Alfira DH 204014101 Uts Resume MTK Bisnis
Alfira DH 204014101 Uts Resume MTK Bisnis
Alfira DH 204014101 Uts Resume MTK Bisnis
MATEMATIKA BISNIS
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS BALIKPAPAN
Bab 2 Penggajian………………………………………………………………………… 2
2.1 Gaji Kotor 2
2.2 Contoh Soal dan Jawaban 2
2.3 Contoh Soal dan Jawaban 3
2.4 Contoh Soal dan Jawaban 4
Bab 3 Depresiasi………………………………………………………………………….5
3.1 Depresiasi dan Nilai Sisa………………………………………………...5
3.2 Contoh Soal dan Jawaban……………………………………………….5-6
Bab 7 Pembelian………………………………………………………………………...14
7.1 Potongan Penjualan……………………………………………………….14
7.2 Contoh Soal dan Jawaban…………………………………………….14-15
Bab 8 Penjualan…………………………………………………………………………..16
8.1 Markup………………………………………………………………………16
8.2 Contoh Soal dan Jawaban…………………………………………….16-17
Bab 9 Asuaransi…………………………………………………………………………18
9.1 Pendahuluan………………………………………………………………..18
9.2 Asuransi Kebakaran……………………………………………………….18
9.3 Asuransi Jangka Panjang……………………………………………..18-19
9.4 Asuransi Janka Pendek…………………………………………………...19
9.5 Prinsip Ganti Rugi………………………………………………………….19
9.6 Contoh Soal dan Jawaban…………………………………………....19-20
BAB 1
MATEMATIKA BISNIS
1.1 MATEMATIKA BISNIS
Dalam kegiatan bisnis, setiap aktivitas yang bersifat kuantitatif dapat dihitung
dengan cara matematis. Penghitungan matematis tersebut dapat dilakukan
dengan beberapa cara. Penggunaan cara dalam penghitungan tersebut
tergantung tujuan bisnis.
BAB 2
PENGGAJIAN
2.1 GAJI KOTOR
Gaji kotor adalah jumlah uang total sebelum pengurangan apa pun juga yang
dibayarkan oleh majikan atau pemberi kerja dan ditentukan melalui negoisasi atau
kesepakatan antara majikan dan karyawan (pekerja). Meskipun bersifat
dinegoisasikan, namun majikan harus mematuhi juga undang-undang atau hukum-
hukum negara yang berlaku seperti upah minimun regional, upah lembur, dan
sebagainya.
2. Untuk minggu yang berakhir pada tanggal 5 juni, Fariza bekerja selama 40
jam dengan tarip per jam Rp.335,00. Hitunglah gaji kotornya untuk minggu tersebut!
40 x Rp.335,00 = Rp.13.400,00
3. Hitunglah gaji kotor icel apabila minggu ini icel bekerja selama 26, 25 jam
dengan tarip per jam Rp.425,00
Rp.19.800,00 36
Rp.10.580,00 23
Rp.11.725,00 35
Rp.22.010,00 35 ½
Rp.10.625,00 25
Rp.15.225,00 26 ¼
Rp.25.320,00 40
Rp.11.725,00 33 ½
Jawaban:
Tarip per jam adalah Rp.650,00 ditambah satu setengah kali tarip regular untuk tiap-
tiap kelebihan jam kerja di atas 40 jam per minggu. Hitunglah (a) total jam kerjanya
dan (b) gaji.
Jawaban: (a) Jumlah seluruh jam kerja = Total jam kerja 8,75 + 9 + 7,25 + 10 = 42
(b) Gaji kotor dalam hal ini adalah jumlah gaji regular dan gaji lembur.
Cara menghitung gaji regulernya sebagai berikut:
40 x Rp.650,00 = Rp.26.000,00
Untuk menghitung gaji lembur, pertama-tama harus menghitung dulu jam kerja
lembur dan tarip lemburnya.
2x Rp.975,00 = Rp.1.950,00
BAB 3
DEPRESIASI
3.1 DEPRESIASI dan NILAI SISA
Penyebaran biaya ke periode-periode disebut dengan depresiasi (penyusutan).
Jumlah yang dapat di depresiasikan dari suatu aktiva tetap- yaitu, harga perolehan
minus nilai sisa dapat disusut dengan berbagai cara.
= (100% ÷ 40 th) x 2
= 5% per tahun
= (100% ÷ 20 th) x 2
= Rp.59.500,00/tahun
3. Kopma STIE KEMA membeli sebuah mesin fotokopi pada tanggal 21 Desember
seharga Rp. 520.000,00. Mesin fotokopi ini mempunyai taksiran umur manfaat 8
tahun dan nilai sisa Rp. 50.000,00. Dengan menggunakan metode saldo menurun
ganda, hitunglah nilai bukunya pada akhir tahun kedua.
= (100% ÷ 8 tahun) x 2
= Rp.80.000,00 – Rp.20.000,00
10 tahun
= Rp.60.000,00
10 tahun
Rp.6.000,00 x 3 tahun = Rp.18.000,00 (dept. untuk tahun ke-2, ke-3, & ke-4)
= Rp.80.000,00 – Rp.23.000,00
= Rp.57.000,00
BAB 4
BUNGA dan DISKONTO
4.1 BUNGA SEDERHANA
Apabila investor meminjamkan uang kepada peminjam, peminjam baru
mengembalikan uang yang semula ia pinjam, disebut principal (uang pokok), dan
juga fee yang dibebankan atas penggunaan uang tersebut, disebut interest (bunga).
Jumlah bunga ditentukan oleh tiga factor: uang pokok, tarip bunga, dan lama
pinjaman. Dalam bunga sederhana, rumus untuk menghitung bunga (I) uang pokok
(P) selama waktu (t) tahun pada tingkat bunga (r) adalah sebagai berikut:
I = Prt
S = P+I
I = Prt
= Rp.80.000,00 x 0,12 x 2
= Rp.19.200,00
Jawaban: kita ketahui bahwa waktu eksaknya 238 hari, dan dari soal kita
mengetahui bahwa waktu kiranya 234 hari.
= Rp.19.233,00
Jawaban: Jangka waktu diskonto yakni dari 17 Juli sampai 14 Agustus 19XX,
yaitu 28 hari.
D = Sdt
= Rp.1.910,00
P = S-D
= Rp.204.667,00 - Rp.910,00
= Rp.202. 757,00
Diskonto bank yang dibebankan oleh bank adalah Rp. 1.910,00 dan Seturan
Book Store menerima Proceed (kas) sebesar Rp. 202.757,00.
BAB 5
Faktor
Sn|i (baca “s angle n at i”) adalah nilai akumulasi dari anuiti-akhir sederhana
yang memiliki n pembayaran yang masing-masing sebesar Rp.1; factor ini disebut
nilai akumulasi dari Rp 1 per periode, atau factor akumulasi untuk n pembayaran.
Jawaban: S = R Sn|i
= Rp.120.000 S12|0,055
= Rp.120.000,00 x 16,385591
= Rp.1966.271,00
2. Berapa besarnya bunga yang akan diperoleh dari Rp. 10.000,00 yang
diinvestasikan pada akhir tiap bulan selama 10 tahun pada tarip j 12 = 15%
S = R Sn|i
= Rp.10.000 S120|0,0125
= Rp.10.000,00 x 275,21706
= Rp.2.752.171,00
= 120 x Rp.10.000,00
= Rp.1.200.000,00
Bunganya :
= Rp.1.552.171,00
A = R an|i
= Rp.35.000 a60|0,0075
= Rp.35.000,00 x 48,173374
= Rp.1.686.068,00
BAB 6
Keterangan:
Jual : jumlah lembar saham terjual pada hari tersebut (ratus lembar)
6.2 OBLIGASI
Obligasi dapat dibeli dan dijual di pasar obligasi. Harga pasar sekarang dari
suatu obligasi disebut harga pasar obligasi (market quotations). Nilai obligasi adalah
Rp.1.000,00 dan perkembangan harga obligasi dari hari ke hari biasanya diumukan
setiap hari pada halaman mengenai ekonomi dan bisnis pada hampir setiap media
massa- surat kabar dan majalah ekonomi.
Keterangan:
1. Tentukan penghasilan kotor dari penjualan 240 lembar saham A pada tingkat
harga rendah hari tersebut dengan ketentuan besarnya ongkos odd lot
Rp.5,00?
= Rp.820,00 – Rp.33,00
= Rp.787,00
= Rp.6.296,00
BAB 7
PEMBELIAN
7.1 POTONGAN PENJUALAN
Ketika barang dagangan oleh perusahaan ditawarkan untuk dijual biasanya
disertai dengan katalog mau daftar harganya. Harga yang terdapat dalam katalog
atau daftar harga tersebut merupakan harga yang ditentukan untuk pelanggan
(customer). Daftar harga barang yang ditawarkan sering dibuat terpisah untuk setiap
kelompok customer potensial, seperti agen, penyalur, dan langganan. Penjual
memberikan daftar harga yang disertai dengan rincian daftar potongan. Potongan
penjualan ini biasanya menggunakan satuan persen (%).
Harga kos netto adalah harga yang dibayar oleh pembeli. Harga kos netto
adalah harga terdaftar dikurangi potongan dan dapat dihitung dengan menggunakan
formula:
Contoh:
= Rp.900.000,00 – Rp.180.000,00
= Rp.720.000,00
= Rp.987.500,00 – Rp.29.625
= Rp.957.875,00
BAB 8
PENJUALAN
8.1 MARKUP
Suatu usaha harus menjual barang yang diproduksi dengan harga yang lebih
tinggi dibandingkandengan biaya produksinya. Selisih antara harga jual dengan
biaya produksi disebut markup.
Contoh:
= Rp.300.000,00 – Rp.200.000,00
= Rp.100.000,00
1. Tentukan markup berikut ini (a) apabila biaya produksi Rp.15.000,00 dan
harga jual Rp.27.000,00, (b) apabila biaya produksi Rp.30.000,00 dan
harga jual Rp.42.650 dan (c) biaya produksi Rp.21.500,00 dan harga jual
Rp.52.870,00.
= Rp.27.000,00 – Rp.15.000,00
= Rp.12.000,00
= Rp.42.600,00 – Rp.30.000,00
= Rp.12.600,00
= Rp.52.870,00 – Rp.21.500,00
= Rp.31.370,00
Persentase markup + 1
= Rp.9.590,00
75% + 1
= Rp.5.480,00
BAB 9
ASURANSI
9.1 PENDAHULUAN
Kos premi asuransi kebakaran tergantung atas bentuk struktur (kayu atau
tembok/brick), lokasinya, isinya, jarak hidran kebakaran, dan banyaknya polisi.
Premi tahunan didasarkan atas sejumlah rupiah dari setiap Rp.10.000,00 asuransi.
Untuk menentukan jumlah premi adalah sebagai berikut:
= Rp.31.643.836,00
= Rp.61.750.000,00