Sistem Politik
Sistem Politik
Sistem Politik
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah
suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama
untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu
tujuan
Kata ‘sistem’ banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum
diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada
banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian yang
paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di
antara mereka
Definisi Sistem
Istilah sistem politik kadang dipakai untuk menggantikan istilah ‘negara’. Memang,
pembahasan tentang sistem politik sebenarnya sama saja dengan membicarakan
tentang Negara
Hanya saja, cara pembicaraan yang ditempuh negara berbeda. Pembicaraan tentang
negara umumnya menekankan segi statis dari negara, misalnya soal unsur-unsur
pembentuk negara (wilayah penduduk, dan pemerintah berdaulat), tujuan, fungsi,
bentuk negara, dan sebagainya
Di lain pihak pembicaraan tentang negara sebagai sistem politik lebih menekankan
dimensi dinamis dalam kehidupan bernegara. Kegiatan hidup bernegara dilihat
sebagai rangkaian kegiatan manusia dalam bidang politik yang satu sama lain saling
terkait, sehingga merupakan sebuah sistem
Elemen dalam Sistem
Pada prinsipnya, setiap sistem selalui terdiri atas empat elemen, antara lain:
1. Objek, yang dapat berkiupa bagian, elemen, ataupun variabel. Ia dapat benda
fisik, abstrak, ataupun keduanya sekaligus; tergantung kepada sifat sistem
tersebut
2. Atribut, yang menentukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan objeknya
3. Hubungan internal, di antara objek-objek di dalamnya
4. Lingkungan, tempat di mana sistem berada
Elemen Sistem
1. Tujuan - Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin
banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem.
Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali.
2. Masukan - Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam
sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal
yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak.
Elemen Sistem
HaroldD. Laswell menyebut bahwa politik itu menyangkut proses penentuan who,
what, when, and how atau siapa, apa, kapan, dan bagaimana.
Dalam perspektif sistem, sistem politik adalah subsistem dari sistem sosial.
Perspektif atau pendekatan sistem melihat keseluruhan interaksi yang ada dalam
suatu sistem yakni suatu unit yang relatif terpisah dari lingkungannya dan memiliki
hubungan yang relatif tetap di antara elemen-elemen pembentuknya.
Model sistem politik yang paling sederhana akan menguraikan masukan (input) ke
dalam sistem politik, yang mengubah melalui proses politik menjadi keluaran
(output). Dalam model ini masukan biasanya dikaitkan dengan dukungan maupun
tuntutan yang harus diolah oleh sistem politik lewat berbagai keputusan dan
pelayanan publik yang diberian oleh pemerintahan untuk bisa menghasilkan
kesejahteraan bagi rakyat
Dalam perspektif ini, maka efektifitas sistem politik adalah kemampuannya untuk
menciptakan kesejahteraan bagi rakyat.
Definisi Sistem Politik
Dengan kata lain sistem adalah suatu kesatuan yang mengandung unsur-unsur atau
elemen-elemen atau bagian-bagian yang terikat dalam satu kesatuan dan saling
bergantung.
Akibat dari independensi atau saling ketergantungan antar unsur itu, bila sifat dari
satu bagian berubah, maka semua bagian/komponen lainnya termasuk juga sistem
secara keseluruhan akan terpengaruh (Almond & Powell, 1966)
Definisi Sistem Politik
Pengertian sistem politik menurut Samuel P. Huntington bahwa sistem politik
terbagi atas 4 definisi sesuai dengan komponen yang dimilikinya yaitu:
Sistem politik sebagai struktur, yaitu organisasi formal dalam masyarakat di mana
digunakan untuk menjalankan keputusan keputusan yang berwenang seperti
misalnya partai politik, badan perwakilan rakyat, eksekutif dan birokrasi
Sistem politik sebagai Kelompok (The political system as a group) yaitu bentuk
bentuk sosial dan ekonomi baik yang formal ataupun nonformal, yang berpartisipasi
dalam politik yang mengajukan tuntutan tuntutan terhadap struktur struktur politik
Sistem politik sebagai kebijakan bahwa pola pola kegiatan pemerintahan yang
secara sadar terbentuk untuk mempengaruhi distribusi keuntungan dalam
masyarakat
Definisi Sistem Politik
Pengertian sistem politik menurut Robert Dahl bahwa sistem politik adalah
suatu pola yang tetap dari hubungan manusia yang melibatkan makna yang luas
dari kekuasaan, aturan aturan dan kewenangan
Pengertian sistem politik menurut David Easton bahwa sistem politik adalah
sebuah sistem yang terdiri dari alokasi nilai nilai dan pengalokasian nilai nilai yang
ada bersifat paksaan serta mengikat masyarakat secara keseluruhan
Pada dasarnya ada dua pilihan pokok dalam mengelola kehidupan bernegara,
yaitu cara demokratis dan cara diktator/otoriter/totaliter.
Pengertian utama demokrasi adaiah adanya hak-hak rakyat untuk ikut memerintah.
Akan tetapi, dalam perkembangannya, pengertian itu telah mengalami banyak
perubahan, terutama karena faktor politik, ekonomi, sosial, dan budaya
Austin Ranney menyebutkan bahwa demokrasi adaiah bentuk pemerintahan yang
diorganisasikan berdasarkan prinsip-prinsip kedaulatan rakyat, persamaan politik,
konsultasi kepada rakyat dan pemerintahan mayoritas.
Macam-macam Sistem Politik
Pada dasarnya ada dua pilihan pokok dalam mengelola kehidupan bernegara,
yaitu cara demokratis dan cara diktator/otoriter/totaliter.
Otoritarianisme biasa disebut juga sebagai paham politik otoriter, yaitu bentuk
pemerintahan yang bercirikan penekanan kekuasaan hanya pada negara atau pribadi
tertentu, tanpa melihat derajat kebebasan individu.
Ciri –ciri Sistem Politik
Secara umum ciri-ciri sistem politik antara lain:
1. Memiliki tujuan
2. Mempunyai komponen-komponen
3. Tiap komponen memiliki fungsi-fungsi yang berbeda
4. Adanya interaksi antara komponen satu dengan yang lainnya
5. Adanya mekanisme kerja (pengaturan struktur kerja dalam sistem politik)
6. Adanya kekuasaan, kekuasaan untuk mengatur komponen dalam sistem atau
di luar sistem. Tiap komponen memiliki kekuasaan, namun tingkatannya
berbeda-beda
7. Adanya kebudayaan politik (terdapat prinsip-prinsip dan pemikiran) sebagai
tolok ukur dalam pengembangan sistem tersebut
Ciri – ciri Sistem Politik
Pendapat lain, secara umum, sistem politik memiliki 7 (tujuh) ciri-ciri, yaitu sebagai
berikut :
1. Sistem politik memiliki tujuan atau target yang ingin dicapai
2. Sistem politik memiliki komponen-komponen yang menjadi penggerak dari sistem
tersebut
3. masing-masing komponen dari sistem politik memiliki fungsi yang berbeda antara
satu dengan yang lainnya
4. Antar komponen sistem politik memiliki interaksi antara satu dengan yang lain
5. Dalam sistem politik ada struktur kerja yang telah diatur secara jelas atau disebut
juga dengan mekanisme kerja
6. Dalam setiap komponen sistem politik terdapat suatu kekuasaan dengan tingkat
yang berbeda-beda (kekuasaan tersebut berfungsi untuk mengatur kinerja maupun
interaksi dalam komponen)
7. Sistem politik memiliki suatu kebudayaan yang berisi prinsip dan pemikiran, dan
menjadi pemicu berkembangnya sistem yang telah ada