LKPD Phyphox
LKPD Phyphox
LKPD Phyphox
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga “Lembar Kerja Peserta Didik” pembelajaran fisika
menggunakan sensor smartphone untuk peserta didik tingkat SMA/MA ini
dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya.
Lembar kerja peserta didik ini dibuat sebagai pedoman dalam melakukan
kegiatan praktikum dan kegiatan penunjang mata pelajaran fisika. Lembar
kerja peserta didik ini diharapkan dapat membantu peserta didik dalam
mempersiapkan dan melaksanakan praktikum dengan lebih baik dan terencana.
Pada setiap topik telah ditetapkan tujuan pelaksanan praktikum pembelajaran
fisika.
Penyusun menyadari dalam pembuatan Lembar Kerja Peserta Didik ini masih
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun guna penyempurnaan pembuatan lembar kerja peserta
didik selanjutnya. Akhir kata, penyusun mengucapkan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah berkontribusi baik secara langsung maupun
tidak langsung.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
COVER ................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
PETUNJUK UMUM ............................................................................................ iv
iii
PETUNJUK UMUM
Lembar kerja peserta didik ini disusun untuk membantu peserta didik belajar
mendapatkan pengetahuan melalui pengelolaan kemampuan berfikirnya, sehingga
berkembang kompetensi keterampilan dan sikap. Agar penggunaan LKPD ini dapat
berhasil dan bernilai guna, berikut ini diberikan beberapa petunjuk untuk guru dan
peserta didik.
iv
Pembelajaran fisika dengan metode eksperimen atau praktikum dapat dilakukan dengan
berbantukan media pembelajaran. Salah satu tujuan media pembelajaran yaitu sebagai
alat bantu untuk mempermudah proses pembelajaran. Phyphox (Physical Phone
Experiments) merupakan aplikasi yang dirancang khusus sebagai perangkat eksperimen
dalam pembelajaran fisika untuk membantu dan mempermudah dalam melakukan
eksperimen khususnya materi mekanika yang memiliki tingkat kesulitan lebih sensitif
mengamati posisi benda dalam waktu tertentu. Penggunaan phyphox dapat
meminimalisir kesalahan pengamatan tanpa menghilangkan proses ilmiah karena
peserta didik dapat mengendalikan eksperimen pada jarak jauh dan mengamati data
eksperimen secara real-time yang terekam dari perangkat lain seperti laptop dan
komputer sehingga proses ilmiah yang melibatkan adanya kesalahan relatif tetap akan
ditinjau. Dalam panduan eksperimen ini akan disajikan langkah-langkah penggunaan
phyphox pada eksperimen fisika. Berikut, langkah-langkah penggunaannya:
1
pada Gambar 2, kemudian klik tombol instal dan tunggu proses instal sampai selesai
100%.
2
3. Dapatkan alamat web berupa kode akses dengan mengklik tombol pada pojok
kanan atas yang ada pada aplikasi phyphox pilih menu allow remote access lalu
klik “OK” seperti pada Gambar 4.
Dapatkan alamat web berupa kode akses dengan mengklik tombol pada pojok
kanan atas yang ada pada aplikasi phyphox pilih menu allow remote access lalu
klik “OK” seperti pada Gambar 4.
4. Aktifkan laptop dan masuk ke google crome untuk menyalin link yang tertera
pada Allow Remote Acces ke kolom pencarian google seperti pada Gambar 6
(ingat laptop selalu terhubung dengan hotspot smartphone).
3
Gambar 6. Alamat web pada kolom pencarian google chrome
Tekan tombol enter kemudian akan muncul tampilan phyphox pada layar laptop
dan smartphone seperti Gambar 7.
Gambar 7. Tampilan phyphox pada layar laptop dan smartphone yang telah
terhubung
4
Gambar 8. Rangkaian percobaan spring dengan phyphox
4. Mengamati data rekaman percobaan pada layar laptop sampai mendapatkan data
yang diinginkan. Jika data telah didapatkan maka percobaan dapat dihentikan
dengan menekan tombol “stop” seperti pada Gambar 10. Khusus percobaan gerak
harmonis pada sistem pegas massa, untuk menghentikan percobaan dilakukan
sebelum getaran teredam.
5
Gambar 10. Tombol “stop” layar laptop
5. Jika terjadi kesalahan pada percobaan dapat diulangi dengan mengklik tombol
clear data → 𝑂𝐾 pada pojok kanan atas seperti pada Gambar 11.
6. Data hasil percobaan dapat disimpan untuk dianalisis lebih lanjut dengan cara klik
export data → excel → Ok seperti Gambar 12.
6
Data hasil percobaan tersimpan dalam bentuk excel seperti pada Gambar 13.
7
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
TUMBUKAN LENTING SEBAGIAN
A KOMPETENSI INTI
8
Indikator
Kognitif:
3.10.1 Menganalisis hubungan konsep impuls, dan momentum dalam kehidupan
sehari-hari.
3.10.2 Menganalisis kecepataan gerak pada peristiwa tumbukan.
3.10.3 Memprediksikan pantulan maksimum pada tumbukan lenting sebagian.
3.10.4 Menyimpulkan jenis tumbukan berdasarkan koefisien restitusi.
3.10.5 Menyimpulkan hubungan ketinggian sebelum dan sesudah tumbukan dengan
koefisien restitusi.
Psikomotor:
4.10.1 Mempersiapkan alat dan bahan percobaan tumbukan lenting sebagian.
4.10.2 Merancang percobaan tumbukan lenting sebagian.
4.10.3 Melaksanakan percobaan tumbukan lenting sebagian.
4.10.4 Menganalisis hasil percobaan hingga mendapatkan kesimpulan.
4.10.5 Mempresentasikan hasil dan kesimpulan percobaan di depan kelas.
C TUJUAN PEMBELAJARAN
9
3.10.3 Peserta didik mengamati proses stimulus fenomena, bertanya, berdiskusi,
melakukan percobaan dan mengkomukasikan hasil, peserta didik dapat
memprediksikan pantulan maxsimum pada tumbukan lenting sebagian.
3.10.4 Peserta didik mengamati proses stimulus fenomena, bertanya, berdiskusi,
melakukan percobaan dan mengkomukasikan hasil, peserta didik dapat
menyimpulkan jenis tumbukan berdasarkan koefisien restitusi.
3.10.5 Peserta didik mengamati proses stimulus fenomena, bertanya, berdiskusi,
melakukan percobaan dan mengkomukasikan hasil, peserta didik dapat
menyimpulkan hubungan ketinggian sebelum dan sesudah tumbukan dengan
koefisien restitusi.
10
E Materi Pembelajaran
Tumbukan
a. Tumbukan Lenting Sempurna
Bola-bola yang bertabrakan dimeja biliar seperti Gambar 1. merupakan salah satu
contoh dari pristiwa tumbukan lenting sempurna. Pada tumbukan jenis ini berlaku
hukum kekekalan momentum dan hukum kekekalan energi kinetik. Artinya,
kedua benda dikatakan lenting sempurna jika momentum dan energi kinetik kedua
benda sebelum tumbukan sama dengan momentum dan energi kinetik setelah
tumbukan.Untuk lebih memahami arah kecepatan pada tumbukan lenting
sempurna perhatikan Gambar 2.
11
Gambar 2. Menunjukan kedua bola biliard sebelum tumbukan, saat tumbukan
dan setelah tumbukan. Nilai koefisien kelentingan (koefisien restitusi = e) pada
tumbukan inisebesar e = 1
Suatu tumbukan dikatakan tumbukan tidak lenting sama sekali apabila dua benda
yang bertumbuk bersatu atau saling menempel setelah tumbukan. Terlihat pada
gambar 3. kedua buah mobil yang bertabrakan akan menempel setelah terjadi
tumbukan dan bergerak dengan kecepatan yang sama. Untuk lebih memahami
arah kecepatanperhatikan gambar 4.
12
Gambar 4. Kedua bola yang bertumbukan saling menempel dan bergerak dengan
kecepatan yang sama setelah tumbukan. Tumbukan jenis ini berlaku hukum
kekekalan momentum tetapienergi kinetik tidak berlaku. Nilai koefisien
kelentingan (koefisien restitusi = e) pada tumbukan iniadalah nol (e=0)
Pada tumbukan inisebagian energi kinetik hilang karena diubah menjadi energi
bentuk lain seperti energi panas, energi bunyi, atau energi potensial. Terlihat
pada Gambar 5. Tumbukan bola yang bergerak jatuh bebas pada lantai
mengalami perubahan energi kinetik.
Tumbukan lenting sempurna dan tumbukan tak lenting sama sekali adalah dua
kasus yang ekstrem. Pada umumnya, sebagian besar tumbukan berada di antara
kedua keadaan ekstrem tersebut. Tumbukan itu disebut tumbukan lenting
sebagian. Pada tumbukan lenting sebagian, beberapa energi kinetik akan diubah
menjadi energi bentuk lain seperti panas, bunyi, dan sebagainya. Akibatnya,
energi kinetik sebelum tumbukan lebih besar dari pada energi kinetik sesudah
tumbukan yang terjadi antara dua benda. Sebagai contoh, bola tenis atau bola
kasti yang anda lepas dari ketinggian h diatas lantai akan terpantul oleh lantai
hingga mencapai posisi setinggi h’, dimana h’ selalu lebih kecil dari pada h.
Gambar 6. Memperlihatkan arah ketinggian pada tumbukan lenting sebagian.
Ketinggian setelah tumbukan lebih kecil dibandingkan dengan ketinggian setelah
tumbukan.
13
Bola
h
h’
maka :
(e) adalah:
0<e<1
Berdasarkan Gambar 5. sebuah bola jatuh bebas dari ketinggian h1 dari lantai,
14
maka akan terjadi tumbukan antara bola dengan lantai sehingga bola memantul
setinggi h2. Berdasarkan persamaan pada gerak jatuh bebas, kecepatan benda
Karena lantai diam, maka kecepatan lantai sebelum dan sesudah tumbukan
15
TUMBUKAN LENTING SEBAGIAN
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A TUJUAN PERCOBAAN
B ORIENTASI MASALAH
h’
h
16
ketinggian pantulan tersebut? Bagaimana perbandingan kecepatan relatif sesaat
setelah tumbukan dengan kecepatan relatif sesaat sebelum tumbukan?
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas, amati video yang disajikan oleh
guru!
C MERUMUSKAN MASALAH
D HIPOTESIS
1. ......…………………………………………………………………………………..
………………………………………………….................................................
.............................................................................................................................
2. ………………………………………………………………………………………
....……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………...................................
3. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………….......................................
17
E MERANCANG PERCOBAAN
Sebelum melakukan percobaan, alat dan bahan yang perlu disiapkan adalah
sebagai berikut:
No Alat dan Bahan Jumlah
1. Smartphone (terinstal aplikasi phyphox) 1 unit
2. Laptop 1 unit
3. Kelereng 1 unit
4. Mistar 1 unit
18
F MENGANALISIS DATA
Agar kamu dapat mencapai tujuan percobaan maka lakukan analisis data
sebagai berikut.
1. Hasil pengamatan hubungan koefisien restitusi (e) dengan kecepatan (v)
pada percobaan tumbukan lenting sebagian
19
3. Grafik hubungan ketinggian √ terhadap √
Setelah memperoleh data percobaan pada excel, buatlah grafik dengan variabel
h’ pada sumbu y dan variabel h pada sumbu x!
20
2. Berdasarkan tabel 2 data hasil pengamatan, didapatkan nilai ketinggian
setelah tumbukan, tentukanlah hubungan koefisien restitusi dengan
ketinggian setelah tumbukan!
√
√
jika adalah suatu besaran, masukkan nilai m!
m=………………………
Apakah nilai m (gradien) pada grafik linier sama dengan nilai √
G MENYIMPULKAN
21
H MENGKOMUNIKASIKAN HASIL
22
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
GETARAN HARMONIS PADA AYUNAN
SEDERHANA
A Kompetensi Inti
23
B Kompetensi Dasar
3.12 Menganalisis hubungan antara gaya dan getaran dalam kehidupan sehari-hari.
4.11 Melakukan percobaan getaran harmonis pada ayunan sederhana berikut
presentasi serta makna fisisnya.
Kognitif:
3.11.1 Menganalisis penyebab timbulnya getaran dalam fenomena kehidupan
sehari-hari,
3.11.2 Menganalisis gaya-gaya yang bekerja pada ayunan sederhana,
3.11.3 Menguraikan konsep periode getaran pada ayunan bandul sederhana
dalam pemecahan masalahnya,
3.11.4 Memformulasikan persamaan periode pada ayunan sederhana untuk
menentukan percepatan gravitasi dan pemecahan masalahnya
berdasarkan grafik atau tabel hasil pengamatan,
3.11.5 Mendesain rancangan sederhana dalam bentuk yang lain/orisinil untuk
menyelidiki fenomena getaran harmonis. dan menentukan variabel-
variabel yang dapat teramati.
24
Psikomotor :
4.10.6 Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan pada eksperimen ayunan
sederhana berbantuan aplikasi phyphox,
4.10.7 Merancang eksperimen ayunan sederhana berbantuan aplikasi
phyphox,
4.10.8 Mengoperasikan eksperimen ayunan sederhana berbantuan aplikasi
phyphox
4.10.9 Menyusun rumusan masalah dari fenomena yang telah diberikan,
4.10.10 Menyusun hipotesis dari rumusan masalah yang telah ditentukan,
4.10.11 Menentukan variabel kontrol dan variabel respon pada eksperimen
yang akan dilakukan.
4.10.12 Mengumpulkan data hasil eksperimen ke dalam bentuk tabel hasil
pengamatan,
Menyimpulkan hasil eksperimen yang telah dilakukan, dan Kognitif:
3.11.6 Menganalisis penyebab timbulnya getaran dalam fenomena
kehidupan sehari-hari,
3.11.7 Menganalisis gaya-gaya yang bekerja pada ayunan sederhana,
3.11.8 Menguraikan konsep periode getaran pada ayunan bandul sederhana
dalam pemecahan masalahnya,
3.11.9 Memformulasikan persamaan periode pada ayunan sederhana untuk
menentukan percepatan gravitasi dan pemecahan masalahnya
berdasarkan grafik atau tabel hasil pengamatan,
3.11.10 Mendesain rancangan sederhana dalam bentuk yang lain/orisinil
untuk menyelidiki fenomena getaran harmonis. dan menentukan
variabel-variabel yang dapat teramati.
25
D Tujuan Pembelajaran
26
4.11.4 Disajikan fenomena berupa video dan gambar tentang ayunan sederhana untuk
menemukan masalah. Siswa dapat menyusun rumusan masalah dari fenomena
yang telah diberikan,
4.11.5 Disajikan fenomena berupa video dan gambar tentang ayunan sederhana. Siswa
dapat menyusun hipotesis dari rumusan masalah yang telah dibuat.
4.11.6 Disajikan fenomena berupa video dan gambar tentang ayunan sederhana. Siswa
dapat menentukan variabel kontrol dan respon.
4.11.7 Setelah proses melakukan penyelidikan, Siswa dapat merancang dan menuliskan
data kedalam bentuk tabel hasil pengamatan pada program Ms excel,
4.11.8 Setelah memperoleh data hasil pengamatan, berdiskusi, dan mengumpulkan
informasi. Siswa dapat membuat kesimpulan berdasarkan data hasil
penyelidikan yang telah dilakukan,
4.11.9 Setelah menyimpulkan hasil pengamatan dan berdiskusi. Siswa dapat
mengkomunikasikan hasil pengamatan dalam bentuk laporan singkat.
27
D
Materi Pembelajaran
Ketika ayunan disimpangkan sejauh 𝜃 dan dilepaskan (gambar 2), maka uraian gaya-
gaya yang bekerja pada bandul dapat dilihat pada Gambar 2.
𝐹 𝑁 𝑤𝑡𝑜𝑛 = .𝑎
………………(1)
28
Tanda negatif karena gaya berlawanan arah dengan perpindahan sudut 𝜃 dan adalah
percepatan gravitasi. Saat gaya pemulih sebanding dengan 𝜃 dan bukan 𝜃 itu sendiri
gerak tersebut bukan gerak harmonis sederhana. Namun, jika sudut 𝜃 kecil maka hampir
sama dengan 𝑛 𝜃 ketika sudut 𝜃 ditentukan dalam rad. Sehingga
𝐹 𝑛𝜃 𝜃 𝑡 …………………….……….(3)
Panjang busur pada gambar 2 yaitu 𝑡 𝜃 𝑡 dengan adalah panjang tali, maka
persamaan (1) menjadi:
𝑡 𝜃 𝑡 𝜃 𝑡
𝑡 𝑡 𝑡
dan persamaan (3), menjadi
𝐹 atau 𝐹
Dalam keadaan setimbang, 𝐹 𝐹 . Sehingga, persamaan (4) menjadi:
𝜃 𝑡
𝜃 𝑡
𝑡
𝜃 𝑡
𝜃 𝑡
𝑡
𝜃 𝑡 …………….…………………………………(6)
29
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
GETARAN HARMONIS
(Ayunan Sederhana)
A TUJUAN KEGIATAN
B OBSERVASI
30
Gambar 3 menunjukkan Galileo sedang mengamati lampu gantung yang berayun
pada langit-langit Katedral di Pisa. Galileo-Galilei adalah ilmuan pertama yang
mengamati berapa lama waktu yang dibutuhkan suatu benda yang tergantung pada
tali untuk berayun kedepan dan kebelakang. Pada saat sedang menghadiri upaacara
digedung tersebut, Galileo melihat lampu gantung berayun setelah tertabrak oleh
pekerja yang hendak menyalakan lilin. Tidak ada jam pada waktu itu sehingga
Galileo menggunakan denyut nadinya sendiri sebagai pengukur waktunya. Pada
saat Galileo mengayunkan lampu gantung, waktu yang ditempuh lampu gantung
untuk satu kali getaran sama dengan waktu yang ditempuh lampu gantung pada
saat akan berhenti. Sehingga simpangan tidak mempengaruhi ayunan pada lampu
gantung tersebut.
1. …………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
………....
2. …………………………………………………………………………
1. ………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
……………...
2. ………………………………………………………………………
…………………………………………………….…………………
31
Rumusan Hipotesis
1. ……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
………………
2. ……………………………………………………………………………
……………………………………………….……………………………
C MANIPULASI
Tentukanlah variabel respon yang dihasilkan sebagai akibat dari perubahan variabel
kontrol yang mengacu pada hipotesis pada pecobaan yang akan kamu lakukan!
32
Membangun Pengetahuan
Sebelum melakukan pengamatan, tuliskan alat dan bahan yang kamu perlukan
kedalam tabel yang telah disediakan!
Alat Jumlah Bahan Jumlah
……………………….. …. ……………………….. ….
……………………….. …. ……………………….. ….
……………………….. …. ……………………….. ….
……………………….. …. ……………………….. ….
……………………….. …. ……………………….. ….
……………………….. …. ……………………….. ….
Untuk menguji hipotesis rangkailah alat dan bahan kemudian potret dan tempel desain
eksperimen yang kalian buat ke dalam kotak di bawah ini!
33
Setelah selesai merancang alat dan bahan, tuliskan langkah-langkah pengamatan yang
akan kamu lakukan pada kolom yang telah disediakan!
34
D GENERALISASI
Tabel 1. Data pengamatan panjang tali terhadap frekuensi dan periode (pada excel)
Percobaan Ke- Panjang Tali (m) Frekuensi (Hz) Periode (m/s)
1 0,0 ……… ………
2 0,2 ……… ………
3 0,3 ……… ………
4 0,4 ……… ………
5 0,5 ……… ………
6 0,6 ……… ………
Rata-Rata ……… ………
Berdasarkan data pengamatan yang telah kamu isikan pada tabel, gambarkan salah
satu grafik yang mempengaruhi variabel respon pada kotak di bawah ini (sesuaikan
dengan plot grafik pada excel)!
35
ANALISIS HASIL PENYELIDIKAN
Agar kamu dapat menjawab rumusan masalah, maka lakukanlah analisis data sesuai
dengan prosedur dibawah ini.
1. Berdasarkan tabel 3 data hasil percobaan yang kalian lakukan, tuliskan hubungan
panjang tali terhadap frekuensi dan periode getaran harmonis!
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
…
2. Tuliskan persamaan garis lurus pada grafik hubungan panjang tali terhadap
periode dan temukanlah persamaan periode ayunan bandul!
(tulis persamaan pada grafik)
y = ……………………………………………………………..
[ ] [ ]
[ ]
[ ]
𝑎 𝑎𝑛………………………………………..
36
Jika m adalah besaran ……………….., maka m dapat ditulis sebagai,
….
…….....
……...
MENYIMPULKAN
37
E MELAKUKAN VERIFIKASI
F APLIKASI
38