P5 - Cerita Dari Yang Berbeda

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 4

MODUL PROJEK

PENGUATAN PROFIL BELAJAR PANCASILA


TEMA : CERITA DARI YANG BERBEDA
TOPIK PROJEK : Menulis kembali cerita yang sudah ditonton
Hari/Tanggal : Kamis dan Jum’at
( 3 dan 4 November 2022 )

1. Informasi Umum
A. Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SDIT Said Na’um
Kelas : 1 Makkah, Madinah dan Jeddah
Alokasi : 5 JP

B. Alat dan Bahan


• Film
• Proyektor
• Laptop
• Kertas HVS A4
• Alat Tulis

C. Relavasi Tema dan Topik Projek


Tema : Bhineka Tunggal Ika
Topik projek : Menulis kembali cerita yang sudah di tonton
Relevasi Tema dan Topik Projek :
• Dengan menonton dan menuliskan kembali cerita yang telah di tonton, peserta didik dapat
mensyukuri apa yang dimiliki dan menghargai orang yang berbeda.
• Dengan menonton dan menuliskan kembali cerita tersebut, dapat menginspirasi dan
memotivasi peserta didik. Dengan kekurangan yang dimiliki, tidak menjadikan hambatan atau
halangan dalam mencapai sesuatu.

2. KOMPONEN INTI
A. Deskripsi Singkat Projek
Dengan menuliskan kembali cerita yang sudah ditonton, siswa dapat membuat refleksi dengan
point – point sebagai berikut :
• Apa pelajaran yang dapat kamu ambil dari film/cerita tersebut ?
• Dari kisah tersebut, mana tokoh yang paling kamu sukai ? berikan alasannya ?
B. Dimensi dan Sub Elemen dari Profil Pelajar Pancasila
• Dimensi 1 : Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia.
Elemen : Peserta Didik dapat mensyukuri apa yang sudah diberikan oleh Tuhan
• Dimensi 2 : Kreatif
Elemen : Peserta didik menuliskan kembali ke dalam bentuk tulisan, sesuai dengan gaya
bahasa mereka.

C. Target Pencapaian Diakhir Fase


Setelah mengikuti kegiatan projek P5 ( Penguatan Profil Pelajar Pancasila) peserta didik mampu
menuliskan kembali cerita kedalam bentuk tulisan dengan gaya bahasa peserta didik.

D. Alur Kegiatan Projek


Menjelaskan materi P5 mengenai ( pengertian, tujuan serta
manfaat yang dapat dirasakan peserta didik )
Memperkenalkan tema projek P5 tentang “Cerita dari yang
Berbeda” serta guru menjabarkan tahapan – tahapan yang
Pengenalan akan dilakukan peserta didik sampai kedalam pembuatan
projek. Yaitu, menuliskan kembali dari cerita yang sudah di
tonton.
Menggali informasi dengan menonton kisah inspiratif yang
Kontekstualisasi telah disediakan guru.
Peserta didik mengaitkan diri nya dengan orang – orang
dalam kisah inspiratif tersebut.
Peserta didik menyiapkan alat tulis serta alat dan bahan yang
dibutuhkan
Aksi Peserta didik membuat projek dengan menuliskan kembali
cerita yang sudah ditonton Bersama kedalam bentuk tulisan.
Pendidik dan peserta didik melakukan evaluasi serta
Refleksi menyimpulkan terhadap kegiatan P5 dalam pelaksanaan
maupun projek tersebut.
Berdasarkan hasil refleksi,pendidik dan peserta didik
Tindak Lanjut merencanakan tindak lanjut terhadap projek yang sudah
dilaksanakan.
Nama : ………………………………

Kelas : ………………………………

Jenis Projek : ……………………….

Hari/ Tanggal : ……………………..

Rubrik Asesmen Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


( Bhineka Tunggal Ika )
Indikator Yang Hasil Penilaian
No Deskripsi
Diamati Ya Tidak
1. Perencanaan 1. Peserta didik mampu mengambil
pelajaran penting dari cerita yang
ditampilkan guru

2. Peserta didik mampu menuliskan


tentang keadaan dirinya serta hal –
hal yang dapat membuat
meningkatkan rasa percaya dirinya.

2. Pelaksanaan 1. Peserta didik manyediakan alat dan


bahan yang dibutuhkan dengan tepat
dan lengkap

2. Peserta didik dapat mengerjakan


projek sesuai langkah yang sudah di
rencanakan

3. Peserta didik dapat menyelesaikan


projek tepat waktu

4. Peserta didik dapat membuat


tulisan berdasarkan dari cerita
yang sudah ditampikan dengan
gaya bahasa peserta didik
dengan baik.

3. Hasil 1. Produk (hasil karya berdasrkan


tulisan yang dibuat peserta didik.

2. Dapat membacakan hasil tulisannya


kedalam bentuk cerita di depan
kelas dengan baik.
3. LAMPIRAN
Video yang ditampilkan mengenai Kisah Inspiratif penghafal Qur’an cilik yang memiliki
kekurangan. Adapun tokoh – tokoh dalam video tersebut, antara lain :
1. Maysitah
Sejak Maysitah berusia 3 tahun, ia sering mendengarkan murottal dari ponsel, radio maupun
televisi. Ternyata selama mendengarkan ia dapat mengingat bacaan – bacaan Qur’an tersebut.
Hingga Maysitah mampu menghafal Al – Qur’an sebanyak 7 Juz.
2. Kayla
Selama di incubator selama 3 bulan lamanya, mata Kayla tidak ditutup maka sinar yang terpancar
membuat syaraf – syaraf penglihatannya rusak. Sehingga, dia tidak bisa melihat lagi. Namun, di
usia nya yang baru menginjak 9 tahun dia mengatakan “Mataku memang tidak bisa melihat, tapi
hatiku bisa melihat karena Allah”. Kini Kayla menghafal Al – Qur’an sebanyak 13 Juz.
3. Fajar Abdulrokhim
Fajar adalan seorang anak yang lumpuh otaknya yang terlahir premature. Tepat di usianya 1
Tahun fajar diberi terapi dengan mendengarkan murottal Al-Qur’an selama 24 jam setiap harinya.
Ternyata Fajar diketahui sudah dapat menghafal Al-Qur’an dan juga Hadist Arbain. Kemudian
Fajar juga dapat berbahasa arab.
4. Muadz
Muadz mengatakan bahwa ia telah menghafal Al-Qur’an sejak usia nya 6 tahun, dan ketika
menginjak usia 11 tahun ia telah mampu menghafal 30 Juz Al-Qur’an.
5. Syaikh Jihad Al – Malik
Ia terlahir dalam keadaan premature sehingga membuat paru – paru kirinya belum berkembang
secara sempurna. Dengan penuh keadaan tersebut tidak mengurung niat Jihad Al – Malik dalam
terus belajar mengenai Islam. Sejak umur 5 tahun ia mulai belajar dan menghafal Al – Qur’an.
Setiap harinya ia dapat menghafal setengah halaman, dan pada akhirnya di usia 7 tahun, ia dapat
menghafal 30 Juz Al-Qur’an dan sudah mampu menghafal ribuan Hadist.

Link Video “Kisah Para Penghafal Qur’an”


https://drive.google.com/drive/folders/1znPhQm9hhw7wNMMg7EM3uyYPdekh89LM?usp=shar
ing
3 Hal yang dapat kita pelajari dalam Film/Cerita tersebut.
Guru membantu mengikat makna dan aktivitas dan refleksi tadi menjadi point – point berikut ini :
1. Tokoh – tokoh yang terdapat dalam video tersebut
2. Tokoh yang disukai peserta didik, dan alasan peserta didik menyukai tokoh tersebut.
3. Memberikan motivasi kepada peserta didik, bahwa tokoj tersebut dapat juga peserta didik lalukan
dalam mencapai suatu tujuan.

Anda mungkin juga menyukai