Buku Murid Bahasa Indonesia - Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII Bab 1 - Fase D

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 38

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

REPUBLIK INDONESIA, 2021


Bahasa Indonesia
untuk Siswa SMP Kelas VIII
Penulis: Maya Lestari Gusfitri, Elly Delfia
ISBN: 978-602-244-622-4

BAB
I
Menulis Teks Laporan
Hasil Observasi
Peristiwa-Peristiwa yang Diamati

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari bab ini, kalian diharapkan memahami teks laporan


hasil observasi (LHO) dan dapat menuliskannya. Kalian juga dapat
memahami informasi, menjelaskan struktur teks LHO, dan menanggapi
pendapat teman saat berdiskusi. Selain itu, kalian juga diharapkan dapat
menggunakan tanda baca dan tata cara menulis kata dari bahasa daerah
dan bahasa asing dengan benar.
Kata Kunci

Teks laporan hasil observasi, tabel informasi, topik, gagasan utama, data dan
fakta, paragraf eksposisi, paragraf deskripsi, tanda baca, serta penulisan
kata dari bahasa daerah dan bahasa asing.

Siap-Siap Belajar

Dalam kehidupan sehari-hari, kalian pasti menemukan banyak


peristiwa. Beberapa di antara peristiwa itu mungkin menarik perhatian
sehingga kalian ingin mengamati lebih dekat. Terkadang dari menyaksikan
peristiwa itu muncul keinginan mencatat. Hal itu bagus supaya kalian dapat
terus mengingatnya. Tindakan mengamati berbagai peristiwa, keadaan, dan
benda-benda di sekitar disebut observasi. Tulisan yang dibuat berdasarkan
hasil pengamatan atau tulisan yang mengemukakan fakta-fakta yang
diperoleh melalui pengamatan disebut dengan laporan hasil observasi.
Beberapa peristiwa dalam kehidupan sehari-hari mungkin menarik untuk
diamati, misalnya pawai sepeda hias, konvoi kendaraan bermotor, kegiatan
bongkar muat pelabuhan, dan suasana di terminal.
Lihatlah gambar pada halaman sebelumnya. Gambar itu menunjukkan
sebuah situasi yang ada di dalam bus kota. Amatilah suasana yang ada
dalam gambar. Selanjutnya, diskusikan pertanyaan berikut ini bersama
guru dan teman-teman!
1. Seperti apa situasi dalam bus kota itu?
2. Siapa sajakah penumpang bus kota tersebut? Dapatkah kalian
menyimpulkannya berdasarkan pakaian yang mereka kenakan?
3. Adakah peristiwa menarik yang kalian lihat pada gambar itu?

A. Mengenal Teks Laporan Hasil Observasi

Membaca

Teks yang akan kalian baca adalah laporan hasil observasi seorang peserta
didik SMP terhadap situasi dalam bus kota yang ditumpanginya. Bacalah
teks ini dengan baik. Cermatilah informasi-informasi yang ada dalam teks.
2 | Bahasa Indonesia | SMP Kelas VIII
Kegiatan 1:

Menemukan Informasi dalam Teks Laporan Hasil Observasi

Penumpang Bus Kota


Bus kota adalah alat transportasi umum atau transportasi publik yang
digunakan antara satu tempat ke tempat lain dalam suatu area perkotaan.
Keberadaan bus kota membantu transportasi masyarakat perkotaan.
Masyarakat perkotaan yang menggunakan jasa layanan transportasi bus
kota ini disebut dengan penumpang bus kota. Mereka menggunakan bus
kota untuk menuju tempat-tempat tertentu, seperti tempat kerja, sekolah,
kantor, dan tempat tujuan lainnya. Bus kota beroperasi setiap hari di dalam
kota dengan jadwal operasional sekitar pukul 05.00 WIB sampai dengan
pukul 20.00 WIB. Pada pukul 07.00 WIB, bus kota nomor 17 melaju di
sepanjang Jalan Jenderal Sudirman. Aktivitas penumpang di dalam bus kota
cukup beragam. Sebagian penumpang sedang melihat-lihat layar ponsel
mereka. Seorang laki-laki berumur sekitar 50 tahun dan mengenakan
kemeja biru sedang berbicara melalui ponsel. Beberapa orang penumpang
lain berdiri sambil berpegangan pada handle grip
Kebanyakan penumpang bus kota merupakan anak sekolah dan
pegawai kantor. Itu terlihat dari seragam mereka. Seorang peserta didik
berseragam SMP berdiri tepat di belakang sopir. Posisinya menghadap ke
arah penumpang bus kota yang lainnya. Seorang ibu hamil duduk satu
meter darinya. Tepat di depan peserta didik itu, seorang ibu lain duduk
sembari memangku anak balitanya. Tidak jauh dari
ibu itu, duduk seorang laki-laki penyandang
disabilitas atau difabel dengan kruk yang
disandarkan pada kursi.
Ibu hamil, ibu dengan anak balita, dan
seorang laki-laki penyandang disabilitas
adalah penumpang prioritas. Penumpang
prioritas merupakan penumpang yang
didahulukan untuk mendapatkan tempat
duduk dalam transportasi umum, seperti
bus kota, pesawat terbang, dan kereta api.

Bab I | Menulis Teks Laporan Hasil Observasi | 3


Jelajah Kata

Dalam teks tersebut, kalian menemukan kata-kata yang berhubungan


dengan keadaan yang diamati penulis. Kalian dapat membaca kata-kata
tersebut beserta pengertiannya pada kotak Jelajah Kata berikut.

penumpang yang didahulukan untuk


penumpang mendapat tempat duduk, seperti orang lanjut
prioritas usia, difabel, orang sakit, perempuan hamil,
dan perempuan yang membawa anak balita

difabel sebutan lain bagi penyandang disabilitas

penyandang orang yang memiliki keterbatasan fisik,


disabilitas intelektual, mental, dan/atau sensorik

handle grip gantungan pegangan tangan di bus kota

singkatan dari bawah lima tahun atau usia


balita
anak rentang 2 sampai 5 tahun

tongkat atau alat bantu berjalan untuk orang


kruk dengan keterbatasan fisik

Arti dari kata-kata tersebut juga dapat kalian telusuri dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kecuali handle grip. Kata dari bahasa Inggris
dapat ditemukan dalam kamus bahasa Inggris. Selain dalam bentuk cetak,
KBBI juga tersedia dalam bentuk kamus digital dan kamus online. Kalian
dapat mengaksesnya melalui laman https://kbbi.kemdikbud.go.id/ dengan
langkah-langkah berikut.
1. Ketik alamat https://kbbi.kemdikbud.go.id/ melalui mesin pencarian di
internet. Selanjutnya, ketik kata dasar dari kata atau istilah yang ingin
kalian cari tahu artinya. Misalnya untuk kata difabel, kalian dapat
mengetik huruf d sebagai huruf awal maka kalian dapat menemukan
kosakata yang diawali huruf d, termasuk kata difabel. Kalian dapat
mengeklik kata itu dan artinya akan muncul.

4 | Bahasa Indonesia | SMP Kelas VIII


2. Jika kalian perhatikan, di depan setiap kata dalam kamus terdapat huruf
kecil berwarna merah, yaitu huruf n. Huruf ini merupakan singkatan
dari kelas kata, yaitu nomina.
3. Kalian dapat berlatih mencari arti kata dengan menggunakan KBBI
daring (online) yang bisa diketik langsung di mesin pencarian. Kalian
dapat langsung mengetik kata yang ingin diketahui dan artinya akan
muncul.

Dengan menemukan arti kata-kata tersebut, kalian telah berlatih


menggunakan kamus.

Berlatih

Kalian sudah membaca teks “Penumpang Bus Kota”. Dalam tabel berikut
terdapat beberapa kalimat informasi. Cermatilah ada/tidaknya informasi
tersebut di dalam teks, kemudian centanglah kolom yang sesuai!
Tabel 1.1 Informasi Teks “Penumpang Bus Kota”

Informasi Ada Tidak Ada

Bus kota mengangkut beragam penumpang,


yaitu anak sekolah, pegawai kantor, dan
masyarakat umum lainnya.
Seorang peserta didik berseragam SMP
berdiri tepat di belakang sopir.
Ada seorang ibu yang memangku anak
balita.
Seorang laki-laki penyandang disabilitas
mendapat tempat duduk.
Penumpang prioritas tidak didahulukan
untuk mendapat tempat duduk di dalam
transportasi umum.

Dengan mencentang tabel di atas, kalian berlatih membaca teks dengan


saksama untuk menemukan informasi.

Bab I | Menulis Teks Laporan Hasil Observasi | 5


Berlatih

Teks laporan hasil observasi memiliki sifat objektif, yaitu memaparkan


suatu keadaan tanpa dipengaruhi pendapat penulis. Kalian dapat melihat
contoh kalimatnya dalam teks “Penumpang Bus Kota”.
1. Seorang peserta didik berseragam SMP duduk tepat di belakang sopir.
2. Seorang laki-laki berumur sekitar 50 tahun dan mengenakan kemeja
biru sedang berbicara melalui handphone. Tepat di depan peserta didik
berseragam SMP itu, seorang ibu lain duduk sembari memangku anak
balitanya.
Ayo berlatih mengenali kalimat yang bersifat objektif dan subjektif.
Perhatikan kalimat-kalimat dalam tabel berikut! Selanjutnya, berilah
tanda centang pada kolom yang sesuai dengan jenis kalimat tersebut:
termasuk objektif atau subjektif! Ingat, ciri-ciri kalimat objektif adalah tidak
dipengaruhi pendapat pribadi penulisnya, sedangkan kalimat subjektif
dipengaruhi pendapat pribadi penulis dan menggunakan bahasa yang
emotif atau memancing emosi.
Kalimat objektif mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1. berisi fakta yang dapat dibuktikan kebenarannya,
2. tidak dipengaruhi pendapat atau pandangan pribadi,
3. menyampaikan informasi yang sebenarnya sesuai dengan fakta atau
kenyataan yang ada tanpa ditambah dan dikurangi, dan
4. tidak menggunakan kata-kata yang subjektif dan emotif atau kata yang
menyebabkan orang emosi, marah, sedih, dan ragu-ragu, seperti kata
sangat, sekali, luar biasa, kira-kira, mungkin, dan barangkali.
Sekarang, silakan centang kolom berikut ini sesuai dengan jenis
kalimatnya.

6 | Bahasa Indonesia | SMP Kelas VIII


Kalimat Objektif Subjektif

Pukul 07.00 WIB bus kota nomor 17 melaju


di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman.
Sopir mengendarai bus sangat kencang
tanpa memedulikan keselamatan
penumpang.
Penumpang difabel itu menyandarkan
kruknya di kursi.
Ia mengenakan kemeja berwarna biru.

Di dalam bus ini, mungkin tidak ada


satu pun penumpang yang peduli pada
keselamatan orang lain.

Dengan mencentang kolom dalam tabel di atas, kalian berlatih


memahami kalimat objektif dan subjektif.

Berdiskusi

Duduklah berkelompok, lalu diskusikanlah pengalaman kalian saat berada


di dalam kendaraan umum yang berkaitan dengan hal-hal berikut.
1. Kendaraan umum apa saja yang pernah kalian naiki? Pernahkah kalian
mengalami situasi seperti yang ada dalam teks “Penumpang Bus Kota”?
2. Bandingkan pengalaman kalian masing-masing! Apakah perilaku
penumpang berbeda-beda untuk setiap jenis kendaraan? Diskusikanlah
penyebabnya!
Presentasikanlah hasil diskusi kalian di depan kelas. Kalian dapat
menggunakan berbagai alat bantu, seperti gambar, foto, atau yang lainnya
agar presentasi kalian lebih menarik. Kalian dapat meminta tanggapan
kelompok lain atas presentasi kalian. Dengarkan pertanyaan yang mereka
sampaikan, lalu diskusikan jawabannya bersama teman-teman satu
kelompok. Kemukakan jawaban kalian secara sopan dan menggunakan
bahasa yang baik.
Hasil diskusi kalian dapat ditulis pada tabel seperti berikut.

Bab I | Menulis Teks Laporan Hasil Observasi | 7


Kendaraan Umum yang
Perilaku Penumpang
Pernah Ditumpangi

Dengan berdiskusi, kalian berlatih untuk berbicara dan menyampaikan


pendapat di depan orang banyak.

B. Mengenal Topik dan Gagasan Utama dalam Teks Laporan


Hasil Observasi
Sebuah teks memiliki topik dan gagasan utama, begitu juga dengan teks
laporan hasil observasi (LHO). Teks laporan hasil observasi mengangkat
sebuah topik dengan tujuan menjelaskan topik tersebut secara terperinci
dan apa adanya kepada pembaca.

8 | Bahasa Indonesia | SMP Kelas VIII


Kegiatan 2:

Menemukan Topik dan Gagasan Utama dalam Laporan Hasil Observasi

Membaca

Kalian mungkin sering mendengar kata topik dan gagasan utama. Namun,
tahukah kalian perbedaan di antara keduanya? Bacalah perbedaannya
dalam tabel berikut.

Topik Gagasan Utama


Merupakan ide atau pokok Merupakan ide utama atau
pembicaraan dalam teks atau inti pembicaraan yang ada
karangan yang menggambarkan dalam sebuah paragraf.
keseluruhan isi karangan. Gagasan utama juga disebut
ide pokok.
Bersifat umum
Bersifat khusus

Contoh: Kalimat yang


digarisbawahi
Sepeda mengandung
Sepeda adalah kendaraan yang umum dipakai gagasan utama.
anak SMP Perwira. Setiap hari puluhan pelajar
mengayuh sepeda ke sekolah dan menaruhnya Topik:
di tempat parkir khusus sepeda yang dibangun sepeda
sekolah dua tahun lalu. Datang ke sekolah dengan
sepeda seperti menjadi sebuah kebanggaan. Anak-
anak yang dahulu diantar orang tua mereka dengan
mobil atau sepeda motor, kini memilih ke sekolah
dengan bersepeda.

Bab I | Menulis Teks Laporan Hasil Observasi | 9


Sebuah teks laporan hasil observasi memiliki topik-topik tertentu. Kalian
dapat menemukan topik itu dengan mudah melalui cara berikut.

Perhatikan judulnya! Ajukan pertanyaan!

Terkadang judul juga Apa yang paling banyak dibahas


menunjukkan topik yang ada dalam tulisan tersebut?
dalam sebuah teks.

Perhatikan hal yang dibahas dalam Amati kata-kata yang paling sering
paragraf pertama dan terakhir! muncul!
Terkadang penulis Saat menjelaskan idenya, penulis
menunjukkan topik dalam akan menggunakan kata-
paragraf pertama dan terakhir. kata khusus yang ia gunakan
berulang kali.

Amati peristiwa yang paling sering Amati petunjuk gambar!


dibahas!
Terkadang penulis menyertakan
Saat menjelaskan idenya, gambar untuk mendukung
penulis akan menyebutkan tulisannya. Gambar ini berkaitan
beberapa peristiwa yang erat dengan topik dalam tulisan.
memiliki makna sama.

Berbekal cara di atas, kalian dapat menemukan topik teks “Penumpang Bus
Kota”.

Ajukan pertanyaan!
Apa yang paling banyak Aktivitas penumpang
dibahas dalam tulisan bus kota.
tersebut?

Perhatikan judulnya! Penumpang Bus Kota

10 | Bahasa Indonesia | SMP Kelas VIII


Paragraf pertama:
membahas bus kota yang
penuh penumpang. Ada
penumpang yang berdiri
karena tidak mendapat tempat
Perhatikan hal yang dibahas duduk.
dalam paragraf pertama dan
terakhir! Paragraf terakhir: menjelaskan
penumpang prioritas sebagai
penumpang yang seharusnya
didahulukan untuk mendapat
tempat duduk.

Amati kata-kata yang penumpang


paling sering muncul!

Amati peristiwa yang paling Penumpang prioritas yang


sering dibahas! duduk di dalam bus kota.

Gambar menunjukkan ibu


hamil, ibu dengan anak
Amati petunjuk gambar! balita, dan penyandang
disabilitas duduk di dalam
bus kota.

Dari jawaban-jawaban tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa


topik teks “Penumpang Bus Kota” adalah situasi yang dialami penumpang
saat berada dalam bus kota yang penuh penumpang. Berdasarkan topik
tersebut, tujuan utama penulisan teks ini adalah untuk melaporkan situasi
yang ada dalam bus kota secara lebih terperinci.
Untuk lebih memahami topik dan gagasan utama dalam teks laporan
hasil observasi, kalian dapat membaca teks laporan hasil observasi
berikutnya. Bacalah teks laporan hasil observasi berikut ini dengan
cermat.

Bab I | Menulis Teks Laporan Hasil Observasi | 11


Sepeda Motor di Indonesia

Ilustrasi sedang di proses

Gambar 1.1 Populasi Sepeda Motor di Indonesia

Saat ini sebagian besar jalan-jalan di Indonesia ramai oleh sepeda motor.
Banyak orang menggunakan sepeda motor sebagai alat transportasi, baik
alat transportasi pribadi maupun transportasi umum.
Sepeda motor adalah alat transportasi roda dua yang digerakkan oleh
mesin. Ada bermacam-macam tipe sepeda motor. Ada sepeda motor jenis
sport yang berkecepatan tinggi, bersuara bising, dan biasa digunakan oleh
pembalap. Ada sepeda motor skuter matik yang dapat hidup otomatis tanpa
menggunakan operan gigi manual. Ada sepeda motor bebek manual tanpa
kopling. Ada sepeda motor trail yang biasa digunakan di medan berat/off
road. Terakhir, ada sepeda motor cruiser yang dikenal dengan motor gede
(moge) yang berkecepatan tinggi.

12 | Bahasa Indonesia | SMP Kelas VIII


Sepeda motor banyak digunakan di Indonesia karena harganya cukup
terjangkau. Dengan uang 15 juta rupiah, orang sudah bisa memiliki sepeda
motor baru. Selain itu, sepeda motor juga dapat dibeli dengan cara cicilan
melalui lembaga pembiayaan dan bank-bank. Kemudahan itu membuat
jumlah pengendara sepeda motor di Indonesia semakin meningkat.
Sepeda motor bermanfaat sebagai alat transportasi pribadi. Ia digunakan
untuk pergi bekerja karena termasuk salah satu alat transportasi yang
hemat. Dengan bahan bakar seharga Rp7.800,00 per liter, pengendara
sepeda motor bisa menempuh jarak sejauh 47 kilometer. Selain itu, sepeda
motor juga bermanfaat untuk memudahkan pengendara dalam mengakses
rute-rute sulit, gang-gang sempit, dan jalan-jalan yang macet untuk
mencapai tujuan.
Sepeda motor hanya boleh dikendarai oleh warga negara Indonesia
yang berusia 17 tahun ke atas dan sudah memiliki Surat Izin Mengemudi
(SIM). Jika ada pengendara sepeda motor berusia di bawah 17 tahun, mereka
akan dikenakan sanksi tilang. Setiap pengendara sepeda motor diwajibkan
memakai helm, membawa SIM dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK),
serta harus mematuhi semua rambu-rambu lalu lintas.
Selain sebagai alat transportasi pribadi, sepeda motor juga digunakan
sebagai alat transportasi publik, yaitu sebagai ojek, baik ojek konvensional
maupun ojek online (ojol). Ojek konvensional biasanya disebut “ojek” dan
merupakan alat transportasi yang menggunakan sepeda motor tanpa
aplikasi, sedangkan ojol merupakan alat transportasi yang
menggunakan sepeda motor dan aplikasi khusus dalam
menerima pesanan. Saat ini sebagian besar ojek sudah
beralih ke ojol. Mereka bergabung
dengan mitra perusahaan pengelola
aplikasi ojol. Keberadaan ojol cukup
diminati karena tidak hanya melayani jasa
transportasi antar jemput penumpang,
tetapi juga melayani pesanan makanan,
antar jemput barang, berbelanja, dan lain-
lain. D emikianlah lap oran mengenai
sepeda motor dan manfaatnya sebagai
salah satu alat transportasi publik yang
keberadaannya tidak bisa diabaikan di
Indonesia.

Bab I | Menulis Teks Laporan Hasil Observasi | 13


Jelajah Kata

Ada beberapa kosakata baru dalam teks tersebut. Kalian dapat membacanya
dalam kotak jelajah kata berikut ini. Selain itu, kalian juga dapat menemukan
arti kata-kata berikut ini di dalam kamus.

operan kiriman atau perpindahan

dilakukan dengan tangan


manual
atau kaki

bagian mesin kendaraan yang


kopling
mengatur perpindahan gigi

bising bersuara keras

rute jalur atau jalan yang dilewati

teman atau pihak tempat


mitra
menjalin hubungan kerja

Berlatih

Tugas Individu
Pada pelajaran sebelumnya, kalian sudah mengetahui cara menemukan
topik dalam sebuah laporan hasil observasi. Sekarang kalian dapat
menggunakan pengetahuan itu untuk mengerjakan latihan berikut.
1. Menemukan topik pada teks “Sepeda Motor di Indonesia”
Gunakanlah kolom di bawah ini untuk membantu kalian menemukan
topik.

14 | Bahasa Indonesia | SMP Kelas VIII


Laporan Hasil Observasi “Sepeda Motor di Indonesia”

Ajukan pertanyaan!
Apa yang paling banyak dibahas
dalam tulisan tersebut?

Perhatikan judulnya

Perhatikan hal yang dibahas


dalam paragraf pertama dan
terakhir!

Perhatikan kata-kata yang


paling sering muncul!

Amati peristiwa yang paling


sering dibahas!

Amati petunjuk gambar!

2. Menemukan gagasan utama atau ide pokok setiap paragraf pada teks
laporan hasil observasi “Sepeda Motor di Indonesia”

Paragraf Gagasan Utama

Paragraf ke-1

Paragraf ke-2

Paragraf ke-3

Paragraf ke-4

Paragraf ke-5

Paragraf ke-6

Dengan mengisi tabel di atas, kalian berlatih membedakan antara topik


dan gagasan utama.

Bab I | Menulis Teks Laporan Hasil Observasi | 15


C. Menemukan Data dalam Teks Laporan Hasil Observasi

Membaca

Sebuah teks laporan hasil observasi mengandung data. Data merupakan


informasi yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Di dalam
laporan hasil observasi, data berisi fakta yang sesuai dengan topik yang
diangkat. Semua data dalam teks laporan hasil observasi diperoleh dari hasil
pengamatan langsung.
Perhatikan beberapa data yang ada dalam laporan hasil observasi
“Penumpang Bus Kota” berikut.
Tabel 1.2 Data Laporan Hasil Observasi “Penumpang Bus Kota”

No. Data Terletak di Paragraf

1. Seorang laki-laki berumur sekitar 50 tahun


dan mengenakan kemeja biru sedang pertama
berbicara melalui ponsel.

2. Seorang ibu hamil duduk sekitar satu


kedua
meter dari peserta didik.

3. Seorang ibu memangku anak balita duduk


kedua
di dalam bus.

4. Seorang penyandang disabilitas duduk


kedua
sambil menyandarkan kruknya di kursi.

5. Ibu hamil, ibu dengan anak balita, dan


seorang laki-laki penyandang disabilitas ketiga
merupakan penumpang prioritas.

Semua data tersebut diperoleh dari hasil pengamatan terhadap


penumpang bus kota. Setelah data yang dibutuhkan berhasil dikumpulkan,
hasil pengamatan dapat disusun dan ditulis menjadi sebuah laporan.

16 | Bahasa Indonesia | SMP Kelas VIII


Jelajah Kata

Pada bagian ini kalian menemukan dua kata utama, yaitu data dan fakta.
Dalam kehidupan sehari-hari makna kedua kata ini kadang saling tertukar.
Meskipun tampak mirip, data dan fakta memiliki perbedaan. Mari melihat
perbedaan keduanya.

Data Fakta

Menurut Kamus Besar Bahasa Menurut Kamus Besar Bahasa


Indonesia, data merupakan Indonesia, fakta adalah hal
kumpulan informasi atau (keadaan, peristiwa) yang
keterangan yang benar dan merupakan kenyataan atau yang
nyata. benar-benar terjadi.
Data dibedakan menjadi dua,
yaitu data berbentuk angka dan
tidak berbentuk angka.
1. Data berbentuk angka
Contohnya:
Bus yang dimiliki
perusahaanTransKota
berjumlah 45 buah.
2. Data tidak berbentuk angka
Contohnya:
Pemilik perusahaan Transkota
bernama Irwan Jaya.

Kalian dapat lebih memahami perbedaan antara data dan fakta melalui
contoh-contoh kalimat berikut.
Contoh kalimat mengandung data:
a. Bus yang dimiliki TransKota berjumlah 45 buah.
b. Dengan uang 15 juta rupiah, orang dapat memiliki sepeda motor baru.
Contoh kalimat yang mengandung fakta:
a. Warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas dan sudah
memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) boleh mengendarai sepeda motor.
b. Sepeda motor adalah alat transportasi roda dua yang digerakkan oleh
mesin.

Bab I | Menulis Teks Laporan Hasil Observasi | 17


Kegiatan 3:

Menyimak Data dalam Teks Laporan Hasil Observasi

Berlatih

Cermati teks laporan hasil pengamatan ”Sepeda Motor di Indonesia” dan


temukan data yang ada di dalamnya.

Data Terletak di Paragraf

Menyimak

Setelah berlatih menemukan data pada teks laporan hasil observasi “Sepeda
Motor di Indonesia”, sekarang saatnya kalian menemukan data dalam
sebuah video. Saat ini ada banyak video tentang laporan hasil observasi
yang dapat kalian temukan di internet. Pilihlah salah satu video yang berisi
laporan hasil pengamatan dengan durasi 5 sampai 10 menit. Simaklah
video tersebut dengan saksama dan temukanlah informasi yang berisi
data dan fakta dalam video tersebut. Semoga pelajaran menyimak kalian
menyenangkan.

Dengan menyimak video laporan hasil observasi, kalian berlatih


menemukan data dan fakta dalam laporan hasil observasi tersebut.

D. Mengenal Struktur Teks Laporan Hasil Observasi


Sebuah teks laporan hasil observasi memiliki struktur. Struktur berarti
susunan. Anderson (2003) membagi struktur teks laporan hasil atas tiga,
yaitu 1) definisi umum yang terletak pada paragraf pertama, 2) deskripsi

18 | Bahasa Indonesia | SMP Kelas VIII


bagian yaitu penjelasan mengenai objek yang dibahas pada bagian deskripsi
umum, dan 3) simpulan. Untuk lebih mudah dikenali, teks laporan hasil
observasi tersusun atas tiga bagian berikut.
1. Pembuka (definisi umum). Bagian ini berada di awal teks dan berisi
pengenalan mengenai objek yang diamati.
2. Isi (deskripsi bagian). Bagian ini membahas objek yang diamati. Bagian ini
mengandung fakta yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
3. Penutup (simpulan). Bagian yang berisi kesimpulan tentang objek yang
diamati.
Hasil analisis struktur teks “Penumpang Bus Kota” disajikan dalam tabel
berikut.
Tabel 1.3 Analisis Struktur Teks “Penumpang Bus Kota”

No. Bagian Teks Kalimat dalam Teks

1. Pembuka Bus kota adalah alat transportasi umum atau


(definisi transportasi publik yang digunakan antara satu
umum). tempat ke tempat lain dalam suatu area perkotaan.
Keberadaan bus kota membantu transportasi
masyarakat perkotaan. Masyarakat perkotaan
yang menggunakan jasa layanan transportasi
bus kota ini disebut dengan penumpang bus kota.
Mereka menggunakan bus kota untuk menuju
tempat-tempat tertentu, seperti tempat kerja,
sekolah, kantor, dan tempat tujuan lainnya.
2. Isi (deskripsi Seorang ibu hamil duduk sekitar satu meter
bagian). dari peserta didik tersebut. Tepat di depan
peserta didik itu, seorang ibu lain duduk sembari
memangku anak balitanya. Tidak jauh dari
ibu itu, duduk seorang laki-laki penyandang
disabilitas atau difabel dengan kruk yang
disandarkan pada kursi. Dst ….
(Paragraf ke-2 berisi penjelasan yang lebih
terperinci)
3. Penutup Penumpang prioritas merupakan penumpang
(simpulan). yang didahulukan untuk mendapatkan tempat
duduk dalam transportasi umum, seperti bus kota,
pesawat terbang, dan kereta api.

Bab I | Menulis Teks Laporan Hasil Observasi | 19


Membaca

Berikut ini sebuah teks laporan hasil observasi yang berjudul “Bendi di Kota
Padang”. Bacalah dengan saksama untuk lebih memahami struktur teks
laporan hasil observasi.

Bendi di Kota Padang


Bendi adalah salah satu alat transportasi tradisional yang ditarik oleh kuda
yang masih digunakan di Kota Padang. Bendi ada yang beroda dua, tiga,
atau empat. Bendi dikendalikan oleh seorang kusir dengan cara menarik
tali kekang. Tali kekang bermanfaat untuk mengatur langkah kuda dalam
menjaga keseimbangan posisi penumpang ataupun barang yang ada di atas
bendi.
Bendi pertama kali ditemukan oleh sarjana Hindia Belanda bernama
Charles Theodore Deeleman. Di beberapa daerah lain di Indonesia bendi
dikenal dengan sebutan delman sesuai dengan nama penemunya. Di Pulau
Jawa, bendi dikenal dengan sebutan dokar, andong, dan kahar atau keretek.
Di Nusa Tenggara Barat bendi dikenal dengan sebutan cidomo.

Gambar 1.2 Bendi, Alat Transportasi Khas Kota Padang

20 | Bahasa Indonesia | SMP Kelas VIII


Di Kota Padang, bendi sudah digunakan sejak akhir
abad ke-18, tepatnya tahun 1892. Alat transportasi
ini pernah menjadi alat transportasi primadona
di Kota Padang dan kota-kota lain di Sumatra
Barat, seperti Bukittinggi dan Payakumbuh.
Sampai saat ini, bendi masih tetap diminati
meskipun tidak seprimadona dahulu. Sebagai
alat transportasi tradisional, bendi mampu
bertahan melintasi zaman walaupun sudah
banyak alat transportasi lain bermunculan
pada era modern, seperti Trans Padang, angkot,
taksi, dan ojek online atau ojol.
Pangkalan bendi terletak di perempatan jalan Pasar
Raya Padang. Pangkalan itu merupakan tempat terjadinya tawar-menawar
tarif, waktu, dan rute perjalanan antara penumpang dan kusir bendi. Tarif
bendi berkisar antara Rp50.000,00 sampai dengan Rp100.000,00 per 30
menit. Tarif tersebut merupakan standar umum tarif bendi di Kota Padang.
Berdasarkan observasi, saat ini bendi bermanfaat sebagai alat
transportasi jarak dekat di Kota Padang, yaitu rute pendek seperti Pasar
Raya—Jati, Pasar Raya—Purus, Pasar Raya—Rimbo Kaluang, dan daerah
lain dalam Kota Padang. Selain itu, bendi juga bermanfaat sebagai alat
transportasi untuk menyusuri tempat wisata di Kota Padang, seperti
Kawasan Pondok yang dikenal dengan julukan “Kota Tua” atau Kampung
Cina (Chinese Town), Jembatan Siti Nurbaya yang dikenal dengan kisah
roman Siti Nurbaya, Pantai Padang yang dikenal dengan keindahan sunset-
nya, dan Masjid Raya Sumbar, bangunan masjid yang megah dan dikenal
sebagai salah satu tempat wisata religi di Kota Padang. Bendi membantu
para wisatawan untuk mengunjungi tempat-tempat tersebut. Selain itu,
bendi juga bermanfaat untuk mengantarkan wisatawan menikmati jajanan
kuliner di sepanjang Pantai Padang, seperti jajanan lengkitang, pensi,
karupuak kuah, pisang bakar, kelapa muda, soto, satai, dan aneka macam
seafood. Wisatawan menikmati aneka jajanan kuliner sambil ber-selfie ria
menunggu sunset pada sore hari di Pantai Padang.
Demikian, bendi menjadi salah satu alat transportasi pilihan bagi
wisatawan saat berkunjung ke Kota Padang. Wisatawan dapat berjalan-
jalan mengitari Kota Padang dengan bendi. Oleh karena itu, bendi masih
tetap eksis sampai sekarang.

Bab I | Menulis Teks Laporan Hasil Observasi | 21


Jelajah Kata

Berikut ini beberapa kata yang sering kalian jumpai ketika membaca teks
"Bendi di Kota Padang".

pangkalan tempat berkumpul atau tempat pemberhentian

era masa atau kurun waktu

kawasan daerah yang mempunyai ciri-ciri tertentu

roman karangan prosa yang melukiskan watak, hati,


dan jiwa tokoh

ikon simbol yang mewakili suatu keadaan

primadona yang utama, penting, dan sebagainya

eksis ada dan berkembang

Kegiatan 4:

Menemukan Struktur dalam Teks Laporan Hasil Observasi

Cermatilah teks laporan hasil observasi “Sepeda Motor di Indonesia” dan


laporan hasil observasi “Bendi di Kota Padang”. Selanjutnya, temukanlah
struktur atau bagian-bagian teks berikut di dalamnya.

Tabel 1.4 Struktur Teks “Sepeda Motor di Indonesia”

No. Struktur Teks Kalimat dalam Teks

1 Pembuka (definisi umum)


2 Isi (deskripsi bagian)
3 Penutup (simpulan)

22 | Bahasa Indonesia | SMP Kelas VIII


Tabel 1.5 Struktur Teks “Bendi di Kota Padang”

No. Struktur Teks Kalimat dalam Teks

1 Pembuka (definisi umum)

2 Isi (deskripsi bagian)

3 Penutup (simpulan)

E. Mengidentifikasi Paragraf Deskripsi dan Eksposisi dalam


Laporan Hasil Observasi
Pada bab ini kalian telah membaca beberapa teks laporan hasil
observasi. Semua teks tersebut menampilkan data pengamatan dalam
paragraf berjenis deskripsi dan eksposisi. Paragraf deskripsi bertujuan
menggambarkan suatu hal secara detail, sedangkan paragraf eksposisi
bertujuan menguraikan atau menyampaikan sebuah informasi.

Paragraf deskripsi
Paragraf eksposisi
Menggambarkan suatu keadaan secara
Menjelaskan sebuah
detail sehingga pembaca dapat melihat,
informasi tentang
membayangkan, dan merasakan apa
suatu hal.
yang sedang dideskripsikan.

Kata Kunci Kata Kunci


Menggambarkan Informasi

Membaca

• Paragraf Deskripsi
Paragraf deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan suatu hal
dengan terperinci dan detail, seperti dapat dilihat, didengar, dicium,
diraba, dan dirasakan. Contohnya adalah penggalan teks laporan hasil
observasi “Penumpang Bus Kota” berikut.

Bab I | Menulis Teks Laporan Hasil Observasi | 23


Tepat di depan peserta didik berseragam SMP itu, seorang ibu lain duduk
sembari memangku anak balitanya. Tidak jauh dari ibu itu, duduk
seorang laki-laki penyandang disabilitas atau difabel dengan kruk yang
disandarkan pada kursi.

• Paragraf Eksposisi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, eksposisi berarti uraian atau
paparan yang bertujuan menjelaskan maksud dan tujuan sebuah
karangan. Jadi, paragraf eksposisi adalah paragraf yang memaparkan
informasi, maksud, dan tujuan tertentu agar pembaca memperoleh
tambahan pengetahuan. Contoh paragraf eksposisi dapat dilihat pada
contoh 1 dan 2 berikut ini.
1. Contoh paragraf eksposisi dalam teks laporan pengamatan “Sepeda
Motor di Indonesia”
Sepeda motor adalah alat transportasi roda dua yang digerakkan
oleh mesin. Ada bermacam-macam tipe sepeda motor. Ada sepeda
motor jenis sport yang berkecepatan tinggi, bersuara bising, dan biasa
digunakan oleh pembalap. Ada sepeda motor skuter matik yang dapat
hidup otomatis tanpa menggunakan operan gigi manual. Ada sepeda
motor bebek manual tanpa kopling. Ada sepeda motor trail yang
biasa digunakan di medan berat/off road. Terakhir, ada sepeda motor
cruiser yang dikenal dengan motor gede (moge) yang berkecepatan
tinggi.
2. Contoh paragraf eksposisi dalam teks laporan pengamatan “Bendi di
Kota Padang”
Bendi pertama kali ditemukan oleh sarjana Hindia Belanda bernama
Charles Theodore Deeleman. Di beberapa daerah lain di Indonesia
bendi dikenal dengan sebutan delman sesuai dengan nama
penemunya. Di Pulau Jawa, bendi dikenal dengan sebutan dokar,
andong, dan kahar atau keretek. Di Nusa Tenggara Barat bendi dikenal
dengan sebutan cidomo.

24 | Bahasa Indonesia | SMP Kelas VIII


Jelajah Kata

Pada penjelasan yang telah disampaikan, kalian menemukan beberapa


kosakata seperti yang terdapat pada kotak jelajah kata berikut. Kalian dapat
menemukan arti kata-kata tersebut di dalam kamus.

deskripsi menggambarkan

eksposisi menjelaskan

detail terperinci

diraba disentuh

tipe jenis

Kegiatan 5:
Menemukan Paragraf Deskripsi dan Eksposisi dalam Teks
Laporan Hasil Observasi

Berilah tanda centang pada kolom yang sesuai dengan contoh paragraf!

Paragraf Deskripsi Eksposisi

Sepeda motor banyak digunakan untuk


pergi bekerja karena termasuk salah satu
alat transportasi yang hemat. Dengan
bahan bakar seharga Rp7.800,00 per liter,
pengendara sepeda motor bisa menempuh
jarak sejauh 47 kilometer. Selain itu,

Bab I | Menulis Teks Laporan Hasil Observasi | 25


sepeda motor juga bermanfaat untuk
memudahkan pengendara dalam
mengakses rute-rute sulit, gang-gang
sempit, dan jalan-jalan yang macet untuk
mencapai tujuan.

Penumpang bus nomor 17 penuh sesak.


Sebagian penumpang berdiri karena tidak
mendapatkan tempat duduk. Beberapa
penumpang yang berdiri bersandar
pada kursi penumpang, sementara
penumpang lainnya memegang handle
grip. Penumpang yang duduk ibu hamil,
ibu dengan anak balita, dan penyandang
difabel.

Sepeda adalah kendaraan yang umum


dipakai anak SMP Perwira. Setiap hari
puluhan anak mengayuh sepeda ke sekolah
dan menaruhnya di tempat parkir khusus
sepeda yang dibangun sekolah dua tahun
lalu. Datang ke sekolah dengan sepeda
seperti menjadi sebuah kebanggaan.
Anak-anak yang dahulu diantar orang
tua mereka dengan mobil atau motor, kini
memilih ke sekolah dengan bersepeda.

Sepeda baru Mira berwarna merah,


punya keranjang, dan memiliki bangku
boncengan di bagian belakang. Bel
sepedanya terletak di setang sebelah
kanan. Ada kaca spion kecil di setang kiri
dan kanan yang berfungsi untuk melihat
jika ada kendaraan dari belakang.

26 | Bahasa Indonesia | SMP Kelas VIII


Kegiatan 6:

Membuat Paragraf Deskripsi dan Eksposisi

Kreativitas

Membuat Buku Pintar Bersama Kelompok


Sekarang kalian akan bekerja dalam kelompok. Diskusikanlah sebuah
buku pintar yang menjelaskan paragraf deskripsi dan eksposisi beserta
contoh-contohnya.
Bagaimana cara membuatnya? Ikuti langkah-langkah sebagai berikut.
1. Setiap anggota kelompok membuat kartu-kartu berisi contoh paragraf
deskripsi dan eksposisi.
2. Diskusikan bentuk buku pintar yang akan kalian buat!
3. Letakkan kartu-kartu contoh paragraf kalian pada buku pintar
tersebut!
Kalian dapat menjadikan buku pintar pada gambar di bawah ini sebagai
inspirasi.

Mengerjakan
1 Penulisan 1
Menulis diari Menulis puisi
Saya bisa
menjadi
penulis
1
1
Menulis cerita
Menulis petualangan
cerita komedi
1
Menulis tentang
cita-cita

Gambar 1.3 Contoh Buku Pintar

Bab I | Menulis Teks Laporan Hasil Observasi | 27


F. Mengenal Tanda Baca dan Penulisan Kata Berbahasa
Asing dan Daerah
Saat membaca sebuah tulisan, kalian akan menemukan beberapa tanda
baca. Tanda baca atau pungtuasi menurut KBBI adalah tanda grafis yang
digunakan secara konvensional untuk memisahkan pelbagai bagian dari
satuan bahasa tertulis. Dengan tanda baca kalian dapat menata kata dan
kalimat sehingga maksudnya mudah dipahami. Bayangkan sebuah tulisan
tanpa tanda baca!
Bagaimana cara kalian memahami tulisan tersebut? Paragraf berikut
ditulis tanpa menggunakan tanda baca. Dapatkah kalian memberikan tanda
baca untuk menata kalimatnya dengan benar?

Pada hari Minggu saya Rika dan Tomo naik bus menuju
sekolah Jam menunjukkan pukul sembilan pagi ketika bus
sampai di halte Tidak banyak penumpang bus pagi itu hanya
ada seorang bapak yang duduk terkantuk-kantuk dan seorang
lelaki yang membaca sebuah buku Kami duduk di bangku bagian
belakang Sopir menjalankan bus dengan tenang mungkin
karena sopirnya tahu kami tidak sedang terburu-buru Kami
bertiga ke sekolah untuk berlatih tari piring dan latihan itu baru
dimulai pukul sepuluh pagi Kami sengaja datang lebih awal
supaya bisa mempersiapkan banyak hal seperti membantu pak
guru membentangkan tikar dan mengeluarkan piring-piring
untuk latihan

Bahas Bahasa

1. Tanda Baca
Tanda baca ada banyak, tetapi kali ini kita hanya akan membahas empat
jenis tanda baca, yaitu tanda titik (.), tanda koma (,), tanda titik dua (:), dan
tanda titik koma (;).
a. Tanda titik (.)
Tanda titik mempunyai beberapa fungsi dan salah satunya dipakai
untuk mengakhiri kalimat.

28 | Bahasa Indonesia | SMP Kelas VIII


Contoh:
Bus itu penuh penumpang.
Saya berdiri di belakang sopir.
b. Tanda koma (,)
Tanda koma mempunyai beberapa fungsi dan salah satunya
dipakai untuk pemerincian tiga unsur atau lebih yang digunakan
dalam satu kalimat.
Contoh:
Harga beras, minyak goreng, gula, dan kebutuhan pokok lainnya
cukup stabil di pasaran.
c. Tanda titik dua (:)
Tanda titik dua juga mempunyai beberapa fungsi dan salah satunya
dipakai di akhir pernyataan yang diikuti dengan pemerincian.
Contoh:
Kami memerlukan alat tulis berikut:
1) pena,
2) pensil,
3) penghapus, dan
4) peruncing.
d. Tanda titik koma (;)
Tanda titik koma dipakai untuk pengganti kata penghubung yang
menunjukkan hubungan setara dalam sebuah kalimat.
Contoh:
Hari masih pagi; penumpang masih sepi.
Ayah menonton televisi; ibu membaca koran.

Kegiatan 7:

Menempatkan Tanda Baca dalam Kalimat

Berlatih

Sepuluh kalimat berikut ini belum menggunakan tanda baca. Tentukanlah


tanda baca yang tepat untuk ditambahkan pada kalimat-kalimat tersebut!

Bab I | Menulis Teks Laporan Hasil Observasi | 29


No. Kalimat Tanda Baca

1 Pagi ini aku naik sepeda ke sekolah  


2 Di warung dekat stasiun ini harga makanan cukup  
mahal harga minuman cukup murah
3 Aku naik becak nomor 5 Rika naik becak nomor 7  
4 Saat libur sekolah kemarin Sita pergi berkemah  
Dewi pergi ke rumah neneknya
5 Ibu membeli tiket untuk aku Kiki Mayang dan  
Lala di loket
6 Hari Senin besok kelas VIIIA VIIIB VIIIC  
mengadakan kunjungan ke museum
7 Alat-alat tulis terdiri atas pena pensil penghapus  
dan peruncing
8 Aku naik sampan ke sekolah  
9 Teman-temanku menggunakan becak sepeda dan  
ojek ke sekolah
10 Bendi menggunakan tenaga kuda becak  
menggunakan tenaga manusia

Dengan membubuhkan tanda baca pada kalimat di atas, kalian berlatih


menempatkan tanda baca dengan tepat dalam kalimat.

Membuat Pajangan Kalimat


Kalian sudah berlatih menempatkan tanda baca yang tepat pada kalimat-
kalimat di atas dan sudah mengerti cara penggunaan empat tanda baca
tersebut. Sekarang, kalian dapat berlatih membuat kalimat sendiri
dengan menggunakan tanda baca yang sudah dipelajari. Bekerjalah
dalam kelompok. Buatlah kalimat-kalimat yang menggunakan empat
tanda baca yang sudah dipelajari. Masukkan kalimat-kalimat tersebut
ke dalam kantong-kantong tanda baca. Bersama guru, periksalah benar/
tidaknya penempatan tanda baca kelompok kalian. Setelah pelajaran
berakhir, kalian dapat memajang hasil kerja kelompok kalian di dinding
kelas. Sebagai inspirasi, kalian bisa mencontoh pajangan berikut.

30 | Bahasa Indonesia | SMP Kelas VIII


Tempat

4
Tanda Baca Tanda titik (.) Tanda koma (,)

Tanda titik dua (:) Tanda titik koma (;)

Gambar 1.4 Contoh Kantong Tanda Baca

Membaca

2. Tata Cara Penulisan Kata dari Bahasa Daerah dan Bahasa Asing
Dalam teks laporan hasil pengamatan “Penumpang Bus Kota”, “Sepeda
Motor di Indonesia”, dan “Bendi di Kota Padang”, kalian menemukan
beberapa kata yang ditulis dengan huruf miring. Huruf miring tersebut
merupakan kata yang berasal dari bahasa daerah dan kata dari bahasa
asing (bahasa Inggris) yang belum diserap ke dalam bahasa Indonesia.
Penulisannya juga belum disesuaikan dengan ejaan bahasa Indonesia.
Jika kalian menggunakan kata-kata seperti itu dalam menulis, kalian
harus menulisnya dengan menggunakan huruf miring.
Contoh: Penggalan teks “Bendi di Kota Padang“
Selain itu, bendi juga bermanfaat untuk mengantarkan wisatawan
menikmati jajanan kuliner di sepanjang Pantai Padang, seperti jajanan
lengkitang, pensi, karupuak kuah, pisang bakar, kelapa muda, soto, satai,
dan aneka macam seafood. Wisatawan menikmati aneka jajanan kuliner
sambil ber-selfie ria menunggu sunset pada sore hari di Pantai Padang.

Bab I | Menulis Teks Laporan Hasil Observasi | 31


Kata dari bahasa daerah yang ditulis dengan menggunakan huruf
miring dalam teks di atas yaitu karupuak kuah. Dalam teks tersebut juga
terdapat kata-kata dari bahasa Inggris yang juga harus ditulis dengan
menggunakan huruf miring, yaitu selfie, sunset, dan seafood.

Kegiatan 8:

Mengidentifikasi Kata dari Bahasa Daerah dan Bahasa Asing

Berlatih

Bacalah beberapa laporan hasil observasi atau artikel yang dapat kalian
temukan di internet atau media massa lainnya! Temukan kata-kata
dari bahasa daerah dan bahasa asing yang ada di dalamnya. Cermatilah
penulisan kata-kata tersebut: apakah sudah menggunakan huruf miring
atau belum! Tuliskan hasil pengamatan kalian ke dalam tabel di bawah ini!

Media
Kata-Kata Kata-Kata Penulisannya
Judul yang
No. dari Bahasa dari Bahasa Sudah Benar/ Arti
Artikel Memuat
Daerah Asing Belum Benar
Artikel

Dengan memasukkan hasil pengamatan ke dalam tabel, kalian berlatih


mengidentifikasi kata-kata dari bahasa daerah dan bahasa asing yang
ada dalam artikel.

32 | Bahasa Indonesia | SMP Kelas VIII


G. Menulis Teks Laporan Hasil Observasi
Setelah mempelajari pengertian laporan hasil observasi, struktur, dan data,
sekarang saatnya kalian menulis sebuah laporan hasil observasi.

Membaca

Kalian sudah mempelajari pengertian teks laporan hasil observasi dan


membaca beberapa contoh teksnya pada pelajaran sebelumnya. Sekarang
cobalah menulis teks laporan hasil observasi kalian sendiri. Sebelum mulai
menulis, terlebih dahulu lakukanlah langkah-langkah berikut!
1. Temukan topik dan tujuan!
Kalian dapat mengamati lingkungan sekitar untuk menemukan ide
topik. Ada banyak hal asyik tentang transportasi yang dapat diamati.
Topik-topik berikut dapat kalian jadikan inspirasi. Jika kalian dapat
menemukan ide sendiri, itu lebih baik.

a. Kendaraan yang dipakai para peserta didik ke sekolah


b. Lapangan parkir di sekolah
c. Angkot di daerahku
d. Alat transportasi sungai
e. Para peserta didik yang bersepeda ke sekolah

Contoh topik dan tujuan laporan dipersiapkan dan dibuat sebelum


melakukan observasi.

situasi penumpang
Topik laporan
dalam bus kota

Tujuan pembuatan mengetahui aktivitas dan


laporan situasi penumpang dalam
bus kota

Dengan terlebih dahulu menetapkan topik dan tujuan, kalian dapat


lebih fokus mencari data yang dibutuhkan untuk mendukung laporan
hasil observasi kalian.

Bab I | Menulis Teks Laporan Hasil Observasi | 33


2. Lakukan observasi atau pengamatan!
Observasi adalah cara kalian untuk menemukan informasi yang
dibutuhkan.
3. Catat data penting dari objek atau benda atau situasi yang diamati!
Data yang diperoleh saat melakukan observasi langsung direkam atau
dicatat. Tujuan pencatatan data adalah supaya tidak ada satu pun data
penting yang tertinggal. Isilah format lembar observasi berikut untuk
mencatat data yang kalian temukan. Pastikan data itu kalian dapatkan
melalui hasil observasi langsung, bukan dari desas-desus atau isu-isu
yang beredar di masyarakat. Semua data yang kalian dapatkan harus
dapat dibuktikan kebenarannya.

Lembar Observasi

Topik:

Kelompok: Tanggal:

Tujuan observasi:

Data yang ditemukan:

4. Masukkan data yang kalian temukan ke dalam tulisan!

34 | Bahasa Indonesia | SMP Kelas VIII


Kegiatan 9:

Menulis Teks Laporan Hasil Observasi

Menulis

Setelah menemukan data yang dibutuhkan, masukkanlah data itu ke dalam


teks laporan hasil observasi kalian. Untuk memudahkan pekerjaan kalian,
gunakan tabel bantuan berikut.
Tabel 1.6 Posisi Struktur Teks Laporan dalam Teks

No. Struktur Teks Laporan Posisi di Dalam Teks

1 Pembuka merupakan penjelasan


Paragraf pertama
umum mengenai objek yang diamati.
2 Isi merupakan penjelasan lebih
Paragraf kedua dan
terperinci mengenai objek yang
seterusnya
diamati.
3 Penutup merupakan kesimpulan
Paragraf terakhir
terhadap objek yang diamati.

Berdiskusi

Bersama kelompok, diskusikan dan presentasikanlah laporan hasil


observasi kalian di depan kelas. Kalian dapat melengkapi laporan dengan
gambar dan aneka materi pendukung lain yang dapat membuat laporan
hasil observasi kalian jadi menarik.

Jurnal Membaca

Buku apa yang kalian baca minggu ini? Bagaimana pendapat kalian tentang
buku tersebut? Tulislah ulasan singkat tentang buku tersebut pada jurnal
berikut ini!

Bab I | Menulis Teks Laporan Hasil Observasi | 35


Jurnal Membaca
Jurnal Membaca

Hari/Tanggal : ________________________________________________
Nama : ________________________________________________
Kelas : ________________________________________________

Nama Penulis : __________________________________________________________________________________________________


Judul Buku : __________________________________________________________________________________________________
Penerbit : __________________________________________________________________________________________________
Tahun : __________________________________________________________________________________________________

Buku tersebut bercerita tentang:


______________________________________________________________________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________________________________________________________________

Pendapat tentang isi buku tersebut:


______________________________________________________________________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________________________________________________________________

Refleksi

Selamat! Kalian sudah selesai mempelajari Bab I. Pada bab ini kalian telah
belajar tentang laporan hasil observasi, data dan fakta, paragraf deskripsi
dan eksposisi, serta penulisan kata dari bahasa daerah dan bahasa asing.
Perhatikan tabel berikut dan berilah tanda centang untuk pengetahuan
dan kegiatan yang sudah kalian pahami!

36 | Bahasa Indonesia | SMP Kelas VIII


Sudah Masih Perlu
No. Pengetahuan dan Kegiatan
Paham Belajar Lagi

1 Saya memahami pengertian teks


laporan hasil observasi.

2 Saya memahami informasi


yang ada di dalam laporan hasil
observasi.

3 Saya dapat melakukan sebuah


observasi.

4 Saya dapat menuliskan laporan


tentang hasil observasi saya.

5 Saya memahami paragraf


deskripsi dan eksposisi yang biasa
digunakan dalam teks laporan
hasil observasi.

6 Saya memahami aturan


penggunaan tanda baca dan cara
menggunakannya dalam kalimat.

7 Saya memahami tata cara


penulisan kata dari bahasa daerah
dan kata dari bahasa asing.

8 Saya dapat menulis sebuah


laporan hasil observasi dengan
langkah-langkah yang sudah
dijelaskan dalam materi.

Bab I | Menulis Teks Laporan Hasil Observasi | 37


Pengetahuan atau keterampilan yang sudah saya pelajari:

1. ___________________________________________________________________________________________________
2. ___________________________________________________________________________________________________
3. ___________________________________________________________________________________________________

Refleksi Proses Belajar

1. Kegiatan yang paling sulit bagi saya pada bab ini:


___________________________________________________________________________________________________
2. Hal yang saya lakukan untuk memperbaiki hasil belajar saya:
___________________________________________________________________________________________________
3. Untuk memperbaiki hasil belajar, saya akan meminta bantuan
kepada:
___________________________________________________________________________________________________
4. Pandangan saya terhadap usaha belajar yang telah saya lakukan:
1 2 3 4 5
Lingkari salah satu angka untuk menggambarkan:
1 = sangat tidak puas 4 = puas
2 = tidak puas 5 = sangat puas
3 = biasa saja

Hidup itu seperti


naik sepeda. Untuk
menjaga keseimbangan,
Anda harus bergerak.
(Albert Einstein, ilmuwan)

38 | Bahasa Indonesia | SMP Kelas VIII

Anda mungkin juga menyukai