Satpel Karies - Ramadhoni

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

SATUAN PELAJARAN

Pokok Bahasan : Hubungan antara makanan dan karies


Sub Pokok Bahasan : 1. Penjelasan hubungan antara makanan dan karies
2. Pengaruh pola makan dalam proses karies
3. Makanan penyebab terjadinya karies
4. Makanan yang dapat mencegah karies
Sasaran : Anak Autis
Tempat : Poli Anak Remaja RS Jiwa Sambang Lihum Kab. Banjar
Waktu : 15 menit

I. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah diberikan penyuluhan tentang hubungan antara makanan dan karies,
sasaran dapat memahami tentang hubungan antara makanan dan karies.

II. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


1. Setelah dijelaskan tentang penjelasan hubungan antara makanan dan karies, sasaran
dapat menjelaskan hubungan antara makanan dan karies dengan benar.
2. Setelah dijelaskan tentang pengaruh pola makan dalam proses karies sasaran dapat
menjelaskan pengaruh pola makan dalam proses karies dengan benar.
3. Setelah menjelaskan tentang penyebab dari karies, sasaran dapat menjelaskan
penyebab dari karies dengan benar.
4. Setelah menyebutkan tentang makanan yang dapat mencegah karies, sasaran dapat
dapat menyebutkan makanan yang dapat mencegah karies dengan benar.

III. Materi.
1. Penjelasan hubungan antara makanan dan karies
Beberapa orang mengklaim bahwa beberapa makanan dan zat tertentu
membahayakan kesehatan gigi dan mulut, lalu apakah ada makanan yang memang
tidak bisa kita makan karena akan menimbulkan masalah pada gigi kita? Pada beberapa
makanan memang mempunyai efek tertentu dalam reaksi terhadap gigi dan mulut.
Namun yang perlu diingat bahwa semua terjadi pasti melalui suatu proses. Sebenarnya
tidak ada makanan yang perlu dijauhi untuk mendapatkan gigi dan mulut yang sehat.
Semua itu kembali pada proses dan waktu, yang menjadi masalah dalam hal ini adalah,

1
sisa-sisa makan yang masih menempel pada gigi. Sisa makanan yang menempel pada
gigi. Sisa makanan yang menempel pada gigi akan bereaksi dengan penghuni mulut
kita (enzim, saliva (ludah), bakteri, kuman , asam basa, dll). Reaksi yang terjadi adalah
penguraian sisa makanan yang nantinya dapat menyebabkan karies/gigi berlubang.
Selain itu, masalah yang ditimbulkan adalah bau mulut.

2. Pengaruh pola makan dalam proses karies


Pengaruh pola makan dalam proses karies biasanya lebih bersifat lokal daripada
sistemik, terutama dalam hal frekuensi mengonsumsi makanan. Setiap kali orang
mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung karbohidrat, maka beberapa
bakteri penyebab karies di rongga mulut akan mulai memproduksi asam hingga terjadi
demineralisasi yang berlangsung selama 20-30 menit setelah makan. Di antara periode
makan, saliva akan bekerja menetraliser asam dan membantu proses remineralisasi.
Namun, apabila makanan dan minuman berkarbonat terlalu sering dikonsumsi, maka
enamel gigi tidak akan mempunyai kesempatan untuk melakukan remineralisasi dengan
sempurna sehingga terjadi karies.

3. Makanan penyebab terjadinya karies


Makanan dari jenis tepung-tepungan seperti roti atau lainnya, juga ubi, jagung,
nasi adalah makanan yang digolongkan dalam zat tepung atau karbohidrat. Disebut juga
zat gula sebab setelah dicerna di dalam usus akan menjadi zat gula yang manis, yakni
glukosa. Maka dari itu gula sendiri dan semua makanan dari gula masuk kelompok ini.
Karbohidrat disebut juga hidrat arang, zat tepung atau zat gula, sama saja. Makanan ini
bila terselip atau menempel di dalam permukaan gigi, oleh kuman-kuman yang terdapat
di dalam mulut, akan di rubah menjadi asam. Caranya ialah dengan membubuhkan ke
dalam sisa makanan dipermukakan gigi atau sela-sela gigi-gigi tersebut dengan bahan-
bahan yang dikeluarkan dari tubuh kuman itu. Asam yang sudah terbentuk ini adalah
bahan yang tajam dan mampu membuat permukaan email menjadi lunak. Di atas
permukaan email yang di lunakkan tersebut, bakteri mengebor email, sehingga
berlubang. Gigi berlubang itu seperti itu disebut karies dentis atau karies gigi.

2
4. Makanan yang dapat mencegah karies
Berbagai jenis makan yang kita makanan telah diketahui dapat mencegah
terjadinya karies gigi. Makanan tersebut, antara lain :
a. Makanan yang mengandung Kalsium, fosfor dan vitamin terutama vitamin Central
dan D. Pada umumnya jenis-jenis makanan yang mengandung bahan tersebut antra
lain susu, telur dan buah-buahan. Makanan yang mengandung kalsium, fosfor dan
vitamin Central, D dapat menguatkan gigi, sehingga gigi tidak mudah terjadi karies
atau lubang gigi.
b. Makanan yang mengandung protein. Protein juga telah diketahui dapat menghambat
terjadinya proses karies atau kerusakan gigi oleh kuman dan asam. Adapun makanan
yang kaya akan kandungan protein antara lain : tahu, tempe, telur, ikan, daging,
kacang-kacangan, susu, roti dan lain sebagainya.
c. Makanan yang mengandung lemak. Lemak dapat mencegah terjadinya karies atau
lubang gigi karena dapat membentuk lapisan minyak pada permukaan gigi, sehingga
gigi menjadi licin dan karbohidrat sulit melekat pada gigi. Sebagai contoh orang-
orang Eskimo yang mempunyai kebiasaan makan ikan laut yang banyak
mengandung minyak ikan, menyebabkan orang tersebut jarang terserang karies.
d. Sayur-sayuran
Sayura-sayuran terutama bayam, selada mempunyai kandungan yang disebut nitrat.
Bahan ini dapat menghalangi atau menghambat kerja bakteri penyebab karies.
Apabila kita makan banyak sayuran, maka bakteri penyebab karies tersebut sulit
untuk menimbulkan kerusakan pada gigi.
e. Makanan yang mempunyai daya pembersih. Makanan yang mempunyai daya
pembersih gigi banyak terdapat pada makanan yang berserat. Pada saat kita kunyak
makanan ini akan membersihkan gigi dari penyebab karies. Makanan ini banyak
terdapat pada apel, jeruk, seledri, jambu dan sebagainya. Makanan ini baik kita
makan sesudah makan atau diantara waktu makan. Namun demikian meskipun kita
sudah makan makanan berserat bukan berarti kita tidak harus menyikat gigi setelah
makan. Sikat gigi harus tetap kita lakukan untuk mencegah terjadinya karies.

3
IV. Metode
- Ceramah
- Tanya Jawab

V. Kegiatan Belajar Mengajar


Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran
Pembukaan 3 menit Memberikan salam Menjawab salam
Memperkenalkan diri dan Memperhatikan dan
menjelaskan tujuan mendengarkan penjelasan
Penyampaian materi Menjelaskan pada sasaran tentang: Memperhatikan dan
1. Menjelaskan hubungan antara mendengar penjelasan
makanan dan karies penyuluh
2. Menjelaskan pengaruh pola
makanan dalam proses karies
3. Menjelaskan penyebab dari
karies
10 menit
Menyebutkan makanan yang dapat
mencegah karies
Mengevaluasi materi yang telah
disampaikan dengan pertanyaan Menjawab dan
terarah menyampaikan apa yang
diketahui

Menyimpulkan hasil pendidikan


kesehatan gigi

Mendengarkan
Penutup 2 menit Salam penutup Menjawab salam

VI. Sumber
1. Apa yang TIDAK Dikatakan Dokter Tentang Kesehatan Gigi Anda oleh Ikhsan
Soebroto
2. MENJAGA KESEHATAN GIGI & MULUT ANAK-ANAK IBU HAMIL oleh Drg.
Ircham Machfoedz, MS
3. http://asramfkguh02.wordpress.com/2007/09/13/makanan-sebagai-penyebab-
terjadinya-karies/
4. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19567/4/Chapter%2011.pdf

VII. Alat Peraga


- Flipchart

4
VIII. Evaluasi
Pertanyaan Jawaban
1.Jelaskan hubungan antara 1. Hubungan antara makanan dan
makanan dan karies karies adalah
Beberapa orang mengklaim bahwa
beberapa makanan dan zat tertentu
membahayakan kesehatan gigi dan mulut,
lalu apakah ada makanan yang memang
tidak bisa kita makan karena akan
menimbulkan masalah pada gigi kita?
Pada beberapa makanan memang
mempunyai efek tertentu dalam reaksi
terhadap gigi dan mulut. Namun yang
perlu diingat bahwa semua terjadi pasti
melalui suatu proses. Sebenarnya tidak
ada makanan yang perlu dijauhi untuk
mendapatkan gigi dan mulut yang sehat.
Semua itu kembali pada proses dan waktu,
yang menjadi masalah dalam hal ini
adalah, sisa-sisa makan yang masih
menempel pada gigi. Sisa makanan yang
menempel pada gigi. Sisa makanan yang
menempel pada gigi akan bereaksi dengan
penghuni mulut kita (enzim, saliva
(ludah), bakteri, kuman , asam basa, dll).
Reaksi yang terjadi adalah penguraian sisa
makanan yang nantinya dapat
menyebabkan karies/gigi berlubang.
Selain itu, masalah yang ditimbulkan
adalah bau mulut.

2. Jelaskan pengaruh pola makan 2. Pengaruh pola makanan dalam


dalam proses karies proses karies yaitu

Biasanya lebih bersifat lokal daripada


sistemik, terutama dalam hal frekuensi
mengonsumsi makanan. Setiap kali
seseorang
mengonsumsi makanan dan minuman
yang mengandung karbohidrat, maka
beberapa
bakteri penyebab karies di rongga mulut
akan mulai memproduksi asam sehingga
terjadi
demineralisasi yang berlangsung selama
20-30 menit setelah makan. Di antara
periode
makan, saliva akan bekerja menetraliser
asam dan membantu proses

5
remineralisasi.
Namun, apabila makanan dan minuman
berkarbonat terlalu sering dikonsumsi,
maka
enamel gigi tidak akan mempunyai
kesempatan untuk melakukan
remineralisasi dengan
sempurna sehingga terjadi karies.

3. Jelaskan penyebab dari karies 3. Penyebab dari karies adalah


Makanan dari jenis tepung-tepungan
seperti roti atau lainnya, juga ubi, jagung,
nasi adalah makanan yang digolongkan
dalam zat tepung atau karbohidrat.
Disebut juga zat gula sebab setelah
dicerna di dalam usus akan menjadi zat
gula yang manis, yakni glukosa. Maka
dari itu gula sendiri dan semua makanan
dari gula masuk kelompok karbohidrat ini.
Karbohidrat disebut juga hidrat arang, zat
tepung atau zat gula, sama saja. Makanan
jenis ini, bila terselip atau menempel di
dalam permukaan gigi, oleh kuman-
kuman yang terdapat di dalam mulut, akan
di rubah menjadi asam. Caranya ialah
dengan membubuhkan ke dalam sisa
makanan di permukaan gigi atau sela-sela
gigi-gigi tersebut dengan bahan-bahan
yang dikeluarkan dari tubuh kuman itu.
Asam yang sudah terbentuk ini adalah
bahan yang tajam dan mampu membuat
permukaan email menjadi lunak. Di atas
permukaan email yang dilunakkan
tersebut, bakteri mengebor email,
sehingga berlubang. Gigi berlubang
seperti itu disebut karies dentis atau karies
gigi.

4.Sebutkan makanan yang dapat 4. Makanan yang dapat mencegah


mencegah karies karies, yaitu
a. Makanan yang mengandung Kalsium,
fosfor dan vitamin terutama vitamin
Central dan D. Pada umumnya jenis-
jenis makanan yang mengandung
bahan tersebut antra lain susu, telur
dan buah-buahan. Makanan yang
mengandung kalsium, fosfor dan
vitamin Central, D dapat menguatkan
gigi, sehingga gigi tidak mudah terjadi
karies atau lubang gigi.

6
b. Makanan yang mengandung protein
Protein juga telah diketahui dapat
menghambat terjadinya proses karies
atau kerusakan gigi oleh kuman dan
asam. Adapun makanan yang kaya
akan kandungan protein antara lain :
tahu, tempe, telur, ikan, daging,
kacang-kacangan, susu, roti dan lain
sebagainya.
c. Makanan yang mengandung lemak
Lemak dapat mencegah terjadinya
karies atau lubang gigi karena dapat
membentuk lapisan minyak pada
permukaan gigi, sehingga gigi menjadi
licin dan karbohidrat sulit melekat
pada gigi. Sebagai contoh orang-orang
Eskimo yang mempunyai kebiasaan
makan ikan laut yang banyak
mengandung minyak ikan,
menyebabkan orang tersebut jarang
terserang karies.
d. Sayur-sayuran terutama bayam, selada
mempunyai kandungan yang disebut
nitrat. Bahan ini dapat menghalangi
atau menghambat kerja bakteri
penyebab karies. Apabila kita makan
banyak sayuran, maka bakteri
penyebab karies tersebut sulit untuk
menimbulkan kerusakan pada gigi.
e. Makanan yang mempunyai daya
pembersih
Makanan yang mempunyai daya
pembersih gigi banyak terdapat pada
makanan yang berserat. Pada saat kita
kunyak makanan ini akan
membersihkan gigi dari penyebab
karies. Makanan ini banyak terdapat
pada apel, jeruk, seledri, jambu dan
sebagainya. Makanan ini baik kita
makan sesudah makan atau diantara
waktu makan. Namun demikian
meskipun kita sudah makan makanan
berserat bukan berarti kita tidak harus
menyikat gigi setelah makan. Sikat
gigi harus tetap kita lakukan untuk
mencegah terjadinya karies.
Kab. Banjar, Mei 2023
Mengetahui,

7
Pembimbing, Penyuluh,

Siti Salamah, S.Si.T, M.Kes Ramadhoni


NIP. 19581111 198003 2 005 NIM. P07125222011J

Anda mungkin juga menyukai