Ski TP, Atp Dan Modul Ski-30-95

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 66

TUJUAN PEMBELAJARAN (TP)

Satuan Pendidikan : Madrasah Tsanawiyah


Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam
Fase/Kelas : D/Kelas VII
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Penyusun : Tim SKI MTs

Elemen Capaian Pembelajaran Kompetensi Lingkup Materi Tujuan Pembelajaran


Periode Peserta didik mampu Menganalisis Misi dan strategi 1. Menganalisis misi dan strategi dakwah
Rasulullah menganalisis misi dan strategi dakwah Rasulullah Rasulullah saw. di Mekah sebagai rahmat
saw. dakwah Rasulullah saw. di saw. di Mekah sebagai bagi seluruh alam.
Mekah dan Madinah sebagai rahmat bagi seluruh
rahmat bagi seluruh alam, alam
sebagai inspirasi dalam Misi dan strategi 2. Menganalisis misi dan strategi dakwah
menerapkan semangat dakwah Rasulullah Rasulullah saw. Madinah untuk
ukhuwah Islamiyah, ukhuwah saw. ke Madinah untuk menumbuhkan sikap ukhuwah Islamiyah,
basyariyah, ukhuwah menumbuhkan sikap ukhuwah Insaniyah, ukhuwah basyariyah
Insaniyah, dan ukhuwah ukhuwah Islamiyah, dan ukhuwah wathoniyah dalam
wathoniyah dalam ukhuwah Insaniyah, kebinekaan.
kebinekaan. ukhuwah basyariyah
dan ukhuwah
wathoniyah dalam
kebinekaan.
Periode Peserta didik mampu Menganalisis Peristiwa yang terjadi 1. Menganalisis peristiwa yang terjadi pada
Khulafaura menganalisis berbagai pada masa masa Khulafaur Rasyidin sebagai
syidin peristiwa yang terjadi pada Khulafaurasyidin inspirasi dan teladan dalam menghargai
masa Khulafaurasyidin serta menghormati perbedaan pendapat.
sebagai inspirasi dalam
menerapkan sikap saling
menghargai dan menghormati
perbedaan pendapat di
kehidupan masa kini dan
masa depan.
Elemen Capaian Pembelajaran Kompetensi Lingkup Materi Tujuan Pembelajaran
Periode Peserta didik mampu Menganalisis Perkembangan 1. Menganalisis perkembangan peradaban
Klasik (650 menganalisis perkembangan Peradaban Islam pada Islam di masa Daulah Umayyah untuk
M - 1250 M) peradaban Islam di masa masa Daulah Umayyah menumbuhkan sikap optimis dan
Daulah Umayyah, meneladani untuk menumbuhkan dinamis.
peran ilmuwan muslim dalam sikap optimis dan
menumbuhkembangkan dinamis.
kreativitas jiwa pembelajar, Peran ilmuwan muslim 2. Meneladani mengevaluasi peran ilmuwan
serta meneladani jiwa di masa Daulah muslim di masa Daulah Umayyah dalam
kepemimpinan Umar bin Umayyah dalam menumbuhkan jiwa pembelajar yang
Abdul Aziz dalam menjunjung menumbuhkan jiwa kreatif dan inovatif.
tinggi nilai keadilan dan pembelajar yang kreatif
prinsip demokrasi di dan inovatif.
kehidupan masa kini dan Kepemimpinan Umar 3. Meneladani menganalisis kepemimpinan
masa depan. bin Abdul Aziz dalam Umar bin Abdul Aziz dalam menjunjung
menjunjung tinggi nilai tinggi nilai kesederhanaan, keadilan dan
kesederhanaan, prinsip demokrasi untuk kehidupan masa
keadilan dan prinsip kini dan masa depan.
demokrasi untuk
kehidupan masa kini
dan masa depan.

Menganalisis sejarah berdiri Menganalisis Sejarah Peradaban 1. Menganalisis sejarah peradaban Islam
dan berkembangnya Islam pada masa pada masa Daulah Abbasiyah untuk
peradaban Islam pada masa Daulah Abbasiyah menumbuhkan jiwa yang optimis, kritis,
Daulah Abbasiyah, dan berprestasi.
meneladani peran ilmuwan Peran ilmuwan dan 2. Meneladani mengevaluasi peran ilmuan
serta ulama sebagai inspirasi ulama pada masa dan ulama pada masa Daulah Abbasiyah
dalam memajukan ilmu Daulah Abbasiyah untuk menjadi pribadi yang kritis,
pengetahuan dan teknologi berpikir ilmiah, dan berpartisipasi aktif
dengan menjunjung tinggi dalam kemajuan peradaban Islam.
nilai agama demi kemajuan
peradaban bangsa.
Elemen Capaian Pembelajaran Kompetensi Lingkup Materi Tujuan Pembelajaran
Periode Peserta didik mampu Menganalisis Sejarah peradaban 1. Menganalisis sejarah peradaban Islam
Pertengaha menganalisis sejarah berdiri Meneladani Daulah Ayyubiyah Daulah Ayyubiyah sebagai keteladanan
n (1250 M - dan berkembangnya dalam berinovasi di era global dengan
1800 M). peradaban Islam pada masa
memegang teguh nilai akhlakul karimah
Daulah Ayyubiyah,
meneladani peran ilmuwan Ilmuwan Pada Masa 2. Meneladani mengevaluasi peran ilmuwan
dalam kemajuan Daulah Ayyubiyah pada masa Daulah Ayyubiyah dalam
peradabannya, meneladani
sikap keperwiraan serta memajukan peradaban Islam sebagai
kepemimpinan Salahudin Al- motivasi menjadi pribadi yang aktif,
Ayyubi sebagai inspirasi produktif, dan berpikir kritis
dalam memegang teguh
prinsip toleransi kehidupan Kepemimpinan 3. Meneladani menganalisis kepemimpinan
berbangsa dan bernegara. Salahudin Al-Ayyubi Salahudin Al-Ayyubi sebagai inspirasi
untuk mengembangkan nilai-nilai
toleransi dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara

Periode Peserta didik mampu Menganalisis 1. Menganalisis sejarah penyebaran Islam di


Islam di menganalisis sejarah Meneladani Sejarah penyebaran Nusantara melalui pendekatan budaya
Nusantara penyebaran Islam di Islam di Nusantara yang harmonis
Nusantara, peran Wali Sanga
dan pesantren dalam dakwah 2. Menganalisis peran Wali Sanga dan
Islam di Nusantara, nilai-nilai Peran Wali Sanga dan pesantren dalam dakwah Islam di
kearifan lokal, serta pesantren dalam Nusantara yang berorientasi pada
meneladani pendiri organisasi dakwah Islam di pengembangan sumber daya manusia
kemasyarakatan Islam sebagai Nusantara dan budaya
inspirasi dalam
menumbuhkan dan merawat 3. Menganalisis nilai-nilai ajaran Islam yang
nasionalisme di Nilai-nilai kearifan lokal terkandung dalam kearifan lokal
lingkungannya. nusantara sebagai media dakwah Islam

Pendiri organisasi 4. Meneladani mengevaluasi peran pendiri


kemasyarakatan Islam organisasi kemasyarakatan Islam sebagai
sebagai inspirasi dalam inspirasi dalam menumbuhkan dan
Elemen Capaian Pembelajaran Kompetensi Lingkup Materi Tujuan Pembelajaran
menumbuhkan dan merawat nasionalisme
merawat nasionalisme
di lingkungannya.
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)
Satuan Pendidikan : Madrasah Tsanawiyah
Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam
Fase/Kelas : D/Kelas VII
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Penyusun : Tim SKI MTs

Capaian ATP Alokasi ATP Alokasi ATP Alokasi


Elemen Tujuan Pembelajaran Kelas 7 Kelas 8 Kelas 9
Pembelajaran Waktu Waktu Waktu

Periode Peserta didik 1. Menganalisis misi dan strategi


Rasulullah mampu dakwah Rasulullah saw. di
7.1 8 JP - - - -
saw. menganalisis misi Mekah sebagai rahmat bagi
dan strategi dakwah seluruh alam.
Rasulullah saw. di 2. Menganalisis misi dan strategi
Mekah dan Madinah dakwah Rasulullah saw.
sebagai rahmat bagi Madinah untuk menumbuhkan
seluruh alam, sikap ukhuwah Islamiyah,
sebagai inspirasi ukhuwah Insaniyah, ukhuwah
dalam menerapkan basyariyah dan ukhuwah
semangat ukhuwah wathoniyah dalam kebinekaan. 7.2 8 JP - - - -
Islamiyah, ukhuwah
basyariyah,
ukhuwah Insaniyah,
dan ukhuwah
wathoniyah dalam
kebinekaan.
Periode Peserta didik 1. Menganalisis biografi
Khulafauras mampu kepemimpinan Khulafaur
yidin menganalisis rasyidin sebagai inspirasi
berbagai peristiwa menghargai dan menghormati 7.3 8 JP - - - -
yang terjadi pada perbedaan.
masa
Capaian ATP Alokasi ATP Alokasi ATP Alokasi
Elemen Tujuan Pembelajaran Kelas 7 Kelas 8 Kelas 9
Pembelajaran Waktu Waktu Waktu

Khulafaurasyidin 2. Menganalisis perkembangan


sebagai inspirasi peradaban pada masa khulafaur
dalam menerapkan rasyidin sebagai inspirasi untuk
sikap saling menjadi pribadi yang aktif dan
menghargai dan maju.
7.4 12
menghormati
perbedaan pendapat
di kehidupan masa
kini dan masa
depan.
Periode Peserta didik 1. Menganalisis perkembangan
Klasik (650 mampu peradaban Islam di masa
M - 1250 M) menganalisis Daulah Umayyah untuk 7.5 14 JP - - - -
perkembangan menumbuhkan sikap optimis
peradaban Islam di dan dinamis.
masa Daulah 2. Mengevaluasi peran ilmuwan
Umayyah, muslim di masa Daulah
meneladani peran Umayyah dalam menumbuhkan 7.6 12 JP - - - -
ilmuwan muslim jiwa pembelajar yang kreatif dan
dalam inovatif.
menumbuhkembang 3. Menganalisis kepemimpinan
kan kreativitas jiwa Umar bin Abdul Aziz dalam
pembelajar, serta menjunjung tinggi nilai
meneladani jiwa kesederhanaan, keadilan dan
kepemimpinan prinsip demokrasi untuk
Umar bin Abdul Aziz kehidupan masa kini dan masa
dalam menjunjung depan.
tinggi nilai keadilan 7.7 10 JP - - - -
dan prinsip
demokrasi di
kehidupan masa
kini dan masa
depan.
Capaian ATP Alokasi ATP Alokasi ATP Alokasi
Elemen Tujuan Pembelajaran Kelas 7 Kelas 8 Kelas 9
Pembelajaran Waktu Waktu Waktu

Menganalisis 1. Menganalisis sejarah peradaban


sejarah berdiri dan Islam pada masa Daulah
berkembangnya Abbasiyah untuk - - 8.1 14 JP - -
peradaban Islam menumbuhkan jiwa yang
pada masa Daulah optimis, kritis, dan berprestasi.
Abbasiyah, 2. Mengevaluasi peran ilmuan dan
meneladani peran ulama pada masa Daulah
ilmuwan serta Abbasiyah untuk menjadi
ulama sebagai pribadi yang kritis, berpikir
inspirasi dalam ilmiah, dan berpartisipasi aktif
memajukan ilmu dalam kemajuan peradaban
- - 8.2 18 JP - -
pengetahuan dan Islam.
teknologi dengan
menjunjung tinggi
nilai agama demi
kemajuan
peradaban bangsa.
Periode Peserta didik 1. Menganalisis sejarah peradaban
Pertengahan mampu Islam Daulah Ayyubiyah sebagai
(1250 M - menganalisis keteladanan dalam berinovasi di
sejarah berdiri dan - - 8.3 12 JP - -
1800 M). era global dengan memegang
berkembangnya
peradaban Islam teguh nilai akhlakul karimah
pada masa Daulah
Ayyubiyah, 2. Mengevaluasi peran ilmuwan
meneladani peran pada masa Daulah Ayyubiyah
ilmuwan dalam dalam memajukan peradaban
kemajuan Islam sebagai motivasi menjadi - - 8.4 12 JP - -
peradabannya, pribadi yang aktif, produktif,
meneladani sikap dan berpikir kritis
keperwiraan serta
kepemimpinan 3. Menganalisis kepemimpinan
Salahudin Al-Ayyubi Salahudin Al-Ayyubi sebagai
sebagai inspirasi - - 8.5 8 JP - -
dalam memegang inspirasi untuk
Capaian ATP Alokasi ATP Alokasi ATP Alokasi
Elemen Tujuan Pembelajaran Kelas 7 Kelas 8 Kelas 9
Pembelajaran Waktu Waktu Waktu

teguh prinsip mengembangkan nilai-nilai


toleransi kehidupan toleransi dalam kehidupan
berbangsa dan berbangsa dan bernegara
bernegara.
Periode Peserta didik 1. Menganalisis sejarah
Islam di mampu penyebaran Islam di Nusantara
menganalisis - - - - 9.1 14 JP
Nusantara melalui pendekatan budaya yang
sejarah penyebaran harmonis
Islam di Nusantara,
peran Wali Sanga 2. Menganalisis peran Wali Sanga
dan pesantren dan pesantren dalam dakwah
dalam dakwah Islam Islam di Nusantara yang
di Nusantara, nilai- - - - - 9.2 16 JP
berorientasi pada
nilai kearifan lokal, pengembangan sumber daya
serta meneladani manusia dan budaya
pendiri organisasi
kemasyarakatan 3. Menganalisis nilai-nilai ajaran
Islam sebagai Islam yang terkandung dalam
inspirasi dalam - - - - 9.3 16 JP
kearifan lokal nusantara sebagai
menumbuhkan dan media dakwah Islam
merawat
nasionalisme di 4. Mengevaluasi peran pendiri
lingkungannya. organisasi kemasyarakatan
Islam sebagai inspirasi dalam - - - - 9.4 8 JP
menumbuhkan dan merawat
nasionalisme
FASE D

MODUL
AJAR SKI
Misi dan strategi dakwah Rasulullah
saw. di Mekah sebagai rahmat bagi
seluruh alam
MODUL AJAR
SEJARAH KEBUDAYAN ISLAM
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu menganalisis misi dan strategi dakwah
Rasulullah saw. di Mekah dan Madinah sebagai rahmat bagi seluruh
alam, sebagai inspirasi dalam menerapkan semangat ukhuwah
Nama Penyusun
Islamiyah, ukhuwah basyariyah, ukhuwah Insaniyah, dan ukhuwah
wathoniyah dalam kebinekaan TIM SKI
Nama Sekolah
TUJUAN PEMBELAJARAN MTS
. Fase / Kelas / Semester
Menganalisis misi dan strategi dakwah Rasulullah saw. di Mekah D/ VII/ Ganjil
sebagai rahmat bagi seluruh alam
Tahun Pelajaran
2022/2023
KRITERIA KETUNTASAN TUJUAN PEMBELAJARAN
Alokasi Waktu
8 JP/ 4 Pertemuan (360 Menit)
 Menelaah misi dakwah Rasulullah Saw. di Mekah
 Menggali informasi tentang strategi dakwah Rasulullah Saw di
Mekah
 Mengeksplorasi dakwah-dakwah Rasulullah Saw di Mekah yang
mendahulukan kasih sayang
Profil Pancasila
 Mengaitkan misi dan strategi dakwah Rasulullah Saw di Mekah
dengan peran beliau sebagai rahmat bagi alam semesta Berkeadaban (Taadub)
Keteladanan (Qudwah
ASESMEN Mengambil jalan tengah
 Asesmen Awal/Diagnostik (Sebelum Pembelajaran) (Tawasut
 Asesmen Proses Pembelajaran (Formatif)
Berimbang (tawazun)
 Asesmen Pada Akhir Proses Pembelajaran (Sumatif)
Teknik Asesmen Kesetaraan (Musawwah)
 Observasi Musyawarah (Syura)
 Kinerja
 Proyek
 Tes Tertulis
 Tes Lisan
 Penugasan
Portofolio
Asesmen Awal

1. Bagaimanakah sejarah Rasulullah saw. di Mekah?


2. elaskan Rasulullah saw. berdakwah di Mekah

Rubrik Penilaian Asesmen Awal

INDIKATOR KOMPETENSI
DASAR CAKAP MAHIR
AWAL

Memahami sejarah Mampu menjelaskan Mampu menjelaskan Mampu menjelaskan


Rasulullah Saw. di Mekah biografi Rasulullah Saw biografi dan aktifitas biografi, aktifitas
Rasulullah Saw Rasulullah Saw, dan
kondisi masyarakat
Mekah

Memahami dakwah Mampu menjelaskan Mampu menjelaskan 3-4 Mampu menjelaskan


Rasulullah Saw. di Mekah aktifitas dakwah dakwah aktifitas dan respon lebih dari 4 aktifitas dan
Rasulullah Saw. di Mekah dakwah Rasulullah Saw. di respon dakwah
Mekah Rasulullah Saw. di
Mekah

PEMAHAMAN BERMAKNA
 Pentingnya persiapan dakwah secara maksimal
 Kesuksesan berdakwah membutuhkan misi dan strategi yang jelas
 Membiasakan sikap kasih sayang kepada manusia dan lingkungan
 Menampilkan respon positif dalam interaksi sosial

PERTANYAAN PEMANTIK
 Mengapa agama Islam bisa tersebar ke penjuru dunia, bahkan di beberapa negara
orang muslim menjadi mayoritas?
 Bagiamana hubungan antara misi dakwah Rasulullah dan Islam yang menjadi
rahmat bagi seluruh alam?
 Apa yang sudah kamu lakukan untuk meneladani Rasulullah saw. Sebagai rahmat
bagi alam semesta?

KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pengaturan Peserta Didik
 Individu
 Berpasangan
 Kelompok

Metode
 Tanya Jawab
 Presentasi
 Diskusi
 Demonstrasi
 Project/penugasan
 Eksperimen
 Eksplorasi
 Ceramah
 Simulasi
Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan 1
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan meminta peserta didik untuk berdoa
bersama-sama, memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa kehadiran,
kerapihan, dan posisi tempat duduk peserta didik.
2. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang terkait dengan materi
pelajaran, melakukan apersepsi, menyampaikan cakupan materi, tujuan
pembelajaran, dan kegiatan yang akan dilakukan, serta lingkup dan teknik penilaian.

Kegiatan Inti
1. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok
2. Peserta didik menelaah misi dakwah Rasulullah Saw.
3. Peserta didik merumuskan hipotesis atau pertanyaan penting mengenai materi
tersebut.
4. Peserta didik mengumpulkan data tentang materi yang dipelajari dari berbagai
sumber belajar.
5. Peserta didik menguraikan dan menganalisis materi yang ditemukan.
6. Peserta didik menyusun kesimpulan

Kegiatan Penutup
1. Guru dan peserta didik melakukan refleksi terkait seluruh proses belajar yang sudah
dilaksanakan
2. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas di pertemuan yang akan datang
3. Guru dan peserta bersama-sama mengucapkan hamdalah dan pengakuan terhadap
kekurangan dengan menyebutkan Wallahu A’lam bi al-shawab

Pertemuan 2
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan meminta peserta didik untuk berdoa
bersama-sama, memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa kehadiran,
kerapihan, dan posisi tempat duduk peserta didik.
2. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang terkait dengan materi
pelajaran, melakukan apersepsi, menyampaikan cakupan materi, tujuan
pembelajaran, dan kegiatan yang akan dilakukan, serta lingkup dan teknik penilaian.
Kegiatan Inti
1. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok
2. Peserta didik menggali informasi tentang strategi dakwah Rasulullah Saw.
3. Peserta didik merumuskan hipotesis atau pertanyaan penting mengenai materi
tersebut.
4. Peserta didik mengumpulkan data tentang materi yang dipelajari dari berbagai
sumber belajar.
5. Peserta didik menguraikan dan menganalisis materi yang ditemukan.
6. Peserta didik menyusun kesimpulan

Kegiatan Penutup
1. Guru dan peserta didik melakukan refleksi terkait seluruh proses belajar yang sudah
dilaksanakan
2. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas di pertemuan yang akan datang
3. Guru dan peserta bersama-sama mengucapkan hamdalah dan pengakuan terhadap
kekurangan dengan menyebutkan Wallahu A’lam bi al-shawab

Pertemuan 3
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan meminta peserta didik untuk berdoa
bersama-sama, memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa kehadiran,
kerapihan, dan posisi tempat duduk peserta didik.
2. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang terkait dengan materi
pelajaran, melakukan apersepsi, menyampaikan cakupan materi, tujuan
pembelajaran, dan kegiatan yang akan dilakukan, serta lingkup dan teknik penilaian.

Kegiatan Inti
1. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok
2. Peserta didik mengeksplorasi dakwah-dakwah Rasulullah Saw di Mekah yang
mendahulukan kasih sayang
3. Peserta didik merumuskan hipotesis atau pertanyaan penting mengenai materi
tersebut.
4. Peserta didik mengumpulkan data tentang materi yang dipelajari dari berbagai
sumber belajar.
5. Peserta didik menguraikan dan menganalisis materi yang ditemukan.
6. Peserta didik mempresentasikan di depan kelas berdasarkan kelompoknya
7. Peserta didik menyimpulkan materi
Kegiatan Penutup
1. Guru dan peserta didik melakukan refleksi terkait seluruh proses belajar yang sudah
dilaksanakan
2. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas di pertemuan yang akan datang
3. Guru dan peserta bersama-sama mengucapkan hamdalah dan pengakuan terhadap
kekurangan dengan menyebutkan Wallahu A’lam bi al-shawab

Pertemuan 4
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan meminta peserta didik untuk berdoa
bersama-sama, memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa kehadiran,
kerapihan, dan posisi tempat duduk peserta didik.
2. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang terkait dengan materi
pelajaran, melakukan apersepsi, menyampaikan cakupan materi, tujuan
pembelajaran, dan kegiatan yang akan dilakukan, serta lingkup dan teknik penilaian.

Kegiatan Inti
1. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok
2. Peserta didik mengaitkan misi dan strategi dakwah Rasulullah Saw di Mekah
dengan peran beliau sebagai rahmat bagi alam semesta
3. Peserta didik merumuskan hipotesis atau pertanyaan penting mengenai materi
tersebut.
4. Peserta didik mengumpulkan data tentang materi yang dipelajari dari berbagai
sumber belajar.
5. Peserta didik menguraikan dan menganalisis materi yang ditemukan.
6. Peserta didik mempresentasikan di depan kelas berdasarkan kelompoknya
7. Peserta didik menyimpulkan materi

Kegiatan Penutup
1. Guru dan peserta didik melakukan refleksi terkait seluruh proses belajar yang sudah
dilaksanakan
2. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas di pertemuan yang akan datang
3. Guru dan peserta bersama-sama mengucapkan hamdalah dan pengakuan terhadap
kekurangan dengan menyebutkan Wallahu A’lam bi al-shawab
Penerapan Diferensiasi Pembelajaran :
1. Penanganan untuk peserta didik yang mengalami kesulitan belajar yaitu menerapkan
teknik bimbingan individu atau menggunakan tutor sebaya untuk membimbing
peserta didik sehingga dapat mencapai capaian pembelajaran.
2. Penanganan untuk peserta didik yang memiliki kecepatan belajar yaitu
memberdayakan mereka menjadi tutor sebaya atau memberikan pengayaan yang
bersumber dari sumber belajar yang beragam

REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN PENDIDIK


 Peserta didik
Peserta didik diajak untuk melakukan refleksi terkait seluruh proses belajar yang
sudah dialami
o Materi apa yang sudah kalian fahami?
o Materi apa yang menarik bagi kalian?
o Materi apa yang belum kalian fahami?
o Masihkah ada kesulitan dalam memahami materi?
o Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?
o Jika diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan
kamu berikan pada usaha yang telah dilakukan?
 Pendidik
o Refleksi diri berupa pertanyaan pada diri sendiri.
o Apakah pembelajaran sudah dapat melibatkan peserta didik dengan aktif?
o Apakah metode yang digunakan mampu meningkatkan kemampuan peserta
didik?
o Apakah media yang digunakan dapat membantu peserta didik mencapai
kemampuan?
o Apa yang bisa dilakukan agar peserta didik dapat meningkatkan kemampuan
berfikir kritis?
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

1. Buatlah tabel klasifikasi antara misi dan strategi dakwah Rasul di Mekah seperti
contoh di bawah ini !
MISI DAKWAH RASULULLAH DI
NO STRATEGI DAKWAH YANG DIPAKAI
MEKAH
Membangun Manusia yang Rasulullah memberikan contoh perilaku mulia,
1
Berakhlak Mulia meskipun diperlakukan kasar oleh kaum Quraisy

2. Buatlah deskripsi kegiatan yang merupakan tindakan meneladani Rasulullah Saw sebagai
Rahmat bagi alam semesta, sebagai mana contoh di bawah ini!

INTERAKSI
NO TINDAKAN PERILAKU TELADAN RASULULLAH
BERSAMA
Mengajak teman makan di kantin Nabi Muhammad saw. sebagai
dengan duduk dan menggunakan Pelaksana Amar Ma’ruf dan Nahi
tangan kanan Munkar
Teman
1
sekelas
Mengingatkan teman yang diam-diam
tidak membayar makanan ketika di
kantin
2

5
Rubrik penilaian LKPD
Indikator Tujuan
Intervensi Khusus Dasar Cakap Mahir
Pembelajaran
Mampu Mampu Mampu
Menelaah misi Tidak tepat
menguraikan misi menguraikan menguraikan
dan strategi menguraikan misi
atau strategi beberapa misi semua misi dan
dakwah dan strategi
dakwah dan strategi strategi dakwah
Rasulullah saw. di dakwah
Rasulullah Saw dakwah Rasulullah Saw
Mekah Rasulullah Saw
saja Rasulullah Saw
Hanya mampu Mampu Mampu
Tidak mampu
mengaitkan 2-3 mengaitkan 4-5 mengaitkan lebih
mengaitkan misi
Mengaitkan misi (dua-tig (empat-lima) misi dari 5 (lima) misi
dan strategi
dan strategi a) misi dan dan strategi dan strategi
dakwah
dakwah strategi dakwah dakwah dakwah
Rasulullah Saw
Rasulullah Saw di Rasulullah Saw Rasulullah Saw Rasulullah Saw
dengan peran
Mekah dengan dengan peran dengan peran dengan peran
sebagai rahmat
peran beliau sebagai rahmat sebagai rahmat sebagai rahmat
bagi alam
sebagai rahmat bagi alam bagi alam bagi alam
semesta dalam
bagi alam semesta semesta dalam semesta dalam semesta dalam
kehidupan sehari-
kehidupan sehari- kehidupan sehari- kehidupan sehari-
hari
hari hari hari

PENGAYAAN DAN REMEDIAL

A. Pengayaan
1. Diskusikan bersama kelompokmu dan Buatlah masing-masing jadwal rencana 5 tindakan
yang akan kamu lakukan dalam 1 minggu ke depan yang mencerminkan kamu
melaksanakan pesan rahmat bagi seluruh alam!
2. Deskripsikan 5 tindakan yang telah kamu lakukan itu dalam sebuah lembar kertas, lalu
presentasikan di depan kelompokmu!

B. Remedial
1. Peserta didik mengidentifikasi misi dan dakwah Rasulullah di Mekah dengan membuat
sebuah tabel seperti di bawah ini:
DAKWAH RASUL DI MEKAH
NO
MISI STRATEGI
1.
2.
3.
4.
5.

2. Tulislah 5 contoh tindakan Rasulullah SAW yang menunjukkan bahwa beliau adalah
rahmat bagi seluruh alaM
BAHAN BACAAN PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK

A. Misi dan Strategi Dakwah Rasulullah Saw di Mekah


Nabi Muhammad saw. diutus oleh Allah Swt. menyampaikan dakwah kepada umatnya. Dalam
menyampaikan dakwahnya, beliau mempunyai misi-misi dakwah yang berisi dengan ajaran-
ajaran Islam yang akan merubah masyarakat Arab jahiliyah menjadi bangsa yang beriman
kepada Allah Swt., memiliki akidah dan akhlak, serta memiliki ilmu dan pengetahuan tentang
Islam sehingga melahirkan keturunan yang berakal dan berbudi pekerti sesuai dengan syariat
Islam. Adapun misi-misi dakwah tersebut adalah sebagai berikut.
1. Mengajarkan Ketauhidan
Masyarakat Arab jahiliyah meyakini berbagai Tuhan (Politeisme), seperti penyembahan
berhala, penyembahan bulan dan bintang, penyembahan jin, roh, dan arwah nenek
moyang, ajaran yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Nabi Muhammad saw. datang
membawa ajaran tauhid, yaitu mengesakan Allah Swt., tidak ada Tuhan selain Allah Swt.,
tidak beranak dan diperanakkan. Begitu juga dengan kebudayaan Arab pra-Islam sangat
dipengaruhi oleh mitologi dan ajaran-ajaran sesat lainnya, sedang Islam membawa
peradaban atau kebudayaan baru berdasarkan petunjuk Allah Swt. dan Al-Qur’an.
Rasulullah saw. berdakwah merubah perilaku jahiliyah masyarakat Arab hingga menjadi
bertauhid kepada Allah Swt.. Perilaku jahiliyah bukan berarti bodoh dalam intelektual,
melainkan bodoh terhadap keimanan kepada Allah Swt., mereka menyembah patung-
patung dan cenderung berperilaku merusak tatanan sosial. Sebelum datangnya Islam,
sudah hal biasa apabila terjadi perjudian, minum-minuman keras, perampokan,
perzinahan, dan perbuatan yang melanggar hukum lainnya. Sehingga Nabi Muhammad
saw. mengajarkan perilaku terpuji, seperti menolong sesama, menghormati hak asasi
orang lain, melarang mabuk-mabukan, mengangkat derajat wanita, dan mengajarkan
kepada mereka akan kesamaan derajat antara laki-laki dan perempuan, hanya takwa yang
membedakannya.
2. Membangun Manusia yang Berakhlak Mulia
Pada tahun 611 M, Muhammad berusia 40 tahun beliau menerima wahyu yang pertama,
di Gua Hira yang terletak di Jabal Nur (letaknya beberapa kilometer sebelah utara Kota
Mekah). Setiap tahun sepanjang bulan Ramadan, Muhammad pergi ke sana dan berdiam
di tempat itu. Ia tekun dalam merenung dan beribadah, menjauhkan diri dari segala
kesibukan hidup dan keributan manusia. Ia merenungkan rusaknya perilaku sehari-hari
masyarakat Arab saat itu. Demikian kuatnya ia merenung mencari hakikat kebenaran itu,
sehingga lupa ia akan dirinya, lupa makan, lupa segala yang ada dalam hidup ini. Sebab,
segala yang dilihatnya dalam kehidupan manusia sekitarnya, bukanlah suatu kebenaran.
Ia merenung untuk mencari jawaban mengenai perilaku masyarakat dalam masalah-
masalah hidup. Apa yang disajikan sebagai persembahan untuk Tuhan mereka itu,
bukanlah sesuatu yang dapat dibenarkan menurut rasio dan nurani yang jernih.
Berhala-berhala yang tidak berguna, tidak menciptakan, dan tidak pula mendatangkan
rezeki, tak dapat memberi perlindungan kepada siapapun yang ditimpa bahaya tidak
selayaknya dipuja dan disembah. Hubal, Lata, ‘Uzza, dan semua patung-patung dan
berhala-berhala yang terpancang di dalam dan di sekitar Kakbah, tak pernah menciptakan
seekor lalat sekalipun, atau akan mendatangkan suatu kebaikan bagi Mekah. Ketika itulah
ia percaya bahwa masyarakatnya telah tersesat, jauh dari kebenaran. Keyakinan mereka
terhadap keberadaan Allah Swt. telah rusak karena tunduk kepada berhala-berhala serta
kepercayaan-kepercayaan semacamnya. Kebenaran itu ialah Allah Swt., tak ada Allah Swt
selain Dia. Kebenaran itu ialah Allah Swt. Pemelihara semesta alam. Dialah Maha Pengasih
dan Maha Penyayang.
Nabi Muhammad saw. mengajarkan bahwa kemuliaan manusia tidak diukur dari harta,
keturunan, suku, keindahan tubuh, kekuatan, maupun pangkat dan jabatannya dalam
masyarakat. Namun kemuliaan manusia terletak pada kemuliaan akhlaknya dan
ketaatannya kepada Allah Swt., baik berupa sikap, perkataan, maupun perbuatannya
dalam kehidupan sehari-hari. Padahal ketika itu masyarakat Arab sangat menonjolkan
keturunan dan sukunya. Mereka sering berselisih, bertengkar bahkan berperang agar
sukunya menjadi yang paling terhormat di antara yang lain. Mereka juga sangat
membanggakan harta dan kedudukan. Semakin banyak harta dan memiliki banyak budak,
maka mereka merasa menjadi mulia.
Setelah menjadi rasul, Nabi Muhammad saw. memberikan ajaran yang sangat mulia
bahwa sebaik-baik manusia adalah yang memberi manfaat dan dapat bermanfaat bagi
orang lain. Padahal perilaku masyarakat Quraisy saat itu seringkali menyengsarakan orang
lain, mereka semena-mena terhadap orang-orang miskin apalagi terhadap budak-budak
mereka. Betapa beratnya tugas Nabi Muhammad saw. untuk membina manusia agar
berakhlak mulia ketika kondisi akhlak masyarakatnya sudah buruk. Namun semua itu
dilakukan beliau dengan penuh kesabaran dan dengan cara memberi teladan. Karakter
yang paling menonjol dari kepribadian Nabi Muhammad saw. adalah akhlak yang tiada
bandingnya. Akhlak Nabi Muhammad saw. sangat agung dan melebihi semua akhlak
manusia mana pun.
Akhlak Nabi Muhammad saw. adalah keistimewaan kepribadiannya yang terbesar. Hal ini
menunjukkan, seakan-akan beliau sendiri membatasi tugas risalahnya dengan sabdanya,
“Aku ini diutus tidak lain kecuali untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.”
Kenyataannya, kita tidak dapat mengambil gambaran yang utuh tentang akhlak Nabi
Muhammad saw. kecuali jika kita memahami Al-Quran dan hadis serta hal-hal yang
berkaitan dengan sejarah hidupnya. ‘Aisyah, menggambarkan akhlak Nabi Muhammad
saw. dengan perkataannya, bahwa akhlak Nabi Muhammad saw. itu adalah Al-Quran.
Artinya, bahwa semua ketentuan yang ada dalam Al-Quran merupakan cerminan dari
akhlak Nabi Muhammad saw.
3. Menyampaikan tentang Adanya Hari Kiamat sebagai Hari Pembalasan
Sebelum Islam datang, masyarakat Arab tidak mengetahui dan tidak pula memercayai
adanya hari pembalasan atau hari kiamat. Hari kiamat adalah hari dihancurkannya bumi
dan seisinya. Mereka tidak percaya bahwa manusia yang sudah meninggal dapat
dibangkitkan kembali, karena sudah menjadi tulang dan rata dengan tanah. Mereka hanya
hidup untuk dunia dan tidak memercayai akan kehidupan akhirat. Sehingga Nabi
Muhammad saw. memprioritaskan dakwahnya untuk mengajak mereka memercayai
adanya hari kiamat sebagai hari pembalasan, semua orang akan dimintai
pertanggungjawaban atas semua perbuatan yang ia lakukan di dunia. Nabi Muhammad
saw. berusaha meyakinkan mereka bahwa janji Allah Swt. kepada orang-orang yang
beriman, akan dimasukkan ke dalam surga, dan orang-orang kafir akan menerima
balasannya di neraka
4. Mengubah Perilaku Masyarakat Jahiliyah
Kehidupan sosial masyarakat Arab pra Islam dikenal dengan masa jahiliyah. Pada masa
itu, masyarakat masih belum mengetahui tentang sifat-sifat mulia, sehingga sifat dan
perilaku mereka sangat menyimpang dan melanggar norma-norma sosial. Perjudian,
meminum minuman keras, merampok, berzina adalah hal yang sudah tidak asing di
tengah-tengah masyarakat Arab pada saat itu. Sehingga Allah Swt. mengutus Nabi
Muhammad saw. untuk merubah mereka dari jahiliyah menuju jalan kebenaran Islam.
Islam mengajarkan kepada kebaikan, akhlak terpuji, dan semua hal yang dilakukan bangsa
Arab pada zaman jahiliyah adalah hal yang dilarang oleh Islam. Islam melarang
minumminuman keras dan berjudi karena hukumnya haram, melarang melakukan
perzinahan, atau mengambil barang dan hak orang lain
5. Berlaku Baik dan Memuliakan Manusia
Dakwah yang dilakukan Rasulullah saw. sejatinya sudah tersirat semenjak kecil. Nabi
Muhammad saw. semenjak kecil dikenal sebagai anak yang sangat mulia akhlaknya. Sikap
sederhana, berwibawa, dan perilaku baik lainnya melekat terhadap dirinya. Nabi
Muhammad saw. juga dikenal sebagai orang yang jujur dalam setiap perkataan maupun
perbuatannya., sehingga mendapatkan julukan al-Amin yang berarti dapat dipercaya atau
jujur
Sifatnya yang jujur tersebut juga sangat berbeda dengan kebanyakan orang Mekah yang
suka berbohong, membual, dan sulit dipercaya. Setiap bertemu orang selalu tersenyum.
Pada saat-saat tertentu juga bercanda dan terkadang tertawa sampai terlihat
gerahamnya. Bila ia marah tidak pernah sampai tampak kemarahannya, hanya antara
kedua keningnya tampak sedikit berkeringat, hal ini disebabkan ia menahan rasa amarah
dan tidak mau menampakkannya keluar. Semua itu terbawa oleh kodratnya yang selalu
lapang dada, berkemauan baik dan menghargai orang lain. Ia bijaksana, murah hati, dan
mudah bergaul. Tapi ia juga mempunyai tujuan pasti, berkemauan kuat, tegas, dan tak
pernah ragu-ragu dalam tujuannya. Sifat-sifat demikian ini berpadu dalam dirinya dan
meninggalkan pengaruh yang dalam sekali pada orang-orang yang bergaul dengan dia.
Bagi orang yang melihatnya tiba-tiba, sekaligus akan timbul rasa hormat, dan bagi orang
yang terbiasa bergaul dengannya akan timbul rasa cinta kepadanya.
6. Membawa Kedamaian
Melihat dari sifat dan perilaku masyarakat Mekah yang melenceng dari akidah Islam,
seperti merampok, berjudi, minum minuman keras, dan sebagainya sehingga kehidupan
mereka identik dengan pertengkaran dan permusuhan, serta jauh dari kedamaian. Oleh
karena itu Nabi Muhammad saw. menyebarkan kedamaian agar sifat dan perilaku serta
kebiasaan buruk mereka berubah menjadi cinta kedamaian. Dapat dikatakan bahwa
akhlak Islam adalah perdamaian. Untuk itu Nabi mengajarkan kepada kita untuk
menghidupkan persaudaraan atau silaturahmi. Oleh karena itu umat Islam hendaknya
memiliki sikap cinta damai, menjalin silaturahmi kepada keluarga dan sanak saudara, serta
menjalin komunikasi dan berbuat baik kepada siapa saja tanpa memperhatikan status
sosial, karena pada dasarnya manusia memiliki derajat yang sama di mata Allah Swt.
7. Memberikan Teladan yang Baik kepada Manusia
a. Kasih sayang
Orang yang sering terjun di medan perang serta para penguasa biasanya memiliki hati
yang keras dan tabu mengeluarkan air matanya. Jarang sekali orang yang terjun di
bidang itu memiliki sifat kasih sayang. Akan tetapi, Nabi Muhammad saw. dan para
pengikutnya tidak termasuk golongan ini. Meskipun mereka terkenal sebagai
orangorang yang perkasa, pemberani, keras, tegar, dan serius, namun semua itu sama
sekali tidak pernah menutupi sifat kasih sayang mereka. Nabi Muhammad saw.
menangis dalam berbagai kesempatan karena sifat rahmat dan kasih sayangnya.
Beliau adalah orang yang paling sabar. Beliau juga tentara yang tiada tertandingi
ketegarannya. Hatinya luluh mengucurkan kasih sayangnya hingga menangis dan
meneteskan air matanya, bahkan suara tangisnya terdengar
b. Kedermawanan
Kedermawanan Nabi Muhammad saw. tidak akan tertandingi oleh siapa pun. Allah
Swt. telah menetapkan seperlima harta rampasan untuk Nabi Muhammad saw. dan
jatah beliau adalah seperlima dari yang seperlima itu. Kaum Muslimin telah
mendapatkan harta rampasan yang sangat banyak. Sekiranya Nabi Muhammad saw.
mau mengumpulkan harta, tentu beliau sudah menjadi orang terkaya. Dikisahkan,
seperlima harta rampasan Perang Hunain sejumlah 8.000 ekor kambing, 4.800 ekor
unta, delapan ribu uqiyah (sekitar 30 gram) perak, dan 1.200 tawanan. Seperlima
bagian untuk Nabi Muhammad saw., dua perlima untuk kerabat beliau. Bayangkan
berapa kekayaan beliau sekiranya beliau mau mengumpulkan harta dari semua
perangnya.
c. Kesabaran
Kesabaran Nabi Muhammad saw. terlihat dalam setiap kehidupan yang dihadapi,
misalnya dalam menghadapi tekanan, siksaan, gangguan, pemboikotan, pelecehan,
jawaban yang menyakitkan, dan penghinaan dari musuh-musuhnya (kaum Quraisy).
Segala cobaan yang menimpa Nabi Muhammad saw. juga menimpa para sahabat.
Sikap sabar Nabi Muhammad saw. dalam medan perang sangatlah menonjol, seperti
yang terlihat dalam Perang Uhud dan Perang Khandaq. Di saat golongan terkuat pun
hancur di dalamnya, beliau tetap tegas dalam menghadapinya tanpa putus harapan.
Nabi Muhammad saw. tiada henti-hentinya menebarkan kesabaran di tengah-tengah
pengikutnya pada saat-saat yang genting dalam dua perang tersebut. Umat Islam
pada waktu itu benar-benar diuji kesabarannya. Ternyata sebagian dari mereka tidak
mampu menghadapi saat-saat yang genting tersebut, mereka tidak sabar seperti yang
ditunjukkan Nabi Muhammad saw
d. Rendah Hati dan Kesederhanaan
Suatu kali Nabi Muhammad saw. melakukan perjalanan bersama para sahabat.
Mereka hendak mempersiapkan makanan, maka beliau membagi tugas di antara
mereka. Beliau bangkit mengumpulkan kayu bakar. Mereka mencegahnya, namun
beliau tidak mau, karena Allah Swt. membenci orang yang merasa lebih dibanding
teman-temannya. Nabi Muhammad saw. tidak suka pujian dan julukan. Dalam
kesederhanaan itu, beliau sangat rendah hati, sangat santun, memulai salam kepada
orang lain, menghadapkan seluruh badannya kepada orang yang berbicara
dengannya, baik besar maupun kecil, dan yang terakhir melepaskan tangan jika
berjabat tangan. Jika bersedekah, beliau meletakkan sedekah itu di tangan si miskin,
duduk bersama para sahabatnya
Nabi Muhammad saw. juga sederhana dalam berpakaian dan tempat tinggal. Beliau
memenuhi undangan siapa pun, baik orang merdeka maupun hamba sahaja, orang
besar maupun kecil, dan orang kaya maupun miskin. Beliau menambal pakaiannya
dan menjahit sandal dengan tangannya sendiri, melayani sendiri dan mengikat
untanya, makan bersama pembantu, serta memenuhi kebutuhan orang lemah dan
sengsara. Itulah lima akhlak dasar Nabi Muhammad saw. yang tidak diragukan lagi
kebenarannya. Dunia mengakui bahwa tidak ada keluhuran moral dalam seluruh
dimensi dan bagianbagiannya sebagaimana yang dikenal dalam diri Nabi Muhammad
saw.. Kalaulah seseorang ingin meniru atau mencontoh satu akhlak beliau, niscaya dia
tidak akan mampu
e. Kemurahan Hati
Nabi Muhammad saw. memiliki kemurahan hati yang sempurna. Beliau marah demi
kebenaran dan juga apabila hal-hal yang halal dan haram dilanggar. Jika sedang
marah, maka tidak ada yang dapat menghalanginya sehingga beliau menghancurkan
kebatilan sampai ke akar-akarnya. Nabi Muhammad saw. adalah orang yang paling
toleran terhadap orang yang tidak mengerti etika bicara dan tidak sopan terhadap
beliau yang mungkin masih bisa diperbaiki. Kemurahan hati Nabi Muhammad saw.
dilakukan ketika sebenarnya beliau mampu untuk menekan, membunuh, dan
menteror

B. Rasulullah Saw sebagai Rahmat bagi Seluruh Alam


Berikut ini merupakan beberapa tugas Nabi Muhammad saw. yang menjadi bukti bahwa
beliau merupakan rahmat bagi alam semesta. Nabi Muhammad selain bertugas
menyampaikan risalah, beliau juga menjadi pelindung bagi umat, memimpin umat, pemegang
keadilan, pembawa kabar gembira, dan sebagainya. Adapun penjelasannya yaitu sebagai
berikut.
1. Nabi Muhammad saw. sebagai Penerang Isi Kandungan Al-Qur’an
Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. untuk disampaikan kepada umat
manusia sehingga dapat dijadikan sebagai pedoman dalam hidup. Nabi Muhammd saw.
bertugas untuk memberikan penjelasan terhadap ayat Al-Qur’an sehingga umat manusia
dapat memahami isi kandungan di dalam Al-Qur’an.
2. Nabi Muhammad saw. adalah Seorang Rasul dan Pelindung
Allah berfirman dalam surah Ali Imran ayat 164 yang artinya: “Sungguh Allah telah
memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus di antara
mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri yang membacakan kepada mereka
ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka kitab dan
hikmah”. (QS. Ali Imran [3]: 164) Tugas Nabi Muhammad saw. adalah menyampaikan
risalah dari Allah kepada umatnya. Beliau selalu melindungi orang yang berbuat benar dan
terutama kepada orang yang berbuat kebenaran
3. Nabi Muhammad saw. sebagai Pemimpin Umat
Nabi terdahulu sebelum diutusnya Nabi Muhammad saw., diutus untuk kaum tertentu
pada masanya saja. Berbeda dengan Nabi Muhammad saw., beliau diutus untuk seluruh
umat manusia dari zamannya sampai manusia di akhir zaman. Sebagai pemimpin umat,
Nabi Muhammad saw. selalu mengajarkan prinsip dan ajaran yang luhur bagi umat
manusia yang tidak pernah bertentangan dalam kehidupan.
4. Nabi Muhammad saw. sebagai Penegak Keadilan
Allah Swt. mengutus Nabi Muhammad saw. agar menjadi rasul, pemimpin, serta hakim
bagi umat manusia. Bila salah satu sahabat atau umat Islam pada saat itu yang melakukan
kesalahan atau meminta keadilan kepada Nabi Muhammad saw., maka beliau akan
memberikan keadilan sesuai kebenaran yang ditentukan Allah dalam Al-Qur’an, sehingga
umat manusia akan merasakan keadilan, yaitu orang yang benar dibela dan orang yang
bersalah hendaknya diberi hukuman atas kesalahannya.
5. Nabi Muhammad saw. sebagai Pelaksana Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar
Allah berfirman dalam surah al-A’raf ayat 157, yang artinya: “...(Rasul memerintahkan
mereka mengerjakan yang ma‘ruf dan melarang mengerjakan yang munkar,
menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang
buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada
mereka...”. (QS. al-A’raf [7]: 157) Selain memerintahkan agar umatnya berbuat makruf
dan menjauhi yang mungkar, sebelumnya beliau telah mencontohkannya, yaitu dengan
melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
6. Nabi Muhammad saw. sebagai pembawa berita gembira
Nabi Muhammad saw. diutus oleh Allah Swt. membawa kabar atau berita gembira. Berita
gembira yang dimaksud yaitu bahwasanya setiap perbuatan manusia di dunia ini akan
mendapat balasan di akhirat kelak. Perbuatan baik akan dibalas pula dengan kebaikan
oleh Allah Swt., begitu pula sebaliknya, keburukan akan dibalas dengan siksa di akhirat
kelak, dan janji Allah Swt. pasti akan ditepati.
7. Mengatur Perekonomian
Nabi Muhammad saw. adalah seorang pembaharu dalam bidang perekonomian. Pada
saat usianya masih memasuki 20 tahun, beliau telah membuat perjanjian damai dalam
urusan perdagangan yang disebut dengan “Hilf Al-Fudul”. Tujuannya antara lain untuk
membantu orang-orang lemah dan teraniaya agar tidak dirugikan dalam perdagangan,
serta membantu fakir miskin dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Mekah.
Sebelumnya ekonomi bangsa Arab dikuasai oleh sekelompok orang yang mempraktikkan
riba. Karena itulah, Islam kemudian mengharamkan riba. Sistem ekonomi Islam dibangun
untuk membantu kaum miskin, yakni dalam bentuk zakat, sedekah, dan sejenisnya.
Hukum waris harus diterapkan dan dijalankan oleh setiap muslim agar harta peninggalan
dapat dibagi secara adil dan tidak terkumpul di tangan beberapa orang saja
8. Membawa Pencerahan
Kehadiran Nabi Muhammad saw. dengan membawa agama Islam di tengah-tengah
peradaban umat manusia memberikan hikmah yang sangat besar bagi manusia dan dunia
pada umumnya. Peperangan yang terus-menerus terjadi di Jazirah Arab terhenti dengan
datangnya Islam. Untuk pertama kalinya bangsa Arab merasakan kedamaian dan
ketenteraman di bawah naungan Islam. Sebelum kedatangan Islam, bangsa Arab tidak
pernah merasakan keamanan dan kedamaian. Perampokan dan pembunuhan hampir
setiap hari menghiasi kehidupan mereka. Perzinaan juga merupakan suatu hal yang biasa.
Dahulu seorang perempuan yang sudah resmi menjadi seorang istri diizinkan oleh
suaminya untuk berhubungan dengan laki-laki lain untuk mendapatkan keturunan yang
lebih baik. Di samping itu, banyak orang tua yang membunuh anak perempuannya karena
kehadiran anak perempuan dianggap aib keluarga. Alhasil bangsa Arab pada waktu itu
sangat merendahkan martabat kaum perempuan. Bangsa Arab juga mentradisikan
perbudakan, mereka memperlakukan budak secara tidak manusiawi

GLOSARIUM
Misi : perutusan yang dikirimkan oleh suatu negara ke
negara lain untuk melakukan tugas khusus
dalam bidang diplomatik, politik, perdagangan,
kesenian, dan sebagainya
Dakwah : penyiaran agama dan pengembangannya di
kalangan masyarakat; seruan untuk memeluk,
mempelajari, dan mengamalkan ajaran agama
Rahmat : belas kasih, kasih sayang, perdamaian
Hilf Al-Fudul : sebuah persekutuan para pemuka di
Mekah, termasuk Muhammad muda, yang terjadi
pada abad ke-7 sebelum masa kenabian.
Persekutuan ini diadakan untuk menjaga ketertiban
dan keadilan dalam perdagangan, yang menjadi
urat nadi kehidupan penduduk Mekah
Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar : perintah untuk mengerjakan perbuatan yang baik
dan larangan mengerjakan perbuatan yang keji
(biasa digunakan untuk hal-hal yang sifatnya
menyatakan perintah dan larangan)

DAFTAR PUSTAKA
A. Syalabi.1970. Sejarah dan Kebudayaan Islam, terj. Muchtar Yahya. Jakarta: Djaya Murni. Al-Habib
Alwi bin Thahir al- Haddad. 1995.
Sejarah Masuknya Islam di Timur Jauh, terj. S. Dhiya Shahab. Jakarta: Lentera Sasritama.
Ali Mufrodi. 1997. Islam di Kawasan Kebudayaan Arab. Jakarta: Logos. Drs. Fadhil Sj M.Ag. 2008.
Pasang Surut Peradaban Islam dalam Lintasan Sejarah. Malang: Sukses Offset.
Fadhil Sj M.Ag. 2008.
Pasang Surut Peradaban Islam dalam Lintasan Sejarah. Malang: Sukses Offset. Jaih Mubarok. 2004.
Sejarah Peradaban Islam. Bandung: Pustaka Bani Quraisy. Muhammad Husain Haekal. 1997.
Sejarah Hidup Muhammad. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya. Muhammad Ridha.1987. Tarikh al-Insaniyah
wa Abtaluha. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah.
Sejarah Peradaban Islam. Yogyakarta: LESFI
MISI DAN STRATEGI DAKWAH RASULULLAH SAW. DI MADINAH UNTUK
MENUMBUHKAN SIKAP UKHUWAH ISLAMIYAH, UKHUWAH INSANIYAH,

MODUL AJAR
SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM MTS
TUJUAN PEMBELAJARAN menelaah misi dan IDENTITAS MODUL
Menganalisis misi dan strategi dakwah
strategi dakwah Rasulullah Rasulullah saw. di Nama penyusun : Tim SKI
saw. di Madinah untuk Madinah Institusi : MTsN ....
menumbuhkan sikap 3. Peserta didik Tahun disusunnya Modul
ukhuwah Islamiyah, merumuskan hipotesis Ajar: 2022
ukhuwah Insaniyah, atau pertanyaan Jenjang Madrasah :
ukhuwah basyariyah dan penting mengenai Madrasah Tsanawiyah
ukhuwah wathoniyah dalam materi tersebut Kelas : VII
kebinekaan 4. Peserta didik Alokasi waktu : 8 Jam
mengumpulkan data Pelajaran /4 Pertemuan
LANGKAH-LANGKAH tentang materi yang (320 menit)
PEMBELAJARAN dipelajari dari berbagai
Pertemuan 1 sumber belajar.
Kegiatan Pendahuluan 5. Peserta didik
1. Guru membuka menguraikan dan
pelajaran dengan salam menafsirkan materi MATERI PELAJARAN
dan meminta peserta yang ditemukan.
didik untuk berdoa 6. Peserta didik menyusun MISI DAN STRATEGI
bersama-sama, kesimpulan DAKWAH RASULULLAH
memperhatikan Kegiatan Penutup
kesiapan peserta didik, SAW. DI MADINAH
1. Guru dan peserta didik
memeriksa kehadiran, melakukan UNTUK MENUMBUHKAN
kerapihan, dan posisi refleksi terkait seluruh SIKAP UKHUWAH
tempat duduk peserta proses belajar yang
didik. sudah dilaksanakan ISLAMIYAH, UKHUWAH
2. Guru memberikan 2. Guru menyampaikan INSANIYAH, UKHUWAH
motivasi dan materi yang akan BASYARIYAH DAN
mengajukan pertanyaan dibahas di pertemuan
yang terkait dengan yang akan datang UKHUWAH WATHONIYAH
materi pelajaran, 3. Guru dan peserta DALAM KEBINEKAAN
melakukan apersepsi, bersama-sama
menyampaikan mengucapkan
cakupan materi, tujuan hamdalah dan
pembelajaran, dan pengakuan terhadap
kegiatan yang akan kekurangan dengan
dilakukan, serta lingkup menyebutkan Wallahu
dan teknik penilaian. A’lam bi al-shawab.
Kegiatan Inti
1. Peserta dibagi menjadi Pertemuan 2
beberapa kelompok Kegiatan Pendahuluan
2. Peserta didik 1. Guru membuka
memetakan dan pelajaran dengan salam
MISI DAN STRATEGI DAKWAH RASULULLAH SAW. DI MADINAH UNTUK
MENUMBUHKAN SIKAP UKHUWAH ISLAMIYAH, UKHUWAH INSANIYAH,

dan meminta peserta pasangan kartu itu, lalu dan meminta peserta
didik untuk berdoa menanyakan kepada didik untuk berdoa
bersama-sama, peserta didik mengapa bersama-sama,
memperhatikan memilih pasangan kartu memperhatikan
kesiapan peserta didik, itu, selanjutnya guru kesiapan peserta didik,
memeriksa kehadiran, memberikan umpan memeriksa kehadiran,
kerapihan, dan posisi balik dan mengoreksi kerapihan, dan posisi
tempat duduk peserta apabila ada peserta tempat duduk peserta
didik. didik yang salah didik.
2. Guru memberikan memasangkan kartunya 2. Guru memberikan
motivasi dan 6. Peserta didik berkeliling motivasi dan
mengajukan pertanyaan kelas, untuk mengetahui mengajukan pertanyaan
yang terkait dengan pasangan kartu yang yang terkait dengan
materi pelajaran, benar dan berdialog materi pelajaran,
melakukan apersepsi, dengan peserta didik melakukan apersepsi,
menyampaikan lain terkait pasangan menyampaikan
cakupan materi, tujuan kartu itu. cakupan materi, tujuan
pembelajaran, dan 7. Guru memberikan pembelajaran, dan
kegiatan yang akan peserta didik kegiatan yang akan
dilakukan, serta lingkup kesempatan untuk dilakukan, serta lingkup
dan teknik penilaian. berdiskusi dan dan teknik penilaian.
Kegiatan Inti menyampaikan
1. Peserta didik pendapatnya di kelas Kegiatan Inti
mempelajari materi 8. Guru melakukan umpan 1. Peserta dibagi menjadi
tentang misi dan strategi balik secara umum, beberapa kelompok
dakwah Rasulullah Saw dengan materi yang 2. Peserta didik
di Madinah telah dipelajari. merumuskan masalah
2. Peserta didik masing- Kegiatan Penutup tentang bagaimana
masing diberi kartu index 1. Guru dan peserta didik Rasulullah saw.
untuk dipahami dan melakukan menumbuhkan sikap
dikaitkan dengan materi refleksi terkait seluruh ukhuwah Islamiyah,
yang telah dipelajari proses belajar yang ukhuwah Insaniyah,
3. Peserta didik mencari sudah dilaksanakan ukhuwah basyariyah
pasangan kartu yang 2. Guru menyampaikan dan ukhuwah
dimilikinya dengan materi yang akan wathoniyah dalam
menemukan pasangan dibahas di pertemuan kebinekaan
kartu yang dipegang yang akan datang 3. Peserta didik
oleh peserta didik lain. 3. Guru dan peserta merumuskan hipotesis
4. Peserta didik yang telah bersama-sama tentang materi yang
menemukan pasangan mengucapkan dipelajari
kartunya mencari hamdalah dan 4. Peserta didik
tempat duduk untuk pengakuan terhadap mengumpulkan data
menunjukkan pasangan kekurangan dengan tentang materi yang
kartu itu kepada yang menyebutkan Wallahu dipelajari dari berbagai
lain A’lam bi al-shawab sumber belajar.
5. Setelah semua 5. Peserta didik
mendapatkan Pertemuan 3 menguraikan dan
pasangan kartunya Kegiatan Pendahuluan menafsirkan materi
masing-masing, guru 1. Guru membuka yang ditemukan.
mengecek kesesuaian pelajaran dengan salam
MISI DAN STRATEGI DAKWAH RASULULLAH SAW. DI MADINAH UNTUK
MENUMBUHKAN SIKAP UKHUWAH ISLAMIYAH, UKHUWAH INSANIYAH,

6. Peserta didik menyusun memeriksa kehadiran, tentang materi yang


kesimpulan kerapihan, dan posisi dipelajari
tempat duduk peserta 4. Peserta didik
Kegiatan Penutup didik. mengumpulkan data
1. Guru dan peserta didik 2. Guru memberikan tentang materi yang
melakukan motivasi dan dipelajari dari berbagai
refleksi terkait seluruh mengajukan pertanyaan sumber belajar.
proses belajar yang yang terkait dengan 5. Peserta didik
sudah dilaksanakan materi pelajaran, menguraikan dan
2. Guru menyampaikan melakukan apersepsi, menafsirkan materi
materi yang akan menyampaikan yang ditemukan.
dibahas di pertemuan cakupan materi, tujuan 6. Peserta didik menyusun
yang akan datang pembelajaran, dan kesimpulan
3. Guru dan peserta kegiatan yang akan
bersama-sama dilakukan, serta lingkup Kegiatan Penutup
mengucapkan dan teknik penilaian. 1. Guru dan peserta didik
hamdalah dan melakukan
pengakuan terhadap Kegiatan Inti refleksi terkait seluruh
kekurangan dengan 1. Peserta dibagi menjadi proses belajar yang
menyebutkan Wallahu beberapa kelompok sudah dilaksanakan
A’lam bi al-shawab. 2. Peserta didik 2. Guru menyampaikan
merumuskan masalah materi yang akan
tentang bagaimana dibahas di pertemuan
Pertemuan 4 menumbuhkan sikap yang akan datang
Kegiatan Pendahuluan ukhuwah Islamiyah, 3. Guru dan peserta
1. Guru membuka ukhuwah Insaniyah, bersama-sama
pelajaran dengan salam ukhuwah basyariyah mengucapkan
dan meminta peserta dan ukhuwah hamdalah dan
didik untuk berdoa wathoniyah dalam pengakuan terhadap
bersama-sama, kebinekaan sehari-sehari kekurangan dengan
memperhatikan 3. Peserta didik menyebutkan Wallahu
kesiapan peserta didik, merumuskan hipotesis A’lam bi al-shawab

ASESMEN

Asesmen Awal
Isilah kolom berikut ini sesuai dengan kemampuan kalian!
Belum Paham Paham
No Kemampuan Peserta didik
paham sebagian semua
Saya memahami latar belakang hijrah Rasulullah saw.
1
ke Madinah
Saya memahami perisitiwa hijrah Rasulullah saw.
2
sebelum ke Madinah
Saya memahami tujuan hijrah Rasulullah saw. ke
3
Madinah
Saya memahami bentuk dakwah Rasulullah saw. di
4
Madinah
MISI DAN STRATEGI DAKWAH RASULULLAH SAW. DI MADINAH UNTUK MENUMBUHKAN SIKAP UKHUWAH ISLAMIYAH, UKHUWAH INSANIYAH, UKHUWAH BASYARIYAH DAN UKHUWAH WATHONIYAH DALAM KEBINEKAAN

Hasil Asesmen Awal


Belum Paham Paham
No Kemampuan Peserta didik paham sebagian semua
(prosentase) (prosentase) (prosentase)
Memahami latar belakang hijrah Rasulullah
1
saw. ke Madinah
Memahami perisitiwa hijrah Rasulullah saw.
2
sebelum ke Madinah
Memahami tujuan hijrah Rasulullah saw. ke
3
Madinah
Memahami bentuk dakwah Rasulullah saw. di
4
Madinah

Asesmen Formatif
Peserta didik dinilai dalam keaktifan mengikuti kegiatan pembelajaran (dalam metode pembelajarn aktif index
card match) dan diagnosa hasil akurasi memasangkan kartu dalam materi pelajaran dengan deskripsi sebagai
berikut:

Keaktifan Hasil

NO NAMA PESERTA DIDIK AKTIFITAS PESERTA DIDIK

Cukup aktif

Sangat aktif

Cakap

Mahir
Dasar
Mencari pasangan kartu Aktif

Menemukan materi
Mencoba menyelesaikan
1
masalah
Diagnosa hasil akurasi
memasangkan kartu
Mencari pasangan kartu
Menemukan materi
Mencoba menyelesaikan
2
masalah
Diagnosa hasil akurasi
memasangkan kartu

Asesmen Sumatif

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan jawaban yang tepat!


1. Jelaskan aktifitas dakwah yang dilakukan Rasulullah saw. di Madinah!
2. Mengapa Rasulullah saw. pertama kali datang ke Madinah membangun masjid?
3. Apakah tujuan Rasulullah saw. mempersaudarakan umat Islam anshar dan
muhajirin?
4. Bagaimanakah piagam madinah bisa menjadi sebuah alat untuk mempersatukan
bangsa-bangsa di Madinah?
MISI DAN STRATEGI DAKWAH RASULULLAH SAW. DI MADINAH UNTUK MENUMBUHKAN SIKAP UKHUWAH ISLAMIYAH, UKHUWAH INSANIYAH, UKHUWAH BASYARIYAH DAN UKHUWAH WATHONIYAH DALAM KEBINEKAAN

5. Jelaskan yang dilakukan oleh Rasulullah saw. dalam menata perkonomian


masyarakat di Madinah!
6. Bagaimanakah caranya Rasulullah saw. membangun persaudaraan di Madinah
dengan konsep ukhuwah Islamiyah, ukhuwah Insaniyah, ukhuwah basyariyah dan
ukhuwah wathoniyah?
7. Tuliskan apa saja yang dapat kamu lakukan dalam kehidupan sehari-hari
untuk meneladani Rasulullah saw. dalam melaksanakan ukhuwah Islamiyah,
ukhuwah Insaniyah, ukhuwah basyariyah dan ukhuwah wathoniyah?
8. Tuliskan 3 kalimat dari piagam madinah yang menjelaskan bahwa persatuan
itu penting!
9. Mengapa Rasulullah saw. perlu menata perokonomian masyarakat di Madinah?
10. Pelajaran apa yang dapat kamu ambil dari dakwah Rasulullah saw. di
Madinah?
MODUL AJAR SKI
FASE D
TUJUAN PEMBELAJARAN
Menganalisis misi dan strategi dakwah Rasulullah saw. di
Mekah sebagai rahmat bagi seluruh alam

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
PENYUSUN Pertemuan 1
TIM SKI MTs
NAMA MADRASAH Kegiatan Pendahuluan
MTsN ... 1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan meminta peserta
didik untuk berdoa bersama-sama, memperhatikan kesiapan
peserta didik, memeriksa kehadiran, kerapihan, dan posisi
TAHUN PELAJARAN
tempat duduk peserta didik.
2022/2023
2. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang
terkait dengan materi pelajaran, melakukan apersepsi,
menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran, dan
KELAS VII
kegiatan yang akan dilakukan, serta lingkup dan teknik
penilaian.
ALOKASI WAKTU
8 JAM PELAJARAN Kegiatan Inti
4 PERTEMUAN 1. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok
2. Peserta didik menelaah misi dakwah Rasulullah Saw.
3. Peserta didik merumuskan hipotesis atau pertanyaan penting
mengenai materi tersebut.
4. Peserta didik mengumpulkan data tentang materi yang
dipelajari dari berbagai sumber belajar.
5. Peserta didik menguraikan dan menganalisis materi yang
ditemukan.
6. Peserta didik menyusun kesimpulan

Kegiatan Penutup
1. Guru dan peserta didik melakukan refleksi terkait seluruh
proses belajar yang sudah dilaksanakan
2. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas di pertemuan
yang akan datang
3. Guru dan peserta bersama-sama mengucapkan hamdalah dan
pengakuan terhadap kekurangan dengan menyebutkan
Wallahu A’lam bi al-shawab
Pertemuan 2

Kegiatan Pendahuluan
1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan meminta peserta
didik untuk berdoa bersama-sama, memperhatikan kesiapan
peserta didik, memeriksa kehadiran, kerapihan, dan posisi
tempat duduk peserta didik.
2. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang
terkait dengan materi pelajaran, melakukan apersepsi,
menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran, dan
kegiatan yang akan dilakukan, serta lingkup dan teknik
penilaian.

Kegiatan Inti
1. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok
2. Peserta didik menggali informasi tentang strategi dakwah
Rasulullah Saw.
3. Peserta didik merumuskan hipotesis atau pertanyaan penting
mengenai materi tersebut.
4. Peserta didik mengumpulkan data tentang materi yang
dipelajari dari berbagai sumber belajar.
5. Peserta didik menguraikan dan menganalisis materi yang
ditemukan.
6. Peserta didik menyusun kesimpulan

Kegiatan Penutup
1. Guru dan peserta didik melakukan refleksi terkait seluruh
proses belajar yang sudah dilaksanakan
2. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas di pertemuan
yang akan datang
3. Guru dan peserta bersama-sama mengucapkan hamdalah dan
pengakuan terhadap kekurangan dengan menyebutkan
Wallahu A’lam bi al-shawab

Pertemuan 3

Kegiatan Pendahuluan
1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan meminta peserta
didik untuk berdoa bersama-sama, memperhatikan kesiapan
peserta didik, memeriksa kehadiran, kerapihan, dan posisi
tempat duduk peserta didik.
2. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang
terkait dengan materi pelajaran, melakukan apersepsi,
menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran, dan
kegiatan yang akan dilakukan, serta lingkup dan teknik
penilaian.

Kegiatan Inti
1. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok
2. Peserta didik mengeksplorasi dakwah-dakwah Rasulullah
Saw di Mekah yang mendahulukan kasih sayang
3. Peserta didik merumuskan hipotesis atau pertanyaan penting
mengenai materi tersebut.
4. Peserta didik mengumpulkan data tentang materi yang
dipelajari dari berbagai sumber belajar.
5. Peserta didik menguraikan dan menganalisis materi yang
ditemukan.
6. Peserta didik mempresentasikan di depan kelas berdasarkan
kelompoknya
7. Peserta didik menyimpulkan materi

Kegiatan Penutup
1. Guru dan peserta didik melakukan refleksi terkait seluruh
proses belajar yang sudah dilaksanakan
2. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas di pertemuan
yang akan datang
3. Guru dan peserta bersama-sama mengucapkan hamdalah dan
pengakuan terhadap kekurangan dengan menyebutkan
Wallahu A’lam bi al-shawab

Pertemuan 4

Kegiatan Pendahuluan
1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan meminta peserta
didik untuk berdoa bersama-sama, memperhatikan kesiapan
peserta didik, memeriksa kehadiran, kerapihan, dan posisi
tempat duduk peserta didik.
2. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang
terkait dengan materi pelajaran, melakukan apersepsi,
menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran, dan
kegiatan yang akan dilakukan, serta lingkup dan teknik
penilaian.

Kegiatan Inti
1. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok
2. Peserta didik mengaitkan misi dan strategi dakwah
Rasulullah Saw di Mekah dengan peran beliau sebagai
rahmat bagi alam semesta
3. Peserta didik merumuskan hipotesis atau pertanyaan penting
mengenai materi tersebut.
4. Peserta didik mengumpulkan data tentang materi yang
dipelajari dari berbagai sumber belajar.
5. Peserta didik menguraikan dan menganalisis materi yang
ditemukan.
6. Peserta didik mempresentasikan di depan kelas berdasarkan
kelompoknya
7. Peserta didik menyimpulkan materi

Kegiatan Penutup
1. Guru dan peserta didik melakukan refleksi terkait seluruh
proses belajar yang sudah dilaksanakan
2. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas di pertemuan
yang akan datang
3. Guru dan peserta bersama-sama mengucapkan hamdalah dan
pengakuan terhadap kekurangan dengan menyebutkan
Wallahu A’lam bi al-shawab

ASESMEN
Asesmen Awal

1. Bagaimanakah sejarah Rasulullah saw. di Mekah?


2. Jelaskan Rasulullah saw. berdakwah di Mekah!

Rubrik Penilaian Asesmen Diagnostik


INDIKATOR
DASAR CAKAP MAHIR
KOMPETENSI AWAL
Mampu
Mampu menjelaskan
Mampu
Memahami sejarah menjelaskan biografi, aktifitas
menjelaskan
Rasulullah Saw. di biografi dan Rasulullah Saw,
biografi Rasulullah
Mekah aktifitas Rasulullah dan kondisi
Saw
Saw masyarakat
Mekah
Mampu
Mampu
Mampu menjelaskan
menjelaskan 3-4
Memahami dakwah menjelaskan lebih dari 4
aktifitas dan
Rasulullah Saw. di aktifitas dakwah aktifitas dan
respon dakwah
Mekah dakwah Rasulullah respon dakwah
Rasulullah Saw. di
Saw. di Mekah Rasulullah Saw.
Mekah
di Mekah

Asesmen Formatif
Peserta didik dinilai dalam keaktifan berdiskusi dan berperan dalam
kelompoknya dengan deskripsi sebagai berikut:
SANGA
NAMA PESERTA AKTIFITAS PESERTA CUKUP
NO AKTIF T
DIDIK DIDIK AKTIF
AKTIF
Mengungkapkan
pendapat

1 Menemukan materi

Memberikan solusi

Mengungkapkan
pendapat

2 Menemukan materi

Memberikan solusi
Asesmen Sumatif

Soal tes Tulis


Jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat!
1. Jelaskan misi dakwah Rasulullah saw. di Mekah!
2. Bagaimanakah strategi dakwah Rasulullah saw.di Mekah
dalam menyiarkan Islam di kawasan kaum Quraisy?
3. Bagaimanakah seharusnya yang dilakukan seorang muslim
dalam mendakwahkan Islam ?
4. Untuk mempraktekkan bahwa agama Islam adalah sebagai
rahmat bagi alam semesta, apa saja yang bisa kamu lakukan
sebagai seorang peserta didik?
5. Mengapa Rasulullah saw dalam beberapa tindakan, tidak
membalas perlakuan keras kaum Quraisy?

Kerjakan soal-soal berikut ini dengan memilih salah satu jawaban yang
paling tepat!

1. Masyarakat Arab jahiliyah meyakini berbagai Tuhan


(Politeisme), seperti penyembahan berhala, penyembahan
bulan dan bintang, penyembahan jin, roh, dan arwah nenek
moyang, ajaran yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Nabi
Muhammad saw. datang membawa ajaran tauhid, yaitu
mengesakan Allah Swt., tidak ada Tuhan selain Allah Swt., tidak
beranak dan diperanakkan. Pernyataan di atas sesuai dengan
misi dakwah Rasulullah Saw yang berupa..
A. Mengajarkan Ketauhidan
B. Menyampaikan tentang Adanya Hari Kiamat sebagai Hari
Pembalasan
C. Mengubah Perilaku Masyarakat Jahiliah
D. Memberikan Teladan yang Baik bagi Manusia

2. Pernyataan berikut ini yang mengandung pesan misi dakwah


Rasulullah Saw bahwa manusia memiliki kesetaraan dalam hak
dan kewajiban ialah...
A. Kemuliaan manusia tidak diukur dari harta, keturunan, suku,
keindahan tubuh, kekuatan, maupun pangkat dan
jabatannya dalam masyarakat. Namun kemuliaan manusia
terletak pada kemuliaan akhlaknya dan ketaatannya kepada
Allah Swt., baik berupa sikap, perkataan, maupun
perbuatannya dalam kehidupan sehari-hari
B. Rasulullah saw. berdakwah merubah perilaku jahiliyah
masyarakat Arab hingga menjadi bertauhid kepada Allah
Swt.. Perilaku jahiliyah bukan berarti bodoh dalam
intelektual, melainkan bodoh terhadap keimanan kepada
Allah Swt
C. Nabi Muhammad saw. adalah tolok ukur yang sifat, sikap,
serta tindakannya digunakan untuk mengukur akhlak
manusia dan dengan sifat, sikap, dan tindakan tersebut juga
batas-batas setiap akhlak manusia menjadi jelas sehingga
suatu akhlak tidak boleh melampaui akhlak yang lain
D. Nabi Muhammad saw. memprioritaskan dakwahnya untuk
mengajak mereka memercayai adanya hari kiamat sebagai
hari pembalasan, semua orang akan dimintai
pertanggungjawaban atas semua perbuatan yang ia lakukan
di dunia. Nabi Muhammad saw. berusaha meyakinkan
mereka bahwa janji Allah Swt. kepada orang-orang yang
beriman, akan dimasukkan ke dalam surga, dan orang-
orang kafir akan menerima balasannya di neraka
3. Pernyataan berikut ini yang menggambarkan misi Rasulullah
tentang adanya Hari Kiamat dan Hari Pembalasan ialah...
A. Kemuliaan manusia tidak diukur dari harta, keturunan, suku,
keindahan tubuh, kekuatan, maupun pangkat dan
jabatannya dalam masyarakat. Namun kemuliaan manusia
terletak pada kemuliaan akhlaknya dan ketaatannya kepada
Allah Swt., baik berupa sikap, perkataan, maupun
perbuatannya dalam kehidupan sehari-hari
B. Rasulullah saw. berdakwah merubah perilaku jahiliyah
masyarakat Arab hingga menjadi bertauhid kepada Allah
Swt.. Perilaku jahiliyah bukan berarti bodoh dalam
intelektual, melainkan bodoh terhadap keimanan kepada
Allah Swt
C. Nabi Muhammad saw. adalah tolok ukur yang sifat, sikap,
serta tindakannya digunakan untuk mengukur akhlak
manusia dan dengan sifat, sikap, dan tindakan tersebut juga
batas-batas setiap akhlak manusia menjadi jelas sehingga
suatu akhlak tidak boleh melampaui akhlak yang lain
D. Nabi Muhammad saw. memprioritaskan dakwahnya untuk
mengajak mereka memercayai adanya hari kiamat sebagai
hari pembalasan, semua orang akan dimintai
pertanggungjawaban atas semua perbuatan yang ia
lakukan di dunia. Nabi Muhammad saw. berusaha
meyakinkan mereka bahwa janji Allah Swt. kepada orang-
orang yang beriman, akan dimasukkan ke dalam surga, dan
orang-orang kafir akan menerima balasannya di neraka

4. (1) Berlaku Baik dan Memuliakan Manusia


(2) Membangun Masyarakat yang Berakhlak Mulia
(3) Memberikan Teladan yang Baik bagi Manusia
(4) Mengubah Perilaku Masyarakat Jahiliah
Udin adalah ketua kelas di kelas 7C. Sebagai ketua kelas ia
selalu berbicara sopan kepada siapapun, menghormati bapak
dan ibu guru, serta menghargai teman-temannya. Dalam belajar
ia pun menunjukkan perilaku yang rajin dan konsisten di setiap
pelajaran. Sikap yang ditunjukkan oleh Udin ini adalah sesuai
dengan misi Rasulullah Saw yang ditunjukkan nomor...
A. 1 dan 4
B. 2 dan 3
C. 3 dan 1
D. 4 dan 2
5. Berikut ini yang merupakan bukti bahwa Rasulullah Saw
menjalankan pesan Islam sebagai Rahmat bagi alam semesta
adalah...
A. Sebagai pemimpin suatu pemerintahan, Nabi Muhammad
saw. memimpin umatnya dangan penuh keadilan dan
tanggung jawab. Beliau selalu mendatangkan kedamaian
bagi seluruh umatnya
B. Nabi mengajarkan kepada kita untuk menghidupkan
persaudaraan atau silaturahmi. Oleh karena itu umat Islam
hendaknya memiliki sikap cinta damai, menjalin silaturahmi
kepada keluarga dan sanak saudara.
C. Rasulullah saw. mempersembahkan piagam perjanjian yang
tertulis kepada dunia, yang memberikan jaminan keamanan,
hak milik, dan agama bagi kedua kelompok di Madinah pada
waktu itu, yakni kelompok muslim dan nonmuslim
D. Nabi Muhammad saw. menekankan agar masyarakat
memperhatikan perdagangan dan pertanian, kemudian
beliau membangun konsep ekonomi nasional. Pendirian
Baitul Mal benar-benar merupakan pembentukan
perbendaharaan umum yang pertama di dunia
INFORMASI UMUM

MODUL AJAR SKI


Identitas Modul
1. Penyusun : Tim SKI MTs
2. Institusi : MTs ….
3. Kelas : VII/Genap

FASE D
4. Alokasi waktu : 10 Jam
Pelajaran/5 Pertemuan
Model Pembelajaran
• Contextual Teaching and Learning
• Discovery Learning Tujuan Pembelajaran
• Cooperative Learning
Menganalisis kepemimpinan Umar bin Abdul Aziz dalam
Media Pembelajaran
• Modul menjunjung tinggi nilai kesederhanasan, keadilan dan
• LKPD prinsip demokrasi untuk kehidupan masa kini dan masa
• Buku depan
Profil Pelajar:
1. Profil Pelajar Pancasila Pertanyaan Pemantik
• Beriman, bertakwa kepada 1. Mengapa kepemimpinan Umar bin Abdul Aziz penting dipelajari?
Tuhan Yang Maha Esa 2. Apa hikmah yang dapat dipetik dari mempelajari kepemimpinan
• Bernalar kritis Umar bin Abdul Aziz?
• Kreatif 3. Apa contoh sikap hidup sederhana dalam kehidupan kalian
2. Profil Pelajar Rahmatan Lil sebagai hasil dari meneladani kepemimpinan Umar bin Abdul
‘Alamin Aziz?
• Berkeadaban (Taaddub)
• Keteladaan (Qudwah) Pertemuan ke-1:
• Kewarganegaraan dan 1. Mengidentifikasi biografi Umar bin Abdul Aziz
kebangsaan (muwaṭanah)
• Mengambil jalan tengah
(tawassuṭ) Pertemuan 1
• Berimbang (tawāzun) Kegiatan Pendahuluan
• Lurus dan tegas (I’tidāl) 1. Guru membuka pelajaran dengan salam, memperhatikan kesiapan
• Kesetaraan (musāwah) fisik, ruangan, dan psikis peserta didik
• Musyawarah (syūra) 2. Salah satu peserta didik memimpin do’a, guru memeriksa kehadiran
• Toleransi (tasāmuh) 3. Guru memberikan motivasi dan melakukan apersepsi, tujuan
• Dinamis dan inovatif pembelajaran, dan kegiatan yang akan dilakukan, teknik dan bentuk
(tathawwur wa ibtikâr) penilaian

Pemahaman Bermakna Kegiatan Inti


1. Peserta didik memahami (Model Discovery Learning)
pentingnya pemimpin yang 1. Peserta didik mengamati video pembelajaran (alternatif:
berkarakter powerpoint, modul, gambar, hand out, buku, dan penjelasan awal
2. Menampilkan jiwa guru)
kepemimpinan dalam kehidupan 2. Peserta didik berdiskusi untuk menyusun pertanyaan secara
sehari-hari berkelompok
3. Internalisasi nilai keadilan, 3. Setiap kelompok mengolah informasi berdasarkan hasil
demokratis dan tawadhu pengamatan dan kajian literatur
4. Masing-masing kelompok menyimpulkan hasil diskusi
Jenis Asesmen 5. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi secara bergantian
1. Asesmen awal 6. Peserta didik menerima ulasan dan penguatan materi dari guru
2. Asesmen selama proses
pembelajaran (formatif) Kegiatan Penutup
3. Asesmen pada akhir proses 1. Guru dan peserta didik melakukan refleksi terkait pemahaman dan
pembelajaran (sumatif) proses belajar yang sudah dilaksanakan
2. Guru menyampaikan rencana tindak lanjut pembelajaran berikutnya
3. Peserta didik memimpin do’a penutup

………………, ………………………………………….

Mengetahui, Guru SKI,


Kepala Madrasah,

…………………… …………………..

Modul Ajar SKI Fase D


INFORMASI UMUM

IDENTITAS MADRASAH
a. PENYUSUN : TIM SKI MTs
b. NAMA : MTsN …….
c. TAHUN PELAJARAN : 2022/2023
d. KELAS : VII (TUJUH)
e. ALOKASI WAKTU : 8 JAM PELAJARAN/
4 PERTEMUAN (320 MENIT)

KOMPETENSI AWAL
 Peserta didik telah memahami sejarah Rasulullah Saw. di Mekah


 Peserta didik telah memahami dakwah Rasulullah Saw. di Mekah

PROFIL PELAJAR
√ Berkeadaban (Taadub)


√ Keteladaan (Qudwah)
 Kewarganegaraan dan kebangsaan (muwaṭanah)
√ Mengambil jalan tengah (tawassuṭ)

√ Berimbang (tawāzun)

 Lurus dan tegas (I’tidāl)
√ Kesetaraan (musāwah)

√ Musyawarah (syūra)

 Toleransi (tasāmuh)
 Dinamis dan inovatif (tathawwur wa ibtikâr)

SARANA DAN PRASARANA


√ LCD
 Speaker aktif
 Laptop
√ Papan Tulis
 Bolpoin

√ Spidol
 Kamera
 Tripod

TARGET PESERTA DIDIK


√ Peserta didik reguler/tipikal
 Peserta didik berkebutuhan khusus

MODEL PEMBELAJARAN YANG DIGUNAKAN


 Inquiry
√ Discovery Learning
 Project Based Learning
 Problem Based Learning
KOMPONEN INTI
TUJUAN PEMBELAJARAN
Menganalisis misi dan strategi dakwah Rasulullah saw. di Mekah sebagai
rahmat bagi seluruh alam

KRITERIA KETUNTASAN TUJUAN PEMBELAJARAN



√ Menelaah misi dakwah Rasulullah Saw di Mekah
√ Menggali informasi tentang strategi dakwah Rasulullah Saw di Mekah


√ Mengeksplorasi dakwah-dakwah Rasulullah Saw di Mekah yang
mendahulukan kasih sayang
√ Mengaitkan misi dan strategi dakwah Rasulullah Saw di Mekah dengan
peran beliau sebagai rahmat bagi alam semesta

PEMAHAMAN BERMAKNA
 Pentingnya persiapan dakwah secara maksimal


 Kesuksesan berdakwah membutuhkan misi dan strategi yang jelas
 Membiasakan sikap kasih sayang kepada manusia dan lingkungan

 Menampilkan respon positif dalam interaksi sosial

PERTANYAAN PEMANTIK
√ Mengapa agama Islam bisa tersebar ke penjuru dunia, bahkan di

beberapa negara orang muslim menjadi mayoritas?
√ Bagiamana hubungan antara misi dakwah Rasulullah dan Islam yang
menjadi rahmat bagi seluruh alam?
√ Apa yang sudah kamu lakukan untuk meneladani Rasulullah saw.
Sebagai rahmat bagi alam semesta ?

KEGIATAN PEMBELAJARAN √
Metode
Pengaturan Peserta Didik √ Tanya Jawab
√ Individu √ Presentasi
√ Berpasangan  Diskusi
 Kelompok  Demonstrasi
 Project/penugasan
 Eksperimen
 Eksplorasi
 Ceramah
 Simulasi
ASESMEN
√ Asesmen Awal/Diagnostik (Sebelum Pembelajaran)
√ Asesmen Proses Pembelajaran (Formatif)
√ Asesmen Pada Akhir Proses Pembelajaran (Sumatif)

Teknik Asesmen
 Observasi
 Kinerja
 Proyek

√ Tes Tertulis
 Tes Lisan
 Penugasan
 Portofolio

Asesmen Awal
1. Bagaimanakah sejarah Rasulullah saw. di Mekah?
2. Jelaskan Rasulullah saw. berdakwah di Mekah!
Rubrik Penilaian Asesmen Diagnostik
INDIKATOR
DASAR CAKAP MAHIR
KOMPETENSI AWAL
Memahami sejarah Mampu Mampu Mampu
Rasulullah Saw. di menjelaskan menjelaskan menjelaskan
Mekah biografi Rasulullah biografi dan aktifitas biografi, aktifitas
Saw Rasulullah Saw Rasulullah Saw,
dan kondisi
masyarakat
Mekah
Memahami dakwah Mampu Mampu Mampu
Rasulullah Saw. di menjelaskan menjelaskan 3-4 menjelaskan
Mekah aktifitas dakwah aktifitas dan respon lebih dari 4
dakwah Rasulullah dakwah Rasulullah aktifitas dan
Saw. di Mekah Saw. di Mekah respon dakwah
Rasulullah Saw.
di Mekah
Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan 1

Kegiatan Pendahuluan
1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan meminta peserta didik untuk
berdoa bersama-sama, memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa
kehadiran, kerapihan, dan posisi tempat duduk peserta didik.
2. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang terkait dengan
materi pelajaran, melakukan apersepsi, menyampaikan cakupan materi, tujuan
pembelajaran, dan kegiatan yang akan dilakukan, serta lingkup dan teknik
penilaian.

Kegiatan Inti
1. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok
2. Peserta didik menelaah misi dakwah Rasulullah Saw.
3. Peserta didik merumuskan hipotesis atau pertanyaan penting mengenai materi
tersebut.
4. Peserta didik mengumpulkan data tentang materi yang dipelajari dari berbagai
sumber belajar.
5. Peserta didik menguraikan dan menganalisis materi yang ditemukan.
6. Peserta didik menyusun kesimpulan

Kegiatan Penutup
1. Guru dan peserta didik melakukan refleksi terkait seluruh proses belajar yang
sudah dilaksanakan
2. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas di pertemuan yang akan datang
3. Guru dan peserta bersama-sama mengucapkan hamdalah dan pengakuan
terhadap kekurangan dengan menyebutkan Wallahu A’lam bi al-shawab

Pertemuan 2

Kegiatan Pendahuluan
1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan meminta peserta didik untuk
berdoa bersama-sama, memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa
kehadiran, kerapihan, dan posisi tempat duduk peserta didik.
2. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang terkait dengan
materi pelajaran, melakukan apersepsi, menyampaikan cakupan materi, tujuan
pembelajaran, dan kegiatan yang akan dilakukan, serta lingkup dan teknik
penilaian.

Kegiatan Inti
1. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok
2. Peserta didik menggali informasi tentang strategi dakwah Rasulullah Saw.
3. Peserta didik merumuskan hipotesis atau pertanyaan penting mengenai materi
tersebut.
4. Peserta didik mengumpulkan data tentang materi yang dipelajari dari berbagai
sumber belajar.
5. Peserta didik menguraikan dan menganalisis materi yang ditemukan.
6. Peserta didik menyusun kesimpulan
Kegiatan Penutup
1. Guru dan peserta didik melakukan refleksi terkait seluruh proses belajar yang
sudah dilaksanakan
2. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas di pertemuan yang akan datang
3. Guru dan peserta bersama-sama mengucapkan hamdalah dan pengakuan
terhadap kekurangan dengan menyebutkan Wallahu A’lam bi al-shawab

Pertemuan 3

Kegiatan Pendahuluan
1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan meminta peserta didik untuk
berdoa bersama-sama, memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa
kehadiran, kerapihan, dan posisi tempat duduk peserta didik.
2. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang terkait dengan
materi pelajaran, melakukan apersepsi, menyampaikan cakupan materi, tujuan
pembelajaran, dan kegiatan yang akan dilakukan, serta lingkup dan teknik
penilaian.

Kegiatan Inti
1. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok
2. Peserta didik mengeksplorasi dakwah-dakwah Rasulullah Saw di Mekah
yang mendahulukan kasih sayang
3. Peserta didik merumuskan hipotesis atau pertanyaan penting mengenai materi
tersebut.
4. Peserta didik mengumpulkan data tentang materi yang dipelajari dari berbagai
sumber belajar.
5. Peserta didik menguraikan dan menganalisis materi yang ditemukan.
6. Peserta didik mempresentasikan di depan kelas berdasarkan kelompoknya
7. Peserta didik menyimpulkan materi

Kegiatan Penutup
1. Guru dan peserta didik melakukan refleksi terkait seluruh proses belajar yang
sudah dilaksanakan
2. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas di pertemuan yang akan datang
3. Guru dan peserta bersama-sama mengucapkan hamdalah dan pengakuan
terhadap kekurangan dengan menyebutkan Wallahu A’lam bi al-shawab

Pertemuan 4

Kegiatan Pendahuluan
1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan meminta peserta didik untuk
berdoa bersama-sama, memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa
kehadiran, kerapihan, dan posisi tempat duduk peserta didik.
2. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang terkait dengan
materi pelajaran, melakukan apersepsi, menyampaikan cakupan materi, tujuan
pembelajaran, dan kegiatan yang akan dilakukan, serta lingkup dan teknik
penilaian.
Kegiatan Inti
1. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok
2. Peserta didik mengaitkan misi dan strategi dakwah Rasulullah Saw di
Mekah dengan peran beliau sebagai rahmat bagi alam semesta
3. Peserta didik merumuskan hipotesis atau pertanyaan penting mengenai materi
tersebut.
4. Peserta didik mengumpulkan data tentang materi yang dipelajari dari berbagai
sumber belajar.
5. Peserta didik menguraikan dan menganalisis materi yang ditemukan.
6. Peserta didik mempresentasikan di depan kelas berdasarkan kelompoknya
7. Peserta didik menyimpulkan materi

Kegiatan Penutup
1. Guru dan peserta didik melakukan refleksi terkait seluruh proses belajar yang
sudah dilaksanakan
2. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas di pertemuan yang akan datang
3. Guru dan peserta bersama-sama mengucapkan hamdalah dan pengakuan
terhadap kekurangan dengan menyebutkan Wallahu A’lam bi al-shawab

Penerapan Diferensiasi Pembelajaran :


1. Penanganan untuk peserta didik yang mengalami kesulitan belajar yaitu
menerapkan teknik bimbingan individu atau menggunakan tutor sebaya untuk
membimbing peserta didik sehingga dapat mencapai capaian pembelajaran.
2. Penanganan untuk peserta didik yang memiliki kecepatan belajar yaitu
memberdayakan mereka menjadi tutor sebaya atau memberikan pengayaan
yang bersumber dari sumber belajar yang beragam

REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN PENDIDIK


 Peserta didik

Peserta didik diajak untuk melakukan refleksi terkait seluruh proses belajar
yang sudah dialami
o Materi apa yang sudah kalian fahami?
o Materi apa yang menarik bagi kalian?
o Materi apa yang belum kalian fahami?
o Masihkah ada kesulitan dalam memahami materi?
o Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?
o Jika diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang
akan kamu berikan pada usaha yang telah dilakukan?
 Pendidik

o Refleksi diri berupa pertanyaan pada diri sendiri.
o Apakah pembelajaran sudah dapat melibatkan peserta didik dengan
aktif?
o Apakah metode yang digunakan mampu meningkatkan kemampuan
peserta didik?
o Apakah media yang digunakan dapat membantu peserta didik
mencapai kemampuan?
o Apa yang bisa dilakukan agar peserta didik dapat meningkatkan
kemampuan berfikir kritis?
Asesmen Formatif
Peserta didik dinilai dalam keaktifan berdiskusi dan berperan dalam kelompoknya
dengan deskripsi sebagai berikut:

NAMA PESERTA AKTIFITAS PESERTA CUKUP SANGAT


NO AKTIF
DIDIK DIDIK AKTIF AKTIF
Mengungkapkan
pendapat

1 Menemukan materi

Memberikan solusi

Mengungkapkan
pendapat

2 Menemukan materi

Memberikan solusi

Asesmen Sumatif
Soal tes Tulis
Kerjakan soal-soal berikut ini dengan memilih salah satu jawaban yang paling tepat!

1. Masyarakat Arab jahiliyah meyakini berbagai Tuhan (Politeisme), seperti


penyembahan berhala, penyembahan bulan dan bintang, penyembahan jin,
roh, dan arwah nenek moyang, ajaran yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.
Nabi Muhammad saw. datang membawa ajaran tauhid, yaitu mengesakan
Allah Swt., tidak ada Tuhan selain Allah Swt., tidak beranak dan diperanakkan.
Pernyataan di atas sesuai dengan misi dakwah Rasulullah Saw yang berupa..
A. Mengajarkan Ketauhidan
B. Menyampaikan tentang Adanya Hari Kiamat sebagai Hari Pembalasan
C. Mengubah Perilaku Masyarakat Jahiliah
D. Memberikan Teladan yang Baik bagi Manusia

2. Pernyataan berikut ini yang mengandung pesan misi dakwah Rasulullah Saw
bahwa manusia memiliki kesetaraan dalam hak dan kewajiban ialah...
A. Kemuliaan manusia tidak diukur dari harta, keturunan, suku, keindahan
tubuh, kekuatan, maupun pangkat dan jabatannya dalam masyarakat.
Namun kemuliaan manusia terletak pada kemuliaan akhlaknya dan
ketaatannya kepada Allah Swt., baik berupa sikap, perkataan, maupun
perbuatannya dalam kehidupan sehari-hari
B. Rasulullah saw. berdakwah merubah perilaku jahiliyah masyarakat Arab
hingga menjadi bertauhid kepada Allah Swt.. Perilaku jahiliyah bukan berarti
bodoh dalam intelektual, melainkan bodoh terhadap keimanan kepada Allah
Swt
C. Nabi Muhammad saw. adalah tolok ukur yang sifat, sikap, serta tindakannya
digunakan untuk mengukur akhlak manusia dan dengan sifat, sikap, dan
tindakan tersebut juga batas-batas setiap akhlak manusia menjadi jelas
sehingga suatu akhlak tidak boleh melampaui akhlak yang lain
D. Nabi Muhammad saw. memprioritaskan dakwahnya untuk mengajak
mereka memercayai adanya hari kiamat sebagai hari pembalasan, semua
orang akan dimintai pertanggungjawaban atas semua perbuatan yang ia
lakukan di dunia. Nabi Muhammad saw. berusaha meyakinkan mereka
bahwa janji Allah Swt. kepada orang-orang yang beriman, akan dimasukkan
ke dalam surga, dan orang-orang kafir akan menerima balasannya di
neraka
3. Pernyataan berikut ini yang menggambarkan misi Rasulullah tentang adanya
Hari Kiamat dan Hari Pembalasan ialah...
A. Kemuliaan manusia tidak diukur dari harta, keturunan, suku, keindahan
tubuh, kekuatan, maupun pangkat dan jabatannya dalam masyarakat.
Namun kemuliaan manusia terletak pada kemuliaan akhlaknya dan
ketaatannya kepada Allah Swt., baik berupa sikap, perkataan, maupun
perbuatannya dalam kehidupan sehari-hari
B. Rasulullah saw. berdakwah merubah perilaku jahiliyah masyarakat Arab
hingga menjadi bertauhid kepada Allah Swt.. Perilaku jahiliyah bukan
berarti bodoh dalam intelektual, melainkan bodoh terhadap keimanan
kepada Allah Swt
C. Nabi Muhammad saw. adalah tolok ukur yang sifat, sikap, serta
tindakannya digunakan untuk mengukur akhlak manusia dan dengan sifat,
sikap, dan tindakan tersebut juga batas-batas setiap akhlak manusia
menjadi jelas sehingga suatu akhlak tidak boleh melampaui akhlak yang
lain
D. Nabi Muhammad saw. memprioritaskan dakwahnya untuk mengajak
mereka memercayai adanya hari kiamat sebagai hari pembalasan, semua
orang akan dimintai pertanggungjawaban atas semua perbuatan yang ia
lakukan di dunia. Nabi Muhammad saw. berusaha meyakinkan mereka
bahwa janji Allah Swt. kepada orang-orang yang beriman, akan
dimasukkan ke dalam surga, dan orang-orang kafir akan menerima
balasannya di neraka

4. (1) Berlaku Baik dan Memuliakan Manusia


(2) Membangun Masyarakat yang Berakhlak Mulia
(3) Memberikan Teladan yang Baik bagi Manusia
(4) Mengubah Perilaku Masyarakat Jahiliah
Udin adalah ketua kelas di kelas 7C. Sebagai ketua kelas ia selalu berbicara
sopan kepada siapapun, menghormati bapak dan ibu guru, serta menghargai
teman-temannya. Dalam belajar ia pun menunjukkan perilaku yang rajin dan
konsisten di setiap pelajaran. Sikap yang ditunjukkan oleh Udin ini adalah
sesuai dengan misi Rasulullah Saw yang ditunjukkan nomor...
A. 1 dan 4
B. 2 dan 3
C. 3 dan 1
D. 4 dan 2
5. Berikut ini yang merupakan bukti bahwa Rasulullah Saw menjalankan pesan
Islam sebagai Rahmat bagi alam semesta adalah...
A. Sebagai pemimpin suatu pemerintahan, Nabi Muhammad saw. memimpin
umatnya dangan penuh keadilan dan tanggung jawab. Beliau selalu
mendatangkan kedamaian bagi seluruh umatnya
B. Nabi mengajarkan kepada kita untuk menghidupkan persaudaraan atau
silaturahmi. Oleh karena itu umat Islam hendaknya memiliki sikap cinta
damai, menjalin silaturahmi kepada keluarga dan sanak saudara.
C. Rasulullah saw. mempersembahkan piagam perjanjian yang tertulis kepada
dunia, yang memberikan jaminan keamanan, hak milik, dan agama bagi
kedua kelompok di Madinah pada waktu itu, yakni kelompok muslim dan
nonmuslim
D. Nabi Muhammad saw. menekankan agar masyarakat memperhatikan
perdagangan dan pertanian, kemudian beliau membangun konsep ekonomi
nasional. Pendirian Baitul Mal benar-benar merupakan pembentukan
perbendaharaan umum yang pertama di dunia
6. Strategi dakwah Rasulullah untuk mendapatkan pengikut diwujudkan dalam
tindakan ...
A. Rasulullah Saw mengangkat para kepala suku sebagai orang yang
membantu beliau dalam pemerintahan
B. Rasulullah Saw. menikahi putri sahabatnya agar terjalin persaudaraan yang
lebih awet
C. Rasulullah Saw. memposisikan para pengikutnya sebagai sahabat dan
saudara
D. Rasulullah Saw mengajak orang Quraisy dengan memberikan imbalan
harta dan tahta
7. Tindakan Muhammad muda berikut ini yang menunjukkan bahwa beliau dipilih
sebagai rahmat bagi seluruh alam yang diwujudkan dalam bidang ekonomi
ialah...
A. Membangun sebuah pasar kerjasama dengan kaum Quraisy agar tidak ada
perdagangan yang merugikan orang lain
B. Membuat perjanjian damai agar tidak ada yang dirugikan dalam
perdagangan yang disebut “Hilf Al-Fudul”
C. Melalui keluarga Abu Thalib memengaruhi orang Quraisy agar membeli
dagangan dari kelompok
D. Menjual barang dagangan dari Syam dengan harga yang lebih murah
dibanding yang dijual pedagang Quraisy
8. Rahmat bagi seluruh alam yang dipesankan Allah Saw melalui Nabi
Muhammad, sudah ditunjukkan beliau ketika masih muda yaitu memersatukan
para suku bangsa yang bertikai dengan tindakan...
A. Meletakkan hajar aswad dengan mengunakan kain agar bisa dipegang oleh
semua kepala suku
B. Mengajak kepala suku bangsa yang ada di Mekah dan sekitarnya untuk
berdamai di bawah ka’bah
C. Menuliskan perjanjian damai di atas batu di dekat Ka’bah sebagai simbol
perdamaian di Mekah
D. Mengajak para tokoh Quraisy Mekah untuk mengadakan pertemuan damai
dengan diketuai oleh Khalid bin Walid
9. Surah dan ayat al Qur’an yang menunjukkan bahwa Rasulullah diperintahkan
sebagai rahmat bagi alam semesta ialah ...
A. Al Alaq: 1-5
B. Al Muddatsir: 1-7
C. Ali Imron: 164
D. Al Anbiya’: 107
10. Makna dari rahmat bagi alam semesta sebagai diutusnya Rasulullah Saw ke
dunia ini ialah ...
A. Beliau diutus untuk mengayomi seluruh umatnya, tanpa memandang suku,
keturunan, dan agama termasuk dunia dan seisinya
B. Beliau diperintahkan oleh Allah SWT untuk menyeimbangkan keberadaan
manusia antara kehidupan di dunia dan akhirat
C. Beliau menerapkan aturan yang ada dalam al Qur’an untuk dimasukkan
oleh umatnya dalam aturan kehidupan mereka
D. Beliau mengajarkan kepada umatnya untuk selalu beribadah kepada Allah
SWT sebagaimana yang dilakukan oleh jin

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


1. Buatlah tabel klasifikasi antara misi dan strategi dakwah Rasul di Mekah seperti
contoh di bawah ini !
MISI DAKWAH RASULULLAH DI
NO STRATEGI DAKWAH YANG DIPAKAI
MEKAH
Membangun Manusia yang Rasulullah memberikan contoh perilaku mulia,
1
Berakhlak Mulia meskipun diperlakukan kasar oleh kaum Quraisy

2. Buatlah deskripsi kegiatan yang merupakan tindakan meneladani Rasulullah


Saw sebagai Rahmat bagi alam semesta, sebagai mana contoh di bawah ini!

INTERAKSI PERILAKU TELADAN


NO TINDAKAN
BERSAMA RASULULLAH
Mengajak teman makan di kantin Nabi Muhammad saw. sebagai
Teman dengan duduk dan menggunakan Pelaksana Amar Ma’ruf dan Nahi
1
sekelas tangan kanan Munkar
Mengingatkan teman yang diam-
diam tidak membayar makanan
ketika di kantin
2

Rubrik penilaian LKPD

Indikator Tujuan Intervensi


Dasar Cakap Mahir
Pembelajaran Khusus
Mampu Mampu Mampu
Menelaah misi Tidak tepat
menguraikan menguraikan menguraikan
dan strategi menguraikan
misi atau beberapa misi semua misi dan
dakwah misi dan strategi
strategi dakwah dan strategi strategi dakwah
Rasulullah saw. dakwah
Rasulullah Saw dakwah Rasulullah Saw
di Mekah Rasulullah Saw
saja Rasulullah Saw
Hanya mampu Mampu Mampu
Tidak mampu
mengaitkan 2-3 mengaitkan 4-5 mengaitkan
Mengaitkan misi mengaitkan misi
(dua-tiga) misi (empat-lima) lebih dari 5
dan strategi dan strategi
dan strategi misi dan strategi (lima) misi dan
dakwah dakwah
dakwah dakwah strategi dakwah
Rasulullah Saw Rasulullah Saw
Rasulullah Saw Rasulullah Saw Rasulullah Saw
di Mekah dengan peran
dengan peran dengan peran dengan peran
dengan peran sebagai rahmat
sebagai rahmat sebagai rahmat sebagai rahmat
beliau sebagai bagi alam
bagi alam bagi alam bagi alam
rahmat bagi semesta dalam
semesta dalam semesta dalam semesta dalam
alam semesta kehidupan
kehidupan kehidupan kehidupan
sehari-hari
sehari-hari sehari-hari sehari-hari

PENGAYAAN DAN REMEDIAL


A. Pengayaan
1. Diskusikan bersama kelompokmu dan Buatlah masing-masing jadwal
rencana 5 tindakan yang akan kamu lakukan dalam 1 minggu ke depan
yang mencerminkan kamu melaksanakan pesan rahmat bagi seluruh alam!
2. Deskripsikan 5 tindakan yang telah kamu lakukan itu dalam sebuah lembar
kertas, lalu presentasikan di depan kelompokmu!

B. Remedial
1. Peserta didik mengidentifikasi misi dan dakwah Rasulullah di Mekah
dengan membuat sebuah tabel seperti di bawah ini:
DAKWAH RASUL DI MEKAH
NO
MISI STRATEGI
1.
2.
3.
4.
5.

2. Tulislah 5 contoh tindakan Rasulullah SAW yang menunjukkan bahwa


beliau adalah rahmat bagi seluruh alam!

BAHAN BACAAN PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK


A. Misi dan Strategi Dakwah Rasulullah Saw di Mekah
Nabi Muhammad saw. diutus oleh Allah Swt. menyampaikan dakwah kepada
umatnya. Dalam menyampaikan dakwahnya, beliau mempunyai misi-misi
dakwah yang berisi dengan ajaran-ajaran Islam yang akan merubah
masyarakat Arab jahiliyah menjadi bangsa yang beriman kepada Allah Swt.,
memiliki akidah dan akhlak, serta memiliki ilmu dan pengetahuan tentang Islam
sehingga melahirkan keturunan yang berakal dan berbudi pekerti sesuai
dengan syariat Islam. Adapun misi-misi dakwah tersebut adalah sebagai
berikut.
1. Mengajarkan Ketauhidan
Masyarakat Arab jahiliyah meyakini berbagai Tuhan (Politeisme), seperti
penyembahan berhala, penyembahan bulan dan bintang, penyembahan jin,
roh, dan arwah nenek moyang, ajaran yang tidak sesuai dengan ajaran
Islam. Nabi Muhammad saw. datang membawa ajaran tauhid, yaitu
mengesakan Allah Swt., tidak ada Tuhan selain Allah Swt., tidak beranak
dan diperanakkan. Begitu juga dengan kebudayaan Arab pra-Islam sangat
dipengaruhi oleh mitologi dan ajaran-ajaran sesat lainnya, sedang Islam
membawa peradaban atau kebudayaan baru berdasarkan petunjuk Allah
Swt. dan Al-Qur’an.
Rasulullah saw. berdakwah merubah perilaku jahiliyah masyarakat Arab
hingga menjadi bertauhid kepada Allah Swt.. Perilaku jahiliyah bukan berarti
bodoh dalam intelektual, melainkan bodoh terhadap keimanan kepada Allah
Swt., mereka menyembah patung-patung dan cenderung berperilaku
merusak tatanan sosial. Sebelum datangnya Islam, sudah hal biasa apabila
terjadi perjudian, minum-minuman keras, perampokan, perzinahan, dan
perbuatan yang melanggar hukum lainnya. Sehingga Nabi Muhammad saw.
mengajarkan perilaku terpuji, seperti menolong sesama, menghormati hak
asasi orang lain, melarang mabuk-mabukan, mengangkat derajat wanita,
dan mengajarkan kepada mereka akan kesamaan derajat antara laki-laki
dan perempuan, hanya takwa yang membedakannya.
2. Membangun Manusia yang Berakhlak Mulia
Pada tahun 611 M, Muhammad berusia 40 tahun beliau menerima wahyu
yang pertama, di Gua Hira yang terletak di Jabal Nur (letaknya beberapa
kilometer sebelah utara Kota Mekah). Setiap tahun sepanjang bulan
Ramadan, Muhammad pergi ke sana dan berdiam di tempat itu. Ia tekun
dalam merenung dan beribadah, menjauhkan diri dari segala kesibukan
hidup dan keributan manusia. Ia merenungkan rusaknya perilaku sehari-hari
masyarakat Arab saat itu. Demikian kuatnya ia merenung mencari hakikat
kebenaran itu, sehingga lupa ia akan dirinya, lupa makan, lupa segala yang
ada dalam hidup ini. Sebab, segala yang dilihatnya dalam kehidupan
manusia sekitarnya, bukanlah suatu kebenaran. Ia merenung untuk mencari
jawaban mengenai perilaku masyarakat dalam masalah-masalah hidup.
Apa yang disajikan sebagai persembahan untuk Tuhan mereka itu,
bukanlah sesuatu yang dapat dibenarkan menurut rasio dan nurani yang
jernih.
Berhala-berhala yang tidak berguna, tidak menciptakan, dan tidak pula
mendatangkan rezeki, tak dapat memberi perlindungan kepada siapapun
yang ditimpa bahaya tidak selayaknya dipuja dan disembah. Hubal, Lata,
‘Uzza, dan semua patung-patung dan berhala-berhala yang terpancang di
dalam dan di sekitar Kakbah, tak pernah menciptakan seekor lalat
sekalipun, atau akan mendatangkan suatu kebaikan bagi Mekah. Ketika
itulah ia percaya bahwa masyarakatnya telah tersesat, jauh dari kebenaran.
Keyakinan mereka terhadap keberadaan Allah Swt. telah rusak karena
tunduk kepada berhala-berhala serta kepercayaan-kepercayaan
semacamnya. Kebenaran itu ialah Allah Swt., tak ada Allah Swt selain Dia.
Kebenaran itu ialah Allah Swt. Pemelihara semesta alam. Dialah Maha
Pengasih dan Maha Penyayang.
Nabi Muhammad saw. mengajarkan bahwa kemuliaan manusia tidak diukur
dari harta, keturunan, suku, keindahan tubuh, kekuatan, maupun pangkat
dan jabatannya dalam masyarakat. Namun kemuliaan manusia terletak
pada kemuliaan akhlaknya dan ketaatannya kepada Allah Swt., baik berupa
sikap, perkataan, maupun perbuatannya dalam kehidupan sehari-hari.
Padahal ketika itu masyarakat Arab sangat menonjolkan keturunan dan
sukunya. Mereka sering berselisih, bertengkar bahkan berperang agar
sukunya menjadi yang paling terhormat di antara yang lain. Mereka juga
sangat membanggakan harta dan kedudukan. Semakin banyak harta dan
memiliki banyak budak, maka mereka merasa menjadi mulia.
Setelah menjadi rasul, Nabi Muhammad saw. memberikan ajaran yang
sangat mulia bahwa sebaik-baik manusia adalah yang memberi manfaat
dan dapat bermanfaat bagi orang lain. Padahal perilaku masyarakat
Quraisy saat itu seringkali menyengsarakan orang lain, mereka semena-
mena terhadap orang-orang miskin apalagi terhadap budak-budak mereka.
Betapa beratnya tugas Nabi Muhammad saw. untuk membina manusia agar
berakhlak mulia ketika kondisi akhlak masyarakatnya sudah buruk. Namun
semua itu dilakukan beliau dengan penuh kesabaran dan dengan cara
memberi teladan. Karakter yang paling menonjol dari kepribadian Nabi
Muhammad saw. adalah akhlak yang tiada bandingnya. Akhlak Nabi
Muhammad saw. sangat agung dan melebihi semua akhlak manusia mana
pun.
Akhlak Nabi Muhammad saw. adalah keistimewaan kepribadiannya yang
terbesar. Hal ini menunjukkan, seakan-akan beliau sendiri membatasi tugas
risalahnya dengan sabdanya, “Aku ini diutus tidak lain kecuali untuk
menyempurnakan akhlak yang mulia.” Kenyataannya, kita tidak dapat
mengambil gambaran yang utuh tentang akhlak Nabi Muhammad saw.
kecuali jika kita memahami Al-Quran dan hadis serta hal-hal yang berkaitan
dengan sejarah hidupnya. ‘Aisyah, menggambarkan akhlak Nabi
Muhammad saw. dengan perkataannya, bahwa akhlak Nabi Muhammad
saw. itu adalah Al-Quran. Artinya, bahwa semua ketentuan yang ada dalam
Al-Quran merupakan cerminan dari akhlak Nabi Muhammad saw.
3. Menyampaikan tentang Adanya Hari Kiamat sebagai Hari Pembalasan
Sebelum Islam datang, masyarakat Arab tidak mengetahui dan tidak pula
memercayai adanya hari pembalasan atau hari kiamat. Hari kiamat adalah
hari dihancurkannya bumi dan seisinya. Mereka tidak percaya bahwa
manusia yang sudah meninggal dapat dibangkitkan kembali, karena sudah
menjadi tulang dan rata dengan tanah. Mereka hanya hidup untuk dunia
dan tidak memercayai akan kehidupan akhirat. Sehingga Nabi Muhammad
saw. memprioritaskan dakwahnya untuk mengajak mereka memercayai
adanya hari kiamat sebagai hari pembalasan, semua orang akan dimintai
pertanggungjawaban atas semua perbuatan yang ia lakukan di dunia. Nabi
Muhammad saw. berusaha meyakinkan mereka bahwa janji Allah Swt.
kepada orang-orang yang beriman, akan dimasukkan ke dalam surga, dan
orang-orang kafir akan menerima balasannya di neraka
4. Mengubah Perilaku Masyarakat Jahiliyah
Kehidupan sosial masyarakat Arab pra Islam dikenal dengan masa
jahiliyah. Pada masa itu, masyarakat masih belum mengetahui tentang
sifat-sifat mulia, sehingga sifat dan perilaku mereka sangat menyimpang
dan melanggar norma-norma sosial. Perjudian, meminum minuman keras,
merampok, berzina adalah hal yang sudah tidak asing di tengah-tengah
masyarakat Arab pada saat itu. Sehingga Allah Swt. mengutus Nabi
Muhammad saw. untuk merubah mereka dari jahiliyah menuju jalan
kebenaran Islam. Islam mengajarkan kepada kebaikan, akhlak terpuji, dan
semua hal yang dilakukan bangsa Arab pada zaman jahiliyah adalah hal
yang dilarang oleh Islam. Islam melarang minumminuman keras dan berjudi
karena hukumnya haram, melarang melakukan perzinahan, atau
mengambil barang dan hak orang lain
5. Berlaku Baik dan Memuliakan Manusia
Dakwah yang dilakukan Rasulullah saw. sejatinya sudah tersirat semenjak
kecil. Nabi Muhammad saw. semenjak kecil dikenal sebagai anak yang
sangat mulia akhlaknya. Sikap sederhana, berwibawa, dan perilaku baik
lainnya melekat terhadap dirinya. Nabi Muhammad saw. juga dikenal
sebagai orang yang jujur dalam setiap perkataan maupun perbuatannya.,
sehingga mendapatkan julukan al-Amin yang berarti dapat dipercaya atau
jujur
Sifatnya yang jujur tersebut juga sangat berbeda dengan kebanyakan orang
Mekah yang suka berbohong, membual, dan sulit dipercaya. Setiap
bertemu orang selalu tersenyum. Pada saat-saat tertentu juga bercanda
dan terkadang tertawa sampai terlihat gerahamnya. Bila ia marah tidak
pernah sampai tampak kemarahannya, hanya antara kedua keningnya
tampak sedikit berkeringat, hal ini disebabkan ia menahan rasa amarah dan
tidak mau menampakkannya keluar. Semua itu terbawa oleh kodratnya
yang selalu lapang dada, berkemauan baik dan menghargai orang lain. Ia
bijaksana, murah hati, dan mudah bergaul. Tapi ia juga mempunyai tujuan
pasti, berkemauan kuat, tegas, dan tak pernah ragu-ragu dalam tujuannya.
Sifat-sifat demikian ini berpadu dalam dirinya dan meninggalkan pengaruh
yang dalam sekali pada orang-orang yang bergaul dengan dia. Bagi orang
yang melihatnya tiba-tiba, sekaligus akan timbul rasa hormat, dan bagi
orang yang terbiasa bergaul dengannya akan timbul rasa cinta kepadanya.
6. Membawa Kedamaian
Melihat dari sifat dan perilaku masyarakat Mekah yang melenceng dari
akidah Islam, seperti merampok, berjudi, minum minuman keras, dan
sebagainya sehingga kehidupan mereka identik dengan pertengkaran dan
permusuhan, serta jauh dari kedamaian. Oleh karena itu Nabi Muhammad
saw. menyebarkan kedamaian agar sifat dan perilaku serta kebiasaan
buruk mereka berubah menjadi cinta kedamaian. Dapat dikatakan bahwa
akhlak Islam adalah perdamaian. Untuk itu Nabi mengajarkan kepada kita
untuk menghidupkan persaudaraan atau silaturahmi. Oleh karena itu umat
Islam hendaknya memiliki sikap cinta damai, menjalin silaturahmi kepada
keluarga dan sanak saudara, serta menjalin komunikasi dan berbuat baik
kepada siapa saja tanpa memperhatikan status sosial, karena pada
dasarnya manusia memiliki derajat yang sama di mata Allah Swt.
7. Memberikan Teladan yang Baik kepada Manusia
a. Kasih sayang
Orang yang sering terjun di medan perang serta para penguasa
biasanya memiliki hati yang keras dan tabu mengeluarkan air matanya.
Jarang sekali orang yang terjun di bidang itu memiliki sifat kasih sayang.
Akan tetapi, Nabi Muhammad saw. dan para pengikutnya tidak
termasuk golongan ini. Meskipun mereka terkenal sebagai orangorang
yang perkasa, pemberani, keras, tegar, dan serius, namun semua itu
sama sekali tidak pernah menutupi sifat kasih sayang mereka. Nabi
Muhammad saw. menangis dalam berbagai kesempatan karena sifat
rahmat dan kasih sayangnya. Beliau adalah orang yang paling sabar.
Beliau juga tentara yang tiada tertandingi ketegarannya. Hatinya luluh
mengucurkan kasih sayangnya hingga menangis dan meneteskan air
matanya, bahkan suara tangisnya terdengar
b. Kedermawanan
Kedermawanan Nabi Muhammad saw. tidak akan tertandingi oleh siapa
pun. Allah Swt. telah menetapkan seperlima harta rampasan untuk Nabi
Muhammad saw. dan jatah beliau adalah seperlima dari yang seperlima
itu. Kaum Muslimin telah mendapatkan harta rampasan yang sangat
banyak. Sekiranya Nabi Muhammad saw. mau mengumpulkan harta,
tentu beliau sudah menjadi orang terkaya. Dikisahkan, seperlima harta
rampasan Perang Hunain sejumlah 8.000 ekor kambing, 4.800 ekor
unta, delapan ribu uqiyah (sekitar 30 gram) perak, dan 1.200 tawanan.
Seperlima bagian untuk Nabi Muhammad saw., dua perlima untuk
kerabat beliau. Bayangkan berapa kekayaan beliau sekiranya beliau
mau mengumpulkan harta dari semua perangnya.
c. Kesabaran
Kesabaran Nabi Muhammad saw. terlihat dalam setiap kehidupan yang
dihadapi, misalnya dalam menghadapi tekanan, siksaan, gangguan,
pemboikotan, pelecehan, jawaban yang menyakitkan, dan penghinaan
dari musuh-musuhnya (kaum Quraisy). Segala cobaan yang menimpa
Nabi Muhammad saw. juga menimpa para sahabat. Sikap sabar Nabi
Muhammad saw. dalam medan perang sangatlah menonjol, seperti
yang terlihat dalam Perang Uhud dan Perang Khandaq. Di saat
golongan terkuat pun hancur di dalamnya, beliau tetap tegas dalam
menghadapinya tanpa putus harapan. Nabi Muhammad saw. tiada
henti-hentinya menebarkan kesabaran di tengah-tengah pengikutnya
pada saat-saat yang genting dalam dua perang tersebut. Umat Islam
pada waktu itu benar-benar diuji kesabarannya. Ternyata sebagian dari
mereka tidak mampu menghadapi saat-saat yang genting tersebut,
mereka tidak sabar seperti yang ditunjukkan Nabi Muhammad saw
d. Rendah Hati dan Kesederhanaan
Suatu kali Nabi Muhammad saw. melakukan perjalanan bersama para
sahabat. Mereka hendak mempersiapkan makanan, maka beliau
membagi tugas di antara mereka. Beliau bangkit mengumpulkan kayu
bakar. Mereka mencegahnya, namun beliau tidak mau, karena Allah
Swt. membenci orang yang merasa lebih dibanding teman-temannya.
Nabi Muhammad saw. tidak suka pujian dan julukan. Dalam
kesederhanaan itu, beliau sangat rendah hati, sangat santun, memulai
salam kepada orang lain, menghadapkan seluruh badannya kepada
orang yang berbicara dengannya, baik besar maupun kecil, dan yang
terakhir melepaskan tangan jika berjabat tangan. Jika bersedekah,
beliau meletakkan sedekah itu di tangan si miskin, duduk bersama para
sahabatnya
Nabi Muhammad saw. juga sederhana dalam berpakaian dan tempat
tinggal. Beliau memenuhi undangan siapa pun, baik orang merdeka
maupun hamba sahaja, orang besar maupun kecil, dan orang kaya
maupun miskin. Beliau menambal pakaiannya dan menjahit sandal
dengan tangannya sendiri, melayani sendiri dan mengikat untanya,
makan bersama pembantu, serta memenuhi kebutuhan orang lemah
dan sengsara. Itulah lima akhlak dasar Nabi Muhammad saw. yang
tidak diragukan lagi kebenarannya. Dunia mengakui bahwa tidak ada
keluhuran moral dalam seluruh dimensi dan bagianbagiannya
sebagaimana yang dikenal dalam diri Nabi Muhammad saw.. Kalaulah
seseorang ingin meniru atau mencontoh satu akhlak beliau, niscaya dia
tidak akan mampu
e. Kemurahan Hati
Nabi Muhammad saw. memiliki kemurahan hati yang sempurna. Beliau
marah demi kebenaran dan juga apabila hal-hal yang halal dan haram
dilanggar. Jika sedang marah, maka tidak ada yang dapat
menghalanginya sehingga beliau menghancurkan kebatilan sampai ke
akar-akarnya. Nabi Muhammad saw. adalah orang yang paling toleran
terhadap orang yang tidak mengerti etika bicara dan tidak sopan
terhadap beliau yang mungkin masih bisa diperbaiki. Kemurahan hati
Nabi Muhammad saw. dilakukan ketika sebenarnya beliau mampu
untuk menekan, membunuh, dan menteror
B. Rasulullah Saw sebagai Rahmat bagi Seluruh Alam
Berikut ini merupakan beberapa tugas Nabi Muhammad saw. yang menjadi
bukti bahwa beliau merupakan rahmat bagi alam semesta. Nabi Muhammad
selain bertugas menyampaikan risalah, beliau juga menjadi pelindung bagi
umat, memimpin umat, pemegang keadilan, pembawa kabar gembira, dan
sebagainya. Adapun penjelasannya yaitu sebagai berikut.
1. Nabi Muhammad saw. sebagai Penerang Isi Kandungan Al-Qur’an
Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. untuk disampaikan
kepada umat manusia sehingga dapat dijadikan sebagai pedoman dalam
hidup. Nabi Muhammd saw. bertugas untuk memberikan penjelasan
terhadap ayat Al-Qur’an sehingga umat manusia dapat memahami isi
kandungan di dalam Al-Qur’an.
2. Nabi Muhammad saw. adalah Seorang Rasul dan Pelindung
Allah berfirman dalam surah Ali Imran ayat 164 yang artinya: “Sungguh
Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah
mengutus di antara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri
yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa)
mereka, dan mengajarkan kepada mereka kitab dan hikmah”. (QS. Ali
Imran [3]: 164) Tugas Nabi Muhammad saw. adalah menyampaikan risalah
dari Allah kepada umatnya. Beliau selalu melindungi orang yang berbuat
benar dan terutama kepada orang yang berbuat kebenaran
3. Nabi Muhammad saw. sebagai Pemimpin Umat
Nabi terdahulu sebelum diutusnya Nabi Muhammad saw., diutus untuk
kaum tertentu pada masanya saja. Berbeda dengan Nabi Muhammad saw.,
beliau diutus untuk seluruh umat manusia dari zamannya sampai manusia
di akhir zaman. Sebagai pemimpin umat, Nabi Muhammad saw. selalu
mengajarkan prinsip dan ajaran yang luhur bagi umat manusia yang tidak
pernah bertentangan dalam kehidupan.
4. Nabi Muhammad saw. sebagai Penegak Keadilan
Allah Swt. mengutus Nabi Muhammad saw. agar menjadi rasul, pemimpin,
serta hakim bagi umat manusia. Bila salah satu sahabat atau umat Islam
pada saat itu yang melakukan kesalahan atau meminta keadilan kepada
Nabi Muhammad saw., maka beliau akan memberikan keadilan sesuai
kebenaran yang ditentukan Allah dalam Al-Qur’an, sehingga umat manusia
akan merasakan keadilan, yaitu orang yang benar dibela dan orang yang
bersalah hendaknya diberi hukuman atas kesalahannya.
5. Nabi Muhammad saw. sebagai Pelaksana Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar
Allah berfirman dalam surah al-A’raf ayat 157, yang artinya: “...(Rasul
memerintahkan mereka mengerjakan yang ma‘ruf dan melarang
mengerjakan yang munkar, menghalalkan bagi mereka segala yang baik
dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari
mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka...”.
(QS. al-A’raf [7]: 157) Selain memerintahkan agar umatnya berbuat makruf
dan menjauhi yang mungkar, sebelumnya beliau telah mencontohkannya,
yaitu dengan melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
6. Nabi Muhammad saw. sebagai pembawa berita gembira
Nabi Muhammad saw. diutus oleh Allah Swt. membawa kabar atau berita
gembira. Berita gembira yang dimaksud yaitu bahwasanya setiap perbuatan
manusia di dunia ini akan mendapat balasan di akhirat kelak. Perbuatan
baik akan dibalas pula dengan kebaikan oleh Allah Swt., begitu pula
sebaliknya, keburukan akan dibalas dengan siksa di akhirat kelak, dan janji
Allah Swt. pasti akan ditepati.
7. Mengatur Perekonomian
Nabi Muhammad saw. adalah seorang pembaharu dalam bidang
perekonomian. Pada saat usianya masih memasuki 20 tahun, beliau telah
membuat perjanjian damai dalam urusan perdagangan yang disebut
dengan “Hilf Al-Fudul”. Tujuannya antara lain untuk membantu orang-orang
lemah dan teraniaya agar tidak dirugikan dalam perdagangan, serta
membantu fakir miskin dalam meningkatkan perekonomian masyarakat
Mekah. Sebelumnya ekonomi bangsa Arab dikuasai oleh sekelompok orang
yang mempraktikkan riba. Karena itulah, Islam kemudian mengharamkan
riba. Sistem ekonomi Islam dibangun untuk membantu kaum miskin, yakni
dalam bentuk zakat, sedekah, dan sejenisnya. Hukum waris harus
diterapkan dan dijalankan oleh setiap muslim agar harta peninggalan dapat
dibagi secara adil dan tidak terkumpul di tangan beberapa orang saja
8. Membawa Pencerahan
Kehadiran Nabi Muhammad saw. dengan membawa agama Islam di
tengah-tengah peradaban umat manusia memberikan hikmah yang sangat
besar bagi manusia dan dunia pada umumnya. Peperangan yang terus-
menerus terjadi di Jazirah Arab terhenti dengan datangnya Islam. Untuk
pertama kalinya bangsa Arab merasakan kedamaian dan ketenteraman di
bawah naungan Islam. Sebelum kedatangan Islam, bangsa Arab tidak
pernah merasakan keamanan dan kedamaian. Perampokan dan
pembunuhan hampir setiap hari menghiasi kehidupan mereka. Perzinaan
juga merupakan suatu hal yang biasa. Dahulu seorang perempuan yang
sudah resmi menjadi seorang istri diizinkan oleh suaminya untuk
berhubungan dengan laki-laki lain untuk mendapatkan keturunan yang lebih
baik. Di samping itu, banyak orang tua yang membunuh anak
perempuannya karena kehadiran anak perempuan dianggap aib keluarga.
Alhasil bangsa Arab pada waktu itu sangat merendahkan martabat kaum
perempuan. Bangsa Arab juga mentradisikan perbudakan, mereka
memperlakukan budak secara tidak manusiawi

GLOSARIUM
Misi : perutusan yang dikirimkan oleh suatu negara ke
negara lain untuk melakukan tugas khusus
dalam bidang diplomatik, politik, perdagangan,
kesenian, dan sebagainya
Dakwah : penyiaran agama dan pengembangannya di
kalangan masyarakat; seruan untuk memeluk,
mempelajari, dan mengamalkan ajaran agama
Rahmat : belas kasih, kasih sayang, perdamaian
Hilf Al-Fudul : sebuah persekutuan para pemuka di
Mekah, termasuk Muhammad muda, yang terjadi
pada abad ke-7 sebelum masa kenabian.
Persekutuan ini diadakan untuk menjaga ketertiban
dan keadilan dalam perdagangan, yang menjadi
urat nadi kehidupan penduduk Mekah
Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar : perintah untuk mengerjakan perbuatan yang baik
dan larangan mengerjakan perbuatan yang keji
(biasa digunakan untuk hal-hal yang sifatnya
menyatakan perintah dan larangan)
DAFTAR PUSTAKA
A. Syalabi.1970. Sejarah dan Kebudayaan Islam, terj. Muchtar Yahya. Jakarta: Djaya
Murni. Al-Habib Alwi bin Thahir al- Haddad. 1995.
Sejarah Masuknya Islam di Timur Jauh, terj. S. Dhiya Shahab. Jakarta: Lentera
Sasritama.
Ali Mufrodi. 1997. Islam di Kawasan Kebudayaan Arab. Jakarta: Logos. Drs. Fadhil Sj
M.Ag. 2008.
Pasang Surut Peradaban Islam dalam Lintasan Sejarah. Malang: Sukses Offset.
Fadhil Sj M.Ag. 2008.
Pasang Surut Peradaban Islam dalam Lintasan Sejarah. Malang: Sukses Offset. Jaih
Mubarok. 2004.
Sejarah Peradaban Islam. Bandung: Pustaka Bani Quraisy. Muhammad Husain
Haekal. 1997.
Sejarah Hidup Muhammad. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya. Muhammad Ridha.1987.
Tarikh al-Insaniyah wa Abtaluha. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah.
Sejarah Peradaban Islam. Yogyakarta: LESFI
MODUL AJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM
FASE D

KEPEMIMPINAN UMAR BIN ABDUL AZIZ DALAM


MENJUNJUNG TINGGI NILAI KESEDERHANAAN, KEADILAN
DAN PRINSIP DEMOKRASI UNTUK KEHIDUPAN MASA
KINI DAN MASA DEPAN
MODUL AJAR
SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM
Kompetensi Awal
INFORMASI 1. Peserta didik mengetahui para khalifah besar Daulah
Umayah
UMUM 2. Peserta didik telah memahami prestasi dan peradaban pada
masa khalifah besar Daulah Umayah

Profil Pelajar Pancasila dan Pelajar Rahmatan Lil’alamin


▪ Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
▪ Bernalar kritis
IDENTITAS ▪ Kreatif

▪ Berkeadaban (Taaddub), Keteladaan (Qudwah)


Penyusun: ▪ Kewarganegaraan dan kebangsaan (muwaṭanah)
Tim SKI MTs ▪ Mengambil jalan tengah (tawassuṭ), Berimbang (tawāzun)
▪ Lurus dan tegas (I’tidāl), Kesetaraan (musāwah)
▪ Musyawarah (syūra), Toleransi (tasāmuh)
Jenjang Madrasah: ▪ Dinamis dan inovatif (tathawwur wa ibtikâr)
Madrasah Tsanawiyah
Sarana dan Prasarana
▪ Papan tulis, LCD, Laptop, Spidol, Modul
Tahun Penyusunan: ▪ LKPD, Perpustakaan kelas
Tahun 2022 Target Peserta Didik
1. Peserta didik tipikal umum yang tidak mengalami kesulitan
dalam mencerna dan memahami materi ajar.
Kelas: 2. Peserta didik yang mengalami kesulitan belajar ditangani
VII (Tujuh) dengan teknik bimbingan individu sehingga dapat mencapai
capaian pembelajaran
3. Peserta didik dengan kemampuan berpikir tinggi (HOTS).
Alokasi Waktu: 4. Peserta didik dengan gaya belajar visual, auditori, dan
kinestetik.
10 kali Pertemuan
Moda Pembelajaran
Tatap muka (luring)

Model Pembelajaran
• Contextual Teaching and Learning
• Discovery Learning
• Cooperative Learning

1|M o d u l A ja r SK I FA S E D 2 0 2 2
MODUL AJAR
KOMPONEN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM
INTI
Pemahaman Bermakna
1. Peserta didik memahami pentingnya pemimpin yang
berkarakter
2. Menampilkan jiwa kepemimpinan dalam kehidupan sehari-
hari
3. Internalisasi nilai keadilan, demokratis dan tawadhu

Pertanyaan Pemantik
TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mengapa kepemimpinan Umar bin Abdul Aziz penting
dipelajari?
Menganalisis kepemimpinan Umar 2. Apa hikmah yang dapat dipetik dari mempelajari
bin Abdul Aziz dalam menjunjung kepemimpinan Umar bin Abdul Aziz?
tinggi nilai kesederhanasan, 3. Apa contoh sikap hidup sederhana dalam kehidupan kalian
keadilan dan prinsip demokrasi sebagai hasil dari meneladani kepemimpinan Umar bin Abdul
untuk kehidupan masa kini dan Aziz?
masa depan
Asesmen Awal
Untuk mengecek pengetahuan dan keterampilan prasyarat dalam
memahami materi, mengecek sejauh mana pemahaman dalam hal
biografi Umar bin Abdul Aziz, guru mencoba secara acak satu
atau dua peserta didik untuk menjawab pertanyaan (instrument by
KRITERIA KETERCAPAIAN design).
TUJUAN PEMBELAJARAN
Instrumen (menyiapkan beberapa pertanyaan)
Pertemuan ke-1: 1. Siapakah Umar bin Abdul Aziz itu?
Mengidentifikasi biografi Umar bin 2. Bagaimana kepribadian Umar bin Abdul Aziz?
Abdul Aziz 3. Apa peran Umar bin Abdul Aziz dalam pemerintahan Daulah
Umayyah? Diagnosis hasil asesmen:
Pertemuan ke-2:
Menganalisis peran penting Nomor Soal Tindak
kepemimpinan Umar bin Abdul Aziz No Nama Nilai
1 2 3 Lanjut
1.
Pertemuan ke-3: 2.
Menyimpulkan gaya kepemimpinan 3.
Umar bin Abdul Aziz 4.
5.
6.

2 | M o d u l A j a r S K I F A S E D 2022
MODUL AJAR
KOMPONEN
INTI SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM
Pemetaan Penguasaan Kompetensi Peserta didik hasil asesmen
awal
No Kompetensi dan Lingkup Sudah (%) Belum (%)
ASESMEN
Materi
Jenis Asesmen
a. Asesmen awal 1. Mengetahui kekhalifahan
b. Asesmen selama proses Daulah Umayyah
pembelajaran (formatif) 2. Mengenal figur Khalifah
c. Asesmen pada akhir proses Umar bin Abdul Aziz
pembelajaran (sumatif) Dst

Bentuk Asesmen Kegiatan Pembelajaran (Pertemuan 1)


a. Tidak tertulis (observasi, penilaian Kegiatan Pendahuluan
diri, antar teman, diskusi, presentasi, 1. Guru membuka pelajaran dengan salam, memperhatikan
drama, refleksi, proyek, produk, kesiapan fisik, ruangan, dan psikis peserta didik
portofolio, unjuk kerja, lisan, jurnal) 2. Salah satu peserta didik memimpin do’a, guru memeriksa
b. Tertulis (Tes pilihan ganda, uraian kehadiran
objektif, uraian non objektif, 3. Guru memberikan motivasi dan melakukan apersepsi, tujuan
jawaban singkat) pembelajaran, dan kegiatan yang akan dilakukan, teknik dan
bentuk penilaian
Teknik Asesmen
Asesmen Formatif Pertemuan ke-1 Kegiatan Inti
Indikator Ketercapaian: (Model Discovery Learning)
Mengidentifikasi biografi Umar bin 1. Peserta didik mengamati video pembelajaran (alternatif:
Abdul Aziz powerpoint, modul, gambar, hand out, buku, dan penjelasan
awal guru)
Asesmen Formatif Pertemuan ke-2, 3 2. Peserta didik berdiskusi untuk menyusun pertanyaan secara
Indikator Ketercapaian: Menganalisis berkelompok
peran penting kepemimpinan Umar bin 3. Setiap kelompok mengolah informasi berdasarkan hasil
Abdul Aziz pengamatan dan kajian literatur
Asesmen Formatif Pertemuan ke-3 4. Masing-masing kelompok menyimpulkan hasil diskusi
Indikator Ketercapaian: Menyimpulkan 5. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi secara
gaya kepemimpinan Umar bin Abdul bergantian
Aziz 6. Peserta didik menerima ulasan dan penguatan materi dari
Asesmen Sumatif Pertemuan ke-4 guru
Tujuan Pembelajaran: Menganalisis
kepemimpinan Umar bin Abdul Aziz Kegiatan Penutup
dalam menjunjung tinggi nilai 1. Guru dan peserta didik melakukan refleksi terkait
kesederhanaan, keadilan dan prinsip pemahaman dan proses belajar yang sudah dilaksanakan
demokrasi untuk kehidupan masa kini 2. Guru menyampaikan rencana tindak lanjut pembelajaran
dan masa depan berikutnya
3. Peserta didik memimpin do’a penutup

3 | M o d u l A j a r S K I F A S E D 2022
KOMPONEN
MODUL AJAR
INTI SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM
Pertemuan 2
PENGAYAAN DAN REMEDIAL Kegiatan Pendahuluan
1. Guru membuka pelajaran dengan salam,
Pengayaan memperhatikan kesiapan fisik, ruangan, dan psikis
1. Buatlah video inspiratif (alternatif: peserta didik
essay, puisi, reportase) bersama 2. Salah satu peserta didik memimpin do’a, guru
kelompok kalian yang berisi tentang memeriksa kehadiran
biografi kehidupan Umar bin Abdul 3. Guru memberikan motivasi dan melakukan
Aziz! apersepsi, tujuan pembelajaran, dan kegiatan yang
2. Presentasikan di kelas! akan dilakukan, teknik dan bentuk penilaian

Remedial Kegiatan Inti


Peserta didik membuat makalah (Strategi Everyone Is a Teacher Here)
sederhana tentang biografi 1. Peserta didik mengamati materi dalam powerpoint
kepemimpinan Umar bin Abdul Aziz (alternatif: video, modul, gambar, hand out, buku,
yang memuat: pendahuluan, isi (silsilah, dan penjelasan awal guru)
keilmuan, kepemimpinan) dan 2. Peserta didik mendapatkan secarik kertas/kartu
kesimpulan 3. Peserta didik diminta untuk menuliskan satu
pertanyaan terkait materi pembelajaran
DIFERENSIASI 4. Peserta didik mengumpulkan secarik kertas/kartu
1. Untuk peserta didik yang memiliki kepada guru
kemampuan cepat dalam belajar, 5. Guru membagikan kertas secara acak
bisa mengeksplorasi materi ini lebih 6. Peserta didik menjawab pertanyaan yang tertulis di
jauh, disarankan untuk membaca kertas
materi peran kepemimpinan umar 7. Peserta didik secara bergantian membaca
bin Abdul Aziz dalam referensi yang pertanyaan dan jawaban masing-masing, peserta
relevan didik lain mencatat hal penting dan memberi
2. Guru dapat menggunakan alternatif tanggapan
metode dan media pembelajaran 8. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi
sesuai dengan kondisi masing- 9. Peserta didik menerima ulasan dan penguatan
masing agar pelaksanaan materi dari guru
pembelajaran menjadi lebih
menyenangkan (joyfull learning) Kegiatan Penutup
sehingga tujuan pembelajaran bisa 1. Guru dan peserta didik melakukan refleksi terkait
tercapai pemahaman dan proses belajar yang sudah
3. Untuk peserta didik yang kesulitan dilaksanakan
belajar dalam materi ini, disarankan 2. Guru menyampaikan rencana tindak lanjut
untuk belajar kembali mengenai pembelajaran berikutnya
peradaban Daulah Umayah dari 3. Peserta didik memimpin do’a penutup
berbagai referensi dan literatur lain
yang relevan. Pada pembelajaran di
dalam dan atau di luar kelas sesuai
kesepakatan
KOMPONEN
MODUL AJAR
INTI SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Pengayaan Pertemuan 3
3. Buatlah video inspiratif bersama
kelompok kalian yang berisi tentang Kegiatan Pendahuluan
biografi kehidupan Umar bin Abdul 1. Guru membuka pelajaran dengan salam,
Aziz! memperhatikan kesiapan fisik, ruangan, dan psikis
4. Presentasikan di kelas! peserta didik
2. Salah satu peserta didik memimpin do’a, guru
Remedial memeriksa kehadiran
Peserta didik membuat makalah 3. Guru memberikan motivasi dan melakukan
sederhana tentang biografi apersepsi, tujuan pembelajaran, dan kegiatan yang
kepemimpinan Umar bin Abdul Aziz akan dilakukan, teknik dan bentuk penilaian
yang memuat: pendahuluan, isi (silsilah,
keilmuan, kepemimpinan) dan
kesimpulan Kegiatan Inti
(Strategi Think-Pair-Share)
DIFERENSIASI 1. Peserta didik mencermati isu terkait materi melalui
4. Untuk peserta didik yang memiliki powerpoint (alternatif: video, modul, gambar, hand
kemampuan cepat dalam belajar, out, buku, dan penjelasan awal guru)
bisa mengeksplorasi materi ini lebih 2. Peserta didik berdiskusi secara berpasangan
jauh, disarankan untuk membaca 3. Hasil diskusi di setiap pasangan disampaikan
materi peran kepemimpinan umar kepada pasangan lain
bin Abdul Aziz dalam referensi yang 4. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi
relevan 5. Peserta didik melakukan presentasi
5. Guru dapat menggunakan alternatif 6. Peserta didik menerima ulasan dan penguatan
metode dan media pembelajaran materi dari guru
sesuai dengan kondisi masing-
masing agar pelaksanaan
pembelajaran menjadi lebih Kegiatan Penutup
menyenangkan (joyfull learning) 1. Guru dan peserta didik melakukan refleksi terkait
sehingga tujuan pembelajaran bisa pemahaman dan proses belajar yang sudah
tercapai dilaksanakan
2. Guru menyampaikan rencana tindak lanjut
6. Untuk peserta didik yang kesulitan
belajar dalam materi ini, disarankan pembelajaran berikutnya
untuk belajar kembali mengenai 3. Peserta didik memimpin doa penutup
peradaban Daulah Umayah dari
berbagai referensi dan literatur lain
yang relevan. Pada pembelajaran di
dalam dan atau di luar kelas sesuai
kesepakatan
KOMPONEN
INTI
MODUL AJAR
SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM
LAMPIRAN
A. Lembar Kerja Peserta Didik
1. Identifikasilah biografi Umar bin Abdul Aziz bersama kelompok kalian melalui tabel berikut!
No. Aspek Biografi Cuplikan Sejarah yang Penting
1. Silsilah
2. Keilmuan
3. Kepemimpinan

Rubrik penilaian LKPD

Indikator Tujuan Intervensi


Dasar Cakap Mahir
Pembelajaran Khusus
Mampu Mampu Mampu
mengidentifikasi mengidentifikasi mengidentifikasi
Mengidentifikasi Belum mampu
biografi biografi biografi
biografi Umar mengidentifikasi
kepemimpinan kepemimpinan kepemimpinan,
bin Abdul Aziz biografi
dan keilmuan keilmuan dan
silsilahnya

B. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik

Biografi Umar Bin Abdul Aziz

Umar bin Abdul Aziz bin Marwan bin Al-Hakam bin Abi Al-Ash bin Umayyah bin Abdisyams
bin Abdimanaf bin Qushay bin Kilab. Masa kecil Umar bin Abdul Aziz tumbuh dan dibesarkan di istana-
stana raja yang penuh kemewahan dan kenikmatan. Ia diberi gelar Putra Mahkota yang dihadapannya
penuh dengan kenikmatan hidup, hari-harinya selalu diisi dengan kesenangan yang kadangkala melebihi
apa yang ia inginkan. Ia tinggal bersama paman dari pihak ibunya di Madinah. Dalam suasana itu ia
memperoleh bimbingan dan pendapat-pendapat yang sehat, dan di sana pulalah ia tumbuh dengan baik.
Pendidikan yang diperolehnya dalam masa tersebut mempunyai pengaruh yang besar terhadap sifat-sifat
yang istimewa dan terpuji.

Pendidikan Umar bin Abdul Aziz

Umar bin Abdul Aziz termasuk orang yang haus aka ilmu. Ia senantiasa berada di dalam majelis
ilmu bersama degan pakar-pakar di bidang fiqhi dan ulama ulama. Umar termasuk anak yang cerdas. Ia
telah menghapal Al-Qur’an sejak masih kecil. Saking hausnya akan ilmu, menuntut ilmu di kota
Madinah sebagai pusat keilmuan. Dan setelah berhasil menuntut ilmu di pesantren Madinah dan menjadi
seorang ulama, karirnya pun melesat. Mulai dari dingakat menjadi seorang gubernur hingga menjadi
khalifah. Kepemimpinanya sebagai kahlifah dilengkapi dengan kecerdasan ilmunya sebagai seorang
ulama besar dan dihiasi dengan akhlak mulia.
Keberhasilannya tersebut dapat dikatakan sebagai reformis akhlak mulia, sosok tawaduk, sosok
yang teramat takut kepada Allah Swt. sehingga hatinya selalu bergetar ketika nama Allah disebut sampai
meneteskan air mata. Ia juga merupakan sosok yang kahlifah yang zuhud, wara’ lapang dada terhadap
kritikan, dan pembela kaum terindas, tanpa melihat agam ataupun rasnya.

Umar Bin Abdul Aziz Sebelum Menjadi Khalifah

Umar bin Abdul Aziz menjadi walikota Madinah pada 86 H-93 H. Pengangkatan Umar bin Abdul
Aziz sebagai wali kota Madinah membuktikan bahwa Khalifah Al-Walid ingin menebarkan keadilan
diantara warga kota danmemperlakukan mereka dengan sebaik-baiknya, sebab Hisyam bin Ismail Al-
Makhzumi mantan walikota Madinah sebelum Umar telah bertindak sewenang- wenang dan
memperlakukan warga dengan buruk. Penduduk Madinah sangat bahagia mendengar pengangkatan Umar
bin Abdul Aziz sebagai walikota. Umar bin Abdul Aziz memperlihatkan tekadnya untuk menegakkan
keadilan sejak awal pengangkatan dengan membentuk majelis permusyawaratan di Madinah yaitu
sepuluh tokoh terbaikyang notabene guru-guru dan para sahabatnya. Umar mengangkat mereka sebagai
rekan dan penasehat.
Saat menjadi gubernur, kejujuran dan pribadi Umar bin Abdul Aziz mulai terlihat. Ia memimpin
dengan adil dan sangat memperhatikan rakyat kecil. Tidak heran jika ia sangat dicintai oleh rakyatnya.
Bahkan, khalifah yang memimpin saatitu, yaitu Sulaiman bin Abdul Malik juga sangat mengaguminya.

Umar bin Abdul Aziz menjabat sebagai gubernur Madinah selama 6 tahun (87-93 H) dan selama
itupula masyarakat Madinah telah merasakan keadilan dalam kebijakan yang dilakukan oleh Umar bin
Abdul Aziz. Umar telah memberikan pengaruh yang besar terhadap kepemimpinan Sulaiman bin Abdul
Malik dalam mengeluarkan sejumlah keputusan-keputusan. Diantaranya pemecatan semua pegawai
bawahan Hajjaj bin Yusuf dan sejumlah pejabat lain seperti Gubernur Mekah Khalid al-Qushari dan
gubernur Madinah Utsaman bin Hayyan. Hal ini dilakukannya karena para pejabat tersebut telah berbuat
zalim kepada rakyatnya.

Umar Bin Abdul Aziz Menjadi Khalifah

Setelah menyelesaikan tugas sebagai gubernur Madinah dan perdana Menteri pada masa
kekhalifahan Sulaiman bin Abdul Malik, Umar bin Abdul Aziz kemudian diangkat menjadi khalifah pada
Rabu, 10 Shafar 99 H/22 September 717 M, di kota Damaskus, Suriah. Sulaiman bin Abdul Malik,
penguasa ke-7 Dinasti Umayyah, di Dabiq, Syam Utara (kini masuk wilayah Palestina) diberitakan telah
mangkat selepas memerintah selama sekitar tiga tahun. Setelah menerima kabar kepulangan penguasa,
beberapa anggota penting keluarga Dinasti Umayyah dan para pejabat menggelar pertemuan untuk
menentukan penerus ke-8 Dinasti Umayyah.

Pengakatan Umar bin Abdul Aziz menjadi khalifah ini merupakan perintah dari Sulaiman bin
Abdul Malik yang memilih Umar menjadi penggantinya ketimbang memilih putranya sendiri. Ini
Sulaiman lakukan atas akhlak dan karakter Umar lemah lembut yang dimliki oleh Umar bin Abdul Aziz.
Hal ini juga tidak lain atas usulan dari Raja’ yang ketika Sulaiman menanyakan pendapatnya tentang
Umar bin Abdul Aziz, Raja’ menyatakan pujian atas pribadi Umar, dan menganjurkannya untuk memilih
Umar. Hal ini menunjukkan bahwa kepribadian yang dimiliki Umar mampu mempengaruhi orang lain,
sehingga ia memiliki dapat dipercaya untuk menjadi seorang khalifah. Adapun respon Umar bin Abdul
Aziz ketika mengetahui isi surat wasiattersebut, langsung berucap “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.
Sungguh, kita milik Allah, dan sungguh kepada-Nya kita kembali”, “Demi Allah, ini semua sama sekali
bukan atas permintaanku, baik dengan rahasia atau pun terang-terangan”.
Berdasarkan pernyataan Umar ini, menunjukkan bahwa ia menganggap jabatan yang diberikan
kepadanya seolah-olah sebuah musibah. Ia begitu takut untuk memikul tanggung jawab sebagai khalifah.
Karena ia mengetahui dengan pasti bahwa apa yang telah dibebankan kepadanya merupakan sesuatu
amanah yang amat sangat berat pertanggung jawabannya di akhirat kelak.

C. Glosarium
Biografi = Berasal dari bahasa Yunani yakni dari kata bios dan grafien. Kata bios
berarti hidup dan grafien berarti menulis, sehingga biografi memuat
riwayat hidup yang berisi prestasi istimewa seseorang

Khalifah = Memiliki arti menggantikan, berasal dari Bahasa Arab yaitu khalf
yang dan kata khalaf yang bermakna orang yang datang kemudian,
sebagai lawan dari kata salaf atau orang yang terdahulu. Dengan kata
lain, khalifah adalah gelar bagi pemimpin umat Islam setelah
wafatnya Nabi Muhammad SAW

Karakter = Tabiat; sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang


membedakan seseorang dengan yang lain

D. Daftar Pustaka

Ali Muhammad Ash-Shallabi. 2014. Biografi Umar bin Abdul Aziz


Abdurrahman al-Syarqawi. 2020. Biografi Umar bin Abdul Aziz; Kisah Hidup dan Keteladanan Sang
Khalifah Kelima Pemimpin Semua Bangsa
Philip K. Hitti. 2009. History Arab

Anda mungkin juga menyukai