Asuhan Keperawatan Stunting Ardiansyah 21906012

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK STUNTING DENGAN DEFISIT

NUTRISI DI KECAMATAN ARUNGKEKE KABUPATEN JENEPONTO

Oleh:

ARDIANSYAH

NIM 21906012

REGULAR A

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAKASSAR

MAKASSAR

2023
PENGKAJIAN
Identitas Kepala Keluarga

1) Nama Kepala Keluarga (KK) : Tn. W


2) Jenis kelamin : Laki-laki
3) Umur : 29
4) Pendidikan : Tamat SMK
5) Pekerjaan : Nelayang/perikanan
6) Alamat : Tamang Roya Arungkeke

Tabel Komposisi Keluarga

N Nam Jenis Hubunga Pendidika Status Imunisasi


o a Kelami n n
BC Polio DPT Hepatitis Campa Ket
n Dengan
G 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 k
KK
1 Tn. W L Suami SMK Seha
t
2 Ny. Y P Istri SMP Seha
t
3 An. P Anak SMP Seha
E t
4 An. L Anak -               Seha
A t
Demogram

Gambar 3.1 komposisi keluarga

Keterangan:

: Laki-laki

: Perempuan

: Klien

: Kawin

: Tinggal serumah
RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1) Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. W merupakan tahap V keluarga
dengan anak remaja
2) Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tugas perkembangan keluarga dengan anak remaja meliputi :
a) Memberi kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab
mengingat remaja yang sudah bertambah dewasa dan meningkat
otonominya
b) Mempertahankan hubungan yang intim dengan keluarga
c) Mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dan orang tua,
hindari perdebatan, kecurigaan dan permusuhan.
d) Perubahan sistem peran dan peraturan untuk tumbuh kembang
keluarga.
3) Riwayat kesehatan keluarga inti
a) Tn. W sebagai k e p a l a keluarga jarang sekali sakit, tidak mempunyai
masalah kesehatan, makan maupun kebutuhan dasar lainnya.
b) Ny. Y jarang sakit, tidak mempunyai masalah kesehatan, makan,
istirahat, maupun kebutuhan dasar lainnya
c) An. E jarang sakit, tidak mempunyai masalah kesehatan, makan,
maupun kebutuhan dasar lainnya.
d) An. A pernah sakit diare tapi tidak sampai parah, susah untuk makan,
proporsi tubuh tidak sama dengan anak seusianya
4) Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
An. A menderita stunting tetapi keluarga Tn. W dari pihak bapak/ibu tidak
ada yang menderita stunting
A. DATA LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
Jenis rumah yaitu permanen, status kepemilikan rumah adalah milik
pribadi Tn.W dengan jumlah 3 kamar tidur, 1 kamar mandi, 1 dapur, atap
rumah mengunakan seng , lantai keramik. Rumah mempunyai ventilasi
yang baik dan sirkulasi udara yang bagus serta pencahayaan yang baik.
Sumber air keluarga sumur bor, dengan kondisi bersih dan tidak berbau.

Ruang tamu
Kamar 1 Kamar 2 Musholla Kamar 3 Kamar mandi

Toko Ruang keluarga Ruang Dapur


makan

2. Karakteristik tetangga dan komunitasnya


Hubungan antar tetangga saling membantu, jika ada kegiatan di daerah
tempat tinggal biasanya Tn. W berpartisipan
3. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn. W selama ini sebagai penduduk asli Dsn. Tama roya dan
tidak pernah pindah rumah
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dalam masyarakat
Perkumpulan yang diikuti keluarga pengajian tahlil rutin tiap hari rabu
untuk Ny.Y dan pengajian tahlil rutin tiap hari kamis untuk Tn.W,
interkasi keluarga dengan masyarakat terjalin baik, interaksi dengan
masyarakat terjalin saat sore hari atau malam hari.
5. Sistem pendukung keluarga
Jika ada masalah maka keluarga akan menyelesaikan dengan
musyawarah. Keluarga memanfaatkan pelayanan kesehatan yang tersedia
di desa yaitu puskesmas dan KIS
B. STRUKTUR KELUARGA
1. Struktur peran

Peran formal : Tn.W berperan sebagai kepala keluarga dan Ny.Y berperan
sebagai wakil kepala keluarga.
Peran informal : Tn.W memiliki tanggung jawab untuk mencari nafkah,
Ny.Y sebagai ibu rumah tangga dan An.E dan An.A berperan sebagai
anak
2. Nilai atau norma keluarga

Tn.W mengatakan tidak ada nilai atau norma khusus yang mengikat
anggota keluarga, sistem nilai yang dianut keluarha Tn.W dipengaruhi
oleh adat dan agama.
3. Pola komunikasi keluarga

Anggota keluarga menggunakan bahasa jeneponto dalam berkomunikasi


setiap harinya dan mendapatkan informasi kesehatan dari petugas
kesehatan dan televisi.
4. Struktur kekuatan keluarga

Pengambilan keputusan dalam keluarga dilakukan dengan cara


bermusyawarah seluruh anggota keluarga. Tn.W selaku kepala keluarga
memiliki kekuatan untuk mengendalikan dan mempengaruhi anggota
keluarga untuk merubah perilaku.
C. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
Hubungan antara keluarga baik, mendukung bila ada yang sakit langsung
dibawa ke RS atau ke petugas kesehatan terdekat.
2. Fungsi Sosialisasi
Setiap hari keluarga berkumpul di rumah, hubungan dalam keluarga baik
dan mentaati norma yang baik.
3. Fungsi Reproduksi
Tn. W sudah tidak melakukan hubungan seksual karena 2 anak sudah
cukup.
4. Fungsi Ekonomi
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makanan yang cukup, pakaian dan
biaya anak untuk berobat.
5. Fungsi Perawatan Kesehatan
Ny. Y mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit tetapi masih bisa
diatasi sendiri hanya membeli obat di warung, kecuali jika anggota
keluarga tidak dapat mengatasi maka anggota keluarga membawa ke
petugas kesehatan terdekat.
D. STRESS DAN KOPING KELUARGA
1. Stressor jangka pendek dan panjang
a) Jangka pendek : keluarga mengatakan sementara tidak mempunyai
masalah berat, hanya saja Ny.Y merasa khawatir dengan keadaan
anaknya yang tidak bertumbuh seperti anak seusianya.
b) Jangka panjang : keluarga mengatakan stressor jangka panjang yaitu
memikirkan masalah biaya untuk kehidupan sehari-hari dan untuk
biaya sekolah anaknya agar bisa sekolah setinggi mungkin serta
meningkatkan hidup keluarganya
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Keluarga selalu memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke petugas
kesehatan terdekat.
3. Strategi koping yang dugunakan
Anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah
yang ada.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga Tn.W tidak pernah melakukan perilaku kasar atau kejam
terhadap anggota keluarganya dan tidak pernah melakukan ancaman
dalam menjelaskan masalah
E. PEMERIKSAAN FISIK (Seluruh Anggota Keluarga)
NO Jenis Tn.W Ny. T An. E An. A
Pemeriksaan
1. Riwayat Tidak ada Tidak ada Tidak ada Ibu An. A
penyakit mengatakan
terkadang
sekarang anak enggan
untuk makan,
dan makan
dalam porsi
yang sedikit,
setelah makan
biasanya anak
cepat kenyang
2. Keluhan Tidak ada Ibu klien Tidak ada Anak susah
yang mengatakan makan, berat
Dirasakan saat tidak tahu apa badan sulit
ini yang menjadi naik.
penyebab
anaknya tidak
bertumbuh
seperti anak
seusianya
3. Tanda dan gejalaTidak ada Menanyakan Tidak ada Nafsu makan
masalah yang menurun,
diderita berat badan
anaknya, menurun, otot
menunjukkan mengunyah
persepsi yang lemah, cepat
keliru kenyang
terhadap setelah
masalah makan.
4. Riwayat Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
penyakit
sebelumnya
5. Tanda - tanda Kesadaran Kesadaran Kesadaran Kesadaran
vital composmentis composmentis composmentis composmentis
TD : TD : - TD : -
TD : 120/90mmHg N : N :
100/80mmHg N : 74x/menit RR 80x/menit
N: 88x/menit : RR :
80x/menit 20x/menit 22x/menit
RR : S : 36,5°C S : 36,5°C
20x/menit
RR : S : 36,5°C
22x/menit
S : 36,5°C
6. Pemeriksaan Tidak ada Tidak ada Tidak ada TB : 80 cm
antropometri BB : 9,4 kg
LK : 47 cm
LLA : 14 cm
7. Pola makan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Anak makan
dengan porsi
sedikit (1-3
sendok), 1
porsi makan
terdiri: nasi,
kerupuk
terkadang juga
dengan
makanan
ringan)
8. Kepala dan leher Bentuk kepala Bentuk kepala Bentuk kepala Bentuk kepala
simetris, kulit simetris, kulit simetris, kulit simetris, kulit
kepala tidak kepala tidak kepala tidak kepala tidak
ada lesi dan ada lesi dan ada lesi dan ada lesi dan
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
benjolan. benjolan. benjolan. benjolan.
Rambut Rambut Rambut Rambut
berwarna berwarna berwarna berwarna
hitam tidak hitam tidak hitam tidak hitam tidak
beruban. beruban. beruban. beruban.
Bentuk mata Bentuk mata Bentuk mata Bentuk mata
simetris, simetris, simetris, simetris,
konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva
tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis,
pupil isokor, pupil isokor, pupil isokor, pupil isokor,
sclera tidak sclera tidak sclera tidak sclera tidak
ikterik, ikterik, ikterik, ikterik,
ketajaman ketajaman ketajaman ketajaman
pengelihatan pengelihatan pengelihatan pengelihatan
baik. Bentuk baik. Bentuk baik. Bentuk baik. Bentuk
hidung hidung hidung hidung
simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak
ada benjolan, ada benjolan, ada benjolan, ada benjolan,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
pernapasan pernapasan pernapasan pernapasan
cuping cuping cuping cuping
hidung. hidung. hidung. hidung.
Bentuk leher Bentuk leher Bentuk leher Bentuk leher
simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak
ada serum dan ada serum dan ada serum dan ada serum dan
ketajaman ketajaman ketajaman ketajaman
pendengaran pendengaran pendengaran pendengaran
baik. baik. baik. baik.
9. Integumen Kulit teraba Kulit teraba Kulit teraba Kulit teraba
(kulit) hangat, warna hangat, warna hangat, warna hangat, warna
kulit sawo kulit sawo kulit sawo kulit sawo
matang, matang, matang, matang,
lembab, tidak lembab, tidak lembab, tidak lembab,
ada kelainan ada kelainan ada kelainan adanya bintik-
pada kulit pada kulit pada kulit bintik seperti
keringat
dingin pada
kulit.
10. Thorax dan Dada simetris, Dada simetris, Dada simetris, Dada simetris,
fungsi irama irama irama irama
pernapasan pernapasan pernapasan pernapasan pernapasan
regular, suara regular, suara regular, suara regular, suara
napas napas napas napas
vesikuler dan vesikuler dan vesikuler dan vesikuler dan
tidak tidak tidak tidak
terdengar terdengar terdengar terdengar
suara napas suara napas suara napas suara napas
tambahan tambahan tambahan tambahan
11. Ekstremitas atas Tidak Tidak Tidak Tidak
oedema, oedema, oedema, oedema,
pergerakan pergerakan pergerakan pergerakan
baik baik baik baik

12. Ekstermitas Tidak Tidak Tidak Tidak


bawah oedema, oedema, oedema, oedema,
varises tidak varises tidak varises tidak varises tidak
ada, turgor ada, turgor ada, turgor ada, turgor
kulit baik. kulit baik. kulit baik. kulit baik.

F. ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
1. DS: Ketidakmampuan Defisit nutrisi
a. Ny.Y mengatakan mengasorbsi nutrient
sudah memberi
makanan yang
cukup untuk An.A
tetapi anak tidak
ada kenaikan berat
badan
b. Ny.Y mengatakan
An.A sulit makan
c. Ny. Y mengatakan
porsi makan
anaknya hanya
sedikit
DO:
a. An.A tampak kurus
dan kecil untuk
anak seusianya
b. Anak makan
dengan porsi sedikit
dan 1 porsi makan
terdiri: nasi,
kerupuk terkadang
juga dengan
makanan ringan)
c. Usia An.A 2,5 tahun
d. TB: 80cm
BB:
9,4kg
LK:
47cm
LLA:
14cm
2. DS: Kurang terpapar Defisit pengetahuan
a. Ny.Y mengatakan informasi
tidak tahu apa yang
menjadi penyebab
anaknya tidak
bertumbuh seperti
anak seusianya
DO:
a. Keluarga tampak
terlihat tidak
mengetahui masalah
yang diderita An.A
b. Keluarga tampak
kebingungan
dengan masalah
yang diderita
anaknya

DIAGNOSA KEPERAWATAN SESUAI DENGAN PRIORITAS MASALAH

1. Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan mengasorbsi nutrient


2. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi

SCORING
1. Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan mengasorbsi nutrient
3/3 x 1 = 1 An.A sudah berada di
Sifat masalah 3 garis kuning di buku
KMS anak
a. Aktual 2 1 dan BB An.A 9,4 kg
b. Resiko 1
c. Tinggi
Kemungkinan masalah ½ x 2 = 1 Ny.Y bertugas mengurus
dapat diubah anak sepenuhnya dengan
a. Tinggi 2 2 fokus pada anak
b. Sedang 1 diharapkan dapat
c. Rendah 0 mengubah kondisi An.A
Potensi masalah untuk 3/3 x 1 = 1 An.A merupakan
anak
dicegah sehat dengan berat lahir
a. Mudah 3 baik, dengan pola asuh
b. Cukup 2 1 yang baik, keadaan An.A
c. Tidak Dapat 1 dapat membaik jika tidak
terjadi stunting lagi
Menonjolnya masalah 2/2 x 1 = 1 Masalah stunting
pada
a. Masalah dirasakan 2 An.A harus segera diatasi
dan perlu segera agar gizinya kembali baik
ditangani 1 1
b. Masalah dirasakan 0
c. Masalah tidak di
rasakan
Jumlah 4

2. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi


Kriteria Score Bobot Nilai Pembenaran

Sifat masalah 3/3 x 1 = 1 Ny.Y mengatakan tidak


a. Aktual
3 tahu apa yang menjadi
b. Resiko
1 penyebab anaknya
c. Tinggi
2 tidak bertumbuh seperti
1 anak seusianya
Kemungkinan ½ x 2 = 1 Ny.Y bertanya
masalah dapat 2 mengenai masalah yang
diubah diderita anaknya
a. Tinggi
1 2
b. Sedang 0
c. Rendah
Potensi masalah 2/3 x 1 = 0.6 Ny.Y berusaha untuk
untuk dicegah 3 mengatur pola makan
a. Mudah anaknya setelah
b. Cukup
2 1 mengetahui masalah
c. Tidak Dapat 1 yang diderita anaknya
Menonjolnya 2/2 x 1 = 1 Masalah kurangnya
masalah 2 pengetahuan pada
a. Masalah keluarga Ny.Y dapat
dirasakan dan 1 2 segeara diatas
perlu segera 0
ditangani
b. Masalah
dirasakan
c. Masalah tidak
di rasakan
Jumlah 3,6

Berdasarkan skoring, diagnosa keperawatan prioritas keluarga adalah:


1. Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan mengasorbsi nutrient.
2. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi

INTERVENSI KEPERAWATAN
No DIAGOSA LUARAN INTERVENSI
KEPERAWATAN
Defisit nutrisi Setelah dilakukan kunjugan Intervensi Utama :
berhubungan dengan sebanyak tiga kali selama 45-60
ketidakmampuan Manajemen Nutrusi:
mengasorbsi nutrient menit diharapkan keluarga Observasi:
mampu merawat klien agar
1. Identifikasi status nutrisi
defisit nutrisi dapat membaik,
2. Identifikasi makanan
yang disukai
Dengan kriteria hasil : 3. Monitor asupan
1. Status nutrisi membaik makanan
a. Porsi makanan dari 4. Monitor berat badan
yang tidak habis
menjadi habis Terapeutik
b. Kekuatan otot 5. Lakukan oral hygiene
mengunyah sebelum makan, jika
meningkat perlu
c. Nafsu makan 6. Berikan makanan tinggi
meningkat serat untuk mencegah
konstipasi
7. Berikan makanan tinggi
kalori dan tinggi protein
8. Berikan suplemen
makan, jika perlu
edukasi
9. Anjarkan diet yang
diprogramkan
2 Defisit pengetahuan Setelah dilakukan kunjugan Intervensi Utama :
berhubungan dengan sebanyak tiga kali selama 45-60
kurang terpapar Manajemen Nutrusi:
informasi menit diharapkan keluarga
Observasi:
mampu mengenal masalah
kesehatan klien agar tingkat 1. Identifikasi kesiapan dan
pengetahuan dapat membaik, kemampuan menerima
informasi
Dengan kriteria hasil :
1. Tingkat Pengetahuan Terapeutik
membaik
a. Kemampuankeluarga 2. Jadwalkan pendidikan
menjelaskan kesehatan sesuai
pengetahuan tentang kesepakatan
stunting meningkat 3. Berikan kesempatan
b. Perilaku sesuai bertanya
dengan pengetahuan
tentang stunting Edukasi
meningkat 4. Ajarkan strategi yang dapat
digunakan untuk
meningkatkan perilaku
hidup bersih dan sehat
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No. DX Hari/Tanggal Jam Implementasi
1 Senin, 14 Mei 2023 09.00 WIB 1. Membina hubungan saling percaya keluarga klien
09.10 WIB Respon : Keluarga klien menerima dengan ramah kedatangan
09.15 WIB
09.25 WIB mahasiswa
09.30 WIB 2. Menjelaskan kontrak waktu dan tujuan pertemuan
09.40 WIB Respon : Keluarga klien menyetujui kontrak yang telah dibuat dengan
perawat
3. Menjelaskan kepada keluarga pengertian dari stunting
Respon keluarga : Keluargan klien memperhatikan saat diberi
penjelasan
4. Menganjurkan dan menjelaskan kepada keluarga untuk memberi
makanan yang disukai klien dengan berbagai jenis variasi menu
makanan.
Respon : Keluarga mengikuti hal yang dianjurkan klien
5. Monitor berat badan, dan tinggi badan BB : 9,4 kg TB : 80 cm
6. Mengobservasi asupan nutrisi anak
Respon : Ny.Y mengatakan nafsu makan menurun
2 Senin, 14 Mei 2023 09.50 WIB 1. Menjelaskan kepada keluarga penyebab stunting
10.00 WIB Respon : Keluarga klien memperhatikan apa yang dijelaskan
10.25 WIB
10.50 WIB mahasiswa
10.55 WIB 2. Menjelaskan dampak yang ditimbulkan pada anak stunting
Respon : Keluarga klien memperhatikan apa yang dijelaskan
mahasiswa
3. Menganjurkan kepada keluarga untuk melakukan hidup bersih
Respon : Keluarga patuh pada anjuran mahasiswa
4. Beri kesempatan pada keluarga untuk bertanya Respon : Keluarga
klien tidak ada yang bertanya
5. Bantu keluarga untuk mengulangi apa yang telah dijelaskan
1 Selasa, 15 Mei 09.00 WIB 1. Memberi salam
2023 09.10 WIB Respon : Keluarga dan klien menjawab salam mahasiswa
09.15 WIB
09.25 WIB 2. Menjelaskan kepada keluarga cara meningkatkan nafsu makan anak
09.30 WIB Respon : Keluarga memperhatikan apa yang dijelaskan mahasiswa
09.40 WIB 3. Menjelaskan kepada keluarga tentang pentingnya kebutuhan nutrisi
anak Respon : Keluarga memperhatikan apa yang dijelaskan
mahasiswa dan keluarga mampu menjelaskan kembali pentingya
kebutuhan nutrisi anak
4. Menganjurkan kepada keluarga untuk memberi makan kepada An.A
sedikit tapi sering
Respon : Ny.Y mencoba memberi makan kepada An.A dengan porsi
sedikit tapi sering
5. Mengobservasi asupan nutrisi anak
Respon : Ny.Y mengatakan nafsu makan anak menurun
6. Timbang berat badan anak BB : 9,4 kg TB : 80 cm
2 Selasa, 15 Mei 09.55 WIB 1. Menjelaskan kepada keluarga tindakan yang harus dilakukan saat
2023 10.10 WIB anak menderita stunting
10.30 WIB Respon : Keluarga memperhatikan apa yang dijelaskan mahasiswa
2. Menjelaskan kepada keluarga cara menangani saat anak menderita
stunting Respon : Keluarga memperhatikan apa yang dijelaskan
mahasiswa dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang
dijelaskan mahasiswa
3. Motivasi keluarga untuk mengambil keputusan dalam menangani
stunting
4. Beri kesempatan keluarga untuk bertanya
1 Rabu, 16 Mei 2023 09.0 WIB 1. Beri salam
09.15 WIB Respon : keluarga dan klien menjawab salam mahasiswa
09.15 WIB
09.20 WIB 2. Menjelaskan kepada keluarga pentingnya lingkungan dalam
09.25 WIB memenuhi asupan nutrisi anak
09.30 WIB Respon : Keluarga memperhatikan apa yang dijelaskan mahasiswa
3. Mengobservasi asupan nutrisi anak
Respon : Ny.Y mengatakan nafsu makan meningkat
4. Menganjurkan kepada keluarga untuk memberi makanan yang disukai
klien Respon : Keluarga mengikuti hal yang dianjurkan klien
5. Menganjurkan kepada keluarga untuk memberi makan klien sedikit
tapi sering
Respon : Ny.Y mencoba memberi makan kepada An. A sedikit tapi
sering
6. Timbang berat badan anak BB : 9,6 kg TB : 80cm
7. Beri kesempatan keluarga untuk bertanya
2 Rabu, 16 Mei 2023 09.35 WIB 1. Menjelaskan kepada keluarga untuk selalu hidup bersih Respon :
09.40 WIB keluarga memperhatikan apa yang dijelaskan mahasiswa
09.50 WIB
09.55 WIB 2. Menganjurkan kepada keluarga dan klien untuk mencuci tangan
setelah dan sesudah makan atau beraktivitas
Respon : keluarga
3. Menganjurkan kepada keluarga untuk selalu hidup bersih Respon :
Keluarga patuh dengan yang dianjurkan mahasiswa
4. Beri kesempatan untuk bertanya
EVALUASI
No Diagnosa 14 Mei 2023 15 Mei2023 16 Mei 2023
Keperawatan

1. Defisit nutrisi S : S: S:
1. Ny.Y mengatakan anak sulit 1. Ny.Y mengatakan anak 1. Ny.Y mengatakan anak
makan sulit makan sudah mulai suka dengan
2. Ny.Y mengatakan sudah 2. Ny.Y mengatakan sudah makanannya
memberi makanan diantaranya memberi makanan 2. Ny.Y mengatakan berat
nasi, sayur, lauk diantaranya nasi, sayur, badan anak sedikit
O: lauk meningkat
1. Keadaan umum anak: badan O: O:
kurus dan kecil 1. Keadaan umum anak: 1. Keadaan umum anak: badan
2. BB : 9,4 kg TB : 80 cm badan kurus dan kecil kurus dan kecil
3. Anak tampak makan dengan 2. BB : 9,4 kg 2. BB : 9,6 kg
porsi sedikit TB : 80 cm TB : 80 cm
3. Anak tamapak makan 3. Anak tampak makan
A : Masalah defisit nutrisi belum teratasi dengan porsi sedang dengan porsi sedang
P : lanjutkan intervensi 1,2,3 A: Masalah defisit nutrisi
A: Masalah defisit nutrisi teratasi sebagaian
belum teratasi P : Intervensi dihentikan
P : lanjutkan intervensi
1,2,3
2. Defisit S : Ny.Y dan keluarga mengatakan tidak S : Ny.Y dan keluarga mengatakan S : Ny.Y dan keluarga
pengetahuan tahu apa yang menjadi penyebab sudah sedikit memahami apa mengatakan sudah sedikit
anaknya tidak tumbuh seperti anak yang menjadi penyebab anaknya memahami apa yang menjadi
seusianya tidak tumbuh seperti anak penyebab anaknya tidak
seusianya tumbuh seperti anak seusianya
O:
1. Keluarga tampak terlihat tidak O: O : Keluarga mampu
mengetahui masalah yang 1. Keluarga mulai menyebutkan apa yang
diderita An.A memahami masalah yang menjadi masalah An.A
2. Keluarga bertanya tentang cara diderita An.A
menangani masalah An.A 2. Keluarga sudah sedikit A : Masalah defisit pengetahuan
mengetahui cara teratasi
A : Masalah defisit pengetahuan belum menangani masalah An.A P : Intervensi dihentikan
teratasi
A : Masalah defisit pengetahuan
P : lanjutkan intervensi 1,2 teratasi sebagaian
P : lanjutkan intervensi 1,2

Anda mungkin juga menyukai