Jurnal Dwi Mingguan 1.3
Jurnal Dwi Mingguan 1.3
Jurnal Dwi Mingguan 1.3
3
APRIANTO, S.Pd
CGP ANGAKATAN 8 KABUPATEN OKU SELATAN
Jurnal refleksi dwimingguan merupakan salah satu tugas yang harus dibuat oleh calon
guru penggerak. Jurnal refleksi dwimingguan adalah sebuah catatan refleksi diri setelah
mengikuti kegiatan pelatihan yang ditulis secara rutin setiap dua mingguan yang wajib
dilakukan oleh CGP (Calon Guru Penggerak). Pada bagian ini, sebagai calon guru
penggerak saya akan merefleksikan seluruh rangkaian kegiatan selama mempelajari
modul 1.3 yaitu VISI Guru Penggerak
Pada modul 1.3 Calon Guru Penggerak dapat merumuskan visi yang menggerakkan
hati dan kolaborasi dalam menumbuh kembangkan Profil Pelajar Pancasila pada murid-
murid. Mengupayakan pencapaian visi melalui prakarsa perubahan yang positif dan
apresiatif. Guru Menuntun/ Among segala kekuatan kodrat yang ada pada anak sesuai
alam dan zamannya agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan
(KHD)
Inkuiri Apresiatif adalah suatu filosofi, suatu landasan berpikir yang berfokus pada
upaya kolaboratif untuk menemukan hal positif dalam diri seseorang, dalam suatu
organisasi dan dunia di sekitarnya baik di masa lalu, masa kini maupun masa depan
(Cooperrider & Whitney, 2005). Tahapan BAGJA di implementasikan dalam pendekatan
konsep Inkuiri Apresiatif.
Pada refleksi di modul ini saya akan menggunakan Model 1: 4F (Facts, Feelings,
Findings, Future). 4F merupakan model refleksi yang dikembangkan oleh Dr. Roger
Greenaway. 4F dapat diterjemahkan menjadi 4P, dengan pertanyaan sebagai berikut
(disesuaikan dengan yang sedang terjadi pada saat penulisan jurnal):
1. Facts (Peristiwa)
Selama mengikuti pembelajaran pada minggu ini, ada banyak hal dan pengalaman
positif dan baik yang saya alami dalam proses tersebut. Paket modul 1.3 ini kami mulai
dari diri dengan menggambarkan murid impiannya di masa yang akan datang, dari
tugas ini, saya menggambarkan bahwa murid saya adalah murid yang memiliki profil
pelajar Pancasila, Yaitu (Beriman, Bertakwa kepada tuhan YME dan Berakhlak Mulia,
Berkebinekaan Global, Bergotong Royong, Kreatif, Bernalar Kritis dan Mandiri).
Lalu pada tanggal 15 dan 16 Juni 2023 kegiatan selanjutnya adalah Eksplorasi konsep
secara mandiri maupun forum diskusi pada LMS, dan disini saya terinspirasi oleh visi
rekan-rekan hebat, kemudian pada tanggal 19 dan 20 Juni 2023 dilanjutkan dengan
ruang kolaborasi yang di fasilitasi oleh Bapak Iman Santoso selaku fasilitator ruang
kolaborasi memberikan ruang perjumpaan bagi kami untuk bekerja sama dalam
merencanakan prakarsa perubahan untuk mewujudkan visi.
Dilanjutkan dengan kegiatan Demonstrasi Kontekstual secara mandiri di LMS, dan pada
tanggal 25 Juni 2023 saya membuat pertanyaan untuk persiapan memasuki kegiatan
Elaborasi Pemahaman/Koneksi Antar Materi yang dilaksanakan secara daring melalui
Google Meet dengan Instruktur Bapak Muhamad Jaenudin. Selanjutnya pada tanggal
27 Juni 2023 dilakukan Lokakarya 2 di Membawah yang membahas materi modul 1.1,
dan modul 1.2.
Hambatan dari luar diri : Terkendala oleh jaringan internet dan listrik, didaerah saya
merupakan daerah pengunungan yang mana kalau musim hujan pohon sering tumbang
bahkan longsor jadi jika listrik tidak menyala, jaringan internet pun tidak terkoneksi.
Hambatan dari dalam diri : Tentunya karena membuat visi, membuat kalimat prakarsa
perubahan dan menyusun BAGJA adalah hal baru bagi saya tentunya diawal saya
merasa sangat asing dan bingung, untuk mengatasinya saya memaksimalkan kegiatan
diskusi kelompok, ruang kolaborasi dan elaborasi pemahaman/koneksi antar materi
untuk menguatkan pemahaman saya, saya juga menggali informasi dan berkolaborasi
dengan rekan guru lain disekolah saya.
2. Feelings (Perasaan)
Perasaan saya selama pembelajaran berlangsung yakni saya merasa tertantang, dan
ingin segera menjalankan visi saya dalam aksi nyata Visi Saya (“ Terwujudnya
Sprotivitas yang tinggi” dalam Mewujudkan Profil pelajar Pancasila dan saya
merasakan senang dan bahagia ketika menerapkan aksi nyata ke dalam kelas maupun
di luar kelas karena siswa memiliki pengalaman baru dan manfaat dalam aksi ini, Hal
yang membuat saya memiliki perasaan ini adalah saya melihat antusias mereka ketika
diberikan kesempatan untuk memegang rasa jujur dan adil sebagai seorang murid.
Dalam aksi nyata, saya mendiskusikan mengenai kegiatan olahraga yang mereka
sukai, mereka menyebutkan olahraga yang mereka sukai dengan antusias. Kegiatan ini
dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan dalam setiap pertandingan ataupun
perlombaan mereka harus memiliki jiwa sportivitas yang tinggi.
pergantian ketua kelas per 3 bulan sekali di kelas saya dan murid-murid saya sangat
setuju dan mereka berusaha untuk mengajukan diri sebagai ketua kelas berikutnya,
selain itu saya juga menjadikan kegiatan diskusi kelompok, tutor teman sebaya, piket
kelas yang di akomodir oleh 1 orang ketua piket harian, sebagai salah satu upaya untuk
menumbuhkan jiwa kepemimpinan murid.
3. Findings (Pembelajaran)
Pelajaran yang saya dapatkan dari proses ini yakni bahwa untuk melakukan suatu
perubahan positif harus ada niat baik, rencana yang matang, strategi yang baik,
keinginan yang kuat, bahkan menggali semua potensi yang dimiliki agar tercapai apa
yang menjadi visi dan harapan. Hal baru yang saya ketahui mengenai diri saya setelah
proses ini, saya dapat menghadapi tantangan. Perjalanan meraih harapan dan visi
bukanlah hal yang mudah kalau tidak disertai sikap optimis dan konsisten saat
mengerjakan sesuatu, saya juga dapat menemukan hal-hal baik dari diri saya sendiri
sebagai kekuatan dan potensi diri.
4. Future (Penerapan)
Jika saya melakukan hal tersebut dengan lebih baik dengan hal yang serupa di masa
depan aksi/tindakan yang akan saya lakukan setelah belajar dari peristiwa itu yakni
saya akan menerapkan aksi nyata ini secara berkelanjut dan mencoba merumuskan
Visi-Visi lainnya dan fokus pada visi serta selalu berfikiran positif dalam meraih harapan
dengan menggunakan tahapan BAGJA yang di implementasikan dalam pendekatan
konsep Inkuiri Apresiatif.
Sekian dan Terima Kasih, Salam dan Bahagia, Guru Penggerak, Hebat!!!