Kak Penyuluhan Ispa

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS TINOMBO
Jl. Hasanuddin No.43 Desa Tinombo Kecamatan Tinombo
Kode Pos 94475

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PENYULUHAN ISPA

I. Pendahuluan
Salah satu strategi pembangunan kesehatan nasional untuk mewujudkan
indonesia sehat 2010 adalah menerapkan pembangunan nasional berwawasan
kesehatan.Sebagai acuan pembangunan kesehatan adalah konsep “paradigma sehat”
yaitu pembangunan kesehatan yang memeberikan prioritas utama pada upaya
pelayanan peningkatan kesehatan (promotif) dan pencegahan penyakit (preventif)
dibandingkan upaya pengobatan (kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif) secara
menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.
Infeksi Saluran pernafasan Akut (ISPA) merupakan penyakit yang sering terjadi
pada anak. Insidens menurut kelompok umur Balita diperkirakan 0,29 episode per
anak / tahun, di negara berkembang dan 0,05 episode per anak/ tahun di negara maju.
ISPA merupakan salah satu penyebab utama kunjungan pasien ke Puskesmas dan
Rumah Sakit.

II. Latar Belakang


Pneumonia adalah pembunuh utama balita di dunia, diperkiakan lebih dari 2 juta
balita meninggal karena pneumonia. Namun tidak banyak perhatian terhadap penyakit
ini, sehingga pneumonia disebut juga pembunuh balita yang terlupakan.Berdasarkan
bukti, bahwa faktor resiko pneumonia adalah kurangnya pemberian ASI Eksklusif, gizi
buruk, polusi udara dalam ruangan, BBLR, kepadatan penduduk, dan kurangnya
imunisasi campak.
Peningkatan pelaksanaan pengendalian ISPA, perlu didukung dengan
peningkatan sumber daya dan dana., baik APBN, APBD, dan dana kerja sama harus
dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, untuk mencapai tujuan program dan target yng
sudah ditentukan.
Pada Tahun Jumlah kasus ISPA di wilayah Puskesmas Pandak II sekitar 3360
kasus, dengan kasus pneumonia sebesar 17 kasus per tahun. Penyebab, ataupun faktor
predisposisi dari ISPA dan Pneumonia di Pandak adalah karena faktor paparan asap
rokok, polusi udara, kurangnya pengetahuan ortu tentang Ispa dan pneumonia, dan
faktor dana untuk pelacakan kasus. Untuk itu, perlu adanya kerja sama antar lintas
sektor dan lintas program, dalam menurunkan angka Ispa/ Pneumonia, dan peningkata
pelacakan atau ditemukannya kasus, agar dapat ditatalaksana dengan baik, sehingga
kesehatan balita akan meningkat.
Kegiatan pencegahan yang dilakukan program P2 ispa di Puskesmas Pandak II
yaitu salah satunya dengan kegiatan promotif.Salah satu kegiatan promotif yaitu
dengan penyuluhan kesehatan masyarakat. Penyuluhan kesehatan masyarakat adalah
kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan cara menyebarkan pesan, menanamkan
keyakinan, sehingga msyarakat tidak saja sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau
dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya dengan kesehatan.
III. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
A. Tujuan Umum
Mencegah adanya Kejadian Luar Biasa (KLB) ISPA.
B. Tujuan Khusus
1. Mengetahui dan memahami penyebab timbulnya penyakit ISPA/Pneumonia
pada pasien yang terjadi di masyarakat.
2. Mengetahui dan memahami terapi dan pencegahan yang dilakukan pada
pasien yang menderita ISPA/Pneumonia yang terjadi dimasyarakat.

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


A. Kegiatan Pokok
Penyuluhan penyakit ISPA adalah kegiatan yang rutin dilakukan oleh petugas
ISPA yang bekerjasama dengan petugas promkes untuk mencegah penyebaran
penyakit yang bisa menimbulkan KLB yang bisa mengakibatkan
Pneumonia.Kegiatan ini biasanya dilaksanakan 1 bulan sekali atau berdasarkan
kebutuhan.Selain itu diprioritaskan kepada individu, kelompok, masyarakat yang
terpapar dan beresiko.
B. Rincian Kegiatan
Sebelum melakukan kegiatan penyuluhan petugas ISPA menganalisa data,
memetakan dan selanjutnya membuat range prioritas daerah mana yang memiliki
masalah kesehatan dalam hal ini penyakit ISPA / Pneumonia yang harus segera
ditindak lanjuti dengan kegiatan penyuluhan.
Kemudian petugas ISPA melakukan koordinasi dengan daerah setempat
melalui kepala dusun dan kader kesehatan untuk menentukan waktu dan tempat
akan dilaksanakannya penyuluhan.
V. Cara melaksanakan kegiatan
A. Petugas membuat SAP ( Satuan Acara Pembelajaran ) sesuai materi
penyuluhan.
B. Petugas berkomunikasi dengan masyarakat menggunakan bahasa yang mudah
dimengerti.
C. Petugas membagikan media yang dibuat.
D. Petugas menggunakan cara diskusi.
E. Petugas menggunakan alat bantu ( Mikrofon ) bila diperlukan.
F. Petugas menerima umpan balik dari peserta penyuluhan.
G. Petugas mengadakan evaluasi.
H. Petugas menyusun perencanaan lanjutan.
VI. Sasaran
A. Pasien ISPA/Pneumonia
B. Tokoh masyarakat
C. Kader kesehatan
D. Keluarga pasien
E. Petugas kesehatan pemegang program ISPA/Pneumonia.
VII. Jadwal Kegiatan
BULAN
NO NAMA KEGIATAN. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Penyuluhan ISPA √ √ √ √ √ √ √ √ √

Pelaksanaan ISPA dapat di selenggarakan dalam sebulan sekali. Hari dan waktu
yang di pilih sesuai dengan kesepakatan serta dapat disesuaiakn dengan situasi dan
kondisi setempat.

VIII. Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Tujuan evaluasi adalah untuk mengetahui seluruh hasil penyuluhan ISPA
yang sudah dilaksanaka oleh pemegang program. Evaluasi dapat dilakukan dengan
melihat perkembangan jumlah penderita ISPA/Pneumonia setiap bulan yang di
laporkan oleh Bidan desa dan puskesmas setiap bulan

IX. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi kegiatan.


Pencatatan dilakukan setiap kali melakukan kegiatan di dokumentasikan.
Pelaporan kegiatan dilakukan setiap bulan kepada petugas koordinator PJ UKM.
Evaluasi kegiatan keseluruhan dapat dilakukan setiap semester (6 bulan) meliputi
hasil pelaksanaan, kendala dan masalah yang ditemukan di lapangan.

Disahkan oleh,
Kepala UPTD Puskesmas Tinombo

ASWINI DIMPLE, SKM


NIP.19791104 200212 2 002

Anda mungkin juga menyukai