BAB V Hidup Baru Dan Pertumbuhan Iman

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

BAB V

HIDUP BARU DAN PERTUMBUHAN IMAN


Hidup baru dan pertumbuhan iman adalah suatu proses yang harus dialami oleh setiap orang Kristen,
dan merupakan tanda bagi seseorang yang telah mengalami kelahiran kembali, maka kelahiran kembali,
hidup baru dan pertumbuhan iman menjadi hal yang penting dalam Kekristenan.

A. KELAHIRAN KEMBALI
Kelahiran kembali adalah pekerjaan Allah yang membuat seseorang mengalami titik balik di
dalam kehidupannya:
1. Dari kegelapan kepada terang (Kis. 26:18)
2. Dari kuasa iblis kepada Allah (Kis. 26:18)
3. Dari kebinasaan kepada kehidupan yang kekal (1 Pet. 1:3-4)

Kelahiran kembali oleh Perjanjian Baru dilukiskan sebagai berikut:

1. Kelahiran Surgawi (Yohanes 1:12-13)


Kelahiran yang bukan secara jasmani, tetapi merupakan pekerjaan Allah atas diri seseorang.
2. Menerima hidup dari Allah (Ef. 2:3-5)
Sebagai manusia berdosa yang seharusnya mati karena dosanya, tetapi melalui iman kepada
kebangkitan Kristus maka menerima hidup dari Allah.
3. Mengalami pembaharuan (Titus 3:5; 2 Kor. 5:17-18)
Suatu tindakan mula-mula dari Allah untuk memperbaharui atau membuat seseorang menjadi
baru, yang dikatakan Alkitab sebagai ciptaan baru dalam Kristus.
B. HIDUP BARU
Hidup baru merupakan buah kelahiran kembali. Suatu hidup yang mengalami perubahan secara
nyata di dalam diri seseorang. Hidup baru dinyatakan dalam diri orang percaya sebagai berikut:
1. Hidup baru sebagai wujud hidup Kristus di dalam diri orang percaya (Gal. 2:19-20)
2. Hidup baru merupakan hidup yang memiliki hubungan dengan Allah yaitu:
a. Hidup Kudus
Suatu hidup yang telah dimerdekakan dari kuasa dosa, dan dikuduskan (Roma 6:18-19).
b. Hidup dipimpin oleh Roh Allah, dan menjadi anak-anak Allah (Roma 8:5-14)
3. Hidup yang mengalami perubahan:
- Dalam akal budi (Roma 12:2)
Dahulu selalu berpikir apa yang baik untuk diri sendiri, sekarang selalu berpikir apa yang baik
untuk Tuhan. Dahulu selalu mencari kepuasan untuk diri sendiri, sekarang selalu berpikir untuk
bagaimana bisa memuaskan hati Tuhan.
- Dalam keinginan (Roma 6:12; 8:7-10)
Perubahan dalam keinginan yang selalu ingin berbuat dosa, sekarang ingin hidup berkenan
kepada Tuhan.
- Dalam sikap (Kol. 3:5-10)
Perubahan sikap hidup yang lama menjadi manusia baru yang hidupnya menyenangkan Tuhan
dan sesama.
C. LANDASAN KONSEP IMAN DAN PERTUMBUHAN IMANNYA
1. Landasan konsep iman Kristen untuk menjawab berbagai masalah
Adapun landasan konsep iman Kristen untuk menjawab berbagai masalah ini kita kelompokkan
menjadi 2 hal pokok yaitu:
a. Doa dan permintaan orang Kristen
Semua doa dan permintaan orang Kristen selalu ditanggapi oleh Allah. Tanggapan Allah
bermacam-macam seperti: Dijawab Ya (setuju dan sekarang), dijawab Ya (setuju tapi nanti/
tunggu waktunya Allah), dijawab tidak.
Allah tidak pernah memberikan yang buruk/ yang biasa-biasa saja/ kurang baik/ baik, tapi satu
hal yang pasti dalam iman Kristen, Allah selalu memberikan yang terbaik buat anak-anak-Nya
(Roma 8:28; Matius 7:9-11). Hal yang baik menurut kita, belum tentu baik bagi kita menurut
Tuhan dan sebaliknya hal yang buruk menurut kita belum tentu hal itu adalah hal yang buruk
menurut pemandangan Tuhan. Kita percaya bahwa Allah kita adalah Allah yang maha kuasa,
Maha Tahu, Maha Baik, dan Kasih dan memiliki hikmat yang jauh lebh besar dari kita sebagai
manusia, karena itu kita percayaakan Firman-Nya dan percaya bahwa Allah sanggup
menggenapi Firman-Nya.
Tujuan dan maksud Allah di dalam segala sesuatu (termasuk hal buruk) yang diizinkan Allah
terjadi dalam hidup kita, yaitu: 1. Teguran Tuhan akan kesalahan (misalnya melanggar hukum
alam dengan bekerja terlalu giat dan kurang istirahat sehingga sakit), kesibukan kita itu
membuat kita jauh dari Tuhan sehingga Tuhan perlu menegur kita supaya kita kembali kepada
kasih yang mula-mula kepada Tuhan. 2. Membentuk karakter kita sehingga menjadi serupa
dengan karakter Tuhan Yesus yaitu kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan,
kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan dan penguasaan diri (Gal. 5:22-23; Roma 8:29). 3.
Memurnikan iman kita/ ujian iman (1 Pet. 1:6-7; Luk. 18:1-8). 4. Memuliakan Allah (Roma 11:36;
Yoh. 9:1-3).
Sebab penyakit/ penderitaan:
- Kesalahan Sendiri (Maz. 107:17)
- Dosa yang kita lakukan (maz. 107:17)
- Kesalahan orang lain (contoh: Yusuf)
- Iblis (contoh Ayub: Ayub 1:1-22; 2:1-10)
- Untuk menyatakan kemuliaan Tuhan
Contuhnya Rasul Paulus, justru karena penyakitnya yang menyebabkan ia lemah maka kuasa
Tuhan yang bekerja di dalam dirinya dalam pekerjaan pekabaran injil menjadi semakin nyata.
b. Pertanyaan Orang Kristen
Demikian pula dengan segala pertanyaan orang Kristen tentang apapun selalu ditanggapi oleh
Allah. Tanggapan Allah itu bermacam-macam seperti:
1. Dijawab sekarang (Yeremia 33:3)
2. Dijawab nanti, tunggu waktunya Tuhan (Filipi 3:15-16)
3. Dijawab tidak, itu bukan porsimu, itu rahasia Tuhan (Amsal 3:5; Roma 12:3; Ulangan 29:29)
Jadi jika ada sesuatu yang tidak kita mengerti, lalu kita bertanya kepada Tuhan dengan meminta
Tuhan memberikan hikmat-Nya kepada kita dan membukakan hati dan piiran kita supaya kita bisa
mengerti, kemudian membaca Alkitab, bertanya kepada orang lain, membaca buku, namun belum
juga kita bisa mengerti/ tahu jawabannya, janganlah kita segera kecewa, karena mungkin belum
saatnya Tuhan member jawabnya kepada kita atau mungkin memang bukan porsi kita dan itu
rahasia Tuhan. sekalipun Ia berkata ‘TIDAK’, Ia tetap adalah Tuhan yang Maha Baik, Maha Kasih,
Maha Kuasa, dan Maha Bijaksana dengan hikmat yang jauh lebih tinggi dari kita yang selalu
memberikan yang terbaik buat kita.

2. Pertumbuhan Iman
Pertumbuhan Iman merupakan tanda adanya kehidupan rohani dalam diri seseorang. Sebagai
seorang Kristen yang bertumbuh menuju kepada kedewasaan rohani, melalui pengenalan akan
Tuhan yang semakin hari mendalam, menjadikan ia semakin berakar, bertumbuh dan berbuah
dalam iman dan sehat (Kolose 2:6-7).
Langkah-langkah yang menuntun kita bertumbuh dalam kehidupan rohani:
a. Ada komunikasi dengan Tuhan secara terus-menerus melalui doa dan pembacaan Firman Tuhan
(hubungan vertikal).
- Doa (Luk. 18:1; 1 Tes 5:17; Ef. 6:18; Mat. 26:41). Doa sebagai nafas orang Kristen. Doa sebagai
komunikasi pribadi seseorang dengan Tuhan.
- Membaca Firman Tuhan (Luk. 11:28; Mat. 1:2; Ul. 6:7; Roma 10:17). Membaca Firman Tuhan
merupakan tanda bahwa kita rindu mendengar Tuhan berbicara kepada kita. Membaca Firman
Tuhan semakin membawa kita mengenal Tuhan, sehingga kita makin teguh di dalam iman dan
makin bertumbuh di dalam kerohanian kita.
b. Ada latihan rohani (1 Tim. 4:8)
Setiap orang Kristen yang bertumbuh harus ada latihan rohani untuk mengembangkan karunia
yang Tuhan berikan kepadanya melalui kesaksian, memberitakan Firman dan pelayanan
(hubungan horizontal).
- Kesaksian (Yoh. 15:26-27; 2 Tim. 1:8)
- Pelayanan (Mat. 28:19; Yoh. 14:12; Kol. 3:23; 2 Kor. 8:12). Turut mengambil bagian dalam
pelayanan di kegiatan gereja merupakan tanda bahwa ia ingin melakukan sesuatu bagi Tuhan.
c. Ada hidup komunitas (Hubungan Horizontal).
Orang Kristen dalam pertumbuhan rohani perlu ada penghangat rohani untuk saling memberi
perhatian dan tumbuh bersama melalui persekutuan (Kis. 2:42; Ibr. 10:25; Fil. 2:1) dan kelompok
tumbuh bersama (KTB).
- Persekutuan (Kis. 2:42; Ibr. 10:25; Fil. 2:1)
Di dalam kegiatan persekutuan, baik persekutuan doa maupun persekutuan pemuda dll.,
merupakan kelompok yang lebih kecil, dapat lebih saling kenal lebih dekat dan saling
memperhatikan akan memberikan suasana lebih hangat, dan juga dapat menjadi tempat bagi
kita belajar mengasihi dan memperhatikan orang lain.
- Kelompok Tumbuh Bersama
Suatu komunitas yang paling kecil untuk belajar membahas Alkitab dan saling emmbagi pikiran
dan rasa. Kelompok kecil seperti ini sering menjadi sarana bagi antara anggota kelompok untuk
saling menggumuli pergumulannya dan saling menguatkan dengan Firman Tuhan sehingga
membuat mereka merasakan bertumbuh bersama di dalam Tuhan.
d. Gambar Ilustrasi Pertumbuhan Iman
Yohanes 15:5, Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di
dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat
apa-apa.

Pertumbuhan Iman Kristen dapat terjadi melalui:

1. Hubungan vertikal
a. Mendengar/membaca dan merenungkan Firman Tuhan (Roma 10:17; Luk. 11:28; Mat. 4:4; II
Tim. 3:16)
b. Berdoa (mat. 26:41; Ef. 6:18)
1. Hubungan Horizontal
a. Persekutuan (Kis. 2:42; Ibr. 10:25; Fil. 2:1)
b. Pelayanan (Mat. 28:19-20; Yoh. 14:12; Kol. 3:23)

Anda mungkin juga menyukai