2a. Pedoman Peralatan+Permendikbud PBJ
2a. Pedoman Peralatan+Permendikbud PBJ
2a. Pedoman Peralatan+Permendikbud PBJ
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
A. Latar Belakang .......................................................................................................... 1
B. Dasar Hukum............................................................................................................. 3
C. Tujuan........................................................................................................................ 3
D. Hasil yang diharapkan ............................................................................................... 3
E. Pelaku Pengadaan ...................................................................................................... 4
F. Tanggung Jawab ........................................................................................................ 4
BAB II TAHAPAN PENGADAAN PERALATAN ........................................................ 5
A. Pengadaan peralatan SMK dilakukan melalui tahap: ................................................ 5
B. Tata Cara Pelaksanaan Persiapan Pengadaan ............................................................ 5
C. Tata Cara Penetapan Penyedia .................................................................................. 9
D. Tata Cara Pelaksanaan kesepakatan pengadaan ...................................................... 10
BAB III PELAPORAN PENGADAAN ......................................................................... 13
BAB IV PENUTUP ........................................................................................................ 14
LAMPIRAN .................................................................................................................... 15
LAMPIRAN-LAMPIRAN PENGADAAN DI SIPLAH ............................................... 20
LAMPIRAN-LAMPIRAN PENGADAAN DI LUAR SIPLAH ................................... 27
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penjelasan Pasal 15 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyatakan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah
yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.
Sebagai bagian dari Sistem Pendidikan Nasional, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
bertujuan untuk menghasilkan tenaga kerja terampil yang memiliki kemampuan sesuai
dengan tuntutan kebutuhan dan persyaratan lapangan kerja, serta mampu
mengembangkan potensi dirinya dalam mengadopsi dan beradaptasi dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Dengan adanya pedoman ini diharapkan Kepala Sekolah maupun pihak- pihak terkait
lainnya akan lebih memahami langkah-langkah dan tata cara yang harus dilaksanakan
dalam pengadaan peralatan.
1
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah No 57 Tahun 2022 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021/No.87, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6676);
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 tahun 2022 tentang
Pedoman Pengadaan Barang Jasa oleh Satuan Pendidikan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2022 Nomor 405); dan
4. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 464/M Tahun 2021 tentang Program Sekolah Menengah Kejuruan
Pusat Keunggulan.
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 32
Tahun 2019 tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.
C. Tujuan
Tujuan penyusunan Pedoman Pengadaan Peralatan Pendidikan Bantuan Pemerintah
Direktorat SMK tahun 2023 ini, adalah:
1. Menjadi pedoman bagi Sekolah Menengah Kejuruan penerima Bantuan Pemerintah
yang melaksanakan pengadaan peralatan pada Bantuan Pemerintah Direktorat
SMK Tahun 2023; dan
2. Menjadi acuan dalam penggunaan Bantuan Pemerintah Direktorat SMK Tahun
2023.
3
E. Pelaku Pengadaan
Pelaku pengadaan Peralatan Sekolah Menengah kejuruan (SMK) terdiri atas:
1. Pelaksana pengadaan peralatan SMK adalah Kepala Sekolah; dan
2. Penyedia dalam pengadaan peralatan SMK dapat berupa perorangan atau badan
usaha.
F. Tanggung Jawab
Dalam pelaksanaan pengadaan peralatan SMK, setiap pelaku pengadaan peralatan
bertanggung jawab untuk:
1. melaksanakan pengadaan peralatan sesuai dengan prinsip pengadaan peralatan
SMK;
2. bekerja secara profesional, mandiri, dan menjaga kerahasiaan informasi yang
menurut sifatnya harus dirahasiakan untuk mencegah penyimpangan dalam
pengadaan peralatan SMK;
3. tidak saling mempengaruhi baik langsung maupun tidak langsung yang
mengakibatkan persaingan usaha tidak sehat dalam pengadaan peralatan SMK;
4. menerima dan bertanggung jawab atas segala keputusan yang ditetapkan sesuai
dengan kesepakatan pengadaan peralatan SMK;
5. menghindari dan mencegah terjadinya pertentangan kepentingan pihak yang terkait,
baik secara langsung maupun tidak langsung, yang berakibat persaingan usaha tidak
sehat dalam pengadaan peralatan SMK;
6. menghindari dan mencegah pemborosan dan kebocoran keuangan SMK; dan
7. menghindari dan mencegah penyalahgunaan wewenang dan/atau kolusi dalam
pengadaan peralatan SMK.
4
BAB II
TAHAPAN PENGADAAN
PERALATAN
A. Pengadaan peralatan SMK dilakukan melalui tahap:
1. Persiapan pengadaan
2. Penetapan penyedia
3. Pelaksanaan kesepakatan pengadaan
5
c. Norma dan Standar Laboratorium/Bengkel SMK yang ditetapkan oleh Direktorat
Sekolah Menengah Kejuruan Tahun 2021;
d. Peralatan hasil Produk Dalam Negeri (PDN) sesuai peraturan perundangan.
6. Jumlah, Jenis, dan spesifikasi peralatan sebagaimana dimaksud angka 3 huruf a dan
b dirumuskan sesuai dengan Rencana Pemenuhan Kebutuhan Peralatan (RPKP)
berdasarkan hasil analisis dan prioritas kebutuhan peralatan SMK.
7. Waktu dan lokasi serah terima sebagaimana dimaksud angka 3 huruf c ditetapkan
berdasarkan waktu yang efektif menurut SMK dan lokasi serah terima sesuai dengan
alamat sekolah atau tempat yang memudahkan untuk penggunaan peralatan.
8. Alokasi anggaran sebagaimana dimaksud angka 3 huruf d merupakan rincian alokasi
anggaran untuk setiap jumlah dan jenis barang yang dibutuhkan. Penetapan alokasi
anggaran mengacu kepada RPKP dan Rencana Anggaran Belanja (RAB) yang telah
disampaikan kepada Direktorat SMK.
9. Mekanisme pengadaan sebagaimana dimaksud angka 3 huruf e merupakan cara atau
proses pengadaan yang dilakukan. Pelaksanaan pemilihan mekanisme pengadaan
dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. Mekanisme pengadaan terdiri atas
1) Pengadaan melalui SIPLah (daring)
2) Pengadaan di luar SIPLah (luring)
b. SMK memilih salah satu mekanisme proses pengadaan yang akan dilakukan
untuk setiap jenis dan item barang yang dibutuhkan.
c. Pengadaan peralatan SMK dilaksanakan melalui SIPLah apabila peralatan yang
dibutuhkan memiliki kriteria sebagai berikut:
1) Standar atau dapat distandarkan dalam arti barang merupakan barang
pabrikasi, diproduksi massal, dapat dibentuk/tersedia harga satuannya,
barang memiliki garansi sesuai dengan standar pabrik, kemudahan dalam
mendapatkan, barang/jasa yang memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan
sebagai acuan, dll.
contoh:
- Televisi, oven dan sejenisnya dimana peralatan tersebut telah terstandar
diproduksi dari berbagai merk, baik dari spesifikasi dan jenisnya.
- Peralatan TIK spesifikasinya sudah standar pabrik yang ditetapkan oleh
pabrikan dengan tipe-tipe produknya.
6
2) memiliki sifat risiko rendah artinya pengoperasian barang tidak memerlukan
izin tertentu, tidak berdampak negatif terhadap kondisi lingkungan (tidak
perlu lokasi khusus, tidak menimbulkan limbah, tidak menimbulkan
polusi/kebisingan), tidak memerlukan konstruksi yang rumit/spesifik,
barang dapat dikirim dalam kondisi utuh, barang dapat diinstalasi secara
mandiri, tidak memerlukan pelatihan/kunjungan teknis secara khusus, dll.
contoh:
- Peralatan TIK, mesin cuci, kompresor udara, oven dan sejenis lainnya
dimana barang tersebut bisa langsung digunakan, sekalipun perlu
instalasi, hal tersebut merupakan instalasi ringan dan jelas petunjuk
tahapan detailnya, sehingga penggunaan barang tidak menimbulkan
resiko.
3) harga sudah terbentuk di pasar: terdapat harga jual yang sudah terpublikasi,
tersedia pilihan barang sejenis di pasar, terdapat harga yang ditetapkan
(seperti HET).
contoh:
- Mesin jahit, ketel pemanas air, kompresor udara dan sejenisnya dimana
barang tersebut sudah terbentuk harganya di pasar.
d. Dalam hal peralatan memiliki karakteristik yang berbeda dari kriteria
sebagaimana dimaksud pada huruf c, maka mekanisme pengadaan dapat
dilakukan di luar SIPLah sesuai dengan dokumen perencanaan.
e. Selain kriteria sebagaimana dimaksud pada huruf c untuk barang habis pakai
dengan nilai transaksi paling banyak Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah) dapat
dilakukan di luar SIPLah apabila dilaksanakan diluar SIPLah lebih efektif dan
efisien dari aspek pertanggungjawaban, harga, dan waktu perolehan.
f. Setiap jenis barang yang telah ditentukan mekanisme proses pengadaannya
dirumuskan ke dalam format lampiran 3 (Rencana Pemenuhan Kebutuhan
Peralatan).
7
10. Persyaratan penyedia sebagaimana dimaksud dalam angka 3 huruf f merupakan
rincian persyaratan calon penyedia yang ditentukan oleh sekolah untuk memilih
penyedia yang akan menyediakan peralatan. Penentuan persyaratan penyedia
dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Persyaratan penyedia untuk pengadaan barang dengan mekanisme SIPLah sesuai
dengan ketentuan standar operasional penyelenggaraan SIPLah. Semua penyedia
yang terdaftar pada SIPLah merupakan calon penyedia untuk pengadaan barang
di SIPLah.
b. Persyaratan penyedia untuk pengadaan barang dengan mekanisme di luar
SIPLah harus memiliki paling sedikit:
1) Identitas perusahaan (SIUP, TDP/NIB);
2) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
3) Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP); dan
4) Akta Pendirian Usaha.
c. persyaratan penyedia sebagaimana dimaksud pada huruf b dikecualikan untuk
pengadaan barang jasa di luar SIPLah dengan nilai transaksi paling banyak Rp.
1.000.000,00 (satu juta rupiah).
11. Estimasi harga pembanding sebagaimana dimaksud pada angka 3 huruf g merupakan
estimasi harga untuk setiap jenis dan jumlah barang yang dibutuhkan. Penentuan
estimasi Harga Perkiraan Sendiri (HPS) berdasarkan referensi harga terendah di pasar
yang dapat bersumber dari harga alat pada E-Katalog, Marketplace, Brosur/Katalog,
SIPLah atau harga pasar pada umumnya.
12. Dokumen perencanaan sebagaimana dimaksud pada angka 3 ditetapkan oleh Kepala
SMK.
13. Dokumen perencanaan pengadaan seperti yang dimaksud angka 12 terdapat pada
format terlampir.
8
C. Tata Cara Penetapan Penyedia
1. Penetapan penyedia untuk pengadaan peralatan dengan mekanisme SIPLah
dilakukan sesuai dengan mekanisme sistem pengadaan barang jasa di Satuan
Pendidikan.
2. Penetapan penyedia untuk pengadaan barang di luar SIPLah dilakukan dengan cara
sebagai berikut:
a. Tahapan penetapan penyedia terdiri atas:
1) pemilihan dan penetapan calon penyedia dan;
2) pembuatan kesepakatan pengadaan
b. Pemilihan dan penetapan calon penyedia sebagaimana dimaksud pada huruf a
Angka 1 harus sesuai dengan dokumen perencanaan pengadaan peralatan SMK.
c. Pemilihan dan penetapan calon penyedia untuk pengadaan peralatan bernilai:
1) di atas Rp200.000.000,00 dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a) Dilakukan melalui perbandingan harga dan kualitas peralatan paling
sedikit dengan 3 (tiga) calon penyedia.
b) Dalam hal jumlah calon penyedia terbatas dan hanya terdapat 2 (dua)
calon penyedia, maka perbandingan harga dan kualitas peralatan dapat
dilakukan dengan 2 (dua) calon penyedia.
c) Dalam hal jumlah calon penyedia terbatas dan hanya terdapat 1 (satu)
calon penyedia, maka pemilihan dan penetapan calon penyedia untuk
pengadaan peralatan bernilai di atas Rp200.000.000,00 (dua ratus juta
rupiah), harus dilakukan melalui negosiasi harga peralatan dengan calon
penyedia.
2) bernilai di atas Rp50.000.000,00 sampai dengan Rp200.000.000,00 dilakukan
dengan cara sebagai berikut:
a) Dilakukan melaiui perbandingan harga dan kualitas peralatan paling
sedikit dengan 2 (dua) calon penyedia.
b) Dalam hal jumlah calon penyedia terbatas dan hanya terdapat 1 (satu)
calon penyedia, maka pemilihan dan penetapan calon penyedia untuk
pengadaan peralatan bernilai di atas Rp50.000.000,00 (lima puluh juta
rupiah) sampai dengan Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah), harus
dilakukan melalui negosiasi harga peralatan dengan calon penyedia.
9
3) Pemilihan dan penetapan calon penyedia untuk pengadaan peralatan bernilai
sampai dengan Rp50.000.000,00 dilakukan dengan cara perbandingan harga
dan kualitas peralatan atau negosiasi harga peralatan dengan calon penyedia.
d. Dalam pemilihan dan penetapan calon penyedia, Kepala SMK melakukan hal-hal
sebagai berikut:
1) membuat dokumen perencanaan.
2) menyampaikan permintaan penawaran kepada bakal calon penyedia.
3) melakukan evaluasi administrasi sesuai dengan syarat dan kriteria calon
penyedia.
4) melakukan evaluasi teknis penawaran calon penyedia yang memenuhi syarat
dan kriteria sesuai dengan dokumen perencanaan.
5) menentukan penyedia yang menawarkan harga terendah, dan jangka waktu
pelaksanaan pekerjaan.
6) melakukan negosiasi kepada penyedia yang telah ditentukan sebagaimana
dimaksud angka 4, penawar terendah yang lolos evaluasi administrasi dan
evaluasi teknis.
e. Penetapan penyedia dilakukan oleh Kepala SMK berdasarkan pemilihan dan
negosiasi kepada penyedia dengan penawaran harga terendah, barang yang
berkualitas, dan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan.
f. Pembuatan kesepakatan pengadaan peralatan dilakukan berdasarkan kesepakatan
pelaksana dan penyedia yang dibuktikan dengan perjanjian.
g. Kesepakatan pengadaan peralatan sesuai dengan format Surat Pemesanan
(terlampir).
10
3. Pengiriman peralatan sebagaimana dimaksud pada angka 1 huruf a harus sesuai
dengan kesepakatan (Surat Pemesanan) dan dilakukan oleh penyedia yang sudah
disepakati oleh Kepala SMK dan penyedia baik dari sisi waktu, lokasi dan harga.
4. Pemeriksaan peralatan sebagaimana dimaksud pada angka 1 huruf b, dilakukan oleh
tim pemeriksa dan penerima hasil pengadaan yang ditetapkan oleh Kepala SMK.
Tim pemeriksa dan penerima hasil pengadaan harus memastikan kesesuaian:
a. Spesifikasi peralatan;
b. Kuantitas peralatan; dan
c. Kondisi peralatan.
5. Dalam hal hasil pemeriksaan peralatan tidak sesuai dengan kesepakatan, maka
kepala SMK harus meminta penyedia melakukan penyesuaian peralatan dalam
jangka waktu tertentu yang disepakati antara kepala SMK dengan penyedia. Dalam
hal penyedia tidak dapat melakukan penyesuaian peralatan dalam jangka waktu
tertentu atau menolak melakukan penyesuaian maka kepala SMK harus menolak
menerima peralatan yang telah dikirim.
6. Penerimaan peralatan sebagaimana dimaksud pada pada angka 1 huruf c dilakukan
apabila hasil pemeriksaan peralatan sesuai dengan kesepakatan.
7. Pembayaran sebagaimana dimaksud pada angka 1 huruf d untuk pengadaan
peralatan SMK yang dilaksanakan melalui mekanisme di luar SIPLah dilakukan
oleh Kepala SMK kepada penyedia setelah ditandatangani Berita Acara Serah
terima Peralatan.
8. Pembayaran sebagaimana dimaksud pada angka 1 huruf d untuk pengadaan
peralatan SMK yang dilakukan melalui SIPLah, dilakukan sesuai dengan
mekanisme pembayaran dalam Sistem Informasi Pengadaan di Satuan Pendidikan.
9. Dalam hal penyedia tidak melaksanakan kewajiban sesuai dengan kesepakatan
pengadaan peralatan, maka Kepala SMK harus membatalkan kesepakatan
pengadaan peralatan yang telah dibuat sebelumnya. Pembatalan kesepakatan
dilakukan apabila:
a. Penyedia tidak memenuhi kewajiban yang diatur dalam kesepakatan pengadaan
peralatan.
b. Penyedia lalai atau mencederai janji dalam melaksanakan kewajibannya dan tidak
memperbaiki kelalaiannya dalam jangka waktu yang telah ditetapkan.
11
10. Dalam hal terdapat sengketa antara pelaksana dan penyedia, penyelesaian sengketa
harus dilakukan secara musyawarah dan mufakat atau mekanisme penyelesaian
sengketa di luar pengadilan.
11. Dalam hal musyawarah dan mufakat atau mekanisme penyelesaian sengketa di luar
pengadilan tidak dapat menyelesaikan sengketa pengadaan peralatan SMK, maka
penyelesaian sengketa dapat dilakukan melalui jalur pengadilan sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan.
12
BAB III
PELAPORAN
PENGADAAN
Pelaporan hasil pelaksanaan pengadaan peralatan SMK disampaikan langsung oleh SMK
kepada Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan. Laporan pengadaan peralatan SMK harus
memuat seluruh rangkaian kegiatan pengadaan peralatan.
13
BAB IV
PENUTUP
Program Bantuan Pemerintah Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan Tahun 2023
merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas satuan pendidikan. Pedoman ini
diharapkan menjadi panduan bagi penerima bantuan dalam pengadaan peralatan dan
penyusunan laporan pelaksanaan pengadaan peralatan.
Apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan menyampaikan
pemikirannya dalam penyusunan Pedoman Pengadaan Peralatan Pendidikan Bantuan
Pemerintah Direktorat SMK Tahun 2023. Perbaikan akan dilakukan sebagaimana mestinya
apabila masih terdapat kekurangan atau kekeliruan.
14
LAMPIRAN
15
Lampiran 1
Contoh Jadwal Pengadaan Peralatan
1. Persiapan pengadaan
2. Penetapan penyedia
Pelaksanaan kesepakatan
3.
pengadaan
4. Pelaporan
(……………………………)
NIP. ……………………….
16
Lampiran 2
Contoh Analisis Kebutuhan Peralatan
17
Lampiran 3
18
Lampiran 4
Contoh Estimasi Harga Pembanding
Nvdn
19
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PENGADAAN DI SIPLAH
20
Contoh Dokumen Hasil Pembandingan SIPLah Lampiran 5
21
Lampiran 6
22
Lampiran 7
23
Lampiran 8
24
25
Lampiran 9
26
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PENGADAAN DI LUAR SIPLAH
27
Lampiran 10
Contoh Dokumen Perencanaan
DOKUMEN PERENCANAAN
NO JENIS KETERANGAN
………………………………………….
NIP……………………………………
28
Lampiran 11
Contoh Harga Perkiraan Sendiri (HPS)
Harga Satuan
Total Harga
No Barang/Jasa Jumlah Alat Satuan Sebelum Pajak Keterangan
Sebelum Pajak
(Rp)
Nama Alat
PPN Rp38.387.800
Terbilang : tiga ratus delapan puluh tujuh juta tiga ratus enam puluh tujuh ribu delapan ratus rupiah
29
Lampiran 12
Contoh Surat Permintaan Penawaran
30
Lampiran I Uraian Singkat Pekerjaan
31
Lampiran II Surat Permintaan Penawaran
Nomor : ………./………../…….......
Tanggal : …………………………2023
Nama Paket : ...................................
Dalam hal pemenuhan kebutuhan (Nama Paket) di SMK................... kami mohon saudara dapat
menyampaikan dokumen penawaran sebagai berikut:
1. Identitas Perusahaan (SIUP, TDP/NIB)
2. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
3. Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP)
4. Akta Pendirian Usaha
5. Brosur alat yang ditawarkan
6. Bill of Quantity (Hardcopy dan/atau Softcopy)
7. Bukti pengalaman pekerjaan untuk pengadaan sejenis dibuktikan dengan Kontrak/SPK.
32
Lampiran III Surat Permintaan Penawaran Harga
Nomor : ………./………../………….
Tanggal : …………………………2023
Nama Paket : ………………………………..
Satuan
No Nama Alat Fungsi dan Spesifikasi Jumlah
(unit,set, dll)
1 ...................................
(termasuk pengiriman,
garansi purna jual,
instalasi, uji coba dan
pelatihan jika
diperlukan)
2 ...................................
(termasuk pengiriman,
garansi purna jual,
instalasi, uji coba dan
pelatihan jika
diperlukan)
3 ...................................
(termasuk pengiriman,
garansi purna jual,
instalasi, uji coba dan
pelatihan jika
diperlukan)
4 ...................................
(termasuk pengiriman,
garansi purna jual,
instalasi, uji coba dan
pelatihan jika
diperlukan)
5 ...................................
(termasuk pengiriman,
garansi purna jual,
instalasi, uji coba dan
pelatihan jika
diperlukan)
dst. ...................................
(termasuk pengiriman,
garansi purna jual,
instalasi, uji coba dan
pelatihan jika
diperlukan)
33
Contoh Bill of Quantity (BQ) Lampiran 13
Harga Satuan
Total Harga
No Barang/Jasa Jumlah Alat Satuan Sebelum Pajak Keterangan
Sebelum Pajak
(Rp)
Nama Alat
PPN Rp0
Terbilang : tiga ratus delapan puluh tujuh juta tiga ratus enam puluh tujuh ribu delapan ratus rupiah
34
Lampiran 14
Contoh Format Evaluasi Administrasi
Penyedia :
Alamat :
Nama Paket :
Pada hari ini, tanggal ..................., telah diperiksa kelengkapan dokumen administrasi dengan rincian
sebagai berikut:
No. Dokumen Administrasi Ada Tidak Keterangan
1 Identitas Perusahaan (SIUP, TDP/NIB)
Demikian hasil evaluasi dokumen administrasi. Bagi yang memenuhi syarat administrasi akan dilanjutkan
evaluasi teknis.
1. Ketua Tim 1.
2. Anggota 2.
3. Anggota 3.
35
Lampiran 15
Contoh Evaluasi Teknis dan Harga
Penyedia :
Alamat :
Nama Paket :
Pada hari ini, tanggal ..................., telah diperiksa kelengkapan dokumen penawaran dan spesifikasi teknis
dengan rincian sebagai berikut:
No Nama Alat Spesifikasi Jumlah Harga Satuan Jumlah Harga Keterangan
1 ................
................
Pengiriman:
Perlu/Tidak Perlu
Sesuai/Tidak
Instalasi: Rp. ..................... Rp. .....................
Sesuai
Perlu/Tidak Perlu
Uji Coba:
Perlu/Tidak Perlu
Pelatihan:
Perlu/Tidak Perlu
2 Rp. ..................... Rp. .....................
dst. Rp. ..................... Rp. .....................
TOTAL HARGA Rp. .....................
Demikian hasil evaluasi dokumen teknis dan harga. Bagi yang memenuhi syarat teknis akan dilanjutkan proses
negosiasi.
2. Anggota 2.
3. Anggota 3.
36
Lampiran 16
Contoh Berita Acara Hasil Pemilihan
B. Evaluasi Dokumen
1. Evaluasi Administrasi
No Nama Peserta Hasil Evaluasi Keterangan
1 ....................................................... LULUS/TIDAK LULUS
2 ....................................................... LULUS/TIDAK LULUS
3 ....................................................... LULUS/TIDAK LULUS
dst ....................................................... LULUS/TIDAK LULUS
2. Evaluasi Teknis
No Nama Peserta Hasil Evaluasi Keterangan
1 ....................................................... LULUS/TIDAK LULUS
2 ....................................................... LULUS/TIDAK LULUS
3 ....................................................... LULUS/TIDAK LULUS
dst ....................................................... LULUS/TIDAK LULUS
3. Evaluasi Harga
No Nama Peserta Hasil Evaluasi Keterangan
1 ....................................................... LULUS/TIDAK LULUS
2 ....................................................... LULUS/TIDAK LULUS
3 ....................................................... LULUS/TIDAK LULUS
dst ....................................................... LULUS/TIDAK LULUS
37
Demikian Berita Acara ini dibuat dan ditandatangani pada Hari, Tanggal dan Bulan sebagaimana
tersebut di atas untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
……………………………………………….. ………………………………………..
NIP. …………………………………
38
Lampiran 17
Contoh Dokumen Hasil Negosiasi
……………………………………………….. ………………………………………..
NIP ………………………………………… (Jabatan)
Mengetahui,
Kepala SMK ………………………..
……………………………………………….
NIP ………………………………………..
39
Lampiran 18
SMK ……….
SURAT PEMESANAN Nomor Surat Pemesanan:
Tanggal Surat Pemesanan:
Paket Pekerjaan: Tanggal Negosiasi:
Surat Pemesanan ini mulai berlaku efektif terhitung
(Nama sejak tanggal ditetapkan dan penyelesaian
Paket) ................................................................. keseluruhan pekerjaan sebagaimana dimaksud
dalam Surat Pemesanan ini.
WAKTU PENERIMAAN :
LOKASI PENERIMAAN :
RINCIAN PEKERJAAN
Spesifikasi/Ruang Harga Jumlah
No. Nama Alat Jumlah
Lingkup Satuan Harga
1 Spesifikasi: Rp. ........... Rp. ...........
..........
Pengiriman: Termasuk
Instalasi: Termasuk
Uji Coba: Termasuk
Pelatihan: Termasuk
2
dst
PPN Rp …………..
Total Pembayaran Rp …………..
Terbilang:
INSTRUKSI KE PENYEDIA:
1. Penerimaan peralatan di sekolah tidak dilakukan pada malam hari atau hari libur sekolah.
2. Penagihan hanya dapat dilakukan setelah penyelesaian pekerjaan yang diperintahkan dalam Surat
Pemesanan ini dan dibuktikan dengan Surat Hasil Pemeriksaan dan Berita Acara Serah Terima
Pekerjaan.
3. Biaya yang timbul akibat dari ketidaksesuaian peralatan sebagaimana tertuang dalam Surat
Pemesanan ini merupakan tanggung jawab Penyedia.
4. Menyediakan garansi purna jual minimal 12 bulan.
5. …………………..(menyesuaikan kebutuhan yang diperlukan).
………………………………………………………. ……………………………………………………….
(Jabatan) NIP …………………………………………………
40
Lampiran 19
Pada hari ini, …………. Tanggal ……………. Bulan ............... tahun, sesuai dengan:
Nomor Surat Pemesanan : ……………………………………………………………
Tanggal Surat Pemesanan : ……………………………………………………………
Nama Paket Pekerjaan : ……………………………………………………………
Telah melakukan pemeriksaan terhadap hasil pekerjaan sesuai pemesanan dimaksud, dengan rincian
sebagai berikut:
No Nama Alat Jumlah Spesifikasi Kondisi
1 …………………………………………………………… ………. Sesuai/Belum Sesuai Baik/Rusak
2 …………………………………………………………… ………. Sesuai/Belum Sesuai Baik/Rusak
dst. dst. dst. dst. dst.
Demikian Surat Pemeriksaan Hasil Pekerjaan ini dibuat dengan sebenarnya dan untuk dipergunakan
sebagaimana seharusnya.
(…………………………………) (…………………………………)
NIP ……………………………. (Jabatan Instansi)
Mengetahui,
Kepala SMK …………………………….
(…………………………………)
NIP …………………………….
41
Lampiran 20
Contoh Berita Acara Serah Terima Peralatan
Pada hari ini, …………….. tanggal ………………… bulan ................. tahun .............., sesuai dengan:
Nomor Surat Pemesanan : ………………………………………………………………………………
Tanggal : ………………………………………………………………………………
Nama Paket Pekerjaan : ………………………………………………………………………………
Yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Nama : ………………………………………………………………………………
Jabatan : ………………………………………………………………………………
Nama Penyedia : ………………………………………………………………………………
Alamat Penyedia : ………………………………………………………………………………
No. Telepon/HP : …………………………………/………………………………………….
Sebagai pihak yang menyerahkan, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.
2. Nama : ………………………………………………………………………………
Jabatan : ………………………………………………………………………………
Nama SMK : ………………………………………………………………………………
Alamat SMK : ………………………………………………………………………………
No. Telepon/HP : …………………………………/………………………………………….
Sebagai pihak yang menerima, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
PIHAK PERTAMA menyerahkan hasil paket pekerjaan ..... kepada PIHAK KEDUA, dan PIHAK KEDUA telah
menerima hasil pekerjaan tersebut dalam jumlah yang lengkap dan kondisi yang baik sesuai dengan rincian
berikut:
No Nama Alat Jumlah Jumlah Satuan Kondisi
Diserahkan Diterima
1 …………………………………………………………… ………. ………. Unit/Paket/Set Baik/Rusak
2 …………………………………………………………… ………. Unit/Paket/Set Baik/Rusak
dst. dst. dst. dst. dst. dst.
Berita Acara Serah Terima ini berfungsi sebagai bukti serah terima hasil pekerjaan kepada PIHAK KEDUA,
untuk selanjutnya dicatat pada buku penerimaan barang Satuan Pendidikan.
Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana
seharusnya.
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA
(…………………………………) (…………………………………)
NIP ……………………………. (Jabatan Instansi)
Mengetahui,
Kepala SMK …………………………….
(…………………………………)
NIP …………………………….
42
Lampiran 21
Contoh Kuitansi Pembayaran
KUITANSI PEMBAYARAN
Nomor:
Nama Penyedia :
Lokasi Penyedia :
Kontak Penyedia :
Nomor Surat Pemesanan :
Terbilang ………………………….
[……………………………]
[ Jabatan ]
43
44
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta 10270
Telepon 021-5711144
m l
Laman: www.kemdikbud.so.id
.ht
Nomor 28150/ A5/HX.O',t .O1/ 2022 25 tprt\ 2022
22
Lampiran 1 (satu) berkas
Penyampaian Salinan
-20
Ha1
Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
un
ah
Yth. 1. Sekretaris Jenderal, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi;
8-t
2. Inspektur Jenderal, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
1
Teknologi;
or-
J. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan
om
Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi;
k-n
4. Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi, Kementerian Pendidikan,
ste
Kebudayaan, Riset dan Teknologi;
5. Sekretaris Inspektorat Jenderal, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
dri
Riset, dan Teknologi;
bu
6. Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan
dik
Pengadaan Barang/Jasa oleh Satuan Pendidikan, dengan hormat bersama ini kami
/20
sebagaimana mestinya.
t.c
Dian Wahyuni
mu
l
tm
2.h
02
n-2
hu
-ta
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
18
REPUBLIK INDONESIA
or-
NOMOR 18 TAHUN 2022
om
TENTANG
k-n
PEDOMAN PENGADAAN BARANG/JASA OLEH SATUAN PENDIDIKAN
ste
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
dri
bu
REPUBLIK INDONESIA,
en
rm
/pe
perlu diganti;
lya
Satuan Pendidikan;
ps:
htt
a
l
tm
Indonesia Tahun 1945;
2.h
c Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
02
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik
n-2
Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
hu
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang
-ta
J-
8
r-1
Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran
mo
Negara Republik Indonesia Nomor 4916);
Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang
-no
4.
Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
k
ste
Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan Lembaran
dri
Negara Republik Indonesia Nomor 4864);
bu
5. Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2O2l tentang
dik
MEMUTUSI(AN:
spo
BAB I
lya
KETENTUAN UMUM
u
inam
Pasal 1
//a
l
tm
Satuan Pendidikan.
2.h
2 Satuan Pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan
yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal,
02
nonformal, dan informal pada setiap jenjang dan jenis
-2
un
pendidikan.
ah
3 Pelaksana PBJ Satuan Pendidikan yang selanjutnya
-t
disebut Pelaksana adalah pihak yang melakukan PBJ
18
Satuan Pendidikan dengan dan atas nama Satuan
or-
Pendidikan.
om
4 Penyedia PBJ Satuan Pendidikan yang selanjutnya disebut
k-n
Penyedia adalah pelaku usaha yang menyediakan
ste
barang/jasa untuk Satuan Pendidikan.
5 dri
Sistem Informasi Pengadaan Satuan Pendidikan adalah
sistem elektronik yang digunakan untuk melakukan
bu
dik
pendidikan.
/pe
Pasal 2
om
Pasal 3
ina
a. efisien;
ps:
b. efektif;
c.
htt
transparan;
d. terbuka;
-4
e bersaing;
m l
f. adil; dan
.ht
akuntabel.
22
-20
Pasai 4
un
(1) Ruang lingkup Satuan Pendidikan yang melaksanakan
ah
PBJ Satuan Pendidikan meliputi:
8-t
a. Satuan Pendidikan anak usia dini;
1
b. Satuan Pendidikan dasar;
or-
c. Satuan Pendidikan menengah;
om
d. Satuan Pendidikan khusus; dan
k-n
e. Satuan Pendidikan kesetaraan.
ste
(2) PBJ Satuan Pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat
dri
(1) meliputi seluruh kegiatan belanja barang/jasa yang
bu
dibutuhkan Satuan Pendidikan.
(3)
dik
caji.
/pe
Pasal 5
/04
a. taman kanak-kanak;
b. kelompok bermain;
om
l
tm
Pasal 4 ayat (1) huruf d meliputi;
2.h
a. sekolah dasar luar biasa;
b.
02
sekolah menengah pertama luar biasa;
c.
n-2
sekolah menengah atas luar biasa; dan
d. sekolah luar biasa.
hu
(5) Satuan Pendidikan kesetaraan sebagaimana dimaksud
-ta
dalam Pasal 4 ayat (1) huruf e meliputi:
8
r-1
a. sanggar kegiatan belajar; dan
mo
b. pusat kegiatan belajar masyarakat.
-no
BAB II
k
PELAKU PENGADAAN BARANG/JASA
ste
OLEH SATUAN PENDIDIKAN
dri
bu
Pasal 6
dik
a. Pelaksana; dan
rm
b. Penyedia.
/pe
/04
Pasal 7
(1)
22
(1)
o
Satuan Pendidikan.
spo
og
Pasal 8
.bl
Pendidikan.
//a
Pasal 9
l
tm
(1) Penyedia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf b
2.h
berupa:
a.
02
perorangan; atau
b.
n-2
badan usaha.
(21 Penyedia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memenuhi
hu
syarat dan kriteria:
-ta
a. memiliki nomor pokok wajib pajak;
8
r-1
b. memiliki identitas penyedia; dan
mo
c. mempunyai kemampuan untuk menyediakan
-no
barang/jasa.
(3) Selain syarat dan kriteria sebagaimana dimaksud pada
k
ste
ayat (2), PBJ Satuan Pendidikan melalui Sistem Informasi
dri
Pengadaan Satuan Pendidikan harus memenuhi syarat
dan kriteria sebagaimana tercantum dalam
bu
Sistem
dik
Pasal 1O
Pendidikan;
//a
l
tm
keuangan Satuan Pendidikan; dan
2.h
c menghindari dan mencegah penyalahgunaan wewenang
02
dan/atau kolusi dalam PBJ Satuan Pendidikan.
n-2
BAB III
hu
TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASA
-ta
OLEH SATUAN PENDIDIKAN
r-18
mo
Bagian Kesatu
Umum
-no
tek
Pasal 11
ris
PBJ Satuan Pendidikan dilakukan melalui tahap:
ud
a. persiapanpengadaan;
ikb
Bagian Kedua
/pe
Persiapan Pengadaan
/04
22
Pasal 12
/20
Pendidikan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit berisi:
og
a. jumlah barang/jasa;
.bl
e. persyaratanpenyedia.
na
rupiah).
-8-
Pasal 13
l
tm
(1) Persiapan dokumen perencanaan PBJ Satuan Pendidikan
.h
sebagaimana dalam Pasal 12 ayat (2) dilakukan oleh
22
Pelaksana berdasarkan:
-20
a. kebutuhan barang/jasa Satuan Pendidikan; dan
un
b. rencana kegiatan dan anggaran Satuan Pendidikan.
ah
(2\ Rencana kegiatan dan anggaran Satuan Pendidikan
8-t
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b merupakan
r-1
perencanaan yang dilakukan melalui sistem aplikasi
mo
rencana kegiatan dan anggaran Satuan Pendidikan yang
disediakan Kementerian.
k-no
ste
Bagian Ketiga
dri
Penetapan Penyedia
bu
dik
Pasal 14
(1) Penetapan Penyedia sebagaimana dimaksud dalam Pasal
en
11 huruf b meliputi:
rm
b. pembuatankesepakatanpengadaan.
/04
Pasal 15
ot.
l
tm
terdapat 1 (satu) calon Penyedia, maka pemilihan dan
2.h
penetapan calon Penyedia untuk pengadaan barang/jasa
bernilai di atas Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah),
02
n-2
harus dilakukan melalui negosiasi harga barang/jasa
dengan calon Penyedia.
hu
-ta
Pasal 16
18
(1) Pemilihan dan penetapan calon Penyedia sebagaimana
or-
dimaksud dalam Pasal 14 ayal (1) huruf a untuk
om
pengadaan barang/jasa yang bernilai di atas
k-n
Rp50.000.000,00 (1ima puluh juta rupiah) sampai dengan
(dua ratus juta rupiah) harus
ste
Rp200.000.000,00
dilakukan melaiui perbandingan harga dan kualitas
dri
barang/jasa paling sedikit dengan 2 (dua) calon Penyedia.
bu
calon Penyedia.
.bl
na
Pasal 17
lya
perjanjian.
ps:
htt
- 10-
Bagian Keempat
ml
Pelaksanaan Kesepakatan Pengadaan
.ht
2
02
Pasal 18
(1) Pelaksanaan kesepakatan pengadaan sebagaimana
n-2
dimaksud dalam Pasal 11 huruf c meliputi:
u
ah
a. pengirimanbarang/jasa;
8-t
b. pemeriksaanbarang/jasa;
r-1
c. penerimaan barang/jasa; dan
mo
d. pembayaran.
(2) Pengiriman barang/jasa sebagaimana dimaksud pada ayat
o
k-n
huruf a dilakukan oleh Penyedia.
(1)
ste
(3) Pemeriksaan barang/jasa sebagaimana dimaksud pada
dri
ayat (1) huruf b dilakukan oleh Pelaksana terhadap
bu
kesesuaian:
a.
dik
spesifikasibarang/jasa;
b. kuantitas barang/jasa; dan
en
c. kondisibarang/jasa.
rm
disepakati.
20
barang/jasa.
lya
ml
dilakukan sesuai dengan mekanisme pembayaran dalam
.ht
Sistem Informasi Pengadaan Satuan Pendidikan.
22
-20
Pasal 19
un
(1) Kesepakatan PBJ Satuan Pendidikan dapat dilakukan
ah
pembatalan.
8-t
(2) Pembatalan kesepakatan sebagaimana dimaksud pada
1
ayat (1) dilakukan berdasarkan persetujuan kedua belah
or-
pihak pelaku PBJ Satuan Pendidikan.
om
k-n
Pasal 20
ste
Biaya yang timbul akibat dari ketidaksesuaian barang/jasa
dri
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (4) merupakan
bu
tanggung jawab Penyedia.
dik
IPasal
en
Pendidikan.
/04
22
Pasal 22
/20
BAB IV
.bl
Pasal 23
na
l
tm
b. memiliki sifat risiko rendah; dan
2.h
c. harga sudah terbentuk di pasar.
(3) Standar operasional
02
penyelenggaraan Sistem Informasi
n-2
Pengadaan Satuan Pendidikan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) ditetapkan oleh Sekretaris Jenderal.
hu
-ta
Pasal 24
8
1)
r-1
( PBJ Satuan Pendidikan dapat dilaksanakan di luar Sistem
Informasi Pengadaan Satuan Pendidikan terhadap:
mo
a. barang/jasa yang tidak memenuhi kriteria
-no
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (2); atau
ek
b. barang habis pakai dengan nilai transaksi paling
t
ris
banyak Rp1.O00.000,00 (satu juta rupiah).
ud
(2) Selain barang/jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ikb
Pasal 25
/04
d. surat pemesanan;
.bl
g. bukti pembayaran.
mu
na
Pasal 26
/ai
Pendidikan.
1.>
l
tm
Satuan Pendidikan sesuai dengan format yang tercantum
2.h
dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
02
terpisahkan dalam Peraturan Menteri ini.
n-2
BAB V
hu
PELAKSANAAN PENGADAAN
-ta
BARANG/JASA KHUSUS
r-18
Pasal 27
mo
(1) Pengadaan barang/jasa khusus merupakan PBJ Satuan
-no
Pendidikan yang dilaksanakan oleh Pelaksana dalam
k
rangka pemenuhan kebutuhan Satuan Pendidikan
ste
terhadap barang/jasa yang bersifat khusus.
dri
(2) Barang/jasa yang bersifat khusus sebagaimana dimaksud
bu
ke pasar;
rm
ditetapkan Kementerian.
(3)
/20
prioritas Kementerian.
t.c
Menteri.
na
lya
Pasal 28
mu
27
dilaksanakan melalui Sistem Informasi Pengadaan Satuan
//a
Pendidikan.
ps:
htt
-14-
ml
(1) dilaksanakan oleh Pelaksana dan/atau Penyedia yang
.ht
ditetapkan oleh Sekretaris Jenderal.
2
02
BAB VI
n-2
PENYELESAIAN SENGKETA
ahu
8-t
Pasal 29
(1) Dalam hal terdapat sengketa antara Pelaksana dan
r-1
Penyedia, penyelesaian sengketa harus dilakukan secara
mo
musyawarah dan mufakat atau mekanisme penyelesaian
o
k-n
sengketa di luar pengadilan.
(2\ Dalam hal musyawarah dan mufakat atau mekanisme
ste
penyelesaian sengketa di luar pengadilan tidak dapat
dri
menyelesaikan sengketa PBJ Satuan Pendidikan maka
bu
undangan.
rm
/pe
BAB VII
/04
Pasal 30
Menteri, gubernur, dan/atau bupati/wali kota melakukan
om
Pasal 3 1
.bl
kewenangan masing-masing.
mu
ina
//a
ps:
htt
-15-
Pasal 32
l
m
(1) Pelaporan hasil pelaksanaan PBJ Satuan Pendidikan
.ht
melalui Sistem Informasi Pengadaan Satuan Pendidikan
22
terintegrasi dengan sistem aplikasi rencana kegiatan dan
-20
anggaran Satuan Pendidikan yang disediakan
un
Kementerian.
ah
(2) Pelaporan hasil pelaksanaan PBJ Satuan Pendidikan di
8-t
luar Sistem Informasi Pengadaan Satuan Pendidikan
r-1
disampaikan oleh Satuan Pendidikan melalui sistem
mo
aplikasi rencana kegiatan dan anggaran Satuan
-no
Pendidikan yang disediakan Kementerian.
tek
BAB VIII
ris
PENUTUP
b ud
Pasal 33
dik
Pasal 34
Peraturan Menteri Inl mulai berlaku pada tanggal
om
diundangkan.
t.c
spo
log
a.b
an
ly
mu
ina
//a
ps:
htt
-L6-
ml
pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya
t
2.h
dalam Berita Negara Republik Indonesia.
02
n-2
Ditetapkan di Jakarta
hu
pada tanggal 1l Aprrl 2022
-ta
18
MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
r-
mo
RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA,
-no
tek
TTD
ris
ud
NADIEM ANWAR MAKARIM
b
dik
Diundangkan di Jakarta
en
DIREKTUR JENDERAL
/04
REPUBLIK INDONESIA,
m/
co
TTD
ot.
gsp
BENNY RIYANTO
o
.bl
na
Wahyrrni
htt
NrP t9621022198803200 1
SALINAN
ml
LAMPIRAN
.ht
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
22
RISET, DAN TEKNOLOGI
-20
REPUBLIK INDONESIA
un
NOMOR 18 TAHUN 2022
ah
TENTANG
8-t
PEDOMAN PENGADAAN BARANG/JASA OLEH SATUAN
1
PENDIDIKAN
or-
om
PORMAT BUKTI PELAKSANAAN
k-n
PENGADAAN BARANG/JASA OLEH SATUAN PENDIDIKAN
ste
DI LUAR SISTEM PENGADAAN DI SATUAN PENDIDIKAN
dri
Format Bukti Pelaksanaan PBJ Satuan Pendidikan Melalui Luring
bu
A
1.
dik
Gambar 2.
4/p
DOKUMEN PERENCANAAN
/0
I Jumlah barang/jasa
2 Spesifikasi/ruang lingkup barang/jasa
ot.
5 Alokasi angga-ran
Persyarata! Penyedia Perorangan / Badan Usaha
og
6
Memenuhi syarat sebagai be kut:
a. Identitas Penyedia;
.bl
b. NPWP;
na
c.
d.
lya
d st
Pelaksana
mu
ina
NIP .,.
//a
l
tm
Format dokumen hasil pembandingan paling sedikit memuat hal
2.h
sesuai dengan contoh gambar sebagai berikut.
02
Gambar 3.
n-2
DOKUMEN HASIL PEMBANDINGAN
hu
Nama Satua! Pendidikan
Hasil Pemba.ndingan
-ta
PRODUK I PRODUK II dst
18
Nama Calon Penyedia
Nama Produk
r-
Gafibar Produk
mo
Harga Satuan Rp Rp
Spesifikasi
-no
Estimasi Pengirifian
Alamat Calon Penyedia
k
ste
Pelaksana
dri
bu
NIP..,
dik
Gambar 4.
/04
22
Hasil Negosiasi
Jumlah Harga
spo
2 Rp Rp
dsr Rp Rp
.bl
I Rp Rp
Biaya Pengiriman kg Rp
na
lya
NIP
//a
I
ps:
CatataJ! | Kolom keterargart dapat diisi sesuar dengai hasil negosiasi, meliputi jumlal termin
pembayaran dan hal lain sesuai kesepakatai para pihal<.
htt
-J
4 Surat Pemesanan
m l
a. Surat pemesanan merupakan bentuk perjanjian sebagai bukti
.ht
tercapainya konsensus antara Satuan Pendidikan dengan
22
Penyedia paling sedikit meliputi:
-20
1) kesepakatan atas harga barang/jasa;
un
2) kesepakatan atas jumlah dan spesifikasi teknis barang/jasa;
ah
dan
8-t
3) Kesepakatan atas waktu pemenuhan barang/jasa.
1
b. Surat Pemesanan terdiri atas:
or-
1) nota pembelian/pembayaran untuk PBJ Satuan Pendidikan
om
yang bernilai sampai dengan Rp10.000.000,00 (sepuluh juta
k-n
rupiah);
2) kuitansi untuk
ste
PBJ Satuan Pendidikan yang berniiai lebih
besar dari Rp 10.000.000,00 (sepuluh dri juta rupiah) sampai
dengan Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah); dan
bu
yang
bernilai lebih besar dari Rp50.000.000,00.
en
Gambar 5.
/04
Tanggal SPK
/20
Tanggal Negosiasi
SPX ini mulai berlaku efel,tif terhitung sejak
Paket Pekerjaan
tanggal ditetapkan dan penyelesaian keseluruhan
om
Spesiflkasi /
Jumlah
No Uraian Barang/Jasa Satuan Har:ga Satuan Total Harga
(QIY)
UkuraJI
og
1 Rp Rp
.bl
2 Rp Rp
dst
na
PPN Rp
Biaya Pengiriman Rp
lya
Asuransi Rp
Total Pembayarai Rp
mu
Terbilang
INSTRUKSI KE PENYEDIA i
Penagihai haiya dapat dilakukan setelah penyelesaian pekeaaan yang diperi[taika.n da]am SPK
na
ini dall dibuktikan dengan Surat Hasil Pemedksaan dan Berita Aca.ra Serah Terima.
/ai
Penyedia Pelaksara
/
ps:
htt
NIP ,.,
-4
l
tm
Format surat hasil pemeriksaan barang/jasa paling sedikit memuat
2.h
ha1 sesuai dengan contoh gambar sebagai berikut.
02
SURAT HASIL PEMERIKSAAN
No.
n-2
...
hu
Nomor Surat Pemesanan
Tanggal
-ta
Nama pekedaan
TaIun
18
Yang bertardatangai di bawa.h ini:
Nama
r-
:
Jabatal :
mo
Nama Satuar Pendidikai :
Telepon
-no
No. :
Telah melakukar pemeriksaiaai terhadap hasil pekerjaan sesuai surat pemesanan dimaksud
tek
dengar dncian berikut:
No Nama Barang/Jasa Jumlah Spesifikasi Kondisi
I
2 ris
Sesuai/Belum
Sesuai/Belum
Sesuai
Sesuai
Baik
Baik
/ Rusak
/ Rusak
ud
3 Sesuai/Belum Sesuai Baik / Rusak
1 Sesuai/Belum Sesuai Baik / Rusak
ikb
Demikian Surat Pemeriksaar Hasil Pekerjaai ini dibuat denga! sebenarnya untuk
dipergunakan sebagaimana sehaiusnya-
/pe
NIP
/20
PEMERIKSA BARANG
om
t.c
NIP
spo
og
.bl
na
lya
mu
na
i
//a
ps:
htt
-5
l
tm
Pormat berita acara serah paling sedikit memuat hal sesuai dengan
2.h
contoh gambar sebagai berikut.
02
Gambar 6.
n-2
BERITA ACARA SERAH TERIMA
No. ..
u
ini, ... tanggal
ah
Pada hari bulan tahun , sesuar dengan
Nomor Surat Pemesanan
8-t
Tanggal
Narna pekerjaan
r-1
Ta}lun
Ya.ng bertandataigan di bawah ini:
mo
L Nama : ...
Jabatan : ...
Nama Penyedia :
-no
...
AlaEat Penyedia : ...
No. Telepon : ...
tek
Sebagai pihak yang menyeralkai, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA
2. Na@a : ...
Jabatan
Nama SatuanPendidikar
:
: ris
ud
an
Alamal Satuan Pendrd :
No. Telepon
ikb
PIHAK KEDUA telah menerima hasil pekeiaa! tersebut dalam jumlai yang lengkap daJI
en
2 Baik / Rusak
3 Baik / Rusak
/04
4 Baik / Rusak
I
Baik / Rusak
22
6 Baik / Rusak
7 Baik / Rusak
20
Berita Acara Serah Te ma ini berfungsi sebagai bu!.ti serah terima hasil pekerjaai kepada
PIHAK KEDUA, untuk selanjutnya dicatat pada buku penerimaan baJaig Satuan Pendidikai.
co
Demikiai Berita Acara Serah Terima ini dibuat dengan sebenarnya untuk dipergunakan
sebagaimana seharusnya.
ot.
N]P
a
PEMERIKSA BARANG
an
ly
mu
NIP
ina
//a
ps:
htt
-6-
7 Bukti Pembayaran
l
tm
a. Bukti Pembayaran untuk PBJ Satuan Pendidikan dengan nilai
2.h
sampai dengan Rp10.OO0.O0O,00 (sepuluh juta rupiah)
02
menggunakan nota pembelian/pembayaran;
b. Bukti Pembayaran untuk
n-2
PBJ Satuan Pendidikan dengan nilai
lebih besar dari Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) sampai
hu
dengan Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) menggunakan
a
8-t
kuitansi;
r-1
c. Bukti Pembayaran untuk PBJ Satuan Pendidikan dengan nilai
lebih besar dari Rp5O.000.000,00 (lima puluh juta rupiah
mo
menggunakan bukti pembayaran sesuai dengan ketentuan
-no
peraturan perundang-undangan.
k
ste
dri
bu
MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
dik
TTD.
/pe
/04
an Wahyrrni
NtP t9621022198803200
o
1
.bl
na
lya
mu
na
/ai
s:/
p
htt