2a. Pedoman Peralatan+Permendikbud PBJ

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 69

i

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
A. Latar Belakang .......................................................................................................... 1
B. Dasar Hukum............................................................................................................. 3
C. Tujuan........................................................................................................................ 3
D. Hasil yang diharapkan ............................................................................................... 3
E. Pelaku Pengadaan ...................................................................................................... 4
F. Tanggung Jawab ........................................................................................................ 4
BAB II TAHAPAN PENGADAAN PERALATAN ........................................................ 5
A. Pengadaan peralatan SMK dilakukan melalui tahap: ................................................ 5
B. Tata Cara Pelaksanaan Persiapan Pengadaan ............................................................ 5
C. Tata Cara Penetapan Penyedia .................................................................................. 9
D. Tata Cara Pelaksanaan kesepakatan pengadaan ...................................................... 10
BAB III PELAPORAN PENGADAAN ......................................................................... 13
BAB IV PENUTUP ........................................................................................................ 14
LAMPIRAN .................................................................................................................... 15
LAMPIRAN-LAMPIRAN PENGADAAN DI SIPLAH ............................................... 20
LAMPIRAN-LAMPIRAN PENGADAAN DI LUAR SIPLAH ................................... 27

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penjelasan Pasal 15 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyatakan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah
yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.
Sebagai bagian dari Sistem Pendidikan Nasional, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
bertujuan untuk menghasilkan tenaga kerja terampil yang memiliki kemampuan sesuai
dengan tuntutan kebutuhan dan persyaratan lapangan kerja, serta mampu
mengembangkan potensi dirinya dalam mengadopsi dan beradaptasi dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

Dalam rangka mewujudkan amanat sebagaimana tersebut di atas, Kementerian


Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat SMK mengalokasikan anggaran untuk
pengadaan peralatan pendidikan. SMK yang mendapatkan peralatan dari Bantuan
Pemerintah Direktorat SMK ini diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran sesuai dengan konsentrasi/kompetensi keahlian.

Pedoman Pengadaan Peralatan Bantuan Pemerintah Direktorat SMK Tahun 2023


disusun untuk menyukseskan bantuan dan pengadaan peralatan tahun 2023 serta
pengendalian mutu. Pedoman ini lebih menekankan pada tata cara pengadaan peralatan
yang memuat secara ringkas hal-hal pokok yang perlu dilaksanakan oleh Kepala Sekolah
dalam mengelola Bantuan Pemerintah Direktorat SMK.

Dengan adanya pedoman ini diharapkan Kepala Sekolah maupun pihak- pihak terkait
lainnya akan lebih memahami langkah-langkah dan tata cara yang harus dilaksanakan
dalam pengadaan peralatan.

1
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah No 57 Tahun 2022 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021/No.87, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6676);
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 tahun 2022 tentang
Pedoman Pengadaan Barang Jasa oleh Satuan Pendidikan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2022 Nomor 405); dan
4. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 464/M Tahun 2021 tentang Program Sekolah Menengah Kejuruan
Pusat Keunggulan.
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 32
Tahun 2019 tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.

C. Tujuan
Tujuan penyusunan Pedoman Pengadaan Peralatan Pendidikan Bantuan Pemerintah
Direktorat SMK tahun 2023 ini, adalah:
1. Menjadi pedoman bagi Sekolah Menengah Kejuruan penerima Bantuan Pemerintah
yang melaksanakan pengadaan peralatan pada Bantuan Pemerintah Direktorat
SMK Tahun 2023; dan
2. Menjadi acuan dalam penggunaan Bantuan Pemerintah Direktorat SMK Tahun
2023.

D. Hasil yang diharapkan


1. Sekolah penerima Bantuan Pemerintah Direktorat SMK Tahun 2023 dapat
menggunakan alokasi anggaran sesuai dengan tujuan dan prinsip Bantuan
Pemerintah
2. Sekolah penerima Bantuan Pemerintah Direktorat SMK Tahun 2023 dapat
melaksanakan pengadaan peralatan sesuai dengan Permendikbudristek nomor 18
Tahun 2022.

3
E. Pelaku Pengadaan
Pelaku pengadaan Peralatan Sekolah Menengah kejuruan (SMK) terdiri atas:
1. Pelaksana pengadaan peralatan SMK adalah Kepala Sekolah; dan
2. Penyedia dalam pengadaan peralatan SMK dapat berupa perorangan atau badan
usaha.

F. Tanggung Jawab
Dalam pelaksanaan pengadaan peralatan SMK, setiap pelaku pengadaan peralatan
bertanggung jawab untuk:
1. melaksanakan pengadaan peralatan sesuai dengan prinsip pengadaan peralatan
SMK;
2. bekerja secara profesional, mandiri, dan menjaga kerahasiaan informasi yang
menurut sifatnya harus dirahasiakan untuk mencegah penyimpangan dalam
pengadaan peralatan SMK;
3. tidak saling mempengaruhi baik langsung maupun tidak langsung yang
mengakibatkan persaingan usaha tidak sehat dalam pengadaan peralatan SMK;
4. menerima dan bertanggung jawab atas segala keputusan yang ditetapkan sesuai
dengan kesepakatan pengadaan peralatan SMK;
5. menghindari dan mencegah terjadinya pertentangan kepentingan pihak yang terkait,
baik secara langsung maupun tidak langsung, yang berakibat persaingan usaha tidak
sehat dalam pengadaan peralatan SMK;
6. menghindari dan mencegah pemborosan dan kebocoran keuangan SMK; dan
7. menghindari dan mencegah penyalahgunaan wewenang dan/atau kolusi dalam
pengadaan peralatan SMK.

4
BAB II
TAHAPAN PENGADAAN
PERALATAN
A. Pengadaan peralatan SMK dilakukan melalui tahap:
1. Persiapan pengadaan
2. Penetapan penyedia
3. Pelaksanaan kesepakatan pengadaan

B. Tata Cara Pelaksanaan Persiapan Pengadaan


1. Persiapan pengadaan merupakan kegiatan untuk merencanakan dan mengidentifikasi
segala kebutuhan dalam melaksanakan pengadaan peralatan SMK.
2. Persiapan pengadaan dilaksanakan oleh kepala SMK bersama tim pengadaan
sebelum dilaksanakan pemilihan dan penetapan calon penyedia.
3. Persiapan pengadaan tertuang dalam dokumen perencanaan pengadaan yang berisi:
a. jumlah dan jenis peralatan;
b. spesifikasi peralatan;
c. waktu dan lokasi serah terima;
d. alokasi anggaran;
e. mekanisme pengadaan peralatan (daring/luring);
f. persyaratan penyedia; dan
g. estimasi harga pembanding.
4. Dokumen perencanaan pengadaan peralatan SMK harus berdasarkan dengan analisis
kebutuhan peralatan di SMK yang dilakukan secara komprehensif.
5. Dalam melakukan analisis kebutuhan peralatan, SMK harus memperhatikan:
a. Rencana Bisnis yang disusun antara SMK dengan Mitra Industri Pemadanan
(SMK Pusat Keunggulan);
b. Spesifikasi Peralatan SMK yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 15
Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Dana Alokasi Khusus Fisik Tahun
Anggaran 2023 apabila barang yang dibutuhkan memiliki jenis yang sama
dengan lampiran Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2023;

5
c. Norma dan Standar Laboratorium/Bengkel SMK yang ditetapkan oleh Direktorat
Sekolah Menengah Kejuruan Tahun 2021;
d. Peralatan hasil Produk Dalam Negeri (PDN) sesuai peraturan perundangan.
6. Jumlah, Jenis, dan spesifikasi peralatan sebagaimana dimaksud angka 3 huruf a dan
b dirumuskan sesuai dengan Rencana Pemenuhan Kebutuhan Peralatan (RPKP)
berdasarkan hasil analisis dan prioritas kebutuhan peralatan SMK.
7. Waktu dan lokasi serah terima sebagaimana dimaksud angka 3 huruf c ditetapkan
berdasarkan waktu yang efektif menurut SMK dan lokasi serah terima sesuai dengan
alamat sekolah atau tempat yang memudahkan untuk penggunaan peralatan.
8. Alokasi anggaran sebagaimana dimaksud angka 3 huruf d merupakan rincian alokasi
anggaran untuk setiap jumlah dan jenis barang yang dibutuhkan. Penetapan alokasi
anggaran mengacu kepada RPKP dan Rencana Anggaran Belanja (RAB) yang telah
disampaikan kepada Direktorat SMK.
9. Mekanisme pengadaan sebagaimana dimaksud angka 3 huruf e merupakan cara atau
proses pengadaan yang dilakukan. Pelaksanaan pemilihan mekanisme pengadaan
dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. Mekanisme pengadaan terdiri atas
1) Pengadaan melalui SIPLah (daring)
2) Pengadaan di luar SIPLah (luring)
b. SMK memilih salah satu mekanisme proses pengadaan yang akan dilakukan
untuk setiap jenis dan item barang yang dibutuhkan.
c. Pengadaan peralatan SMK dilaksanakan melalui SIPLah apabila peralatan yang
dibutuhkan memiliki kriteria sebagai berikut:
1) Standar atau dapat distandarkan dalam arti barang merupakan barang
pabrikasi, diproduksi massal, dapat dibentuk/tersedia harga satuannya,
barang memiliki garansi sesuai dengan standar pabrik, kemudahan dalam
mendapatkan, barang/jasa yang memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan
sebagai acuan, dll.
contoh:
- Televisi, oven dan sejenisnya dimana peralatan tersebut telah terstandar
diproduksi dari berbagai merk, baik dari spesifikasi dan jenisnya.
- Peralatan TIK spesifikasinya sudah standar pabrik yang ditetapkan oleh
pabrikan dengan tipe-tipe produknya.

6
2) memiliki sifat risiko rendah artinya pengoperasian barang tidak memerlukan
izin tertentu, tidak berdampak negatif terhadap kondisi lingkungan (tidak
perlu lokasi khusus, tidak menimbulkan limbah, tidak menimbulkan
polusi/kebisingan), tidak memerlukan konstruksi yang rumit/spesifik,
barang dapat dikirim dalam kondisi utuh, barang dapat diinstalasi secara
mandiri, tidak memerlukan pelatihan/kunjungan teknis secara khusus, dll.
contoh:
- Peralatan TIK, mesin cuci, kompresor udara, oven dan sejenis lainnya
dimana barang tersebut bisa langsung digunakan, sekalipun perlu
instalasi, hal tersebut merupakan instalasi ringan dan jelas petunjuk
tahapan detailnya, sehingga penggunaan barang tidak menimbulkan
resiko.
3) harga sudah terbentuk di pasar: terdapat harga jual yang sudah terpublikasi,
tersedia pilihan barang sejenis di pasar, terdapat harga yang ditetapkan
(seperti HET).
contoh:
- Mesin jahit, ketel pemanas air, kompresor udara dan sejenisnya dimana
barang tersebut sudah terbentuk harganya di pasar.
d. Dalam hal peralatan memiliki karakteristik yang berbeda dari kriteria
sebagaimana dimaksud pada huruf c, maka mekanisme pengadaan dapat
dilakukan di luar SIPLah sesuai dengan dokumen perencanaan.
e. Selain kriteria sebagaimana dimaksud pada huruf c untuk barang habis pakai
dengan nilai transaksi paling banyak Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah) dapat
dilakukan di luar SIPLah apabila dilaksanakan diluar SIPLah lebih efektif dan
efisien dari aspek pertanggungjawaban, harga, dan waktu perolehan.
f. Setiap jenis barang yang telah ditentukan mekanisme proses pengadaannya
dirumuskan ke dalam format lampiran 3 (Rencana Pemenuhan Kebutuhan
Peralatan).

7
10. Persyaratan penyedia sebagaimana dimaksud dalam angka 3 huruf f merupakan
rincian persyaratan calon penyedia yang ditentukan oleh sekolah untuk memilih
penyedia yang akan menyediakan peralatan. Penentuan persyaratan penyedia
dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Persyaratan penyedia untuk pengadaan barang dengan mekanisme SIPLah sesuai
dengan ketentuan standar operasional penyelenggaraan SIPLah. Semua penyedia
yang terdaftar pada SIPLah merupakan calon penyedia untuk pengadaan barang
di SIPLah.
b. Persyaratan penyedia untuk pengadaan barang dengan mekanisme di luar
SIPLah harus memiliki paling sedikit:
1) Identitas perusahaan (SIUP, TDP/NIB);
2) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
3) Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP); dan
4) Akta Pendirian Usaha.
c. persyaratan penyedia sebagaimana dimaksud pada huruf b dikecualikan untuk
pengadaan barang jasa di luar SIPLah dengan nilai transaksi paling banyak Rp.
1.000.000,00 (satu juta rupiah).
11. Estimasi harga pembanding sebagaimana dimaksud pada angka 3 huruf g merupakan
estimasi harga untuk setiap jenis dan jumlah barang yang dibutuhkan. Penentuan
estimasi Harga Perkiraan Sendiri (HPS) berdasarkan referensi harga terendah di pasar
yang dapat bersumber dari harga alat pada E-Katalog, Marketplace, Brosur/Katalog,
SIPLah atau harga pasar pada umumnya.
12. Dokumen perencanaan sebagaimana dimaksud pada angka 3 ditetapkan oleh Kepala
SMK.
13. Dokumen perencanaan pengadaan seperti yang dimaksud angka 12 terdapat pada
format terlampir.

8
C. Tata Cara Penetapan Penyedia
1. Penetapan penyedia untuk pengadaan peralatan dengan mekanisme SIPLah
dilakukan sesuai dengan mekanisme sistem pengadaan barang jasa di Satuan
Pendidikan.
2. Penetapan penyedia untuk pengadaan barang di luar SIPLah dilakukan dengan cara
sebagai berikut:
a. Tahapan penetapan penyedia terdiri atas:
1) pemilihan dan penetapan calon penyedia dan;
2) pembuatan kesepakatan pengadaan
b. Pemilihan dan penetapan calon penyedia sebagaimana dimaksud pada huruf a
Angka 1 harus sesuai dengan dokumen perencanaan pengadaan peralatan SMK.
c. Pemilihan dan penetapan calon penyedia untuk pengadaan peralatan bernilai:
1) di atas Rp200.000.000,00 dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a) Dilakukan melalui perbandingan harga dan kualitas peralatan paling
sedikit dengan 3 (tiga) calon penyedia.
b) Dalam hal jumlah calon penyedia terbatas dan hanya terdapat 2 (dua)
calon penyedia, maka perbandingan harga dan kualitas peralatan dapat
dilakukan dengan 2 (dua) calon penyedia.
c) Dalam hal jumlah calon penyedia terbatas dan hanya terdapat 1 (satu)
calon penyedia, maka pemilihan dan penetapan calon penyedia untuk
pengadaan peralatan bernilai di atas Rp200.000.000,00 (dua ratus juta
rupiah), harus dilakukan melalui negosiasi harga peralatan dengan calon
penyedia.
2) bernilai di atas Rp50.000.000,00 sampai dengan Rp200.000.000,00 dilakukan
dengan cara sebagai berikut:
a) Dilakukan melaiui perbandingan harga dan kualitas peralatan paling
sedikit dengan 2 (dua) calon penyedia.
b) Dalam hal jumlah calon penyedia terbatas dan hanya terdapat 1 (satu)
calon penyedia, maka pemilihan dan penetapan calon penyedia untuk
pengadaan peralatan bernilai di atas Rp50.000.000,00 (lima puluh juta
rupiah) sampai dengan Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah), harus
dilakukan melalui negosiasi harga peralatan dengan calon penyedia.

9
3) Pemilihan dan penetapan calon penyedia untuk pengadaan peralatan bernilai
sampai dengan Rp50.000.000,00 dilakukan dengan cara perbandingan harga
dan kualitas peralatan atau negosiasi harga peralatan dengan calon penyedia.
d. Dalam pemilihan dan penetapan calon penyedia, Kepala SMK melakukan hal-hal
sebagai berikut:
1) membuat dokumen perencanaan.
2) menyampaikan permintaan penawaran kepada bakal calon penyedia.
3) melakukan evaluasi administrasi sesuai dengan syarat dan kriteria calon
penyedia.
4) melakukan evaluasi teknis penawaran calon penyedia yang memenuhi syarat
dan kriteria sesuai dengan dokumen perencanaan.
5) menentukan penyedia yang menawarkan harga terendah, dan jangka waktu
pelaksanaan pekerjaan.
6) melakukan negosiasi kepada penyedia yang telah ditentukan sebagaimana
dimaksud angka 4, penawar terendah yang lolos evaluasi administrasi dan
evaluasi teknis.
e. Penetapan penyedia dilakukan oleh Kepala SMK berdasarkan pemilihan dan
negosiasi kepada penyedia dengan penawaran harga terendah, barang yang
berkualitas, dan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan.
f. Pembuatan kesepakatan pengadaan peralatan dilakukan berdasarkan kesepakatan
pelaksana dan penyedia yang dibuktikan dengan perjanjian.
g. Kesepakatan pengadaan peralatan sesuai dengan format Surat Pemesanan
(terlampir).

D. Tata Cara Pelaksanaan kesepakatan pengadaan


1. Tata cara pelaksanaan kesepakatan pengadaan dilakukan melalui tahap:
a. Pengiriman peralatan;
b. Pemeriksaan peralatan;
c. Penerimaan peralatan; dan
d. Pembayaran.
2. Tahapan pelaksanaan sebagaimana dimaksud pada angka 1 berlaku untuk
pengadaan dengan mekanisme:
a. Pengadaan melalui SIPLah (daring)
b. Pengadaan di luar SIPLah (luring)

10
3. Pengiriman peralatan sebagaimana dimaksud pada angka 1 huruf a harus sesuai
dengan kesepakatan (Surat Pemesanan) dan dilakukan oleh penyedia yang sudah
disepakati oleh Kepala SMK dan penyedia baik dari sisi waktu, lokasi dan harga.
4. Pemeriksaan peralatan sebagaimana dimaksud pada angka 1 huruf b, dilakukan oleh
tim pemeriksa dan penerima hasil pengadaan yang ditetapkan oleh Kepala SMK.
Tim pemeriksa dan penerima hasil pengadaan harus memastikan kesesuaian:
a. Spesifikasi peralatan;
b. Kuantitas peralatan; dan
c. Kondisi peralatan.
5. Dalam hal hasil pemeriksaan peralatan tidak sesuai dengan kesepakatan, maka
kepala SMK harus meminta penyedia melakukan penyesuaian peralatan dalam
jangka waktu tertentu yang disepakati antara kepala SMK dengan penyedia. Dalam
hal penyedia tidak dapat melakukan penyesuaian peralatan dalam jangka waktu
tertentu atau menolak melakukan penyesuaian maka kepala SMK harus menolak
menerima peralatan yang telah dikirim.
6. Penerimaan peralatan sebagaimana dimaksud pada pada angka 1 huruf c dilakukan
apabila hasil pemeriksaan peralatan sesuai dengan kesepakatan.
7. Pembayaran sebagaimana dimaksud pada angka 1 huruf d untuk pengadaan
peralatan SMK yang dilaksanakan melalui mekanisme di luar SIPLah dilakukan
oleh Kepala SMK kepada penyedia setelah ditandatangani Berita Acara Serah
terima Peralatan.
8. Pembayaran sebagaimana dimaksud pada angka 1 huruf d untuk pengadaan
peralatan SMK yang dilakukan melalui SIPLah, dilakukan sesuai dengan
mekanisme pembayaran dalam Sistem Informasi Pengadaan di Satuan Pendidikan.
9. Dalam hal penyedia tidak melaksanakan kewajiban sesuai dengan kesepakatan
pengadaan peralatan, maka Kepala SMK harus membatalkan kesepakatan
pengadaan peralatan yang telah dibuat sebelumnya. Pembatalan kesepakatan
dilakukan apabila:
a. Penyedia tidak memenuhi kewajiban yang diatur dalam kesepakatan pengadaan
peralatan.
b. Penyedia lalai atau mencederai janji dalam melaksanakan kewajibannya dan tidak
memperbaiki kelalaiannya dalam jangka waktu yang telah ditetapkan.

11
10. Dalam hal terdapat sengketa antara pelaksana dan penyedia, penyelesaian sengketa
harus dilakukan secara musyawarah dan mufakat atau mekanisme penyelesaian
sengketa di luar pengadilan.
11. Dalam hal musyawarah dan mufakat atau mekanisme penyelesaian sengketa di luar
pengadilan tidak dapat menyelesaikan sengketa pengadaan peralatan SMK, maka
penyelesaian sengketa dapat dilakukan melalui jalur pengadilan sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan.

12
BAB III
PELAPORAN
PENGADAAN
Pelaporan hasil pelaksanaan pengadaan peralatan SMK disampaikan langsung oleh SMK
kepada Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan. Laporan pengadaan peralatan SMK harus
memuat seluruh rangkaian kegiatan pengadaan peralatan.

13
BAB IV
PENUTUP
Program Bantuan Pemerintah Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan Tahun 2023
merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas satuan pendidikan. Pedoman ini
diharapkan menjadi panduan bagi penerima bantuan dalam pengadaan peralatan dan
penyusunan laporan pelaksanaan pengadaan peralatan.

Apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan menyampaikan
pemikirannya dalam penyusunan Pedoman Pengadaan Peralatan Pendidikan Bantuan
Pemerintah Direktorat SMK Tahun 2023. Perbaikan akan dilakukan sebagaimana mestinya
apabila masih terdapat kekurangan atau kekeliruan.

14
LAMPIRAN

15
Lampiran 1
Contoh Jadwal Pengadaan Peralatan

Juni Juli Agustus September Oktober November


No Nama kegiatan
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

1. Persiapan pengadaan

2. Penetapan penyedia

Pelaksanaan kesepakatan
3.
pengadaan

4. Pelaporan

Kepala SMK …………….

(……………………………)
NIP. ……………………….

16
Lampiran 2
Contoh Analisis Kebutuhan Peralatan

17
Lampiran 3

Contoh Rencana Pemenuhan Kebutuhan Peralatan

18
Lampiran 4
Contoh Estimasi Harga Pembanding

Nvdn

19
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PENGADAAN DI SIPLAH

20
Contoh Dokumen Hasil Pembandingan SIPLah Lampiran 5

21
Lampiran 6

Contoh Dokumen Hasil Negosiasi SIPLah

22
Lampiran 7

Contoh Surat Perintah Kerja (SPK) SIPLah

23
Lampiran 8

Contoh Berita Acara Serah Terima (BAST) SIPLah

24
25
Lampiran 9

Contoh Bukti Pembayaran SIPLah

26
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PENGADAAN DI LUAR SIPLAH

27
Lampiran 10
Contoh Dokumen Perencanaan

DOKUMEN PERENCANAAN

Nama Satuan Pendidikan : SMK……………………………………………………………………………………………………………………


Alamat Satuan Pendidikan : Jl………………………………………………………………………………………………………………………..
Nama Peralatan : ………………………….…………………………………………………………………………………………......

NO JENIS KETERANGAN

1. Jumlah Peralatan ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

2. Spesifikasi/Ruang Lingkup ............................................................................................................................................................


(termasuk pengiriman, garansi purna jual, instalasi, uji coba dan pelatihan jika diperlukan)
3. Waktu Serah Terima ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

4. Lokasi Serah Terima ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

5. Alokasi Anggaran ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

6. Persyaratan Penyedia Badan Usaha memenuhi syarat sebagai berikut:


a. Identitas Penyedia (SIUP, TDP/NIB)
b. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
c. Akta Pendirian Usaha
d. Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP)
7. Mekanisme Pengadaan Di Luar Sistem Pengadaan (Luring)

……………………, ………… 2023


Pelaksana

………………………………………….
NIP……………………………………

28
Lampiran 11
Contoh Harga Perkiraan Sendiri (HPS)

HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)


Paket Pengadaan Peralatan Praktik Konsentrasi Keahlian…..............................................

Harga Satuan
Total Harga
No Barang/Jasa Jumlah Alat Satuan Sebelum Pajak Keterangan
Sebelum Pajak
(Rp)

Nama Alat

1 Alat 1 2 Unit Rp14.540.000 Rp29.080.000 TKDN

2 Alat 2 1 Set Rp10.000.000 Rp10.000.000 PDN

3 Alat 3 3 Set Rp6.000.000 Rp18.000.000 TKDN

4 Alat 4 4 Unit Rp7.000.000 Rp28.000.000 PDN

5 Alat 5 1 Unit Rp42.000.000 Rp42.000.000 TKDN

6 Alat 6 3 Unit Rp36.000.000 Rp108.000.000 PDN

7 Alat 7 1 Unit Rp5.500.000 Rp5.500.000 TKDN

8 Alat 8 2 Unit Rp54.200.000 Rp108.400.000 PDN

Total Harga Sebelum PPN Rp348.980.000

PPN Rp38.387.800

TOTAL HARGA Rp387.367.800

pph pasal 22 *) Rp5.234.700

Terbilang : tiga ratus delapan puluh tujuh juta tiga ratus enam puluh tujuh ribu delapan ratus rupiah

*) pajak ppn dan pph disetorkan oleh SMK

29
Lampiran 12
Contoh Surat Permintaan Penawaran

30
Lampiran I Uraian Singkat Pekerjaan

Nama Paket : ....................................

Lokasi Serah Terima : ....................................

Waktu Serah Terima : ....................................

Nilai HPS : ....................................

Sumber Pendanaan : APBN TA 2023

Uraian Pekerjaan : CONTOH

Mengadakan buku referensi perpustakaan

berbentuk cetak dengan jumlah sebagaimana

tercantum di dalam Lampiran III dan tujuan akhir

pekerjaan adalah SMK ..............................

31
Lampiran II Surat Permintaan Penawaran
Nomor : ………./………../…….......
Tanggal : …………………………2023
Nama Paket : ...................................

Dalam hal pemenuhan kebutuhan (Nama Paket) di SMK................... kami mohon saudara dapat
menyampaikan dokumen penawaran sebagai berikut:
1. Identitas Perusahaan (SIUP, TDP/NIB)
2. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
3. Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP)
4. Akta Pendirian Usaha
5. Brosur alat yang ditawarkan
6. Bill of Quantity (Hardcopy dan/atau Softcopy)
7. Bukti pengalaman pekerjaan untuk pengadaan sejenis dibuktikan dengan Kontrak/SPK.

32
Lampiran III Surat Permintaan Penawaran Harga
Nomor : ………./………../………….
Tanggal : …………………………2023
Nama Paket : ………………………………..

Satuan
No Nama Alat Fungsi dan Spesifikasi Jumlah
(unit,set, dll)
1 ...................................
(termasuk pengiriman,
garansi purna jual,
instalasi, uji coba dan
pelatihan jika
diperlukan)
2 ...................................
(termasuk pengiriman,
garansi purna jual,
instalasi, uji coba dan
pelatihan jika
diperlukan)
3 ...................................
(termasuk pengiriman,
garansi purna jual,
instalasi, uji coba dan
pelatihan jika
diperlukan)
4 ...................................
(termasuk pengiriman,
garansi purna jual,
instalasi, uji coba dan
pelatihan jika
diperlukan)
5 ...................................
(termasuk pengiriman,
garansi purna jual,
instalasi, uji coba dan
pelatihan jika
diperlukan)
dst. ...................................
(termasuk pengiriman,
garansi purna jual,
instalasi, uji coba dan
pelatihan jika
diperlukan)

33
Contoh Bill of Quantity (BQ) Lampiran 13

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA (BILL OF QUANTITY )


Paket Pengadaan Peralatan Praktik Konsentrasi Keahlian…..............................................

Harga Satuan
Total Harga
No Barang/Jasa Jumlah Alat Satuan Sebelum Pajak Keterangan
Sebelum Pajak
(Rp)

Nama Alat

1 Alat 1 2 Unit Rp0 TKDN

2 Alat 2 1 Set Rp0 PDN

3 Alat 3 3 Set Rp0 TKDN

4 Alat 4 4 Unit Rp0 PDN

5 Alat 5 1 Unit Rp0 TKDN

6 Alat 6 3 Unit Rp0 PDN

7 Alat 7 1 Unit Rp0 TKDN

8 Alat 8 2 Unit Rp0 PDN

Total Harga Sebelum PPN Rp0

PPN Rp0

TOTAL HARGA Rp0

pph pasal 22 *) Rp0

Terbilang : tiga ratus delapan puluh tujuh juta tiga ratus enam puluh tujuh ribu delapan ratus rupiah

*) pajak ppn dan pph disetorkan oleh SMK

34
Lampiran 14
Contoh Format Evaluasi Administrasi

EVALUASI DOKUMEN ADMINISTRASI

Penyedia :
Alamat :
Nama Paket :

Pada hari ini, tanggal ..................., telah diperiksa kelengkapan dokumen administrasi dengan rincian
sebagai berikut:
No. Dokumen Administrasi Ada Tidak Keterangan
1 Identitas Perusahaan (SIUP, TDP/NIB)

2 Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

3 Surat Pengukuhan Pengusaha Kena


Pajak (PKP)
4 Akta Pendirian Usaha

5 Brosur alat yang ditawarkan


6 Bill of Quantity (Hardcopy dan/atau
Softcopy)
7 Bukti pengalaman pekerjaan untuk
pengadaan sejenis dibuktikan dengan
Kontrak/SPK

Demikian hasil evaluasi dokumen administrasi. Bagi yang memenuhi syarat administrasi akan dilanjutkan
evaluasi teknis.

No. Nama Jabatan Tanda Tangan

1. Ketua Tim 1.

2. Anggota 2.

3. Anggota 3.

35
Lampiran 15
Contoh Evaluasi Teknis dan Harga

EVALUASI SPESIFIKASI TEKNIS DAN HARGA

Penyedia :

Alamat :

Nama Paket :

Pada hari ini, tanggal ..................., telah diperiksa kelengkapan dokumen penawaran dan spesifikasi teknis
dengan rincian sebagai berikut:
No Nama Alat Spesifikasi Jumlah Harga Satuan Jumlah Harga Keterangan
1 ................
................

Pengiriman:
Perlu/Tidak Perlu
Sesuai/Tidak
Instalasi: Rp. ..................... Rp. .....................
Sesuai
Perlu/Tidak Perlu
Uji Coba:
Perlu/Tidak Perlu
Pelatihan:
Perlu/Tidak Perlu
2 Rp. ..................... Rp. .....................
dst. Rp. ..................... Rp. .....................
TOTAL HARGA Rp. .....................

Demikian hasil evaluasi dokumen teknis dan harga. Bagi yang memenuhi syarat teknis akan dilanjutkan proses
negosiasi.

No. Nama Jabatan Tanda Tangan


1. Ketua Tim 1.

2. Anggota 2.

3. Anggota 3.

36
Lampiran 16
Contoh Berita Acara Hasil Pemilihan

BERITA ACARA HASIL PEMILIHAN


PENGADAAN PERALATAN PRAKTIK KOMPETENSI KEAHLIAN ................
di SMK .........................................
TAHUN 2023
Nomor:
Pada Hari ini ......., tanggal ........... bulan ............. Tahun 2023, telah dibuat berita acara Hasil Pemilihan
untuk pekerjaan:
Nama Paket : .................................................................
Nilai Total HPS : .................................................................
Metode Evaluasi : Harga Terendah Sistem Gugur
A. Pembukaan Penawaran dari.................. Peserta yang mendaftar yaitu

No Nama Peserta Nilai Penawaran


1 ...................................................................................... Rp. ..............................
2 ...................................................................................... Rp. ..............................
3 ...................................................................................... Rp. ..............................
dst

B. Evaluasi Dokumen
1. Evaluasi Administrasi
No Nama Peserta Hasil Evaluasi Keterangan
1 ....................................................... LULUS/TIDAK LULUS
2 ....................................................... LULUS/TIDAK LULUS
3 ....................................................... LULUS/TIDAK LULUS
dst ....................................................... LULUS/TIDAK LULUS

2. Evaluasi Teknis
No Nama Peserta Hasil Evaluasi Keterangan
1 ....................................................... LULUS/TIDAK LULUS
2 ....................................................... LULUS/TIDAK LULUS
3 ....................................................... LULUS/TIDAK LULUS
dst ....................................................... LULUS/TIDAK LULUS

3. Evaluasi Harga
No Nama Peserta Hasil Evaluasi Keterangan
1 ....................................................... LULUS/TIDAK LULUS
2 ....................................................... LULUS/TIDAK LULUS
3 ....................................................... LULUS/TIDAK LULUS
dst ....................................................... LULUS/TIDAK LULUS

37
Demikian Berita Acara ini dibuat dan ditandatangani pada Hari, Tanggal dan Bulan sebagaimana
tersebut di atas untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Kab./Kota ................., .............. 2023


Mengetahui,
Ketua Tim Pengadaan Peralatan Kepala SMK ………………………..

……………………………………………….. ………………………………………..
NIP. …………………………………

38
Lampiran 17
Contoh Dokumen Hasil Negosiasi

DOKUMEN HASIL NEGOSIASI

Nama SMK : .....................................


Alamat SMK : .....................................
Nama Calon Penyedia : .....................................
Alamat Calon Penyedia : .....................................
Tanggal Terima Barang : .....................................
Hasil Negosiasi :
Harga Harga
Jumlah Harga Final
No Nama Alat Penawaran Negosiasi Keterangan
(Qty) Satuan
Satuan Satuan
1 Rp. ................. Rp. ................. Rp. .................
2 Rp. ................. Rp. ................. Rp. .................
dst. Rp. ................. Rp. ................. Rp. .................
Harga di atas sudah disepakati antara Tim Pengadaan dan Penyedia. Harga di atas sudah termasuk
dengan perpajakan, biaya pengiriman, instalasi, uji coba, dan pelatihan jika diperlukan. Demikian
hasil negosiasi ini dibuat, dan digunakan sebagaimana mestinya.

Kab./Kota ................., .............. 2023


Ketua Tim Pengadaan Peralatan Calon Penyedia

……………………………………………….. ………………………………………..
NIP ………………………………………… (Jabatan)

Mengetahui,
Kepala SMK ………………………..

……………………………………………….
NIP ………………………………………..

39
Lampiran 18

Contoh Surat Pemesanan

SMK ……….
SURAT PEMESANAN Nomor Surat Pemesanan:
Tanggal Surat Pemesanan:
Paket Pekerjaan: Tanggal Negosiasi:
Surat Pemesanan ini mulai berlaku efektif terhitung
(Nama sejak tanggal ditetapkan dan penyelesaian
Paket) ................................................................. keseluruhan pekerjaan sebagaimana dimaksud
dalam Surat Pemesanan ini.
WAKTU PENERIMAAN :
LOKASI PENERIMAAN :
RINCIAN PEKERJAAN
Spesifikasi/Ruang Harga Jumlah
No. Nama Alat Jumlah
Lingkup Satuan Harga
1 Spesifikasi: Rp. ........... Rp. ...........
..........
Pengiriman: Termasuk
Instalasi: Termasuk
Uji Coba: Termasuk
Pelatihan: Termasuk
2
dst
PPN Rp …………..
Total Pembayaran Rp …………..
Terbilang:

INSTRUKSI KE PENYEDIA:
1. Penerimaan peralatan di sekolah tidak dilakukan pada malam hari atau hari libur sekolah.
2. Penagihan hanya dapat dilakukan setelah penyelesaian pekerjaan yang diperintahkan dalam Surat
Pemesanan ini dan dibuktikan dengan Surat Hasil Pemeriksaan dan Berita Acara Serah Terima
Pekerjaan.
3. Biaya yang timbul akibat dari ketidaksesuaian peralatan sebagaimana tertuang dalam Surat
Pemesanan ini merupakan tanggung jawab Penyedia.
4. Menyediakan garansi purna jual minimal 12 bulan.
5. …………………..(menyesuaikan kebutuhan yang diperlukan).

Kab./Kota ……………., …………….. 2023


Penyedia Kepala SMK …………………………………..

………………………………………………………. ……………………………………………………….
(Jabatan) NIP …………………………………………………

40
Lampiran 19

Contoh Surat Hasil Pemeriksaan Peralatan

SURAT HASIL PEMERIKSAAN PERALATAN


NOMOR:

Pada hari ini, …………. Tanggal ……………. Bulan ............... tahun, sesuai dengan:
Nomor Surat Pemesanan : ……………………………………………………………
Tanggal Surat Pemesanan : ……………………………………………………………
Nama Paket Pekerjaan : ……………………………………………………………

Yang bertanda tangan di bawah ini


Nama : ……………………………………………………………
Jabatan : ……………………………………………………………
Instansi : SMK …………………………………………………..
Alamat Instansi : ……………………………………………………………
……………………………………………………………
No. Telepon/HP : ……………………………………………………………

Telah melakukan pemeriksaan terhadap hasil pekerjaan sesuai pemesanan dimaksud, dengan rincian
sebagai berikut:
No Nama Alat Jumlah Spesifikasi Kondisi
1 …………………………………………………………… ………. Sesuai/Belum Sesuai Baik/Rusak
2 …………………………………………………………… ………. Sesuai/Belum Sesuai Baik/Rusak
dst. dst. dst. dst. dst.

Demikian Surat Pemeriksaan Hasil Pekerjaan ini dibuat dengan sebenarnya dan untuk dipergunakan
sebagaimana seharusnya.

KETUA TIM PEMERIKSA DAN PENYEDIA


PENERIMA PERALATAN

(…………………………………) (…………………………………)
NIP ……………………………. (Jabatan Instansi)

Mengetahui,
Kepala SMK …………………………….

(…………………………………)
NIP …………………………….

41
Lampiran 20
Contoh Berita Acara Serah Terima Peralatan

BERITA ACARA SERAH TERIMA PERALATAN


NOMOR:

Pada hari ini, …………….. tanggal ………………… bulan ................. tahun .............., sesuai dengan:
Nomor Surat Pemesanan : ………………………………………………………………………………
Tanggal : ………………………………………………………………………………
Nama Paket Pekerjaan : ………………………………………………………………………………
Yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Nama : ………………………………………………………………………………
Jabatan : ………………………………………………………………………………
Nama Penyedia : ………………………………………………………………………………
Alamat Penyedia : ………………………………………………………………………………
No. Telepon/HP : …………………………………/………………………………………….
Sebagai pihak yang menyerahkan, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.
2. Nama : ………………………………………………………………………………
Jabatan : ………………………………………………………………………………
Nama SMK : ………………………………………………………………………………
Alamat SMK : ………………………………………………………………………………
No. Telepon/HP : …………………………………/………………………………………….
Sebagai pihak yang menerima, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
PIHAK PERTAMA menyerahkan hasil paket pekerjaan ..... kepada PIHAK KEDUA, dan PIHAK KEDUA telah
menerima hasil pekerjaan tersebut dalam jumlah yang lengkap dan kondisi yang baik sesuai dengan rincian
berikut:
No Nama Alat Jumlah Jumlah Satuan Kondisi
Diserahkan Diterima
1 …………………………………………………………… ………. ………. Unit/Paket/Set Baik/Rusak
2 …………………………………………………………… ………. Unit/Paket/Set Baik/Rusak
dst. dst. dst. dst. dst. dst.
Berita Acara Serah Terima ini berfungsi sebagai bukti serah terima hasil pekerjaan kepada PIHAK KEDUA,
untuk selanjutnya dicatat pada buku penerimaan barang Satuan Pendidikan.
Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana
seharusnya.
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

(…………………………………) (…………………………………)
NIP ……………………………. (Jabatan Instansi)
Mengetahui,
Kepala SMK …………………………….

(…………………………………)
NIP …………………………….

42
Lampiran 21
Contoh Kuitansi Pembayaran

KUITANSI PEMBAYARAN
Nomor:

Nama Penyedia :
Lokasi Penyedia :
Kontak Penyedia :
Nomor Surat Pemesanan :

Telah Terima Dari SMK ………………….

Uang Sebanyak ………………………….

Terbilang ………………………….

Untuk Pembayaran (Nama Paket) ………………………… di SMK ……………………………………..

[Lokasi Penyedia], [Tanggal Diterima]


[Nama penyedia]

Ttd, meterai & Stempel

[……………………………]
[ Jabatan ]

43
44
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta 10270
Telepon 021-5711144

m l
Laman: www.kemdikbud.so.id

.ht
Nomor 28150/ A5/HX.O',t .O1/ 2022 25 tprt\ 2022

22
Lampiran 1 (satu) berkas
Penyampaian Salinan

-20
Ha1
Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

un
ah
Yth. 1. Sekretaris Jenderal, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi;

8-t
2. Inspektur Jenderal, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan

1
Teknologi;

or-
J. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan

om
Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi;

k-n
4. Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi, Kementerian Pendidikan,

ste
Kebudayaan, Riset dan Teknologi;
5. Sekretaris Inspektorat Jenderal, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
dri
Riset, dan Teknologi;
bu
6. Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan
dik

Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,


Riset dan Teknologi;
en

7. seluruh kepala daerah; dan


rm

B. seluruh kepala dinas yang melaksanakan urusan di bidang pendidikan


provinsi, kabupaten/ kota.
/pe
/04

Berkenaan dengan telah ditetapkannya Peraturan Menteri Pendidikan,


Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 18 Tahun 2022 tenlang Pedoman
22

Pengadaan Barang/Jasa oleh Satuan Pendidikan, dengan hormat bersama ini kami
/20

sampaikan Salinan Peraturan Menteri tersebut, untuk dapat dipergunakan


om

sebagaimana mestinya.
t.c

Atas perhatian Bapak/lbu, kami ucapkan terima kasih.


spo
og

Kepala Biro Hukum,


.bl
na
lya

Dian Wahyuni
mu

NrP 1962 rO22 1 98803200 1


na
//ai
ps:
htt
SALINAN

l
tm
2.h
02
n-2
hu
-ta
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

18
REPUBLIK INDONESIA

or-
NOMOR 18 TAHUN 2022

om
TENTANG

k-n
PEDOMAN PENGADAAN BARANG/JASA OLEH SATUAN PENDIDIKAN

ste
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
dri
bu

MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


dik

REPUBLIK INDONESIA,
en
rm
/pe

Menimbang :4. bahwa satuan pendidikan sebagai organisasi yang


/04

memberikan layanan pendidikan periu sebuah sistem


pengadaan barang/jasa yang dapat memenuhi
22
20

kebutuhan barang/jasa satuan pendidikan dan terkelola


m/

secara efektif, efisien, transparan, dan akuntabel;


co

b. bahwa Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan


ot.

Nomor 14 Tahun 2O2O tentang Pedoman Pengadaan


sp

Barang/Jasa oleh Satuan Pendidikan masih terdapat


og

kekurangan dan belum dapat mengakomodasi kebutuhan


.bl

pengadaan barang/jasa pada satuan pendidikan sehingga


na

perlu diganti;
lya

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana


mu

dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan


ina

Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan


Teknologi tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa oleh
//a

Satuan Pendidikan;
ps:
htt
a

Mengingat 1. Pasal 17 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik

l
tm
Indonesia Tahun 1945;

2.h
c Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

02
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik

n-2
Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

hu
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang

-ta
J-

Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik

8
r-1
Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran

mo
Negara Republik Indonesia Nomor 4916);
Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang

-no
4.
Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik

k
ste
Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan Lembaran
dri
Negara Republik Indonesia Nomor 4864);
bu
5. Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2O2l tentang
dik

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan


Teknologi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
en
rm

202 1 Nomor 156);


6. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
/pe

Teknologi Nomor 28 Tahun 2O2l tentang Organisasi dan


/04

Tata Kerja Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,


22

dan Teknologi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun


20

2O21 Nomor 963);


o m/
t.c

MEMUTUSI(AN:
spo

Menetapkan PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET,


DAN TEKNOLOGI TENTANG PEDOMAN PENGADAAN
og

BARANG/JASA OLEH SATUAN PENDIDIKAN.


.bl
na

BAB I
lya

KETENTUAN UMUM
u
inam

Pasal 1
//a

Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:


ps:

1. Pengadaan Barang/Jasa oleh Satuan Pendidikan yang


htt

selanjutnya disebut PBJ Satuan Pendidikan adalah


kegiatan pengadaan barang/jasa oleh Satuan Pendidikan
e

melalui Penyedia yang dibiayai oleh dana yang dikelola

l
tm
Satuan Pendidikan.

2.h
2 Satuan Pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan
yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal,

02
nonformal, dan informal pada setiap jenjang dan jenis

-2
un
pendidikan.

ah
3 Pelaksana PBJ Satuan Pendidikan yang selanjutnya

-t
disebut Pelaksana adalah pihak yang melakukan PBJ

18
Satuan Pendidikan dengan dan atas nama Satuan

or-
Pendidikan.

om
4 Penyedia PBJ Satuan Pendidikan yang selanjutnya disebut

k-n
Penyedia adalah pelaku usaha yang menyediakan

ste
barang/jasa untuk Satuan Pendidikan.
5 dri
Sistem Informasi Pengadaan Satuan Pendidikan adalah
sistem elektronik yang digunakan untuk melakukan
bu
dik

pengadaan barang/jasa oleh Satuan Pendidikan.


6 Kementerian adalah perangkat Pemerintah Pusat yang
en

menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang


rm

pendidikan.
/pe

7 Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan


/04

pemerintahan di bidang Pendidikan.


22
/20

Pasal 2
om

Pedoman PBJ Satuan Pendidikan merupakan acuan bagi


Satuan Pendidikan dalam:
t.c

a. melaksanakan PBJ Satuan Pendidikan secara efektif,


spo

el-rsien, transparan, dan akuntabel; dan


log

b. memperoleh barang/jasa yang tepat dari setiap dana yang


a.b

dibelanjakan oleh Satuan Pendidikan diukur dari aspek


n

kualitas, kuantitas, waktu, dan lokasi.


lya
mu

Pasal 3
ina

PBJ Satuan Pendidikan dilaksanakan berdasarkan prinsip:


//a

a. efisien;
ps:

b. efektif;
c.
htt

transparan;
d. terbuka;
-4

e bersaing;

m l
f. adil; dan

.ht
akuntabel.

22
-20
Pasai 4

un
(1) Ruang lingkup Satuan Pendidikan yang melaksanakan

ah
PBJ Satuan Pendidikan meliputi:

8-t
a. Satuan Pendidikan anak usia dini;

1
b. Satuan Pendidikan dasar;

or-
c. Satuan Pendidikan menengah;

om
d. Satuan Pendidikan khusus; dan

k-n
e. Satuan Pendidikan kesetaraan.

ste
(2) PBJ Satuan Pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat
dri
(1) meliputi seluruh kegiatan belanja barang/jasa yang
bu
dibutuhkan Satuan Pendidikan.
(3)
dik

PBJ Satuan Pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat


(2) tidak termasuk belanja yang bersifat honor dan/atau
en
rm

caji.
/pe

Pasal 5
/04

(1) Satuan Pendidikan anak usia dini sebagaimana dimaksud


22

dalam Pasal 4 ayat (l) huruf a meliputi:


/20

a. taman kanak-kanak;
b. kelompok bermain;
om

c. taman penitipan anak; dan


t.c

d. satuan pendidikan anak usia dini sejenis.


spo

(21 Satuan Pendidikan dasar sebagaimana dimaksud daiam


og

Pasal 4 ayat (1) ayat b meliputi:


.bl

a. sekolah dasar; dan


na

b. sekolah menengah pertama.


lya

(3) Satuan Pendidikan menengah sebagaimana dimaksud


mu

dalam Pasal 4 ayat (1) huruf c meliputi:


a.
na

sekolah menengah atas; dan


/ai

b. sekolah menengah kejuruan.


/
ps:
htt
-5

(41 Satuan Pendidikan khusus sebagaimana dimaksud dalam

l
tm
Pasal 4 ayat (1) huruf d meliputi;

2.h
a. sekolah dasar luar biasa;
b.

02
sekolah menengah pertama luar biasa;
c.

n-2
sekolah menengah atas luar biasa; dan
d. sekolah luar biasa.

hu
(5) Satuan Pendidikan kesetaraan sebagaimana dimaksud

-ta
dalam Pasal 4 ayat (1) huruf e meliputi:

8
r-1
a. sanggar kegiatan belajar; dan

mo
b. pusat kegiatan belajar masyarakat.

-no
BAB II

k
PELAKU PENGADAAN BARANG/JASA

ste
OLEH SATUAN PENDIDIKAN
dri
bu

Pasal 6
dik

Pelaku PBJ Satuan Pendidikan terdiri atas:


en

a. Pelaksana; dan
rm

b. Penyedia.
/pe
/04

Pasal 7
(1)
22

Pelaksana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf a


20

merupakan kepala Satuan Pendidikan.


(2\ Pelaksana sebagaimana dimaksud pada ayat
m/

(1)
o

berwenang dan bertanggung jawab melaksanakan PBJ


t.c

Satuan Pendidikan.
spo
og

Pasal 8
.bl

(1) Dalam melaksanakan kewenangan dan tanggung jawab


na

Pelaksana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2),


lya

kepala Satuan Pendidikan dapat menunjuk pendidik


u

dan/atau tenaga kependidikan secara perorangan atau


am

kelompok kerja untuk melaksanakan PBJ Satuan


in

Pendidikan.
//a

(21 Penunjukan pendidik dan/atau tenaga kependidikan


ps:

sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1) ditetapkan oleh


htt

kepala Satuan Pendidikan.


-6-

Pasal 9

l
tm
(1) Penyedia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf b

2.h
berupa:
a.

02
perorangan; atau
b.

n-2
badan usaha.
(21 Penyedia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memenuhi

hu
syarat dan kriteria:

-ta
a. memiliki nomor pokok wajib pajak;

8
r-1
b. memiliki identitas penyedia; dan

mo
c. mempunyai kemampuan untuk menyediakan

-no
barang/jasa.
(3) Selain syarat dan kriteria sebagaimana dimaksud pada

k
ste
ayat (2), PBJ Satuan Pendidikan melalui Sistem Informasi
dri
Pengadaan Satuan Pendidikan harus memenuhi syarat
dan kriteria sebagaimana tercantum dalam
bu
Sistem
dik

Informasi Pengadaan Satuan Pendidikan.


en
rm

Pasal 1O

Dalam melaksanakan PBJ Satuan Pendidikan, setiap pelaku


/pe

PBJ Satuan Pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6


/04

bertanggung jawab untuk:


22

a. melaksanakan PBJ Satuan Pendidikan sesuai dengan


20

prinsip PBJ Satuan Pendidikan;


m/

b. bekerja secara profesional, mandiri, dan menjaga


o

kerahasiaan informasi yang menurLlt sifatnya harus


t.c
spo

dirahasiakan untuk mencegah penyimpangan dalam PBJ


Satuan Pendidikan;
og

c. tidak saling mempengaruhi baik langsung maupun tidak


.bl

langsung yang mengakibatkan persaingan usaha tidak


na

sehat dalam PBJ Satuan Pendidikan;


lya

d. menerima dan bertanggung jawab atas segala keputusan


u
am

yang ditetapkan sesuai dengan kesepakatan PBJ Satuan


in

Pendidikan;
//a

e. menghindari dan mencegah terjadinya pertentangan


ps:

kepentingan pihak yang terkait, baik secara langsung


htt

maupun tidak langsung, yang berakibat persaingan usaha


tidak sehat dalam PBJ Satuan Pendidikan;
f menghindari dan mencegah pemborosan dan kebocoran

l
tm
keuangan Satuan Pendidikan; dan

2.h
c menghindari dan mencegah penyalahgunaan wewenang

02
dan/atau kolusi dalam PBJ Satuan Pendidikan.

n-2
BAB III

hu
TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASA

-ta
OLEH SATUAN PENDIDIKAN

r-18
mo
Bagian Kesatu
Umum

-no
tek
Pasal 11

ris
PBJ Satuan Pendidikan dilakukan melalui tahap:
ud
a. persiapanpengadaan;
ikb

b. penetapan Penyedia; dan


nd

c. pelaksanaan kesepakatan pengadaan.


e
rm

Bagian Kedua
/pe

Persiapan Pengadaan
/04
22

Pasal 12
/20

(1) Persiapan pengadaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal


om

1 t huruf a merupakan kegiatan untuk menetapkan


dokumen perencanaan PBJ Satuan Pendidikan.
t.c

(2) Dokumen perencanaan PBJ Satuan


spo

Pendidikan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit berisi:
og

a. jumlah barang/jasa;
.bl

b. spesifikasi/ruang lingkup barang/jasa;


na

c. waktu dan lokasi serah terima;


lya

d. alokasi anggaran; dan


mu

e. persyaratanpenyedia.
na

(3) Persiapan pengadaan sebagaimana dimaksud pada ayat


i
//a

(1) dapat dikecualikan terhadap pengadaan barang/jasa


ps:

yang bernilai paling banyak Rp1.000.000,00 (satu juta


htt

rupiah).
-8-

Pasal 13

l
tm
(1) Persiapan dokumen perencanaan PBJ Satuan Pendidikan

.h
sebagaimana dalam Pasal 12 ayat (2) dilakukan oleh

22
Pelaksana berdasarkan:

-20
a. kebutuhan barang/jasa Satuan Pendidikan; dan

un
b. rencana kegiatan dan anggaran Satuan Pendidikan.

ah
(2\ Rencana kegiatan dan anggaran Satuan Pendidikan

8-t
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b merupakan

r-1
perencanaan yang dilakukan melalui sistem aplikasi

mo
rencana kegiatan dan anggaran Satuan Pendidikan yang
disediakan Kementerian.

k-no
ste
Bagian Ketiga
dri
Penetapan Penyedia
bu
dik

Pasal 14
(1) Penetapan Penyedia sebagaimana dimaksud dalam Pasal
en

11 huruf b meliputi:
rm

a. pemilihan dan penetapan calon Penyedia; dan


/pe

b. pembuatankesepakatanpengadaan.
/04

(2) Penetapan Penyedia sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


22

dilakukan oleh Pelaksana berdasarkan dokumen


20

perencanaan PBJ Satuan Pendidikan.


m/
co

Pasal 15
ot.

( 1) Pemilihan dan penetapan calon Penyedia sebagaimana


gsp

dimaksud dalam Pasal L4 ayat (1) huruf a, untuk


pengadaan barang/jasa yang bernilai di atas
o
.bl

Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) harus


na

diiakukan melalui perbandingan harga dan kualitas


lya

barang/jasa paling sedikit dengan 3 (tiga) calon Penyedia.


mu

(2) Dalam hal jumlah calon Penyedia terbatas dan hanya


ina

terdapat 2 (dua) calon Penyedia, maka perbandingan harga


//a

dan kualitas barang/jasa sebagaimana dimaksud pada


ps:

ayat (1) dapat dilakukan dengan 2 (dua) calon Penyedia.


htt
-9-

(3) Dalam hal jumlah calon Penyedia terbatas dan hanya

l
tm
terdapat 1 (satu) calon Penyedia, maka pemilihan dan

2.h
penetapan calon Penyedia untuk pengadaan barang/jasa
bernilai di atas Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah),

02
n-2
harus dilakukan melalui negosiasi harga barang/jasa
dengan calon Penyedia.

hu
-ta
Pasal 16

18
(1) Pemilihan dan penetapan calon Penyedia sebagaimana

or-
dimaksud dalam Pasal 14 ayal (1) huruf a untuk

om
pengadaan barang/jasa yang bernilai di atas

k-n
Rp50.000.000,00 (1ima puluh juta rupiah) sampai dengan
(dua ratus juta rupiah) harus
ste
Rp200.000.000,00
dilakukan melaiui perbandingan harga dan kualitas
dri
barang/jasa paling sedikit dengan 2 (dua) calon Penyedia.
bu

(2\ Dalam hal jumlah calon Penyedia


dik

terbatas dan hanya


terdapat 1 (satu) calon Penyedia, maka pemilihan dan
en

penetapan calon Penyedia untuk pengadaan barang/jasa


rm

bernilai di atas Rp50.000.000,O0 (1ima puluh juta rupiah)


e
4/p

sampai dengan Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah),


/0

harus dilakukan melalui negosiasi harga barang/jasa


22

dengan calon Penyedia.


/20

(3) Pemilihan dan penetapan calon Penyedia untuk


om

pengadaan barang/jasa yang bernilai sampai dengan


Rp50.000.000,00 (1ima puluh juta rupiah) dapat
t.c

dilakukan melalui perbandingan harga dan kualitas


spo

barang/.jasa atau negosiasi harga barang/jasa dengan


og

calon Penyedia.
.bl
na

Pasal 17
lya

Pembuatan kesepakatan pengadaan sebagaimana dimaksud


mu

dalam Pasal 14 ayal (1) huruf b dilakukan berdasarkan


ina

kesepakatan Pelaksana dan Penyedia yang dibuktikan dengan


//a

perjanjian.
ps:
htt
- 10-

Bagian Keempat

ml
Pelaksanaan Kesepakatan Pengadaan

.ht
2
02
Pasal 18
(1) Pelaksanaan kesepakatan pengadaan sebagaimana

n-2
dimaksud dalam Pasal 11 huruf c meliputi:

u
ah
a. pengirimanbarang/jasa;

8-t
b. pemeriksaanbarang/jasa;

r-1
c. penerimaan barang/jasa; dan

mo
d. pembayaran.
(2) Pengiriman barang/jasa sebagaimana dimaksud pada ayat

o
k-n
huruf a dilakukan oleh Penyedia.
(1)

ste
(3) Pemeriksaan barang/jasa sebagaimana dimaksud pada
dri
ayat (1) huruf b dilakukan oleh Pelaksana terhadap
bu
kesesuaian:
a.
dik

spesifikasibarang/jasa;
b. kuantitas barang/jasa; dan
en

c. kondisibarang/jasa.
rm

(4) Dalam ha1 hasil pemeriksaan barang/jasa tidak sesuai


/pe

dengan kesepakatan, Penyedia wajib melakukan


/04

penyesuaian barang/jasa dalam jangka waktu yang


22

disepakati.
20

(5) Penerimaan barang/jasa sebagaimana dimaksud pada


m/

ayat (1) huruf c dilakukan apabila hasil pemeriksaan


co

barang/jasa sesuai dengan kesepakatan.


ot.

(6) Pembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d


sp

untuk PBJ Satuan Pendidikan yang dilakukan di luar


og

Sistem Informasi Pengadaan Satuan Pendidikan dilakukan


.bl

oleh Pelaksana kepada Penyedia setelah penerimaan


na

barang/jasa.
lya

(7) Dalam ha1 Penyedia sebagaimana dimaksud pada ayat (6)


mu

merupakan usaha mikro, usaha keci1, dan koperasi maka


na

pembayaran dapat dilakukan secara langsung atau tunai


/ai

dan dalam hal tertentu menggunakan uang muka sesuai


/
ps:

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.


(8)
htt

Pembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d


untuk PBJ Satuan Pendidikan yang dilakukan melalui
- 11-

Sistem Informasi Pengadaan Satuan Pendidikan,

ml
dilakukan sesuai dengan mekanisme pembayaran dalam

.ht
Sistem Informasi Pengadaan Satuan Pendidikan.

22
-20
Pasal 19

un
(1) Kesepakatan PBJ Satuan Pendidikan dapat dilakukan

ah
pembatalan.

8-t
(2) Pembatalan kesepakatan sebagaimana dimaksud pada

1
ayat (1) dilakukan berdasarkan persetujuan kedua belah

or-
pihak pelaku PBJ Satuan Pendidikan.

om
k-n
Pasal 20

ste
Biaya yang timbul akibat dari ketidaksesuaian barang/jasa
dri
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (4) merupakan
bu
tanggung jawab Penyedia.
dik

IPasal
en

PBJ Satuan Pendidikan selesai dilaksanakan setelah


rm

kesepakatan telah dilaksanakan oleh Pelaku PBJ Satuan


/pe

Pendidikan.
/04
22

Pasal 22
/20

Dalam hal terjadi penggantian kepala Satuan Pendidikan


om

dan/atau perubahan Satuan Pendidikan, maka penyelesaian


t.c

PBJ Satuan pendidikan dilakukan oleh kepala Satuan


spo

Pendidikan yang baru.


og

BAB IV
.bl

PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/ JASA


na

OLEH SATUAN PENDIDIKAN


lya
mu

Pasal 23
na

(1) PBJ Satuan Pendidikan dilaksanakan melalui Sistem


/ai

Informasi Pengadaan Satuan Pendidikan.


/
ps:

(2) PBJ Satuan Pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat


htt

(1) dilaksanakan terhadap barang/jasa Satuan Pendidikan


yang memiliki kriteria sebagai berikut:
-12-

a. standar atau dapat distandarkan;

l
tm
b. memiliki sifat risiko rendah; dan

2.h
c. harga sudah terbentuk di pasar.
(3) Standar operasional

02
penyelenggaraan Sistem Informasi

n-2
Pengadaan Satuan Pendidikan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) ditetapkan oleh Sekretaris Jenderal.

hu
-ta
Pasal 24

8
1)

r-1
( PBJ Satuan Pendidikan dapat dilaksanakan di luar Sistem
Informasi Pengadaan Satuan Pendidikan terhadap:

mo
a. barang/jasa yang tidak memenuhi kriteria

-no
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (2); atau

ek
b. barang habis pakai dengan nilai transaksi paling

t
ris
banyak Rp1.O00.000,00 (satu juta rupiah).
ud
(2) Selain barang/jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ikb

PBJ Satuan Pendidikan dapat dilaksanakan di luar Sistem


Informasi Pengadaan Satuan Pendidikan apabila Satuan
nd
e

Pendidikan belum memiliki koneksi internet.


rm
/pe

Pasal 25
/04

(1) Pelaksanaan PBJ Satuan Pendidikan harus disertai


22

dengan bukti PBJ Satuan Pendidikan.


/20

(21 Bukti PBJ Satuan Pendidikan sebagaimana dimaksud


pada ayat (1) meliputi:
om

a. dokumen perencanaan PBJ Satuan Pendidikan;


t.c

b. dokumen hasil pembandingan;


spo

c. dokumen hasil negosiasi;


og

d. surat pemesanan;
.bl

e. surat hasil pemeriksaan barang/jasa;


na

f. berita acara serah terima; dan


lya

g. bukti pembayaran.
mu
na

Pasal 26
/ai

(1) Bukti PBJ Satuan Pendidikan yang dilaksanakan melalui


s:/

Sistem Pengadaan di Satuan Pendidikan tersedia dan


p

terdokumentasi dalam Sistem Pengadaan di Satuan


htt

Pendidikan.
1.>

(2) Bukti PBJ Satuan Pendidikan di luar Sistem Pengadaan di

l
tm
Satuan Pendidikan sesuai dengan format yang tercantum

2.h
dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak

02
terpisahkan dalam Peraturan Menteri ini.

n-2
BAB V

hu
PELAKSANAAN PENGADAAN

-ta
BARANG/JASA KHUSUS

r-18
Pasal 27

mo
(1) Pengadaan barang/jasa khusus merupakan PBJ Satuan

-no
Pendidikan yang dilaksanakan oleh Pelaksana dalam

k
rangka pemenuhan kebutuhan Satuan Pendidikan

ste
terhadap barang/jasa yang bersifat khusus.
dri
(2) Barang/jasa yang bersifat khusus sebagaimana dimaksud
bu

pada ayat (1) meliputi:


dik

a. barang/jasa yang terbatas atau belum dapat dilepas


en

ke pasar;
rm

b. barang/jasa yang memiliki hak kekayaan intelektual


/pe

atau lisensi terbatas; dan/atau


/04

c. barang/jasa yang memiliki spesifikasi khusus yang


22

ditetapkan Kementerian.
(3)
/20

Barang/jasa yang bersifat khusus sebagaimana dimaksud


pada ayat (2) digunakan untuk melaksanakan program
om

prioritas Kementerian.
t.c

(4\ Barang/jasa yang bersifat khusus yang digunakan untuk


spo

melaksanakan program prioritas Kementerian


og

sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditetapkan oleh


.bl

Menteri.
na
lya

Pasal 28
mu

(1) PBJ Satuan Pendidikan terhadap barangjasa yang bersifat


khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal
ina

27
dilaksanakan melalui Sistem Informasi Pengadaan Satuan
//a

Pendidikan.
ps:
htt
-14-

(21 PBJ Satuan Pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat

ml
(1) dilaksanakan oleh Pelaksana dan/atau Penyedia yang

.ht
ditetapkan oleh Sekretaris Jenderal.

2
02
BAB VI

n-2
PENYELESAIAN SENGKETA

ahu
8-t
Pasal 29
(1) Dalam hal terdapat sengketa antara Pelaksana dan

r-1
Penyedia, penyelesaian sengketa harus dilakukan secara

mo
musyawarah dan mufakat atau mekanisme penyelesaian

o
k-n
sengketa di luar pengadilan.
(2\ Dalam hal musyawarah dan mufakat atau mekanisme

ste
penyelesaian sengketa di luar pengadilan tidak dapat
dri
menyelesaikan sengketa PBJ Satuan Pendidikan maka
bu

penyelesaian sengketa dapat dilakukan melalui jalur


dik

pengadilan sesuai dengan ketentuan perundang-


en

undangan.
rm
/pe

BAB VII
/04

PENGAWASAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN


22
/20

Pasal 30
Menteri, gubernur, dan/atau bupati/wali kota melakukan
om

pengawasan terhadap pelaksanaan PBJ Satuan Pendidikan


t.c

sesuai dengan kewenangan masing-masing.


spo
og

Pasal 3 1
.bl

Menteri, gubernur, dan/atau bupati/wali kota melakukan


na

evaluasi pelaksanaan PBJ Satuan Pendidikan sesuai dengan


lya

kewenangan masing-masing.
mu
ina
//a
ps:
htt
-15-

Pasal 32

l
m
(1) Pelaporan hasil pelaksanaan PBJ Satuan Pendidikan

.ht
melalui Sistem Informasi Pengadaan Satuan Pendidikan

22
terintegrasi dengan sistem aplikasi rencana kegiatan dan

-20
anggaran Satuan Pendidikan yang disediakan

un
Kementerian.

ah
(2) Pelaporan hasil pelaksanaan PBJ Satuan Pendidikan di

8-t
luar Sistem Informasi Pengadaan Satuan Pendidikan

r-1
disampaikan oleh Satuan Pendidikan melalui sistem

mo
aplikasi rencana kegiatan dan anggaran Satuan

-no
Pendidikan yang disediakan Kementerian.

tek
BAB VIII

ris
PENUTUP
b ud
Pasal 33
dik

Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan


en

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2O2O


rm

tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa oleh Satuan


/pe

Pendidikan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020


/04

Nomor 245), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.


22
/20

Pasal 34
Peraturan Menteri Inl mulai berlaku pada tanggal
om

diundangkan.
t.c
spo
log
a.b
an
ly
mu
ina
//a
ps:
htt
-L6-

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan

ml
pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya

t
2.h
dalam Berita Negara Republik Indonesia.

02
n-2
Ditetapkan di Jakarta

hu
pada tanggal 1l Aprrl 2022

-ta
18
MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,

r-
mo
RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA,

-no
tek
TTD

ris
ud
NADIEM ANWAR MAKARIM
b
dik

Diundangkan di Jakarta
en

pada tanggal 14 Aprrl 2022


rm
/pe

DIREKTUR JENDERAL
/04

PERATU RAN PERUNDANG-UNDANGAN


22

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA


20

REPUBLIK INDONESIA,
m/
co

TTD
ot.
gsp

BENNY RIYANTO
o
.bl
na

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2022 NOMOR 405


lya
mu

Saiinan sesuai dengan aslinya,


Kepala Biro Hukum
na

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,


i
//a
ps:

Wahyrrni
htt

NrP t9621022198803200 1
SALINAN

ml
LAMPIRAN

.ht
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,

22
RISET, DAN TEKNOLOGI

-20
REPUBLIK INDONESIA

un
NOMOR 18 TAHUN 2022

ah
TENTANG

8-t
PEDOMAN PENGADAAN BARANG/JASA OLEH SATUAN

1
PENDIDIKAN

or-
om
PORMAT BUKTI PELAKSANAAN

k-n
PENGADAAN BARANG/JASA OLEH SATUAN PENDIDIKAN

ste
DI LUAR SISTEM PENGADAAN DI SATUAN PENDIDIKAN
dri
Format Bukti Pelaksanaan PBJ Satuan Pendidikan Melalui Luring
bu
A
1.
dik

Dokumen perencanaan PBJ Satuan Pendidikan


Format dokumen perencanaan PBJ Satuan Pendidikan paling sedikit
en

memuat ha1 sesuai dengan contoh gambar sebagai berikut.


erm

Gambar 2.
4/p

DOKUMEN PERENCANAAN
/0

Nama Satuan Pendidikar


22

Alamat Satuan Pendidikan


Kategori Barang/Jasa
20
m/

NO. JENIS KETERANGAN


co

I Jumlah barang/jasa
2 Spesifikasi/ruang lingkup barang/jasa
ot.

3 Wahu serah tedma


I Lokasi serah terima
sp

5 Alokasi angga-ran
Persyarata! Penyedia Perorangan / Badan Usaha
og

6
Memenuhi syarat sebagai be kut:
a. Identitas Penyedia;
.bl

b. NPWP;
na

c.
d.
lya

d st

Pelaksana
mu
ina

NIP .,.
//a

(*) Misalnya Buku Teks Utama/Buku Teks Pendamping/Buku Nonteks/Kebutuhan dan


Perlengkapan Satuan Pendidikan/Alat Peraga Pendidikan/Komputer dan
ps:

Aksesoris/ Elektronik/ Jasa Iainnya.


htt
a

2 Dokumen Hasil Pembandingan

l
tm
Format dokumen hasil pembandingan paling sedikit memuat hal

2.h
sesuai dengan contoh gambar sebagai berikut.

02
Gambar 3.

n-2
DOKUMEN HASIL PEMBANDINGAN

hu
Nama Satua! Pendidikan
Hasil Pemba.ndingan

-ta
PRODUK I PRODUK II dst

18
Nama Calon Penyedia
Nama Produk

r-
Gafibar Produk

mo
Harga Satuan Rp Rp
Spesifikasi

-no
Estimasi Pengirifian
Alamat Calon Penyedia

k
ste
Pelaksana
dri
bu
NIP..,
dik

3 Dokumen Hasil Negosiasi


en

Format dokumen hasil negosiasi paling sedikit memuat hal sesuai


rm

dengan contoh gambar sebagai berikut.


/pe

Gambar 4.
/04
22

DOKUMEN HASIL NEGOSIASI


/20

Nalna Satua! Pendidika!


Alamat Satuan Pendidikan
om

Nama Calon Penyedia


Alamat Calon Penyedia
Taigga.l Terima Baiang/ Jasa
t.c

Hasil Negosiasi
Jumlah Harga
spo

No Nama Produk Harga PenawaJajt Keterangan


(QTY) Negosiasi
I Rp Rp
og

2 Rp Rp
dsr Rp Rp
.bl

I Rp Rp
Biaya Pengiriman kg Rp
na
lya

Calon Penyedia Pelaksana


mu
ina

NIP
//a

I
ps:

CatataJ! | Kolom keterargart dapat diisi sesuar dengai hasil negosiasi, meliputi jumlal termin
pembayaran dan hal lain sesuai kesepakatai para pihal<.
htt
-J

4 Surat Pemesanan

m l
a. Surat pemesanan merupakan bentuk perjanjian sebagai bukti

.ht
tercapainya konsensus antara Satuan Pendidikan dengan

22
Penyedia paling sedikit meliputi:

-20
1) kesepakatan atas harga barang/jasa;

un
2) kesepakatan atas jumlah dan spesifikasi teknis barang/jasa;

ah
dan

8-t
3) Kesepakatan atas waktu pemenuhan barang/jasa.

1
b. Surat Pemesanan terdiri atas:

or-
1) nota pembelian/pembayaran untuk PBJ Satuan Pendidikan

om
yang bernilai sampai dengan Rp10.000.000,00 (sepuluh juta

k-n
rupiah);
2) kuitansi untuk
ste
PBJ Satuan Pendidikan yang berniiai lebih
besar dari Rp 10.000.000,00 (sepuluh dri juta rupiah) sampai
dengan Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah); dan
bu

3) surat perintah kerja untuk PBJ Satuan Pendidikan


dik

yang
bernilai lebih besar dari Rp50.000.000,00.
en

c. Format surat perintah kerja paling sedikit memuat hal sesuai


rm

dengan contoh gambar sebagai berikut.


/pe

Gambar 5.
/04

Nama Satuan Pendid <an


SURAT PERINTAH KERJA (SPK) Nomor SPK
22

Tanggal SPK
/20

Tanggal Negosiasi
SPX ini mulai berlaku efel,tif terhitung sejak
Paket Pekerjaan
tanggal ditetapkan dan penyelesaian keseluruhan
om

peke{aan sebagaimana dimaksud dalam SPK iri.


WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN
t.c

WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN


RINCIAN PEKERJAAN
spo

Spesiflkasi /
Jumlah
No Uraian Barang/Jasa Satuan Har:ga Satuan Total Harga
(QIY)
UkuraJI
og

1 Rp Rp
.bl

2 Rp Rp
dst
na

PPN Rp
Biaya Pengiriman Rp
lya

Asuransi Rp
Total Pembayarai Rp
mu

Terbilang
INSTRUKSI KE PENYEDIA i
Penagihai haiya dapat dilakukan setelah penyelesaian pekeaaan yang diperi[taika.n da]am SPK
na

ini dall dibuktikan dengan Surat Hasil Pemedksaan dan Berita Aca.ra Serah Terima.
/ai

Penyedia Pelaksara
/
ps:
htt

NIP ,.,
-4

.) Surat Hasil Pemeriksaan Barang/Jasa

l
tm
Format surat hasil pemeriksaan barang/jasa paling sedikit memuat

2.h
ha1 sesuai dengan contoh gambar sebagai berikut.

02
SURAT HASIL PEMERIKSAAN
No.

n-2
...

Pada hari ini, ... tanggal bulan talun , sesuai dengan

hu
Nomor Surat Pemesanan
Tanggal

-ta
Nama pekedaan
TaIun

18
Yang bertardatangai di bawa.h ini:
Nama

r-
:

Jabatal :

mo
Nama Satuar Pendidikai :

Alamat Satuan Pendidikaa :

Telepon

-no
No. :

Telah melakukar pemeriksaiaai terhadap hasil pekerjaan sesuai surat pemesanan dimaksud

tek
dengar dncian berikut:
No Nama Barang/Jasa Jumlah Spesifikasi Kondisi
I
2 ris
Sesuai/Belum
Sesuai/Belum
Sesuai
Sesuai
Baik
Baik
/ Rusak
/ Rusak
ud
3 Sesuai/Belum Sesuai Baik / Rusak
1 Sesuai/Belum Sesuai Baik / Rusak
ikb

5 Sesuai/Belum Sesuai Baik / Rusak


6 Sesuai/Be1um Sesuai Baik / Rusak
nd

Sesuai/Belum Sesuai Baik / Rusak


dst dst. dst dst Dst
e
rm

Demikian Surat Pemeriksaar Hasil Pekerjaai ini dibuat denga! sebenarnya untuk
dipergunakan sebagaimana sehaiusnya-
/pe

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA


/04
22

NIP
/20

PEMERIKSA BARANG
om
t.c

NIP
spo
og
.bl
na
lya
mu
na
i
//a
ps:
htt
-5

6 Berita Acara Serah Terima

l
tm
Pormat berita acara serah paling sedikit memuat hal sesuai dengan

2.h
contoh gambar sebagai berikut.

02
Gambar 6.

n-2
BERITA ACARA SERAH TERIMA
No. ..

u
ini, ... tanggal

ah
Pada hari bulan tahun , sesuar dengan
Nomor Surat Pemesanan

8-t
Tanggal
Narna pekerjaan

r-1
Ta}lun
Ya.ng bertandataigan di bawah ini:

mo
L Nama : ...
Jabatan : ...
Nama Penyedia :

-no
...
AlaEat Penyedia : ...
No. Telepon : ...

tek
Sebagai pihak yang menyeralkai, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA
2. Na@a : ...
Jabatan
Nama SatuanPendidikar
:

: ris
ud
an
Alamal Satuan Pendrd :

No. Telepon
ikb

Sebagai pihak yang menerima, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA


PIHAK PERTAMA menyerahkan hasil pekeaaan ... ... ... kepada PIHAK KEDUA, dan
d

PIHAK KEDUA telah menerima hasil pekeiaa! tersebut dalam jumlai yang lengkap daJI
en

kondisi yang baik sesuai dengai dncian be kut:


Jumlah
erm

No Narna Barang/Jasa Jumlah Diterima Kondisi


Diserahl(an
I Baik / Rusak
/p

2 Baik / Rusak
3 Baik / Rusak
/04

4 Baik / Rusak
I
Baik / Rusak
22

6 Baik / Rusak
7 Baik / Rusak
20

dst dst. dst dst Dst


m/

Berita Acara Serah Te ma ini berfungsi sebagai bu!.ti serah terima hasil pekerjaai kepada
PIHAK KEDUA, untuk selanjutnya dicatat pada buku penerimaan baJaig Satuan Pendidikai.
co

Demikiai Berita Acara Serah Terima ini dibuat dengan sebenarnya untuk dipergunakan
sebagaimana seharusnya.
ot.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA


sp
og
.bl

N]P
a

PEMERIKSA BARANG
an
ly
mu

NIP
ina
//a
ps:
htt
-6-

7 Bukti Pembayaran

l
tm
a. Bukti Pembayaran untuk PBJ Satuan Pendidikan dengan nilai

2.h
sampai dengan Rp10.OO0.O0O,00 (sepuluh juta rupiah)

02
menggunakan nota pembelian/pembayaran;
b. Bukti Pembayaran untuk

n-2
PBJ Satuan Pendidikan dengan nilai
lebih besar dari Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) sampai

hu
dengan Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) menggunakan

a
8-t
kuitansi;

r-1
c. Bukti Pembayaran untuk PBJ Satuan Pendidikan dengan nilai
lebih besar dari Rp5O.000.000,00 (lima puluh juta rupiah

mo
menggunakan bukti pembayaran sesuai dengan ketentuan

-no
peraturan perundang-undangan.

k
ste
dri
bu
MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
dik

RISET, DAN TEKNOLOGI


REPUBLIK INDONESIA,
en
rm

TTD.
/pe
/04

NADIEM ANWAR MAKARIM


22
/20

Salinan sesuai dengan aslinya,


Kepala Biro Hukum
m

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,


co
ot.
gsp

an Wahyrrni
NtP t9621022198803200
o

1
.bl
na
lya
mu
na
/ai
s:/
p
htt

Anda mungkin juga menyukai