BAB III Gambaran Umum SMP Negeri 1 Wiradesa

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 27

BAB III

GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 WIRADESA KABUPATEN

PEKALONGAN

A. Profil Sekolah

1. Sejarah Berdirinya SMP Negeri 1 Wiradesa

Sejarah Berdirinya SMP 1 Wiradesa. Pada awalnya, tepatnya tahun

1976, SMP Negeri 1 Wiradesa, merupakan SMP Negeri Sragi Filyar

Wirodeso, dengan Kepala Sekolah Bapak Soehari Siswo Soeharjo (Alm).

Pada tahun 1977 berubah status menjadi SMP N 7 Transisi, dengan Kepala

Sekolah Bapak Soewardi, kemudian pada tahun 1978-an digantikan Bapak

Soeharto.

Pada tanggal 17 Februari 1979, dengan Surat Keputusan Kepala

Kantor Wilayah Propinsi Jawa Tengah, No. 030/U/1979, tanggal 17

Februari 1979, berubah status menjadi SMP Wirodeso, dengan Kepala

Sekolah Bapak Soetrisno.

Tahun 1983, status SMP Wirodeso berubah menjadi SMP Negeri 1

Wiradesa, dengan kepala Sekolah Bapak Soehari Siswosoehardjo (alm),

pada tahun 1994 digantikan Bapak Koesnandar.

Pada tahun 2004, melalui SK Direktorat Pembinaan SMP Dirjen

Dikdasmen, No 1147A/C3/SK/2004, tanggal 5 Juli 2004, berubah status

menjadi Sekolah Standar Nasional (SSN), dengan kepala sekolah Bapak

H.M. Koesnandar, S.Pd, tahun 2005 s.d tanggal 28 Maret 2008, digantikan

oleh Bapak Narimo, S.Pd.

1
Pada Tahun 2005, dengan SK Bupati No. 420/86 Th. 2005,

mendapatkan status menjadi Sekolah Percontohan SMP Kab. Pekalongan.

Tanggal 29 Maret 2008, digantikan oleh Bapak Aji Suryo Sumanto, S.Pd.

Bapak Aji Suryo Sumanto, S.Pd. digantikan Bapak Pramudarno, S.Pd.,

M.Pd. Bapak Pramudarno, S.Pd., M.Pd. digantikan oleh Bapak Darsono,

S.Pd., M.Pd. sampai sekarang.

2. Identitas SMP Negeri 1 Wiradesa

a. Identitas Sekolah
1) Nama Sekolah : SMP NEGERI 1 WRADESA
2) NPSN : 20323544
3) Jenjang Pendidikan : SMP
4) Status Sekolah : Negeri
5) Alamat Sekolah : Jl. A. Yani No.400 Wiradesa
RT / RW : 2 4
Kode Pos : 51152
Kelurahan : Pekuncen
Kecamatan : Wiradesa
Kabupaten/Kota : Pekalongan
Provinsi : Jawa Tengah
Negara : Indonesia
6) Posisi Geografis : -6.8904 Lintang
: 109.6285 Bujur
7) Luas Lahan : 8.655
b. Data Pelengkap
1) SK Pendirian Sekolah : 030/U/1979
2) Tanggal SK Pendirian : 1979-02-17
3) Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah
4) SK Izin Operasional : 030/U/1979
5) Tgl SK Izin Operasional : 1979-02-17
6) Kebutuhan Khusus Dilayani :  -
7) Nomor Rekening : 1087002540
8) Nama Bank : BPD JAWA TENGAH
BPD JAWA TENGAH CABANG
9) Cabang KCP/Unit :
WIRADESA
10) Rekening Atas Nama : SMP NEGERI 1 WIRADESA...

2
11) MBS : Ya
12) Memungut Iuran : Tidak
13) Nominal/siswa : 0
14) Nama Wajib Pajak : SMP NEGERI WIRADESA
15) NPWP : 000053827502000
c. Kontak Sekolah
1) Nomor Telepon : 02854417255
2) Nomor Fax : 02854417255
3) Email : [email protected]
4) Website : http://smpn1wiradesa.sch.id/
d. Data Periodik
1) Waktu Penyelenggaraan : Pagi/6 hari
2) Bersedia Menerima Bos? : Ya
3) Sertifikasi ISO : 9001:2008
4) Sumber Listrik : PLN
5) Daya Listrik (watt) : 55000
6) Akses Internet : Telkom Speedy
7) Akses Internet Alternatif : Lainnya (Serat Optik)

3. Visi dan Misi SMP Negeri 1 Wiradesa

a. Visi SMP Negeri 1 Wiradesa

Visi yang dimiliki SMP Negeri 1 Wiradesa, yaitu ”Unggul Dalam

Mutu Santun Dalam Perilaku Berwawasan Lingkungan Berdasarkan

Imtaq dan Iptek” adapun indikatornya sebagai berikut :

1) Unggul dalam prestasi akademis, dengan rata-rata UN diatas 8,5.

2) Unggul dalam prestasi non akademis, menjadi juara dalam lomba-

lomba tingkat Kabupaten dan provinsi.

3) Unggul dalam prestasi budaya dan seni.

4) Unggul dalam prestasi religi

b. Misi SMP Negeri 1 Wiradesa

3
Untuk mencapai visi tersebut perlu dilakukan suatu misi berupa

kegiatan kapan di perpanjang dengan arah yang jelas. Berikut ini

merupakan misi yang dirumuskan berdasarkan visi di atas:

Menumbuhkan penghayatan tentang ajaran agama yang dianut dan

menjaga budaya bangsa sehingga menjadi sumber kearifan dalam

bertindak.

1) Mempersiapkan generasi yang berbudi pekerti luhur, memiliki

pribadi yang

2) sopan dan menjunjung nilai-nilai budaya dan karakter bangsa.

3) Mempersiapkan generasi yang memiliki sikap kritis, kreatif,

mandiri, peduli dan berbudaya lingkungan.

4) Meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi

dengan

5) mengoptimalkan potensi akademik yang dimiliki oleh setiap

siswa.

6) Meningkatkan pelayanan pembelajaran peserta didik yang aktif,

kreatif, efektif dan menyenangkan.

7) Menggali, memupuk, mengembangkan bakat, minat prestasi

siswa dalam bidang seni, olah raga, ketrampilan melalui

penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler yang efektif.

4. Program Kerja SMP Negeri 1 Wiradesa

4
a. Program Unggulan

1) Menjadi Sekolah Standar Nasional (SSN)

2) Mengembangkan Sikap dan Kompetensi Keagamaan

3) Mengembangkan Potensi Siswa Berbasis Multiple Intelligance

4) Mengembangkan Budaya daerah

5) Mengembangkan Kemampuan bahasa dan Teknologi Informasi

6) Meningkatkan Daya serap Ke Perguruan Tinggi Favorit

b. Program Pengembangan Sarana Prioritas

1) Membangun 5 Ruang kelas Belajar dengan konstruksi bangunan 3

tingkat

2) Membangun 1 ruang Belajar di lantai 2 gedung lama

3) Membangun Ruang Penglah Data

4) Pembangunan Kantin Siswa

5) Perbaikan dan Pengecetan Lapangan Olah Raga

6) Pengembangan Jaringan Infrastruktur LAN (Intranet dan Internet)

7) Pengembangan Sistem Informasi Sekolah (SIS)

8) Melengkapi Sarana dan Prasarana Perpustakaan dan Lab

Komputer

9) Renovasi Aula

10) Renovasi Tampilan Depan Skolah/Gerbang Sekolah

5
5. Sumber Daya Manusia SMP Negeri 1 Wiradesa

a. Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMP Negeri 1 Wiradesa

Tabel 3.0 Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Status
Tgl Tugas
No Nama JK NIP Kepegaw Mengajar
Lahir Tambahan
aian
1963
03- Bahasa
1 Abdi Supriyatin P 04031983 PNS
Apr-63 Indonesia
012000
Tenaga
Agus Tri Ali 08-
2 L Honorer
Shofi Des-92
Sekolah
08- Tenaga
Aji Setyo
3 L Agu- Honorer
Nugroho
88 Sekolah
Pendidikan
1975030
03- Agama
4 Arubi L 42005 PNS
Apr-75 Islam dan
011001
Budi Pekerti
Ilmu
Guru Pembina
Atiek Noor 17/05/ Pengetahuan
5 P Honorer Pramuka
Pradani 1990 Sosial (IPS),
Sekolah Putri
BK/TIK
Guru
23/01/
6 Atika Millatina P Honorer
1994
Sekolah
1968042
Catur Wahyu 29/04/ Bahasa
7 L 9199702 PNS
Widodo 1968 Inggris
1001
1965123 Pendidikan
30/12/
8 Damiri L 0198803 PNS Kwarganega
1965
1006 raan
Tenaga
08/10/
9 Devi Oktaviani P Honorer
1989
Sekolah
Pendidikan
Guru Pembina
Dhini Nurul 18/08/ Jasmani,
10 P Honorer Ekstrakulik
hayati 1987 Olahraga,
Sekolah uler
dan

6
Kesehatan
Wakil
Kepala
Prakarya,
1978091 Sekolah
Diyan Hari 17/09/ Ilmu
11 L 7200801 PNS Kesiswaan,
Pribowo 1978 Pengetahuan
1015 Pembina
Alam (IPA)
Ekstrakulik
uler
Guru Pembina
13/07/ Bahasa
12 Eni Suartini P Honorer Ekstrakulik
1985 Indonesia
Sekolah uler
Pendidikan
Agama
Kristen dan
1987021 Budi
Feki Hermanto 12/02/
13 L 2201902 PNS Pekerti,
Rade Lawa 1987
1002 Pendidikan
Agama
Katholik dan
Budi Pekerti
Firda Guru
15/05/
14 Rokhmatika P Honorer Bahasa Jawa
1993
Melly Sabrina Sekolah
1964121
15/12/ Bahasa
15 Haryanto L 5199412 PNS
1964 Inggris
1001
Tenaga
22/05/
16 Ifana P Honorer
1991
Sekolah
1967090 Tenaga
Innama 04/09/
17 P 4200701 PNS Perpustaka
Mahmuda 1967
2018 an
1976121 Ilmu
19/12/
18 Istiqomah P 9200701 PNS Pengetahuan
1976
2009 Alam (IPA)
1981050
02/05/ Bendahara
19 Istiqomah P 2200801 PNS
1981 BOS/SOP
2026
1969091 Pembina
15/09/ Bahasa
20 Kunaenah P 5199412 PNS Ekstrakulik
1969 Indonesia
2003 uler
Honorer
Seni dan
21 Lelyana Aryani P 14-Des Daerah
Budaya
TK.I

7
Provinsi
Pendidikan
Pancasila
Guru dan
24/03/
22 Leni Hartarti P Honorer Kwarganega
1994
Sekolah raan,
BK/TIK,
BP/BK
1982093
30/09/
23 Lukman Hakim L 0201001 PNS
1982
1026
Pendidikan
Pancasila
dan
Guru Pembina
M. Taufiqul 08/02/ Kewarganeg
24 L Honorer Ekstrakulik
Hakim 1984 araan,
Sekolah uler
BP/BK,
Matematika
(Umum)
1983032
21/03/ Bahasa
25 Maghfiroch P 1200902 PNS
1983 Inggris
2008
Tenaga Tenaga
Martiana Nur 11/03/
26 P Honorer Perpustaka
Diniyah 1989
Sekolah an
1973091
12/09/ Pelaksana
27 Miati P 2200701 PNS
1973 PBJ
2011
1969021
10/02/
28 Miftahudin L 0200701 PNS
1969
1019
1982051
Mokhamad 13/05/ Bahasa
29 L 3200902 PNS
Syukron Ni'am 1982 Inggris
1006
1991032 Guru
Muhammad 26/03/
30 L 6202012 CPNS BP/BK Pembimbin
Irwansyah 1991
1010 g Khusus
1970092
25/06/
31 Muridno L 0200701 PNS
1966
1012
1966062
25/06/ Matematika
32 Ni'mah P 5198803 PNS
1966 (Umum)
2013

8
Pendidikan
1979102
22/10/ Agama
33 Nur Baeti P 2200801 PNS
1979 Islam dan
2022
Budi Pekerti
1966123
30/12/
34 Nur Firdaus L 0199003 PNS BP/BK
1966
1002
1978080
05/08/
35 Nur Hidayah P 5200701 PNS
1978
2010
1963020 Ilmu
01/02/
36 Nurhadi L 1198501 PNS Pengetahuan
1963
1002 Sosial (IPS)
Pendidikan
Jasmani,
Wakil
1972051 Olahraga,
Nurokhmat 18/05/ Kepala
37 L 8199702 PNS dan
Teguh Prasetya 1972 Sekolah
1002 Kesehatan,
Kurikulum
Matematika
(Umum)
1990081
Pesal Agus 17/08/ Matematika
38 L 7202012 CPNS
Repsiani 1990 (Umum)
2020
Guru
Popy 21/07/
39 P Honorer Prakarya
Yusnawati 1976
Sekolah
1964072
27/07/ Kepala
40 Relawana L 7198601 PNS
1964 Sekolah
1001
1970010 Ilmu
09/01/
41 Reni Sulistyati P 9199702 PNS Pengetahuan
1970
2004 Alam (IPA)
1989052
Ria 29/05/ Bahasa
42 P 9202012 CPNS
Wahyuningsih 1989 Indonesia
2017
Pendidikan
1966092 Pancasila
Sabariyah 21/09/
43 P 1200604 PNS dan
Kusrinah 1966
2004 Kewarganeg
araan
1983092 Pembina
Savitri 27/09/ Bahasa
44 P 7201101 PNS Pramuka
Andriyani 1983 Indonesia
2007 Putri
45 Siti Khoeriyah P 07/10/ 1968100 PNS Pelaksana

9
7200701
1968 PBJ
2019
Pendidikan
1970041
12/04/ Agama
46 Siti Kholifah P 2200604 PNS
1970 Islam dan
2008
Budi Pekerti
1964122
Sri Purwani 26/12/
47 P 6198501 PNS Bahasa Jawa
Ciptaningsih 1964
2002
1973061
16/06/ Seni dan
48 Sri Widati P 6200003 PNS
1973 Budaya
2003
1962032 Kepala
27/03/ Bahasa
49 Sukono L 7198301 PNS Perpustaka
1962 Indonesia
1002 an
Guru
11/08/ Seni dan
50 Umi Iskandhari P Honorer
1985 Budaya
Sekolah
1984082
Ummi 25/08/ Matematika
51 P 5200902 PNS
Djamilah 1984 (Umum)
2007
Wakil
Kepala
1972111 Ilmu
Untung Toto 17/11/ Sekolah
52 L 7199702 PNS Pengetahuan
Susilo 1972 Sarpras,
1002 Sosial (IPS)
Pelaksana
BPJ
1964092 Ilmu
21/09/
53 Wahyuningsih P 1198803 PNS Pengetahuan
1964
2003 Sosial (IPS)
1983052 Ilmu
Wahyuningsih 21/05/
54 P 1200604 PNS Pengetahuan
Puji Lestari 1983
2012 Alam (IPA)
1979032
24/03/
55 Widiyantoro L 4201001 PNS BK/TIK
1979
1012
1968012 Ilmu
20/01/
56 Wien Murniati P 0199702 PNS Pengetahuan
1968
2003 Sosial (IPS)
1963081 Ilmu
17/08/
57 Winarsih P 7199303 PNS Pengetahuan
1963
2008 Alam (IPA)

10
1997061
16/06/ Matematika
58 Yuni Pratiwi P 6202012 CPNS
1997 (Umum)
2024

b. Data Siswa SMP Negeri 1 Wiradesa

Tabel 3.1 Data Siswa

No Kelas Putra Putri Jumlah


1 VII 1 16 16 32
2 VII 2 16 16 32
3 VII 3 16 16 32
4 VII 4 14 18 32
5 VII 5 14 18 32
6 VII 6 16 16 32
7 VII 7 16 16 32
8 VII 8 18 18 36
Jumlah 94 130 224
1 VIII 1 16 16 32
2 VIII 2 16 16 32
3 VIII 3 16 16 32
4 VIII 4 14 18 32
5 VIII 5 14 18 32
6 VIII 6 16 16 32
7 VIII 7 16 16 32
8 VIII 8 18 18 36
Jumlah 94 133 227
1 IX 1 13 19 32
2 IX 2 14 18 32
3 IX 3 14 18 32
4 IX 4 14 18 32
5 IX 5 14 18 32
6 IX 6 17 15 32
7 IX 7 14 18 32
8 IX 8 14 16 30
Jumlah 93 128 221
Jumlah Siswa Laki-Laki : 281

Jumlah Siswi Perempuan : 391

11
Jumlah Siswa Keseluruhan : 672

c. Data Wali Kelas

Tabel 3.2 Data Wali Kelas

No Nama Kelas
1 Istiqomah , S.Pd VII 1
2 Dra. Wien Murniati,M.Pd VII 2
3 Atiek Noor Pradani, S.Pd VII 3
4 PesalAgusRepsaiani, S.Pd VII 4
5 NurBaeti, S.Pd VII 5
6 Dra. SabariyahKusrinah, S.Pd VII 6
7 RiaWahyuningsih, S.Pd VII 7
8 UmiDiamilah, S.Pd VII 8
9 Wahyuningsih,S.Pd.Ekop VIII 1
10 Poppy Yusnawati, S.Pi VIII 2
Wahyuningsih Puji Lestari,
11 VIII 3
S.Pd
12 Catur Wahyu Widodo, S.Pd VIII 4
13 Yuni Pratiwi, S.Pd VIII 5
14 M. Taufiqul Khakim, S.Pd VIII 6
15 UmiIskandhari, S.Pd VIII 7
16 Arubi, S.Pd.I, M.Pd.I VIII 8
17 Reni Sulistyati, S.Pd IX 1
18 Damiri, S.Pd IX 2
19 M.SyukronNi’am, S.Pd,M.Pd IX 3
20 Kunaenah, S.Pd IX 4
21 Hj. Ni’mah, S.Pd, M.Pd IX 5
22 Savitri Andriani, S.Pd IX 6
23 Siti Kholifah, S.Ag. M.Si IX 7
24 Maghfiroh, S.Pd IX 8

6. Peluang, Tantangan, dan Hambatan SMP Negeri 1 Wiradesa di Masa

Depan

Dalam suatu lembaga pendidikan sekolah, pastinya dalam mencapai

tujuan yang telah direncanakan tidak lepas dari yang namanya peluang

12
hambatan dan tantangan. Begitu juga dengan SMP Negeri 1 Wiradesa yang

dalam proses mencapai tujuan yang telah ditentukan juga mengalami fase

tersebut. Sehinga dengan beigitu sekolah diharuskan memiliki perencanaan

program yang terstruktur dan jelas. Berbagai metode, strategi dapat di

terapkan dalam melaksanakan program perencanaan tersebut. Salah satunya

melalui metode analisis SWOT untuk melihat kekuatan, kelemahan,

peluang dan ancaman yang dijadikan pertimbangan dalam perumusan

perencanaan program sekolah. Diantara peluang, tantangan, dan harapan

SMP Negeri 1 Wiradesa di masa depan sebagai berikut:

a. Peluang

1) Letak gedung Sekolah SMP Negeri 1 Wiradesa sangat strategis

karena berada di dekatjalan Raya Pantura, sehingga sangat mudah

untuk dijangkau oleh masyarakat, terlebih dalam masa PPDB,

masyarakat dengan mudah untuk survey dan mencari informasi

mengenai SMP Negeri 1 Wiradesa.

2) SMP Negeri 1 Wiradesa memiliki tenaga pendidik yang

berkompeten pada bidangnya baik dalam bidang keagamaan

maupun umum. Hal ini tentu akan memberikan peluang yang baik

guna meningkatkan sumber daya manusia yang lebih baik

khususnya peserta didik SMP Negeri 1 Wiradesa

3) Penerapan kegiatan do’a pagi dan progampembiaasaantadarus al

qur’an sebagai bentuk mewujudkan visi SMP Negeri 1 Wiradesa

yaitu terciptanya budaya as-salafiyah, berlandaskan akhlakul

13
karimah, unggul dalam prestasi, tanggap terhadap perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi. Kegiatan ini dapat membentuk

karakter islami bagi siswa sehingga menjadikan sekolah ini lebih

unggul dibandingkan dengan sekolah lainnya.

4) SMP Negeri 1 Wiradesamemiliki tenagapendidik yang

berkompeten dalam bidangnya terutama dalam bidang olahraga

terbukti banyak piala penghargaan yang diperoleh dari tingkatan

tarsekolah hingga tingkat aprovinsi.

5) SMP Negeri 1 Wiradesame rupakan salahsatu sekolah percontoan

SMP - SMP lain terbukti ketika pemerintah mengumumkan PJJ

SMP Negeri 1 Wiradesa langsung ikut PJJ.

b. Tantangan

1) Siswa siswi SMP Negeri 1 Wiradesa yang sangat beragam baik

dari segi latar belakang keluarga siswa, lingkungan tempat tinggal

siswa terutama background lulusan siswa/i yang tidak semua

berasal dari madrasah

2) Menjadi tantangan tersendiri bagi sekolah dalam melaksanakan

pelajaran yang berbasis agama yang notabenya sds beragama

islam dan agama kristen.

3) Daya saing tinggi dengan SMP Negeri 1 Wiradesa dan SMP

lainnya yang menuntut SMP Negeri 1 Wiradesa untuk terus

berusaha meningkatkan kualitasnya baik dari segi sarana

prasarana, SDM, fasilitas dll. Tuntutan ini sangat terlihat terutama

14
dalam mengikuti ajang kompetisi perlombaan antar sekolah,

terutama tingkat kota.

4) Perubahan system pembelajaran dari tatap muka ke pembelajaran

jarak jauh (daring) akibat dampak pandemic covid-19 menjadi

tantangan tersendiri yang harus di hadapi SMP Negeri 1

Wiradesa, untuk itu perlu adanya pelatihan kualitas SDA

khususnya bagi tenaga pendidik SMP N 01 Wiradesa dalam

menghadapi perubahan.

c. Hambatan

1) Letak gedung sekolah SMP Negeri 1 Wiradesa terlalu dekat

dengan jalan Raya pantura sehingga tingkat waspada lebih intens

dan diperhatikan.

2) Pergantian sistem pembelajaran jarak jauh membawa pengaruh

minat belajar siswa, untuk itu guru dalam hal ini lebih fokus pada

penyampaian materi yang lebih menarik.

B. Sarana dan Prasarana SMP Negeri 1 Wiradesa Kabupaten Pekalongan

1. Tanah danBangunan

a. Luas Tanah

1) Induk : 9.055 𝑚2

2) Filial : 2.690 𝑚2

3) Total : 11.745 𝑚2

b. Luas Bangunan : 7.432 𝑚2

15
2. Sarana Pendukung Belajar/Mengajar

Tabel 3.3 Data Sarana dan Prasarana

No Rusak Rusak
Nama Ruang Baik Jumlah
. Ringan Berat
1 Ruang Kepala Sekolah 1 0 0 1
2 Ruang Kelas 24 0 0 24
3 Ruang Komite + WC 1 0 0 1
4 Ruang Guru 1 1 0 1
5 Ruang Penjaminan mutu 1 0 0 1
6 Ruang Tata Usaha 1 0 0 1
7 Ruang BP/BK 1 0 0 1
8 Ruang UKS 2 0 0 2
9 Ruang Lab. Biologi 1 0 0 1
10 Ruang Lab. Bahasa 1 0 0 1
11 Ruang Lab. Fisika 1 0 0 1
12 Ruang TIK 3 0 0 3
13 Ruang Perpustakaan 1 0 0 1
14 Ruang Osis 1 0 0 1
15 Gudang 3 0 0 3
16 Ruang Seni Budaya 1 0 0 1
17 Ruang Pramuka 1 0 0 1
18 Ruang Scurity 1 0 0 1
19 Ruang Ganti Olahraga 1 0 0 1
20 Musholla 1 0 0 1
21 Lapangan Basket 1 0 0 1
22 Lapangan Voly 1 0 0 1
23 Taman Sekolah 1 0 0 1
24 Tempat Wudhu 1 0 0 1
25 WC Murid 27 0 0 27
26 WC Guru 2 0 0 2
27 WC Kepala Sekolah 1 0 0 1
28 Dapur dan gudang 1 0 0 1
29 Ruang Internet 1 0 0 1
30 Tempat Sampah 23 0 0 23
31 Ruang Aula 1 0 0 1
32 Kantin 8 0 0 8
33 Meja Guru 52 0 0 52
34 Kursi Guru 52 0 0 52

16
35 Meja Murid 672 0 0 672
36 Kursi Murid 672 0 0 672
37 Lemari Guru 6 0 0 6
38 Lemari Kelas 21 0 0 21
39 Meja Kursi Tamu 1 0 0 1
40 Meja Kepala Sekolah 1 0 0 1
41 Kursi Kepala Sekolah 1 0 0 1
42 Papan Tulis 21 0 0 21
43 Papan Nama 21 0 0 21
44 Bola Volley 1 2 0 3
45 Bola Basket 1 2 0 3
46 Bola Sepak 2 4 0 6
47 Bola Kasti 1 7 0 8
48 Bola Takraw 1 5 0 6
49 Bola Pingpong 4 0 0 4
50 Shuttlecock 3 7 0 10
51 Lapangan Tenis Meja 1 1 0 2
52 Raket 1 4 0 5
53 Papan Catur 1 0 0 1
54 Bet Tenis Meja 4 0 0 4
55 Rebana 5 0 0 5
56 Komputer 30 42 8 80
57 Laptop 2 1 0 3
58 LCD 6 18 2 26
59 Mesin Ketik 0 0 1 1
60 Televisi 3 0 0 3
61 Tape Recorder 1 0 0 1
63 Megaphone/Sound 1 0 0 1
64 Drumband 20 4 0 24

3. Sanitasi dan Stratifikasi Unit Kesehatan Siswa

Tabel 3.4 Sanitasi dan Stratifikasi Unit Kesehatan Siswa

SANITASI
Sustainable Development Goals (SDG)
1) Sumber air : Ledeng/PAM
2) Sumber air minum : Tidak Ada
3) Kecukupan air bersih : Cukup sepanjang waktu

17
Sekolah menyediakan
jamban yang dilengkapi
4) dengan fasilitas pendukung : Tidak
untuk digunakan oleh siswa
berkebutuhan khusus
5) Tipe jamban : Leher angsa (toilet duduk/jongkok)
Sekolah menyediakan Menyediakan dengan cara memberikan
6) :
pembalut cadangan secara gratis
Jumlah hari dalam seminggu
7) siswa mengikuti kegiatan : 5 hari
cuci tangan berkelompok
8) Jumlah tempat cuci tangan : 24
Jumlah tempat cuci tangan
9) : 0
rusak
Apakah sabun dan air
10) mengalir pada tempat cuci : Tidak
tangan
Sekolah memiiki saluran
Ada saluran pembuangan air limbah ke
11) pembuangan air limbah dari :
tangki septik atau IPAL
jamban
Sekolah pernah menguras
tangki septik dalam 3 hingga 5
12) tahun terakhir dengan
: Ya
truk/motor sedot tinja
Stratifikasi UKS
Sekolah memiliki selokan
1) untuk menghindari genangan : Ya
air
Sekolah menyediakan
tempat sampah di setiap
2) ruang kelas (Sesuai : Ya
permendikbud tentang
standar sarpras)
Sekolah menyediakan
tempat sampah tertutup di
3) : Ya
setiap unit jamban
perempuan
Sekolah menyediakan
4) cermin di setiap unit jamban : Ya
perempuan
Sekolah memiliki tempat
pembuangan sampah
5) : Ya
sementara (TPS) yang
tertutup
6) Sampah dari tempat : Ya

18
pembuangan sampah
sementara diangkut secara
rutin
Ada perencanaan dan
penganggaran untuk
7) : Ya
kegiatan pemeliharaan dan
perawatan sanitasi sekolah
Ada kegiatan rutin untuk
melibatkan siswa untuk
8) : Ya
memelihara dan merawat
fasilitas sanitasi di sekolah
Ada, dengan pemerintah
daerah
Ada, dengan perusahaan
Ada kemitraan dengan pihak swasta
9) :
luar untuk sanitasi sekolah
✓ Ada, dengan puskesmas
Ada, dengan lembaga non-
pemerintah
Jamban Jamban Jamban
Jumlah jamban dapat :
10) laki-laki perempuan bersama
digunakan
12 17 0
Jamban Jamban Jamban
Jumlah jamban tidak dapat laki-laki perempuan bersama
11) :
digunakan
0 0 0

C. Implementasi Sikap Toleransi Beragama di SMP Negeri 1 Wiradesa

Kabupaten Pekalongan.

Pada dasarnya toleransi beragama merupakan suatu sikap menghargai

dan menghormati dalam menyikapi sebuah perbedaan, sebab telah menjadi

sebuah keniscayaan (Sunnatullah) yang telah ditentukan oleh sang maha

pencipta. Perbedaan suku, ras dan bahkan agama dalam ruang lingkup kultur

sosial masyarakat Indonesia membuktikan bahwa Indonesia merupakan bangsa

yang kaya akan kebhinekaan, ada banyak suku bangsa, bahasa, begitupun

agama yang hidup berdampingan bahkan sebelum negara di proklamirkan

kemerdekaannya karena di persatukan oleh sebuah gagasan founder father

19
yakni pancasila dan bhineka tunggal ika, sehingga persatuan itu terpelihara

baik sampai saat ini. Toleransi yang terbangun di lembaga pendidikan

khususnya SMP Negeri 1 Wiradesa sepatutnya menjadi hal yang sangat

berharga bagi kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara, tanpa hal

demikian negara yang plural tak akan bertahan dengan berbagai perbedaan

yang ada. Negara Indonesia terdapat beberapa agama yang dilegalkan

pemerintah, seperti Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha, dan Konghucu

semua hidup berdampingan tanpa ada yang saling mengganggu satu sama lain.

Toleransi beragama menjadi perhatian di Era modernisasi terkhusu di

negara Indonesia dengan kemajemukan yang luar biasa sehingga hampir

dipastikan apabila kultur toleran tidak terbangun sejak dulu maka tak mudah

untuk membuat negara menjadi aman dan damai. Tanpa toleransi singgungan

antar kelompok yang mengatasnamakan agama, suku, maupun ras bisa saja

terjadi bahkan dengan konsekuensi menimbulkan konflik yang besar

sebagaimana yang pernah terjadi berdasarkan sejarah yang terjadi di negara ini.

Menurut hemat penulis sikap toleransi beragama harus diperkenalkan

sejak dini kepada generasi penerus melalui jalur pendidikan terkhusus mata

pelajaran pendidikan agama Islam. Toleransi yang telah terbangun merupakan

ruh dari setiap keberagaman yang hadir, tak terkecuali kepada sekolah yang

memiliki kultur antropologi peserta didik yang heterogen, toleransi beragama

seharusnya diajarkan kepada peserta didik baik secara teoretik maupun

aktualisasi dalam kehidupan sehari-hari, terkhusus kepada peserta didik di

SMP Negeri 1 Wiradesa Kabupaten Pekalongan.

20
Di SMP Negeri 1 Wiradesa Pekalongan, terdapat beberapa agama yang

dianut oleh peserta didik seperti Islam, Kristen bahkan pernah ada peserta didik

yang beragama Katholik. Keniscayaan akan perbedaan inilah yang harus

mendorong peserta didik harus paham makna toleransi beragama dan

mengaktualisasikan dalam kehidupannya. Kendati pun demikian disisi lain

kecendrungan konflik dapat terjadi apabila hal ini tak menjadi perhatian lebih

bagi guru terkhusus guru Pendidikan Agama Islam dengan internalisasi sikap

toleransi dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam, memberikan

pemahaman yang cukup untuk membuat peserta didik mengerti akan

pentingnya sikap toleransi beragama, meskipun mereka beragama Kristen

terlebih lagi bagi yang beragama Islam. Pemahaman peserta didik tentang

sikap toleransi baik itu yang beragama Islam ataupun kristen tak banyak

mereka pahami dalam bentuk teori namun terinternalisasikan secara natural

melalui kebiasaan menerima kondisi yang plural sehingga secara tak sadar

budaya toleran di sugestikan oleh alam, dengan demikian kesediaan menerima

perbedaan dari teman satu sekolah muncul dengan sendirinya tanpa ada unsur

di pengaruhi oleh siapapun.

Menurut wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada salah satu siswa

kelas VIII tentang berapa teman kamu yang beragama non muslim disini (SMP

Negeri 1 Wiradesa) dan menurut kamu apa makna sikap toleransi beragama,

dia mengatakan bahwa :

“Jumlah teman saya kak yang ada disini terhitung ada 10 lebih, tapi
jumlah secara pasti saya kurang tahu, menurut saya toleransi adalah
bentuk dimana kita bisa menerima sebuah keadaan yang berbeda dengan

21
diri kita, dimana kita tidak memiliki perasaan untuk memusuhi dan
menstratifikasi keadaan dan bersedia menerima keadaan tersebut”1

Namun secara subtansial mereka memahami konsep toleransi sebagai

suatu sikap yang mengharuskan kita menghormati seseorang yang berbeda

agama dari kita. Penerapan sikap toleransi yang setia hari peserta didik

laksanakan, dalam lingkungan formal maupun non formal dapat dilihat dari

hasil wawancara berikut ini akan memberikan memberikan gambaran

mendasar bagaimana aktualisasi sikap toleransi dalam kehidupan sehari-hari

peserta didik, menurut Ahmad Faesol Al-Mursyidi, mengatakan:

“Saya sama sekali tidak merasa terganggu apabila satu ruangan dengan
non muslim dalam belajar karena dunia pendidikan menjadi wadah
dimana kita mencapai proses untuk menjadi siswa yang baik dan benar,
sehingga mampu bersosialisasi dengan baik terhadap seluruh lapisan
masyarakat yang ada karena kedudukan saya sama dengan mereka yakni
seorang peserta didik terlepas mereka memiliki kepecayaan yang berbeda
dengan saya, bahkan saya siap menolong mereka ketika mereka
membutuhkan pertolongaan saya sebab menolong adalah sikap
membantu tanpa memandang siapapun”.2

Menurutnya dalam bersikap rendah hati dalam menerima perbedaan

dengan tidak membedakan dalam memilih teman dalam belajar, begitupun

dalam membantu meskipun mereka berbeda agama dengan kita.

Implementasi Sikap Toleransi beragama melalui pembelajaran

Pendidikan Agama Islam, disini guru PAI memberikan kebebasan kepada

mereka yang beragama kristen untuk tetap berada dalam kelas mengerjakan

tugas atau berada diluar kelas di samping itu pula terdapat salah satu guru yang

1
Siswa Kelas VIII, Peserta Didik Beragama Non Muslim, Kelas 8.1, SMP Negeri 1 Wiradesa,
Wawancara Oleh Peneliti, Pada Tanggal 8 Februari 2023.
2
Ahmad Faesol Al-Mursyidi, Peserta Didik Beragama Islam, kelas 8. 1, SMP Negeri 1 Wiradesa,
Wawancara oleh peneliti, pada tanggal 8 Februari 2023.

22
memang mengabsen dan ada guru yang khusus spesifik mengajar pada mata

pelajaran pendidikan agama kristen dan budi pekerti, pendidikan agama

katholik dan budi pekerti yaitu Bapak Feki Hermanto Rade Lawa kepada

mereka yang beragama kristen maupun katholik dan ada tempat khusus untuk

mata pelajaran tersebut. Dan kalau pun guru tersebut tidak berangkat mereka

biasanya memilih untuk pergi ke Perpustakaan untuk belajar dan sekedar baca-

baca buku. Hal ini senada apa yang dikatakan oleh guru pendidikan agama

Islam di SMP Negeri 1 Wiradesa, beliau mengatakan :

“Sebelum memulai pembelajaran PAI, saya biasanya menanyakan


kepada siswa non muslim, kan biasanya kalau yang muslim disuruh
berdo’a, membaca Asmaul khusna, serta membaca Al-qur’an, dan kepada
siswa non muslim saya mempersilahkan menemui guru mereka dalam hal
ini pak Feki, dan biasanya untuk yang non muslim ada tempat khusus
untuk pembelajaran pendidikan agama yang dianutnya tersebut. Untuk
diskusi keseharian pembelajaran yang lainya biasa-biasa saja tidak ada
batasan-batasan seperti siswa-siswa yang belajar pada umumnya”.3
Implementasi Sikap toleransi beragama terhadap pengaplikasian dan

internalisasi nilai dalam Pendidikan Agama Islam merupakan sebuah hal yang

tak boleh terpisahkan, sebab Islam hadir sebagai agama yang penuh dengan

cinta dan kedamaian sehingga kehadiran Islam dalam kehidupan bermasyarakat

yang plural hadir sebagai penyejuk. Dengan demikian, penganut Agama Islam

dapat berbaur dengan penanut agama yang berbeda dengannya tanpa harus

membedakan status keyakinan mereka serta memberikan porsi tersendiri bagi

kehidupan bersosial tanpa harus meninggalkan keyakinan atau

mencapuradukkannya. Seperti halnya apa yang dikatakan Ibu , Beliau

mengatakan:

3
Siti Kholifah, S.Ag, M.Si. Guru Pendidikan Agama Islam Kelas 8, SMP Negeri 1 Wiradesa.
Wawancara Oleh Peneliti Pada Tanggal 8 Februari 2023.

23
“Untuk yang beragama non muslim sendiri di SMP Negeri 1 Wiradesa
ada 13 anak, untuk yang kelas VII jumlahnya 5 anak, untuk yang kelas
VIII jumlahnya 7 anak, dan Untuk yang kelas IX jumlahnya Cuma 1
anak. Untuk masalah toleransi disini sudah di terapkan kita tidak
membeda-bedakan, ketika mereka tidak memakai hijab ya sekolah tidak
masalah karena mereka non muslim, untuk pembelajaran lain selain mata
pelajaran pendidikan agama Islam ya biasa saja berbaur dengan teman
yang lain dan tidak ada masalah”.4

Kutipan wawancara diatas, dapat dipahami bahwa manusia adalah

makhluk sosial yang tak bisa hidup tanpa bantuan orang lain, dengan

kebermanfaatan seseorang ditengah masyarakat maka tentunya tak akan ada

lagi yang mempermasalahkan apa agama, suku dan asal orang tersebut berkat

kebaikan telah dilakukan, hal ini senada dengan kata bijak yang pernah di

keluarkan oleh Abdurrahman Wahid bahwa, tidak penting apa agamamu atau

sukumu, kalau kamu bisa melakukan yang baik untuk semua orang, maka

orang tidak akan bertanya apa agamamu, bahkan hal demikian pun di jelaskan

Rasul dalam salah satu haditsnya yang artinya “sebaik-baik manusia adalah

yang bermanfaat bagi sesamanya” inilah pentingnya sebuah nilai toleransi

dalam pembelajaran Agama Islam, sehingga peserta didik mampu

mencerminkan akhlak dan kepribadian yang baik kepada teman mereka yang

beragama Hindu dengan otomatis pula perlakuan yang sama akan dilakukan

oleh peserta didik yang beragama Hindu.

Dari hasil wancara tersebut memberi kesimpulan bahwa upaya yang

dilakukan Sekolah dalam menjaga nilai-nilai sikap toleransi beragama kepada

siswanya dilakukan dengan beberapa cara seperti yang disampaikan dalam

hasil wawancara dengan beliau diatas.


4
Siti Kholifah, S.Ag, M.Si. Guru Pendidikan Agama Islam Kelas 8, SMP Negeri 1 Wiradesa.
Wawancara Oleh Peneliti Pada Tanggal 8 Februari 2023.

24
Pendidikan Agama Islam dalam pelaksanaan pembelajarannya tak

memberikan ruang yang cukup signifikan untuk pembelajaran sikap toleransi,

tak adanya materi khusus dalam pembelajaran agama Islam yang tersusun

dengan tema toleransi dan semacamnya sehingga terkadang menjadi sebuah

problema bagi seorang guru dalam mengajarkan sikap toleransi terkhusus di

SMP Negeri 1 Wiradesa sedangkan fakta yang terjadi di lapangan sekolah ini

memiliki peserta didik yang plural tentunya materi tentang toleransi beragama

sangat penting untuk diberikan kepada peserta didik, untungnya pembelajaran

Pendidikan Agama Islam di sekolah ini diberikan waktu 3 jam pelajaran

sehingga memberikan sedikit ruang untuk guru dalam menyisipkan

pembelajaran toleransi di dalamnya. Terkesan membuat Implementasi tentang

sikap toleransi bagi peserta didik dapat dilaksanakan di dalam sekolah terlebih

di lingkungan masyarakat yang plural sehingga menghendaki peserta didik

untuk bersikap toleran dalam kaitannya berhubungan sosial dengan masyarakat

yang berbeda keyakianan dengannya, tanpa harus merasa aneh ataupun merasa

asing saat berada di lingkungan yang mayoritas beragama lain begitupun

sebaliknya.

Guru dengan perannya sebagai sebuah agen dalam misi aplikasi nilai-

nilai toleran dalam diri peserta didik memiliki peran yang sangat sentral sebab

menjadi sesuatu yang lumayan rumit dalam mengahadirkan pembahasan

toleransi beragama dalam pembelajaran meskipun tak di atur dalam kurikulum

yang berlaku. Peran ini membutuhkan keteladanan yang tinggi yang harus

dimiliki oleh guru pembelajaran tersebut tak terkesan hanya sebatas

25
memberikan teori namun harus langsung diperhadapkan dalam pengamalan

nilai-nilai toleransi dalam kehidupan bermasyarakat. Seperti yang dikatakan

oleh kepala sekolah SMP Negeri 1 Wiradesa, Bapak Relawana S.Pd,

mengatakan:

“Untuk yang belum tercapai dalam menanamkan sikap toleransi


beragama di SMP Negeri 1 Wiradesa yaitu Kolaborasi maksud dari
Kolaborasi disini adalah apabila ada kegiatan-kegiatan hari besar Islam
untuk yang muslim itu biasanya dianjurkan untuk ikut, namun untuk
yang non muslim biasanya malah memilih libur kalaupun berangkat
biasanya paling Cuma duduk-duduk di pinggir teras kelas saja, harusnya
bisa kita kembangkan menjadi kegiatan yang bisa untuk semua siswa
untuk bisa ikut dalam kegiatan ini paling tidak dikasih peran untuk ikut
andil dalam kegiatan ini misal dalam hal menyiapkan makanan,
menghias tempat dan semacamnya.”5

Menumbuhkan dan mengembangkan sikap toleransi beragama di

sekolah, merupakan tugas segala aspek yang di sekolah sebab bukan hanya

peserta didik yang memiliki keyakinan yang beragam bahkan guru dan staf dari

sekolah sebagian ada yang beragama Kristen, sehingga menjadi sebuah

keharusan perkembangan sikap toleransi beragama dijaga dengan baik dan

menjadi tugas semua elemen terlebih kepada guru Pendidikan Agama Islam,

dengan kurangnya Jam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan budi

pekerti sehingga porsi yang tidak terlalu lama dalam pembelajaran yang ada

biasanya diisi oleh guru Pendidikan Agama Islam dalam memberikan

pengarahan pentingnya saling menghargai antar teman yang berbeda agama.

Namun dalam pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam pula guru

memiliki pengalaman dalam pengaplikasian suatu metode pembelajaran yang

dapat melatih perkembangan sikap toleransi peserta didik.


5
Relawana, S.Pd. Kepala Sekolah SMP N 1 Wiradesa. Wawancara Peneliti Pada Tanggal 9
Februari 2023.

26
27

Anda mungkin juga menyukai