LK - Resume Pendalaman Materi PPG 2022 - Modul 1 KB 2 - Siti Nur Aini

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 5

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : PENGEMBANGAN PROFESI GURU


B. Kegiatan Belajar : KB 2. Profesionalisme Guru Dalam Pembelajaran

C. Refleksi

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN


1. PROFESIONALISME GURU DALAM PEMBELAJARAN
A. Pengertian Profesionalisme Guru
Seorang guru harus memiliki persepsi filosofis dan
ketanggapan yang bijaksana pada saat bekerja.
Kompetensi seorang guru yang profesional ditandai
dengan serangkaian diagnosis, rediagnosis dan
penyesuaian yang terus menerus.
Ada tiga tingkatan kualifikasi profesional guru, yaitu:
1. Capability, memiliki pengetahuan, kecakapan dan
keterampilan sehingga mampu mengelola proses
pembelajaran saeacar efektif.
2. Inovator, memiliki komitmen untuk melakukan
perubahan dan reformasi
3. Developer, memiliki visi dan misi keguruan yang
mantap dan luas perspektifnya.
Guru profesional merupakan orang memiliki
kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang
keguruan sehingga dapat melakanakan tugas dan
Konsep (Beberapa istilah fungsinya sebagai guru dengan maksimal.
1
dan definisi) di KB Profesionalitas guru merupakan sebutan terhadap
kualitas sikap para guru terhadap profesinya serta
tingkat pengetahuan dan keahlian yang dimiliki untuk
melakukan tugas-tugasnya. Profesionalitas guru lebih
menggambarkan suatu “keadaan” tingkat keprofesian
setiap guru untuk dapat menggapai sikap, pengetahuan
serta keahlian yang diperlukan dalam bertugas
sehingga dapat efektif.
Setiap guru diharapkan secara bertahap dapat
memenuhi kriteria profesional sesuai dengan standar
UU no. 14 tahu 2005, PP 74 tahun 2008 dan
Permendiknas No. 16 tahun 2007, yaitu berpendidikan
akademik S-1 atau D-IV dan telah lulus uji kompetensi
melalui proses sertifikasi, kemudian setelah dinyatakan
layak akan mendapatkan sertifikat pendidik sebagai
bukti pengakuan keprofesionalitasnya.
Proses profesionalisasi guru ini sifatnya
berkesinambungan melalui program pendidikan, baik
pendidikan prajabatan (preservice training) maupun
pendidikan dalam jabatan (in-service training) agar para
guru benar-benar memiliki profesionalitas yang standar.
B. Standar Kualifikasi Guru
Standar yang harus digunakan dalam merekrut
guru-guru adalah guru minimal berpendidikan D-IV atau
S-1 agar nantinya mampu menjalankan proses
pembelajaran secara profesional (profesionalisasi)
sesuai dengan bidang yang diajarnya. Hal ini tercantum
dalam Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen, Permendiknas Nomor 16 tahun 2007,
PP Nomor 74 tahun 2008 dan Permenag Nomor
16/2010 yaitu semua guru di Indonesia minimal
berkualifikasi akademik D-IV atau S-1 Program studi
sesuai dengan bidang yang dibinanya.

C. Pengertian Kompetensi
Menurut Ragan, kompetensi bermakna kumpulan
pengetahuan, perilaku, dan keterampilan yang harus
dimiliki guru untuk mencapai tujuan pembelajaran dan
pendidikan
Menurut istilah, kompetensi terkait dengan
beberapa aspek, tidak saja terkait dengan fisik dan
mental, tetapi juga aspek spiritual. Mulyasa (2007)
berpendapat bahwa kompetensi guru merupakan
penyatuan kemampuan personal, keilmuan, teknologi,
sosial, dan spiritual yang secara utuh membentuk
kompetensi profesi guru, yang mencakup pemahaman
peserta didik, pembelajaran yang mendidik,
penguasaan materi, pengembangan pribadi dan
profesionalitas.
Dari berbagai pendapat para ahli dapat disimpulkan
bahwa kompetensi merupakan kemampuan seseorang
yang meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap
yang dapat diwujudkan dalam hasil kerja nyata yang
bermanfaat bagi diri dan lingkungannya. Ketiga aspek
tersebut saling terkait dan mempengaruhi satu sama
lain.

D. Empat Kompetensi Guru


1. Kompetensi Pedagogik
Merupakan kemampuan mengelola pembelajaran
peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap
peserta didik, perancangan dan pelaksanaan
pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan
pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang
dimilikinya.
Kompetensi pedagogik merupakan salah satu jenis
kompetensi yang wajib dikuasai oleh calon guru
sesuai dengan tuntutan standar pendidik profesional
hal ini berdasarkan PP Nomor 19 Tahun 2005.
Sedangkan dalam Undang-undang No. 14 Tahun
2005 tentang Guru dan Dosen dikemukakan
kompetensi pedagogik merupakan kemampuan
mengelola pembelajaran peserta didik. Kemampuan
tersebut antara lain : Pemahaman wawasan atau
landasan kependidikan; Pemahaman tentang
peserta didik; Pengembangan kurikulum/silabus;
Perancangan pembelajaran; Pelaksanaan
pembelajaran yang mendidik dan dialogis; Evaluasi
hasil belajar; Pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang
dimilikinya.
2. Kompetensi Kepribadian
Hall dalam Suyanto (2013) memperjelas konsep
kepribadian yang abstrak dengan merumuskan
konstruksi yang lebih memiliki indikator empirik. Hal
ini bermakna kepribadian individu merupakan
serangkaian kejadian dan karekteristik dalam
keseluruhan kehidupan, dan merefleksikan elemen-
elemen tingkah laku yang bertahan lama, berulang-
ulang, dan unik.
Dari berbagai pendapat ahli dapat disimpulkan
bahwa kompetensi kepribadian merupakan
kemampuan individu yang berkepribadian yang
mantap, stabil, dewasa, arif, berakhlak mulia dan
berwibawa, dan sehingga dapat menjadi teladan
bagi siswa.
Oleh karena itu, kemampuan personal guru
berkaitan dengan integritas pribadi baik dari skill
maupun pengetahuan yang termanifestasi dalam
sikap dan tindakannya
3. Kompetensi Sosial
Seorang guru harus memiliki kemampuan untuk
berkomunikasi dan bergaul secara aktif dengan
siswa, sesama pendidik, tenaga kependidikan,
orang tua/ wali siswa, dan masyarakat sekitar.
Kemampuan ini disebut kompetensi sosial.
Kompetensi sosial ini meliputi kompetensi untuk : a)
berkomunikasi secara santun; b) Menggunakan
teknologi komunikasi dan informasi secara
fungsional. C) Bergaul secara efektif dengan
peserta didik, sesama pendidik, tenaga
kependidikan, pimpinan satuan pendidikan, orang
tua atau wali peserta didik. d) Bergaul secara
santun dengan masyarakat sekitar dengan
mengindahkan serta sistem nilai yang berlaku. e)
Menerapkan prinsip persaudaraan sejati dan
semangat kebersamaan (UU No. 14 Tahun 2005
tentang guru dan dosen)
Ciri-ciri guru efektif menurut Gary A. Davis dan
Margaret antara lain :
a. Memiliki kemampuan yang berhubungan
dengan iklim belajar di kelas terdiri dari memiliki
keterampilan antar pribadi; memiliki hubungan
baik dengan siswa; mampu menerima,
mengakui, dan memperhatikan siswa;
menciptakan atmosfir untuk tumbuhnya kerja
sama; mampu melibatkan siswa dalam
pengorganisaian kelas; mampu mendengarkan
dan menghargai hak siswa untuk berbicara
dalam setiap diskusi; mampu meminimalkan
perbedaan atau perpecahan di kelas.
b. Kemampuan dalam strategi manajemen
pembelajaran seperti menghadapi dan
menangani masalah siswa, memberikan tugas
sesuai dengan kemampuan siswa
c. Kemampuan yang tekait dengan pemberian
umpan balik (feedback) dan penguatan
(inforcement)
d. Kemampuan meningkatkan diri seperti
berinovasi dalam menerapkan kurikulum dan
metode belajar, meningkatkan pengetahuan,
dan memanfaatkan perencanaan guru secara
berkelompok.

4. Kompetensi Profesional
Suyanto (2000) menjelaskan bahwa kompetensi
profesional merupakan kemampuan memahami
materi pembelajaran secara luas dan mendalam
yang harus dikuasai guru termasuk pemahaman
materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan
substansi keilmuan yang menaungi materi, serta
penguasaan terhadap struktur dan metodologi
keilmuan. Ada dua indikator esensial dalam setiap
subkompetensi tesebut, yaitu menguasai substansi
keilmuan yang terkait dengan bidang studi serta
menguasai struktur dan metode keilmuan yang
berimplikasi bahwa guru harus menguasai langkah-
langkah penelitian dan kajian kritis untuk
memperdalam pengetahuan.
Pemegang peranan penting dalam
penyelenggaraan pendidikan berkualitas adalah
sumber daya manusia, kepala sekolah, guru dan
tenaga kependidikan. Menurut Jejen (2011)
manusia yang ditugasi dengan pekerjaan untuk
menghasilkan perubahan yang telah direncanakan
pada anak didik merupakan faktor yang paling
essensial dalam proses pendidikan
Sesuai dengan Keputusan Menteri Agama Nomor
211 Tahun 2011 (KMA 211/2011) tentang Pedoman
Pengembangan Standar PAI pada sekolah dalam
bab IV butir B nomor 2 dinyatakan bahwa ruang
lingkup pengembangan standar kompetensi guru
PAI terdiri dari 6 kompetensi, yaitu empat
kompetensi bagi guru secara umumdan ditambah
dua kompetensi, yaitu kompetensi spiritual dan
leadership.

Materi yang sulit dipahami antara lain :


Daftar materi pada KB 1. Tiga tingkatan dalam kualifikasi guru seperti capability,
2
yang sulit dipahami inovator, serta developer
2. Empat kompetensi Guru

Materi miskonsepsi dalam pembelajaran :


1. Makna dari Profesionalisme guru
Daftar materi yang sering 2. Seorang guru diharuskan memiliki empat kompetensi yang
3 mengalami miskonsepsi ditandai dengan memiliki sertifikat Guru profesional. Namun
dalam pembelajaran pada kenyataannya masih banyak guru-guru yang sudah
memiliki sertifikat profesional tersebut pada saat bertugas
tidak profesional dan kurang disiplin.

Anda mungkin juga menyukai