Notulen Linsek Pembahasan RUK Dan Relita
Notulen Linsek Pembahasan RUK Dan Relita
Notulen Linsek Pembahasan RUK Dan Relita
BEKASI
UPT PUSKESMAS
LEMAHABANG
Jl. Raya Citarik No.1 Desa Jatibaru Kec. Cikarang Timur
Email.pkm Lemah [email protected] Call Center +62812-8780-4393
Jawa Barat -17530
Sambutan :
1. Sambutan Kepala Puskesmas Lemahabang
Menyampaikan bahwa tadi sudah dua program yang diskusi dengan saya yaitu
ausrem dan lansia,untuk program lansia usia dari 60 -70 pada saat bulan ini
mencapai 793 sasaran bulan ini. Kader posbindu lansia berjumlah 5 orang.
Jatireja berjumlah 2 orang, sertajaya 1 orang dan karangsari 1 orang, tindak lanjut
program lansia melakukan sweepin data NG, PIS PK dan memfilter dari tahun
1962 , 1952 kebawah, pembuatan SK Posbindu Lansia Masing –masing desa (4
desa), Refreshing kader posbindu lansia tahun 2023. Untuk program ausrem
menurunkan prevalansi caries di sekolah – sekolah dan pembuatan TIM.
pendataan penjaringan dengan menggunakan google form dengan nama inovasi
tersebut yaitu GADIS (Google Form Data Penjaringan Sekolah) dan melakukan
sweeping penjaringan Melibatkan semua sekolah target 100 % sampai akhir
tahun Untuk kedepannya
- Stunting dapat dicegah dan ditanggulangi diusia 2 tahun ke bawah. Balita stunting
dibawah 2 tahun yang akan diintervensi. Balita stunting diatas 2 tahun akan dilihat
status gizinya (BB/TB), jika status gizinya bermasalah maka akan dilakukan
intervensi pada status gizinya agar menjadi gizi baik.
- Puskesmas Lemahabang memiliki inovasi Pancoranmas (Pantau Corona bersama
masyarakat) yang masuk top 99 nasional yang menjadi kebanggaan kabupaten
Bekais dan kecamatan Cikarang Timur. Inovasi ini akan diterapkan pada
penanggulangan stunting menjadi Pancoranmas Penting (Pantau kondisi bersama
masyarakat dalam penanggulangan Stunting).
- Masyarakat merupakan penggerak untuk penanggulangan Stunting.
- Sasaran Pencegahan dan Penanganan Stunting :
1. Remaja cakupan minum TTD (Tablet Tambah Darah).
2. Ibu hamil KEK/anemia
3. Bayi dan balita stunting dikoreksi sebelum usia 2 tahun.
- Terapi balita stunting ada 2 yaitu sensitive dan spesifik.
Spesifik terkait kesehatan
Sensitive meliputi lintas sektoral (Desa/ Kelurahan) terkait kesejahteraan
pembangunan masyarakat (ekonomi, jamban sehat)
- Peran lintas sektor dalam penanganan stuting :
a. Community dilibatkan dalam proses pemantauan Pancoranmas Penting
dengan sasaran bayi balita dan ibu hamil.
b. Government untuk desa dan kecamatan peran yang diharapkan pesan dari
Bapak Bupati adalah semua kebijakan anggaran yang ada dapat diprioritaskan
untuk bayi balita stunting dan keluarga stunting. Penganggaran dan pemberian
PMT tingkat Desa diharapkan dapat difokuskan kepada bayi balita yang stunting,
gizi kurang dan ibu hamil yang KEK, agar lebih terarah dan tepat sasaran.
Indikator keberhasilan PMT di tingkat Desa adalah menurunkan angka stunting
pada bayi dan balita stunting dan ibu hamil KEK.
c. Bussiness adanya bantuan CSR kepada target stunting. dilibatkan juga
Baznaz. Bantuan bisa berupa pembangunan jamban sehat, rumah layak atau
pemberian PMT. Tingkat kebijakan dari perusahaan ataupun pihak bisnis lainnya
dengan sistem orangtua asuh.
d. Media memasukan inovasi Pancoranmas Penting pada media-media yang
ada. Begitupun dapat melalui media yang dimiliki oleh ibu-ibu kader seperti
Facebook, tiktok, instagram dapat diunggah mengenai stunting agar masyarakat
sadar bahwa stunting itu penting.
e. Akademisi melakukan diskusi bagaimana penatalaksanan balita stunting
dengan kondisi gizi buruk bersama pihak RS untuk dirujuk atau dilakukan
tindakan lainnya.
- Pemberian PMT disarankan untuk yang menunjang pertumbuhan dan tinggi
kalsium.
- Langkah strategi yang akan dilakukan :
1. Koordinasi, FGD, perencanaan, pembentukan tim di tingkat Puskesmas atau
kecamatan.
2. Harus ada SK Tim Kecamatan yang melibatkan semua pentahelix, yang annati
aka nada pertemuan secara rutin. Akan dimonitor minimal 3 bulan sekali sampai
0 stunting.
3. Melakukan validasi dengan sistem triage. Tim Puskesmas akan melakukan
validasi ulang untuk menghindari adanya kesalahan pengukuran. Puskesmas
akan membentuk tim 1 bayi/balita akan dipantau oleh tim dokter, nutrisionis,
perawat/bidan. Setelah tervalidasi data balita akan dibuatkan SK balita stunting
yang akan mendapat perhatian.
4. Melakukan kodefikasii untuk balita stunting :
Hijau : Kondisi sosial ekonomi baikdipantau oleh Puskesmas,perangkat
daerah RT RW, kader.
Kuning : kondisi sosial ekonomi kurang dipantau oleh Puskesmas, kader,
RT RW dan diberikan PMT serta diusulkan mendapat bantuan gizi/nutrisi.
Merah : kondisi sosial ekonomi sangan kurang, rumah tidak layak dipantau
oleh Puskesmas, kader, RT RW dan diberikan PMT serta diusulkan
mendapat rutilahu, pekerjaan bagi orang tua bila tidak punya pekerjaan.
5. Setalah dilakukan kodefikasi tim Puskesmas akan menghubungi keluarga
stunting untuk dilakukan konseling dan pemantauan pola makan setiap minggu
nya.
6. Interevensi sesuai kodefikasi dengan bantuan lintas sektor.
7. Evaluasi dimonitor setiap bulan oleh Puskesmas dan 3 buan sekali oleh
Kecamatan dan Desa.
Diskusi :
Kesimpulan :
- Dalam pencegahan dan penaggulangan stunting perlu adanya kerjasama
pentahelix dari berbagai lintas sektoral.
- Perlu adanya validasi data balita stunting dan gizi kurang untuk dilakkan
intervensi lanjutan dan data balita stunting dan gizi kurang tersebut akan di
buatkan SK.
- Denagn adanya sistem Pancoranmas Penting diharapkan adanya penurunan
angka stunting khususnya di wilayah Puskesmas Lemahabang
.
RENCANA TINDAK LANJUT
Dokumentasi
Penanggung Jawab UKM essensial Notulen
Mengetahui
Kepala Puskesmas Lemahabang
dr Erni Herdiani
Pembina / IV a
NIP. 19761213 200604 2 005