MODUL AJAR 11.6 Transport Dan Pertukaran Zat Pada Tubuh Manusia Pada Sistem Pernapasan
MODUL AJAR 11.6 Transport Dan Pertukaran Zat Pada Tubuh Manusia Pada Sistem Pernapasan
MODUL AJAR 11.6 Transport Dan Pertukaran Zat Pada Tubuh Manusia Pada Sistem Pernapasan
A. Tujuan Pembelajaran
B. Langkah-Langkah Kegiatan
• Bagaimana kelainan-
kelainan pada sistem
pernapasan sehingga
mempengaruhi sistem
transpor oksigen di dalam
tubuh?
Peserta didik secara berkelompok
Identifikasi menjawab pertanyaan produktif
Solusi yang terdapat dalam LKPD tentang 80’
mekanisme pernapasan pada tubuh
manusia serta meknisme transpor
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
C. Penilaian / Asesmen
Formatif Refleksi
Bentuk Penilaian : saya sudah memahami proses transpor oksigen yang melibatkan
a. Sikap: Jurnal, Observasi organ-organ pernapasan
b. Pengetahuan : Tes
c. Keterampilan : Unjuk Kerja & Laporan Tertulis
saya mampu menjelaskan mekanisme pernapasan pada manusia
LAMPIRAN
A. Analisi Materi Pokok
Sistem pernapasan pada manusia adalah sistem organ yang digunakan untuk menghirup oksigen dari
udara serta mengeluarkan karbon dioksida dan uap air, Dalam proses pernapasan, oksigen merupakan
zat kebutuhan utama. Oksigen untuk pernapasan diperoleh dari udara di lingkungan sekitar, alat-alat
pernapasan berfungsi memasukkan udara yang mengandung oksigen dan mengeluarkan udara yang
mengandung karbon dioksida dan uap air, tujuan proses pernapasan yaitu untuk memperoleh energi. Pada
peristiwa bernapas terjadi pelepasan energy, sistem pernapasan pada manusia mencakup saluran
pernapasan , mekanisme pernapasan dan gangguan sistem pernafasan.
Saluran pernapasan atau tractus respiratorius (respiratory tract) adalah bagian tubuh manusia yang
berfungsi sebagai tempat lintasan dan tampat pertukaran gas yang diperlukan untuk proses pernapasan.
Saluran ini berpangkal pada hidung atau mulut dan berakhir pada paru-paru. Urutan saluran pernapasan
adalah sebagai berikut: Rongga hidung - Pharing - Laryng - Trachea - Bronkus - Bronchiolus - Alveolus -
Paru-paru(pulmo).
Pertukaran udara yang sebenarnya hanya terjadi di alveoli. Dalam paru-paru orang dewasa terdapat sekitar
300 juta alveoli, dengan luas permukaan sekitar 160 m2 atau sekitar 1 kali luas lapangan tenis, atau luas 100
kali dari kulit kita.
1. Rongga Hidung (Cavum Nasalis)
Rongga hidung berlapis selaput lendir berfungsi menangkap benda asing yang masuk lewat saluran
pernapasan, di dalamnya terdapat beberapa struktur penyusun :
• Kelenjar minyak (kelenjar sebasea)
• Kelenjar keringat (kelenjar sudorifera).
• Rambut pendek dan tebal yang berfungsi menyaring partikel kotoran yang masuk bersama
udara.
• Konka yang mempunyai banyak kapiler darah yang berfungsi menghangatkan udara yang
masuk (sebagai heatter).
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
3. Pangkal Tenggorokan/Laring
Pada pangkal tenggorokan (laring) terdapat sebuah katup yang disebut epiglotis. Epiglotis ini berfungsi
mengatur jalannya makanan dan udara pernapasan sesuai dengan salurannya masing-masing. Di
samping itu, pada pangkal tenggorokan terdapat pita suara yang merupakan organ penghasil suara pada
manusia. Walaupun demikian, saraf kita akan mengatur agar peristiwa menelan, bernapas, dan
berbicara tidak terjadi bersamaan sehingga mengakibatkan gangguan kesehatan.
www.ekosistem.go.id
Gambar 5. Tenggorokan
www.hedisasrawan.blogspot.com
www.seputarbahan.me
7. Paru-paru (Pulmo)
Paru-paru terletak di rongga dada tepat di atas sekat diafragma. Diafragma adalah sekat rongga badan
yang membatasi rongga dada dan rongga perut. Paru-paru terdiri dari dua bagian. Paru-paru kanan
memiliki tiga lobus, sehingga lebih besar dari paru-paru kiri yang terdiri dari dua lobus. Paru-paru
dibungkus oleh dua lapis selaput paru-paru atau pleura. Di bagian dalam paruparu terdapat gelembung
halus yang merupakan perluasan permukaan paru-paru yang disebut alveolus, dan jumlahnya lebih
kurang 300 juta buah. Luas permukaan alveolus diperkirakan mencapai 160 m2 atau 100 kali lebih luas
dari pada luas permukaan tubuh.
8. Pleura
Pleura merupakan selaput pembungkus paru, terdiri atas :
• Pleura Viscerale : melekat pd paru-paru , selaput bagian dalam yang langsung
menyelaputi paru-paru disebut pleura dalam
• Pleura Parietale : melapisi dinding dada
• Pleura Costalis : melapisi iga-iga , berupa selaput yang menyelaputi rongga dada yang
bersebelahan dengan tulang rusuk disebut pleura luar
• Pleura Diafragmatika : melapisi diafragma
• Pleura Servicalis : terletak di leher
www.hedisasrawan.blogspot.com
Antara selaput luar dan selaput dalam terdapat rongga berisi cairan pleura yang berfungsi
sebagai pelumas paru-paru, Cairan pleura berasal dari plasma darah yang masuk secara eksudasi.
Dinding rongga pleura bersifat permeabel terhadap air dan zat-zat lain.
Mekanisme Pernapasan
Pernapasan adalah suatu proses poses pertukaran gas oksigen dan karbondioksida. Proses
pernapasan dipengaruhi oleh susunan saraf otonom. Menurut tempat terjadinya pertukaran gas,
maka pernapasan dapat dibedakan atas 2 jenis.
• Pernapasan luar (Eksternal) terjadinya pertukaran udara antara udara dalam alveolus dengan
darah dalam kapiler.
• Pernapasan dalam (Insternal) adalah pertukaran udara antara darah dalam kapiler dengan sel-
sel tubuh.
Keluar masuk udara dalam paru-paru dipengaruhi oleh perbedaan tekanan udara dalam rongga dada
dengan tekanan udara di luar tubuh. Jika tekanan di luar rongga dada lebih besar maka udara akan
masuk. Sebaliknya, apabila tekanan dalam rongga dada lebih besar maka udara akan keluar. Proses
pernapasan selalu terjadi dua siklus, yaitu inspirasi (menghirup udara) dan ekspirasi (mengeluarkan
udara). Berdasarkan cara melakukan inspirasi dan ekspirasi serta tempat terjadinya pernafasan manusia
dapat melakukan 2 mekanisme pernapasan, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut. Pernapasan
dada dan perut terjadinya secara bersamaan
a) Pernapasan Dada
Pernapasan dada merupakan pernapasan yang mekanismenya melibatkan aktifitas otot-otot antartulang
rusuk (intercosta). Pernapasan dada terjadi melalui fase inspirasi dan ekspirasi yang mekansmenya
sebagai berikut:
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
c) Pernapasan Perut
Pernapasan perut merupakan pernapasan yang mekanismenya melibatkan aktifitas otot-otot diafragma
yang membatasi rongga perut dan rongga dada. Mekanisme pernapasan perut dapat dibedakan menjadi
dua tahap yaitu inspirasi dan ekspirasi.
Mekanisme inspirasi pernapasan perut sebagai berikut: sekat rongga dada (diafraghma) berkontraksi >>
posisi dari melengkung menjadi mendatar >> paru-paru mengembang >> tekanan udara dalam paru-paru
lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar >> udara masuk. Mekanisme ekspirasi pernapasan perut
sebagai berikut: otot diafraghma relaksasi >> posisi dari mendatar kembali melengkung >> paru-paru
mengempis >> tekanan udara di paru-paru lebih besas dibandingkan tekanan udara luar >> udara keluar
dari paru-paru.
.
Gambar 12. Grafik kapasitas paru-paru
www.materi4belajar.com
Frekuensi pernapasan
Frekuensi pernapasan adalah intensitas memasukkan atau mengeluarkan udara per menit, dari dalam
ke luar tubuh atau dari luar ke dalam tubuh. Pada umumnya intensitas pernapasan pada manusia
berkisar antara 16 - 18 kali.
Beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan frekuensi pernapasan adalah:
1. Usia
Balita memiliki frekuensi pernapasan lebih cepat dibandingkan manula. Semakin bertambah usia,
intensitas pernapasan akan semakin menurun.
2. Jenis kelamin
Laki-laki memiliki frekuensi pernapasan lebih cepat dibandingkan perempuan.
3. Suhu tubuh
Semakin tinggi suhu tubuh (demam) maka frekuensi pernapasan akan semakin cepat.
4. Posisi tubuh
Frekuensi pernapasan meningkat saat berjalan atau berlari dibandingkan posisi diam. Frekuensi
pernapasan posisi berdiri lebih cepat dibandingkan posisi duduk. Frekuensi pernapasan posisi tidur
terlentar lebih cepat dibandingkan posisi tengkurap.
5. Aktivitas
Semakin tinggi aktivitas, maka frekuensi pernapasan akan semakin cepat.
b. Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit spesifik yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium
tuberculosae. Bakteri ini dapat menyerang semua organ tubuh, tetapi yang paling sering adalah paru-
paru dan tulang. Penyakit ini menyebabkan proses difusi oksigen yang terganggu karena adanya
bintik- bintik kecil pada dinding alveolus. Keadaan ini menyebabkan : · Peningkatan kerja sebagian
otot pernapasan yang berfungsi untuk pertukaran udara paru- paru · Mengurangi kapasitas vital dan
kapasitas pernapasan · Mengurangi luas permukaan membran pernapasan, yang akan meningkatkan
ketebalan membran pernapasan sehingga menimbulkan penurunan kapasitas difusi paru-paru
c. Faringitis merupakan peradangan pada faring sehingga timbul rasa nyeri pada waktu menelan
makanan ataupun kerongkongan terasa kering. Gangguan ini disebabkan oleh infeksi bakteri atau
virus dan dapat juga disebabkan terlalu banyak merokok. Bakteri yang biasa menyerang penyakit ini
adalah Streptococcus pharyngitis.
d. Bronkitis adalah penyakit karena peradangan pada bronkus (saluran yang membawa udara menuju
paru-paru). Penyebabnya bisa karena infeksi kuman, bakteri atau virus. Penyebab lainnya adalah asap
rokok, debu, atau polutan udara.
e. Pneumonia adalah peradangan paru-paru dimana alveolus biasanya terinfeksi oleh cairan dan
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
eritrosit berlebihan. Infeksi disebarkan oleh bakteri dari satu alveolus ke alveolus lain hingga dapat
meluas ke seluruh lobus bahkan seluruh paru-paru. Umumnya disebabkan oleh bakteri streptokokus
(Streptococcus), Diplococcus pneumoniae, dan bakteri Mycoplasma pneumoniae.
Gambar 19. Alveolus berisi cairan karena infeksi bakteri pada penderita pneumonia (kanan),
bandingkan dengan alveolus normal (kiri) https://medlineplus.gov/
f. Emfisema adalah kelain paru-paru disebabkan karena hilangnya elastisitas alveolus. Alveolus
sendiri adalah gelembung-gelembung yang terdapat dalam paru-paru. Pada penderita emfisema,
volume paru-paru lebih besar dibandingkan dengan orang yang sehat karena karbondioksida yang
seharusnya dikeluarkan dari paru-paru terperangkap didalamnya. Asap rokok dan kekurangan enzim
alfa-1-antitripsin adalah penyebab kehilangan elastisitas pada paru-paru ini.
g. Dipteri merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphterial yang
dapat menimbulkan penyumbatan pada rongga faring (faringitis) maupun laring (laringitis) oleh
lendir yang dihasilkan oleh bakteri tersebut.
h. Asfiksi adalah gangguan dalam pengangkutan oksigen ke jaringan yang disebabkan terganggunya
fungsi paru-paru, pembuluh darah, ataupun jaringan tubuh. Misalnya alveolus yang terisi air karena
seseorang tenggelam. Gangguan yang lain adalah keracunan karbon monoksida yang disebabkan
karena hemoglobin lebih mengikat karbon monoksida sehingga pengangkutan oksigen dalam darah
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
berkurang.
i. Kanker Paru-paru adalah kelainan karena pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali di dalam
jaringan paru-paru. Kanker ini mempengaruhi pertukaran gas di paru-paru dan menjalar ke seluruh
bagian tubuh. Merokok merupakan penyebab utama dari sekitar 90% kasus kanker paru-paru pada
pria dan sekitar 70% kasus pada wanita. Semakin banyak rokok yang dihisap, semakin besar resiko
untuk menderita kanker paru-paru. Tetapi tidak menutup kemungkinan perokok pasif pun mengalami
penyakit ini. Penyebab lain yang memicu penyakit ini adalah penderita menghirup debu asbes,
kromium, produk petroleum, dan radiasi ionisasi.
j. Laringitis atau radang pada laring. Penderita serak atau kehilangan suara. Penyebabnya antara lain
karena infeksi, terlalu banyak merokok, minum alkohol, dan terlalu banyak serak.
k. Sinusitis adalah kelainan karena radang pada sinus. Sinus letaknya di daerah pipi kanan dan kiri
batang hidung. Biasanya di dalam sinus terkumpul nanah yang harus dibuang melalui operasi.
sejumlah obat-obatan tertentu. Nebulizer sendiri merupakan alat yang memiliki kemampuan
mengubah obat dalam bentuk cair menjadi uap.
Nebulizer ini merupakan alat yang dayanya dibantu dengan baterai. Penderita asma yang
menggunakan Nebulizer akan merasa lebih lega saat bernapas. Nebulizer mampu mengubah partikel
obat menjadi uap dengan partikel yang sangat kecil.
Nebulizer terdiri dari beberapa jenis antara lain adalah Nebulizer compressor, Nebulizer
ultrasonic, dan Nebulizer mesh. Nebulizer compressor akan menghasilkan gas dengan tekanan yang
tinggi. Nebulizer dengan tipe seperti ini di pasaran harganya relatif lebih murah, ini dikarenakan
lebih boros listrik dan lebih berisik saat proses penggunaannya. Langkah-langkah menggunakan
Nebulizer adalah sebagai berikut:
a) Sebelum Anda menggunakan Nebulizer, maka Anda perlu memastikan tangan Anda bersih.
Oleh karena itu cucilah tangan Anda sebelum menggunakan Nebulizer, sehingga hal ini bisa
mencegah kuman masuk ke paru-paru bersama obat.
b) Siapkan obat yang akan Anda masukkan ke dalam Nebulizer, kemudian tambahkanlah cairan
bernama saline, terutama jika dokter meresepkannya.
c) Setelah itu Anda bisa memasukkan wadah berisi obat ke mesin Nebulizer.
d) Jika semua sudah siap, maka Anda bisa memasang masker di wajah hingga hidung dan mulut
Anda tertutup.
e) Setelah semua siap, maka inilah saatnya Anda menghidupkan mesin, dengan hidupnya mesin,
maka Anda bisa menghirup udaranya menggunakan hidung dan mengeluarkan melalui mulut.
Perubahan yang mungkin terjadi pada udara pernapasan adalah sebagai berikut:
.
1. Penyerapan
2. Penyaringan
3. Penghangatan
4. Pertukaran
2. Berikut ini merupakan gas yang dimasukkan ke dalam tubuh pada udara pernafasan adalah ....
A. oksigen
B. karbondioksida
C. amoniak
D. nitrogen
E. halogen
3. Berikut ini merupakan urutan jalannya udara pada sistem pernapasan manusia yang benar adalah ....
A. Rongga hidung – laring – trakea – bronkiolus – bronkus– paru-paru
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
6. Berikut ini gas yang dikeluarkan dari dalam tubuh adalah dalam tubuh adalah ....
A. Oksigen dan H2O
B. Karbondioksida dan H2O
C. Nitrogen dan H2O
D. Halogen dan H2O
E. H2O dan amoniak
7. Fungsi utama dalam proses pernapasan bagi makhluk hidup memiliki tujuan pokok, adalah ….
A. Membebaskan karbondioksida
B. Untuk mendapatkan oksigen
C. Mendapatkan energi
D. Menghasilkan zat-zat sisa
E. Membakar energi
8. Sebelum terjadinya pertukaran oksigen dan karbondioksida, udara dari luar mengalami
penyesuaian suhu dan penyaringan proses ini terjadi pada …
A. bronkus
B. laring
C. faring
D. rambut
E. hidung
9. Pada suatu waktu kita sering mengalami bersin hal ini disebabkan karena…
A. Proses penyaringan udara.
B. Masukknya virus
C. Pemanasan udara
D. Mengeluarkan virus
E. Meningkatkat kelembaban.
10. Dalam kehidupan sehari-hari kita melakukan berbagai aktivitas tubuh misalnya: berjalan, berlari, berolahraga,
bekerja, tidur dan lain sebagainya. Kegiatan atau aktifitas tubuh dapat mempengaruhi frekuensi pernapasan
seseorang.
Pernyataan yang tepat tentang hubungan aktivitas dengan frekuensi pernapasan adalah … .
A. frekuensi pernapasan saat duduk lebih cepat dibandingkan frekuensi pernapasan saat berlari
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
B. frekuensi pernapasan saat duduk lebih lambat dibandingkan frekuensi pernapasan saat berlari
C. frekuensi pernapasan saat duduk sama dengan frekuensi pernapasan saat berlari
D. frekuensi pernapasan saat duduk lebih tinggi dibandingkan frekuensi pernapasan saat berlari
E. frekuensi pernapasan saat duduk lebih lambat dibandingkan frekuensi pernapasan saat tidur
11. Setiap manusia memiliki Organ mulut dan hidung yang memiliki saluran tersendiri dan muaranya akan
bertemu pada organ faring. Hal tersebut memungkinkan manusia dapat menghirup udara untuk bernapas
melalui mulut maupun hidung. Organ yang paling sesuai untuk menghirup udara dari luar tubuh yang
digunakan dalam proses pernapasan adalah… .
A. mulut, karena udara akan lebih cepat masuk dalam saluran pernapasan dengan bantuan kemampuan
menelan yang dimiliki organ mulut
B. hidung, karena udara yang masuk melalui hidung akan disaring dari kotoran dan benda asing yang terbawa
masuk serta suhunya akan disesuaikan dengan suhu tubuh
C. mulut, karena dimulut udara akan cepat digunakan untuk pernapasan tanpa melalui proses penyaringan
dan penyesuaian suhu udara dengan suhu tubuh
D. hidung, karena hidung merupakan saluran pernapasan yang dapat memepercepat udara masuk ke dalam
tubuh untuk segera digunakan dalam kegiatan pernapasan.
E. hidung, karena dimulut udara akan cepat digunakan untuk pernapasan tanpa melalui proses penyaringan
dan penyesuaian suhu udara dengan suhu tubuh
12. Jaringan dalam paru-paru yang berfungsi sebagai tempat pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida
adalah... .
A. alveolus
B. bronkiolus
C. diafragma
D. bronkus
E. pleura
13. Pada struktur pada laring yang berfungsi untuk mencegah masukknya partikel makanan atau minuman ke
dalam laring dan trakea adalah... .
A. silia
B. tonsil
C. epiglottis
D. nasal
E. pita suara
14. Paru-paru seorang pasien penuh dengan cairan. Setelah dianalisis ternyata juga ditemukan bakteri
Streptococcus pneumoniae. Pasien tersebut terserang penyakit... .
A. asma
B. tuberculosis
C. kanker paru-paru
D. pneumonia
E. tonsilitis
15. Berikut ini merupakan upaya dalam menjaga kesehatan sistem pernapasan manusia adalah... .
A. saling bertukar masker
B. berolahraga di pagi hari
C. berolahraga di malam hari
D. duduk di daerah banyak asap
E. merokok di pagi hari
16. Suatu kelainan yang menunjukkan gejala gejala pada saat menelan terasa sakit dan nyeri pada tenggorokan hal
yang demikian menunjukkan sakit…
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
A. Amiktosis
B. Laringitis
C. Afiks.
D. Sklorosis
E. Dipteri
17. Suatu kelainan yang ditunjukkan dengan gejala meradangnya tosil pada pangkal hidung dan biasanya
menimbulkan bau yang tidak sedap pada hidung, kelainan ini disebut…
A. Sinusitis
B. Amiktosis
C. Afiks.
D. Sklorosis
E. Dipteri
18. Seseorang yang melalukan renang namun terlalu kecapean sehingga menyebabkan kesulitan bernafas, orang
yang dalam kondisi demikian dapat dibantu dengan menggunakan alat yang disebut…
A. Pulmonik
B. Pulmotor
C. Psikomonik
D. Psikomotor
E. Tranfomator
19. Seseorang yang menunjukkan gejala sesak nafas yang disebabkan oleh gangguan pada system kerja paru paru
, hal ini dapat dideteksi dengan menggunakan alat yang disebut…
A. Pulmonik
B. Pulmotor
C. ventilator
D. Psikomotor
E. Spirogram
20. Pada rongga hidung terdapat rambut rambut halus, yang mempunyai fungsi sebagai…
A. Menghangatkan udara
B. Menyaring Udara
C. Menetralkan udara
D. Mengeluarkan udar
E. Menolak udara
Keterangan :
• BS : Bekerja sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik