Tugas Dosen Pak Iwan Wahyudi
Tugas Dosen Pak Iwan Wahyudi
Tugas Dosen Pak Iwan Wahyudi
Sistem kardiovaskuler
a. Sistem kardiovaskuler merupakan organ sirkulasi darah yang terdiri dari jantung dan
pembuluh darah yang berfungsi memberikan dan mengalirkan suplai oksigen dan
nutrisi keseluruh jaringan tubuh yang di perlukan dalam proses metabolisme tubuh.
Sistem kardivaskuler memerlukan banyak mekanisme yang bervariasi agar fungsi
regulasinya dapat merespons aktivitas tubuh, salah satunya adalah meningkatkan
aktivitas suplai darah agar aktivitas jaringan dapat terpenuhi. Pada keadaan berat,
aliran darah tersebut, lebih banyak di arahkan pada organ-organ vital seperti jantung
dan otak yang berfungsi memlihara dan mempertahankan sistem sirkulasi itu sendiri.
b. Jantung
Ukuran dan Bentuk
- Merupakan organ berongga dan memiliki empat ruang yang terletak antara
kedua paru-paru di bagian tengah rongga toraks. Dua pertiga jantung terletak
disebelah kiri garis midsternal. Jantung dilimdungi mediastinum.
- Jantung berukuran kurang lebih sebesar kapalan tangan pemiliknya.
Bentuknya seperti kerucut tumpul. Ujung dasar yang lebar (dasar) mengarah
ke bahu kanan, ujung bawah yang mengerucut (apeks) mengarah ke panggul
kiri.
Pelapis Jantung
1. Perikardium adalah kantong berdinding ganda yang dapat membesar dan
mengecil, membungkus jantung dan pembuluh darah besar. Kantong ini
melekat ini pada diafragma, sternum, dan pleura yang membungkus paru-paru.
a. Lapisan fibrosa luar pada perikardium tersusun dari serabut kolagen yang
membentuk lapisan jaringan ikat rapat untuk melindungi jantung.
b. Lapisan fibrosa dalam terdiri dari dua lapisan
a) Membran viseral (epikardium) menutup permukaan jantung.
b) Membran parietal melapisi permukaan bagian dalam fibrosa
perikardium
2. Rongga perikardial adalah ruang potensial antara membran viseral dan
parietal. Ruang ini mengandung cairan perikardial yang disekresi lapisan serosa
untuk melumasi membran dan mengurangi friksi.
Dinding Jantung
1. Epikardium luar tersusun dari lapisan sel-sel mesotelial yang berada diatas
jaringan ikat.
2. Miokardium tengah terdiri dari jaringan otot jantung yang berkontraksi untuk
memompa darah.
Ketebalan moikardium bevariasi dari satu ruang jantung ke ruang
lainnya.
Serabut otot yang tersusun dalam berkas-berkas spiral melapisi ruang
jantung. Kontraksi miokardium “menekan” darah keluar ruang menuju
arteri besar
3. Endokardium dalam tersusun dari lapisan endotelial yang terletak di atas
jaringan ikat. Lapisan ini melapisi jantung, katup, dan menyambung dengan
lapisan endotelial yang melapisi pembuluh darah yang memasuki dan
meninggalkan jantung.
Ruang Jantung
- Ada empat ruang: atrium kanan dan kiri atas yang dipisahkan oleh septum in
tratial, ventrikel kanan dan kiri bawah yang dipisahkan oleh septum
interventrikular.
- Dinding atrium relatif tipis. Atrium menerima darah dari vena yang membawa
darah kembali ke jantung.
- Atrium kanan terletak dalam bagian superior kanan jantung, menerima darah
dari seluruh jaringan kecuali paru-paru.
Vena kava superior dan inferior membawa darah yang tidak
mengandung oksigen dari tubuh kembali ke jantung.
Sinus koroner membawa kembali darah dari dinding jantung itu sendiri
Atrium kiri di bagian superior kiri jantung, berukuran lebih kecil dari
atrium kanan, tetapi dindingnya lebih tebal. Atrium kiri menampung
empat vena pulmonalis yang mengembalikan darah teroksigenasi dari
paru-paru
- Ventrikel berdinding tebal. Bagian ini mendorong darah keluar jantung
menuju arteri yang membawa darah meninggalkan jantung.
Ventrikel kanan terletak di bagian in ferior kanan pada apeks jantung.
Darah meninggalkan ventrikel kanan melalui trunkus pulmonar dan
mengalir melewati jarak yang pendek ke paru-paru.
Ventrikel kiri terletak di bagian inferior kiri pada apeks jantung. Tebal
dindingnya tiga kali tebal dinding ventrikel kanan, darah meninggalkan
ventrikel kiri melalui aorta dan mengalir ke seluruh bagian tubuh kecuali
paru-paru.
- Trabeculae carneae adalah hubungan otot bundar atau tidak teratur yang
menonjol dari permukaan b agian dalam kedua ventrikel ke rongga
ventrikular.
Otot papilaris adalah penonjolan trabeculae corneae ke tempat perletakan
korda kolagen katup jantung (chordae tendinae)
Pita moderator (trabekula septomarginal) adalah pita lengkung otot pada
ventrikel kaann yang memanjang ke arah transversal dari septum
interventrikular menuju otot papilaris anterior. Otot ini membantu dalam
transmisi penghantaran impuls untuk kontraksi jantung.
Katup Jantung
1. Katup trikuspid terletak antara atrium kanan dan ventrikel kanam. Katup ini
memiliki tiga daun katup (kuspis) jaringan ikat fibrosa iregal yang dilapisi
endokardium.
Bagian ujung daun yang mengerucut melekat pada korda jaringan
ikat fibrosa, chordae tendineae (hearth string) yang melekat pada otot
papilaris. Chordae tendineae mencegah terjadinya pembalikan daun
katup ke arah belakang menuju atrium.
Jika tekanan darah pada atrium kaann lebih besar daripada tekanan
darah di atrium kiri, daun katup trikuspid terbuka dan darah mengalir
dari atrium kanan ke ventrikel kanan.
Jika tekanan darah dalam ventrikel kanan lebih besar dari tekanan
darah di atrium kanan, dan katup akan menutup dan mencegah aliran
balik ke dalam atrium kanan.
2. Katup bikuspid (mitral) terletak antara atrium kiri dan ventrikel kiri. Katup
ini terletak pada chordae tendineae dan otot papilaris, fungsinya sama
dengan fungsi katup trikuspid.
3. Katup semilunaris aorta dan pulmonar terletak di jalur keluar ventrikular
jantung sampai ke aorta dan trunkus pulmonar. Katup semilunaris terdiri dari
tiga kuspis berbentuk bulan sabit, yang tepi konveksnya terletak pada bagian
dalam pembuluh darah. Tepi bebasnya memanjang ke dalam lumen
pembuluh.
Katup semilunaris pulmonar terletak antara ventrikel kanan dan
trunkus pulmonar.
Katup semilunaris aorta terletak antara ventrikel kiri dan aorta.
Perubahan tekanan darah dalam ventrikel, dalam aorta, dan dalam
pembuluh pulmonar menyebabkan darah hanya mengalir ke dalam
pembuluh dan mencegah aliran balik ke dalam ventrikel.
c. Peredaran Darah
Vena kava superior dan vena kava inferior mengalirkan darah ke atrium
dekstra yang datang dari seluruh tubuh. Arteri pulmonalis membawa darah dari
ventrikel dekstra masuk ke paru-paru(pulmo). Antara ventrikel sinistra dan arteri
pulmonalis terdapat katup vlavula semilunaris arteri pulmonalis. Vena pulmonalis
membawa darah dari paru-paru masuk ke atrium sinitra. Aorta (pembuluh darah
terbesar) membawa darah dari ventrikel sinistra dan aorta terdapat sebuah katup
valvulasemilunaris aorta. Peredaran darah jantung terdiri dari 3 yaitu:
1. Arteri koronaria kanan: berasal dari sinus anterior aorta berjalan kedepan antara
trunkus pulmonalis dan aurikula memberikan cabang-cabangke atrium dekstra
dan ventrikel kanan.
2. Arteri koronaria kiri: lebih besar dari arteri koronaria dekstra
3. Aliran vena jantung: sebagian darah dari dinding jantung mengalir ke atrium
kanan melalui sinus koronarius yang terletak dibagian belakang sulkus
atrioventrikularis merupakan lanjutan dari vena.
2. Aorta
Merupakan pembuluh darah arteri terbesar keluar dari jantung bagian
ventrikel sinistra melalui aorta asendes membelok kebelakang melalui radiks
pulmonalis sinistra, turun sepanjang kolumna vertebralis menembus diafragma,
turun ke abdomen. Jalan arteri ini terdiri dari 3 bagian :
a. Aorta Asenden
b. Arkus Aorta
c. Aorta Desendes
1
a) A. tiroid superior
b) A. faringea asendes
c) A. lingualis
d) A. fasialis
e) A. aurikularis posterior
f) A. maskilaris
b. Arteri karotis interna:
a) A. oftalmika
b) A. komunikan posterior
c) A. coroidea
d) A. serebri anterior
e) A. serebri media
f) A. nasalis
4. Arteri Vertebralis
Cabang bagian pertama subklavia berjalan naik melalui foramen prosesus
transversi masuk ke cranium melalui foramen mahnum berjalan ke atas lalu
kedepan medial medulla oblongata sampai di tepi bawah pons arteri ini
bergabung dan membentuk A. basilaris cabang-cabang cranial A. vertebralis.
5. Arteri basilaris
Dibentuk oleh penggabungan dua A. vertebralis berjalan naik dalam alur.
Pada permukaan anterior pons bercabang dua:
a. Arteri serebralis posterior
b. Arteri sirkumateriosus
3. Vena
Pembuluh darah vena adalah kebalikan dari arteri yang membawa darah
dari organ tubuh kembali ke jantung. Vena terbesar adalah vena pulmonalis.
Pembuluh darah vena yang terdapat dalam tubuh yaitu:
1) Vena ke jantung
Meliputi : Vena cava superior, inferior dan pulmonalis
2) Vena yang bermuara pada vena cava superior : tepat dibelakang angulus
mandibularis yang menyatu dengan vena aurikularis posterior turun melintasi
M. sternokleidomastoideus tepat diatas clavikula menembus fasia servikalis
profunda dan mencurahkan isinya ke V. subclavia. Cabang- cabangnya:
a. Vena aurikularis posterior
b. Vena retromadibularis
c. Vena jugularis eksterna posterior
d. Vena supraskapularis
e. Vena jugularis anterior
3) Vena kulit kepala : vena troklearis dan vena supraorbitalis, vena temporalis
superfisialis, aurikularis posterior dan oksipitalis.
4) Vena wajah: fasialis, profunda fasialis, transversa fasialis.
5) Vena pterigoideus : Vena maksilaris, fasialis, lingualis, oftalmika.
6) Vena tonsil dan palatum
2
7) Vena punggung
8) Vena yang bermuara pada vena cava interior
9) Anastomisis portal sistemik
10) Vena dinding pelvis
11) Vena anggota gerak atas dan,
12) Vena anggota gerak bawah3
4. Kapiler
Pembuluh
darah yang paling kecil
disebut dengan
pembuluh rambut.
Kapiler terdiri dari:
1. Kapiler arteri
2. Kapiler vena
Fungsi
kapiler:
1. Penghubung arteri dan vena
2. Tempat pertukaran darah dan cairan jaringan
3. Mengambil hasil dari kelenjar
4. Menyerap zat makanan yang terdapat dalam usus
5. Menyaring darah dalam ginjal
3
2. Sistem pencernaan
a. Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestin, adalah sistem organ dalam hewan
multisel yang menerima makanan, mencernanya menjadi energi dan nutrien, serta
mengeluarkan sisa proses tersebut. Pada dasarnya sistem pencernaan makanan dalam
tubuh manusia dibagi menjadi 3 bagian, yaitu proses penghancuran makanan yang
terjadi dalam mulut hingga lambung. Selanjutnya adalah proses penyerapan sari - sari
makanan yang terjadi di dalam usus. Kemudian proses pengeluaran sisa - sisa
makanan melalui anus.
c. Pankreas adalah organ aksesoris pada sistem pencernaan yang memiliki dua fungsi
utama: menghasilkan enzim pencernaan atau fungsi eksokrin serta menghasilkan
beberapa hormon atau fungsi endokrin. Pankreas terletak pada kuadran kiri atas
abdomen atau perut dan bagian kaput/kepalanya menempel pada organ duodenum.
Produk enzim akan disalurkan dari pankreas ke duodenum melalui saluran pankreas
utama.Pankreas adalah kelenjar yang memiliki 2 fungsi utama, yaitu menghasilkan
enzim pencernaan (fungsi eksokrin) dan menghasilkan hormon (fungsi
endokrin).Pankreas terletak pada perut atas memanjang ke arah kiri, dan bagian
kepalanya tampak menempel pada duodenum (Usus 12 jari).Pankreas merupakan
organ Eksokrin dan Organ Endokrin sehingga memiliki 2 Fungsi Utama, yaitu
Pankreas Sebagai Organ Eksokrin
Ketika makanan mulai keluar dari lambung menuju ke usus halus pertama atau
duodenum, duodenum akan menghasilkan hormon Kolesistokinin yang akan
merangsang pankreas untuk mengeluarkan enzim – enzimnya (getah pankreas) melalui
duktus pankreatikus.
Getah Pankreas atau enzim-enzim pencernaan tadi dihasilkan oleh Asini yang
merupakan kumpulan sel pankreas. Beberapa kandungan getah pankreas antara lain:
1. Sel Alfa Pankreas, merupakan sel yang berfungsi untuk menghasilkan hormon
glukagon. Hormon glukagon berfungsi untuk meningkatkan kadar gula dalam
darah, dan memecah cadangan gula dalam hati lalu membawanya ke darah.
2. Sel Beta Pankreas, merupakan sel yang berfungsi untuk menghasilkan hormon
Insulin. Hormon Insulin berfungsi untuk menurunkan kadar gula dalam darah,
apabila kadar gula dalam darah berlebihan, maka insulin akan menyimpan gula
berlebih tersebut dalam hati.
3. Sel F Pankreas (Sel Gamma Pankreas) merupakan sel yang berfungsi
menghasilkan polipeptida pankreas untuk memperlambat penyerapan makanan.
4. Sel Delta Pankreas, merupakan sel yang berfungsi untuk menghasilkan
somatostatin. Hormon Somatostatin akan menghambat sekresi sel lainnya.
Peningkatan produksi gastrin, suatu hormon yang mengatur pelepasan asam perut.
Obesitas
Kehamilan
Merokok
Penggunaan obat tertentu
Gejala Penyakit Refluks Gastroesofageal yang paling umum adalah rasa seakan dada
terbakar yang menyebar dari perut ke tenggorokan. Kemungkinan gejala Penyakit
Refluks Gastroesofageal lainnya mencakup:
Rasa pahit di mulut (regurgitasi asam).
Perut kembung.
Bersendawa.
Merasa seakan ada benjolan di tenggorokan.
Suara parau.
Sakit dan sulit menelan.
Rasa nyeri dan tidak nyaman di dada.
Batuk yang tidak kunjung sembuh
Tenggorokan perih yang terus berlanjut.
Ulkus peptikum juga dikenal dengan tukak lambung. Ini adalah luka atau peradangan
yang disebabkan oleh terkikisnya lapisan dinding lambung. Ulkus peptikum ditandai
dengan munculnya rasa nyeri pada lambung atau bahkan perdarahan pada kasus yang
lebih parah.
Ulkus peptikum bisa muncul pada lambung, duodenum (bagian pertama usus kecil),
atau kerongkongan (esofagus). Berikut adalah beberapa penyebab ulkus peptikum
yang perlu diketahui:
Gejala utama ulkus peptikum adalah nyeri pada perut. Nyeri ini muncul karena adanya
iritasi asam lambung yang membasahi luka. Biasanya, nyeri muncul pada malam hari
dan terasa semakin parah saat perut kosong. Pada kondisi yang lebih parah, nyeri yang
dirasakan bisa menyebar ke leher, pusar, hingga punggung. Gejala lain ulkus peptikum
antara lain: nyeri ulu hati, tidak nafsu makan, mual, serta gangguan pencernaan.
3. a. Sistem muskuloskeletal adalah sistem yang terdiri dari otot, jaringan ikat, saraf, serta
tulang dan sendi. Sistem ini berperan penting dalam gerakan tubuh. Oleh karena itu,
bila sistem muskuloskeletal terganggu, kemampuan dalam bergerak dan melakukan
aktivitas pun bisa terganggu. Dengan adanya sistem muskuloskeletal, tubuh dapat
bergerak dan menjalani berbagai aktivitas, seperti berjalan, berlari, berenang, hingga
sesederhana mengambil suatu benda.
b. Tipe jaringan otot
1. Jaringan Otot Polos
Jaringan otot polos adalah jaringan otot bersifat involunter yang terletak di dinding
organ-organ dalam tubuh. Misalnya pada saluran organ pencernaan manusia,
pembuluh darah, organ pernapasan, reproduksi, dan saluran ekskresi. Otot polos tidak
dapat dikendalikan dengan kesadaran. Hal ini karena hanya dipersyarafi oleh sistem
syaraf otonom. Jaringan otot polos bekerja di luar kesadaran tubuh, dengan gerak terus
menerus tetapi tidak akan kelelahan.
Ciri-cirinya:
Ciri-cirinya:
Jaringan otot jantung adalah jaringan yang bersifat involunter hanya berada di jantung.
Memiliki struktur hampir sama dengan otot lurik, namun memiliki konsep kerja
seperti otot polos. Bekerja berada diluar kesadaran untuk jantung. Jantung akan terus
menerus memompa darah keseluruh tubuh manusia tanpa rasa kelelahan.
Ciri-cirinya:
4. sistem integument
a. Sistem integumen adalah sistem organ yang membedakan, memisahkan, melindungi,
dan menginformasikan hewan terhadap lingkungan sekitarnya. Sistem ini sering kali
merupakan bagian sistem organ yang terbesar yang
mencakup kulit, rambut, bulu, sisik, kuku, kelenjar keringat dan produknya
(keringat atau lendir)
b. Bagian bagian pada masing masing lapisan kulit
1. Sistem Epidermis Kulit
Epidermis adalah sebuah lapisan epitel skuamosa dengan suplai darah dan
reseptor saraf dengan lapisan yang paling dekat pada epidermis yang memiliki
bentuk lapisan panjang 0,1-5 mm.
Lapisan luar terdiri dari keratinosit atau zat terangsang yang biasanya diganti
setelah 3-4 minggu dan akan dibagi menjadi 5 bagian, diantaranaya.
Corneum
Lusidum
Granulosum
Spinousum
Germinativum
1. Maka dalam lapisan kornea atau lapisan epidermis terdiri dari beberapa lapisan
sel inti pada protoplasmanya dan akan berubah menjadi zat keratin atau zat
terangsang.
2. Stratum ludisum adalah sebuah lapisan sel datar tanpa inti dan terdapat 2/3 dari
lapisan inti yang merupakan lapisan datar sitoplasma berbutir kasar. Sedangkan
selaput lendir memiliki lapisan inti yang mengandung pigmen melanin dengan
warna kulit.
3. Stratum germinavitum adalah sebuah lapisan sel dalam bentuk kubus atau
kolom dan juga secara vertikal yang merupakan sebagai dari perbatasan dengan
dermis dan disusun seperti pagar untuk menjaga dari mitosis.
2. Sistem Dermis
Sistem Dermis merupakan lapisan yang berada di bawah epidermis yang memiliki
bentuk yang lebih tebal, sehingga lapisan ini sangat elastis dan tahan lama.
3. Sistem Subdermis
Sistem Subdermis adalah salah satu lapisan yang mimiliki bentuk jaringan
adiposa antara lapisan kulit dengan struktur internal seperti otot dan tulang
sehingga didalamnya terbentuk menjadi seperti pembuluh darah dengan saraf
pada jaringan ikat yang mengandung sel-sel lemak.
4. Sistem kuku
Sistem kuku adalah salah satu lapisan dari sel-sel lembut, seperti gel yang mati,
mengeras, dan terbentuk ketika tumbuh melindungi dari kotoran, dan terdpat
fungsi utama nya untuk melindungi ujung jari dai kotoran dan untuk
meningkatkan kekuatan sentuhan.
Secara kimiawi, kuku sama dengan rambut, yang terbuat dari, antara lain dengan
kandungan protein keratin yang kaya dengan bagian menebal dari lapisan
terangsang.
Dan terdapat juga bagian dari lempeng kuku putih yang di dekat dengan akar
kuku berbentuk bulan sabit yang sering tertutup oleh kulit.
5. Sistem Respirasi
a. Sistem respirasi adalah sekumpulan organ yang bekerja untuk proses pernapasan
manusia. Organ-organ tersebut di antaranya adalah hidung, mulut, faring, laring,
trakea, bronkus, dan paru-paru. Sistem respirasi disebut juga dengan sistem
pernapasan yang memiliki dua tugas utama yaitu membawa oksigen ke seluruh tubuh
agar sel-sel berfungsi dengan baik dan membantu tubuh mengeluarkan karbon
dioksida atau zat-zat limbah. Proses pernapasan memegang fungsi vital bagi tubuh
untuk bertahan hidup, oleh karena itu Anda harus menjaga kesehatan sistem
pernapasan terutama paru-paru untuk mengurangi risiko penyakit yang berhubungan
dengan pernapasan.
b. a. Korteks Cerebri
b. Medulla oblongata
Terletak pada batang otak, berperan dalam pernapasan automatik atau spontan. Pada
kedua oblongata terdapat dua kelompok neuron yaitu Dorsal Respiratory Group
(DRG) yang terletak pada bagian dorsal medulla dan Ventral Respiratory Group
(VRG) yang terletak pada ventral lateral medula. Kedua kelompok neuron ini berperan
dalam pengaturan irama pernapasan. DRG terdiri dari neuron yang mengatur serabut
lower motor neuron yang mensyarafi otot-otot inspirasi seperti otot intercosta interna
dan diafragma untuk gerakan inspirasi dan sebagian kecil neuron akan berjalan ke
kelompok ventral. Pada saat pernapasan kuat, terjadi peningkatan aktivitas neuron
di DRG yang kemudian menstimulasi untuk mengaktifkan otot-otot asesoris inspirasi,
setelah inspirasi selesai secara otomatis terjadi ekspirasi dengan menstimulasi otot-otot
asesoris.
Kelompol ventral (VRG) terdiri dari neuron inspirasi dan neuron ekspirasi. Pada saat
pernafasan tenang atau normal kelompok ventral tidak aktif, tetapi jika kebutuhan
ventilasi meningkat, neuron inspirasi pada kelompok ventral diaktifkan melalui
rangsangan kelompok dorsal. Impuls dari neuron inspirasi kelompok ventral akan
merangsang motor neuron yang mensyarafi otot inspirasi tambahan melalui N IX dan
N X. Impuls dari neuron ekspirasi kelompok ventral akan menyebabkan kontraksi
otot-otot ekspirasi untuk ekspirasi aktif.
c. Pons
Pada pons terdapat 2 pusat pernapasan yaitu pusat apneutik dan pusat pnumotaksis.
Pusat apneutik terletak di formasio retikularis pons bagian bawah. Fungsi pusat
apneutik adalah untuk mengkoordinasi transisi antara inspirasi dan ekspirasi dengan
cara mengirimkan rangsangan impuls pada area inspirasi dan menghambat ekspirasi.
Sedangkan pusat pneumotaksis terletak di pons bagian atas. Impuls dari pusat
pneumotaksis adalah membatasi durasi inspirasi, tetapi meningkatkan frekuensi
respirasi sehingga irama respirasi menjadi halus dan teratur, proses inspirasi dan
ekspirasi berjalan secara teratur pula.
6. a. Biolistrik adalah energi yang dimiliki setiap manusia yang bersumber dari ATP
(Adenosine Tri Posphate) dimana ATP ini di hasilkan oleh salah satu energi yang
bernama mitchondria melalui proses respirasi sel. Biolistrik juga merupakan fenomena
sel. Sel-sel mampu menghasilkan potensial listrik yang merupakan lapisan tipis muatan
positif pada permukaan luar dan lapisan tipis muatan negatif pada permukaan dalam
bidang batas/membran. Kemampuan sel syaraf (neurons) menghantarkan isyarat
biolistrik sangat penting.
b. Depolarisasi adalah perubahan dalam potensial membran istirahat ke nilai yang lebih
positif. Potensi membran istirahat adalah potensi melintasi membran sel saat istirahat,
yaitu -70 mV. Ini berarti interior sel lebih bermuatan negatif bila dibandingkan dengan
eksterior sel. Potensi membran istirahat dipertahankan oleh:
Repolarisasi tidak memicu aktivitas mekanis apa pun dengan memberi sinyal pada
organ efektor seperti otot, tidak seperti selama peristiwa depolarisasi. Namun,
repolarisasi sangat penting untuk membuat membran sel siap untuk transmisi impuls
saraf kedua oleh depolarisasi untuk kedua kalinya.
7.