Laporan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan Di Pengadilan Agama Kelas
Laporan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan Di Pengadilan Agama Kelas
Laporan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan Di Pengadilan Agama Kelas
KELAS IA LAMONGAN
DISUSUN OLEH :
Hermes Aura Azkiyah
NIP. 198905052020122003
FAKULTAS SYARIAH
MALANG
2022
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah membaca, mencermati, serta mengoreksi kembali berbagai data yang ada dalam
Laporan PKL Tahun 2022 yang dilaksanakan oleh mahasiswa Program Studi Hukum Ekonomi
Syariah Fakultas Syariah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Maka laporan ini dinyatakan telah
dianggap memenuhi syarat untuk diajukan ke majelis penguji laporan PKL.
i
PENGESAHAN LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Dewan penguji Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Tahun 2022 Fakultas Syariah UIN
Maulana Malik Ibrahim Malang menyatakan bahwa Hermes Aura Azkiyah, dinyatakan telah
memenuhi kriteria praktik sesuai yang diamanatkan buku pedoman praktik kerja lapangan. Dengan
demikian peserta PKL sebagaimana dimaksut dinyatakan LULUS.
............................
NIP:
Dr. Fakhrudin,M.HI
ii
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama ALLAH SWT yangg maha pengasih lagi maha penyayang.
Penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah serta inayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Praktek
Kerja Lapangan (PKL) ini sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
Pembuatana laporan Praktik Kerja Lapangan ini salah satunya bertujuan untuk memenuhi
persyaratan akademik dalam menyelesaikan stdi pada Program Studi Srata 1 Hukum Ekonomi
Syariah, Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Laporan Praktik Kerja Lapangan ini disusun dengan semaksimal mungkin dengan merangkum
hasil dari kegiatan yang telah dilaksanakan selama PKL oleh penulis. Kegiatan PKL telah
dilaksanakan kurang lebih selama satu bulan yang berlokasi di Pengadilan Agama Kelas 1A
Lamongan. Dalam penyusunan laporan ini penulis mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan PKL ini. Untuk itu penulis menyampikan
terimakasih kepada :
1. Dr. Sudirman, M,A. Selaku Dekan Fakultas Syariah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang:
2. Dr. Fakhrudin, MHI. Selaku Ketua Jurusan Hukum Ekonomi Syariah:
3. Sheila Kusuma Wardhani,M.H. Selaku Dosen Pembimbing:
4. Dra. Hj. Raudatul Jannah, M.H. Selaku Dosen Pamong
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasannya. Oleh karna itu, dengan tangan
terbukak kami menerima segala saran kritik dari pembaca agar dapat memperbaiki dan
menyempurnakan laporan ini. Akhir kata kami berharap dengan di susunnya laporan PKL ini
dapat memberikan manfaat kepada penyusun khususnya, dan pembaca umumnya.
iii
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN PEMBIMBING.........................................................................i
PENGESAHAN LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN.......................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iv
BAB I
PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang Pemilihan Lokasi PKL....................................................1
B. Dasar Hukum...............................................................................................2
C. Tujuan Pelaksanaan PKL..........................................................................3
D. Manfaat Pelaksanaan PKL........................................................................4
BAB II
PROFIL LEMBAGA PROFESI..........................................................................5
A. Sejarah Singkat Perkembangan Pengadilan Agama Kabupaten Malang 5
B. Alamat Pengadilan Agama Kabupaten Malang......................................6
C. Visi dan Misi Pengadilan Agama Kabupaten Malang............................7
D. Kewenangan Pengadilan Agama Kabupaten Malang.............................7
E. Struktur Organisasi Pengadilan Agama Kabupaten Malang................8
F. Jumlah Personel........................................................................................8
G. Statistik Perkara....................................................................................9
BAB III
PELAKSANAAN PKL........................................................................................10
BAB IV
EVALUASI PELAKSANAAN PKL..................................................................18
A. Problem yang Ditemukan Peserta Selama Pelaksanaan PKL.............18
B. Saran..........................................................................................................20
BAB V PENUTUP................................................................................................21
A. Kesimpulan................................................................................................21
B. Rekomendasi Kepada Peserta PKL........................................................22
LAMPIRAN - LAMPIRAN................................................................................23
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan salah satu kegiatan praktikum yang merupakan
matakuliah wajib yang dilakukan oleh mahasiswa tatkala telah menempuh jumlah minimun SKS
tertentu yang ditentukan oleh kampus. Praktikum ini dilaaksanakan seacara terbimbing oleh Dosen
Pebimbing yang berkolaborasi dengan Dosen Pamong dari Institusi lokasi PKL dengan
memadukan antara teori dan praktek. Seperti pada PKL pada umumnya, pelaksanaan PKL
merupakan wujud pemberlakuan Fakultas Syariah yang berlandaskan kepada Kurikulum Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesi (KKNI), serta integrasi ilmu. Kegiatan ini juga membntu mahasiswa
untuk memahaami relevansi dari illmu yang telaah didapatkan dibangku perkuliahan. Sebagaai
seorang calon sarjana, seorang mahasiswa dituntut untuk memiliki keterampilan dan penglaman
yang memadai demi mempersiapkan mental sebelum memasuki dunia kerja yang sebenarnya.
Disamping itu, kegiatan ini juga merespon Lembaga-lembaga yang menginginkan kinerja yang
baik, mampu brsikap profesional, dan bersikaap integritas dari lulusan Fakultas Syariah
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Jadi pada dasarnya kegiatan PKL ini
bermaksud agar mahasiswa Fakultas Syariah mampu mengikuti jejak alumni-alumni yang telah
berhasil menjadi seorang hakim, panitera penggaanti, jurusita pengganti, mediator, advokat,
konsultan hukum, administrator negara, dan lain sebagainya.
Pada pelaksanaan PKL Faakultas Syariah tahun 2022 kali ini tejadi sedikit perubahan
sebagai imbas dari pandemic covid-19. Perubahan tersebut berimplikasi pada target mahasiswa
PKL yang semakin luas. Target PKL kali ini tersebar diberbagai Lembaga di Jawa Timur yang
bukan hanya meliputi Pengadilan Agama, Pengadilaan Negeri, Pengadilan Hubungan Industrial,
Pengadilan Negara Ombdusman, KUA, dan Pengadilan Tata Usaha Negara, akan tetapi juga di
DPRD, Pemerintah Daerah, KPU, LSM terkait Laziz, Baznas, dan sebagainya. Dimana pemilihan
lokasi tersebut didasarkan pada program studi masing-masing mahasiswa di Fakultas Syariah.
Pada pelaksanaan PKL kali ini, kelompok kami yang beranggotakan sembilan orang
berinisitif melakukannya di salah satu pengadilan agama di Jawa Timur yaitu Pengadilan Agama
Lamongan yang telah berada di kelas 1A. Pemilihan instansi PA berdasarkan implikasi dari
1
adanya data-data yang menyebutkan tingginya kasus percerain imbas dari pandemic covid-19.
Data-data tingginya perceraian tesebut diduga kuat karena sulitnyaa ekonomi dimasa pandemi
terutama dari kalangan menengah kebawah. Selain perceraian, data juga menyebut adanya
peningkatan terhadap permohonan dispensasi nikah. Seperti sebelumnya, ekonomi juga diduga
kuat sebagai penyebab utama. Para orang tua diduga kesulitan ekonomi sehingga memilih jalan
menikahkan putra-putrinya meskipun masih berusia dibawah 19 tahun. Oleh karena itu, Kami
mahasiswa Fakultas Syariah Universits Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Akan
melaksanakan PKL di Pengadilan Agama tepatnya di PA Lamongan untuk melihat lebih jelas dan
membuktikan hal yang sebenarnya terjadi sambil belajar secara langsung serta mempraktekkan
imu yang telah di dapatkan di bangku perkuliahan.
B. Dasar Hukum
Pelaksanaan PKLI Fakultas Syariah UIN Malulana Malik Ibrahim Malang Tahun 2022
merujuk kepada peraturan perundang-undangan sebagai berikut:
2
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun
2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan
Tinggi;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 14 Tahun
2014 tentang Kerjasama Perguruan Tinggi;
13. Surat Keputusan Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Nomor: Un.3/
PP.01.2/4030/2017 tentang Pedoman Pendidikan Tahun 2017 Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim Malang;
14. Surat Keputusan Dekan Fakultas Syariah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang No. B-
959/F.Sy/KP.01.4/02/2022 Tentang Sosialisasi dan Pembekalan Praktek Kerja Lapangan
(PKL) Fakultas Syariah Tahun 2022.
15. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2018 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 15 Tahun 2017 Tentang Statuta
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan PKL Fakultas Syariah Tahun 2022
sebagai berikut:
1. Mempersiapkan peserta PKL sebagai praktisi hukum yang kompeten dan profesional di
lembaga peradilan, lembaga eksekutif, lembaga legislatif, lembaga negara non-
kementerian dan lembaga pendidikan non-formal;
2. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan dibidang penelitian bagi peserta PKL
dalam melakukan identifikasi berbagai masalah dalam bidang hukum keluarga, hukum
ekonomi syariah, hukum tata Negara, dan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir yang dapat ditemui
di lembaga profesi maupun masyarakat sekitar;
3. Mewujudkan kerjasama yang harmonis antara Fakultas Syariah UIN Maulana Malik
Ibrahim Malang dengan Lembaga profesi di bidang tri dharma perguruan tinggi baik
bagi Peserta PKL maupun alumni.
3
D. Manfaat Pelaksanaan PKL
1. Bagi Lembaga profesi tempat pelaksanaan PKL:
a. Realisasi dan adanya misi sebagai fungsi dan tanggung jawab sosial kelembagaan.
b. Kemungkinan menjalin hubungan yang teratur, sehat, dan dinamis antara intansi
dengan Lembaga Perguruan Tinggi.
c. Menumbuhkan kerjasama yang saling menguntungkan dan bermanfaat bagi pihak-
pihak yang terlibat.
2. Bagi Mahasiswa:
a. Melatih keterampilan mahasiswa sesuai dengan pengetahuan yang diperoleh selama
mengikuti perkuliahan di Fakultas Syariah Universitas Negeri Maulana Malik
Ibrahim Malang.
b. Belajar mengenal dinamika dan kondisi nyata, baik dalam lingkungan pemerintah
maupun swasta.
c. Mengembangkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dan mencoba menemukan
sesuatu yang baru yang belum diperoleh dari pendidikan formal.
3. Bagi Program Studi Fakulatas Syariah di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang:
Mendapatkan umpan balik untuk menyempurnakan kurikulum yang sesuai dengan
kebutuhan di lingkungan instansi dan tuntutan pembangunan pada umumnya. Dengan
demikian Fakultas Syariah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dapat mewujudkan
konsep link and match dalam meningkatkan kualitas layanan pada stakeholders.
4
BAB II
Pengadilan Agama Lamongan berdiri kurang lebih pada tahun 1882 M. Asumsi ini
didasarkan atas :
1. Lamongan sebagai wilayah administratif, sudah ada semenjak tahun berdirinya yaitu
tahun Kamis Pahing tanggal 26 Mei 1569 M.
2. Berdirinya Pengadilan Agama Jawa Madura adalah tahun 1882 M.
Dua hal tersebut kiranya dapat dijadikan suatu sandaran atas berdirinya Pengadilan Agama
Lamongan, dengan pertimbangan bahwa:
1. Sebagai wilayah administratif, sudah ada terlebih dahulu jauh sebelum berdirinya
Pengadilan Agama Jawa Madura.
2. Tahun 1882, sebagai tonggak berdirinya Pengadilan Agama Jawa Madura, secara
implisit adalah Lamongan, mengingat Lamongan adalah gugusan kota di pulau Jawa.
Dasar Hukum berdirinya Pengadilan Agama Lamongan adalah Staatblad 1882 No.
152 Jo STBL tahun 1937 nomor 116 dan 610.
5
Pada tahun 1996/1997 mendapatkan ijin sewa tanah dari Pemerintah Daerah
Kabupaten Lamongan seluas 525m2. Di atas tanah tersebut telah dibangun 2
buah bangunan yakni, Balai Sidang dengan ukuran 8 x 5 m = 40 m2 dan ruang Hakim 12
x 5 m = 60 m2 dana tersebut diperoleh dari APBN tahun anggaran 1997 /1998, dan sejak
tanggal 1 Maret 1998 sudah difungsikan.
Pada tahun 2006 Pengadilan Agama Lamongan mendapat Dana dari DIPA
Mahkamah Agung RI yakni, Pengadaan Tanah seluas 2500 m2 yang terletak di
Jl. Panglima Sudirman No. 738 B Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan dengan
Sertifikat Hak pakai No. 11 dan 12. Kemudian tahun 2007 mendapat bangunan Gedung
Pengadilan Agama Lamongan dari DIPA Mahkamah Agung RI tahun 2007 dengan
bangunan berlantai dua. Dan kemudian tahun 2008 mendapat dari DIPA Mahkamah Agung
RI yakni, pembangunan prasarana dan sarana lingkungan gedung Pengadilan Agama
Lamongan yaitu berupa, pemagaran keliling dan pemasangan paving.
Pengadilan Agama Lamongan beralamat di Jl. Panglima Sudirman No. 738B Kec.
Deket Kab. Lamongan provinsi Jawa Timur. Kode Pos : 62291. Website: pa-
lamongan.go.id. Email : [email protected]. Telp : (0322) 321185
7
F. Jumlah Personel
Berikut ini merupakan jumlah personel Hakim, Panitera, Jurusita, dan Karyawan
Administrasi di Pengadilan Agama Lamongan Kelas IA:
1. Pimpinan :1
2. Hakim : 16
3. Panitera : 1
4. Sekretaris : 1
5. Panitera Muda: 3
6. Staf panmud : 21
7. KaSubbag : 3
8. Staf KaSubbag : 15
9. Panitera Pengganti : 6
10. Jurusita / Jurusita Pengganti : 1
8
G. Statistik Perkara
Statistik perkara Pengadilan Agama Lamongan dapat dilihat di SIPP yang dapat
diakses melalui laman https://pa-lamongan.go.id/pages/statistik-perkara-pengadilan-
agama-lamongan. Sistem Aplikasi Penelusuran Perkara atau SIPP adalah aplikasi penyedia
informasi kepada masyarakat umum atau para pihak mengenai perkara. Berdasarkan
laporan yang terdapat pada laman tersebut, berikut statistik perkara masuk dalam lima
tahun terakhir yang akan digambarkan dalam bagan di bawah ini,
576 647
380
275 213
2017 2018 2019 2020 2021
9
BAB III
KEGIATAN PKL
No Hari/Tanggal Kegiatan
1 Senin, 4 Juli 2022 Pembukaan serta Penyerahan kepada Dosen
pamong
2 Selasa, 5 Juli 2022 Pemberian materi di ruang Media Center
3 Rabu, 6 Juli 2022 Melihat sidang di ruang sidang 2
4 Kamis, 7 Juli 2022 Membantu layanan gugatan mandiri
5 Jumat, 8 Juli 2022 - Evaluasi bersama Dosen Pamong
- Melihat Sidang Dispensasi Kawin di ruang
sidang 5 Mall Pelayanan Publik
6 Senin, 11 Juli 2022 - Membantu layanan gugatan Mandiri
10
- Membantu memeriksa kelengkapan
berkas perkara setelah sidang
13 Rabu, 20 Juli 2022 - Membantu memeriksa berkas perkara
- Membantu resepsionis dalam menerima
tamu
14 Kamis, 21 Juli 2022 - Membantu staf kepaniteraan dalam
menginput data ke kartu E-Kasie
15 Jumat, 22 Juli 2022 - Membantu staf kepaniteraan dalam
menginput berkas perkara ke dalam SIPP
16 Senin, 25 Juli 2022 - Membantu Panitera Pengganti dalam
menulis identitas para pihak ke cover
berkas
- Membantu melengkapi cover putusan,
dan daftar kelengkapan berkas serta
merapikan berkas
17 Selasa, 26 Juli 2022 - Praktek sidang semu perkara perceraian
18 Rabu, 27 Juli 2022 - Praktek sidang semu perkara ekonomi
syariah
19 Kamis, 28 Juli 2022 - Membantu staf kepaniteraan dalam
memeriksa kelengkapan berkas perkara
20 Jumat, 29 Juli 2022 - Membantu bagian layanan gugatan
mandiri
21 Senin, 1 Agustus 2022 - Membantu staf kepaniteraan dalam
menginput data ke kartu E-Kasie
22 Selasa, 2 Agustus 2022 - Acara penjemputan oleh DPL
Kegiatan PKL diawali dengan sambutan dari Bapak Drs. H. Abdurrahman, S.H., M.H. selaku dari
Ketua Pengadilan Agama Lamongan. Setalah itu penyerahan mahasiswa UIN Malang dari DPL ke
11
Dosen Pamong yaitu ibu Raudhatul Jannah, M.H serta memberikan arahan untuk pelaksanaan
PKL kedepannya, memberikan motivasi dan output yang harus didapat oleh setiap mahasiswa
setelah melaksanakan PKL di Pengadilan Agama Lamongan. Selain itu beliau mengajak kami
berkeliling dan mengenalkan seluruh ruangan yang ada di Pengadilan Agama Lamongan.
Kegiatan hari kedua PKL yaitu pemberian materi yang dilaksanakan di ruang Media Center. Di
ruangan tersebut mahasiswa diberikan materi mengenai PTSP ( Pos Pelayanan Terpadu). PTSP
merupakan pelayanan secara terintergrasi dalam satu kesatuan proses dimulai dari tahap awal
sampai dengan tahap penyelesaian produk pelayanan pengadilan melalui satu pintu. Didalam
PTSP terdapat Pos Bakum yang mana tugasnya untuk membantu masyarakat pencari keadilan
yang tidak mampu baik secara ekonomi maupun hukum dalam menjalankan proses hukum di
Pengadilan Agama Lamongan. Materi disampaikan oleh Panitera Muda Hukum Yaitu Bapak
Mazhir. selain itu juga pembagian kelompok PKL kedalam 3 bagian yaitu,
Kepaniteraan,Kesekretariatan dan Persidangan, yang di rolling setiap minggunya.
Pada Hari ini saya mendapat bagian di kesekretariatan, dalam kesekretariatan dibagi lagi menjadi 3
bagian yaitu bagian Perencanaan Teknologi Informasi dan Pelaporan, bagian Kepegawaian
Organisasi dan Tata Laksana, Bagian Umum dan Keuangan. Pada hari ini saya dibagian umum
dan keuangan. Saya diberitahu mengenai semua surat masuk dan keluar yang harus diinput ke
dalam sistem lalu baru disampaikan kepada pihak yang berkepentingan. Setelah itu saya mengikuti
persidangan di ruang sidang 2 yang bertujuan untuk mengamati secara nyata jalannya persidangan
di Pengadilan Agama Lamongan serta bagaimana penerapan Hukum Acara Perdata di
Persidangan. Pada hari itu perkara yang sidang yaitu perkara perceraian.
Pada hari kamis saya bertugas di bagian Layanan Gugatan Mandiri. Layanan Gugatan Mandiri ini
bertujuan untuk membantu masyarakat dalam membuat gugatan dengan pelayanan yang lebih
mudah,cepat dan biaya ringan. Di bagian ini saya membantu dalam meminta data saksi kepada
para pihak untuk diinput ke dalam SIPP, selain itu juga membantu para pihak dalam mengambil
nomor antrian ataupun memberikan informasi mengenai tahap pendaftaran.
12
Jumat, 8 Juli 2022
Setiap jumat pagi merupakan jadwal evaluasi bersama dosen pamong. Evaluasi ini membahas
mengenai apa saja kendala selama seminggu menjalani PKL. Setelah itu kami pergi ke MPP (Mall
Pelayanan Publik) untuk melihat persidangan Dispensasi Kawin. Dispensasi Kawin merupakan
upaya bagi mereka yang ingin menikah namun belum mencukupi batas usia untuk menikah yang
telah ditetapkan oleh pemerintah.
pada hari senin diawal minggu kedua diawali dengan kegiatan apel pagi bersama dengan pegawai
pengadilan agama lamongan. Dan dilanjutkan dengan membantu layanan digugatan mandiri
sampai pkl 09.00, kemudian dilanjutkan dengan mengikuti kegiatan agenda melihat sidang di
ruang sidang 2 yang dipimpin oleh ibu risyana sebagai hakim ketua, bapak ramli sebagai hakim
anggota 1, ibu roudotul sebagai hakim anggota 2, dan bapak mazir sebagai panitera pengganti
dengan agenda persidangan sebanyak 19 kasus yang meliputi 2 kasus putus 1 kasus dicabut dan
sisanya ditunda
Agenda pada hari ini yaitu pemberian materi di ruang Media Center. Materi kali ini masih
dibawakan oleh bapak Mazhir selaku Panitera Muda Hukum. Materi hari ini mengenai tugas
Jurusita. Tugas dari Jurusita yaitu Melakukan Pemanggilan terhadap para pihak yang berperkara,
Saksi-saksi Ahli, pemanggilan untuk tegoran, pemanggilan untuk persidangan, pengucapan ikrar
thalak dan penyitaan, Menjalankan Penetapan Sita dan Putusan Hakim (Eksekusi), Mencatat
register permohonan, Penyitaan barang bergerak dan tidak bergerak serta Eksekusi.
Pada hari rabu pagi saya membantu bagian layanan gugatan mandiri dalam mengambil nomor
antrian dan memberikan informasi mengenai alur pendaftaran kepada para pihak. Ketika pukul
09.00 WIB, kami masuk ke ruang sidang 3 untuk melihat persidangan berlangsung. Perkara dalam
ruang sidang 3 ini yaitu perkara ceai talak,cerai gugat dan permohonan wali adhol.
13
Pada hari ini saya masih di kelompok persidangan. Sebelum masuk ruang sidang, saya membantu
layanan gugatan mandiri dalam meminta data saksi kepada para pihak, serta melihat bagaimana
para pihak melakukan pendaftaran dalam layanan gugatan mandiri ini. setelah itu saya masuk ke
ruang sidang 2 untuk melihat berlangsungnya persidangan. Perkara dalam ruang sidang 2 yaitu
perkara perceraian dan izin poligami. Dalam sidang ini banyak yang putus secara verstek
dikarenakan pihak tergugat atau termohon tidak pernah hadir dalam persidangan. Setalah jam
istirahat, saya membantu mengisi kuisiuner SKM (Survey Kepuasan Masyarakat).
pagi ini seharusnya jadwal evaluasi mingguan tetapi karena dosen pamong sedang cuti maka
evaluasinya diundur sampai haru senin. Maka kami langsung pergi ke MPP untuk melihat sidang
dispensasi kawin. Pada hari itu hanya ada satu perkara Dispensasi Kawin. Dan permohonan
Dispensasi kawin tersebut dikabulkan oleh hakim karena alasan orang tua mengahawatirkan hal-
hal yang tidak diinginkan dan kedua anak pun tidak ada paksaan dalam menikah.
Hari ini hari pertama saya di kelompok kepaniteraan. Tugas pertama yang saya dapatkan di bagian
kepaniteraan yaitu menginput data ke dalam SIPP. SIPP merupakan Sistem Informasi Penelusuran
Perkara yang dapat mengetahui tahapan, status dan riwayat perkara. Data yang saya input yaitu
data saksi mulai dari nama saksi, tempat tanggal lahir, agama, pekerjaan, hubungan status, sampai
dengan alamat saksi. Setelah itu kami ditugaskan oleh pak Mazir selaku Panitera Muda Hukum
untuk mencari 6 berkas perkara di dalam ruang arsip. Setelah selesai kami ditugaskan untuk
memeriksa berkas perkara perceraian. Dengan memeriksa kelengkapan berkas, susunan berkas
serta kelengakapan tanda tangan pada berkas.
Hari selasa merupakan jadwal pemberian materi di ruangan Media Center. Kali ini materi diisi
oleh bapak sekretaris yaitu bapak Prasetyo. Materi yang disampaikan mengenai tugas-tugas dari
kasubag kesekretariatan. Mulai dari Kepala Sub Bagian Kepegawaian, Organisasi dan Tata
Laksana yang mempunyai tugas yaitu Bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan tugas pada
bagian Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana, Menetapkan sasaran kegiatan setiap tahun,
Menyusun dan menjadwalkan rencana kegiatan, Membagi tugas kepada para bawahan dan
14
menentukan penanggungjawab kegiatan, Menggerakkan dan meng-arahkan pelaksanaan kegiatan
di lingkungan kesekretariatan. Lalu tugas dari Kepala Sub Bagian Umum dan Keuangan yaitu :
Bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan tugas sub bagian umum dan keuangan,
Menetapkan sasaran kegiatan setiap tahun kegiatan, Menyusun dan menjadwalkan rencana
kegiatan, Membagi tugas dan menentukan penanggungjawab kegiatan, Menggerakkan dan meng-
arahkan pelaksanaan kegiatan, Memantau pelaksanaan tugas bawahan, Menyiapkan bahan konsep
r-musan kebijaksanaan pimpinan di bidangumum dan keuangan. Yang terakhir tugas dari Kepala
Sub Bagian Perencanaan Teknologi Informasi dan Pelaporan yaitu : Bertanggung jawab atas
kelancaran pelaksanaan tugas sub bagian Bagian Perencanaan Teknologi Informasi, Menetapkan
sasaran kegiatan setiap tahun kegiatan, Menyusun dan menjadwalkan rencana kegiatan, Membagi
tugas dan menentukan penanggungjawab kegiatan, Menggerakkan dan meng-arahkan pelaksanaan
kegiatan, Memantau pelaksanaan tugas bawahan, Menyiapkan bahan konsep ru-musan
kebijaksanaan pimpinan di bidang Perencanaan Teknologi Informasi dan Pelaporan.
Tugas pertama saya di hari ini yaitu memeriksa kelengkapan berkas, selain itu juga kita
melengkapi berkas dengan memasukkan surat penunjukan Panitera Pengganti dan surat
penunjukan Jurusita kedalam berkas perkara. Setelah itu karena meja resepsionis kosong maka
saya diminta untuk menggantikan staff bagian resepsionis dalam menerima tamu yang berkunjung
ke Pengadilan Agama Lamongan serta menerima surat-surat yang masuk ke Pengadilan Agama
Lamongan.
Pada hari kamis saya membantu menginput data perkara ke dalam kartu E-Kasie. Kartu E-Kasie
merupakan kartu penanganan perkara yang mana para pihak berperkara ketika mendaftar diberikan
satu kartu yang bisa menelusuri sampai mana profilingnya kemudian siapa saja hakimnya sampai
dengan keputusan final nya bisa tahu dengan mengakses kartu tersebut.
Pada hari ini saya membantu staff kepaniteraan dalam menginput data kedalam SIPP. Data yang
diinput yaitu data surat yang keluar, ada surat panggilan kepada Tergugat/Termohon yang mana
orang yang dipanggil berdomisili bukan di daerah Lamongan. ada juga surat panggilan putusan.
15
Yang diinput ke dalam SIIP yaitu mulai dari asal lembaga, nomor perkara,nomor surat dan tanggal
surat. Ada 30 surat yang kami input pada hari ini.
Pada hari ini saya berada di ruang Panitera Pengganti. Di ruangan ini saya membantu Panitera
Pengganti dalam menulis identitas di awal cover berkas perkara serta merapikan berkas menjadi
satu, setelah itu menempelkan materai di halaman paling belakang putusan di tempat tanda tangan
hakim ketua, setalah selesai saya membantu mencetak halaman awal putusan atau cover putusan
dari SIPP serta mencetak daftar kelengkapan berkas yang mana setelah itu berkas akan diberikan
ke ruang kepaniteraan.
Aktivitas dua hari ini adalah pelaksanaan simulasi sidang semu. Hal ini dilakukan untuk
mengetahui seberapa besar pemahaman mahasiswa setelah mendapatkan meteri dan mengikuti
persidangan. Adapun pada hari selasa sidang semu dengan perkara perceraian yaitu cerai gugat,
sedangkan pada hari rabu perkara ekonomi syariah yaitu wanprestasi. Selama kegiatan sidang
semu kami dibimbing oleh bu roudhoh selaku dosen pamong.
Pada hari ini, sama seperti sebelumnya saya membantu dalam memeriksa kelengakapan berkas
perkara. Saya mencocokkan dengan data kelengkapan yang tertera, biasanya berkasnya lengkap
tetapi urutannya ada yang tertukar sehingga kita rapihkan sesuai dengan urutannya.
Pada hari jum’at, saya membantu bagian layanan gugatan mandiri dalam mengambil nomor
antrian dan memberikan informasi mengenai alur pendaftaran kepada para pihak. Ketika hari
jum’at tidak ada persidangan yang dilaksanakan di Pengadilan Agama Lamongan tapi hanya ada
persidangan Dispensasi Kawin yang dilaksanakan di MPP. Hari jum’at hanya ada pengambilan
akta cerai.
16
Pelaksanaan PKL hari ini saya ditugaskan oleh staff kepaniteraan untuk menginput data perkara ke
dalam kartu E-kasie. Kartu E-Kasie merupakan kartu penanganan perkara yang mana para pihak
berperkara ketika mendaftar diberikan satu kartu yang bisa menelusuri sampai mana profilingnya
kemudian siapa saja hakimnya sampai dengan keputusan final nya bisa tahu dengan mengakses
kartu tersebut.
Hari ini merupakan PKL hari terakhir yang diisi dengan penutupan dan penjemputan oleh DPL.
Penutupan disampaikan oleh ibu Dra. Hj. Raudatul Jannah, M.H. Selaku dosen pamong yang
diawali dengan pemberian motivasi kemudian dilanjutkan penutupan secara resmi Praktek Kerja
Lapangan Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang di Pengadilan Agama Lamongan.
BAB IV
Pelaksanaan PKL kurang lebih selama satu bulan di Pengadilan Agama Lamongan Kelas
IA. Selama pelaksanaan PKL telah ditemukan beberapa problem, antara lain kurang luasnya ruang
sidang dan area ruang meja 1 dibagian pelayanan dan ruang tunggu. Hal ini dikarenakan adanya
pembangunan di halaman belakang Pengadilan Agama Lamongan yang sedang dibangun GSG dan
17
perluasan ruang hakim dan ruang sidang sehingga terjadi penyempitan ruang sidang yang
mengakibatkan satu ruang sidang dibagi menjadi 2, yaitu ruang sidang 1 dan ruang sidang 2.
Sedangkan ruang sidang 3 menggunakan ruang lebih yang bukan merupakan ruang sidang 3 asli.
Kemudian kurang luasnya area ruang tunggu para pihak sehingga sering terjadi beberapa pihak
tidak mendapat tempat duduk sehingga memilih untuk berdiri dan mengabaikan Physical
Distancing.
Selain itu, terdapat masalah lain, yaitu kurangnya ruang untuk penyimpanan dokumen/arsip
perkara yang sudah berkekuatan hukum tetap. Tetapi Pengadilan Agama Lamongan sudah selain
menyimpan putusan dalam bentuk fisik juga menyimpan dalam bentuk file baik disimpan hanya
untuk akses internal ataupun akses publik yang diperuntukan untuk masyarakat. Hal ini sudah
sesuai dengan ketentuan Pasal 7 Ayat 3 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik (KIP) yang menyebutkan bahwa setiap Badan Publik harus
membangun dan mengembangkan sistem informasi dan dokumentasi untuk mengelola Informasi
Publik secara baik dan efisien sehingga dapat diakses dengan mudah. Dengan begitu, Pengadilan
Agama Lamongan telah memanfaatkan sarana elektronik dan non-elektronik sesuai dengan Pasal 7
Ayat 6 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Jadi,
meskipun keterbatasan ruang penyimpanan arsip dalam bentuk fisik, Pengadilan Agama
Lamongan masih dapat menyimpan dalam bentuk file.
Dalam UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama Pasal 57 ayat 3 menyebutkan
bahwa Pengadilan Agama memiliki asas sederhana, cepat dan biaya ringan. Namun pada UU
tersebut, penyebutan asas sederhana, cepat dan biaya ringan hanya sebagai pengulangan atau
penegasan untuk Pengadilan Agama agar menerapkan asas tersebut tanpa adanya penjelasan.
Penjelasan terkait asas sederhana, cepat dan biaya ringan bisa ditemukan di UU No. 14 Tahun
1970 tentang Ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman bagian penjelasan Pasal 4 ayat 2 bahwa :
“Peradilan harus memenuhi harapan dari para pencari keadilan yang selalu
menghendaki peradilan yang cepat, tepat, adil dan biaya ringan. Tidak diperlukan
pemeriksaan dan acara yang berbelit-belit yang dapat menyebabkan proses sampai
bertahun-tahun, bahkan kadang-kadang harus dilanjutkan oleh para ahli waris pencari
keadilan. Biaya ringan artinya biaya yang serendah mungkin sehingga dapat terpikul
18
oleh rakyat. Ini semua dengan tanpa mengorbankan ketelitian untuk mencari
kebenaran dan keadilan”
Kemudian penjelasan Pasal 2 ayat 4 UU No. 48 Tahun 2009 tentang kekuasaan kehakiman
menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan sederhana adalah pemeriksaan dan penyelesaian
perkara dilakukan dengan cara efisien dan efektif. Yang dimaksud biaya ringan adalah biaya yang
dapat dijangkau oleh masyarakat. Sedangkan yang dimaksud cepat menurut ketentuan Surat
Edaran Mahkamah Agung No. 2 Tahun 2014 bahwa penyelesaian perkara ditingkat pertama tidak
boleh lebih dari 5 bulan.
Pada Pengadilan Agama Lamongan sudah terdapat SK yang kemudian dibuatkan papan
informasi yang terletak di bagian ruang pengambilan nomor antrian yang merupakan ruang
pertama yang dimasuki oleh para pihak. Dalam papan tersebut memuat informasi tentang rincian
biaya selama berperkara berdasarkan radius wilayah masing-masing pihak. Kemudian jika ada sisa
dari uang panjar yang sudah dibayar, maka akan dikembalikan di kasir setelah sidang selesai. Para
pihak yang tidak mampu membayar bisa mengajukan permohonan berperkara secara cuma-cuma
atau disebut prodeo yang dibuktikan dengan surat keterangan tidak mampu dari lurah setempat.
Dalam proses di Pengadilan Agama Lamongan juga dilakukan dengan sederhana, yakni
masyarakat yang ingin berperkara diarahkan untuk mengambil nomor antrian informasi dan
pengaduan untuk mendapatkan segala informasi termasuk syarat dalam perkara tertentu. Setelah
itu diarahkan ke POSBAKUM untuk mendapatkan bantuan dalam pembuatan surat gugatan.
Kemudian diarahkan di meja pendaftaran dengan menyerahkan syarat-syarat yang telah
ditentukan. Artinya, masyarakat bisa berperkara secara mandiri tanpa harus memakai jasa
Advokat. Bahkan di Pengadilan Agama Lamongan masyarakat yang mempunyai keterbatasan juga
diperhatikan dengan fasilitas-fasilitas, seperti buku tentang Pasal-pasal yang khusus untuk
disabilitas. Dalam beracara di Pengadilan Agama Lamongan juga tidak lama, dari awal
pendaftaran sampai putusan tidak sampai 5 bulan. Hal ini merupakan upaya penerapan asas
sederhana, cepat dan biaya ringan.
Untuk mendukung asas peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan Pengadilan Agama
Lamongan juga mengadakan sidang di Mall Pusat Pelayanan, hanya saja sidang yang dilaksanakan
di MPP hanya sidang jenis perkara dispensasi kawin dan dilakukan setiap hari. Sehingga para
pihak tidak perlu lagi datang ke kantor Pengadilan Agama untuk sidang dispensasi kawin. Tujuan
19
diadakan ini adalah untuk mengikuti program pemerintah dengan menyatukan pelayanan
masyarakat menjadi satu tempat, yaitu MPP, mengurangi antrian sidang di kantor Pengadilan
Agama Lamongan, memudahkan masyarakat untuk sidang dispensasi kawin dan bisa dilakukan
dengan cepat tanpa harus bergantian sidang dengan jenis perkara yang lain serta mewujudkan
proses peradilan yang cepat.
B. Saran
Pengadilan Agama Lamongan Kelas 1A memiliki kegiatan sidang keliling yang dilakukan
dengan cara berkeliling di setiap kecamatan-kecamatan yang ada di Kabupaten Lamongan. Hal ini
dilakukan dengan tujuan untuk memudahkan masyarakat untuk berperkara tanpa harus datang ke
kantor Pengadilan Agama Lamongan Kelas 1A, menyerap aspirasi masyarakat dan mengurangi
perkara yang belum ada penyelesaian di lingkungan masyarakat. Tetapi sidang keliling ini jarang
dilakukan oleh Pengadilan Agama Lamongan.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
20
1. Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim Malang Tahun 2022 yang dilaksanakan di Pengadilan Agama
Lamongan Kelas IA pada tanggal 4 Juli 2022 sampai dengan 2 Agustus 2022 bertujuan
untuk memberikan wawasan yang lebih luas bagi mahasiswa Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim Malang serta mengenalkan dunia kerja yang sesungguhnya
sesuai dengan program studi yang ditempuh mahasiswa selama dibangku kuliah.
Mahasiswa diharapkan mempunyai pemahaman yang lebih detail dari sekedar materi
formal yang disampaikan didalam perkuliahan tentang berbagai seluk beluk kompetensi
Pengadilan Agama.
2. Pengadilan Agama Lamongan Kelas IA merupakan salah satu badan peradilan di
Indonesia yang berwenang memeriksa perkara di tingkat pertama. Berlokasi di Jl.
Panglima Sudirman No.738 B, Deket Kulon, Kec. Deket, Kabupaten Lamongan, Jawa
Timur 62291. Terdapat 66 Pegawai yang terdiri dari Hakim, Panitera/Panitera
Pengganti,Jurusita/Jurusita Pengganti, Kasubbag, Staf, Analis dan CPNS.
3. Kegiatan PKL adalah suatu kegiatan yang sangat penting karena dengan kegiatan ini
mahasiswa akan banyak mendapatkan pengetahuan, baik pengetahuan teori maupun
pengetahuan dari implementasi keilmuan yang sudah ditempuh selama dibangku kuliah.
Didalam kegiatan PKL mahasiswa melaksanakan progam kerja yang dimana progam
kerja tersebut mahasiswa dibagi setiap tempat yang sudah ditentukan oleh staf pemandu
dan Hakim Pamong yang mengkoordinir dan membimbing mahasiswa PKL
melaksanakan kegiatannya di Pengadilan Agama Kabupaten Lamongan. Adapun
pembagian tugas tersebut di antaranya ialah Posbakum, ruang mediasi, ruang sidang,
ruang arsip, ruang kepaniteraan, dan ruang IT. Dalam pelaksanaan PKL, mahasiswa juga
diajarkan bagaimana praktek peradilan semu yang baik dan benar.
4. Berkaitan dengan evaluasi, dapat disimpulkan bahwa proses pembuktian dalam Peradilan
Agama sudah sesuai dengan ketentuan yang ada dalam hukum acara perdata. Adapun
keadaan yang bertentangan seperti adanya saksi/testomonium de auditu yang
21
kesaksiannya tidak sah, dalam prakteknya memang tidak diterima akan tetapi tetap ditunjang
sdengan alat bukti lain serta keyakinan hakim. Adanya keluarga sebagai saksi pun terbatas pada
gugatan perceraian karena syiqaq dan telah diatur dalam Pasal 76 UU Peradilan Agama. Terkait
dengan pemberian nafkah ‘iddah dan mut’ah meskipun hal tersebut tidak tercantum dalam
petitum (tuntutan penggugat) dan menyalahi asas Ultra ne Petita (yang memang ultra petita
notabenenya dilarang dalam putusan perdata) tetap wajib diberikan demi kemaslahatan isteri
yang diceraikan. Pemberian nafkah tersebut juga telah diatur dalam Pasal 41 huruf c UU
Perkawinan.
B. Rekomendasi Kepada Peserta PKL
Kegiatan PKL ini akan memberikan banyak manfaat untuk mahasiswa. Oleh karena itu,
beberapa rekomendasi yang ditujukan untuk seluruh peserta Program Kerja Lapangan
selanjutnya ialah semoga dapat menjalankan tanggungjawab yang diberikan dengan lebih
baik. Selain itu, hal yng sangat penting adalah peserta dapat memanfaatkan waktu dan
kesempatan untuk melaksanakan kegiatan PKL sebaik-baiknya agar mendapatkan wawasan
yang lebih luas lagi, memiliki pengalaman yang berharga, dan memiliki kesiapan yang
sempurna untuk menjalankan tugas di dunia kerja yang sebenarnya. Kemudian, diharapkan
peserta lebih aktif dalam melaksanakan PKL, hal ini dapat dilakukan dengan memiliki
inisiatif bertanya kepada pegawai lembaga tersebut mengenai hal-hal yang ingin
diketahuinya serta menambah relasi yang amat penting nantinya apabila sudah lulus dan
ingin mendapatkan informasi terkait profesi yang diinginkan nanti.
22
23
24
25
26
27
28
Sambutan dari ketua pengadilan agama lamongan pada waktu pembukaan PKL
29
Bersama pak hakim dan panitera pngganti di mpp (sidang dispensasai kawin)
30
Foto bersama peserta pkl
31
Persidangan semu dengan kasus ekonomi syariah
32
Foto bersama penutupan PKL
33
34