Bahan Desa
Bahan Desa
Bahan Desa
Oleh:
Reny Windyawati
Direktur Bina Perencanaan Tata
Ruang Daerah Wilayah II
Menciptakan keserasian/ keseimbangan dalam interaksi antara manusia dan lingkungannya melibatkan faktor alam,
masyarakat/penduduk, ekonomi, sosial budaya dan politik), sehingga membentuk lingkungan yang habitable.
Kebijakan Penyelenggaraan Penataan Ruang 4
(amanah UU No. 6 tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 2 Tahun 2022
tentang Cipta Kerja Menjadi Undang – Undang)
Asas UU No. 6/2023 Pasal 13: Penyederhanaan persyaratan dasar perizinan berusaha
meliputi
Pasal 2: UU CK diselenggarakan berdasarkan asas: 1) Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR);
1) Pemerataan hak; 2) Persetujuan Lingkungan; dan
2) Kepastian hukum; 3) Persetujuan Bangunan Gedung.
3) Kemudahan berusaha;
4) Kebersamaan, dan
5) Kemandirian. Pasal 14: Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang diberikan
sebagai kesesuaian rencana lokasi kegiatan dan/atau
usaha dengan RDTR, dengan ketentuan:
Dengan tujuan antara lain untuk
peningkatan ekosistem investasi dan Pasal 15:
kegiatan berusaha Pemerintah Daerah yang belum menyusun
Pemerintah
Pasal 6: Peningkatan ekosistem investasi dan Daerah yang dan menyediakan RDTR, maka KKPR
kegiatan sudah menyusun diberikan melalui persetujuan dengan asas
berusaha meliputi: dan menyediakan berjenjang dan komplementer berdasarkan:
a. Penerapan perijinan berbasis risiko; RDTR • RTRW Nasional • RZ KSNT
b. Penyederhanaan persyaratan dasar • RTRW Provinsi • RZ KAW
Perizinan Berusaha; maka KKPR • RTRW • RTR
c. Penyederhanaan Perizinan Berusaha diberikan melalui Kabupaten/Kota Pulau/Kepulauan
sektor; dan konfirmasi • RTR KSN
d. Penyederhanaan persyaratan investasi.
Overview Penyelenggaraan Perencanaan dan Pemanfaatan Rencana Tata Ruang 5
Aspek
Perencanaan
Rencana Tata
Kegiatan bersifat strategis nasional
Ruang
yang tidak termuat di RTR
1 2 3 4
sudah ditetapkan sudah ditetapkan sudah ditetapkan sudah ditetapkan
Permen ATR/KBPN Permen ATR/KBPN Permen ATR/KBPN Permen ATR/KBPN
No. 10 Tahun 2021 No. 11 Tahun 2021 No. 13 Tahun 2021 No. 14 Tahun 2021
tentang Pedoman Penyusunan, tentang Tata Cara Penyusunan, PK, tentang Pelaksanaan Kesesuaian tentang Pedoman Penyusunan Basis Data dan
PK, & Revisi RTR Pulau/Kepulauan, Revisi, dan Penerbitan Persub RTRWP, Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) Penyajian Peta RTRW Provinsi, Kabupaten, dan
RTR KSN, dan RDTR KPN RTRW Kab/Kota, dan RDTR dan Sinkronisasi Program Kota, serta Peta RDTR Kabupaten/Kota
Pemanfaatan Ruang (SPPR)
5 6 7 8 9
sudah ditetapkan sudah ditetapkan sudah ditetapkan sudah ditetapkan sudah ditetapkan
Permen ATR/KBPN Permen ATR/KBPN Permen ATR/KBPN Permen ATR/KBPN Permen ATR/KBPN
No. 15 Tahun 2021 No. 22 Tahun 2021 No. 5 Tahun 2022 No. 9 Tahun 2022 No. 14 Tahun 2022
tentang Koordinasi Penyelenggaraan tentang Pendidikan & Pelatihan tentang Tata Cara Pengintegrasian tentang Perubahan Atas Perubahan tentang Penyediaan dan
Penataan Ruang Bidang Penataan Ruang & Pembinaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Permen ATR/KBPN No.15 Tahun 2021 Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau
Profesi Perencana Tata Ruang Dalam Penyusunan Rencana Tata tentang Koordinasi Penyelenggaraan
Ruang Penataan Ruang
Hirarki Rencana Tata Ruang
• Hirarki RTR dapat dikelompokan sesuai dengan tingkat ketelitian peta yang digunakan
• Tingkat ketelitian peta yang digunakan menentukan informasi yang terkandung didalamnya termasuk fungsi dari
setiap RTR yang dihasilkan.
ARAHAN PEMANFAATAN
TUJUAN, KEBIJAKAN, RENCANA POLA RUANG RUANG WILAYAH
STRATEGI PR KABUPATEN
• Kawasan lindung: badan air, • Ketentuan kesesuaian
Kawasan yang memberikan kegiatan pemanfaatan ruang.
perlindungan terhadap Kawasan • Penyusunan indikasi program
bawahannya, Kawasan utama jangka menengah 5
RENCANA STRUKTUR perlindungan setempat, Kawasan tahunan.
RUANG konservasi, Kawasan hutan adat,
• Pelaksanaan sinkronisasi
kawasan lindung geologi,
program pemanfaatan ruang
• Sistem pusat permukiman Kawasan cagar budaya, Kawasan
• Sistem jaringan prasarana ekosistem mangrove.
• sistem jaringan energi
• sistem jaringan telekomunikasi
• Kawasan budi daya: Kawasan KETENTUAN PENGENDALIAN
• Sistem jaringan sumber daya air
hutan produksi, Kawasan PEMANFAATAN RUANG
• Sistem jaringan prasarana lainnya:
perkebunan rakyat, Kawasan WILAYAH KABUPATEN
SPAM, SPAL, B3, jaringan
pertanian, Kawasan perikanan,
persampahan wilayah. • Ketentuan umum zonasi
Kawasan pergaraman, Kawasan
pertambangan dan energi, + Ketentuan khusus
Kawasan peruntukan industri, • Penilaian pelaksanaan
Kawasan pariwisata, Kawasan pemanfaatan ruang
KAWASAN STRATEGIS permukiman, Kawasan • ketentuan insentif dan
KABUPATEN
transportasi, Kawasan disinsentif
pertahanan dan keamanan. • Arahan sanksi
Sumber: Permen ATR/KaBPN 11/2021 tentang Tata Cara Penyusunan dan Revisi RTRW Provinsi, Kabupaten, Kota, RDTR serta Tata Cara Penerbitan Persetujuan Substansi
Muatan RTRW Kota
Sumber: Permen ATR/KaBPN 11/2021 tentang Tata Cara Penyusunan dan Revisi RTRW Provinsi, Kabupaten, Kota, RDTR serta Tata Cara Penerbitan Persetujuan Substansi
Muatan RDTR
1 3 RENCANA POLA RUANG
4
KETENTUAN
TUJUAN PENATAAN WP PEMANFAATAN RUANG
Sumber: Permen ATR/KaBPN 11/2021 tentang Tata Cara Penyusunan dan Revisi RTRW Provinsi, Kabupaten, Kota, RDTR serta Tata Cara Penerbitan Persetujuan Substansi
10
Proses Penyusunan RTRW Kabupaten/Kota
Penyusunan 12 bulan
*Jangka waktu penyusunan dan penetapan rencana umum tata ruang paling lama 18 bulan Permen ATR/KaBPN No. 11/2021: Lampiran II
11
Proses Penyusunan RDTR
Tata ruang desa menjadi salah satu aturan dalam mewujudkan program dalam RPJMDes, yang berisikan
rencana program dan kegiatan desa selama periode waktu tertentu yang digambarkan secara dimensi ruang
Tata Ruang Desa merupakan salah satu upaya dalam mengatur pemanfaatan lahan dan pembangunan desa yang
berdimensi ruang secara spasial
PP No. 43 Tahun 2014 Fungsi Tata Ruang Desa: Tata Ruang Desa
tentang Peraturan a. Pedoman pembangunan Kawasan Perdesaan. disusun secara
b. Matra spasial dalam perwujudan RPJMDes. partisipatif melalui
Pelaksanaan UU No. 6
c. Pemetaan dan perencanaan pemanfaatan aset Musyawarah Desa.
Tahun 2014 Desa.
Kebijakan Tata Ruang Desa
UU No. 6 Tahun PASAL 83 ayat (1)
Pembangunan kawasan perdesaan merupakan perpaduan pembangunan antar-Desa
2014 tentang Desa dalam 1 (Satu) Kabupaten/ Kota.
Definisi : Kawasan perdesaan adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utama pertanian,
PP 21 Tahun 2021 tentang termasuk pengelolaan sumber daya alam dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat
Penyelenggaraan Penataan permukiman perdesaan, pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan
ekonomi.
Ruang
PASAL 55, ayat:
1) Penyusunan RDTR kabupaten/kota dapat mencakup kawasan dengan karakteristik
perkotaan, karakteristik perdesaan, serta kawasan lintas kabupaten/kota
4) Kawasan dengan karakteristik perdesaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan kawasan yang memiliki fungsi utama kegiatan ekonomi, lingkungan
hidup, sosial, dan budaya dengan karakteristik perdesaan
Kedudukan Tata Ruang Desa dalam Hirarki Perencanaan Tata Ruang
Undang–undang 6 tahun 2014 tentang UU 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang yang telah
Desa diubah dengan UU No. 6 tahun 2023 tentang Cipta Kerja
Kewenangan Sejauh mana pengembangan tata ruang dapat dilakukan oleh desa, dan kewenangan apa saja
yang dimiliki desa dalam hal pengembangan tata ruang
Pasal 8 huruf (c):
“kewenangan lokal berskala Desa di bidang pemerintahan Desa meliputi pengembangan tata
ruang dan peta sosial Desa”
Kewenangan lokal Desa tidak memiliki kewenangan perizinan tata ruang/persetujuan kesesuaian
penggunaan ruang → sehingga tata ruang desa tidak bisa digunakan sebagai dasar perizinan
(Permendes No.1 tahun 2015)
RTR sebagai hasil dari Perencanaan Tata Ruang merupakan acuan bagi :
a. Penerbitan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang
b. Pemanfaatan Ruang untuk seluruh kegiatan pembangunan sectoral dan pengembangan
Wilayah dan Kawasan yang memerlukan ruang
c. Penerbitan Perizinan Berusaha terkait pemanfaatan di laut serta pemberian hak atas tanah
dan hak pengelolaan
(PP 21 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang)
TANTANGAN KEBIJAKAN
TATA RUANG DESA
RTR Desa = RDTR Kawasan Perdesaan ?
1. Tata ruang desa menjadi bagian yang harus dimuat dalam substansi RTRW dan RDTR
a) Dalam peraturan perundang-undangan bidang tata ruang tidak diatur mengenai Rencana
Tata Ruang Desa, akan tetapi muatan terkait dengan pengembangan dan potensi Desa
masuk dalam muatan substansi Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
b) Apabila potensi dan pengembangan Desa termasuk dalam skala prioritas maka
muatan substansi tata ruang Desa dimasukkan ke dalam Rencana Detail Tata Ruang
Kabupaten → RDTR Kawasan Perdesaan
c) Kegiatan pemanfaatan ruang desa atau program pembangunan desa dapat diusulkan
dalam indikasi program utama dalam RTRWK atau RDTR Kawasan perdesaan
Struktrur Ruang:
Pusat Pelayanan Lingkungan
merupakan pusat permukiman Aparatur Pemerintah
yang berfungsi untuk melayani Desa dapat menjalankan
kegiatan skala antardesa pembangunan desa dari
Muatan RTRW Kabupaten perspektif tata ruang
berdasarkan RTR
Pola Ruang: Kabupaten
Kawasan Permukiman Pedesaan
Contoh Substansi RTRW Kabupaten terkait Desa
Pengembangan Desa,
khususnya pengembangan
sistem pusat permukiman
yang mengintegrasikan
pusat pelayanan perkotaan
dan perdesaan, serta
diatur mengenai kawasan
permukiman perdesaan
pada muatan Peraturan
Daerah Kabupaten Sorong
Nomor 2 Tahun 2023
tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah
Kabupaten Sorong Tahun
2023-2042
5
Contoh Substansi RTRW Kabupaten terkait Desa
Pengembangan Desa,
khususnya meningkatkan
fungsi kawasan perdesaan
sebagai pendukung
pengembangan agropolitan
dan minapolitan pada
muatan Peraturan Daerah
Kabupaten Tulungagung
Nomor 4 Tahun 2023
tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah
Kabupaten Tulungagung
Tahun 2023-2043
6
Contoh RDTR Kawasan Perdesaan : RDTR Kawasan Geopark Rinjani-Lombok Narmada Lingsar
25
PETA RENCANA STRUKTUR RUANG RTRW KABUPATEN LOMBOK BARAT PETA RENCANA STRUKTUR RUANG
(Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Barat Nomor 11 Tahun 2011) RDTR KAWASAN GEOPARK RINJANI-LOMBOK NARMADA LINGSAR
Peraturan Bupati No 13 Tahun 2023
2. Dalam hal diperlukan RTR khusus Desa → Masterplan Desa ?
a) Jika sudah disusun RDTR kaw Perdesaan → Sebagian muatan RDTR diadopt menjadi
muatan master plan Desa
b) Jika belum disusun RDTR Kaw Perdesaan, maka Masterplan Desa seharusnya bentuk
pendetailan dari RTRW Kab/Kota. Contoh: mendetailkan lokasi potensi ekonomi di desa,
komoditas desa, jalan akses menuju potensi desa, serta konservasi lokasi yang dianggap
sakral.
c) Masterplan Desa diharapkan dapat memetakan dan merencanakan kepemilikan lahan/
asset perseorangan maupun pemerintah, kearifan lokal, mitigasi bencana serta dapat
membantu di dalam pengendalian pemanfaatan ruang wilayah, misalnya menjaga
sumber-sumber mata air, meminimalisasi alih fungsi dengan memanfaatkan potensi lokal.
d) Penyesuaian nomenklatur dalam Masterplan Desa
e) Masterplan Desa menjadi masukan untuk penyusunan RDTR Kaw Perdesaan
f) Perlu legal standing untuk RTR/Masterplan Desa ?
3. Proses penyusunan RTR/Masterplan Desa
a) Kapasitas SDM aparat desa di dalam menyusun RTR/Masterplan Desa
b) Ketersediaan tim ahli yang membantu penyusunan RTR/Masterplan Desa
c) Proses yang sederhana dan tidak berbelit, sepanjang sudah dilakukan dengan partisipatif
melalui musyawarah desa
Kondisi Eksisting
• Kondisi Fisik Lingkungan
• Kondisi Sosial dan Kependudukan
• Kondisi Ekonomi
• Kondisi Sarana dan Prasarana
Analisis Fisik dan Lingkungan Analisis Sosial Kependudukan Analisis Ekonomi Analisis Sarana dan Prasarana
• Analisis Kemampuan Lahan • Jumlah dan Sebaran Penduduk • Analisis Potensi Ekonomi Masyarakat • Analisis kondisi Sarana dan Prasarnaa
• Analisis Kesesuaian Lahan • Analisis Komposisi dan Struktur • Analisis Komoditas Unggulan • Analisis Kebutuhan Sarana dan
• Analisis Pola Pemanfaatan Lahan Penduduk Prasarana
Eksisting • Analisis Kondisi Sosial Penduduk
• Proyeksi Penduduk
Struktur Ruang Eksisting Desa Pola Pemanfaatan Ruang Program Pembangunan Desa
(Jaringan Infrastruktur Desa) (Kondisi Pemanfaatan Ruang Eksisting)
Persiapan
Melakukan pendataan dan kajian awal
Desain Survey terhadap data, literatur dan kebijakan
Penyiapan instrument kebutuhan data
Tahap Pendahuluan
Survey dan Kompilasi Data
Melakukan survey data sekunder dan kompilasi
data
Tahap Analisis
Analisis Data
Pengkajian dan analisis data terhadap
pengembangan wilayah desa
Tahap Rekomendasi
Perumusan Konsep
Perumusan pengembangan Tata Ruang Desa
Rekomendasi
Rekomendasi program pengembangan Tata
Ruang Desa
Rencana Pola Ruang Perda RTRW Rencana Pola Ruang Revisi RTRW Rencana Pola Ruang RTR
Kab. Kuningan di Desa Cibuntu Kab. Kuningan di Desa Cibuntu Desa Cibuntu
Pada RTR Desa, Sebagian besar mendetailkan pola ruang RTRW Kab. Kuningan, misalnya
pada RTRW Kab. Kuningan berupa Kawasan Permukiman Perdesaan, pada RTR Desa
dikategorikan sebagai Zona Perumahan Kepadatan Rendah.
terima kasih
PP No. 43 tahun 2014 yang sudah diubah
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan
dengan PP No. 1 tahun 2015
Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 1
Tahun 2015 tentang Pedoman Kewenangan
Pasal 123 ayat (2) :
“Pembangunan kawasan perdesaan terdiri atas : Berdasarkan Hak Asal Usul Dan Kewenangan
a. Penyusunan rencana tata ruang kawasan perdesaan Lokal Berskala Desa
b. Pengembangan pusat pertumbuhan antar-Desa secara terpadu
c. Penguatan kapasitas masyarakat
d. Kelembagaan dan kemitraan ekonomi; dan Pasal 8 huruf (c):
e. Pembangunan infrastruktur antarperdesaan” “kewenangan lokal berskala Desa di bidang
pemerintahan Desa meliputi pengembangan tata ruang
dan peta sosial Desa”
UU 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang yang telah diubah dengan UU No. 6 tahun 2023
tentang Cipta Kerja
Pasal 1 angka 2:
Pasal 1 angka 16:
“Tata Ruang adalah wujud struktur ruang dan pola ruang”
“Rencana Tata Ruang adalah hasil perencanaan tata ruang
Pasal 1 angka 13 :
“Perencanaan Tata Ruang adalah suatu proses untuk Pasal 17 ayat (2)
menentukan struktur ruang dan pola ruang yang meliputi “Muatan Rencana Tata Ruang mencakup rencana struktur ruang
penyusunan dan penetapan rencana tata ruang dan rencana pola ruang ”
Proses Bisnis Penetapan RTRW Kabupaten/Kota 37
Terobosan Penetapan 1 2 3 4 Penyampaian
Pengajuan Pembahasan
RTRW dalam PP No. Penyusunan RTRW
Ranperda RTRW di Ranperda RTRW
Ranperda RTRW
21/2021 Pasal 60 – 84: DPRD (Loket)
3
Progres Status RTRW Provinsi, Kabupaten/Kota di Wilayah II | Versi 19 Juni 2023
39
Belum menyusun 4*** Sudah Terbit Persub 0
Jumlah Provinsi, Total Perda
Kabupaten, Kota di RTRW Provinsi Proses Penyusunan Matek Proses Penetapan
Sulawesi Tengah
1
Kalimantan, Sulawesi,
Nustra, Maluku dan
Papua
17
RTRW Provinsi
Permohonan Pertek MKP 3
Proses Integrasi RZWP3K **) 8 Perda Baru/Revisi
Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Papua Barat 3
Proses Persub 2 Permen Baru/Revisi 0
21* Kalimantan Selatan, Papua
**) Telah mendapatkan Pertek dari MKP atau Perda RZWP3K tidak berubah
Ditetapkan oleh Pusat
***) Tiga (4) Provinsi yang belum Menyusun adalah DoB di Papua dan Papua Barat
Kabupaten
202***)
RTRW Kabupaten
Proses revisi
Proses persub
108
6
Perda Baru/Perda Revisi
Permen Baru/ Revisi
33
0
***) Masih terdapat 1 Kabupaten yang belum memiliki Perda RTRW dan masih dalam proses
penyusunan yaitu RTRW Kabupaten Buton Selatan 🡪 kendala masalah batas daerah