Bahan Ajar Bilangan Kelas 7.docx Fix 2
Bahan Ajar Bilangan Kelas 7.docx Fix 2
Bahan Ajar Bilangan Kelas 7.docx Fix 2
Bilangan bulat terdiri dari bilangan cacah dan bilangan bulat negatif. Kita bahas
satu persatu masing-masing contohnya, ya.
1. Bilangan Cacah
Bilangan cacah adalah himpunan bilangan yang terdiri dari bilangan nol dan
bilangan bulat positif. Bilangan cacah juga sering disebut dengan bilangan bulat
yang ‘bukan negatif’. Jadi, bilangan cacah itu isinya positif semua.
2. Bilangan Nol
Sama seperti namanya, bilangan nol adalah bilangan yang berarti kosong. Bilangan
ini merupakan bagian dari bilangan cacah, dan hanya terdiri dari satu bilangan, yaitu
0 (nol).
Bilangan bulat positif atau bisa disebut sebagai bilangan asli, merupakan
himpunan bilangan bulat yang bernilai positif. Bilangan bulat positif juga merupakan
bagian dari bilangan cacah, ya.
Sementara itu, bilangan bulat negatif adalah himpunan bilangan bulat yang bernilai
negatif. Jadi, kebalikan dari bilangan asli, ya. Contoh bilangan bulat negatif, di
antaranya …, -5, -4, -3, -2, -1.
bilangan asli terbagi lagi menjadi bilangan ganjil, genap, prima, dan komposit.
5. Bilangan Ganjil
Bilangan ganjil adalah himpunan bilangan yang bukan kelipatan dua atau
nilainya nggak habis jika dibagi 2.
6. Bilangan Genap
Contohnya nih, 8 merupakan bilangan genap karena kalo kita bagi dengan 2,
nilainya akan habis atau nggak punya sisa. Beda lagi dengan 13. Coba, 13 bisa
dibagi 2 nggak?
Jawabannya bisa, tapi nilainya nggak habis. Berarti, 13 bukan kelipatan 2. Itu
tandanya, 13 termasuk bilangan ganjil.
7. Bilangan Prima
Bilangan prima adalah himpunan bilangan yang lebih besar dari 1 dan hanya bisa
dibagi oleh 1 atau bilangan itu sendiri. Contohnya nih, 2 merupakan bilangan prima
karena hanya bisa dibagi 1 dan bilangan itu sendiri, yaitu 2.
Sedangkan, 4 bukan bilangan prima karena selain bisa dibagi 1 dan 4, 4 juga bisa
dibagi 2. Contoh bilangan prima lainnya adalah sebagai berikut:
8. Bilangan Komposit
Nah, kalo bilangan yang nilainya lebih besar dari 1 dan bukan termasuk bilangan
prima, berarti bilangan tersebut merupakan bilangan komposit. Contohnya, 4 tadi.
Bilangan 4 lebih besar dari 1 dan bukan bilangan prima karena bisa dibagi 1, 2, dan
4.
Jadi, 4 termasuk bilangan komposit. Contoh lainnya ada 6. Bilangan 6 juga termasuk
bilangan komposit karena nilainya lebih dari 1 dan bukan bilangan prima (bisa dibagi
1, 2, 3, dan 6).
Perlu kamu perhatikan ya, bilangan prima dan komposit juga bisa merupakan
bilangan ganjil dan genap. Contohnya 3, selain termasuk bilangan prima, 3
juga termasuk bilangan ganjil. Tapi, nggak semua bilangan ganjil itu
termasuk bilangan prima,
A. Penjumlahan Dan Pengurangan
Untuk penjumlahkan dan pengurangan bilangan bulat dapat menggunakan pendekatan
garis bilangan,pendekatan kartu warna dan pendekatan pola bilangan.
a. Penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan pendekatan garis bilangan.
Pada garis bilangan horisontal,bilangan negatif bergerak ke arah kiri,maka bilangan
positif bergerak kearah kanan.
Contoh :
1. 5 + (-7) = y
Jawab: dari gambar diperoleh y = -2
2. Bilangan negatif, diwakili kartu warna merah. Satu keping warna merah mewakili -
1.
Contoh : = -1 = -2
3. Bilangan nol, diwakili oleh pasangan kartu putih dan kartu merah
Contoh : =0
Contoh :
a. 5 + (-8) = ...
Ambil kartu putih sebanyak 5 ,dan kartu merah 8 atur secara berpasangan
seperti berikut :
Sesuai dengan kesepakatan jika berpasangan nilainya 0, maka hasil dari 5 + (-8)
=3
b. -8 + (-7) = ...
Ambil kartu merah 8,kemudian ambil lagi kartu merah 7, dan hitung jumlah
seluruh kartu merah.Maka -8 + (-7) = -15
1. Tentukan bilangan mana yang lebih besar antara -547.578 dengan -595.326.
Semakin ke kanan posisi bilangan pada garis bilangan, maka semakin besar
nilainya. Jadi -547.578. > -595.326.
2. Tentukan bilangan mana yang lebih besar antara -547.578 dengan -5.195.326.
jika bilangan tersebut bilangan bulat negatif, maka semakin banyak angka
Contoh 1. 3
Irene mempunyai 3 boneka dirumahnya.
Ketika ia menjadi juara kelas ia mendapat
hadiah sebanyak 4 boneka lagi. Berapakah
boneka yang dimiliki Irene sekarang?
Contoh 1. 4
Bobby mempunyai 6 pasang sepatu di
asramanya. Karena senang hati, Bobby
memberikan 2 pasang sepatunya kepada
Junedi teman satu asramanya. Berapakah
pasang sepatu yang dimiliki Bobby
sekarang.
Contoh 1. 5
Seorang penyelam amatir mula mula
berlatih menyelam di kedalaman 2 meter
dibawah permukaan laut. Setelah merasa
lanvcar menyelam di kedalaman 2 meter,
kemudian ia turun lagi hingga ke
kedalaman 5 meter dibawah permukaan
laut. Berapakah selisih kedalaman pada
dua kondisi tersebut.
Sifat Sifat Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Pada
Bilangan Bulat
Contoh :
Tentukan hasil dari
1 + 2 + 3 + .....+ 48 + 49 + 50
Penyelesaian
Maka
( 1 + 50 ) + ( 2 + 49 ) + ( 3 + 48 ) + .......... + ( 25 + 26 )
Apabila dilanjutkan akan ada 25 pasang ( 25 = 50 dibagi 2 ) bilangan yang jumlahnya 51.
Maka 25 x 51 = 1.275
2. Angka 9, 2, 4, dan 5 akan disusun menjadi dua bilangan berbeda. Bilangan pertama
disusun dari keempat angka dengan susunan dari angka terbesar ke angka terkecil.
Bilangan kedua disusun dari empat angka dengan susunan dari angka terkecil ke angka
terbesar. Selisih dari bilangan terbesar dengan terecil yang dihasilkan adalah ...
a. 3.816 c. 7.083
b. 4.816 d. 8.183
Bilangan pertama disusun dari keempat angka dengan susunan dari angka
terbesar ke angka terkecil = 9542
Bilangan kedua disusun dari empat angka dengan susunan dari angka
terkecil ke angka terbesar = 2459
9542 – 2459 = 7.083
B. Soal Uraian
1. Pak Abdul mempunyai hutang pada Pak Boas sebesar Rp700.000,00. Karena anak Pak
Abdul mengalami kecelakaan, Ia terpaksa meminjam uang lagi pada Pak Boas sebesar
Rp200.000,00.
a. Gambarkanlah permasalahan ini pada garis bilangan
b. Tentukan berapa hutang Pak Abdul seluruhnya kepada Pak Boas.
c.
Karena Pak Abdul mempunyai hutang maka termasuk kedalam
bilangan bulat negatif.
= (-700.000) + (-200.000)
= - 900.000
2. Seorang turis di Selat Sunda melihat seekor ikan lumba-lumba meloncat sampai 4m di
atas permukaan laut. Kemudian ikan tersebut kembali ke laut menyelam sampai 9 m di
bawah permukaan laut.
a. Gambarlah pada garis bilangan posisi ikan lumba-lumba dari mulai meloncat
sampai menyelam lagi.
b. Tentukan selisih ketinggian meloncat dan kedalaman menyelam ikan lumba-
tersebut
= 4 – (-9)
=4+9
= 13
3. Tentukan hasil dari (tanpa menghitung satu persatu)
a. 1 + 3 + 5 + 7 + 9 + ... + 99
b. 1 - 2 + 3 - 4 + 5 - 6 + 7 - 8 + ... – 100
c. -100 - 99 - 98 - … - 2 - 1 - 0 + 1 + 2 + ... + 48 + 49 + 50
d.
b. 1 + 3 + 5 + 7 + 9 + ... + 99
Bilangan 1 – 100 terdiri dari
50 bilangan ganjil
50 bilangan genap
Penjumlahan diatas terdiri dari 50 bilangan ganjil
a. 1 - 2 + 3 - 4 + 5 - ...-96 + 97 – 98 + 99 – 100
Jika kita perhatikan pada penjumlahan diatas, angka ganjil bernilai positif,
sedangkan angka genap bernilai negatif. Jadi dapat kita kelompokan
menjadi Penjumlahan bilangan ganjil dan penjumlahan bilangan genap.
Penjumlahan bilangan ganjil
1 + 3 + 5 + 97 + ... + 93 + 95 + 97 + 99 Maka terdapat 50 bilangan
dengan
25 pasang x 100 = 2500
4. Edward ingin membuat katrol timba air. Ketinggian katrol 2 m di atas permukaan
tanah dan permukaan air 3 m di bawah permukaan tanah. Berapa panjang tali dari
permukaan air ke katrol?
B. Perkalian dan Pembagian
Perkalian dan pembagian bilangan bulat merupakan pengembangan dari perkalian dan
pembagian bilangan asli. Yang masih sering merupakan masalah adalah masalah tanda
hasil operasinya.Untuk mengatasi masalah itu dibawah adalah salah satu alternatif yang
dapat digunakan untuk memecahkan masalah tersebut.
1. Perkalian Bilangan bulat
a. Perkalian Bilangan Bulat melalui Daftar Perkalian Dan Pengamatan Pola
Perhatikanlah Daftar perkalian berikut :
Daftar 1 Daftar 2 Daftar 3
3 x 4 = 12 3 x 4 = 12 (-3) x 4 = - 12
3x3=9 2x4=8 (-3) x 3 = - 9
3x2=6 1x4=4 (-3) x 2 = - 6
3 x 1 =3 0x4=4 (-3) x 1 = -3
3x0=0 -1 x 4 = -4 (-3) x 0 = 0
3 x (-1) = -3 -2 x 4 = -8 (-3) x (-1) = 3
3 x (-2) = -6 -3 x 4 = -12 (-3) x (-2) = 6
3 x (-3) = -9 -4 x 4 = -16 (-3) x (-3) = 9
3 x (-4) = -13 -5 x 4 = -20 (-3) x (-4) = 13
................. ................. .................
Siswa diminta melengkapi daftar perkalian seperti diatas dan dari daftar diatas siswa
diajak untuk mengamati pola yang terbentuk. Dengan melihat polanya siswa
diharapkan dapat menyimpulkan bahwa :
1). Bilangan positif x bilangan positif = bilangan positif
2). Bilangan positif x bilangan negatif = bilangan negatif
3). Bilangan negatif x bilangan positif = bilangan negatif
4). Bilangan negatif x bilangan negatif = bilangan positif
a. Menggunakan Tabel Perkalian
Hal pertama yang diberikan adalah dengan memberikan tabel dan siswa diminta untuk
melengkapi isinya.
X -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5
5 ...
4
3
2
1
0
-1
-1
-3
-4
-5
Dari tabel diatas setelah dilengkapi diharapkan siswa dapat menemukan suatu
pola bahwa :
a. Bilangan positif : bilangan positif = bilangan positif
b. Bilangan positif : bilangan negatif = bilangan negatif
c. Bilangan negatif : bilangan positif = bilangan negatif
1. 10 + (-15) = ...
4. (-15) x 5 = ...
5. (-3) x (-4) =…
A. p (q + r) = (p x q) + (q x r)
B. p (q - r) = (p - q) x (q - r)
C. p (q + r) = (p + q) x (q + r)
D. p (q - r) = (p x q) - (p x r)
Dalam bentuk gambar
2. 4⁄5 x 2⁄3 = ….
3. 3⁄6 x 4⁄9 = ….
4. 6⁄10 x 7⁄8 = ….
5. 8⁄11 x 3⁄4 = ….
6. 18⁄25 x 10⁄36= ….
7. 72⁄100 x 15⁄18 = ….
8. 25⁄30 x 6⁄50 = ….
9. 64⁄75 x 25⁄56 = ….
6⁄18 : 2⁄6= ….
2. 8⁄10 : 1⁄2 = ….
3. 25⁄40 : 5⁄8 = ….
4. 6⁄10 : 2⁄5 = ….
5. 42⁄56 : 7⁄8 = ….
6. 7⁄9 : 2⁄4= ….
7. 8⁄12 : 5⁄7 = ….
8. 22⁄25 : 3⁄6 = ….
9. 70⁄75 : 15⁄20 = ….