Tugas ini membahas klasifikasi hukum berdasarkan sumber, bentuk, tempat berlakunya, waktu berlakunya, fungsi, sifat, dan isinya. Juga menjelaskan sumber hukum materiel dan formil beserta contohnya. Upaya mengantisipasi konflik antar sumber hukum adalah dengan memprioritaskan hubungan baik, memahami fakta, tidak terprovokasi, dan menyelesaikan masalah bersama.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
17 tayangan3 halaman
Tugas ini membahas klasifikasi hukum berdasarkan sumber, bentuk, tempat berlakunya, waktu berlakunya, fungsi, sifat, dan isinya. Juga menjelaskan sumber hukum materiel dan formil beserta contohnya. Upaya mengantisipasi konflik antar sumber hukum adalah dengan memprioritaskan hubungan baik, memahami fakta, tidak terprovokasi, dan menyelesaikan masalah bersama.
Tugas ini membahas klasifikasi hukum berdasarkan sumber, bentuk, tempat berlakunya, waktu berlakunya, fungsi, sifat, dan isinya. Juga menjelaskan sumber hukum materiel dan formil beserta contohnya. Upaya mengantisipasi konflik antar sumber hukum adalah dengan memprioritaskan hubungan baik, memahami fakta, tidak terprovokasi, dan menyelesaikan masalah bersama.
Tugas ini membahas klasifikasi hukum berdasarkan sumber, bentuk, tempat berlakunya, waktu berlakunya, fungsi, sifat, dan isinya. Juga menjelaskan sumber hukum materiel dan formil beserta contohnya. Upaya mengantisipasi konflik antar sumber hukum adalah dengan memprioritaskan hubungan baik, memahami fakta, tidak terprovokasi, dan menyelesaikan masalah bersama.
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 3
Nama : Indoaldy Aji Ananta Cahya
NIM : 22410764
Kelas : J
TUGAS PENGANTAR HUKUM INDONESIA
1. Sebutkan dan jelaskan klasifikasi hokum berdasarkan pada: a) Menurut sumbernya: Menurut, Drs E.Utrecht,SH dalam bukunya yang berjudul”Pengantar Hukum Indonesia” tahun (1953) mengartikan hukum adalah himpunan petunjuk-petunjuk hidup tata tertib suatu masyarakat dan seharusnya ditaati oleh anggota masyarat yang bersangkutan. b) Menurut bentuknya: Hukum tertulis (statute law = written law), yaitu hukum yang diacantumkan dalam berbagai peraturan perundang-undangan. Hukum tertulis merupakan hukum yang telah dikondifikasikan. Adapun unsur-unsur jodifikasi adalah: I. Jenis-jenis hukum tertentu, misalnya hukum perdata. II. Disusun secara sistematis dalam pengaturan materi aturan hukumnya. III. Aturan hukum yang disusun secara sistematis harus mengandung pengaturang yang lengkap. Hukum tidak tertulis (unstatutery law = unwritten), yaitu hukum yang masih hidup dalam keyakinan masyarakat, tetapitidak tertulis namun berlakunya ditaati seperti peraturan perundang-undangan, atau yang sering dikenal dengan “hukum kebiasaan”. Biasanya hukum kebiasaan yang hidup dalam masyarakat berbentuk adat istiadat atau tradisi. c) Menurut tempat berlakunya Hukum nasional artinya hukum yang hanya berlaku pada dalam suatu Negara serta tidak berlaku di Negara lain. Hukum internasional artunya aturan yang mengatur korelasi antara Negara- negara di berbagai penjuru dunia. Hukum asing artinya aturan yang berlaku pada Negara asing. d) Menurut waktu berlakunya: Ius consititutum adalah aturan positif yang berlaku waktu ini bagu suatu rakyat pada suatu wilayah tertentun. Ius constituendem adalah hukum yang berlaku pada masa yang akan mendatang. Hukum asasi adalah hukum yang berlaku pada manapun. e) Menurut fungsinya: Untuk mewujudkan peranan hukum dalam tata hukum Indonesia, selain menciptakan ketertiban dan keamanan dalam masyarakat , maka hukum juga memiliki fungsi di dalam perkembangannya teriring deanga perkembangan masyarajat tradisonal(agraris) menuju masyarakat modern(industri). Menurut Bachsan Mustafa terkait dengan hukum sebagai norma/kaedah harus memiliki fungsi-fungsi utama menyangkut perkembangan hidup masyarakat di dalam berbangsa dan bernegara, yaitu sebagi berikut: I. Hukum yang menjamin kepastian hukum. II. Hukum yang menjamin keadilam social. III. Hukum yang berfungsi pengayoman. f) Menurut sifatnya: Sifat yang khas dari peraturan hukum ialah sifat memaksa. Dengan begitu, hukum dengan sifat memaksanya (dwinegend recht) dan memerintah itu dimaksutkan aturan hukum yang dalam keadaan kongkrit tidak dapat disampingkan oleh perjanjian diadakan para pihak dari setiap calusula perjanjian. g) Menurut isinya: Hukum publik (public law), yaitu aturan hukum yang kepentingan umum. Hukum privat (private law) atau hukum sipil (civil law), yaitu aturan yang mengatur kepentingan perseorangan atau dengan dikatakan sebagai aturan hukum yang mengatur hubungan hukum antara orang satu dengan orang yang lain. 2. Jelaskan apa yang dimaksud sumber hukum? Apa perbedaan sumber hukum materiel dan formiel dan berikan contohnya? Sumber hukum adalah segala apa aja yang menimbulkan aturan-aturan yang kalau dilanggar mengakibatkan timbulnya sanksi yang tegas dan nyata . Dalam arti yang diamksud dengan sumber hukum ialah segala sesuatu bentuk aturan yang menimbulkan sanksi apabila aturan tersebut dilanggar oleh orang perseoranga atau badan hukum maupun lembaga yang menjadi subjek hukum. Sumber hukum dapat dilihat dari dua sudut/segi, yaitu: Sumber hukum formili adalah merupakan tempat atau sumber dari mana suatu peraturan memperoleh kekuatan hukum. Sumber hukum materiel yaitu tempat dari man materi hukum diambil. 3. Bagaimana upaya yang ditempuh untuk mngatsi terjadinya konflik antar sumber hukum? Prioritaskan hubungan baik. Pahami fakta yang ada dan nyatakan masalahnya. Jangan mudah terprovokasi oleh sentiment sentiment negative. Selesaikan masalah bersama.