Sop Pe DBD

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI KASUS

DD/DBD/DSS
SOP NO. DOKUMEN :

NO. REVISI :

TGL. TERBIT :

HALAMAN : 1/3

Puskesmas dr. Farah Aulia Noor Islamy


Kambangan NIP. 198112312011012007

1. Pengertian Penyelidikan Epidemiologi Kasus DD/DBD/DSS merupakan suatu


kegiatan penyelidikan atau survei yang bertujuan untuk mendapatkan
gambaran terhadap perjalanan penyakit dari penderita DBD atau
tersangka DBD lainnya dan kegiatan pemeriksaan jentik nyamuk
penular DBD di rumah tempat tinggal penderita atau bangunan
sekitarnya termasuk tempat tempat umum dalam radius sekurang-
kurangnya 100 meter.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam melaksanakan
kegiatan penyelidikan epidemiologi, memberikan informasi tentang
faktor resiko (lingkungan, vektor, perilaku) dan memestikan adanya KLB
atau tidak.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Kambangan Nomor ….. Tahun 2023
tentang …..
4. Referensi 1. Undang-Undang No. 4 tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1501/MENKES/PER/X/2010 tentang Jenis Penyakit Menular Tertentu
yang Dapat Menimbulkan Wabah dan Upaya Penanggulangan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 82 Tahun
2014 tentang Penanggulangan Penyakit Menular;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
581/MENKES/SK/VII/1992 tentang Pemberantasan Penyakit Demam
Berdarah Dengue;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1116/MENKES/SK/VIII/2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Sistem Surveilans Epidemiologi Kesehatan.
5. Prosedur / Alat:
Langkah- 1. Formulir PE
langkah 2. Senter
3. Alat tulis

Langkah – Langkah
1. Petugas mencatat laporan kasus DBD dari Rumah Sakit atau Dinas
Kesehatan atau laporan dari masyarakat dalam buku register
penderita DBD.

1/3
2. Petugas mencatat laporan kasus DBD dari Rumah Sakit atau Dinas
Kesehatan atau laporan dari masyarakat dalam buku register
penderita DBD.
3. Petugas melakukan koordinasi dengan bidan desa dan kader
kesehatan setempat untuk melaksanakan kunjungan rumah.
4. Petugas menyiapkan peralatan penyelidikan epidemiologi seperti
formulir PE, senter dan alat tulis.
5. Petugas melakukan kunjungan rumah pasien untuk menanyakan
kronologis terjadinya kasus DD/DBD/DSS.
6. Petugas mencatat semua hasil wawancara ke dalam formulir PE.
7. Petugas beserta bidan desa dan kader akan melaksanakan
pemeriksaan jentik sebanyak 20 rumah dengan radius 100 m di
sekitar rumah penderita dan mencari penderita lain.
8. Petugas memberitahukan kepada pemilik rumah jika ditemukan jentik
nyamuk di tempat penampungan air agar segera dikuras dan
dilakukan PSN.
9. Petugas mencatat hasil pemeriksaan dalam formulir PE dan
menyimpulkan hasil kunjungan tersebut apakah perlu dilakukan
pengasapan (fogging) atau tidak
10.Petugas merekap hasil PE pada buku register.
11.Petugas melaporkan hasil PE kepada Kepala Puskesmas dan Dinas
Kesehatan apabila hasil PE memenuhi syarat fogging.
12.Dinas Kesehatan menentukan jadwal pelaksanaan fogging
13.Petugas berkoordinasi dengan tim fogging apabila sudah ada
kesepakatan jadwal pelaksanaan fogging.
14.Petugas Puskesmas membuat surat dan memberitahukan jadwal
pelaksanaan fogging ke Desa.
6. Hal – hal -
yang perlu
diperhatikan
7. Diagram -
Alir (Jika
dibutuhkan)

8. Unit Terkait 1. Pemegang program surveilans


2. Pemegang program kesehatan lingkungan
3. Pemegang program promosi kesehatan
4. Desa / RT / RW
5. Kader kesehatan
6. Dinas Kesehatan

9. Dokumen 1. Formulir PE
Terkait 2. Leaflet

2/3
10. Rekaman Tanggal Mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
Historis Diberlakukan
Perubahan

3/3

Anda mungkin juga menyukai