4.4.1 EP 2 SK Penanggulangan Tuberkulosis
4.4.1 EP 2 SK Penanggulangan Tuberkulosis
4.4.1 EP 2 SK Penanggulangan Tuberkulosis
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BARUS UTARA
KECAMATAN BARUS UTARA
Desa BARUS UTARA, Kode Pos 22456
Email: [email protected]
MEMUTUSKAN
MARWATI
TembusanYth. :
1. KepalaDinasKesehatanKabupatenTapanuli Tengah
2. Arsip
3
LAMPIRAN I KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS BARUS UTARA NOMOR SK / /PUSK. BARUS UTARA/I/2021
TENTANG: PROGRAM PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS UPTD PUSKESMAS BARUS UTARA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tuberkulosis (TB) sampai dengan saat ini masih merupakan salah satu masalah kesehatan
masyarakat di dunia walaupun upaya penanggulangan TB telah dilaksanakan di banyak negara seja
ktahun 1995. World Health Organization (WHO) mencanangkan strategi ‘End Tuberculosis’, yang
merupakan bagian dari Sustainable Development Goals, dengan satu tujuan yaitu untukmengakhiri
epidemic tuberkulosis di seluruh dunia. Visithe end TB strategy adalah “dunia yang bebas TB” yaitu
zero deaths, disease and suffering due to TB dengan tujuan mengakhiri epidemik TB di dunia.
Terlepas dari kemajuan yang telah dicapai Indonesia, jumlah kasus tuberculosis baru di
Indonesia masih menduduki peringkat ketiga di dunia dan merupakan salah satu tantangan terbesar
yang dihadapi Indonesia dan memerlukan perhatian dari semua pihak, karena memberikan beban
morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Tuberkulosis merupakan penyebab kematian tertinggi setelah
penyakit jantung iskemik dan penyakit serebrovaskuler. Pada tahun 2017, angka kematian akibat
tuberculosis adalah 40/100.000 populasi (tanpa TB-HIV) dan 3,6 per 100.000 penduduk (termasuk
TB-HIV).
Target Program Nasional Penanggulangan TB sesuaidengan target eliminasi global adalah
Eliminasi TB pada tahun 2035 dan Indonesia bebas TB tahun 2050. Eliminasi TB adalah tercapai
nya cakupan kasus TB 1 per 1 juta penduduk. Target dampak pada tahun 2025, yaitu: Penurunan
angka kesakitan karena TB sebesar 50% dibandingkan angka kesakitan pada tahun 2014 dan
Penurunan angka kematian karena TB sebesar 70% dibandingkan angka kematian pada tahun 2014.
B. TUJUAN
Program Penanggulangan Tuberkulosis ini disusun sebagai acuan bagi Puskesmas barus utara
dalam melaksanakan kegiatan Penanggulangan Tuberkulosis terintegrasi mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan.
4
C. RUANG LINGKUP
BAB II
PROGRAM PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS
A. PROMOSI KESEHATAN
B. SURVEILANS TB PARU
Surveilans TB merupakan pemantauan dan analisis sistematis terus menerus terhadap data
dan informasi tentang kejadian penyakit TB atau masalah kesehatan dan kondisi yang
mempengaruhi nya untuk mengarahkan tindakan penanggulangan yang efektif dan efisien.
Dalam penyelenggaraan Surveilans TB dilakukan pengumpulan data secaraaktif dan pasif baik
secara manual maupun elektronik. Pengumpulan data di Puskesmas barus utara dilakukan
secara aktif merupakan pengumpulan data yang diperoleh langsung dari masyarakat.
Pengendalian factor risiko TB ditujukan untuk mencegah, mengurangi penularan dan kejadian
penyakit TB di wilayah kerja Puskesmas barus utara. Pengendalian factor risiko TB dilakukan
dengan cara:
Penemuan kasus TB dilakukan secara aktif dan pasif. Penemuan kasus TB secara aktif
dilakukanmelalui:
Penemuan kasus TB secara pasif dilakukan melalui pemeriksaan pasien yang dating ke
Puskesmas barus utara. Penemuan kasus TB ditentukan setelah dilakukan penegakan
diagnosis, penetapan klasifikasi dan tipe pasien TB.
Penanganan kasus dalam Penanggulangan TB dilakukan melalui kegiatan tata laksana kasus
sesuai dengan pedoman nasional pelayanan kedokteran tuberculosis untuk memutus
matarantai penularan dan/atau pengobatan pasien. Tata laksana kasus terdiri atas:
E. PEMBERIAN KEKEBALAN
1) anakusia di bawah 5 (lima) tahun yang kontak erat dengan pasien TB aktif;
2) orang dengan HIV dan AIDS (ODHA) yang tidak terdiagnosa TB; atau
3) populasi tertentu lainnya.
Pemberian obat pencegahan TB pada anak dan orang dengan HIV dan AIDS (ODHA)
dilakukan selama 6 (enam) bulan.
Pencatatan menggunakan formulir baku secara manual didukung dengan system informasi
secara elektronik, sedangkan pelaporan TB menggunakan system informasi elektronik,
menggunakan Sistem Informasi TB yang berbasis webyaitu pada situs http://sitb.id dan
7
diintegrasikan dengan sistem informasi kesehatan secara nasional dan system informasi publik
yang lain.Pencatatan dan pelaporan TB sebagai berikut:
BAB III
PENUTUP
MARWATI
9
LAMPIRAN I KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS BARUS UTARA NOMOR SK / /PUSK. BARUS UTARA/I/2021
TENTANG: PROGRAM PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS UPTDPUSKESMAS BARUS UTARA
TIM TB DOTS
UPTD PUSKESMAS BARUS UTARA
JABATAN NAMA
Ketua : dr.
Anggota :
MARWATI