4.2.1.2. Kak Program Aki Akb 2022

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

No

Tgl terbit
Revisi

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PROGRAM PENURUNAN ANGKA


KEMATIAN IBU (AKI) DAN ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB)
DI UPTD PUSKESMAS MANYARAN

PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI


DINAS KESEHATAN KABUPATEN WONOGIRI
UPTD PUSKESMAS MANYARAN
TAHUN 2022
KERANGKA ACUAN KEGIATAN PROGRAM PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU
(AKI) DAN ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB) TAHUN 2022
DI UPTD PUSKESMAS MANYARAN

A. PENDAHULUAN
Kematian ibu adalah kasus kematian perempuan yang diakibatkan oleh
proses yang berhubungan dengan kehamilan (termasuk kehamilan ektopik),
persalinan, abortus (termasuk abortus mola), dan masa dalam kurun waktu 42
hari setelah berakhirnya kehamilan tanpa melihat usia gestasi dan tidak
termasuk di dalamnya sebab kematian akibat kecelakaan atau kejadian
insidental.
Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih merupakan yang tertinggi di
Asia Tenggara serta masih jauh dari target global SDG untuk menurunkan AKI
menjadi 183 per 100.000 KH pada tahun 2024 dan kurang dari 70 per 100.000
KH pada tahun 2030. Kondisi ini mengisyaratkan perlunya upaya yang lebih
strategis dan komprehensif, karena untuk mencapai target AKI turun menjadi 183
per 100.000 KH tahun 2024 diperlukan paling tidak penurunan kematian ibu
sebesar 5,5% per tahun.
Penyebab kematian langsung kematian ibu adalah gangguan hipertensi
dalam kehamilan (33,1%), pendarahan obstetrik (27,03%), komplikasi non-
obstetrik (15,7%), komplikasi obstetrik lainnya (12,04%), infeksi yang berkaitan
dengan kehamilan (6,06%), dan penyebab lain (4,81%) (SRS 2016). Penyebab
kematian ibu ini menunjukkan bahwa kematian maternal dapat dicegah apabila
cakupan pelayanan dibarengi dengan mutu pelayanan yang baik. Kejadian
kematian ibu sebanyak 77% ditemukan di rumah sakit, 15,6% di rumah, 4,1% di
perjalanan menuju RS/fasilitas kesehatan, dan 2,5% di fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya (SRS 2016).
Kematian bayi adalah bayi usia 0-11 bulan (termasuk neonatal) yang
meninggal di suatu wilayah pada kurun waktu tertentu. Indikator kematian anak,
yang direfleksikan melalui angka kematian balita, angka kematian bayi, dan
angka kematian neonatal, menunjukkan perbaikan sejak tahun 1990. Laporan
SDKI tahun 2017 menunjukkan penurunan angka kematian neonatal dari 20 per
1.000 KH tahun 2002 menjadi 15 per 1.000 KH pada tahun 2017, penurunan
angka kematian bayi dari 35 per 1.000 KH tahun 2002 menjadi 24 per 1.000 KH
tahun 2017, dan penurunan angka kematian balita dari 46 per 1.000 KH tahun
2002 menjadi 32 per 1.000 KH tahun 2017. Namun, angka tersebut masih cukup

1
jauh dari target tahun 2024, dimana angka kematian neonatal diharapkan turun
menjadi 10 per 1.000 KH, angka kematian bayi menjadi 16 per 1.000 KH.
Penyebab kematian neonatal terbanyak adalah komplikasi kejadian
intrapartum (28,3%), gangguan respiratori dan kardiovaskuler (21,3%), BBLR
dan prematur (19%), kelainan kongenital (14,8%), dan infeksi (7,3%). Kematian
neonatal dan balita juga paling banyak terjadi di rumah sakit yaitu 68% untuk
kematian neonatal dan 62,8% untuk kematian balita (SRS 2016).
Penyebab utama kematian bayi adalah gangguan yang terjadi pada masa
perinatal (49,8%), kelainan kongenital dan genetik (14,2%), pneumonia (9,2%), diare
dan infeksi gastrointestinal lainnya (7%), viral hemorrhagic fever (2,2%), meningitis
(2%), gangguan undernutrisi dan metabolik (1,3%).

B. LATAR BELAKANG
Angka kematian ibu (maternal mortality rate) dan angka kematian bayi
(infant mortality rate) merupakan indikator sensitif untuk mengukur keberhasilan
pencapaian pembangunan kesehatan, dan juga sekaligus mengukur pencapaian
indeks modal manusia. Pemerintah telah menetapkan penurunan angka
kematian ibu sebagai major project, yang harus digarap dengan langkah-langkah
strategis, efektif dan efisien.
Puskesmas Manyaran memiliki peran dalam penurunan AKI dan AKB.
Penurunan AKI dan AKB melibatkan peran lintas program dan lintas sector.
Berdasarkan hal tersebut maka disusunlah kerangka acuan kegiatan program
penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di
Puskesmas Manyaran.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


1. TUJUAN UMUM
Menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di
wilayah kerja Puskesmas Manyaran dalam rangka pencapaian tujuan
pembangunan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

2. TUJUAN KHUSUS
a. Terlaksananya kegiatan dalam upaya penurunan AKI dan AKB pada
semua kelompok sasaran di Puskesmas Manyaran.
b. Tercapainya target kegiatan penurunan AKI dan AKB di Puskesmas
Manyaran.
c. Terjadinya peningkatan perubahan perilaku dalam upaya penurunan AKI
dan AKB pada semua kelompok sasaran di Puskesmas Manyaran.

2
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN


1 Surveilans kesehatan ibu dan bayi Pelaksanaan otopsi verbal kematian
maternal neonatal (transportasi)
Pendataan dan pemetaan sasaran bumil,
bersalin, nifas dan bayi
Rapat koordinasi validasi dan evaluasi
data pws kia

2 Peningkatan mutu layanan ibu dan Penyeliaan fasilitatif pustu dan bidan
bayi baru lahir di puskesmas desa
3 Peningkatan pemberdayaan Pembinaan posyandu, posketren,
masyarakat melalui UKBM dalam posyandu remaja,pos UKK, poskestren
upaya penurunan AKI, AKB dan UKBM lainnya
terintegrasi dengan upaya perbaikan
gizi masyarakat
4 Pemeriksaan kesehatan, pemberian Pendampingan dan evaluasi
tablet tambah darah, edukasi gizi pelaksanaan pemberian TTD pada
seimbang dan pendidikan kespro remaja putri
pada anak usia sekolah dan remaja
5 Program perencanaan dan Orientasi P4K bagi bidan, kepala desa/
pencegahan komplikasi terintegrasi kelurahan, kader, tokoh masyarakat desa
desa siaga dll
6 Pelaksanaan kelas ibu (kelas ibu Penyelenggaraan kelas ibu secara online
hamil, kelas ibu balita) / offline
7 Pendampingan ibu hamil,ibu nifas Kunjungan rumah bagi ibu hamil,ibu
dan bayi (termasuk pemantauan nifas, neonatus dan bayi oleh kader /
faktor resiko/ komplikasi) oleh kader/ mahasiswa / fasilitator / tenaga lainnya
mahasiswa / fasilitator /tenaga lain
nya

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kegiatan program penurunan AKI dan AKB di Puskesmas Manyaran
dilaksanakan dengan:
1. Pembentukan tim tingkat Puskesmas
2. Melakukan koordinasi lintas program dan lintas sektor
3. Penetapan kegiatan penurunan AKI dan AKB

3
4. Penyusunan KAK, panduan, dan SOP kegiatan
5. Pelaksanaan kegiatan
6. Monitoring dan evaluasi kegiatan

F. SASARAN
Sasaran program penurunan AKI dan AKB di Puskesmas Manyaran antara lain:
a. remaja;
b. calon pengantin;
c. ibu hamil;
d. ibu menyusui;
e. anak berusia 0 (nol) - 59 (lima puluh sembilan) bulan

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Jadwal kegiatan penurunan AKI dan AKB di Puskesmas Manyaran adalah
sebagai berikut:

No Kegiatan Bulan
. I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII
1 Pelaksanaan otopsi X X X X X X X X X X X X
verbal kematian
maternal neonatal
(transportasi)
2 Pendataan dan X X X X
pemetaan sasaran
bumil, bersalin,
nifas dan bayi
3 Rapat koordinasi X X X X
validasi dan
evaluasi data pws
kia
4 Penyeliaan fasilitatif X
pustu dan bidan
desa
5 Pembinaan X X
posyandu,
posketren,
posyandu
remaja,pos UKK,
poskestren dan
UKBM lainnya
6 Pendampingan dan X
evaluasi
pelaksanaan
pemberian TTD
pada remaja putri
7 Orientasi P4K bagi X

4
bidan, kepala desa/
kelurahan, kader,
tokoh masyarakat
desa dll
8 Penyelenggaraan X X X X X X X
kelas ibu secara
online / offline
9 Kunjungan rumah X X X
bagi ibu hamil,ibu
nifas, neonatus dan
bayi oleh kader /
mahasiswa /
fasilitator / tenaga
lainnya

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


1. Evaluasi program penurunan AKI dan AKB dilaksanakan tiap sebulan sekali.
2. Pelaporan program penurunan AKI dan AKB ditulis dalam bentuk laporan
tertulis yang dibuat setiap setelah melaksanakan kegiatan.

I. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Pencatatan kegiatan
Pendokumentasian kegiatan berupa undangan, daftar hadir, foto
dokumentasi, notulensi kegiatan, dan laporan hasil kegiatan.
2. Pelaporan kegiatan
Laporan kegiatan disusun oleh pengelola program setiap akhir bulan yang
dilaporkan ke Kepala Puskesmas Manyaran.
3. Evaluasi kegiatan
Evaluasi kegiatan dilakukan setiap sebulan sekali.

Manyaran, Januari 2022

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Manyaran

drg. Evi Arliyantina


NIP.19750824 200312 2 004

Anda mungkin juga menyukai