SKB Kewenangan Klinis

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 5

IKATAN PERIODONSIA INDONESIA

KOLEGIUM PERIODONSIA INDONESIA

Website : www.iperi.or.id

======================================================================

SURAT KEPUTUSAN BERSAMA


KOLEGIUM PERIODONSIA INDONESIA
No. SKEP/018/KOLEGIUM PERIO/IV/2020
BERSAMA
IKATAN PERIODONSIA INDONESIA
No.SKEP/002/IPERI/IV/2020

TENTANG

KEWENANGAN KLINIS DOKTER GIGI SPESIALIS PERIODONSIA

Menimbang :
a. Bahwa dalam rangka meningkatkan kompetensi pendidikan Dokter Gigi Spesialis
Periodonsia dalam pelayanan kesehatan gigi perlu adanya Standar Kompetensi
Dokter Gigi Spesialis Periodonsia.
b. Bahwa setiap Dokter Gigi Spesialis Periodonsia yang akan melakukan Terapi di
bidang Periodontal perlu memiliki Kewenangan Klinis sebagai Dokter Gigi
Spesialis Periodonsia.
c. Bahwa berdasarkan butir b diatas maka Ikatan Periodonsia Indonesia membuat
suatu acuan sebagai standar pelayanan di bidang Periodontia dan Kewenangan
Klinis Dokter Gigi Spesialis Periodonsia.
d. Bahwa sehubungan dengan butir c di atas, perlu diterbitkannya surat keputusan.

Mengingat :
1. Undang - Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang – Undang No.29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran.
3. Undang – Undang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
4. Undang – Undang No.12 Tahun 2012 tentang Pendidikan tinggi.
5. Undang – Undang No.20 Tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran.
6. Undang – Undang N0.36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan.
7. Undang-Undang No.3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
8. Permendikbud No.30 Tahun 2004 tentang Tata Cara Pelaksanaan Uji Kompetensi
Mahasiswa Program Profesi dan Dokter Gigi.
9. PP No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
10. PP No.93 Tahun 2015 tentang Rumah Sakit Pendidikan
11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.34 tahun 2017 tentang Akreditasi
Rumah Sakit.
12. Peraturan Menteri Kesehatan No.4 Tahun 2018 tentang Kewajiban Rumah Sakit dan
Kewajiban Pasien.
IKATAN PERIODONSIA INDONESIA
KOLEGIUM PERIODONSIA INDONESIA

Website : www.iperi.or.id

======================================================================

MEMUTUSKAN:
Menetapkan :

PERTAMA :

Keputusan Bersama Kolegium Periodonsia dan Ikatan Periodonsia Indonesia tentang


Kewenangan Klinis Dokter Gigi Spesialis Periodonsia sebagaimana tercantum dalam
lampiran surat keputusan ini.

KEDUA :

Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

KETIGA :

Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan perbaikan kemudian.

IKATAN PERIODONSIA INDONESIA


KOLEGIUM PERIODONSIA INDONESIA
Ditetapkan di : Jakarta
Website : www.iperi.or.id
Pada tanggal : 22 April 2020

======================================================================

Ketua Kolegium Periodonsia Indonesia Ketua Ikatan Periodonsia Indonesia

Prof.Dr.Chiquita Prahasanti,drg,Sp.Perio (K) Hari Sunarto,,drg,Sp.Perio (K)


IKATAN PERIODONSIA INDONESIA
KOLEGIUM PERIODONSIA INDONESIA

Website : www.iperi.or.id

======================================================================

LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN BERSAMA

KOLEGIUM PERIODONSIA INDONESIA


No. SKEP/018/KOLEGIUM PERIO/IV/2020
Bersama
IKATAN PERIODONSIA INDONESIA
No. SKEP/002/IPERI/IV/2020
Tanggal 22 April 2020

KEWENANGAN KLINIS DOKTER GIGI SPESIALIS PERIODONSIA

Seorang dokter gigi spesialis periodonsia mampu melakukan tindakan, sebagai berikut :
I. DIAGNOSIS, PROGNOSIS, DAN RENCANA TERAPI PENYAKIT/ KELAINAN
PERIODONTAL DAN PERI-IMPLAN (DIAGNOSIS, PROGNOSIS, AND
TREATMENT PLAN FOR PERIODONTAL AND PERI-IMPLANT
DISEASES/ABNORMALITIES)

II. TERAPI KEDARURATAN PERIODONTAL (PERIODONTAL EMERGENCY


THERAPY)
1. Terapi Abses
1.1 Abses Gingiva
1.2 Abses Periodontal
1.3 Abses Apikal
1.4 Abses Perikoronal
2. Terapi Necrotizing Ulcerative Gingivitis (NUG) dan Necrotizing Ulcerative
Periodontitis (NUP)
3. Terapi Herpetik Gingivostomatitis Akut
4. Terapi Pericoronitis Akut
5. Ekstraksi Gigi Hopeless
6. Terapi Trauma Oklusi Akut
7. Penatalaksanaan Perdarahan di Rongga Mulut

III. TERAPI PERIODONTAL INISIAL (INITIAL THERAPY)


1. KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi), Instruksi pemeliharaan kebersihan
mulut, Dental Health Education (DHE), Oral Prophylaxis
2. Skeling-Penghalusan Akar
3. Terapi hipersensitif dentin
4. Terapi restorasi dan protesa pada kasus periodontal
5. Pemberian antibiotik lokal dan sistemik (medikamentosa)
6. Eskavasi karies gigi
7. Terapi Trauma Oklusi: Pengasahan selektif dan penyesuaian oklusi
8. Minor Orthodontic Movement pada kasus periodontal
9. Dental Splint/Periodontal splint
a. Temporary Splinting
b. Provisional Splinting
c. Permanent Splinting
d. Prosthesis
10. Gigi tiruan sementara pada kasus periodontal
11. Ekstraksi gigi sulung dan permanen pada kasus periodontal
12. Fissure sealant pada palatal grove terkait kasus periodontal
IKATAN PERIODONSIA INDONESIA
KOLEGIUM PERIODONSIA INDONESIA

Website : www.iperi.or.id

======================================================================

13. Terapi modulasi inang (Host modulation therapy)


14. Terapi multidisiplin ilmu Perio-Orto
15. Terapi multidisiplin ilmu Perio-Endo
16. Terapi multidisiplin ilmu Perio-Prostho
17. Terapi periodontal pada pasien dengan penyakit sistemik
18. Sistem rujukan

IV. TERAPI PERIODONTAL BEDAH (PERIODONTAL SURGICAL THERAPY)


1. Bedah Poket Periodontal (Periodontal Pocket Surgery)
1.1 Kuretase gingiva
1.2 Gingivektomi
1.3 Bedah flap periodontal
1.4 Operkulektomi
1.5 Excisional New Attachment Procedure (ENAP)
1.6 Laser Assisted New Attachment Procedure (LANAP)

2. Bedah Estetik Mukogingiva (Mucogingival Esthetic Surgery)


2.1 Flap Periodontal Tereposisi
2.2 Terapi resesi gingiva
2.3 Frenektomi/Frenuloplasty
2.3.1 dengan Fiberotomy
2.3.2 tanpa Fiberotomy
2.4 Circumferential Supracrestal Fiberotomy (CSF)
2.5 Vestibuloplasti
2.6 Ablasi-Depigmentasi gingiva
2.7 Gingivoplasti
2.8 Crown Lengthening
2.9 Papilla Preservation Flap
2.10 Lip Repositioning Surgery

3. Periodontal Regenerative Surgery/Tissue Engineering


3.1 Connective Tissue Graft
3.2 Gingival Graft
3.3 Guided Bone Regeneration (GBR)
3.4 Guided Tissue Regeneration (GTR)
3.5 Alveolar Ridge Preservation
3.6 Alveolar Ridge Augmentation
3.7 Growth Factor Therapy
3.7.1 Platelet Rich Fibrin
3.7.2 Platelet Rich Plasma
3.8 Stem Cell Therapy

4. Dental Implant Therapy


4.1 Dental Implant Placement dengan atau tanpa GBR
4.2 Sinus Lifting (Crestal/Lateral approach)
4.3 Ridge Split
4.4 Mini Screw Implant/Temporary Anchorage Devices
4.5 Terapi perforasi sinus saat pemasangan implan
4.6 Terapi peri-implan mukositis dan peri-implantitis
4.7 Eksplantasi implan
IKATAN PERIODONSIA INDONESIA
KOLEGIUM PERIODONSIA INDONESIA

Website : www.iperi.or.id

======================================================================

5. Resective Surgery
6.1 Dental Root Amputation
6.2 Alveolectomy
6.3 Ostectomy
6.4 Corticotomy
6.5 Windowing
6.6 Reseksi akar (Hemisection/trisection)

6. Biopsi Periodontal

V. TERAPI REHABILITASI/RESTORATIF (REHABILITATION/RESTORATIVE


THERAPY)
1. Periodontal Prosthesis (Removable/fixed)
2. Dental Implant Restoration
3. Gingival mask/Periodontal Restoration

VI. TERAPI PERIODONTAL PENDUKUNG (SUPPORTIVE PERIODONTAL


THERAPY)
1. Periodontal evaluation (recall): 1 month, 3 months, 6 months
2. Periodontal maintenance therapy
3. Mampu merawat dan bekerjasama (team work) dalam penanganan pasien
periodontal secara multidisplin
4. Bekerja di lingkungan Rumah Sakit secara multidisiplin termasuk di ruangan
operasi minor dan mayor saat melakukan terapi gigi dan mulut di bawah anastesi
umum dan sedasi.

Ketua Kolegium Periodonsia Indonesia Ketua Ikatan Periodonsia Indonesia

Prof.Dr.Chiquita Prahasanti,drg,Sp.Perio (K) drg.Hari Sunarto,Sp.Perio (K)

Anda mungkin juga menyukai