Bacaan Muqodimahh
Bacaan Muqodimahh
Bacaan Muqodimahh
Mengapa di katakan sesuai sunnah?, karena mukadimah inilah yang berdasarkan dalil, mukadimah ini
dinamakan dengan khutbatul hajah, mukadimah ini sering dipakai oleh para dai ketika hendak memulai
ceramah ataupun khutbah jum’at, berikut bacaan pembukaan ceramah yang sesuai sunnah:
“Segala puji bagi Allah, kita memuji-Nya dan meminta pertolongan, pengampunan, dan petunjuk-Nya.
Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kita dan keburukan amal kita. Barang siapa mendapat
dari petunjuk Allah maka tidak akan ada yang menyesatkannya, dan barang siapa yang sesat maka tidak
ada pemberi petunjuknya baginya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa
Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya”
Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri,
dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan
laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan)
nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya
Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar.
Niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan
barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang
besar.
Dan selanjutnya.
Penjelasan
Dalil dari khutbatul hajah di atas adalah Hadits riwayat Abu Daud, An-Nasa’i, Al-Hakim, Daud Ath-
Thayalisi, Imam Ahmad, dan Abu Ya ‘la hadits ini di sahihkan oleh Syekh Al-Albani.
Hadits ini dari jalur sahabat yang meriwayatkan ada 6 orang diantaranya adalah Ibnu Mas’ud, Abu Musa
Al-Asy’ari, Abdullah bin Abbas, Jabir bin Abdillah, Nubaith bin Syarith, dan Aisyah radhiallahu ‘anhum.
Dan redaksi pembukaan khutbah di atas adalah redaksi dari Ibnu Masun radhiallahu ‘anhu.
Tambahan:
Jika kita dengar setelah khatib jumat membacakan amma badu, maka dilanjutkan dengan membaca
hadits riwayat Muslim berikut:
Artinya: Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah kitabullah dan sebaik-baik petunjuk adalah
petunjuk Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sejelek-jelek perkara adalah (perkara agama) yang
diada-adakan, setiap (perkara agama) yang diada-adakan itu adalah bid’ah, setiap bid’ah adalah
kesesatan” [HR. Muslim no. 867]
Mukadimah ceramah diatas adalah satu satunya yang berlandaskan dalil, tapi ada banyak mukaddimah
ceramah yang tidak berlandaskan dalil, yang di buat oleh para dai dan ulama, dan boleh kita pakai.
Tapi hendaknya jika kita akan memakai pembukaan ceramah yang tidak berdalil, jangan membuat pujian
yang berlebihan dalam sanjungan kepada Nabi dan hendaknya tidak terlalu di paksakan agar terlihat
bagus dengan membuat seperti sajak.
Berikut kami tuliskan beberapa mukadimah ceramah yang singkat yang di gunakan oleh para ulama, baik
dalam ceramah maupun dalam pembuatan kitab.
Mukadimah Kelima
Mukadimah Keenam
ِ ور ال ُّد ْنيَا َوال ِّد ُأ َ ْال َح ْم ُد هَّلِل ِ َربِّ ْال َعالَ ِم
صالَةُـ َّ َوال،ين ِ َوبِ ِه نَ ْستَ ِعي ُْن َعلَى ُم،ين
َأ َّما بَ ْع ُد،ين ِ صحْ بِ ِه َأجْ ـ َم
َ ـع َ لى آلِ ِه َو َ ِف الـ ُمرْ َسل
َ ين َو َع ِ لى َأ ْش َر َ َوال َّسالَ ُم َع
Artinya: Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Dengan-Nya kita meminta pertolongan dalam segala
urusan dunia dan akhirat. Salawat dan salam tercurah untuk seorang utusan yang paling mulia,
keluarganya, dan semua sahabatnya Amma ba’du.
Mukadimah Ketujuh
َأ َّما،ُصحْ بِ ِه َو َم ْن َواالَه
َ لى آلِ ِه َو َّ ْال َح ْم ُد هللِ َوال
َ صالَةُـ َوال َّسالَ ُم َع
َ لى َرس ُْو ِل هلل َو َع
بَ ْع ُد
Artinya: Segala puji bagi Allah. Salawat dan salam tercurah untuk Rasulullah, para keluarganya,
sahabatnya, dan orang-orang yang tunduk lagi taat kepada beliau. Amma ba’du
Mukadimah Kedelapan
Mukadimah Kesembilan
Mukadimah Kesebelas
Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin, wassholaatu wassalaamu ‘alaa asyroofil anbiyaa-i wal mursaliin,
nabiyyinaa muhammadin, wa’ala alihi washahbihi aj’ma’iin, wa man tabi’ahum biihsanin ilaa yaumiddin,
Amma ba’du.
Alhamdulillahil ladzii an’amanaa bini’matil iimaan wal islaam. Wanushalli wanusallimu ‘alaa khairil
anaam, muhammadin wa’alaa aalihii wasohbihi aj-ma’iin, amma ba’du.
Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah memberi sebaik-baik nikmat berupa iman dan islam. Shalawat
dan doa keselamatanku terlimpahkan selalu kepada Nabi Agung Muhammad Saw beserta keluarga dan
para sahabat-sahabat Nabi semuanya”.
Muqoddimah Ceramah Ke 13
Artinya : “Segala puji bagi Allah Sang Penguasa alam semesta. Semoga shalawat serta keselamatan
tercurahkan selalu kepada Rasul termulia. Beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya, semuanya”.
Mukadimah Ceramah Ke 14
ون َ ان فَ ْت َرةً ِم َن الرُّ س ُِل بَقَايَا ِم ْن َأ ْه ِل ْال ِع ْل ِم يَ ْد ُع ٍ ْال َح ْم ُد هللِ الَّ ِذي َج َع َل فِي ُكلِّ َز َم
ب هللاِ الـ َم ْوتَى ِ ون ِب ِكتَاَ َ يُـحْ ي،ُون ِم ْنهُ ْم َعلَى اَأْل َذى َ ض َّل ِإلَى ْالهُ َدى َويَصْ بِر َ َم ْن
ٍّضال َ ْس قَ ْد َأحْ يَ ْوهُ َو َك ْم ِم ْن َ فَ َك ْم ِم ْن قَتِي ٍْل ِإِل ْبلِي،ور هللاِ َأ ْه َل ْال َع َمى
ِ ُُون بِنَ َويُبَصِّ ر
يُ ْنفَ ْو َن َع ْن.اس َعلَ ْي ِه ْم ِ َّاس َوَأ ْقبَ َح َأثَ ِر النِ َّتَاِئ ٍه قَ ْد هَ َد ْوهُـ فَ َما َأحْ َس َن َأثَ ِرهُم َعلَى الن
ين الَّ ِذي َْن َعقَ ُدواـ َ ين َوتَْأ ِوي َْل
َ ِالجا ِهل ال الـ ُمب ِْطلِ َـ َ ين َوا ْنتِ َح َ ِّيف ال َغال
َ ب هللاِ تَـحْ ِر ِ ِكتَا
ِ ون لِ ْل ِكتَا
ب َ ُب ُم َخالِف ِ ون ِفي ال ِكتَا َ ُال الفِ ْتنَ ِة فَهُ ْم َم ْختَلِف َ َطلَقُواـ ِعق ْ ُألُ ِويَّةَ البِ ْد َع ِة َوَأ
ب هللاِ بِ َغي ِْر ِع ْل ٍم ِ هللا َوفِي هللاِ َوفِي ِكتَا ِ ون َعلَى ب يَقُولُ َـ َ َُون َعلَى ُمف
ِ ارقَ ِة ال ِكتَا َ ُمجْ ِمع
ُون َعلَ ْي ِه ْمَ اس بِ َما يُ ْشبِه ِ ََّّال الن
َ ون ُجه َ ُـخ ِد ُع َ يَتَ َكلَّ ُم
ْ ون بِالـ ُمتَ َشابِ ِه ِم َن الكَاَل ِم َوي
َأ َّما بَ ْع ُد،ين ِ فَنَعُو ُذ بِاهللِ ِم ْن ِفتَ ِن ْال ُم
َ ِّضل
Artinya: Segala puji itu hanya menjadi hak Allah. Dialah Dzat yang memunculkan para ulama yang masih
saja tersisa di setiap zaman yang mengalami kekosongan rasul. Para ulama tersebut mendakwahi orang
yang tersesat kepada hidayah, dan mereka bersabar atas berbagai gangguan. Dengan kitab Allah,
mereka hidupkan orang-orang yang hatinya sudah mati. Mereka perlihatkan cahaya Allah kepada orang
yang buta mata hatinya. Betapa banyak korban iblis yang berhasil mereka selamatkan. Betapa banyak
orang yang tersesat dan bingung berhasil mereka tunjuki jalan yang benar. Betapa bagus pengaruh
mereka di tengah-tengah manusia dan betapa jelek balasan manusia terhadap mereka. Para ulamalah
yang mengingkari penyelewengan makna Alquran yang dilakukan oleh orang-orang yang berlebih-
lebihan serta pemalsuan yang dibuat oleh para pembela kebatilan. Yaitu, orang-orang yang memasang
tali bid’ah dan mengencangkan ikatan fitnah. Mereka memperdebatkan kitabullah, menyelisihi Alquran,
dan sepakat untuk keluar dari aturan Alquran. Mereka berbicara atas nama Allah, tentang Allah, dan
tentang kitabullah, tanpa dalil. Mereka membicarakan tentang hal yang rancu dan menipu manusia-
manusia bodoh dengan kerancuan berpikir yang mereka sebarkan. Kami berlindung kepada Allah dari
ujian karena orang-orang yang sesat. Amma ba’du ….
Keterangan:Mukadimah di atas merupakan mukadimah yang disampaikan oleh Imam Ahmad dalam
kitabnya, Ar-Radd ‘ala Al-Jahmiyah wa Az-Zanadiqah. Banyak ulama yang mengutip pengantar beliau
untuk dijadikan pembukaan khotbah atau pun ceramah yang bertajuk “Kesesatan dan Jalan
Menyimpang”.
Mukadimah Ceramah Ke 15
ك الَّ ِذيْ َج َع َل فِي ال َّس َما ِء بُر ُْوجًا َ ار َ َ تَب،ص ْيرًا َ اَ ْل َح ْم ُد هَّلِل ِ الَّ ِذيْ َك
ِ َان بِ ِعبَا ِد ِه َخبِ ْيرًا ب
ُ َأ ْشهَ ُد اَ ْن الَ ِإلَهَ ِإالَّ هللاُ وَأ ْشهَ ُد اَ َّن ُم َح َّم ًدا َع ْب ُده.َو َج َع َل فِ ْيهَا ِس َراجًا َوقَ َمرًا ُمنِ ْيرًا
ق بِِإ ْذنِ ِه َو ِس َراجًا ِّ اعيَا ِإلَى ْال َح ِّ ُو َرسُولُهُ الَّ ِذيْ بَ َعثَهُ بِ ْال َح
ِ َو َد،ق بَ ِش ْيرًا َونَ ِذ ْيرًا
َأ َّما بَ ْع ُد؛.صحْ بِ ِه َو َسلِّ ْم تَ ْسلِ ْي ًما َكثِ ْيرًا
َ صلِّ َعلَ ْي ِه َو َعلَى آلِ ِه َو َ اَللَّهُ َّم.ُمنِ ْيرًا
Doa mukadimah latin :
Alhamdulillaahil ladzii kaana bi’ibadihi khabiiran bashiraa, tabaarokal ladzii ja’ala fis samaa’i buruujaw
waja’ala fiihaa sirojaw waqomarom miniira. Asyhadu an-laa ilaa ha-illallah, wa asy-hadu anna
muhammadan ‘abduhu wa rosuluh, alladzii ba’atsahu bil haq basyiiraw wanadziiroo. Wa da’iyan ilal
haqqi bi’idznihi wa sirojam muniiraa. Allahumma shalli ‘alaihi wa’alaa alihi wa shohbihi wa sallim
tasliman katsiroo. Amma ba’du.
Artinya: “Segala puji bagi Allah, yang Maha Mengetahui dan Maha Melihat hamba-hambanya, Maha suci
Allah, Dia-lah yang menciptakan bintang-bintang di langit, dan dijadikan padanya penerang dan Bulan
yang bercahaya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah
hamba-Nya dan Rasul-Nya, yang diutus dengan kebenaran, sebagai pembawa kabar gembira dan
pemberi peringatan, mengajak pada kebenaran dengan izin-Nya, dan cahaya penerang bagi umatnya. Ya
Allah, curahkan shalawat dan salam baginya dan keluarganya, yaitu doa dan keselamatan yang
berlimpah”.
Itulah beberapa contoh mukadimah ceramah yang bisa kita gunakan untuk pembukaan pada saat
pengajian, khutbah jumat maupun ceramah pendek atau kultum.
Silahkan pilih salah satu dan yang kita anggap paling sesuai dan mudah.
Mukadimah terbaik tentu mukadimah yang sesuai dengan dalil sunnah,dan kami tempatkan di bagian
pertama paling atas dan paling lengkap.