Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9
LK-3
LEMBAR KERJA TUGAS PROJECT BASED LEARNING
(PJBL) MATERI PEDAGOGIK BAGIAN 2 (EKSPLORASI MASALAH)
Nama Mahasiswa : MUHAMMAD SHOLEH, S.Pd
Kelas : PAI-2F Judul Modul : Evaluasi Pembelajaran
No Identifikasi Masalah Hasil Eksplorasi Penyebab Eksplorasi penyebab dominan dan
(minimal 2 Masalah (Kajian Literatur : keterkaitannya dengan penyebab determinan Masalah) Jurnal Ilmiah) 1 Rendahnya hasil belajar siswa Menurut Oemar Hamalik, hasil belajar Eksplorasi penyebab dominan dan dalam pembelajaran PAI-BP adalah terjadinya perubahan tingkah laku pada keterkaitannya dengan penyebab determinan dari Kelas 3 SD pada materi Nabi orang tersebut, misalnya dari tidak tahu identifikasi masalah rendahnya hasil belajar Muhammad SAW Teladanku menjadi tahu dan dari tidak mengerti menjadi siswa dalam pelajaran Pendidikan Agama Islam mengerti. Oemar Hamalik, Proses Belajar (PAI) kelas 3 SD, khususnya dalam materi Nabi Mengajar, (Bandung.Bumi Aksara) 2006, h. 30 Muhammad SAW Teladanku, dapat dilakukan melalui beberapa tahap analisis. Langkah- Hasil belajar adalah suatu pencapaian langkah ini akan membantu kita memahami akar atau proses, cara, perbuatan mencapai tujuan permasalahan dan faktor-faktor yang pengajaran. Hasil belajar tersebut terdiri dari berkontribusi terhadap hasil belajar yang rendah. dampak pengajaran dan dampak pengiringan. Berikut adalah langkah-langkahnya: Hasil pengajaran tersebut adalah hasil yang a. Pengumpulan Data: dapat diukur, seperti tertuang dalam angka Kumpulkan data tentang hasil belajar rapot dan dampak pengiring adalah terapan siswa dalam materi Nabi Muhammad SAW pengetahuan dan kemampuan dibidang lain, Teladanku. Data ini dapat berupa nilai ujian, hal tersebut merupakan suatu transfer belajar. tugas, atau hasil evaluasi lainnya. Dimayati dan Mujiono, Belajar dan Lakukan wawancara dengan siswa, Pembelajaran, (Jakarta: Renika Cipta) 2002, h.3 guru PAI, dan orang tua siswa untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi hasil belajar. b. Analisis Data: Analisis data nilai siswa untuk mengidentifikasi pola yang muncul. Apakah ada tren penurunan nilai dari waktu ke waktu? Identifikasi siswa-siswa yang mendapatkan nilai rendah dan perhatikan karakteristik mereka. Analisis data wawancara untuk menemukan faktor-faktor yang mungkin berkontribusi terhadap hasil belajar rendah. Faktor-faktor ini bisa berasal dari siswa, guru, atau lingkungan sekolah. c. Identifikasi Penyebab Dominan: Identifikasi faktor-faktor yang muncul sebagai penyebab dominan dari hasil belajar rendah. Ini bisa meliputi: Kurangnya pemahaman siswa terhadap materi Nabi Muhammad SAW Teladanku. Metode pengajaran yang tidak efektif. Motivasi rendah siswa terhadap mata pelajaran PAI. Keterbatasan sumber belajar atau bahan ajar yang tersedia. Kurangnya dukungan dari orang tua siswa. d. Keterkaitan dengan Penyebab Determinan: Tinjau keterkaitan antara penyebab dominan yang telah diidentifikasi dengan faktor-faktor determinan yang lebih luas. Misalnya, apakah rendahnya motivasi siswa terhadap mata pelajaran PAI terkait dengan faktor-faktor eksternal seperti lingkungan keluarga atau pengaruh media? Identifikasi sejauh mana faktor-faktor ini saling berhubungan dan berpengaruh satu sama lain dalam menyebabkan hasil belajar rendah. e. Perencanaan Tindakan Perbaikan: Setelah mengidentifikasi penyebab dominan dan keterkaitannya dengan penyebab determinan, buatlah rencana tindakan perbaikan. Rencana ini dapat meliputi perbaikan metode pengajaran, peningkatan pemahaman siswa melalui bahan ajar yang lebih baik, atau upaya untuk meningkatkan motivasi siswa dalam belajar PAI. Melibatkan orang tua siswa dalam mendukung pembelajaran anak-anak juga bisa menjadi bagian dari rencana. f. Pelaksanaan dan Evaluasi: Implementasikan rencana tindakan perbaikan yang telah disusun. Lakukan evaluasi berkala untuk melihat apakah tindakan tersebut berhasil meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi kisah Nabi Muhammad SAW. Jika perlu, lakukan penyesuaian pada rencana tindakan berdasarkan hasil evaluasi. Dengan melakukan analisis ini, Anda dapat mengidentifikasi penyebab dominan dari masalah rendahnya hasil belajar siswa dalam pelajaran PAI kelas 3 SD dan mengambil langkah-langkah konkret untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Selain itu, pemahaman tentang keterkaitan dengan penyebab determinan akan membantu dalam merancang solusi yang lebih komprehensif. 2 Rendahnya motivasi belajar Kemandirian belajar yang memang Eksplorasi penyebab dominan dan PAI terhadap kemadirian disadari oleh setiap siswa, namun hal ini belum keterkaitannya dengan penyebab optimal terutama dalam pembelajaran belajar siswa SD Pendidikan Agama Islam. Peran lingkungan determinan dari masalah rendahnya belajar sekolah sangat berpengaruh terhadap motivasi belajar Pendidikan Agama Islam berhasilnya proses pembelajaran, selain itu (PAI) terhadap kemadirian belajar siswa motivasi belajar yang masih rendah menjadi SD dapat membantu dalam memahami akar salah satu faktor yang membuat siswa belum permasalahan dan faktor-faktor yang mencapai kemandirian belajar Pendidikan Agama Islam yang maksimal. berkontribusi terhadap motivasi yang Link: Zanita, Erlina (2017) Pengaruh Lingkungan Belajar rendah. Berikut adalah langkah-langkah Sekolah Dan Motivasi Belajar Terhadap Kemandirian Belajar untuk melakukan eksplorasi ini: Pendidikan Agama Islam Siswa SD Negeri 14 Bengkulu Selatan. Masters thesis, IAIN Bengkulu. dan 1. Pengumpulan Data: http://repository.iainbengkulu.ac.id/id/eprint/1097 Kumpulkan data tentang tingkat Pertama, tingkat penerapan metode motivasi belajar siswa dalam mata pembelajaran praktik; motivasi belajar siswa pelajaran PAI. Data ini bisa diperoleh sebelum dan sesudah di terapkan metode dari observasi, wawancara dengan pembelajaran praktik; hasil belajar siswa siswa, atau kuesioner motivasi. sebelum dan sesudah diterapkan metode pembelajaran praktik. Kedua untuk mengetahui Juga, identifikasi data lain yang pengaruh penerapan metode pembelajaran mungkin relevan seperti nilai siswa praktik terhadap motivasi dan hasil belajar dalam PAI, absensi, dan partisipasi siswa. dalam kegiatan PAI di sekolah. Link : PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PRAKTIK TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN 2. Analisis Data: AGAMA ISLAM SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR. Studia Analisis data motivasi siswa untuk Didaktika: Jurnal Ilmiah Bidang Pendidikan, 10(02), 1– 18. Retrieved From mengidentifikasi pola dan tren yang Https://Jurnal.Uinbanten.Ac.Id/Index.Php/Studiadidakt muncul. Apakah terdapat penurunan iKa/Article/View/79 motivasi belajar PAI dari waktu ke Artinya terdapat pengaruh yang signifikan waktu? antara perhatian orang tua terhadap prestasi Identifikasi siswa-siswa yang belajar siswa. Dengan demikian diharapkan memiliki motivasi rendah dan coba orang tua dapat memberikan perhatian dan perhatikan karakteristik mereka. bimbingan belajar serta suri tauladan yang baik 3. Identifikasi Penyebab Dominan: bagi anak, meskipun perhatian orang tua sudah baik namun orang tua juga harus mempertahankan bentuk perhatiannya seperti Identifikasi faktor-faktor yang memenuhi kebutuhan belajar, memberi muncul sebagai penyebab dominan dari pengawasan saat belajar, memberi reward dan hukuman serta menciptakan suasana belajar motivasi rendah belajar PAI. Ini bisa yang nyaman sehingga anak bisa mendapatkan termasuk: prestasi belajar sesuai dengan yang diharapkan. Metode pengajaran yang tidak Link: Rahmawati, F., & Wirdati, W. (2021). menarik atau kurang interaktif. Pengaruh Perhatian Orang Tua terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kurangnya pemahaman siswa Siswa Sekolah Dasar. An-Nuha, 1(4),584-597. tentang relevansi materi PAI dalam https://doi.org/10.24036/annuha.v1i4.114 kehidupan mereka. Gangguan eksternal seperti permasalahan di rumah atau di lingkungan sosial yang memengaruhi motivasi siswa. Kurangnya dukungan dari guru atau orang tua dalam mengembangkan minat siswa terhadap mata pelajaran PAI. 4. Keterkaitan dengan Penyebab Determinan: Tinjau keterkaitan antara penyebab dominan yang telah diidentifikasi dengan faktor-faktor determinan yang lebih luas. Misalnya, apakah motivasi belajar PAI siswa terkait dengan faktor-faktor seperti dukungan keluarga, persepsi siswa tentang nilai PAI dalam kehidupan mereka, atau pengaruh teman sebaya? Identifikasi bagaimana faktor- faktor ini saling berhubungan dan berpengaruh satu sama lain dalam menurunkan motivasi belajar PAI. 5. Perencanaan Tindakan Perbaikan: Setelah mengidentifikasi penyebab dominan dan keterkaitannya dengan penyebab determinan, buatlah rencana tindakan perbaikan yang konkret. Rencana ini bisa mencakup perbaikan metode pengajaran, pengembangan materi PAI yang lebih menarik, serta upaya untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang nilai PAI dalam kehidupan sehari-hari. Kolaborasi dengan orang tua untuk mendukung motivasi belajar PAI siswa juga dapat menjadi bagian dari rencana. 6. Pelaksanaan dan Evaluasi: Implementasikan rencana tindakan perbaikan yang telah disusun. Lakukan evaluasi berkala untuk melihat apakah tindakan tersebut berhasil meningkatkan motivasi belajar PAI siswa. Jika perlu, lakukan penyesuaian pada rencana tindakan berdasarkan hasil evaluasi. Dengan melakukan analisis ini, Anda dapat mengidentifikasi penyebab dominan dari masalah rendahnya motivasi belajar PAI siswa dan mengambil langkah-langkah konkret untuk meningkatkannya. Pemahaman tentang keterkaitan dengan penyebab determinan akan membantu dalam merancang solusi yang lebih komprehensif yang melibatkan berbagai faktor yang memengaruhi motivasi belajar siswa.