Sop Master
Sop Master
Sop Master
:
SOP Dokumen
No. Revisi :
Tgl Terbit :
Halaman : 3
PUSKESMAS DASMAN,SKM
SURIAN NIP.19631227 198603
1 006
A.Pengertian
B.Tujuan
C.Kebijakan
D.Referensi
E.Alat dan 1.
Bahan
F.Prosedur
G. Diagram
Petugas menjelaskan fungsi anestesi kepada pasien
Alir
H. Hal-hal -
yang perlu
I. Unit 1. Poliklinik Umum
Terkait 2. Poliklinik Gigi
3. KIA-KB
4. Unit gawat darurat
5. Rawat inap
6. PONED
J. Dokumen 1. Rekam Medis
terkait 2. Formulir Informed Concent
K. Rekaman No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Historis diberlakukan
Perubahan
D.Referensi 1. Chris Tanto et all. Kapita Selekta Kedokteran, Edisi Keempat. Jilid
Kedua. Penerbit Media Aeusculapius. FKUI. Jakarta. 2014,
2. William de Jong et all. Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi 3. EGC. Jakarta.
2005
E.Alat dan 1. Larutan povidon iodin 10%
Bahan 2. Spuit 1cc atau 3 cc
3. Anastesi Lokal: lidokain 2%
4. Kapas alkohol 70%
F.Prosedur 1. Petugas mempersiapkan alat dan bahan
a. Lidocain 2% atau lidocain compositum
b. Spuit jarum suntik 1ml atau 3 ml
c. Kapas alkohol
d. Larutan povidon iodin 10%
2. Jika menggunakan lidocain 2% atau lidocain compositum petugas
memastikan bukan merupakan suatu kontraindikasi, meliputi;
a. Organ akral ( end organ), misalnya telinga, jari tangan, jari kaki,
cuping hidung, penis
b. Penderita lanjut usia (geriatri)
c. Penderita hipertensi
d. Penyakit kardiovaskular
e. Penderita Diabetes Melitus
f. Penderita tirotoksikosis
g. Infiltrasi, blok saraf, blok spinal pada persalinan spontan dengan bayi
yang belum lahir
3. Petugas mempersiapkan pasien
a. Identitas pasien
b. Memberitahukan pasien / keluarga atas tindakan yang akan dilakukan
dengan pengisian lembar persetujuan tindakan medis ( informed
concent)
c. Mempersilahkan pasien untuk posisi berbaring yang nyaman
4. Langkah-langkah kerja
Tiga teknik pilihan dalam anestesi lokal dengan lidocain:
a. Teknik infiltrasi : penyuntikan lidocain langsung diarahkan disekitar
tempat lesi, luka atau insisi. Cara yang sering digunakan adalah
blokade lingkar dan obat disuntikkan intradermal atau subkutan
b. Teknik field block: obat ditempatkan pada cabang-cabang saraf yang
lebih besar mengelilingi daerah tindakan
c. Teknik block saraf: obat ditempatkan pada batang saraf yang besar,
sehingga daerah yang dilayani ( distal) saraf yang bersangkutan akan
teranestesi
Prosedur I ( Teknik Infiltrasi)
Untuk lesi-lesi permukaan ( superficialis)
a. Bersihkan sekitar luka dengan antiseptik
b. Tusukkan jarum suntik biasa menyusur kulit secara subkutan
c. Lakukan aspirasi
d. Bila tidak masuk pembuluh darah obat disuntikkan perlahan-lahan
sambil mencabut jarum
e. Pada saat mencabut jarum selanjutnya pada jarak tertentu dilakukan
aspirasi kembali dari penyuntikan, demikan seterusnya sampai daerah
yang dimaksud selesai dianestesi
f. Dilakukan pengurutan pada tempat yang telah dianestesi agar zat
anestetik merata sampai menunggu kerja obat
Petugas mempersiapkan
pasien: memastikan
identitas
Mengelola sampah
medis
Mulai
H. Hal-hal --
yang perlu
I. Unit 1. Poliklinik Umum
Terkait 2. Poliklinik Gigi
3. KIA-KB
4. Unit gawat darurat
5. Rawat inap
6. PONED
No. :
SOP Dokumen
No. Revisi :
Tgl Terbit :
Halaman : 3
PUSKESMAS DASMAN,SKM
SURIAN NIP.19631227 198603
1 006
A.Pengertian Tindakan pembedahan adalah semua tindakan pengobatan yang
menggunakan cairan vasif dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh
yang akan ditangani. Setelah bagian yang ditangani ditampilkan, dilakukan
tindakan perbaikan yang diakhiri dengan penutupan dan penjahitan luka.
Tindakan pembedahan dilakukan oleh tenaga dokter, dokter gigi, bidan, dan
tenaga keperawatan
F. Diagram
Mulai
Alir
H. Hal-hal -
yang perlu
I. Unit 1. Unit gizi
Terkait 2. Unit rawat inap bersalin
J. Dokumen 1. Rekam medis
terkait 2. Formulir konsultasi gizi/asuhan gizi
3. Buku pemesanan makanan pasien
4. Etiket pemesanan makanan pasien
H. Hal-hal -
yang perlu
I. Unit 1. Unit rawat inap bersalin
Terkait 2. Unit gizi
3. Dapur
J. Dokumen 1. Buku pemesanan makanan
terkait 2. Etiket pemesanan makanan
No. :
SOP Dokumen
No. Revisi :
Tgl Terbit :
Halaman : 3
PUSKESMAS DASMAN,SKM
SURIAN NIP.19631227 198603
1 006
A.Pengertian Pemulangan pasien yaitu pasien rawat inap yang sudah diijinkan oleh dokter
atau pulang paksa dari bagian rawat inap.
B.Tujuan Memberikan pelayanan administratif pada pasien pulang
D.Referensi Prosedur tetap kebidanan SMF Obstetri Ginekologi RSUD Kota Yogyakarta
E.Alat dan -
Bahan
F.Prosedur 1. Dokter jaga memberitahu pasien yang sudah diijinkan pulang
2. Pasien / keluarga menyelesaikan administratif sesuai aturan yang
berlaku
3. Dokter memberi surat keterangan lahir, surat kontrol, buku Kesehatan
Ibu dan Anak pasien dan buku Keluarga Berencana (KB) jika pasien
merupakan aseptor KB yang baru.
4. Dokter menjelaskan resume pelayanan (tindakan dan pengobatan
yang telah diberikan, kapan harus kontrol dan apa alat makan pasien
diletakkan pada nampan makanan dengan kriteria 1 piring, 1
mangkuk, 1 potong buah/1 gelas jus buah dan 1 sendok
d. Alat pengambil makanan (sendok sayur, sendok nasi,
penjepit)
e. Wadah makanan
4. Persiapan petugas
e. Memakai pakaian kerja bersih
f. Mencuci tanagan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan
sesudah kontak dengan alat makan/makanan
g. Jika badan dalam kondisi kurang fit gunakan masker, alihkan
muka dari makanan dan peralatan makan bila batuk dan
bersin
h. Menempatkan etiket pemesanan makanan pasien di nampan
makanan agar makanan tidak tertukan
5. Pelaksanaan
h. Perhatikan etiket pemesanan makanan pasien yang tertera
sebelum memporsi makanan
i. Penyajian nasi pada piring menggunakan mangkuk cetakan
khusus nasi
j. Penyajian lauk diletakkan pada piring lauk
k. Penyajian sayur diletakkan pada mangkuk
l. Penyajian buah dibungkus menggunakan plastik/dibuat jus
m. Distribusi makanan pada pasien
n. Alat-alat yang telah digunakan dicuci sampai bersih
G. Diagram
mulai Siapkan alat
Alir dan bahan Petugas menyiapkan
alat pelindung diri
(APD)
H. Hal-hal -
yang perlu
I. Unit 4. Unit rawat inap bersalin
Terkait 5. Unit gizi
6. Dapur
J. Dokumen 5. Buku pemesanan makanan
terkait 6. Etiket pemesanan makanan