1 SM

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 10

Perancangan Kampanye Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Dispenser

Kresek Sebagai Solusi Pengurangan Sampah Plastik

Yuriko Virginia1, Deddi Duto Hartanto2, Merry Sylvia3


Desain Komunikasi Visual, Seni dan Desain, Universitas Kristen Petra,
Siwalankerto 121-131, Surabaya
Email: [email protected]

Abstrak
Sampah plastik di Indonesia semakin bertambah setiap hari. Walaupun pemerintah telah berusaha untuk
mengolahnya namun sampah plastik akan terus bertambah jika masyarakat Indonesia masih menggunakan plastik
terutama plastik sekali pakai. Sudah banyak alternatif yang bisa menggantikan plastik tetapi masyarakat Indonesia
masih memiliki kebiasaan menggunakan plastik karena praktis dan mudah didapatkan. Jika memang tidak dapat
mengurangi plastik, lebih mudah jika kita memakai kembali plastik yang sudah digunakan. Perlu adanya solusi
kreatif yang mengajak masyarakat untuk berinisiatif mengolah sampah plastik mereka dengan memakai ulang
sampah plastik. Kampanye “PALAGI” dirancang untuk memberikan pesan bahwa jika plastik yang masih bagus,
pakai ulang lagi, dan edukasi tentang berbagai macam cara untuk menggunakan plastik kembali. Adapun produk
dispenser kresek yang menjadi solusi pengguna kresek bekas agar dapat menyimpan kresek bekas dengan rapi
dan mudah sekaligus mendukung daur ulang karena dispenser kresek terbuat dari sampah plastik yang didaur
ulang.

Kata kunci: Kampanye, Sampah Plastik, Dispenser Kresek, Pakai Ulang Lagi.

Abstract
Title: Campaign Design on Processing Plastic Waste into Plastic Bag Dispenser as a Solution to Reducing
Plastic Waste

Plastic waste in Indonesia is increasing every day. Although the government has tried to process it, plastic waste
will continue to grow if the Indonesian people still use plastic, especially disposable plastic. Many alternatives
can replace plastic, but Indonesian people still have the habit of using plastic because it is practical and easy to
obtain. If we cannot reduce plastic, it is easier to reuse plastic that has been used. There needs to be a creative
solution that invites people to take the initiative to process their plastic waste by reusing it. The “PALAGI”
campaign is designed to convey the message that if the plastic is still good, reuse it again, and to educate people
on various ways to reuse plastic. Plastic bag dispenser product are utilized as a solution for used plastic bag
users so that they can store the used plastic bag neatly and easily while supporting recycling because the
dispensers are made from recycled plastic waste.

Keywords: Campaign, Plastic Waste, Plastic Bag Dispenser, Reuse.

Pendahuluan
Sampah plastik menjadi salah satu sumber pencemaran Sustainable Waste Indonesia (SWI), kurang dari 10%
lingkungan di Indonesia. Menurut Indonesia Solid sampah plastik terdaur ulang dan lebih 50% tetap
Waste Association (InSWA), sampah plastik di berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA) (Syahni,
Indonesia mencapai 5,4 juta ton per tahun dan menjadi September 10, 2019). Pelaksanaan daur ulang sampah
negara kedua penyumbang sampah plastik terbanyak plastik di Indonesia terbilang masih rendah.
di lautan, setelah China (Ramadhani, May 18, 2017).
Sampah plastik di Indonesia terbilang sangat banyak Salah satu produk plastik umum digunakan di
walaupun masyarakat Indonesia sudah melakukan masyarakat adalah kresek atau kantung plastik.
tindakan daur ulang sampah plastik. Berdasarkan data Kegunaan kresek atau kantung plastik umumnya
sebagai wadah penyimpanan barang belanjaan 2. Merancang kampanye pemakaian ulang kresek
sementara atau pembungkus produk agar lebih aman. dengan produk dispenser kresek sebagai salah satu
Kresek dan kantung plastik digunakan setiap hari solusi pengurangan sampah plastik beserta media–
karena kebutuhan masyarakat yang selalu media pendukungnya
membutuhkan plastik. Seiring berjalannya waktu,
kenyamanan dan kepraktisan kantong plastik malah Plastik
membuatnya menjadi sampah plastik. Orang-orang Plastik merupakan salah satu bahan yang paling
tidak lagi menggunakan kantong plastik berulang kali, banyak digunakan. Bahan plastik mempunyai
tapi sekali pakai yang akhirnya menumpuk menjadi beberapa keunggulan, yaitu ringan, kuat, mudah
sampah. dibentuk, anti karat, tahan terhadap bahan kimia, serta
biaya produksi yang lebih murah. Tetapi daya guna
Dibanding dengan pengelolaan dan daur ulang sampah plastik juga terbatas karena kekuatannya lemah, tidak
plastik yang tidak ada hentinya, ada cara yang lebih tahan panas atau mudah rusak pada suhu yang rendah.
baik untuk mengurangi sampah plastik yaitu Bahan pembuat plastik pada mulanya adalah minyak
mengendalikan jumlah dan peredaran plastik dengan dan gas , tetapi di dalam perkembangan zaman bahan
mengubah kebiasaan masyarakat untuk mengurangi – bahan ini digantikan dengan bahan sintesis sehingga
pemakaian plastik dalam kehidupan sehari – hari dapat diperoleh sifat-sifat plastik yang diinginkan.
khususnya pada plastik sekali pakai seperti kantung Jenis – jenis plastik yaitu PET (Polyethylene
plastik. Kantung plastik yang sudah dipakai masih bisa Terephthalate), HDPE (High Density Polyethylene),
digunakan lagi dalam berbelanja, membawa barang PVC (Polyvinyl Chloride), LDPE (Low Density
bawaan dan fungsi lainnya. Pengumpulan kantung Polyethylene), PP (Polypropylene), PS (Polystyrene)
plastik bekas biasanya disimpan di tempat dan Other (PC atau Polycarbonate dan plastik
penyimpanan. Namun, kantung plastik bekas jika tidak Multilayer). Nomor atau urutan angka yang telah
simpan dengan rapi akan terlihat berantakan. Tempat disebutkan menjadi simbol masing – masing jenis
pengambilan kantung plastik seharusnya mudah plastik beserta dengan simbol daur ulang segitiga.
terlihat dan rapi agar mudah dan diingat untuk diambil
serta digunakan kembali.

Dari pihak pemerintahan Indonesia, upaya penanganan


sampah plastik masih terus dilakukan. Salah satunya
yang sudah berlaku pada pasar dan swalayan di
beberapa kota di Indonesia adalah kebijakan kantung Sumber:
plastik berbayar yang dimana masyarakat harus https://www.smpn1painan.sch.id/html/index.php?id
membayar kantung plastik seharga Rp. 200,- yang Gambar 1. Simbol Recycling Plastik Yang Ada
dikeluarkan melalui surat edaran nomor S. Pada Produk Plastik
1230/PSLB3-PS/2016 yang dikeluarkan Direktorat Kresek
Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan
Berbahaya dan Beracun KLHK (“Hasil survei: Kantong plastik jenis kresek dan kemasan plastik
Efektivitas uji coba kebijakan kantong plastik berbayar lainnya merupakan alat pengemas yang paling banyak
pada ritel modern”, 2016). Kebijakan ini diharapkan dipergunakan karena murah, praktis dan mudah
dapat mengubah perilaku masyarakat dalam didapat. Sebagian besar plastik sekarang ini belum
berkonsumsi dengan tidak menggunakan kantung menggunakan plastik non-organik. Hal ini
plastik disayangkannya, karena temuan terkait plastik
2amanya alias plastik yang mudah dihancurkan sudah
Selain itu, di lain sisi, warga Siwalankerto Utara RW 3 mengalami banyak inovasi. Fajar Budiyono, Sekjen
yang setiap bulannya memilah sampah plastik mereka Asosiasi Industri Plastik Indonesia (Inaplas)
dan digunakan untuk membuat kostum. Kostum dari mengatakan terkait persoalan produksi kantong plastik
sampah plastik ini biasanya dilombakan di daerah kresek bahwa bahan baku kantong plastik kresek
tersebut. Namun, pengolahan limbah plastik menjadi bukan bio degradable, melainkan degradable
kostum sangat disayangkan oleh ketua RW 3 (Tristianty, 2019). Secara ilmiah, bahan plastik kresek
Siwalankerto Utara karena pada akhirnya kostum akan itu adalah HDPE (High Density Poly Ethylene).
menjadi sampah lagi. Pengolahan limbah plastik yang Kemudian ditambahkan semacam zat aditif 2amanya
bisa diubah menjadi nilai jual yang lebih tinggi selalu oxium yang berfungsi sebagai oksidator. Dalam kurun
diharapkan olehnya tetapi belum pernah bisa waktu tertentu, kandungan tersebut diperkirakannya
dilaksanakan. dapat terdegradasi menjadi ukuran kecil demi menjaga
lingkungan dari pencemaran limbah plastik. Sebagian
Tujuan Perancangan besar kantong kresek biasanya jenis HDPE (High
1. Membuat dispenser kresek dari sampah plastik. Density Polyethylene) dan telah berkali – kali
mengalami proses daur ulang. Seberapa bahanyanya
kresek tersebut bisa dilihat dari teksturnya yang
semakin tebal, tidak elastis atau mudah sobek, kasar, 3. Setelah 15 menit, wadah dikeluarkan dan leburan
dan berbau. Muhammad Ghozali, Peneliti Bioplastik plastik dicampur untuk menggabungkan warna
dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) atau membentuk pola warna tertentu lalu
Pusat Penelitian Kimia mengatakan bahwa kita tidak dimasukkan kembali ke dalam oven (opsional)
tahu saat di daur ulang itu bahannya dari berasal mana 4. Wadah dikeluarkan dari oven dan memindahkan
walaupun sudah dicuci tapi ditakutkan ada migrasi zat- leburan plastik dengan dan sendok aluminium atau
zat dari daur ulang (Nabila, 2019). Kresek hitam kayu. Cetakan yang digunakan terbuat dari besi
biasanya sudah didaur ulang sebanyak 4 sampai 5 kali. atau yang tahan panas.
Sementara proses daur ulang kresek berwarna tidak 5. Plastik ditekan dan didiamkan selama 5 menit.
sesering kresek hitam. Sudah ditambah zat pewarna, 6. Plastik yang sudah dibentuk dikeluarkan dari
bahannya HDPE juga. Kresek warna merah atau cetakan dan dirapikan ujungnya jika kurang rapi.
belang-belang juga berbahaya, tapi tidak seberbahaya
yang warna hitam. LDPE (Low Density Polyethylene) Kampanye
belum memiliki campuran zat apapun dari proses daur
ulang yaitu yang berwarna bening karena sudah Kampanye adalah aktivitas komunikasi yang ditujukan
foodgrade dan khusus untuk makanan. untuk memengaruhi orang lain agar ia memiliki
wawasan, sikap dan perilaku sesuai dengan kehendak
Pengolahan Sampah Plastik atau keinginan penyebar atau pemberi informasi
(Cangara, 2016). Jadi, yang dimaksud kampanye
Pengolahan sampah membutuhkan lahan sebagai adalah suatu kegiatan atau perilaku yang dilakukan
tempat pembuangan akhir (TPA). Seharusnya untuk mempengaruhi orang lain dengan
pengolahan sampah harus dilakukan dengan efisien mengkomunkasikan suatu pesan atau informasi untuk
dan efektif, yaitu sebisa mungkin dekat dengan mengubah sikap dan perilaku sesuai dengan tujuan
sumbernya, seperti dilingkungan RT/RW, sekolah, dan yang diinginkan dalam kurun waktu tertentu.
rumah tangga sehingga jumlah sampah dapat Komunikasi dalam berkampanye biasanya
dikurangi. Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan berkaitan dengan tujuann, sasaran, kegiatan apa,
untuk mengurangi volume sampah, empat (4R) prinsip dan membujuk atau memotivasi siapa. Untuk
yang dapat digunakan dalam menangani masalah membangun komunikasi yang efektif, pengirim
sampah antara lain sebagai berikut: pesan harus tahu dampak apa yang diinginkan,
1. Reduce (mengurangi), yaitu upayakan sehingga pesan yang akan disampaikan dapat
meminimalisir barang atau material yang kita mencapai sasaran yang dimaksud dengan tepat.
pergunakan. Pengiriman pesan tersebut harus melalui media
2. Reuse (menggunakan kembali), yaitu pilihlah yang menjangkau sasaran dan mengembangkan
barang yang bisa dipakai kembali. saluran umpan balik untuk mengetahui dan
3. Recycle (mendaur ulang), yaitu barang yang sudah mengevaluasi tanggapan yang ada.
tidak berguna lagi bisa didaur ulang sehingga
bermanfaat serta memiliki nilai tambah. Sasaran Perancangan
4. Replace (mengganti), yaitu mengganti barang-
barang yang hanya bisa dipakai sekali dengan Sasaran Workshop
barang yang lebih tahan lama. Sasaran untuk kegiatan workshop adalah pria dan
Pengelolaan sampah yang baik memberikan dua wanita 18-30 tahun dari Siwalankerto Utara RW 3 di
manfaat penting yaitu mengurangi pencemaran Surabaya dengan status ekonomi sosialnya C – D yang
lingkungan dan pemanfaatan sampah dapat merupakan Anggota Karang Taruna dan UMKM.
meningkatkan nilai ekonomi atas benda yang Pemilihan sasaran perancangan didasarkan pada
bersangkutan, sehingga menguntungkan masyarakat kebiasaan berhemat, kurang konsisten dalam
tertentu yang mengelolanya (Hadi, 2001). Salah satu melakukan usahanya, senang melakukan sesuatu
cara pengolahan sampah plastik menjadi material baru bersama – sama dan menghargai ilmu baru sehingga
adalah dengan melelehkan sampah plastik. Plastik workshop pembuatan dispenser kresek bisa menjadi
yang aman untuk digunakan dan didaur ulang adalah wawasan bagi mereka untuk mengolah sampah plastik.
plastik yang memiliki nomor 2,4 dan 5 karena efek
peleburan plastik tipe tersebut tidak menimbulkan efek Sasaran Kampanye
racun. Caranya adalah sebagai berikut. Sasaran untuk kampanye adalah pria dan wanita 20-35
1. Sampah plastik dibersihkan, dipilah dan tahun di Surabaya dan sekitarnya dengan status
dikumpulkan sesuai jenisnya. Plastik juga dapat ekonomi sosialnya B – C Pemilihan sasaran
ditimbang beratnya jika sudah mengetaui berapa perancangan didasarkan pada kebiasaan mereka dalam
banyak yang dibutuhkan. Wadah yang digunakan komsumtif, peduli lingkungan dan penyimpan kresek
adalah wadah yang terbuah dari stainless steel atau bekas. Kampanye ini akan membantu dan
aluminium ataupun yang tahan panas. mengingatkan mereka untuk mengurangi sampah
2. Sampah plastik lalu dimasukkan oven dengan suhu plastik dengan menggunakan ulang plastik sebagai
250 – 270 derajat. Dipanaskan selama 20 menit.
salah satu caranya. Produk dispenser kresek juga akan Sedangkan, hasil wawancara dan observasi dengan
membantu dalam penyimpanan kresek bekas mereka. salah satu anggota UMKM Siwalankerto Utara RW 3
dianalisis dengan analisis 5W1H (what, when, why,
Metode Penelitian where, who and how). Metode ini digunakan untuk
mengetahui keadaan sasaran perancangan workshop
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan saat ini dan sebagai acuan untuk perencanaan ke
metode kualitatif. Data diperoleh dengan wawancara. depan. Analisis 5W1H sasaran perancangan workshop
Sasaran yang dipilih adalah pria dan wanita 20 tahun adalah sebagai berikut.
keatas yang berdomisili di Kota Surabaya, status
ekonomi sosialnya B+. Pemilihan sasaran perancangan Tabel 1. Analisis 5W1H
didasarkan pada kebiasaan mereka dalam menyimpan
kresek bekas dan peduli lingkungan dengan 5W1H Pertanyaan Jawaban
mengurangi sampah plastik. Selain sasaran Apa yang Produk berupa kostum
perancangan, wawancara dilakukan kepada salah satu dijual dalam dan aksesoris dari
pelaku UMKM untuk mencari tahu lebih dalam bisnis mereka? sampah plastik.
masalah pengolahan plastik di Siwalankerto Utara RW
3. Observasi dan data yang berhubungan dengan Apa yang Kendala waktu karena
perancangan kampanyejuga diperoleh dari research menjadi sibuk dengan keseharian
dan media massa juga dibutuhkan. Setelah itu, data halangan dan proyek besar yang
lapangan dan teori dihubungkan untuk merancang mereka selama membutuhkan tenaga
kampanye yang menjawab permasalahan pengguna berjualan? kerja lebih
kresek bekas dan sampah plastik.
What Mereka mau bekerja
Apa peluang
secara fleksibel seperti
Metode Analisis mereka
bisnis rumahan dan
selanjutnya?
membuat kerajinan.
Data yang telah terkumpul akan dianalisis dengan dua
Apakah sudah
metode berbeda, yang disesuaikan dengan sasaran pernah Tidak, semua hasil
perancangan workshop dan kampanye. Hasil mendapatkan produk merupakan hasil
wawancara dan observasi dengan sasaran perancangan
ilmu daur kreativitas mereka.
kampanye dianalisis menggunakan metode Why Test,
ulang plastik?
untuk mencari akar masalah yang dialami pengguna
kresek bekas. Alasan- alasan tersebut ditinjau dari Ibu – ibu 25 – 35 tahun
Siapa saja
melihat kebiasaan, memahami pola pemakaian kresek yang hobi membuat
Who yang
bekas, cara dan tempat menyimpan kresek. Why Test kerajinan dan daur ulang
berjualan?
ini dapat digambarkan sebagai berikut: plastik.
Bermacam – macam,
Apa hambatan Target Audience? Sejak kapan
ada yang sudah 3 tahun,
Why? berjualan?
setahun dan lainnya.
Pengguna kresek berulang kali kesulitan untuk Sejak kapan Sudah setahun
selalu melipat kresek bekas When
bank sampah diaktifkan. Warga masih
Why? dinonaktifkan? mengumpulkan sampah
plastik untuk dijual ke
Karena harus melipat kresek bekas satu
pemulung.
per satu dalam bentuk segitiga atau kotak
(Lipatan yang rapi) Dimana Berjualan di daerah
Where penjualannya? Siwalankerto Utara.
Why?
Kendala waktu sehingga
Kresek bisa dikumpulkan dalam satu Mengapa tidak dapat konsisten
tempat penyimpanan bisnis menjadi karena proses
Why? Why pasif? pengerjaannya yang
lama dan pesanan dalam
Supaya gampang dicari dan diambil dari
jumlah banyak.
tempat penyimpanan
Why? Word of mouth, sosial
Bagaimana
media yaitu whatsapp
Lebih mudah mengingat untuk promosi
How serta lomba Green and
mengambil kresek penjualan
Clean bebas sampah
bisnis mereka?
plastik RW 3
Gambar 2. Analisis Why Test
Pembahasan Dispenser Kresek

Workshop Dispenser kresek terbuat dari leburan sampah plastik


Selain itu, target audience workshop perlu edukasi yang dicetak menjadi papan plastik. Papan plastik hasil
bisnis yang cocok dengan gaya hidup mereka yang lebur dipotong sesuai ukuran (12 cm x 28 cm x 9cm)
sibuk dan memiliki kebiasaan mengumpulkan sampah dan dipasang secara manual. Pembuatan model
plastik. Dengan edukasi workshop, mereka bisa dispenser kresek menggunakan aplikasi skecth up
menerapkan ilmu pengolahan sampah plastik yang untuk ilustrasi model. Pencobaan pembuatan dispenser
baru dan bisa dilakukan kapan saja untuk kedepannya. menggunakan oven, loyang kue dan alat dan bahan
Workshop akan dilakukan secara online dengan sederhana lainnya.
mengunakan bahan dan alat yang mudah dicari dan
merupakan barang yang dipakai sehari – hari. Isi Pesan (What to Say)

Kampanye Kampanye pengolahan sampah plastik menjadi


Dari analasis tersebut, target audience kampanye dispenser kresek membawa pesan bahwa dispenser
memiliki kebiasaan untuk mengumpulkan kresek kresek sebagai solusi yang mudah dan efektif dalam
bekas namun banyak yang malas melipati kresek menyimpan kresek bekas untuk mengingatkan target
tersebut. Kresek bekas seharusnya disimpan dengan audience agar menggunakan kresek bekas yang
rapi agar lebih gampang untuk diambil dari tempat mereka kumpulkan.
penyimpanannya. Karena risih dengan kresek bekas Insight: Malas lipat kresek karena merasa hal itu
yang berantakan maka mereka menyembunyikan merepotkan dan membuang waktu.
kresek bekas yang akibatnya mereka kadang lupa atau Solusi Pemecahan Masalah: Perlu adanya edukasi
malas mengambil kresek bekas untuk digunakan kreatif mengenai metode melipat yang rapi dan efektif
kembali. serta tempat penyimpanan khusus kresek besar agar
bisa ditaruh di tempat yang mudah terlihat sehingga
Tabel 2. Kesimpulan dan Pemecahan Masalah memudahkan untuk mengambil kresek bekas.
Pesan Komunikasi: “Beresin dan simpan kresek
Kesimpulan Pemecahan Masalah untuk mempermudah penggunaan kembali nantinya.”
Target Audience Perlu adanya pemberian Isi pesan pada tahap kampanye adalah sebagai berikut:
kesulitan untuk melipat solusi yang tepat a. Tahap awareness: Memperlihatkan masalah
kresek bekas setiap kali mengenai cara pengguna kresek sehari – hari serta fakta dan info
akan disimpan karena penyimpanan kresek mengenai sampah plastik dan cara daur ulang.
dengan melipat kresek bekas yang efektif agar b. Tahap peluncuran produk: Memperkenalkan
bekas satu per satu bisa kresek bekas bisa dispenser khusus menyimpan kresek menjadi
tersimpan dengan rapi tersimpan dengan rapi solusi masalah pengguna kresek serta
dan tidak mengambil dengan cara yang cepat diperkenalkan bahwa produk yang terbuat dari
banyak ruang di tempat dan mudah digunakan sampah plastik sekali pakai.
penyimpanannya. selanjutnya. c. Tahap edukasi: Gunakan metode lipat ini untuk
Target Audience risih Perlu adanya tempat dilakukan dengan , mudah, simpel dan cepat.
dengan kresek bekas penyimpanan yang
yang tidak dilipat dan dapat ditaruh di tempat Bentuk Pesan (How to Say)
berantakan sehingga yang mudah terlihat
menyembunyikan serta telihat rapi supaya Pesan bersifat edukatif, ringan dan tidak menggurui
kresek bekasnya di memudahkan Target dengan bahasa Indonesia semi-formal yang sederhana
tempat tertutup atau Audience untuk selalu dan biasa dipakai sehari – hari. Inti dari pesan
tidak terlihat agar ingat mengambil kresek komunikasi kampanye adalah untuk menggurangi
ruang/kamar tetap rapi. bekas. sampah plastik dengan cara menggunakannya kembali
sehingga di setiap konten akan memiliki pesan untuk
Calon pelaku UKM Perlu adanya kegiatan selalu menggunakan kembali sampah plastik yang
memiliki usaha daur atau sosialisasiilmu daur masih bisa digunakan. Visualisasi yang digunakan
ulang plastik namun ulang sampah plastik awalnya menggunakan gambar sampah plastik serta
tidak pernah konsisten yang baru dan tips dan edukasi bagaimana sasaran perancangan dapat
dalam usahanya hingga memungkinkan untuk membantu mengurangi sampah plastik dengan contoh
beberapa sudah tidak dilakukan dengan penggunaan sampah plastik yang bisa dipakai ulang
menjalankan usahanya. fleksibel serta bisa lagi.
diterapkan sesuai
dengan kreativitas dan Tema Pesan /Big Idea
hobi mereka.
Kampanye ini merupakan kampanye pengolahan
sampah plastik terutama dengan cara daur ulang
plastik menjadi dispenser kresek dan penggunaan
plastik kembali dengan menggunakan kresek berulang
kali. Untuk menyampaikan pesan, big idea yang
digunakan adalah “Selama plastik masih bagus,
dipakai ulang lagi.” yang memiliki konsep bahwa
sampah plastik diusahakan untuk didaur ulang atau
dipakai kembali. Gerakan #pakaiulanglagi merupakan
bagian dari big idea. Produk dispenser kresek juga
dinamakan SEKAR (Simpan krEsek beKas Anti
Ribet). SEKAR memiliki banyak arti dan salah satu
artinya adalah “menjadi yang terbaik” yang juga
menunjukkan bahwa awalnya dispenser kresek berasal
dari sampah plastik dengan teknik upcycle, diubah
menjadi barang atau produk dengan yang lebih Sumber: https://fonts.google.com/specimen/Cabin
berguna dan seringkali bersifat lebih bagus daripada Gambar 5. Typeface Cabin
awalnya yaitu sebagai dispenser untuk menyimpan
kresek bekas. Workshop juga dinamakan “Sampah
Jadi Sekar” karena sesuai dengan big idea, pesan yang
disampaikan yaitu dari sampah menjadi sesuatu yang
lebih baik atau bernilai seperti halnya mengubah
sampah plastik menjadi barang dengan nilai jual yaitu
dispenser kresek.

Pengarahan Pesan Visual (art directing)

Gaya visual yang digunakan memberikan kesan


“ramah lingkungan” dan bersifat minimalis dan
Sumber: https://yellowimages.com/stock/liquify-
modern yang cocok dengan karateristik target
fluid-marble-non-seamless-textures-vol-1-45815/
audience kampanye. Oleh karena itu, warna yang
Gambar 6. Referensi Key Visual
digunakan adalah perpaduan warna biru, hijau dan
putih. Warna biru menunjukkan ekspresi rasa
Media yang dipilih sesuai dengan sasaran perancangan
ketenangan, kepedulian serta ekspresi artistic. Warna
dan cara penyampaiannya. Media yang dipilih dapat
hijau identik dengan alam atau lingkungan dan
digunakan dalam jangka waktu yang panjang dan
melambangkan kedamaian. Warna putih merupakan
berkelanjutan. Berikut pembagian penggunaan media
warna yang murni, bersih dan memiliki makna terlahir
selama periode pelaksanaan kampanye.
kembali yang menunjukkan produk dispenser kresek
yang dihasilkan dari daur ulang sampah plastik. Tabel 3. Pembagian Media Pra - Kampanye
Kombinasi typeface yang digunakan berupa font sans
serif yaitu Poppins (Primer) dan Cabin (Sekunder) Media Utama Penjelasan
yang bersifat minimalis dan modern.
- Social Media post - Sosialisasi mengenai
- Sosialisasi dengan penjelasan workshop di
peserta workshop Balai RW 3.
- Video tutorial - Modul berupa brief
Workshop workshop diberikan
- Booklet kepada peserta
- Brief workshop sosialisasi.
Gambar 3. Referensi warna - Word of Mouth - Pelaksanaan workshop
- Workshop dilakukan secara online
melalui grup Whatsapp
dengan pemberian
video tutorial workshop
serta booklet dalam
bentul file digital.
Forum tanya jawab
dilakukan dalam grup
whatsapp yang berisi
anggota workshop.
Sumber: https://fonts.google.com/specimen/Poppins
Gambar 4. Typeface Poppins
Tabel 4. Pembagian Media Kampanye
Media Utama Penjelasan
- Social Media - Awal konten sosial media
post (Instagram),
- Dispenser memperlihatkan bahaya
Kresek penggunaan plastik dan
- E - commerce perlunya mengurangi
- Video tutorial sampah plastik.
- Produk Dispenser kresek Gambar 7. Logo Kampanye
dikenalkan ditampilkan
dan dipasarkan melalui
sosial media di Instagram
serta penjualan online
(penjualan produk ready
dan pre-order) sebagai
solusi permasalahan dan
pesan dari kampanye
beserta tutorial
penggunaan juga
ditunjukkan melalui video
tutorial di Instagram.

Gambar 8. Modul Workshop


Tabel 5. Pembagian Media Post – Kampanye

Media Utama Penjelasan

- Social Media post - Konten kampanye dan


- Akun Instagram penjualan produk
produk peserta dispenser kresek masih
workshop dilanjutkan melalui
- E-commerce sosial media dan e-
commerce.
- Untuk ke depannya, jika
peserta workshop
membuat karya produk
melalui ilmu workshop
akan dibantu untuk
penjualan secara online
melalui akun Instagram
dan e-commerce.
- Kampanye dapat
dilanjutkan secara online
dan offline jika
memungkinkan serta
kolaborasi dan kerja
sama dengan pihak yang
berkaitan

Proses ide dimulai dari big idea “Selama masih


bagus, pakai ulang lagi”. Sehingga inti nama
kampanye menjadi “pakai ulang lagi” yang
disingkat menjadi “PALAGI”. Adapun visual
plastik dan pengulangan yang menggantikan huruf
A menjadi kresek yang terbalik dan menggantikan
huruf G dengan simbol reset. Penerapan warna juga
berlaku pada seluruh media sebagai identitas dari
kampanye PALAGI. Gambar 9. Video Workshop
Gambar 11. Dispenser Kresek

Gambar 12. Video Tutorial Dispenser Kresek

Gambar 13. Katalog Produk

Gambar 10. Instagram Kampanye Gambar 14. Sosialisasi Workshop


berulang kali, beberapa halangan seperti tempat
penyimpanan seadanya, malas melipat kresek
sehingga kadang lupa atau malas mengambil kresek
bekas. Perlu adanya wadah khusus untuk
mempermudah pengambilan kresek serta
penyimpanannya yang mudah. Salah satu solusinya
adalah dengan menggunakan dispenser kresek
dengan metode penyimpanan yang tidak
merepotkan sehingga mempermudah pengguna
kresek bekas untuk mengambil dan menyimpan
kreseknya.
Di lain sisi, cara mengolah sampah plastik yang bisa
dilakukan adalah mendaur ulang sampah plastik
menjadi barang baru. Hal ini sangat cocok dengan
warga Siwalankerto RW 3 yang sudah
mengumpulkan sampah plastik dan bisa mendaur
ulang sampah plastik menjadi barang dengan nilai
jual sehingga menguntungkan warga dan sekaligus
menambah wawasan dalam pengolahan sampah
plastik yang bisa diterapkan dan dilakukan di masa
mendatang.
Kampanye PALAGI yang memiliki singkatan Pakai
Ulang Lagi yang memiliki big idea “selama masih
bagus, dipakai ulang lagi” dimana semua media
memiliki konsep dimana plastik apapun itu, jika
Gambar 15. Poster Konsep memang masih bisa dipakai maka pakai ulang lagi
ataupun diolah menjadi sesuatu yang lebih berguna.
Simpulan PALAGI dirancnagan dengan cara membagikan
edukasi tentang sampah plastik, cara mendaur ulang
Sampah plastik di Indonesia terus bertambah setiap dan berbagai tips mudah menggunakan ulang plastik
harinya seiring dengan pertambahan penduduk dan dalam kehidupan sehari – hari beserta dispenser
perubahan pola konsumsi masyarakat. Penangangan kresek dari sampah plastik sebagai solusi sasaran
sampah plastik oleh pemerintah pun masih belum perancangan yang menggunakan ulang kresek
bisa menangangi sampah plastik secara menyeluruh. sekaligus membantu daur ulang plastik. Media yang
Namun, seharusnya sampah plastik juga menjadi digunakan disesuaikan dengan sasaran perancangan
tanggung jawab masyarakat Indonesia untuk yaitu di media sosial Instagram dan modul dan video
mengolah sampah plastik dan juga mengurangi workshop untuk warga Siwalankerto Utara RW 3.
pemakaian plastik sekali pakai dalam bentuk Kampanye PALAGI bersifat edukatif, persuatif,
kebiasaan dalam kehidupan sehari – hari. Perlunya tidak menggurui namum juga menyenangkan dan
rasa peduli dan inisiatif dari masyarakat Indonesia interaktif sehingga sasaran perancangan menjadi
sendiri untuk meminimalisir penggunaan plastik lebih peka dan berinisiatif dalam mengolah sampah
pada masing – masing individu plastik. Dari konten pada kampanye, perlahan
diarahakan pada penjuala dispenser kresek.
Oleh karena itu, perlunya media yang mampu
menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa Daftar Pustaka
tidak ada salahnya untuk mengambil aksi
mengurangi sampah plastik dengan cara yang Syahni, D. (2019, September 10). Daur ulang
mudah dilakukan yaitu dengan menggunakan ulang sampah plastik di Indonesia rendah. Mongabay.
plastiknya. Adapun banyak cara dan banyak jenis Retrieved from
plastik yang sebenarnya masih bisa kita gunakan https://www.mongabay.co.id/2019/09/10/daur-
berulang kali tetapi masyarakat masih memiliki ulang-sampah-plastik-di-indonesia-rendah/
kebiasaan untuk membuang plastik setelah dipakai
sekali. Untuk itu, penting untuk menyampaikan Ramadhani, Y. (2017, May 18). Solusi masalah
pesan bahwa plastik yang masih bisa digunakan sampah: Plastik berbahan singkong. Tirto. Retrieved
sebaiknya dipakai ulang daripada langsung dibuang. from https://tirto.id/solusi-masalah-sampah-plastik-
berbahan-singkong-
Adapun masyarakat Indonesia yang sudah memiliki coWM?utm_source=CopyLink&utm_medium=Sha
kebiasaan menggunakan plastik kembali terutama re
kresek. Walaupun sudah menggunakan kresek
Cangara, H. (2016). Komunikasi politik konsep,
teori, dan strategi. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.

Hasil survei: Efektivitas uji coba kebijakan kantong


plastik berbayar pada ritel modern. (2016, April 5).
YLKI. Retrieved from
http://ylki.or.id/2016/04/hasil-survei-efektivitas-uji-
coba-kebijakan-kantong-plastik-berbayar-pada-
ritel-modern/

Hadi, A. S. (2001), Daur ulang barang bekas


sebagai penopang sumber kehidupan, Laporan
Penelitian, Universitas Indonesia Program 17
Pascasarjana Bidang Ilmu Hukum, Jakarta.

Tristianty, D. (2019, July 25). Candu kantong plastik


kresek. Retreived from
https://www.itsmartenviro.co.id/id/2019/07/candu-
kantong-plastik-kresek/

Nabila, K. (2019, August 10). Benarkah kresek


hitam lebih berbahaya dari kresek warna lainnya.
Retreived from https://health.detik.com/berita-
detikhealth/d-4660270/benarkah-kresek-hitam-
lebih-berbahaya-dari-kresek-warna-lainnya

Anda mungkin juga menyukai