4584 24448 1 PB
4584 24448 1 PB
4584 24448 1 PB
php/kimap/index
Abstract
This study aimed to identify to improve public services in the field of reporting data and
information to the Bantaeng Regency health office. Using manual systems towards innovation
based integrated health information systems website. This study used qualitative. Data
collection techniques used interviews, observation, and documentation. The informants who
involved in website-based system innovation. The data were analyzed qualitatively.This study
showed that an integrated health information system based innovation website had advantages,
suitability, complexity, possibilities to try and simplicity too serve. This website-based
integrated health information system was an innovation that had several factors, namely desire
to change for the better the availability of facilities and Service Improvement Pressure.
However, there were also some inhibiting factors, such as Administrative Pressureand Barriers
and Risk Aversion Culture.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui upaya meningkatkan pelayanan publik di bidang
pelaporan data dan informasi ke Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng yang sebelumnya
memakai sistem manual menuju inovasi sistem informasi kesehatan terpadu berbasis website.
Jenis penelitian yang digunakan kualitatif. Teknik pengumpulan data Yang digunakan dalam
penelitian adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi.Tehknik penentuan informan
dilakukan dengan menentukan informan yang berperan dan terlibat dalam inovasi sistem
berbasis website. Data tersebut dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa inovasi sistem informasi kesehatan tepadu berbasis website ini memiliki keunggulan,
kesesuaian, kompleksitas, kemungkinan untuk mencoba dan kesederhanaan untuk diamati.
Sistem informasi kesehatan tepadu yang berbasis website ini Merupakan salah satu inovasi yang
memiliki berberapa faktor pendorong, yaitu keinginan untuk merubah menjadi lebih baik
namun, ada juga beberapa faktor penghambat, seperti tekanan dan hambatan administratif dan
budaya risk aversion.
16
Volume 3, Nomor 1, Februari 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
17
Volume 3, Nomor 1, Februari 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
18
Volume 3, Nomor 1, Februari 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
19
Volume 3, Nomor 1, Februari 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
20
Volume 3, Nomor 1, Februari 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
sebab itu sistem informasi harus bisa dilakukan yakni Reduksi data (data
diterima dan digunakan oleh seluruh reduction), Penyajian Data (data
anggota dalam sebuah organisasi display), dan Penarikan Kesimpulan
sehingga pengeluaran dana yang besar (verification). Sedangkan untuk
untuk pengadaan sistem informasi akan pengabsahan data digunakan tiga
diimbangi dengan hasil produksi yang triangulasi yaitu triangulasi sumber,
besar pula. Hal tersebut dapat triangulasi waktu dan triangulasi teknik.
menimbulkan pemikiran akan
HASIL DAN PEMBAHASAN
kebutuhan berinvestasi dalam suatu
informasi (Pradana, 2015). Inovasi merupakan sebuah
terobosan pada pelayanan publik yang
METODE PENELITIAN
merupakan gagasan ide kreatif orisinil
Waktu penelitian dilaksanakan atau modifikasi yang memberikan
selama kurang lebih dua bulan. Dimulai manfaat bagi puskesmas baik secara
dari bulan Meihingga Juli di Dinas langsung maupun tidak langsung.
Kesehatan Kabupaten Bantaeng. Melalui Inovasi ini merupakan komitmen dan
penelitian ini, peneliti ingin melakukan langkah kongkrit dalam meningkatkan
inovasi layanan sistem informasi pelaporan data dan informasi secara
kesehatan terpadu berbabis website di efektif dan efisien ke Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng. Kabupaten Bantaeng dengan
Jenis penelitian ini adalah menciptakan sebuah inovasi yaitu
penelitian kualitatif. Penelitian ini Sistem Informasi keshetan Berbasis
bertipe dasar deskriptif. Penelitian ini Website.
menggunakan metode penelitian Inovasi mempunyai satu sifat
eksploratif dengan menggunakan mendasar yaitu sifat kebaruan. Sifat
pendekatan kualitatif. Tehnik penentuan kebaruan ini merupakan ciri
informan dilakukan dengan menentukan dasarinovasi dalam menggantikan
informan yang berperan dan terlibat pengetahuan, cara, objek, teknologi,
secara teknis Dalam penelitian ini atau penemuan yang lama, yangsudah
pengumpulan data dilakukan melalui lagi tidak efektif dalammenyelesaikan
beberapa teknik yaitu: wawancara, suatu masalah ataumenjawab suatu
observasi, dan dokumentasi. Data yang kebutuhan tertentu.
diperoleh selanjutnya dianalisis secara
kualitatif. Teknik analisis data yang
21
Volume 3, Nomor 1, Februari 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
22
Volume 3, Nomor 1, Februari 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
kapan saja. Kepuasan dari setiap kerumitan dari adanya inovasi tersebut.
puskesmas pengguna inovasi SIKAT Dengan adanya inovasi tingkat
yang berbasis website ini dapat kerumitan dari prosedur pelayanan bisa
dibuktikan dengan menurunnya jumlah jadi lebih tinggi dari pada prosedur
pelaporan yang terlambat. pelayanan sebelumnya. Tetapi inovasi
menawarkan cara yang lebih baru dan
Compabillity atau Kesesuaian
lebih baik, tergantung bagaimana suatu
Kesesuaian adalah derajat dimana organisasi menjalankan inovasi
inovasi tersebut dianggap konsisten tersebut.
dengan nilai-nilai yang berlaku, Berdasarkan hasil observasi dan
pengalaman masa lalu dan kebutuhan wawancara di Kantor Dinas kesehatan
pengadopsi. Kabupaten Bantaeng pada tingkat
Dapat disimpulkan bahwa, Sistem kerumitan tersebut yaitu masalah
informasi kesehatan terpadu yang jaringan internet dan sinyal yang tidak
berbasis website masih mengacu pada stabil sistem yang sering mengalami
sistem pelaporan sebelumnya diamna down karena banyaknya peretas sistem
hal tersebut lebih dimudahkan lagi (hacker) dan kapasitas penyimpanan
dalam mengontrol data-data dan data yang terbatas membuat
dokumen yang masuk melalui website penyimpanan data selalu penuh hal
tanpa perlu pengecekan secara fisik tersebut dapat diatasi dengan
lagi.dilihat dari Kesesuain dengan melakukan upaya pembaharuan-
penerima bahwa, acuan dibuatnya pembaharuan sistem dengan
Inovasi Sikat yang berbasis website ini memperketat.
dapat dikatakan bahwa inovasi ini telah Dari pernyataan tersebut dapat
sesuai dengan kebutuhan puskesmas diketahui bahwa masih ada kerumitan
yang ada diwilayah kabupaten dari pelaksanaan Inovasi. inovasi baru
bantaeng, cukup bergantung pada akan menimbulkan kerumitan
teknologi informasi yang berkembang. tersendiri akan tetapi dapat
diminimalisir oleh Dinas Kesehatan
Complexity atau Kerumitan
Bantaeng itu sendiri Hal tersebut
Complexity atau kerumitan terbukti bahwa Kendala lainnya datang
merupakan indikator ketiga yang dari permasalahan server dan jaringan
terdapat dalam atribut inovasi yang karena pada dasarnya Inovasi SIK ini
digunakan untuk mengetahui tingkat merupakan inovasi berbasis website
23
Volume 3, Nomor 1, Februari 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
maka tidak akan terlepas dari setelah dilakukan uji coba dan berjalan
permasalahan yang berkaitan dengan cukup baik maka tahap selanjutnya
TI, Jaringan internet yang lemah pada pihak Dinas Kesehatan Bantaeng
beberapa daerah juga menjadi kendala melakukan sosialisasi dan pelatihan
bagi puskesmas untuk mengrim data dilakukan kepada pengguna yaitu para
dan informasi ke di Dinas Kesehatan puskesmas di Kabupaten Bantaeng
bantaeng. inovasi ini mudah untuk digunakan dan
sesuai dengan kebutuhan terutama
Triability atau Kemungkinan Dicoba
pihak puskesmas itu sendiri.
Triability atau kemungkinan
Observability atau Kemudahan
dicoba merupakan indikator ke empat
Diamati
dari atribut inovasi yang digunakan
untuk menjelaskan bahwa inovasi
Observability atau kemudahan
hanya bisa diterima apabila telah teruji
diamati merupakan indikator ke lima
dan terbukti mempunyai keuntungan
dari atribut inovasi yang digunakan
dibandingkan sebelum adanya inovasi.
untuk mengetahui bagaimana inovasi
Pelaksanaan Inovasi SIK
tersebut bekerja dan menghasilkan
berbasis website Dinas kesehatan
sesuatu yang lebih baik dari
Bantaeng telah melewati tahap uji
sebelumnya kemampuan untuk diamati
coba oleh Pemerintah setempat guna
adalah derajat dimana hasil suatu
mengukur tingkat kebutuhan
inovasi dapat terlihat oleh orang lain.
masyarakat terhadap pelayanan yang
Semakin mudah seseorang melihat
diberikan, serta untuk melihat efektif
hasil dari suatu inovasi, semakin besar
atau tidak pelaksanaan inovasi
kemungkinan orang atau sekelompok
tersebut. Dinas Kesehatan Bantaeng
orang tersebut mengadopsi.
bekerja sma salah satu puskesmas yang
Inovasi layanan SIK berbasis
ada di kabupaten bantaeng Untuk
website di Dinas Kesehatan Kabupaten
memastikan sistem berjalan dengan
Bantaeng dapat dengan mudah diamati
baik dan setalah itu di adakan
oleh masyarakat karena pelayanan
sosialisasi.
yang diberikan bersifat terbuka dan
Hasil wawancara dengan
masyarakat yaitu pengguna Aplikasi
informan di atas bahwa terkait Inovasi
SIKAT ini.
SIKAT yang berbasis wesite ini dilihat
dari uji coba dapat disimpulkan bahwa,
24
Volume 3, Nomor 1, Februari 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
25
Volume 3, Nomor 1, Februari 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
26
Volume 3, Nomor 1, Februari 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
tentu saja menghambat proses inovasi tekanan bagi siapa saja yang
SIK berbasis website yang dilakukan. berkepentingan dan menghilangkan
Berdasarkan hasil wawancara hasrat untuk berinovasi.
dengan aparat Dinas Kesehatan bahwa Hasil wawancara dengan
terkait Inovasi SIKAT yang berbasis informan terkait Inovasi SIKAT yang
website ini dilihat dari teknologi ada, berbasis wesite ini dilihat dari tekanan
terhambat budaya dan penataan dan hambatan Administrasi dapat
organisasi dapat disimpulkan bahwa, disimpulkan bahwa, kendala yang
disisi lain, penambahan jobdesk tersebut dihadapi dinas kesehatan bantaeng
tidak diimbangi dengan penambahan dalam hal administrasinya, dapat
jumlah SDM dimana jumlah pegawai dikatahui bahwa pelunya lagi diakadan
Bagian TI hanya ada beberapa orang sosialisasi terhadap pengguna inovasi
yang terdiri dari dua orang programer sikat ini yang berbasis website agar
dan satu orang teknisi. Kondisi tersebut inovasi ini dapat digunakan dan di
tentu bisa mempengaruhi kinerja manfaatkan setiap bulannya.
pegawai dan menghambat
Budaya Risk Aversion
operasionalisasi serta pengembangan
inovasi. Risk Aversion (menghindari
resiko) merupakan budaya yang selalu
Tekanan dan Hambatan
berusaha untuk menghindari suatu
Administratif
resiko yang mungkin akan terjadi. Para
pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten
Hambatan administrasi sering
Bantaeng ada yang antusias untuk
menjadi kendala dalam pengelolaan
meninggalkan budaya ini, namun tidak
urusan tertentu termasuk inovasi. Relasi
banyak yang enggan untuk
antara negara dengan masyarakat.atau
meninggalkan budaya ini. Pegawai
antara pimpinan dengan pegawainya
Dinas Kesehatan yang terlibat dalam
sering didasarkan pada basis
pengelolaan Inovasi SIK ini sebagian
ketidakpercayaan. Akibatnya, untuk
sudah ada yang antusias untuk
sebuah urusan kecil saja (misalnya
meninggalkan budaya menghindari
pelayanan perijinan) harus menyertakan
resiko.
persyaratan yang banyak, prosedur yang
Berdasarkan hasil wawancara
panjang, dan melibatkan aktor yang
dengan informan di atas bahwa terkait
berlapis. Hal ini seperti menimbulkan
Inovasi SIKAT yang berbasis website
27
Volume 3, Nomor 1, Februari 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
ini dilihat dari Budaya Risk Aversion kepuasan terhadap pengguna aplikasi
dapat disimpulkan bahwa, dapat SIK berbasis website ini.
diketahui aparat yang terlibat dalam Compability (kesesuaian);
pengelolaan aplikasi SIK ini sangat Inovasi Pelayanan SIK berbasis
antusias hanya saja beberapa staff dan website yang dilakukan oleh Dinas
oporator tersebut yang belum Kesehatan Kabupaten Bantaeng telah
memahami pengaplikasiannya, sesuai dengan nilai-nilai, kebutuhan,
sehinggan terjadi kendala. pengalaman yang ada dan apa yang
dibutuhkan oleh masyarakat sekarang
KESIMPULAN
ini. Masyarakat membutuhkan
Berdasarkan hasil penelitian dan pelayanan yang lebih mudah, cepat
pembahasan yang telah dilakukan dan juga prosedur yang jelas. Hal
mengenai Inovasi Layanan Sistem tersebut terbukti dengan waktu
Informasi Kesehatan Terpadu Berbasis pelayanan yang diberikan menjadi
Website Di Dinas Kesehatan lebih cepat yaitu dengan penggunaan
Kabupaten Bantaeng dapat dilihat dari aplikasi SIK hanya membutuhkan
dijelaskan melalui atribut inovasi yaitu: bebrapa menit saja untuk melaporkan
Relative Advantage (keuntungan data dan informasi ke Dinas Kesehatan
relatif) keuntungan relatif dari Bantaeng.
pelaksanaan SIK yang berbasis website Complexity (kerumitan); Inovasi
di Dinas ksehatan Kabupaten Bantaeng SIK di Kantor Dinas Kesehatan
dari segi ekonomi tidak memberikan Kabupaten Bantaeng terdapat
keuntungan bagi Dinas Kesehatan kerumitan mengenai masalah jaringan
selaku pelaksana inovasi, bahkan internet dan sinyal yang tidak stabil
anggaran yang dikeluarkan lebih sistem yang sering mengalami down
banyak namun dari sisi sosialnya Dinas karena banyaknya peretas sistem
Kesehatan Bantaeng ini dalam (hacker) dan kapasitas penyimpanan
mengelolah inovasi SIK berbasis data yang terbatas membuat
website dengan baik sehingga dapat penyimpanan data selalu penuh hal
merubah fikiran dan anggapan dari tersebut dapat diatasi dengan
masyarkat bahwasanya telah melakukan upaya pembaharuan-
memberikan pelayanan yang efektif pembaharuan sistem dengan
dan efesien .Hal tersebut memberi memperketat.
28
Volume 3, Nomor 1, Februari 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
29
Volume 3, Nomor 1, Februari 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
30
Volume 3, Nomor 1, Februari 2022