Format Daftar Tilik Anc

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

FORMAT PENILAIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL

( ANC )
Nama mahasiswa :
NIM :
Tanggal :

ASPEK PENGETAHUAN

Standar ASPEK PENGETAHUAN Nilai Ket

( NBL ) :6
0 bobot
20%

Standar Keterampilan Ya Tidak Ket


NBL 100 B. kriteria hasil
Bobot Dengan tersedianya:
60% 1. Tempat tidur lengkap ⃰⃰
2. Sampiran ⃰⃰
3. Alat pencuci tangan
4. Pengukur tinggi badan ⃰⃰
5. Pengukur berat badan
6. Tensimeter
7. Stetoskop
8. Termometer dalam tempatnya
9. Bak instrument
- Gass/tissue
- Toung spatel
10. Senter
11. Stetoskop monoral
12. Pengukur waktu/jam
13. Kapas cebok dalam tempatnya
14. Hanscon 1 pasang dalam tempatnya
15. Jangka penggul
16. Pita CM
17. Nesrbecken 2 buah
18. Refleks hammer
19. Alat tulis
20. Format pengkajian
21. Selimut ⃰⃰
22. Alat – alat pemeriksaan HB
23. Alat – alat pemeriksaan urine

2. Persiapan Anamnesa
Pasien 1. Memperkenalkan diri kepada pasien
2. Memanggil nama pasien dengan tepat
dan sopan
3. Memberitahu pasien langkah
pemeriksaan yang akan dilakukan
4. Menanyakan :
a. Identitas pasien
b. Jumlah anggota keluarga
c. Keadaan kesehatan keluarga
d. Penyakit keturunan dari pihak
suami/isteri
e. PMS yang sedang diderita
f. Penyakt yang pernah diderita
g. Riwayat haid :
- Menarche
- Siklus haid
- Lama haid
- Banyak darah haid
- HPHT
- TP
h. Riwayat
Kehamilan/persalinan/nifas yang
lalu
i. Riwayat kehamilan dan keluhan
sekarang
j. Menulis semua hasil anamnesa
dengan jelas
k. Menutup pertanyaan dengan ramah
3. A. Mengukur tinggi badan
Pelaksanaan 1. Menyiapkan alat dekat pasien
Perasat 2. Mencuci tangan
3. Mempersilahkan pasien pasien untuk
berdiri tegak merapat pada pengukur,
pandangan lurus kedepan
4. Merapatkan alat pengukur pada kepala,
kemudian membaca skalanya
5. Mengulangi lagi pengukuran bila
hasilnya meragukan
6. Memberitahu pasien bahwa
pengukuran sudah selesai
7. Menulis hasil pengukuran
B. Mengukur Berat badan
1. Menyiapkan timbangan BB dan status
ibu hamil
2. Menentukan tempat yang tepat untuk
meletakkan timbangan
3. Mengatur jarum timbangan pada angka
nol
4. Memberitahu ibu untuk ditimbang
5. Mempersilahkan ibu untuk membuka
alas kaki, baju tebal dan barang bawaan
6. Menuntun ibu naik ke timbangan
7. Mengulangi lagi penimbangan bila hasil
meragukan
C. Mengukur LILA
1. Menyiapkan alat dekat pasien
2. Menginformasikan tindakan yang akan
dilakukan
3. Mempersilahkan pasien untuk berdiri
tegak ( menanyakan tangan mana yang
dominan), lengan kiri ditekuk
4. Melakukan pengukuran LILA dengan
mengukur dari pangkal
lengan(AKROMION) hingga SIKU
(1/3 lengan atas)
5. Menentukan titik tengah antara pangkal
lengan dengan olekranon, lalu diukur
melingkar
6. Membaca hasil dan mencatat hasil
7. Menginformasikan hasil pengukuran
pada pasien

D. Mengukur TTV
1. Memberitahu pasien
2. Mencuci tangan
3. Membawa alat kedekat pasien
4. Mengatur posisi pasien Dengan
berbaring
5. Memeriksa termometer apakah air
raksa telah turun sampai reservoirnya
(jika belum turunkan)
6. Mengeringkan axilla pasien dengan
tissue
7. Mengepit ujung termometer ditengah –
tengah axilla tangan kanan/kiri pasien,
lalu letakkan lengan diatas bahu
8. Sekalian meletakkan atau membalutkan
manset tensimeter pada lengan sebelah
kiri diatas arteri brachialis tidak
meutupi lipatan siku
9. Meraba arteri brachialis
10. Meletakkan stetoskop tepat diatas arteri
brachealis
11. Mengunci penutup air raksa dan
memompa balon karet untuk
menaikkan air raksa sambil
mendengarkan denyutan
12. Membuka pengunci bola karet sambil
mendengar systole dan diastole
13. Melepaskan manset, digulung dengan
rapi disimpanpada tempatnya
14. Merapikan lengan baju pasien
membaca hasil dan mencatat
15. Mengukur pernafasan yang dilakukan
bersamaan dengan denyut nadi
16. Menghitung pernafasan dan denyut
nadi selam 1 menit penuh
17. Termometer di ambil dari axila

E. Periksa Pandang
1. Melakukan pemeriksaan umum dengan
memperhatikan :
- Keadaan umum
- Bentuk tubuh
- Cara berjalan
2. Melakukan pemeriksaan kelainan lokal
dengan mengamati :
a. Kepala &kulit kepala dan distribusi
rambut
b. Muka
- Kelopak mata
- Konjungtiva
- Sklera
- Hidung
- Gigi
- Telinga
c. Pembesaran pada leher : Kelenjar
limfa dan tiroid
d. Payudara : bentuknya , pembesaran,
putting
e. Perut
- Bentuk
- Pembesaran
- Strie
- Pergerakan janin
- Linea
f. Alat kelamin luar ⃰⃰
- Odema
- Cairan yang keluar
- Varises
g. Tungkai
- Odema
- Varises
- Kemerahan
- Cacat
F. Melaksanakan palpasi ( umum )
1. Periksa ada tidaknya pembesaran pada
bagian leher
2. Pada payudara ada tidaknya benjolan
pada kolostrum
3. Perut : hepar, lien ada tidaknya
pembesaran dan nyeri tekan
G. Melaksanakan Palpasi ( khusus )
1. Pemeriksaan leopold I
Menentukan :
 TFU dengan CM
 Bagian janin pada fundus
Dengan teknik kaki ditekuk kemudian
tangan mengumpulkan bagian
abdomen, mengambil pita CM dan
membaca hasil dan menentukan bagian
apa yang teraba
2. Pemeriksaan leopold II
Menentukan :
Letak punggung dan bagian terkecil
pada janin
Dengan cara :
Palpasi bagian yang jauh dahulu
apakah yang terdapat pada abdomen
kanan dan kiri
3. Pemeriksaan leopold III
Menentukan :
Bagian terbawah janin dan apakah
bagian terbawah tersebut sudah masuk
PAP atau belum
Dengan cara :
Palpasi bagian terbawah janin
4. Pemeriksaan leopold IV
Menentukan :
Seberapa jauh bagian tebawah janin
memasiki PAP dengan cara bidan
menghadap kearah kaki ibu.

Note : untuk pemeriksaan palpasi


leopold I-III kaki ibu ditekuk dan
pemeriksa menghadap ke ibu
H. Melaksanakan periksa dengar
1) Menentukan tempat untuk meletakkan
monoral tegak lurus pada perut ibu
2) meletakkan stetoskop monoral tegak
lurus perut ibu
3) menempatkan teliga pemeriksa pada
stetoskop monoral dengan tepat dan
bidan menghadap ke arah kaki pasien
4) menghitung DJJ dengan tepat
5) menentukan functum maximum
I. Melakukan periksa ketok ( perkusi )
1. Pasien dipersilahkan duduk dengan
kaki tergantung
2. Bagian terbawah lutut diketuk dengan
palu reflek (reflek hammer )
3. Menilai hasil reflek

J. Mengukur panggul luar


Pasien dalam keadaan berdiri tegak
1. Distansia spinarum
Meletakkan jangka penggul pada SIAS
kiri dan kanan kemudian membaca
hasil
2. Distansia kristarum
Meletakkan jangka panggul pada krista
iliaka kiri dan kanan kemudian
membaca hasil
3. Konjugata eksterna
Meletakkan jangka panggul pada
simpisis pubus ke lumbal V
4. Lingkar panggul
Meletakkan pita CM diatas simpisis
pubis lalu lingkarkan pada pada krista
iliaka kiri lalu ke lumbal V kemudian
ke krista iliaka kanan dan kembali
kesimpisis pubis
K. Pemeriksaan labor
1. Pemeriksaan HB sahli
 Mencuci tangan kedua dan pasang
hanscoon
 Isilah tabung sahli dengan HCl 1 %
sampai angka 2
 Letakan perlak dan alasnya
 Tusuk ujung jari dengan jarum steril,
bersihkan darah yang pertama keluar
dengan kapas kering
 Gunakan pipet untuk menghisap darah
sampai mencapai warna biru pada
tabung / 20mm
 Masukkan darah kedalam tabung sahli
kemudian isap larutan keluar dan
masukkan pipet sampai darah keluar
dari pipet
 Aduk HCl dengn darah sampai benar –
benar tercampur
 Masukkan aquades tetes demi tetes
kedalam tabung sahli, diaduk kembali
setelah ditetesi sampai warnanya sama
dengan warna standar
 Lihat di ujung paling atas dan baca
angka diujung tersebut, itulah kadar
Hb nya
2. Pemeriksaan protein urine
 Isilah tabung reaksi dengan urine 2-3
cc
 Panaskan urine diatas lampu bunsen
sampai mendidih
 Jika urine keruh tambahkan Asam
asetat 6% = 4 tetes urine
 Baca hasil
Jernih = negatif
Keruh/butiran = positif 1 (+)
Endapan = positif 2 (++)
Mengkristal = positif 3 (+++)

3. Pemeriksaan Reduksi
 Isikan tabung reaksi denga benedict
2,5 cc dengan Urine 4 tetes urine
 Panaskan benedict diatas lampu
bunsen sampai mendidih
 Lihat hasil dan perubahan warnanya

Biru /kehijauan = negatif


Hijau kekuningan = positif 1 (+)
Kuning kehijauan = positif 2 (++)
Jingga = positif 3 (+++)
Endapan merah bata = positif 4 (++++)

ASPEK SIKAP

STANDA ASPEK SIKAP YANG


R DINILAI ASPEK SIKAP KET
4 3 2 1 0
 Sopan dan ramah
 Menunjukakkan
niat membantu
 Menghargai
jawaban ibu
 Tanggap terhadap
ibu
 Menjaga privasi
NBL 10 % ibu

STANDA ASPEK SIKAP YANG


R DINILAI ASPEK SIKAP KET
4 3 2 1 0
7 langkah Varney
1. mahasiswa mampu
melakukanPengumpul
an data
2. mahasiswa mampu
membuat data dasar,
Diagnosa, masalah dan
kebutuhan
3. mahasiswa mampu
menentukan Antisipasi
masalah
4. mahasiswa mampu
membuat Tindakan
segera
5. mahasiswa mampu
membuat Perencanaan

6. mahasiswa mampu
melakukan
Pelaksanaan dan
memberikan
pendidikan kesehatan
7. mahasiswa mampu
NBL 10 % melakukan EvaluasI
NILAI
Jumlah skore : bobot
Kriteria penilaian :
I : Gagal
II : perlu perbaikan
Langkah klinik sudah dilakukan tapi belum baik atau tindakan sesuia dengan
urutannya dan sebagian langkah tidak dilakukan
III : Cukup
Langkah klinik sudah dilakukan tapi belum baik atau benar tapi tidak sistematis dan
tidak sesuia dengan waktu yang ditentukan
IV : baik
Langkah klinik sudah dilakukan dengan baik dan benar dengan waktu yang efisien

SCORE
79 – 100 = 3,51 – 4,00 A
78 – 68 = 3,50 – 2,76 B
67 – 60 = 2,75 – 2,00 C
59-41 = 1,96 – 1,00 D
40 – 0 = 0,99 – 0 E
Jambi, 20.....

DosenPenguji mahasiswa

( ) ( )

Anda mungkin juga menyukai