Makalah Dasar Dasar Komunikasi - Ernita Gusti Dan Gema Teugoeh Putra Revisi Akhir
Makalah Dasar Dasar Komunikasi - Ernita Gusti Dan Gema Teugoeh Putra Revisi Akhir
Makalah Dasar Dasar Komunikasi - Ernita Gusti Dan Gema Teugoeh Putra Revisi Akhir
Dosen Pengampu :
Dr. Elva Ronaning Roem, M.Si.
Disusun oleh
Kelompok 1
1
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur atas kehadiran Allah S.W.T atas rahmat dan karunia-Nya sehingga tugas
artikel terkait Dasar-Dasar Komunikasi telah diselesaikan dengan upaya maksimal. Makalah ini
diharapkan akan memberikan pemahaman khususnya bagi penulis mengenai Dasar-Dasar
Komunikasi.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pengampu Mata Kuliah Pengantar
Ilmu Komunikasi Dr. Elva Ronaning Roem, M.Si, Atas segala dukungannya dalam
terselesaikannya tugas penulisan makalah ini.
Makalah ini tentunya masih belum sempurna sehingga penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dalam peningkatan kualitas makalah sehingga kedepannya tulisan yang
dihasilkan dapat lebih berkualitas dan memberikan manfaat bagi pembaca.
Tim Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................3
1.1 Latar Belakang..............................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................................5
1.3 Tujuan Penulisan...........................................................................................................5
BAB II KAJIAN PUSTAKA......................................................................................................6
2.1 Definisi Ilmu Komunikasi.............................................................................................6
2.2 Unsur Komunikasi........................................................................................................7
2.3 Fungsi Komunikasi.......................................................................................................8
2.4 Prinsip Komunikasi.....................................................................................................11
2.5 Proses Komunikasi......................................................................................................12
BAB III PEMBAHASAN.........................................................................................................14
3.1 Studi Kasus.................................................................................................................14
3.2 Pembahasan.................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................16
3
BAB I
PENDAHULUAN
Manusia merupakan makhluk sosial sehingga penting baginya untuk terus berinteraksi
dalam masyarakat. Hal tersebut selaras dengan apa yang disampaikan ahli filsafat Yunani kuno,
Aristoteles (384-322 SM) bahwa manusia adalah zoon politicon karena manusia selalu memiliki
kebutuhan untuk berhubungan dengan manusia lainnya.
Manusia juga berperan sebagai makhluk individu dengan memiliki kecenderungan untuk
memenuhi kebutuhannya sendiri. Dalam rangka menjaga eksistensinya sebagai makhluk
individu, pada umumnya hanya bisa dipenuhi berkat bantuan dari manusia lainnya. Contohnya
ketika manusia lahir ke dunia pasti membutuhkan bantuan dari manusia sekitarnya untuk
bertahan hidup. Upaya-upaya untuk bertahan hidup tersebut mulai dilakukan dalam bentuk
tangisan (bentuk komunikasi pertama manusia).
Aktivitas komunikasi manusia terus berlanjut mengiringi perjalanan hidupnya, contohnya
interaksi komunikasi dalam keluarga, sekolah, pekerjaan dan sebagainya. Dengan demikian
maka dapat dinyatakan bahwa komunikasi merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia.
Selanjutnya pemahaman mengenai dasar-dasar komunikasi diharapkan memberi
kemudahan dalam mengatasi setiap permasalahan di kehidupan seperti dunia kerja, profesi,
interaksi sosial dan sebagainya. Dengan demikian, penting untuk memahami dasar-dasar
komunikasi mulai dari definisi komunikasi hingga bagaimana proses komunikasi itu dilakukan.
Salah satu unsur komunikasi di dalam teori komunikasi adalah membahas tentang saluran
atau media sebagai sarana penyampaian pesan. Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya
teknologi, saluran atau media komunikasi terus mengalami perkembangan. Salah satu contoh
perkembangan yang terjadi dilatarbelakangi oleh adanya pandemi covid-19 sehingga menuntut
masyarakat untuk beradaptasi salah satunya adaptasi terkait penggunaan media komunikasi.
Pada dunia pendidikan, Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Teknologi pada tahun 2020 telah mengeluarkan surat edaran Dirjen
DIKTI Nomor 1 Tahun 2020 mengenai Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-
19) di Perguruan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Salah satu poin pada Surat
Edaran tersebut menyatakan perihal penyelenggaraan pembelajaran jarak jauh menyesuaikan
dengan kondisi dan atau keadaan pada masing-masing Perguruan Tinggi dan menyarankan
Mahasiswa/i untuk menerapkan pembelajaran secara daring. Model ini tentunya memiliki
4
kelebihan dan kekurangan sehingga perlu dilakukan pengkajian lebih lanjut perihal aplikasinya
dengan teori mengenai dasar-dasar komunikasi.
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
c. Everett M. Rogers
Komunikasi merupakan proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu
penerima atau lebih yang bertujuan untuk mengubah tingkah laku mereka.
6
e. T. Hani Handoko
Komunikasi merupakan proses memindahkan informasi atau pengertian dalam bentuk
gagasan kepada orang lain dari seseorang.
f. Harold Lasswell
Komunikasi merupakan suatu proses yang menjelaskan “siapa” mengatakan “apa” “dengan
saluran apa”, “kepada siapa” dan “dengan akibat apa”. Who Says What In Which Channel
To Whom With What Effect?.
Dari penjelasan Harold Lasswell pada bagian definisi komunikasi, setidaknya terdapat lima
komponen/ unsur yang terlibat dalam terciptanya komunikasi atau lima unsur komunikasi
yaitu :
a. Sumber (Source)
Merupakan pihak yang berinisiatif atau mempunyai kebutuhan untuk melakukan
proses komunikasi. Sering disebut pengirim (sender), penyandi (encoding),
komunikator, pembicara (speaker), atau origator.
b. Pesan
Merupakan informasi yang ingin disampaikan atau dikomunikasikan oleh pemberi
pesan (komunikator) kepada penerima pesan (komunikan).
c. Saluran (Media)
Merupakan alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan. Beberapa contoh saluran
atau media diantaranya adalah cahaya dan suara, tatap muka atau lewat media
elektronik.
d. Penerima (receiver)
Sering disebut sebagai pihak yang menerima dari sumber. Biasanya disebut
sasaran/tujuan, komunikate, penyandi balik (decoder), khalayak, pendengar (listener),
penafsir (interpreter).
e. Efek
Dampak yang terjadi pada penerima setelah ia menerima pesan tersebut. Contoh
dampak yang terjadi seperti bertambah pengetahuan, terhibur, perubahan
sikap/perilaku.
7
Gintings (2008: 120-122) menekankan bahwa banyak unsur komunikasi berdasarkan definisi
dan model komunikasi. Unsur-unsur yang dimaksud adalah sebagai berikut.
a. Pengirim atau komunikator
Komunikator yaitu seorang, dua orang atau sekelompok orang atau suatu organisasi/
lembaga yang mempunyai tujuan, yang berinisiatif menyampaikan pesan kepada
komunikan dan berkebutuhan untuk komunikasi.
sebagai orang yang menyampaikan pesan komunikator dipengaruhi oleh beberapa hal
seperti kemampuan kognitif, kemampuan dalam meggunakan kata atau simbol, faktor latar
belakang sosial budaya dan faktor kemenarikan dari komunikator.
b. Penyandian (encoding)
Penyandian atau encoding adalah suatu proses dimana komunikator mengemas informasi
atau pesan yang ada dalam pikiran dan hatinya ke dalam bentuk simbol, suara, huruf, gerak
tubuh dan lain- lain sehingga dapat disampaikan kepada komunikan.
c. Pesan (Message)
Pesan atau message merupakan maksud atau informasi yang disampaikan oleh seorang
komunikator kepada komunikan. Bentuk dari pesan bisa berupa verbal maupun non verbal.
d. Media,
Adalah saluran atau alat yang digunakan oleh sumber (komunikator) untuk menyampaikan
pesan kepada penerima (komunikan).
e. Komunikan,
individu, sekumpulan orang atau suatu organisasi/ institusi yang menerima pesan dari
komunikator.
f. umpan balik
reaksi, respon atau akibat yang mucul setelah terjadinya komunikasi.
8
b. Mendidik
Pendidikan melalui komunikasi membantu orang tumbuh menjadi orang yang lebih baik. Saat
masih bayi, ibu berkomunikasi dengan anak sehingga membantu anak memahami bahasa.
Pendidikan melalui komunikasi terus berlangsung di sekolah, universitas dan kehidupan
masyarakat.
c. Hiburan
Komunikasi bisa menjadi alat untuk membahagiakan seseorang. Misalnya, menunjukkan rasa
simpati kepada seseorang yang sedang bersedih, buku motivasi yang menarik dan
menyenangkan, acara televisi yang membangkitkan semangat, dan musik dengan kata- kata
yang menyemangati, semua merupakan bentuk komunikasi.
d. Berpengaruh
Karena komunikasi mempengaruhi tindakan dan pikiran seseorang, ada pepatah mengatakan
jika tidak kenal, maka tidak sayang. Mengenal satu sama lain dicapai melalui komunikasi.
Contoh lainnya adalah sosialisasi kesadaran lingkungan yang merupakan bentuk komunikasi
yang mempengaruhi orang lain agar peduli terhadap lingkungan.
Lebih lanjut, Mulyana (2001) menguraikan beberapa fungsi komunikasi yang dikemukakan oleh
para ahli berdasarkan berbagai aspek dan tujuan komunikasi :
a. Pembentukan konsep diri
Konsep diri merupakan gagasan kita tentang siapa diri kita. Hal ini bisa diperoleh melalui
informasi yang diberikan kepada kita oleh orang lain. Komunikasi yang dilakukan orang
lain dengan kita tidak hanya membantu kita mengetahui siapa diri kita, namun juga
membantu kita mengetahui siapa orang lain..
b. Menyatakan eksistensi diri
untuk menampilkan eksistensi diri kita dimasyarakat atau kelompok maka kita harus
berkomunikasi. Kita perlu mengungkapkan siapa diri kita kepada orang lain.contohnya
Mahasiswa yang eksis berkomunikasi atau rajin bertanya dengan sendirinya sudah
menyampaikan keberadaan dirinya pada lingkungan.
c. Melangsungkan kehidupan
Perilaku komunikasi pertama yang dipelajari oleh manusia adalah ketika orang tua
menyentuh kita sebagai upaya merespons kebutuhan bayi melalui tangisan. Melalui
komunikasi, orang tua mengajarkan arti kasih sayang, cinta, hormat, dan harga diri. Seiring
bertambahnya usia, kita belajar lebih banyak melalui komunikasi satu sama lain, yang
mengarah pada perasaan tertarik pada lawan jenis, dan sikap memilih, mengklasifikasikan,
dan pada akhirnya memutuskan siapa yang akan menjadi teman hidup. Kemudian dia
9
menikah dan mempunyai anak, dan mereka mengajari mereka apa yang mereka peroleh
sebelumnya dari orang tua mereka. Dengan cara ini, komunikasi menopang kehidupan dan
menyukseskan peradaban.
d. Memupuk hubungan
Melalui komunikasi antar pelaku komunikasi sudah memupuk hubungan emosional dan
intelektual
e. Mengekspresikan perasaan
Orang dapat mengekspresikan perasaannya melalui pesan-pesan verbal dan nonverbal.
perasaan ini dapat berupa perasaan senang, bahagia, sedih ,haru dan lainnya. contohnya
saat lulus ujian untuk mengungkapkan rasa senang mungkin seorang siswa dapat saja
berteriak, loncat bahkan menangis.
f. Fungsi instrumental
Komunikasi adalah menyampaikan pesan (informing), mengajarkan ilmu (education),
menghibur (entertaining), mempengaruhi (influencing) orang lain, dan mengubah sikap,
pendapat, tingkah laku dan masyarakat (attitudes), yang berfungsi sebagai alat untuk
mengubah (opini, perilaku, dan masyarakat).
Mempelajari komunikasi memiliki nilai tertentu bagi individu. Rubent (1996) menganalisis
nilai-nilai dalam mempelajari komunikasi yaitu :
a. Nilai Personal
Dengan mempelajari komunikasi, seseorang akan memiliki pemahaman, pengalaman, dan
keterampilan dalam berkomunikasi sehingga memberi nilai tambah kepada seseorang sebagai
individu. Dengan demikian akan memberikan pengaruh kepada seseorang dalam
menyampaikan pesan, menerima pesan, serta meyakini dan mempengaruhi orang lain.
b. Nilai Akademik
Bagi Pelajar dan Mahasiswa, mempelajari komunikasi tidak hanya sekedar menambah
pengetahuan dan keterampilan namun juga membantu dalam hal komunikasi dengan orang
orang pada lembaga akademis. Dengan demikian, akan membantu dalam komunikasi
interpersoonal khususnya dalam kajian-kajian kelompok maupun forum ilmiah.
c. Nilai Profesional
Keberhasilan seseorang dalam berinteraksi dengan orang lain dalam bidang pekerjaannya
dipengaruhi oleh cara seseorang berkomunikasi. Komunikasi yang dilakukan mencerminkan
tingkat kompetensi seseorang maupun tingkat profesionalismenya.
10
2.5 Prinsip Komunikasi
Menurut Ahmad Sultra Rustan dkk (2017), prinsip komunikasi diartikan sebagai landasan
atau prinsip berpikir untuk membahas komunikasi. Deddy Mulyana (2014) menguraikan
beberapa prinsip komunikasi :
a. Komunikasi merupakan suatu proses simbolik yang ditandai dengan pertukaran
simbol, tanda, tanda atau gambaran dari sumber (pemberi) pesan kepada penerima
pesan..
b. Setiap tindakan mempunyai potensi komunikatif. Artinya tindakan manusia dapat
memicu terjadinya komunikasi pada orang lain..
c. Komunikasi mempunyai dimensi isi dan dimensi kohesi, yang terlihat pada isi pesan
dan cara penyampaian pesan.
d. Komunikasi terjadi pada tingkat intensionalitas yang berbeda. Artinya komunikasi
bisa terjadi secara tidak disengaja atau bahkan direncanakan..
e. Komunikasi terjadi dalam konteks ruang dan waktu. Dengan kata lain, suatu proses
komunikasi dapat menunjukkan kapan dan di mana proses komunikasi itu terjadi..
f. Komunikasi melibatkan partisipasi para partisipan dalam komunikasi. Artinya dalam
berkomunikasi diperlukan tata krama yang baik bagi lawan bicaranya, sehingga para
peserta komunikasi berharap sudah saling mengenal..
g. Semakin mirip latar belakangnya sosial-budaya, semakin efektif komunikasi. Artinya,
komunikator dan komunikan lebih mudah memahami makna dari simbol yang
disampaikan.
h. Komunikasi bersifat sistemik, berhubungan dengan adanya sistem eksternal dan
internal yang mempengaruhi cara seseorang berkomunikasi.
i. Komunikasi tidak berurutan. Dengan kata lain, komunikasi melibatkan pengiriman,
penerimaan, dan respons sebagai bukti bahwa suatu pesan telah dipahami.
j. Komunikasi bersifat prosesual, dinamis dan transaksional. Artinya setiap peserta
komunikasi saling bergantung dan mempengaruhi satu sama lain, hal ini terlihat dalam
proses pertukaran pesan..
k. Komunikasi tidak dapat diubah. Artinya komunikator tidak mempunyai kendali atas
dampak yang terjadi akibat pesan yang disampaikan kepadanya..
l. Komunikasi bukanlah solusi utama suatu permasalahan. Prinsip komunikasi ini
menjelaskan bahwa komunikasi bukanlah satu-satunya solusi terhadap suatu
permasalahan, namun hanya merupakan salah satu unsur yang mendukung pemecahan
masalah.
11
2.6 Proses Komunikasi
David K. Berlo (1960) menjelaskan bahwa proses komunikasi pada hakikatnya adalah
proses penyampaian pikiran atau perasaan seseorang (komunikator) kepada orang lain
(komunikator). Proses komunikasi ini dibagi menjadi dua tahap: primer dan sekunder..
1. Proses komunikasi primer adalah proses penggunaan simbol- simbol sebagai media
untuk menyampaikan penyampaian pikiran dan perasaan seseorang kepada orang lain.
Simbol sebagai media dapat berupa gambar, bahasa, warna, simbol, dan lain-lain yang
yang dengannya pikiran dan perasaan komunikator dapat diinterpretasikan kepada
komunikan. Kesinambungan dalam proses komunikasi terjadi karena adanya
kesamaan makna dalam pesan yang diterima oleh komunikan. Artinya, komunikasi
melalui pesan menciptakan kesamaan pemahaman antara pengirim dan penerima.
2. Proses komunikasi sekunder merupakan tahapan dimana seseorang menyampaikan
pesan kepada orang lain dengan menggunakan simbol-simbol sebagai media primer
serta alat dan fasilitas sebagai media sekunder. Media sekunder adalah telepon, surat
kabar, surat, televisi, radio, dan media informasi lainnya. Dengan demikian, proses
komunikasi sekunder merupakan pengembangan lebih lanjut dari komunikasi primer
yang melintasi batas-batas ruang dan waktu. Dalam menyusun simbol-simbol untuk
merumuskan isi pesan komunikatif, komunikator harus memperhatikan sifat dan
karakteristik media yang digunakan.
12
4. Komunikasi antarkelompok merupakan proses komunikasi yang terjadi antara satu
kelompok dengan kelompok lainnya. Hanya dua orang yang mewakili kepentingan
masing-masing kelompok yang boleh berpartisipasi dalam komunikasi ini..
5. Komunikasi organisasi adalah proses komunikasi di dalam dan antar organisasi. Sifat
komunikasi organisasi lebih formal dibandingkan komunikasi kelompok, dan prinsip
efisiensi lebih diutamakan dalam melakukan kegiatan komunikasi..
6. Komunikasi dengan masyarakat setempat merupakan kegiatan komunikasi yang
menyasar seluruh masyarakat dan dapat dilakukan melalui penggunaan media massa,
ceramah, pidato publik, dan lain-lain..
13
BAB III
PEMBAHASAN
14
Meskipun status pandemi Covid-19 telah ditetapkan perubahannya menjadi penyakit
endemi, masih terdapat proses belajar mengajar di Universitas Andalas yang dilakukan
dengan menerapkan model pembelajaran jarak jauh menggunakan media Zoom Meeting
salah satunya pada Program Magister Ilmu Komunikasi Tahun Ajaran 2023/2024.
Dalam pelaksanaan pembelajaran menggunakan media Zoom Meeting tersebut masih
ditemukan beberapa kendala atau hambatan yang apabila dikaitkan dengan Teori Ilmu
Komunikasi berdampak kepada tidak tersampaikannya pesan pembelajaran secara efektif
kepada Mahasiswa/i Program Magister Ilmu Komunikasi Tahun Ajaran 2023/2024. Salah
satu contoh hambatan yang ada seperti gangguan sinyal internet serta ketidakmampuan
mahasiswa/i menggunakan perangkat media Zoom Meeting.
3.2 Pembahasan
Pembelajaran jarak jauh menggunakan media Zoom Meeting yang dilaksanakan pada
Program Magister Ilmu Komunikasi Tahun Ajaran 2023/2024 jika dikaitkan dengan dasar-dasar
komunikasi sebagaimana teori yang disampaikan oleh David K. Berlo (1960) masuk dalam
kategori Proses komunikasi secara sekunder. Hal itu dikarenakan penyampaian pesan dari
seseorang kepada orang lain dilakukan menggunakan sarana/media. Kondisi ini menuntut
penguasaan dari komunikator maupun komunikan untuk memahami sifat dan ciri media yang
digunakan salah satunya melalui penguasaan terhadap media Zoom Meeting.
Adapun jika dikategorikan dalam tingkatan proses komunikasi sebagaimana teori Denis
McQuail perihal tingkatan proses komunikasi, penggunaan media Zoom Meeting tersebut
termasuk dalam kategori Komunikasi Antar Pribadi dan Komunikasi Dalam Kelompok. Hal
tersebut ditunjukkan dengan adanya proses komunikasi dalam proses tanya jawab maupun
proses diskusi dari pengajar kepada mahasiswa.
Selanjutnya, jika dikaji menggunakan teori komunikasi yang diutarakan oleh Harold J
Lasswell, Pembelajaran jarak jauh menggunakan media Zoom Meeting telah memenuhi unsur-
unsur komunikasi dimana telah terdapat komponen sumber, pesan, saluran (Media), penerima
dan efek (dampak). Namun demikian perlu tinjauan lebih lanjut untuk mengukur dampak dari
komunikasi salah satunya melalui komponen evaluasi terhadap pembelajaran. Selain itu masih
terdapat unsur komunikasi lainnya yang perlu diperhatikan salah satunya adalah Noise
(Gangguan) yang mengakibatkan adanya perbedaan pesan yang diterima dari pesan yang
disampaikan.
15
DAFTAR PUSTAKA
Brent D. Ruben, Lea P. Stewart., Komunikasi dan Perilaku Manusia, PT.Raja Grafindo
Persada, 2013.
Denis McQuail. 1987. Mass Communication Theory (Teori Komunikasi Massa). Jakarta:
Erlangga.
Effendy, Onong Uchjana. 2003. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. PT Citra Aditya
Bakti. Bandung
Mulyana, Deddy. 2014. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Seni komunikasi. (2021). Jenis- jenis komunikasi dan Contohnya. Diambil dari
https://senikomunikasi.com/jenis-jenis-komunikasi-dan-contohnya/2/
16