Karil Muhammad Dede Kurniawan 030837911
Karil Muhammad Dede Kurniawan 030837911
Karil Muhammad Dede Kurniawan 030837911
Disusun Oleh:
MUHAMMAD DEDE KURNIAWAN
030837911
UNIVERSITAS TERBUKA
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayahNya
penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan baik. Karya Tulis Ilmiah ini diusun
guna memenuhi syarat dalam menempuh ujian akhir program S1 Ekonomi Manajemen di
Universitas Terbuka tahun 2021 dengan judul Gambaran Pengetahuan Keluarga tentang Koperasi
di RT. 002 RW 014 Kelurahan Batu IX, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang,
Kepulauan Riau.
Dalam karya tulis ini, penulis banyak mendapat bimbingan dan dukungan dari berbagai
pihak terutama pihak Universitas Terbuka, Keluarga serta Rekan yang tak dapat penulis sebutkan
satu per satu.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh sebab itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun
dari semua pihak yang telah membaca hasil Karya Tulis Ilmiah ini guna kesempurnaan
penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
Akhir kata semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi semua pihak.
Tanjungpinang, Desember
2021
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................ii
DAFTAR
TABEL.............................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
ii
3.7. Metodologi Penelitian
3.7.1. Desain
Penelitian..................................................................................9
3.8. Waktu dan
Sampel...............................................................................................9
3.9. Populasi dan Sampel
3.9.1. Populasi..............................................................................................10
3.9.2.
Sampel................................................................................................10
3.10. Jenis dan Cara Pengumpulan
Data...................................................................10
3.11. Pengolahan dan Analisa Data
3.11.1. Pengolahan
Data...............................................................................11
3.11.2. Analisa Data.....................................................................................11
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Gambaran Umum
Responden.............................................................12
4.1.2. Gambaran Pengetahuan Keluarga tentang Koperasi di RT.002
RW.014 Kelurahan Batu IX., Kelurahan Batu IX, Kecamatan
Tanjungpinang Timur, Kota
Tanjungpinang.....................................................................................12
4.2.
Pembahasan.......................................................................................................13
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan.......................................................................................................14
5.2.
Saran..................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................15
iii
DAFTAR TABEL
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Teori Pengetahuan
2.1.1. Definisi Pengetahuan
Terbentuknya suatu perilaku dimulai dari domain kognitif (pengetahuan). Dalam
arti subjek atau terlebih dahulu terhadap stimulus yang berupa materi atau objek diluar
sehingga menimbulkan pengetahuan baru pada subjek tersebut.
Pengetahuan merupakan hsil tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan
penginderaan terhadap suatu objek. Penginderaan terjadi melalui panca indera
manusia, yakni indera penglihatan, penciuman, rasa dan raba, pengetahuan atau
kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan
(Notoatmodjo, 2003)
2.1.2. Tingkat Pengetahuan
Pengetahuan yang mencakup dalam domain kognitif, mempunyai enam
tingkatan. (Notoatmodjo, 2003)
1. Tahu (Know)
Merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. Tahu diartikan sebagai
mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya.
2. Memahami (Comperehension)
Kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan
dapat menginterperasikan materi tersebut secara benar.
3. Aplikasi (Application)
Kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi
kondisi sebenarnya.
4. Analisis (Analysis)
Kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam komponen –
komponen, tetapi masih didalam suatu organisasi tersebut dan masih ada kaitannya
satu lain.
5. Sintetis (Synthesis)
Menunjukkan kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian –
bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Sintetis ini adalah apat
menyusun, merencanakan, meringkasdan sebagainya terhadap suatu teori yang ada.
6. Evaluasi (Evaluation)
Kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi
atau objek berdasarkan kriteria yang ditenukan sendiri atau menggunakan kriteria
yang sudah ada.
Keluarga didefinisikan sebagai sekumpulan orang yang tinggal dalam satu rumah
yang masih mempunyai hubungan kekerabatan/hubungan darah karena perkawinan,
kelahiran, adopsi dan lain sebagainya. Keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anakanak
yang belum menikah disebut keluarga batih. Sebagai unit pergaulan terkecil yang hidup
dalam masyarakat, keluarga batih mempunyai peranan-peranan tertentu, yaitu (Soerjono,
2004: 23):
a) Keluarga batih berperan sebagi pelindung bagi pribadi-pribadi yang menjadi anggota,
dimana ketentraman dan ketertiban diperoleh dalam wadah tersebut.
Keluarga pada dasarnya merupakan suatu kelompok yang terbentuk dari suatu
hubungan seks yang tetap, untuk menyelenggarakan hal-hal yang berkenaan dengan
keorangtuaan dan pemeliharaan anak. Adapun ciri-ciri umum keluarga yang dikemukakan
oleh Mac Iver and Page (Khairuddin, 1985: 12), yaitu:
5) Merupakan tempat tinggal bersama, rumah atau rumah tangga yang walau
bagaimanapun, tidak mungkin menjadi terpisah terhadap kelompok kelompok
keluarga.
Menurut Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik
Indonesia Nomor 12/Per/M.KUKM/IX/2015 Koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orang, seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas
azas kekeluargaan, sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992
tentang Perkoperasian.
Berdasarkan pengertian tersebut, maka dapat diambil simpulan bahwa koperasi adalah
sebuah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan dan pendayagunaan serta dapat
meningkatkan taraf hidup anggotanya, karena koperasi bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan ekonomi anggotanya secara bersama-sama yang dilandasi dengan prinsip
koperasi.
2.3.2. Tujuan Koperasi
3) Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) secara adil, sebanding dengan besar jasa usaha
setiap anggota.
5) Kemandirian.
7) Kerjasama antarkoperasi.
a) Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Koperasi Simpan Pinjam (KSP) adalah koperasi
yang memiliki usaha tunggal yaitu menampung simpanan anggota dan melayani
peminjaman. Anggota yang menabung (menyimpan) akan mendapatkan imbalan
jasa dan bagi peminjam dikenakan jasa. Besarnya jasa bagi penabung dan
peminjam ditentukan melalui rapat anggota. Dari sinilah, kegiatan usaha
koperasi dapat dikatakan “dari, oleh, dan untuk anggota”.
b) Koperasi Serba Usaha (KSU) Koperasi Serba Usaha (KSU) adalah koperasi
yang bidang usahanya bermacam-macam. Misalnya, unit usaha simpan pinjam,
unit pertokoan untuk melayani kebutuhan 10 sehari-hari anggota juga
masyarakat, unit produksi, dan unit wartel.
c) Koperasi Konsumsi Koperasi konsumsi adalah koperasi yang bidang usahanya
menyediakan kebutuhan sehari-hari anggota. Kebutuhan yang dimaksud
misalnya kebutuhan bahan makanan, pakaian, dan perabot rumah tangga.
a) Koperasi Unit Desa (KUD) Koperasi Unit Desa adalah koperasi yang
beranggotakan masyarakat pedesaan. Koperasi ini melakukan kegiatan usaha
ekonomi pedesaan, terutama pertanian. Untuk itu, kegiatan yang dilakukan KUD
atara lain menyediakan 11 pupuk, obat pemberantas hama tanaman, benih, alat
pertanian, dan memberi penyuluhan teknis pertanian.
c) Koperasi Sekolah Koperasi sekolah memiliki anggota dari warga sekolah, yaitu
guru, karyawan, dan siswa. Koperasi sekolah memiliki kegiatan usaha
menyediakan kebutuhan warga sekolah, seperti buku pelajaran, alat tulis,
makanan, dan lain-lain. Keberadaan koperasi sekolah bukan semata-mata
sebagai media pendidikan bagi siswa antara lain berorganisasi, kepemimpinan,
tanggungjawab, dan kejujuran.
7
BAB III
Pada BAB ini akan diuraikan kerangka konsep yang mendasari penelitian. Kerangka ini
mengacu pada tujuan penelitian yaitu untuk mendapatkan gambaran pengetahuan keluarga tentang
koperasi di RT. 002 RW. 014 Kelurahan Batu IX, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kota
Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau
Gambaran Pengetahuan
Gambaran Pengetahuan Keluarga Keluarga Tentang Koperasi di
Tentang Koperasi: RT. 002 RW. 014 Kelurahan
Batu IX, Kecamatan
1. Pengertian koperasi. Tanjungpinang Timur, Kota
2. Tujuan koperasi Tanjungpinang, Provinsi
Kepulauan Riau
3. Prinsip koperasi
4. Jenis koperasi a. Baik : 76 – 100 %
b. Cukup : 56 – 75 %
c. Kurang : ≤ 55 %
3.2. Variabel dan Definisi Operasional
3.2.1. Variabel
Pengetahuan merupakan hasil tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan
penginderaan terhadap suatu objek. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia,
yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman rasa dan raba. Pengetahuan atau kognitif
merupakan domain ang sangat penting untuk terbentuknya tindakan (Notoatmodjo, 2003)
Pengetahuan dalam penelitian ini adalah segala sesuatu yang keluarga ketahui tentang
pengertian koperasi, tujuan koperasi, prinsip koperasi serta jenis koperasi dalam Gambaran
Pengetahuan Keluarga tentang Koperasi di RT. 002 RW. 014 Kelurahan Batu IX,
Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau.
Keluarga dalam penelitian ini adalah sekumpulan orang yang tinggal dalam satu
rumah yang masih mempunyai hubungan kekerabatan/hubungan darah karena perkawinan,
kelahiran, adopsi dan lain sebagainya. Namun yang menjadi fokus dalam penelitian yaitu
kepala keluarga yang memimpin suatu keluarga tersebut.
Memberikan pertanyaan tertutup dengan cara wawancara tentang koperasi yang meliputi
pengertian koperasi, tujuan koperasi, prinsip koperasi serta jenis koperasi.
(Nursalam, 2003)
Tempat untuk melaksanakan penelitian ini adalah di RT. 002 RW. 014 Kelurahan Batu IX,
Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau dan penelitian
ini dilakukan dari tanggal 15 – 30 November 2021.
3.9.1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti (Notoatmodjo,
2002). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga di RT. 002 RW. 014
Kelurahan Batu IX, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang, Provinsi
Kepulauan Riau.
Menurut Ketua RT setempat jumlah kepala keluarga di RT. 002 RW. 014 Kelurahan Batu IX,
Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau sebanyak 152
kepala keluarga.
3.9.2. Sampel.
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang akan diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo,2002). Menurut Slovin yang dikutip
Sugiyono (2017) mengatakan besaran sampel dapat dirumuskan:
n= N
1+ N (d)²
Ket :
N = Besaran Populasi
n = Besaran Sampel
d = Tingkat Kepercayaan / Ketepatan Yang Diinginkan
= 152
1+ 152 (0,05)²
= 152 / 1,38
= 110 sampel
Adapun kriteria pengambilan sampel yang ditetapkan oleh peneliti adalah:
1. Bersedia menjadi responden
2. Kepala keluarga yang berdomisili di RT.002 RW. 014 Kelurahan Batu IX, Kecamatan
Tanjungpinang Timur, Provinsi Kepulauan Riau.
3.10. Jenis dan Cara Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan hasil yang relevan dengan masalah yang diteliti, diperlukan instrumen
berupa lembar ceklist yang nantinya akan peneliti isi berdasarkan hasil wawancara dengan setiap
responden yang telah memenuhi kriteria sebagai responden.
Dalam pengumpulan data peneliti langsung datang ke lokasi penelitian. Data dikumpulkan dengan
cara pengisian kuesioner lembar ceklist berupa pertanyaan dengan jawaban tertutup melalui
proses wawancara. Adapun isi koesioner adalah:
10
1. Identitas responden (inisial, usia, Jenis Kelamin)
2. Instrumen pertanyaan yang berisi tentang koperasi terdiri dari 10 pertanyaan.
F
P= x 100%
N
Ket:
P = Persentase (%)
N = Jumlah pertanyaan
11
BAB IV
Tabel 4.3
Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
12
Tabel 4.3
4.2. Pembahasan
Dari hasil pembahasan tentang pengetahuan keluarga tentang koperasi, dapat diketahui
bahwa pengetahuan keluarga di RT. 002 RW. 014 Kelurahan Batu IX, Kecamatan Tanjungpinag
Timur, Kota Tanjungpinag adalah 65,65% dengan kriteria cukup.
13
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di RT. 002 RW. 014 Kelurahan Batu IX,
Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang pada tanggal 15 – 30 November 2021
dengan jumlah responden 110 orang yang telah memenuhi kriteria responden, dapat disimpulkan
bahwa pengetahuan keluarga tentang koperasi yang meliputi pengertian koperasi, tujuan koperasi,
prinsip koperasi serta jenis koperasi dalah sebanyak 65,65% dengan kriteria Cukup.
4.2. Saran
Perlu ditingkatkan lagi pengetahuan keluarga tentang koperasi agar dalam pelaksanaan
badan usaha ini dapat tepat sasaran dan agar keluarga mampu memahami tentang koperasi secara
menyeluruh.
14
DAFTAR PUSTAKA
Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Metodologi Penelitian Edisi Revisi. Rineka Cipta: Jakarta
Nursalam. 2003. Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Salemba
Medika: Jakarta
Bogdan, Robert dan Steven Taylor. 1992. Pengantar Metode Kualitatif. Surabaya: Usaha
Nasional.