2.7.1.2.sop Ukm Pengembangan

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 8

UPAYA KESEHATAN INDRA

No. :000.8.3.3/338/P
Dokumen KM.CST/I/2023
No.Revisi : 0/0
SOP
Tgl. :04 JANUARI
Terbit 2023
Halaman : 1/3
UPT
NINING YUNINGSIH
PUSKESMAS
NIP.197812242006042012
CISATA

1. Pengertian Suatu pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahi adanya


gangguan kesehatan mata dan telinga.
2. Tujuan 1.Mengidentifikasi kesehatan mata untuk mencegah serta
menentukan terapi pengobatan ,penanganan lebh lanjut sebagai
dasar untuk melakukan rujukan kepelayanan ksehatan rujukan/ RS
sesuai standart.
2.Sebagai pedoman bagi petugas untuk melakukan pemeriksaaan
mata dan telinga sesuai standart.
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Nomor:100.3.3/121/PKM-CST/1/2023
tentang Pelaksanaan UKM Pengembangan.
4. Referensi ❖ Perawatan dasar Depkes RI Tahun 2005.
5. Prosedur / ❖ Petugas mengatur posisi pasien
langkah- ❖ Pemberian tetes mata atau tetes telinga
langkah ❖ Irigasi / mencuci mata
❖ Pemeriksaan tajam penglihtan dan pendengaran
❖ Kompres es pada mata
❖ Screening katarak
❖ Pemeriksaan OMSK
❖ Pemeriksaan Serumen
❖ Pemeriksaan tekanan bola mata
❖ Memberi pertolongan pertama pada kedaruratan mata dan
telinga
❖ Pemeriksaan dan k tindakan medik gangguan pendengara
❖ Rujukan n
❖ Pencatatan dan pelaporan
6. Alat dan A. SARANA NON MEDIS
Bahan - Ruang pemeriksaan
- Ventilasi dan pencahayaan yang cukup

1/3
- Ruang bersih dan rapi
- Wastafel dengan air yang mengalir dilengkapi dengan
sabun serta handuk tangan yang bersih
- Meja kursi untuk pemeriksaan pasien
- Tempat tidur
- Tempat sampah medis dan non medis
- Buku register pasien
- Status atau lembar medis
- Inform consen
- Kertas resep
- Alat tulis
- Formulir rujukan
- Penggaris kecil
B. SARANA MEDIS
- Stetoskop dan tensi
- Snanellen card
- Ishihara test
- Senter
- Kapas steril
- Tetes Mata
- Tetes Telinga
- Salep mata
- Garpu tala
- THT set

2/3
7. Bagan Alir
Petugas Irigasi / mencuci
mengatur Pemberian tetes mata mata
posisi pasien
atau tetes telinga

Pemeriksaan OMSK Kemudian dilakukan


pemeriksaan tajam
dan Pemeriksaan Kompres es pada mata
penglihatan dan
Serumen dan Screening katarak pendengaran

Dilanjutkan dengan Memberi pertolongan Pemeriksaan


pemeriksaan tekanan pertama pada
bola mata tekanan bola
kedaruratan mata dan
telinga mata

Pencatatan Pemeriksaan
Memberi
dan pelaporan dan tindakan
pertolongan
medik
pertama pada
gangguan
kedaruratan
pendengara
mata dan
Rujukan telinga

8. Hal-hal
yang perlu
diperhatikan
9. Unit terkait 1. BP
2. PUSTU
3. PONKESDES

3/3
PELAYANAN
KUNJUNGAN RUMAH PASIEN JIWA
No. :000.8.3.3/340/PKM.
Dokumen CST/I/2023
SOP No.Revisi : 00
Tgl. Terbit : 04 Januari 2023
Halaman : 1/2
UPT
NINING YUNINGSIH
PUSKESMAS
NIP.197812242006042012
CISATA

1. Pengertian Pelayanan kunjungan rumah gangguan jiwa adalah salah satu teknik
pengumpulan data dengan jalan mengunjungi rumah pasien untuk
membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi dan untuk
melengkapi data yang sudah ada.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan
pelayanan kunjungan rumah pasien jiwa di Puskesmas Cisata

3. Kebijakan1. SK Kepala UPT Puskesmas Nomor:100.3.3/121/PKM-CST/1/2023


tentang Pelaksanaan UKM Pengembangan.
4. Referensi
5. Prosedur / 1. Petugas melakukan kunjungan rumah pasien jiwa yaitu:
langkah- - Penderita baru yang tidak bisa dibawa ke Puskesmas
langkah - Penderita lama khususnya yang tidak berkunjung atau berobat
2. Petugas menjelaskan kepada keluarga pasien dan pasien apa yang
akan dilakukan dan meminta persetujuan tindakan
3. Petugas mencuci tangan dengan teknik mencuci tangan 7 langkah
4. Petugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik bila perlu
5. Untuk penderita baru, kegiatan yang dilakukan adalah petugas
menentukan diagnosa awal dan terapi, sedang penderita lama
petugas memantau penderita yang pulang dari rumah sakit jiwa dan
memantau penderita yang agresif (kambuhan), menolak minum
obat, dan lain-lain serta bisa direncanakan rujukan bila perlu
6. Petugas melakukan konseling dan penyuluhan kepada pasien serta
keluarga
7. Petugas merencanakan untuk pasien agar melakukan kontrol ke
puskesmas sesuai jadwal yang telah ditentukan
8. Petugas membereskan peralatan dan mencuci tangan
9. Petugas melakukan pencatatan.

1/2
6. Bagan alir Petugas melakukan
Menjelaskan
tindakan dan Petugas cuci Anamnesa dan
Mulai kunjungan pada
meminta tangan pemeriksaan fisik
pasien baru/lama
persetujuan

Petugas melakukan:
Form inform Pasien baru (menentukan
consent diagnosa awal dan terapi)
Pasien lama (pemantauan
pasien baru pulang rsj, agresif,
menolak minum obat dll)

Ya
Rencana rujukan Perlu dirujuk?

Tidak

Buku register jiwa Konseling/


penyuluhan

Membereskan alat Rencana kontrol


Selesai Pencatatan
dan cuci tangan ke puskesmas

7. Hal-hal
yang perlu
diperhatikan
8. Unit terkait Penanggung Jawab UKM Jiwa
9. Dokumen
terkait
10.Rekaman Tanggal
NO SOP Yang Diubah Isi perubahan
historis terkait diberlakukan

2/2
POSBINDU LANSIA

No. :000.8.3.3/334/P
Dokumen KM.CST/I/2023
SOP No.Revisi : 0/0
Tgl. Terbit : 04 Januari 2023
Halaman : 1/3
UPT
NINING YUNINGSIH
PUSKESMAS
NIP.197812242006042012
CISATA

1. Pengertian Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) adalah suatu wadah dimana


proses yang pembentukan dan pelaksanaannya dilakukan oleh
masyarakat bersamam lembaga swasembadab masyarakat , lintas
pemerintah dan non pemerintah ,organisasi social dan yang lainnya
dan yang lainnya dengan menitik beratksn pelayanan pada upaya
promotif dan preventif pada usia Lanjut (umur 45 tahun atau lebih).
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-lamgkah untuk memastikan
kegiatan Pos Pembinaan Terpadau (Posbindu) dapat berjalan
dengan baik dan tepat sasaran di UPT Puskesmas Cisata.
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Nomor:100.3.3/121/PKM-CST/1/2023
tentang Pelaksanaan UKM Pengembangan.
4. Referensi ❖ Pedoman Pembinaan Kesehatan Lanjut Usia Bagi Petugas
Kesehatan, Depkes RI Tahun 2005
❖ Pedoman Pembinaan Kesehatan Lanjut Usia Bagi Petugas
Kesehatan,Depkes RI Tahun 2010
5. Prosedur / a. Petugas posbindu menyususn program kegiatan yang mencakup
langkah- waktu,jenis program dan lokasi kegiatan.Program dapat di buat
langkah berdasarkan hsil pendataan dari unit / program lain
b. Sebelum kegiatan di laksanakan , petugas posbindu akan
c. memberikan pemberitahuan kepada pejabat pemerintahan terkait
dan mengkoordinasi untuk pelaksanaannya.
Kegiatan pelayanan :
1. Kegiatan di lakukan sesuai rencana dan melibatkan dg pihak
– pihak terkait, misalnya dokter atau program lain yang terkait
serta melibatkan kader-kader di lingkungan terkait.
2. Dalam pelaksanaan pelayanan,di lakukan pemeriksaan
kesehatan kepada setiap Lansia yang datang dengan
mengacu pada pelaksanaan pemeriksaan Lansia dengar
mengukur BB,TB dan tekanan darah,kemandirian,status

1/3
emosional lansia.
3. Hasil pemeriksaan di catat di KMS Lansia dan di catat di
register Lansia
4. Apabila hasil pemeriksaan di temukan kelainan atau kondisi
tidak sehat pada Lansia maka Lansia di berikan penyuluhan
atau di rujuk ke pukesmas.
d. Setelah pelaksanaan kegiatan posbindu kader posbindumembuat
laporan dan laporan kegiatan Lansia di posbindu di laporkan ke
petugas Lansia.
e. Petugas Lansia membuat laporan bulanan dari keseluruhan
posbindu dalam “Laporan Kegiatan Lansia di Posbindu”
f. Kepala Puskesmas dan penanggung jawab UKM melakukan
monitoring dan evaluasi terhadap hasil kegiatan posbinbdu.
g. Kepala Puskesmas merekomendasikan kepada penanggung
jawab program untuk melakukan tindakan umpan balik terhadap
asupan masyarakat dan melakukan perbaikan bila ditemukan
ketidaksesuaian dengan hasil monitoring kegiatan posbindu.
6. Alat dan a. Alat tulis
Bahan b. Register sasaran Lansia
c. Register posbindu
d. KMS lansia
e. Tensi meter
f. Stetoskop
g. Timbangan berat badan
h. Microtoice
i. Alat periksa gula darah, asam urat dan kolesterol
j. Obat vitamin

2/3
7. Bagan Alir

Petugas Lansia Aparat Kelurahan

Kader

Pelaksana
Posbindu

Lansia datang

Pelaksana Rujuk
Pemeriksa Pemeriksa

Pulang

8. Hal-hal
yang perlu
diperhatikan
9. Unit terkait ❖ Petugas Lansia
❖ Kader Posbindu
10. Dokumen a. Surat
terkait b. Laporan

3/3

Anda mungkin juga menyukai