Dimensi Pembelajaran Dan Karakteristik Materi PKN Kel 3

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

DIMENSI PEMBELAJARAN DAN KARAKTERISTIK

MATERI PKN
Makalah ini disusun guna untuk memenuhi tugas mata pembelajaran :

“ Pembelajaran PKN MI/SD ”

Dosen Pengampu :

“ Denik Rohmah Inayati, M.Pd.I. ”

Disusun Oleh : Kelompok 3

1. ‘Aina Salsabila (20220880260168)


2. Amelia Febrianti ( 20220880260169)

PROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

JURUSAN TARBIYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MIFTAHUL ‘ULA

NGANJUK 2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah berkenan melimpahkan Rahmat dan Taufiq-Nya
kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah dengan berjudul “DIMENSI
PEMBELAJARAN DAN KARAKTERISTIK MATERI PKN ” dalam rangka memenuhi
salah satu tugas mata kuliah. Penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebanyak-
banyaknya kami sampaikan kepada:

1. Ibu Denik Rohmah Inayatin, M.Pd.I. selaku Dosen Pengampu yang telah memberikan
dorongan dan bimbingan kepada kami untuk dapat menyelesaikan makalah ini dengan
sebaik-baiknya.

2. Kedua Orang Tua kami dan teman-teman seangkatan yang telah banyak membantu
kelancaran kami dalam penyelesaian makalah ini.

Kami sudah berusaha semaksimal mungkin demi terselesainya makalah ini, bila ada
kekurangan dan kesalahannya mohon kritik dan saran dari pihak untuk menuju perbaikan
makalah ini Akhirnya kami berharap mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi kami dan
umumnya bagi pembaca semuanya.

Nganjuk, 10 Oktober 2023

Kelompok 3

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................ii

DAFTAR ISI..................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1

A. Latar Belakang.....................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................1
C. Tujuan..................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN................................................................................2

A. Pengertian Dimensi Pembelajaran.......................................................2


B. Dimensi PKN.......................................................................................2
C. Pengertian Karakteristik......................................................................3
D. Karakteristik Materi PKN....................................................................4

BAB III PENUTUP........................................................................................7

A. Kesimpulan .........................................................................................7
B. Saran....................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................8

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan mata pelajaran dengan visi
utama sebagai pendidikan demokrasi yang bersifat multidimensional. Ia merupakan
pendidikan demokrasi, pendidikan moral, pendidikan sosial, dan masalah pendidikan
politik. Proses pembelajaran menuntut terlibatnya emosional, intelektual, dan sosial
dari guru dan siswa sehingga nilai-nilai itu bukan hanya dipahami (bersifat kognitif)
tetapi dihayati (bersifat objektif) dan dilaksanakan (bersifat perilaku).

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Dimensi Pembelajaran ?
2. Bagaimana Dimensi PKN ?
3. Apa Pengertian Karakteristik ?
4. Bagaimana Karakteristik Materi PKN ?

C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Dimensi Pembelajaran
2. Untuk Mengetahui Dimensi PKN
3. Untuk Mengetahui Pengertian Karakteristik
4. Untuk Mengetahui Karakteristik Materi PKN

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Dimensi Pembelajaran

Dimensi pembelajaran ialah suatu kerangka kerja instruksional yang sifatnya


komperhensif (compre hensive instructional framework) untuk membantu pendidik
dalam merencanakan pengalaman belajar yang akan disajikan kepada peserta
didiknya. dimensi belajar disusun berdasarkan hasil penelusuran secara intensif
terhadap hasil-hasil penelitian tentang learning dan how the mind work.

Dengan demikian, dimensi belajar ini mentranslasikan bagaimana seseorang


belajar dan berpikir (dimensions of thinking) ke dalam suatu kerangka kerja praktik
(practical framework) pembelajaran sehingga dapat digunakan pendidik untuk
meningkatkan kualitas pembelajaranya. Kerangka kerja ini membantu pendidik dalam
mengorganisasikan, mendeskipsikan, dan mengembangkan strategi strategi engajar
yang dapat mengembangkan daya nalar (proses berpikir) peserta didik,
mengintregaskan model-model instruksi (instructional models), an merencanakan
kurikulum, instruksi dan sistem asessmen dengan memperhatikan aspek-aspek belajar
yang penting (criticalaspectsoflearning).

Dengan memperhatiakan dimensi belajar, maka pendidik dalam


pembelajaranya dikelas dapat menaga okum pembelajaran tetap pada bagaimana
siswa belajar, dan dapat mempelajari bagaimana proses belajar pada peserta didiknya
berlangsung.1

B. Dimensi Pembelajaran

Ada tiga dimensi Pendidikan Kewarganegaraan, yaitu sebagai berikut :

1. Civic knowledge (pengetahuan kewarganegaraan)


Pengetahuan bidang politik, hukum, dan moral. Pengetahuan prinsip dan proses
demokrasi. Pengetahuan lembaga pemerintah dan non pemerintah. Pengetahuan
identitas nasional. Pengetahuan peradilan yang bebas dan objektif. Pengetahuan
konstitusi. Pengetahuan sejarah nasional. Pengetahuan hak dan tanggungjawab
negara. Pengetahuan HAM dan hak politik.
2. Civic skill (keterampilan kewarganegaraan)
1
Abdul Wahid, KONSEP DASAR PKN SD (2023), diakses dari google book pada 7 oktober 2023. Hlm 3-4.

2
Keterampilan berpartisipasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Keterampilan menyampaiakn pendapat. Keterampilan mempengaruhi oranglain.
Monitoring jalannya pemerintahan. Memecahkan masalah. Pengambilan
keputusan. Mengelola konflik. Bekerjasama.
3. Civic values (nilai-nilai kewarganegaraan)
Penanaman nilai, kepercayaan, dan sikap kewarganegaraan yang baik. Penanaman
nilai komitmen. Penanaman nilai keagamaan. Penanaman norma dan etika.
Penanaman nilai keadilan. Penanaman nilai demokrasi. Penghormatan kebebasan
individu dan kelompok.2
C. Pengertian Karakteristik
Menurut Michael Novak karakter merupakan “campuran kompatibel dari
seluruh kebaikan yang diidentifikasi oleh tradisi religius, cerita sastra, kaum
bijaksana, dan kumpulan orang berakal sehat yang ada dalam sejarah.”3
Sementara itu, Masnur Muslich menyatakan bahwa karakter merupakan nilai-
nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri
sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam
pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma
agama, hukum, tata krama, budaya, dan adat istiadat.4
Selanjutnya, Muchlas Samani berpendapat bahwa karakter dapat dimaknai
sebagai nilai dasar yang membangun pribadi seseorang, terbentuk baik karena
pengaruh hereditas maupun pengaruh lingkungan, yang membedakannya dengan
orang lain, serta diwujudkan dalam sikap dan perilakunya dalam kehidupan
sehari-hari. Pendapat senada juga disampaikan oleh Agus Wibowo, bahwa
karakter adalah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu
untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat,
bangsa dan negara.
Karakter adalah ciri khas yang dimiliki oleh suatu benda atau individu. Ciri
khas tersebut asli dan mengakar pada kepribadian benda atau individu tersebut,
dan merupakan mesin yang mendorong bagaimana seseorang bertindak, bersikap,
berujar, dan merespon sesuatu. Selanjutnya, menurut Maksudin yang dimaksud
karakter adalah ciri khas setiap individu berkenaan dengan jati dirinya (daya

2
Indah Susanti, Dimensi Pendidikan Kewarganegaraan, diakses pada 7 oktober 2023.
3
Licona, Thomas, Mendidik untuk membentuk karakter, Jakarta ,bumi Aksara. 2012) h.81
4
Mansur Mukhlis, pendidikan karakter, Jakarta 2011, h. 84.

3
qalbu), yang merupakan saripati kualitas batiniah/rohaniah, cara berpikir, cara
berperilaku (sikap dan perbuatan lahiriah) hidup seseorang dan bekerja sama baik
dalam keluarga, masyarakat, bangsa maupun negara.
Dari pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa karakter adalah
sesuatu yang terdapat pada individu yang menjadi ciri khas individu yang berbeda
dengan orang lain berupa sikap, pikiran, dan tindakan. Ciri khas tiap individu
tersebut berguna untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga,
masyarakat, bangsa dan negara.5
D. Karakteristik Materi PKN
Dalam Standar Isi Kurikulum Nasional (Permen No. 22/2006) dinyatakan
bahwa tujuan pembelajaram PKn di MI agar siswa memiliki kemampuan (1) berpikir
secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan, (2)
berpartisipasi secara aktif dan bertanggungjawab, bertindak secara cerdas dalam
kehidupan masyarakat, bangsa dan negara, serta anti-korupsi, (3) berkembang secara
positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter masyarakat
Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa lainnya, dan (4) berinteraksi
dengan bangsa lain dalam secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi.
Berdasarkan tujuan pembelajaran PKn MI sebagai pendidikan yang berkaitan
dengan konsep, nilai, moral dan norma. Bertujuan pula membentuk warga negara
yang baik sesuai Pancasila. Dengan demikian, para calon guru MI hendaknya
mempunyai kemampuan materi berdasarkan muatan yang terkandung di dalamnya,
meliputi nilai, moral dan norma Peserta didik diajak untuk menganalisis contoh materi
PKn MI ditinjau dari mustan nilai, moral, dan norma. 6
Pembahasan ini bermanfaat untuk mengetahui sejauh mana muatan nilai,
moral dan norma yang tercantum dalam materi PKn MI untuk mewujudkan warga
negara yang baik.7
Adapun karakteristik Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) adalah :
1. PKn termasuk dalam proses ilmu sosial (IPS)
2. PKn diajarkan sebagai mata pelajaran wajib dari seluruh program sekolah
dasar sampai perguruan tinggi.
5
Jamal Ma’mur Asmani, buku panduan internalisasi pendidikan karakteridi sekolah, Yogyakarta, Diva press.
2011, h. 23
6
Ali Mussthofa & Irfani Tamwifi, materi dan pelajaran IPS/PKN MI, 2009, Surabaya, h.176.
7

4
3. PKn menanamkan banyak nilai, diantaranya nilai kesadaran, bela negara,
penghargaan terhadap Hak Asasi Manusia, pelestarian lingkungan hidup,
tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak,
serta sikap dan perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme
4. PKn memiliki nang lingkup meliputi aspek Persatuan dan Kesatuan
bangsa, norma, hukum, dan peraturan, Hak Asasi Manusia, kebutuhan
warga negara, Konstitusi Negara, Kekuasan dan Politik. Pancasila dan
Globalisasi.
5. PKn memilki smaran akhir atau tujuan untuk terwujudnya sana mata
pelajaran yang berfungsi sebagai sarana pembinaan watak bangsa (nation
and character building) dan pemberdayaan warga negara.
6. PKn merupakan satu bidang kajian ilmiah dan program pendidikan di
sekolah dan diterima sebagai wahana utama serta esensi pendidikan
demokrasi di Indonesia.
7. PKn mempunyai 3 pusat perhatian yaitu Civic Intellegmce (kecerdasan
dan daya nalar warga negara baik dalam dimensi spiritual, rasional,
emosional maupun sosial), Civic Responsibility (kesadaran akan hak dan
kewajiban sebagai warga negara yang bertanggung jawab), dan Civic
Participation (kemampuan berpartisipasi warga negara atas dasar tanggung
jawabnya, baik secara individual, sosial maupun sebagai pemimpin hari
depan).
8. PKn lebih tepat menggunakan pendekatan belajar kontekstual untuk
mengembangkan dan meningkatkan kecerdasan, keterampilan, dan
karakter warga negara Indonesia Contextual Teaching and Learning (CTL)
merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi
yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa
membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan
penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.
9. PKn mengenal suatu model pembelajaran VCT (Value Clarification
Technique/Teknik Pengungkapan Nilai), yaitu suatu teknik belajar-
mengajar yang membina sikap atau nilai moral (aspek afektif).
Dari karakteristik yang ada. terlihat bahwa PKn merupakan mata
pelajaran yang memiliki karakter berbeda dengan mata pelajaran lain.
Keberadaan PKn dengan karakteristik seperti ini mestinya menjadi
5
perhatian besar bagi masyarakat, komponen pendidik dan negara Hal ini
disebabkan karena PKn banyak melanggar nilai-nilai pada siswanya. Nilai
- nilai kebaikan kebersamaan, pengorbanan, menghargai orang lain dan
persatuan ini jika di tanamkan dalam diri siswa bisa menjadi bekal yang
sangat berharga dalam kehidupan pribadi maupum
berbangsa dan bernegara.8

BAB III

8
Suci firawati & Weni Marina, hakekat dan karakteristik PKN MI, Surabaya, 01 Juli 2018.

6
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dimensi pembelajaran ialah suatu kerangka kerja instruksional yang sifatnya
komperhensif (compre hensive instructional framework) untuk membantu pendidik
dalam merencanakan pengalaman belajar yang akan disajikan kepada peserta
didiknya.
Ada tiga dimensi Pendidikan Kewarganegaraan, yaitu sebagai berikut
1. Civic knowledge (pengetahuan kewarganegaraan)
2. Civic skill (keterampilan kewarganegaraan)
3. Civic values (nilai-nilai kewarganegaraan)
karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan
Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan
yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan
norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya, dan adat istiadat.
Adapun karakteristik Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) adalah :
1. PKn termasuk dalam proses ilmu sosial (IPS)
2. PKn diajarkan sebagai mata pelajaran wajib dari seluruh program sekolah
dasar sampai perguruan tinggi.
3. PKn menanamkan banyak nilai.
4. PKn memiliki nang lingkup meliputi aspek Persatuan dan Kesatuan
bangsa, norma, hukum, dan peraturan, Hak Asasi Manusia.
5. PKn merupakan satu bidang kajian ilmiah dan program pendidikan di
sekolah.
6. PKn mempunyai 3 pusat perhatian yaitu Civic Intellegmce, Civic
Responsibility, dan Civic Participation
7. PKn lebih tepat menggunakan pendekatan belajar kontekstual untuk
mengembangkan dan meningkatkan kecerdasan, keterampilan, dan
karakter warga negara Indonesia.
8. PKn mengenal suatu model pembelajaran VCT (Value Clarification
Technique/Teknik Pengungkapan Nilai)

B. Saran
Demikian makalah yang dapat kami buat. Kami menyadari dalam penulisan
makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Untuk itu kritik dan
saran saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini dan berikutnya. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

DAFTAR PUSTAKA

7
Firawati, Suci & Marina weni,( 2018), hakekat dan karakteristik PKN MI, Surabaya.
Mussthof, Ali & Irfani Tamwifi, (2009), materi dan pelajaran IPS/PKN MI, Surabaya.
Ma’muf, Jamal Asmani,(2011), buku panduan internalisasi pendidikan karakteridi sekolah,
Yogyakarta, Diva press.

Mukhlis, Mansur,(2011) pendidikan karakter, Jakarta.

Susanti, indah, (2023), Dimensi Pendidikan Kewarganegaraan, Surabaya.


Thomas, Licona, (2012), Mendidik untuk membentuk karakter, Jakarta ,bumi Aksara.
Wahid, Abdullah, 2023, KONSEP DASAR PKN SD (2023), diakses dari google book.

https://wenimarinna.blogspot.com/2018/07/hakekat-dan-karakteristik-pkn-sdmi.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai