Modul KB

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 34

BOOKLET

BOOKLET TERINTEGRASI KB PASCA


PERSALINAN DENGAN STUNTING

Disusun oleh :

Andini Sri Melati


Mahasiswa S1
Kebidanan

FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KESEHATAN

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI


FAKULTAS ILMU DAN
TEKNOLOGI KESEHATAN

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Tuhan Yang Maha
Kuasa, karena berkat rahmat dan karunia-NYA Booklet Terintegrasi KB Pasca
Persalinan dengan Stunting ini dapat disusun dengan baik. Kami menyampaikan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu
penyusunan booklet ini.
Dengan disusunnya Booklet Terintegrasi KB Pasca Persalinan dengan Stunting
ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan mengenai KB Pasca Persalinan
dan stunting serta dapat dijadikan media pendidikan kesehatan untuk seterusnya.
Kami menyadari bahwa booklet ini belum sempurna dan masih perlu ditingkatkan
mutu dan materinya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan
untuk kesempurnaan booklet ini. Semoga booklet ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.

Cimahi, Juni 2023

Andini Sri Melati


FAKULTAS ILMU DAN
TEKNOLOGI KESEHATAN

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................... ii
PENDAHULUAN.......................................................................... iii
BAB....................................................................................................I
Stunting............................................................................................. 1
Pengertian Stunting. .....................................................................1
Faktor-faktor yang mempengaruhi stunting. ................................1
Dampak Stunting. .........................................................................2
Pencegahan stunting. ....................................................................3
BAB II KB Pasca Persalinan............................................................. 4
Pengertian KB Pasca Persalinan. ..................................................4
Tujuan KB Pasca Persalinan. ........................................................5
Metode KB Pasca Persalinan .......................................................6
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) ................................7
Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK)................................. 10
Metode Amenore Laktasi (MAL) ..........................................13
Kondom................................................................................. 16
Kontrasepsi Pil Progestin....................................................... 17
Kontrasepsi Pil Kombinasi ....................................................19
Kontrasepsi Suntik Progestin ................................................21
Kontrasepsi Suntik Kombinasi .............................................. 23
Metode Operasi Wanita (MOW) ............................................25
Metode Operasi Pria (MOP) ..................................................26
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................27
FAKULTAS ILMU DAN PENDAHULUAN
TEKNOLOGI KESEHATAN

Stunting merupakan salah satu masalah gizi terbesar pada balita di


Indonesia yang belum terselesaikan. Stunting adalah kondisi perawakan
yang pendek atau sangat pendek berdasarkan panjang/tinggi badan
menurut umur kurang <-2 Standar Deviasi (SD) dari kurva pertumbuhan
WHO, karena malnutrisi kronis yang berhubungan dengan status sosial
ekonomi rendah, asupan nutrisi dan kesehatan ibu yang buruk, riwayat
sakit berulang, dan praktik pemberian makan pada bayi dan anak yag tidak
sesuai.
Salah satu faktor penentu dalam upaya pencegahan stunting adalah
dengan praktik program Keluarga Berencana, yaitu KB Pasca Persalinan.
KB Pasca persalinan adalah pelayanan KB yang diberikan kepada
Pasangan Usia Subur (PUS) setelah persalinan sampai kurun waktu 42
hari. KB Pasca Persalinan (KBPP) merupakan salah satu KB yang sangat
penting karena kembalinya kesuburan pada seorang ibu setelah melahirkan
tidak dapat diprediksi dan dapat terjadi sebelum datangnya siklus haid.
Tujuan dari KB Pasca Persalinan salah satunya adalah meningkatkan
kesehatan ibu, anak, dan keluarga. Kesehatan anak salah satunya adalah
mencegah terjadinya kejadian stunting pada anak. Maka dari itu,
perencanaan kelahiran adalah suatu hal yang sangat penting dimana
perencanaan kelahiran ini akan mempengaruhi kurangnya nutrisi terhadap
anak-anak tersebut,dan adanya program keluarga berencana diharapkan
dapat menjadi salah satu upaya yang pas untuk mengurangi angka stunting
yang masih tinggi di Indonesia.
FAKULTAS ILMU DAN
TEKNOLOGI KESEHATAN

BAB I STUNTING
APA ITU STUNTING?

Stunting adalah kondisi perawakan yang pendek


atau sangat pendek berdasarkan panjang/tinggi
badan menurut umur, karena kekurangan nutrisi
sesuai dengan kebutuhan harian tubuh.

APA SAJA FAKTOR -FAKTOR YANG


MEMPENGARUHI STUNTING?

1. Berat Badan Bayi Lahir Rendah ( kurang dari 2.500


gram)
2. Panjag badan bayi lahir rendah (kurang dari 48 cm)
3. ASI tidak eksklusif 6 bulan dan MPASI (Makanan
Pendamping ASI)
4. Jarak kelahiran (kurang dari 2 tahun)
5. .Riwayat infeksi (Diare)
FAKULTAS ILMU DAN
TEKNOLOGI KESEHATAN

DAMPAK STUNTING
FAKULTAS ILMU DAN
TEKNOLOGI KESEHATAN

BAGAIMANA CARA
MENCEGAH STUNTING

A. Aktif meminum Tablet Tambah Darah


B. Bumil teratur periksa kehamilan minimal 6 kali
C. Cukupi konsumsi protein hewani
D. Datang ke Posyandu setiap bulan
E. Eksklusif selama 6 bulan
FAKULTAS ILMU DAN
TEKNOLOGI KESEHATAN

BAB II
KB PASCA
PERSALINAN

Apa itu KB Pasca Persalinan?


KB Pasca persalinan adalah pelayanan KB yang
diberikan kepada Pasangan Usia Subur (PUS) setelah
persalinan sampai kurun waktu 42 hari. KB Pasca
Persalinan (KBPP) merupakan salah satu KB yang
sangat penting karena kembalinya kesuburan pada
seorang ibu setelah melahirkan tidak dapat diprediksi
dan dapat terjadi sebelum datangnya siklus haid.
FAKULTAS ILMU DAN
TEKNOLOGI KESEHATAN
TUJUAN KB PASCA
PERSALINAN

1. Menurunkan kehilangan kesempatan


berKB
2. Menciptakan jarak ideal kehamilan dan
menghindari kehamilan tidak diinginkan
3. Meningkatkan kepesertaan baru KB
4. Meningkatkan kesehatan ibu, anak, dan
keluarga
FAKULTAS ILMU DAN
TEKNOLOGI KESEHATAN

10 MACAM METODE
PASCA PERSALINAN

1. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim


2. Alat Kontrasepsi Dalam Kulit (AKBK)
3. Metode Amenore Laktasi
4. Kondom
5. Kontrasepsi Pil Progestin
6. Kontrasepsi Pil Kombinasi
7. Kontrasepsi Suntik Progestin
8. Kontrasepsi Suntik Kombinasi
9. MOW/Tubektomi
10. MOP/Vasektom
FAKULTAS ILMU DAN
TEKNOLOGI KESEHATAN

ALAT KONTRASEPSI
DALAM RAHIM (AKDR)

Apa itu AKDR?


AKDR merupakan metode kontrasepsi jangka panjang,
metode kontrasepsi non hormonal

Berapa lama jangka waktu pemakaian AKDR?


Jangka waktu pemakaian AKDR hingga 10 tahun dan
sangat efektif

Kapan AKDR dapat dipasang?


AKDR Dapat dipasang 10 menit setelah plasenta terlepas
dari rahim, sebaiknya dipasangkan sebelum 48 jam atau di
atas 4 minggu setelah persalinan

Gambar AKDR
FAKULTAS ILMU DAN
TEKNOLOGI KESEHATAN

KEUNTUNGAN
PEMAKAIAN AKDR

1. Tidak mengganggu produksi ASI


2. Aman untuk wanita yang positif penderita
HIV (Virus yang menyerang kekebalan tubuh
manusia)
3. .Kesuburan kembali lebih cepat setelah
pelepasan
4. Resiko terjadi infeksi sangat Rendah

Gambar AKDR
FAKULTAS ILMU DAN
TEKNOLOGI KESEHATAN

EFEK SAMPING
DARI AKDR

Menstruasi tidak teratur, banyak atau lama

Kram dan nyeri perut

Pasangan dapat merasakan benang


AKDR saat berhubungan

Gambar AKDR
FAKULTAS ILMU DAN
TEKNOLOGI KESEHATAN

ALAT KONTRASEPSI BAWAH KULIT


(AKBK)

Apa itu AKBK?


AKBK/Implan merupakan pilihan metode kontrasepsi
hormonal. Implan merupakan batang plastik yang
lentur seukuran batang korek api.

Kapan implant dapat dipasang?


Implant dapat segera dipasangkan pada ibu sesaat
setelah bersalin dan efektifitasnya sangat efektif

Gambar Implant
FAKULTAS ILMU DAN
TEKNOLOGI KESEHATAN

APA SAJA KEUNTUNGAN IMPLANT?

1. Tidak menggangu produksi ASI


2. dapat mencegah kehamilan selama 3 - 5 tahun
3. Sangat efektif
4. Kesuburan kembali cepat
5. Tidak mengganggu hubungan seksual

Gambar Implant
FAKULTAS ILMU DAN
TEKNOLOGI KESEHATAN

BAGAIMANA EFEK SAMPING


DARI IMPLANT?

1. Menstruasi tidak teratur,


banyak dan lama
2. Jerawat
3. Kenaikan berat badan
4. Nyeri payudara
FAKULTAS ILMU DAN
TEKNOLOGI KESEHATAN

Metode Amenore
Laktasi

Apa itu Metode Amenore Laktasi?


Metode Amenore Laktasi adalah kontrasepsi
yang mengandalkan menyusui secara eksklusif,
artinya ibu secara langsung menyusui bayi
tanpa memberikan tambahan makanan atau
minuman apa pun hingga bayi berusia 6 bulan
FAKULTAS ILMU DAN
TEKNOLOGI KESEHATAN

•MAL HARUS MEMENUHI 3


PERSYARATAN, APA SAJA?

•Ibu menyusui secara penuh

•Umur bayi kurang dari 6 bulan

•Ibu belum haid


FAKULTAS ILMU DAN
TEKNOLOGI KESEHATAN

Jika seluruh persyaratan


Bagaimana efektifitas terpenuhi, metode MAL
MAL? efektif sampai 6 bulan
setelah melahirkan. Setelah
itu, perlu berganti cara
dengan pemakaian metode
kontrasepsi lain.
FAKULTAS ILMU DAN
TEKNOLOGI KESEHATAN

KONDOM

Apa itu metode kondom?


Metode kondom adalah penggunaan
selubung/sarung karet untuk menghalangi
sperma masuk ke rahim, berbahan karet
lateks tipis, dapat digunakan kapan pun,
dapat mencegah kehamilan dan penularan
IMS. Efektivitas cukup baik.

Gambar Kondom
FAKULTAS ILMU DAN
TEKNOLOGI KESEHATAN

Kontrasepsi Pil Progestin/Pil


Laktasi

Apa itu kontrasepsi pil progestin?


Pil KB adalah metode jangka pendek,
mengandung hormone progestin. Dapat
segera digunakan pada ibu pasca bersalin,
tidak menggangu produksi ASI, efektif,
kesuburan akan segera kembali bila
penggunaan pil dihentikan.

Gambar Pil Progestin/Pil


Laktasi
FAKULTAS ILMU DAN
TEKNOLOGI KESEHATAN

Bagaimana efek samping dari


Pil Progesti/Pil Laktasi ?

1.Menstruasi tidak teratur


2.Sakit kepala
3.Mual atau pusing
4.Payudara nyeri
5.Perubahan berat badan
6.Perubahan suasana hati
FAKULTAS ILMU DAN
TEKNOLOGI KESEHATAN

Kontrasepsi Pil
Kombinasi

Kapan pil kombinasi dapat diberikan?


Pil kombinasi dapat mulai diberikan pada ibu
yang tidak menyusui setelah 3 minggu pasca
persalinan, sedangkan pada ibu menyusui
diberikan ketika bayi berusia 6 bulan atau lebih
karena dapat mengganggu produksi ASI.

Gambar Pil Kombinasi


FAKULTAS ILMU DAN
TEKNOLOGI KESEHATAN

Kontrasepsi Pil
Kombinasi

Kontrasepsi pil kombinasi tidak dianjurkan untuk


wanita:
Usia di atas 35 tahun, merokok lebih dari 15
batang/hari, migrain, riwayat darah tinggi, kanker
payudara, diabetes, kantung empedu, dan dalam terapi
pengobatan.

Efek samping dari Kontrasepsi Pil Kombinasi:


menstruasi tidak teratur, sakit kepala, Mual atau
pusing, payudara nyeri, perubahan berat badan,
Perubahan suasana hati dan hasrat seksual, jerawat

Gambar Pil Kombinasi


FAKULTAS ILMU DAN
TEKNOLOGI KESEHATAN

Kontrasepsi Suntik
Progestin

Kapan kontrasepsi suntik progestin dapat


Pada ibu yang tidak menyusui, dapat diberikan segera
setelah persalinan, sedangkan bagi ibu yang menyusui
diberikan setelah 6 minggu pascapersalinan.

Berapa lama jangka waktu pemakaian kontrasepsi


suntik progestin?
Jangka waktu pemakaian adalah 3 bulan sekali.
Efektivitas Kontrasepsi Suntik Progestin efektif.
Kembalinya kesuburan sekitar 4 bulan.

Gambar Suntik Progestin


FAKULTAS ILMU DAN
TEKNOLOGI KESEHATAN

Kontrasepsi Suntik
Progestin

Kontrasepsi suntik kombinasi tidak dianjurkan untuk


wanita:
Perdarahan dari jalan lahir yg tidak diketahui
penyebabnya, tekanan darah tinggi > 160/100t, kanker
payudara, diabetes.

Bagaimana efek samping kontrasepsi suntik progestin?


Menstruasi tidak teratur, kembung, perubahan berat
badan, perubahan suasana hati dan Hasrat seksual,
Nyeri kepala

Gambar Suntik Progestin


FAKULTAS ILMU DAN
TEKNOLOGI KESEHATAN

Kontrasepsi Suntik
Kombinasi

Kapan kontrasepsi suntik kombinasi dapat diberikan?


Suntik kombinasi dapat diberikan setelah 3 minggu
pascapersalinan Sedangkan bagi ibu yang menyusui,
diberikan ketika bayi berusia 6 bulan atau lebih.
Berapa lama jangka waktu pemakaian kontrasepsi suntik
kombinasi?
Jangka waktu pemakaian adalah 1 bulan sekali.
Efektifitasnya efektif. Kesuburan kembali setelah suntikan
dihentikan, 1 bulan lebih lama dibanding metode yang lain.

Gambar Suntik Kombinasi


FAKULTAS ILMU DAN
TEKNOLOGI KESEHATAN

Kontrasepsi Suntik
Kombinasi

Kontrasepsi tidak dianjurkan untuk wanita:


Usia di atas 35 tahun, merokok >15 batang/hari, tekanan
darah tinggi tekanan≥160/100 mmHg, sakit kepala migrain,
kanker payudara,diabetes

Gambar Suntik Kombinasi


FAKULTAS ILMU DAN
TEKNOLOGI KESEHATAN

Metode Operasi Wanita


(MOW)/Tubektomi

Apa itu MOW /Tubektomi?


MOW/Tubektomi merupakan metode KB selamanya
yang melibatkan prosedur pembedahan. Pada persalinan
pervaginam dapat dilakukan hingga 48 jam pascapersalinan.
Cara kerjanya mengikat dan memotong atau memasang
cincin di saluran rahim, sehinga sperma tidak dapat bertemu
dengan sel telur. Efektifitasnya sangat efektif. Tidak ada efek
samping yang ditimbulkan dari tubektomi ini.

Gambar (MOW)
FAKULTAS ILMU DAN
TEKNOLOGI KESEHATAN

Metode Operasi Pria


(MOP)/Vasektomi

Apa itu MOP/Vasektomi?


MOP/Vasektomi merupakan metode KB selamanya
ditujukan bagi peran suami, Dapat dilakukan kapan saja,
sebaiknya dilakukan bersamaan setelah ibu melahirkan. Cara
kerja vasektomi ini dengan memotong setiap saluran sperma
sehingga sperma tidak bercampur dengan semen. Tidak ada
efek samping dari vasektomi. Efektifitas sangat efektif,
dibutuhkan waktu 3 bulan agar metode ini efektif.

Gambar (MOP)
FAKULTAS ILMU DAN
TEKNOLOGI KESEHATAN

Bagaimana peran KB terhadap kejadian


stunting?

Praktik program keluarga berencana menjadi salah satu


faktor penentu dalam upaya pencegahan stunting. Perencanaan
kelahiran adalah suatu hal yang sangat penting dimana
perencanaan kelahiran ini akan mempengaruhi kurangnya
nutrisi terhadap anak-anak maka dari itu adanya program
keluarga berencana diharapkan dapat menjadi salah satu upaya
yang pas untuk mengurangi angka kelahiran yang tinggi serta
angka stunting yang masih tinggi. Pada masa pasca persalinan
dan interval, perlu segera dilakukan pencegahan kehamilan
berikutnya melalui KB Pascapersalinan atau setidaknya dengan
Metode Amenore Laktasi (MAL).
FAKULTAS ILMU DAN
TEKNOLOGI KESEHATAN

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jarak kehamilan


merupakan salah satu faktor penyebab stunting. Terlalu dekat
jarak kehamilan dapat menyebabkan ibu tidak memiliki waktu
untuk mempersiapkan kondisi dan nutrisi ibu untuk kehamilan
selanjutnya, sehingga mempengaruhi janin yang dikandung dan
juga akan mempengaruhi pola asuh orang tua terhadap anak.
DAFTAR PUSTAKA

Anwar, S., Winarti, E., Sunardi. (2022). Systematic Review Faktor Resiko, Penyebab, Dan Dampak
Stunting Pada Anak. Jurnal Ilmu Kesehatan.(Vol.11.No.1)
Beauty Octavia Mahardany, O., Febriyanti Supriadi, R., & Kemenkes Mamuju, P. (n.d.). Pengaruh
Konseling terhadap Keputusan Penggunaan KB Pasca Persalinan di Kabupaten Mamuju. In Jurnal
Kebidanan (Vol. 13, Issue 1).
BKKBN. (2021). Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia Tahun 2021-
2024.
Jayanti, R., & Ernawati, R. (n.d.). Faktor Jarak Kehamilan yang Berhubungan dengan Kejadian
Stunting di Puskesmas Harapan Baru Samarinda Seberang (Vol. 2, Issue 3).
Kemenkes RI.(2023). Cegah Stunting dengan ABCDE.
KepmenkesRI.(2022). Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tatalaksana Stunting.
Khumairoh, D., Doko, M., & Br. Malau, C. (2023). Peran Program Keluarga Berencana Terhadap
Prevalensi Stunting Di Indonesia. Ilmu Sosial, Pendidikan, Dan Humaniora.
Kemenkes RI. (2019). Panduan Pelayanan Pasca Persalinan Bagi Ibu Dan Bayi Baru Lahir.
Permenkes RI. (2021). Penyelenggaraan Pelayanan Kesehetan Masa Sebelum HamiL, Masa Hamil,
Persalinan, Dan Masa Sesudah Melahirkan, Pelayanan Kontrasepsi, Dan Pelayanan Kesehatan Seksual.
Sagita, Silvia dan Siregar, Kemal N.(2022). Faktor-Faktor Risiko Stunting Pada Balita di Indonesia:
Suatu Scoping Review. The Indonesian Journal of Health Promotion. (Vol.5.No.6).

Anda mungkin juga menyukai