Makalah 1 UNSAN
Makalah 1 UNSAN
Makalah 1 UNSAN
1. ASTIARA SAIFUL
2. MUJIA HASRI
Pembuatan tugas ini di harapkan dapat menjadi salah satu wadah untuk pembelajaran. Dalam
menimba ilmu utamanya dalam mata kuliah dasar-dasar bimbingan konseling.terhusus pada
Konsep dasar beka prinsip asas,dan bidang layanan bimbingan konseling
Pada kesempatan ini kami menbukah diri untuk menerima saran dan kritik yang berguna untuk
perbaikan dalam makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan pengatahuan dalam proses
pembelajara utamanya dalam penggunhan konsep dasar beka prinsip asas,dan bidang layanan
bimbingan konseling.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUHAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALA
C. TUJUAN MASALAH
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
B.SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUHAN
A. LATAR BELAKANG
Pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah merupakan husaha membantu perserta didik
dalam pengembangan ke hidupan pribadi,kehidupan sosial,kegiatan belajar,serta perencananaan
dan pengembangan karir.pelayanan bimbingan konseling memfasilitasi pengembangan perserta
didik secara individual, kelompok,dan atau klasikal,sesuai dengan ke butuhan, potensi, bakat,
minat, perkembanagan, kondisi, serta peluang-peluang yg di miliki.
B. RUMUSAN MASALAH
1.Konsep dasra beka prinsip asas, dan bidang layanan bimbingan konseling
C. TUJUAN MASALAH
Prinsip berasal dari kata prinsipira artinya permulaan untuk menghasilkan karya
baru,dimana keberadaanya akan menentukan hal tersebut yang dibungkan secara
teoritik dan teori lapangan dalam menajalankan pedoman yang diinginkan
( Halaen,2002;63 ).
Prinsip Bimbingan dan Konseling berarti aturan main yang dilakukan dalam
mengambil peran untuk pelayanan BK.Prinsip ini akan menjadi landasan dalam
program pelaksanaan bimbingan agar lebih terarah dan teratur.Landasan dalam langkah
awal memberikan program yang sesuai terhadap kemampuan pola fikir serta
kemampuan psikologis dalam individu.
Asas merupakan suatu tumpuan atau titik acuan dasar dalam berfikir atau
berpendapat.Asas menjadi dasar dalam hukum dasar layanan Bimbingan dan
Konseling.Secara umum asas adalah sumber dasar hukum dalam menjalankan suatu
hubungan dengan orang lain sesuai norma dan ketentuan yang berlaku.Dalam
Bimbingan dan Konseling,asas dimaksudkan menjadi dasar hukum dalam melakukan
layanan bimbingan.Dasar tersebut mejadi hal yang harus dijalankan agar tercapai
keberhasilan dalam program layanan.
1) Bimbingan dan Konseling untuk semua peserta didik dan konseli tidak
deskriminatif.Prinsip ini dimana setiap individu akan menerima bimbingan
secara menyeluruh oleh konseli dengan adil dan sesuai dengan
programnya.
2) BK sebagai proses individuasi,maksudnya individu berbeda dan unik serta
dinamis sehingga dibutuhkan konseli dalam membantu pembentukan diri.
3) BK menekankan nilai positif,maksudnya konseli akan memberikan nilai
positif terhadap semua permasalahan yang akan dicari solusinya.
4) Bimbingan dan konseling adalah tanggung jawab bersama,maksudnya
semua ikut berperan dalam melaksanakan peran bk dilingkungan sekolah
5) Pengambilan keputusan adalah hal esensial dalam BK,maksudnya BK akan
memberikan arahan dalam mengambil keputusan untuk menyelesaikan
persoalan individu.
6) BK berlangsung disemua situs kehidupan,bukan hanya lingkungan konseli
tetapi keluarga,masyarakat,lingkungan pendidikan dan bangsa negara.
Dari prinsip diatas sudah jelas bahwa dalam melakukan layanan,konseli tidak
deskriminatif dan adil terhadap semua individu.Konseli juga akan membantu dalam
menemukan solusi yang tepat,tetapi bukan berarti konseli yang mengambil keputusan
melainkan individu itu sendiri.Konseli hanya akan menuntun untuk mencapai pemikiran
dalam mencapai solusi permasalahan.Dalam pelayanan BK juga dibutuhkan peran dari
semua kalangan,agar proses program yang diberikan dapat terjamin dengan baik dan
berkelanjutan.Program yang diberikan juga sesuai dengan permasalahan
individu.Individu sendiri sangat unik dan dinamis,mereka harus dibimbing untuk
memahami diri sendiri agar mengetahui keingian diri untuk masa depan.
Prinsip Bimbingan dan Konseling akan dijadikan pedoman dalam melakukan
layanan program kepada individu sebagai sumber dari terjalinnya proses
layanan.Layanan diberikan oleh orang yang sudah kompeten dan terjamin
pendidikannya.BK juga akan memberikan dampak positif dalam pemikiran yang
matang,dimana BK akan mengajak berfikir secara luas dan menggunakan perasaan
sebab akibat dalam mengambil keputusan.BK akan mengajak untuk rileks dan fleksibel
dalam proses layanan.
Asas ini berhubungan dengan rahasia klien atau individu bersifat data atau
persoalan yang dihadapi.Dalam hal ini pembimbing akan menjaga rahasia dari data
individu terhadap orang lain dan menjamin rasa aman terhadap pandangan buruk dari
orang lain.Biasanya semua data disimpan ditempat khusus dan hanya dapat diakses oleh
pembimbing tersebut.
2) Asas Kesukarelaan
3) Asas Keterbukaan
Asas ini diharapkan kepada individu untuk bersikap terbuka dan tidak berpura-
pura baik dalam data diri maupun persoalan yang akan diberikan layanan,agar program
yang diberikan oleh konselor tepat sasaran.Dalam hal ini konselor akan
mengembangkan sikap terbuka dan menerima lapang dada hal yang akan
dikeluarkan.Hal tersebut juga akan
Sesuai dengan tujuan umum dari Layanan Bimbingan dan Konseling dimana
individu akan bersikap mandiri dalam menghadapi persoalan baik dalam diri sendiri
maupun lingkungan sekitar.Untuk itu diharapkan dalam layanan ini tercipta individu
yang bersikap mandiri tinggi agar tidak bergantung kepada orang lain yang membuat
individu seperti pengecut dan manja.
6) Asas Kekinian
Dimana asas ini diharapkan layanan yang diberikan konselor terkait dengan
persoalan sekarang atau masa kini untuk bisa diberikan gambaran masa lalu dan masa
datang sesuai situasi dan kondisinya.Gambaran masa depan itu akan berpengaruh
terhadap keputusan yang diambil masa kini,untuk itu layanan yang diberikan bisa
membantu individu menyelesaikan persoalan sekarang secara matang agar tidak
berpengaruh terhadap masa depan.
7) Asas Kedinamisan
Asas ini diharapkan indvidu dalam menerima layanan Bimbingan dan Konseling
bergerak maju dan tidak monoton.Isi yang diharapkan tetap berkembang selama proses
layanan berlangsung agar mencapai sifat mandiri dan matang dalam mengambil
keputusan dengan tanggung jawab yang tepat.Dalam hal ini konseli akan memantau
perkembangan individu dalam mengatasi persoalan yang dihadapi.
8) Asas Keterpaduan
Bimbingan dan Konseling akan memberikan layanan tepat guna dan bermanfaat
kepada individu dalam memecahkan persoalan.Layanan tersebut akan menuntun dalam
kemandirian untuk bersikap dan dewasa dalam mengambil keputusan.Layanan itu
diharapkan agar individu dapat berkembang dan terus maju untuk melukis masa depan.
BAB II
KAJIAN TEORI
mengandung makna yang saling berkaian antara satu dengan yang lainnya.
Pengertian Bimbingan dan Konseling tersebut akan diuraikan dari masing- masing
arti, namun tidak dapat dijelaskan dengan pengertian yang satu. Pengertian
bimbingan, berasal dari kata guidance dan konseling yang dahulunya disebut atau
bimbingan dan pnyuluhan sebagai terjemahan dari kata guidance dan counseling ini
Republik Indonesia pada tahun 1953. Sebagaimana yang dikemukakan oleh DR.
Tohari Nusnamar:
12
Penjelasan dari kedua kata bimbingan (guidance) dan konseling (counseling),
a) Pengertian Bimbingan
yakni “guidance”. Secara harfiah istilah “guidance” dari akar kata “guide” berarti: 1.
Mengarahkan (to direct), 2. Memandu (to pilot), 3. Mengelola (to manage), 4. Menyetir
membantu” sesuai dengan istilahnya, maka secara umum bimbingan dapat diartikan
sebagai berikut:
Bimbingan adalah suatu proses pmberian bantuan yang terus- menerus dan
dirinya, sesuai dengan dirinya atau kemampuan dalam mencapai penyesuaian diri
dengan lingkungan, baik keluarga, sekolah maupun masyarakat. Dan bantuan itu
diberikan oleh orang-orang yang memiliki keahlian dan pengalaman khusus dalam
17
bidangnya.9
sehingga ia sanggup mengarahkan dirinya dan dapat bertindak secara wajar, sesuai
makhluk sosial”.10
kesulitan hidupnya, agar individu atau sekumpulan individu itu dapat mencapai
kesejahteraan hidupnya.11
9
L Djumhur dan Moh. Surya, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah
Guidance and Conseling, (Bandung: CV.Ilmu,1981), hal.28
10
Hallen, Bimbingan dan Konseling…, hal 5
5) Menurut Elfi Muawanah bimbingan merupakan:
“Suatu proses pemberian bantuan yang ditujukan kepada individu atau siswa
atau sekelompok siswa agar yang bersangkutan dapat mengenali dirinya sendiri baik
dapat mengambil keputusan sendiri dan bertanggung jawab dalam menentukan jalan
hidupnya, mampu memecahkan sendiri kesulitan yang dihadapi serta dapat memahami
lingkungan untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya secara tepat dan
6) Menurut J. Jones
Bimbingan adalah pemberian bantuan oleh seseorang kepada orang lain dalam
yang memberikan pertolongan kepada anak untuk dibangkitkan, hal inji bukanlah
misalnya: seorang guru yang memberikan bantuan jawaban muridnya pada waktu ujian,
11
Bimo Walgito, Bimbingan dan Penyeluhan di Sekola, (Andi Offset,
Yogyakarta,1993), hal.4
12
Elfi Mu’awanah, Bimbingan Konseling, (Jakarta: PT. Bina Ilmu, 2004),
hal 4
13
Dewa Ketut Sukardi, Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan
Konseling di Sekolah, (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), hal 64
19
b) Pengertian Konseling
konseling adalah: “suatu pertalian timbal balik antara dua orang individu dimana
yang seorang (counselor) membantu yang lain (counselee), supaya ia dapat lebih baik
Hal ini disebabkan karena bimbingan dan konseling itu merupakan suatu kegiatan yang
integral (utuh atau melengkapi). Konseling merupakan salah satu teknik dalam
pelayanan bimbingan diantara beberapa teknik lainnya. Bimbingan itu lebih luas dan
konseling merupakan alat yang paling penting dari usaha pelayanan bimbingan.
14
M.Arifin, Pokok-Pokok Pikiran Tentang Bimbingan dan Penyuluhan Agama
di Sekolah dan Luar Sekolah, (Jakarta: Nulan Bintang,1976), hal.18.
1) Menurut James F Adams yang dikutip oleh I Djumhur dan Moh. Surya dikatakan
bahwasanya:
Konseling adalah suatu pertalian timbal balik antara dua orang individu di mana
yang seorang (counselor) membantu yang lain (counselee), supaya ia dapat lebih
dengan satu orang (individual counseling) atau dengan beberapa orang sekaligus
(group counseling)17
bimbingan pada umumnya bagaimana cara belajar yang efesien dan dapat diberikan
kepada seluruh kelas pada suatu waktu tertentu secara bersama-sama. Dari uraian-
uraian dan teori-teori yang telah dikemukakan di atas maka dapatlah ditarik suatu
kesimpulan yang efektif yaitu sebagai berikut: bimbingan konseling adalah suatu
21
proses pemberian bantuan secara terus-menerus dalam perkembangan individual
untuk mencapai kemampuan, pemahaman dan pengarahan diri, penyesuaian diri serta
pemecahan masalah yang dihadapi, sehingga dapat bertindak wajar sesuai dengan
tuntutan lingkungannya.
tujuan yang jelas yang akan dicapainya.Bimbingan dan konseling bertujuan untuk
Secara umum bimbingan dan konseling mempunyai tujuan yang sama dengan tujuan
antara unsure-unsurnya yang meliputi fisik,mental, emosional, social, dan moral, bahkan
maka peserta didik dapat dikatakan telah dewasa. Tujuan pendidikan adalah
orang dewasa adalah orang yang mampu mandiri. Orang yang sudah mandiri adalah
18
Syamsyu Yusuf, Juntika Nurihsan, Landasan Bimbingan dan Konseling,
(Bandung: PT. Remaja Rosdakarta, 2005), hal 15
b. Tujuan bimbingan dan konseling secara khusus :
dalam:
3)Bimbingan dan konseling juga bertujan membantu siswa dalam mencari jalan keluar
kehidupan sekolah, aik yang menyangkut masalah belajar, masalah social, maupun
masalah pribadi.
4)Hal yang penting diperlukan dalam kehidupan adalah penyesuaian diri. Bimbingan
Tujuan akhir bimbingan dan konseling adalah agar siswa yang dibimbing
dirinya sendiri(self-guidance).
3) Dapat mengarahkan diri (self direction) kepada tujuan mulia yang bermanfaat bagi
23
kehidupannya.
dengan cara-cara yang terpuji tanpa ada pihak-pihak yang merasa dirugikan.
dikatakan self-reliance, yaitu orang yang sudah mamu berdiri diatas kaki sendiri,
membantu siswa agar dapat memecahkan masalah yang dihadapinya dalam proses
umum bimbingan bertujuan untuk membantu individu dalam mencapai tujuan yaitu:
4. Keserasian antara cita-cita siswa dengan kemampuan yang dimiliki 20 Dari uraian di
sesuai dengan kemampuan agar bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya, baik
membaca buku yang baik, membantu siswa dalam mengatasi masalah kesulitan
belajar yang sedang dialami, menunjukkan cara pemanfaatan perpustakaan secara
tepat, menunjukkan cara mempersiapkan diri dalam menghadapi ujian atau ulangan.
berhasilannya).”(HR.Bukhari).
mencapai sasaran dan tujuan yang diharapkan. Apabila kegiatan bimbingan konseling
dilaksanakan oleh orang yang bukan ahlinya, maka tidak akan mencapai hasilnya.21
prinsip dasar yang dipandang sebagai pondasi atau landasan bag layanan bimbingan.
Prinsip-prinsip ini berasal dari konsep- konsep filosofis tentang kemanusiaan yang
menjadi dasar bagi pemberian layanan bantuan atau bimbingan, baik di sekolah
Menurut Prayitno dan Erman Anti (1994: 220) “rumusan prinsip- prinsip
masalah klien, tujuan dan proses penanganan masalah, program pelayanan dan
penyelenggaraan pelayanan”.22
25
Menurut Elfi Mu’awanah ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar dapat
sebagai berikut:
masalahnya.
b. Siswa adalah individu yang berharga, sehingga tetap dihormati, mereka (siswa) tidak
menunjukkan perhatian agar klien tumbuh rasa percata terhadap konselor. Perasaan
pada proses bimbingan sangat diperlukan sekali. Dengan rasa percaya terhadap
c. Siswa sebagai individu yang merupakan kebulatan. Tingkah lakunya diwarnai oleh
keadaan fisik, psikis serta sosial dan latar belakang lainnya, demikian pula kelainan
d. Siswa adalah merupakan makhluk unik, artinya siswa satu dengan yang lain terdapat
masing-masing siswa.
kesadaran siswa itu sendiri. Tanpa ada kesadaran tersebut layanan bimbingan tidak
akan berjalan. Oleh karena itu usaha-usaha paling awal dilakukan oleh seorang
percaya diri peserta didik terhadap mengemukakan masalahnya yang sedang dihadapi
agar peserta didik dapat menemukan dirinya, mengenal dirinya dan mampu
berfungsi sebagai pemberi layanan kepada peserta didik agar masing-masing peserta
didik dapat berkembang secara optimal sehingga menjadi pribadi yang utuh dan
mandiri. Oleh karena itu pelayanan bimbingan dan konseling mengemban sejumlah
mengajar. Fungsi bimbingan Dewa Ketut Sukardi dalam bukunya Proses Bimbingan
masalah dalam fungsi bagi para siswa agar terhindar dari berbagai masalah yang
berupa program orientasi, program bimbingan karier, invesasi data dan sebagainya.
2. Fungsi Penyaluran
Agar para siswa yang dibimbing dapat berkembang secara optimal, siswa
penyaluran ini layanan yang dapat diberikan, misalnya memperoleh jurusan atau
3. Fungsi Penyesuaian
tercapainya penyesuaian antara pribadi siswa dan sekolah. Kegiatan dalam layanan
4. Fungsi Perbaikan
namun mungkin saja siswa masih menghadapi masalah tertentu. Disinilah fungsi
dihadapi siswa.
5. Fungsi Pengembangan
Fungsi ini bahwa layanan bimbingan dapat membantu para siswa dalam
ini hal-hal yang dipandang positif dijaga agar tetap baik dan mantap. Dengan
Secara keseluruhan, jika semua fungsi-fungsi itu telah terlaksana dengan baik,
dapatlah bahwa peserta didik akan mampu berkembang secara optimal pula.
didik.
24
Dewa Ketut Sukardi,Proses Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah , (Jakarta: PT Rineka
Cipta,1995). Hal. 8-9.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Prinsip Bimbingan dan Konseling adalah pedoman atau alat dalam menjalankan proses
program layanan bk agar berjalan sesuai peraturan dan berdampak positif kepada
individu.Prinsip ini akan memberikan dampak positif dan fleksibel dalam layanannya,dimana
program yang diberikan akan sesuai dengan persolana individu.Layanan BK juga
membutuhkan peran dari lingkungan sekitar agar program berhasil dilakukan dan mencapai
solusi yang diharapkan.Setiap individu akan memiliki sifat yang unik dan dinamis dalam
menerima suatu informasi,jadi konseli akan memberikan arahan dimana individu akan
mengenal jati diri sesuai kemampuan dan cara pandangnya.Biasanya konseli akan memberikan
suatu gambaran kemudian individu akan memberikan tanggapan,dari situ konseli akan
mengetahui kemampuan berfikir logis dan analisisnya.Konseli akan mengetahui program yang
sesuai jika individu sudah merasakan rileks dalam melakukan layanan.Prinsip yang dibutuhkan
akan memberikan arahan bagaimana tindakan yang harus dilakukan konseli kepada individu.
Dalam melaksanakan layanan program,konseli juga membutuhkan peran dari kalangan
sekitar untuk membantu jalannya prinsip serta mengembangkan keberhasilan program untuk
dikembangkan lebih luas lagi.Prinsip dalam BK akan menuntun individu untuk bisa mengambil
keputusan sendiri bukan paksaan dari orang lain.Konseli hanya akan memberikan arahan dan
beberpa solusi jika terjadi kejanggalan dalam keputusan yang diambil,lalu individu itu sendiri
yang akan bergerak dalam melaksanan keputusan tersebut.Disanalah peran penting prinsip BK
untuk memberikan arahan yang baik kepada konseli dan kepercayaan dari individu dalam
program layanan serta arahan dari orang yang berkompeten dan terjamin pendidikannya.
Bimbingan dan Konseling membantu individu dalam mencari jati diri.Layanan yang
diberikan akan membantu dalam proses perkembangan pemikiran menuju kematangan dan
mandiri dalam bertingkah laku dalam mengambil keputusan.Program layanan itu sesuai dengan
persoalan untuk membantu mendapatkan hasil sesuai pemikiran individu terhadap langkah
selanjutnya.Dalam layanan aka nada asas yang menjadi pedoman individu dan konselor untuk
mencapai hasil yang diharapkan.Asas-asas tersebut akan memicu perkembangan dalam diri
individu.Layanan yang diberikan diharapkan membuat individu aman dan nyaman untuk
bergerak maju mengejar impian.Asas itu juga bersifat mandiri dan terbuka,dimana individu
diharapkan dapat menjelaskan dengan rinci tanpa ditutupi persoalan sehingga dapat memicu
kemandirian dalam bertindak sesuai pemikiran yang logis da efisien.
Layanan juga diharapkan dapat memberikan perkembangan bukan hanya
monoton.Perkembangan dalam menggambarkan tindakan masa depan dengan acuan masa
29
sekarang.Persoalan kekinian yang dialami individu bisa menjadi dasar dalam gambaran masa
lalu dan masa depan,tentunya sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku.Jika melakukan
Bimbingan dan Konseling tidak disertai nilai dan norma maka hasil yang didapat akan
mencoreng sikap individu dalam mengambil tindakan,sebab tindakan yang diambil dapat
membahayakan diri sendiri dan orang yang terlibat didalamnya.Dalam memberikan layanan
individu juga dilakukan oleh ahli bukan sembarang orang,jika ahli tersebut tidak bisa
memberikan hasil yang memuasakan kepada individu maka bisa diahli tangankan kepada orang
yang lebih ahli.Jadi,layanan Bimbingan dan Konseling akan memberikan yang terbaik dan
memberikan solusi terhadap persoalan serta membantu dalam perkembangan menuju mandiri
dan matang serta memberikan kesempatan yang luas kepada individu dalam menata masa
depan.
B. SARAN
Dengan mengucap Syukur Alhamdullah pada Allah swt,penulis dapat menyelesaikan Makala ini
dengan baik,dan tentuhnya masi jahu dari harapan.oleh karena itu ,masi perlu kritik dan saran
yang membangun serta bimbingan semoga Makala ini dapat bermfaat bgi pembaca dan penulus
DAFTAR PUSTAKA
Haryatri, H. (2019). Urgensi Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar. Jurnal Al-
Taujih: Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami, 5(1), 92-102.
KURNIATI, E. (2018). BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH; PRINSIP DAN
ASAS. Ristekdik: Jurnal Bimbingan dan Konseling, 3(2), 54-60.
Mufrihah, A. (2014). Implikasi prinsip bimbingan dan konseling terhadap
kompetensi multikultural konselor. Jurnal Pelopor Pendidikan, 7(1), 73-85.