Makalah e Emon Pak Caca

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

IDENTITAS NASIONAL

Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Pendidikan Kewarganegaraan

Dosen Pengampu: Gusti Agung Cahyono., S.Sos., M.H

Disusun Oleh:

Laillatul Khasanah

PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NURUL ISLAM

PANGGREMAN-TUNGGAL PAGER-PUNGGING-MOJOKERTO

TAHUN AKADEMIK 2023-2024


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang,
Saya panjatkan puja dan puji syukur kehadirat-nya yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah dan inayah-nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini
sampai selesai.
Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkonstribusi
dalam pembuatan makalah ini dan saya mengucapkan terimah kasih kepada bapak
Gusti Agung Cahyono., S.Sos., M.H. selaku dosen pengampu mata kuliah Pendidikan
Pancasila yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan
dan wawasan.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan
baik dari susunan kalimat atau tata bahasanya.
Akhir kata saya berharap makalah yang membahas tentang “Identitas
Nasional” ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terhadap pembaca dan
makalah ini dapat membawa manfaat kepada pembaca.

Mojokerto, 08 September 2023

penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...........................................................................................................i
Daftar Isi.....................................................................................................................ii
BAB I Pendahuluan....................................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................1
C. Tujuan............................................................................................................2
BAB II Pembahasan...................................................................................................3
A. Pengertian Identitas Nasional.........................................................................3
B. Faktor Pembentukan Identitas Nasional.........................................................4
C. Sifat Identitas Nasional..................................................................................6
D. Proses Berbangsa dan Bernegara sebagai Identitas Nasional........................7
BAB III Penutup........................................................................................................10
A. Kesimpulan ...................................................................................................10
Daftar Pustka..............................................................................................................12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hakikatnya, sebagai warga Negara yang baik seharusnya kita mengerti
dan memahami arti serta tujuan dan apa saja yang terkandung dalam
Identitas Nasional. Identitas Nasional merupakan pengertian dari jati diri
suatu bangsa dan Negara, Selain itu pembentukan identitas Nasional sendiri
telah menjadi ketentuan yang telah disepakati bersama. Menjunjung tinggi
dan mempertahankan yang telah ada dan berusaha memperbaiki segala
kesalahan dan kekeliruan didalam diri suatu Bangsa dan Negara sudah tidak
perlu ditanyakan lagi. Terutama dibidang Hukum.
Seharusnya hal-hal yang seperti ini, siapapun orang mengerti serta
paham aturan-aturan yang ada disuatu Negaranya. Tetapi tidak sedikit orang
yang acuh atau tidak perduli seolah-olah tidak mempermasalahkan
kekeliruan yang terjadi di negaranya, dan yang paling memprihatinkan
seolah-olah Masyarakat membiarkan dan bisa dikatakan mendukung,
pernyataan tersebut dapat dibenarkan dan dilihat dari sikap dan tanggapan
Masyarakat dari kekeliruan di bidang hukum di Negara tercinta ini.
Maka dari itu Identitas nasional sangatlah penting untuk dipelajari dan
diterapkan pada kehidupan sehari-hari. Agar Masyarakat yang ada di Negara
dan Bangsa ini yang dapat mengubah segala kekeliruan yang terjadi.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud Identitas Nasional?
2. Apa saja faktor-faktor pembentukan Identitas Nasional?
3. Bagaimana sifat Identitas Nasional?
4. Bagaimana proses berbangsa dan bernegara sebagai Identitas Nasional?

1
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui Identitas Nasional
2. Untuk mengetahui faktor pembentukan Identitas Nasional
3. Untuk mengetahui sifat Identitas Nasional
4. Untuk mengetahui proses berbangsa dan bernegara sebagai Identitas
Nasional

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Identitas Nasional


Identitas sendiri memiliki arti sebagai ciri yang dimiliki setiap pihak
yang dimaksud sebagai suatu pembeda atau pembandingan dengan pihak yang
lain. Sedangkan Nasional atau Nasionalisme memiliki arti suatu paham, yang
berpendapat bahwa kesetiaan tertinggi individu harus diserahkan kepada
Negara kebangsaan. Identitas Nasional adalah kepribadian Nasional atau jati
diri Nasional yang dimiliki suatu bangsa yang membedakan bangsa satu
dengan bangsa yang lainnya.
Identitas Nasional dalam konteks bangsa cenderung mengacu pada
kebudayaan, adat istiadat, serta karakter khas suatu negara. Sedangkan identitas
nasional dalam konteks negara tercermin dalam simbol-simbol kenegaraan
seperti: Pancasila, Bendera Merah Putih, Bahasa Nasional yaitu Bahasa
Indonesia, semboyan Negara yaitu Bheneka Tungal Ika, dasar falsafah Negara
yaitu Pancasila, Konstitusi Negara adalah UUD 1945 serta bentuk Negara
Kesatuan republic Indonesia yang berkedaulatan rakyat. Pahlawan-pahlawan
rakyat pada pada masa perjuangan nasional seperti Patimura, Hasanudin,
Pangeran Antasari dan lain-lain.
Dengan terwujudnya identitas bersama sebagai bangsa dan negara
Indonesia dapat mengikat eksistensinya serta memberikan daya hidup. Sebagai
bangsa dan negara yang merdeka, berdaulat dalam hubungan Internasional
akan dihargai dan sejajar dengan bangsa dan negara lain. Identitas bersama itu
juga dapat menunjukkan jati diri serta kepribadiannya. Rasa solidaritas sosial,
kebersamaan sebagai kelompok dapat mendukung upaya mengisi
kemerdekaan. Dengan identitas bersama itu juga dapat memberikan motivasi
untuk mencapai kejayaan bangsa dan negara di masa depan.

3
Identitas nasional merupakan suatu konsep kebangsaan yang tidak
perna ada padanan sebelumnya. Perlu dirumuskan oleh suku-suku tersebut.
Istilah Identitas Nasional secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki
oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan
bangsa lain. Eksistensi suatu bangsa pada era globalisasi yang sangat kuat
terutama karena pengaruh kekuasaan internasional.

B. Faktor Pembentukan Identitas Nasional


Terdapat dua faktor penting dalam pembentukan identitas nasional
yaitu faktor primodial dan faktor kondisional. Faktor primodial atau faktor
objektif adalah faktor bawaan yang bersifat alamiah yang melekat pada bangsa
tersebut seperti geografi, ekologi dan demografi. Kondisi geografi-ekologis
yang membentuk Indonesia sebagai wilaya kepulauan yang beriklim tropis dan
terletak disimpangan jalan komunikasi antar wilayah dunia di Asia Tenggara,
ikut mempengarui perkembangan demografis, ekonomis, sosial dan kultural
bangsa Indonesia. Sedangkan faktor kondisional atau faktor subyektif adalah
keadaan yang mempengarui proses pembentukan nasional. Faktor subyektif
meliputi faktor historis, sosial, politik dan kebudayaan yang dimiliki bangsa
Indonesia. Faktor historis ini mempengarui proses pembentukan Masyarakat
dan bangsa Indonesia, beserta identitasnya, melalui interaksi berbagai faktor
yang terlibat didalamnya. Hasil dari interaksi dari berbagai faktor tersebut.
Selain itu terdapat faktor lain yaitu faktor sacral yang berupa faktor
kesamaan agama yang dipeluk masyarakat atau idiologi doktriner yang diakui
oleh masyarakat yang bersangkutan. Agama dan idiologi merupakan faktor
sakral yang dapat membentuk bangsa dan negara. Faktor sakral itu
menyumbang terbentuknya satu Nasionalis baru.negara Indonesia diikat oleh
kesamaan idiologi Pancasila. Tokoh kepemimpinan dari para tokoh yang
disegani dan dihormati oleh masyarakat dapat pula menjadi faktor menyatukan
bangsa negara. Pemimpin diberbagai negara diangap sebagai penyambung
lidah rakyat, pemersatu rakyat dan simbol pemersatu bangsa yang

4
bersangkutan. Contohnya Suekarno di Indonesia, Nelson Mandela di Afrika
Selatan, Mahatma Gandi di India dan Tito di Yugoslavia.
Konsep kesediaan warga bangsa bersatu dalam perbedaan (unity in
devercity) juga menjadi faktor pembentuk identitas nasional yang disebut
Bersatu dalam perbedaan adalah kesediaan warga bangsa untuk setia pada
Lembaga yang disebut, negara dan pemerintahnya tanpa menghilangkan
keterkaitannya pada suku bangsa, adat, ras, agamanya. Sesungguhnya warga
bangsa memiliki kesetiaan ganda (multiloyalities). Warga setia pada pada
identitas primodialnya dan warga juga memiliki kesetiaan pada pemerintah dan
negara, namun mereka menunjukkan kesetiaan yang lebih besar pada
kebersamaan yang terwujud dalam bangsa negara dibawah satu pemerintah
yang sah. Mereka sepakat untuk hidup bersama dibawa satu bangsa meskipun
beda latar belakang. Oleh karna itu setiap warga negara perlu memiliki
kesadaran akan arti pentingnya penghargaan terhadap suatu identitas bersama
yang tujuannya menegakkan Bheneka Tunggal Ika atau kesatuan dalam
perbedaan (unity in diversity) suatu solidaritas yang didasarkan kesantunan
(civility).
Faktor yang tak kalah penting yaitu Sejarah. Persepsi yang sama
diantara warga masyarakat tentang Sejarah mereka dapat menyatukan diri
dalam satu bangsa. Persepsi yang sama tentang pengalaman masa lalu, seperti :
sama-sama menderita karena penjajahan, tidak hanya melahirkan solidaritas
tetapi juga melahirkan tekad dan tujuan yang sama antar anggota masyarakat
itu.
Perkembangan ekonomi (industrialisasi) akan melahirkan spesialisasi
pekerjaan profesi sesuai dengan aneka kebutuhan masyarakat. Semakin tinggi
mutu dan variasi kebutuhan masyarakat, semakin saling tergantung diantara
jenis pekerjaan. Setiap orang akan saling bergantung dalam memenuhi
kebutuhan hidup. Semakin kuat saling ketergantungan anggota masyarakat
karena perkembangan ekonomi, akan semakin besar solidaritas dan persatuan
dalam masyarakat. Solidaritas yang terjadi karena perkembangan ekonomi oleh
Emile Durkheim disebut Solidaritas Organis. Faktor ini berlaku di masyarkat

5
industri maju seperti Amerika Utara dan Eropa Barat. Lembaga-lembaga
pemerintahan dan politik. Lembaga-lembaga itu seperti birokrasi, angkatan
bersenjata, pengadilan, dan partai politik. Lembaga-lembaga itu melayani dan
mempertemukan warga tanpa membeda-bedakan asal usul dan golongannya
dalam masyarakat. Kerja dan perilaku lembaga politik dapat mempersatukan
orang sebagai satu bangsa.
Faktor persamaan turunan, bahasa, daerah, kesatuan politik, adat-
istiadat dan tradisi, atau persamaan agama. Akan tetapi teranglah bahwa tiada
satupun di antara faktor – faktor ini bersifat hakiki untuk menentukan ada -
tidaknya atau untuk merumuskan bahwa mereka harus seketurunan untuk
merupakan suatu bangsa.
Faktor – faktor obyektif itu penting, namun unsur yang terpenting ialah
kemauan bersama yang hidup nyata. Kemauan inilah yang kita namakan
Nasionalisme.

C. Sifat Identitas Nasional


Identitas nasional merupakan jati diri bangsa yang bersifat dinamis dan
khas yang menjadi pandangan hidup dalam mencapai tujuan hidup bersama.
Pada era globalisasi ini eksistensi bangsa-bangsa di dunia sedang di hadapkan
oleh tantangan yang sangat kuat dari kekuatan inteernasional baik di bidang
ekonomi, sosial, budaya dan politik. Apabila bangsa tersebut tidak mempunyai
atau tidak mampu mempertahankan identitas nasional yang menjadi
kepribadiannya, maka bangsa tersebut akan mudah goyang dan terombang
ambing oleh tantangan zaman. Bangsa yang tidak mampu mempertahankan
identitas nasional akan menjadi kacau, bimbang dan kesulitan dalam mencapai
tujuan hidup bersama. Kondisi suatu bangsa yang sedemikian rupa sudah tentu
merupakan hal yang mudah bagi bangsa lain yang lebih kuat untuk menguasai
bahkan untuk menghancurkan bangsa yang lemah tersebut. Oleh karena itu,
identitas nasional sangat mutlak di perlukan supaya suatu bangsa dapat

6
mempertahankan eksistensi diri dan mencapai hal-hal yang menjadi cita-cita
dan tujua hidup bersama.

D. Proses berbangsa dan bernegara sebagai Identitas Nasional


Bangsa adalah sekelompok besar manusia yang memiliki persamaan
nasib dalam proses sejarahnya, sehingga memiliki persamaan watak dan
karakter yang kuat untuk tinggal bersama disuatu wilaya tertentu untuk
membantu suatu kesatuan nasional. Negara merupakan suatu wilaya dimana
terdapat sekelompok manusia yang melakukan suatu kegiatan pemerintah.
Pengertian Bangsa menurut para ahli:
 Otto Bauer
Bangsa adalah suatu pemersatuan perangai yang timbul dari persamaan
nasib.
 Hans Khon
Bangsa adalah buah tenaga hidup manusia dalam Sejarah.
 Ernest Renan
Bangsa terbentuk karena adanya keinginan untuk hidup bersama
(Sejarah dan cita-cita).

Pengertian Negara menurut para ahli:


 Benedictus de Spinoza
Negara adalah susunan masyarakat yang integral (kesatuan) antara
semua golongan dan bagian dri seluruh anggota masyarakat
(persatuan masyarakat organis)

 Prof.Mr. Kranenburg
Negara adalah suatu organisasi kekuasaan yang diciptakan oleh
sekelompok manusia yang disebut bangsa.

Hakikat Negara

7
 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Negara mempunyai
pengertian:
 Negara adalah organisasi disuatu wilayah yang mempunyai kekuasaan
tertinggi yang sah dan ditaati oleh rakyatnya
 Negara adalah kelompok sosial yang menduduki wilayah atau daerah
tertentu yang diorganisasi dibawah lembaga politik dan pemerintah
yang efektif, mempunyai satu kesatuan politik, berdaulat sehingga
berhak menentukan tujuan nasionalnya.

Unsur-unsur Negara meliputi:

1. Unsur Konstitutif atau Unsur Pembentuk


 Rakyat Yaitu orang-orang yang bertempat tinggal diwilayah itu,
tunduk pada kekuasaan negara dan mendukung negara yang
bersangkutan.
 WilayahYaitu daerah yang menjadi kekuasaan negara serta menjadi
tempat tinggal bagi rakyat negara. Wilayah juga menjadi sumber
kehidupan rakyat negara. Wilayah negara mencakup wilayah darat,
laut dan udara
 Pemerintah yang berdaulat Yaitu penyelenggaraan negara yang
memiliki kekuasaan menyelenggarakan pemerintahan di negara
tersebut. Pemerintahan tersebut memiliki kedaulatan baik kedalam
maupun keluar. Kedaulatan kedalam berarti negara memiliki
kekuasaan untuk ditaati oleh masyarakatnya. Kedaulatan keluar artinya
negara mempunyai kemampuan mempertahankan diri dari serangan
negara yang lain.
2. Unsur Deklaratif, yaitu pengakuan dari negara lain.
deklaratif adalah unsur yang sifatnya menyatakan, bukan unsur yang
mutlak.

8
Bangsa dan Negara Indonesia

Faktor-faktor penting bagi pembentukan bangsa Indonesia sebagai berikut :

 Adanya persamaan nasib, yaitu penderitaan bersama dibawah penjajahan


bangsa asing lebih kurang selama 350 tahun
 Adanya keinginan bersama untuk merdeka, melepaskan diri dari belenggu
penjajahan ur yang mutlak.
 Adanya kesatuan tempat tinggal, yaitu wilayah nusantara yang
membentang dari Sabang sampai Merauke
 Adanya cita-cita bersama untuk mencapai kemakmuran dan keadilan
sebagai suatu bangsa

Proses berbangsa dan bernegara pada zaman sebelum kemerdekaan


lebih berorientasi pada perjuangan dalam melawan penjajah. Dari tinjauan
sejarah zaman Sriwijaya pada abad VII dan Kerajaan Majapahit abad XIII telah
ada upaya untuk menyatukan nusantara. Namun para penguasa belum memiliki
kemampuan yang cukup untuk mempertahankan kejayaan yang telah dicapai
yang menyebabkan kehancuran. Di samping itu kehancuran juga disebabkan
karena kerajaan tradisional tersebut belum memahami konsep kebangsaan
dalam arti luas.
Proses kehidupan berbangsa dan bernegara mulai berkembang
sejak Sumpah Pemuda dikumandangkan ke seluruh nusantara. Dalam periode
selanjutnya secara nyata mulai dipersiapkan kemerdekaan Indonesia pada masa
pendudukan Jepang, yaitu dengan dibentuknya Badan Penyelidik Usaha –
usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Dan puncaknya adalah ketika
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Identitas nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional
yang dimiliki suatu bangsa yang membedakan bangsa satu dengan bangsa yang
lainnya. Identitas nasional dalam kosteks bangsa cenderung mengecu pada
kebudayaan, adat istiadat, serta karakter khas suatu negara. Sedangkan identitas
nasional dalam konteks negara tercermin dalam simbol-simbol kenegaraan
seperti: Pancasila. Identitas Nasional Indonesia:
1. Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia.
2. Bendera negara yaitu Sang Merah Putih.
3. Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya
4. Lambang Negara yaitu Pancasila
5. Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika
6. Dasar Falsafah negara yaitu Pancasila
7. Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945
8. Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat.
9. Konsepsi Wawasan Nusantara
10. Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai Kebudayaan Nasional
Penerapan tentang identitas nasional harus tercermin pada pola pikir,
pola sikap, dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan
bangsa dan negara dari pada kepentingan pribadi atau kelompok. Dengan

10
kata lain, identitas nasional menjadi pola yang mendasari cara berpikir,
bersikap, dan bertindak dalam rangka menghadapi berbagai masalah
menyangkut kehidupan bermayarakat, berbangsa dan bernegara.
Implementasi identitas nasional senantiasa berorientasi pada
kepentingan rakyat dan wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh.
Impementasi identitas nasional dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
yamg mencakup kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya,dan pertahanan
keamanan harus tercemin dalam pola pikir, pola sikap, dan pola tindak
senantiasa mengutamakan kepentingan bangsa dan negara kesatuan Republik
Indonesia diatas kepentingan pribadi dan golongan.
Terdapat dua faktor penting dalam pembentukan identitas nasional
yaitufaktor primodial dan faktor kondisional. Identitas nasional merupakan jati
diri bangsa yang bersifat dinamis dan khas yang menjadi pandangan hidup.
Politik Identitas adalah nama untuk menjelaskan situasi yang ditandai dengan
kebangkitan kelompok-kelompok identitas sebagai tanggapan untuk represi
yang memarjinalisasikan mereka di masa lalu.

11
DAFTAR PUSTAKA

Ajah, Nikmah. http://nikmahajah.blogspot.co.id/2013/11/proses-berbangsa-dan


bernegara.html

Mangihot, pasaribu.” Pengertian, Unsur, Faktor dan Identitas Nasional “

12

Anda mungkin juga menyukai