Makalah e Emon Pak Caca
Makalah e Emon Pak Caca
Makalah e Emon Pak Caca
IDENTITAS NASIONAL
Disusun Oleh:
Laillatul Khasanah
PANGGREMAN-TUNGGAL PAGER-PUNGGING-MOJOKERTO
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang,
Saya panjatkan puja dan puji syukur kehadirat-nya yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah dan inayah-nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini
sampai selesai.
Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkonstribusi
dalam pembuatan makalah ini dan saya mengucapkan terimah kasih kepada bapak
Gusti Agung Cahyono., S.Sos., M.H. selaku dosen pengampu mata kuliah Pendidikan
Pancasila yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan
dan wawasan.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan
baik dari susunan kalimat atau tata bahasanya.
Akhir kata saya berharap makalah yang membahas tentang “Identitas
Nasional” ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terhadap pembaca dan
makalah ini dapat membawa manfaat kepada pembaca.
penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...........................................................................................................i
Daftar Isi.....................................................................................................................ii
BAB I Pendahuluan....................................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................1
C. Tujuan............................................................................................................2
BAB II Pembahasan...................................................................................................3
A. Pengertian Identitas Nasional.........................................................................3
B. Faktor Pembentukan Identitas Nasional.........................................................4
C. Sifat Identitas Nasional..................................................................................6
D. Proses Berbangsa dan Bernegara sebagai Identitas Nasional........................7
BAB III Penutup........................................................................................................10
A. Kesimpulan ...................................................................................................10
Daftar Pustka..............................................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hakikatnya, sebagai warga Negara yang baik seharusnya kita mengerti
dan memahami arti serta tujuan dan apa saja yang terkandung dalam
Identitas Nasional. Identitas Nasional merupakan pengertian dari jati diri
suatu bangsa dan Negara, Selain itu pembentukan identitas Nasional sendiri
telah menjadi ketentuan yang telah disepakati bersama. Menjunjung tinggi
dan mempertahankan yang telah ada dan berusaha memperbaiki segala
kesalahan dan kekeliruan didalam diri suatu Bangsa dan Negara sudah tidak
perlu ditanyakan lagi. Terutama dibidang Hukum.
Seharusnya hal-hal yang seperti ini, siapapun orang mengerti serta
paham aturan-aturan yang ada disuatu Negaranya. Tetapi tidak sedikit orang
yang acuh atau tidak perduli seolah-olah tidak mempermasalahkan
kekeliruan yang terjadi di negaranya, dan yang paling memprihatinkan
seolah-olah Masyarakat membiarkan dan bisa dikatakan mendukung,
pernyataan tersebut dapat dibenarkan dan dilihat dari sikap dan tanggapan
Masyarakat dari kekeliruan di bidang hukum di Negara tercinta ini.
Maka dari itu Identitas nasional sangatlah penting untuk dipelajari dan
diterapkan pada kehidupan sehari-hari. Agar Masyarakat yang ada di Negara
dan Bangsa ini yang dapat mengubah segala kekeliruan yang terjadi.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud Identitas Nasional?
2. Apa saja faktor-faktor pembentukan Identitas Nasional?
3. Bagaimana sifat Identitas Nasional?
4. Bagaimana proses berbangsa dan bernegara sebagai Identitas Nasional?
1
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui Identitas Nasional
2. Untuk mengetahui faktor pembentukan Identitas Nasional
3. Untuk mengetahui sifat Identitas Nasional
4. Untuk mengetahui proses berbangsa dan bernegara sebagai Identitas
Nasional
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Identitas nasional merupakan suatu konsep kebangsaan yang tidak
perna ada padanan sebelumnya. Perlu dirumuskan oleh suku-suku tersebut.
Istilah Identitas Nasional secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki
oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan
bangsa lain. Eksistensi suatu bangsa pada era globalisasi yang sangat kuat
terutama karena pengaruh kekuasaan internasional.
4
bersangkutan. Contohnya Suekarno di Indonesia, Nelson Mandela di Afrika
Selatan, Mahatma Gandi di India dan Tito di Yugoslavia.
Konsep kesediaan warga bangsa bersatu dalam perbedaan (unity in
devercity) juga menjadi faktor pembentuk identitas nasional yang disebut
Bersatu dalam perbedaan adalah kesediaan warga bangsa untuk setia pada
Lembaga yang disebut, negara dan pemerintahnya tanpa menghilangkan
keterkaitannya pada suku bangsa, adat, ras, agamanya. Sesungguhnya warga
bangsa memiliki kesetiaan ganda (multiloyalities). Warga setia pada pada
identitas primodialnya dan warga juga memiliki kesetiaan pada pemerintah dan
negara, namun mereka menunjukkan kesetiaan yang lebih besar pada
kebersamaan yang terwujud dalam bangsa negara dibawah satu pemerintah
yang sah. Mereka sepakat untuk hidup bersama dibawa satu bangsa meskipun
beda latar belakang. Oleh karna itu setiap warga negara perlu memiliki
kesadaran akan arti pentingnya penghargaan terhadap suatu identitas bersama
yang tujuannya menegakkan Bheneka Tunggal Ika atau kesatuan dalam
perbedaan (unity in diversity) suatu solidaritas yang didasarkan kesantunan
(civility).
Faktor yang tak kalah penting yaitu Sejarah. Persepsi yang sama
diantara warga masyarakat tentang Sejarah mereka dapat menyatukan diri
dalam satu bangsa. Persepsi yang sama tentang pengalaman masa lalu, seperti :
sama-sama menderita karena penjajahan, tidak hanya melahirkan solidaritas
tetapi juga melahirkan tekad dan tujuan yang sama antar anggota masyarakat
itu.
Perkembangan ekonomi (industrialisasi) akan melahirkan spesialisasi
pekerjaan profesi sesuai dengan aneka kebutuhan masyarakat. Semakin tinggi
mutu dan variasi kebutuhan masyarakat, semakin saling tergantung diantara
jenis pekerjaan. Setiap orang akan saling bergantung dalam memenuhi
kebutuhan hidup. Semakin kuat saling ketergantungan anggota masyarakat
karena perkembangan ekonomi, akan semakin besar solidaritas dan persatuan
dalam masyarakat. Solidaritas yang terjadi karena perkembangan ekonomi oleh
Emile Durkheim disebut Solidaritas Organis. Faktor ini berlaku di masyarkat
5
industri maju seperti Amerika Utara dan Eropa Barat. Lembaga-lembaga
pemerintahan dan politik. Lembaga-lembaga itu seperti birokrasi, angkatan
bersenjata, pengadilan, dan partai politik. Lembaga-lembaga itu melayani dan
mempertemukan warga tanpa membeda-bedakan asal usul dan golongannya
dalam masyarakat. Kerja dan perilaku lembaga politik dapat mempersatukan
orang sebagai satu bangsa.
Faktor persamaan turunan, bahasa, daerah, kesatuan politik, adat-
istiadat dan tradisi, atau persamaan agama. Akan tetapi teranglah bahwa tiada
satupun di antara faktor – faktor ini bersifat hakiki untuk menentukan ada -
tidaknya atau untuk merumuskan bahwa mereka harus seketurunan untuk
merupakan suatu bangsa.
Faktor – faktor obyektif itu penting, namun unsur yang terpenting ialah
kemauan bersama yang hidup nyata. Kemauan inilah yang kita namakan
Nasionalisme.
6
mempertahankan eksistensi diri dan mencapai hal-hal yang menjadi cita-cita
dan tujua hidup bersama.
Prof.Mr. Kranenburg
Negara adalah suatu organisasi kekuasaan yang diciptakan oleh
sekelompok manusia yang disebut bangsa.
Hakikat Negara
7
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Negara mempunyai
pengertian:
Negara adalah organisasi disuatu wilayah yang mempunyai kekuasaan
tertinggi yang sah dan ditaati oleh rakyatnya
Negara adalah kelompok sosial yang menduduki wilayah atau daerah
tertentu yang diorganisasi dibawah lembaga politik dan pemerintah
yang efektif, mempunyai satu kesatuan politik, berdaulat sehingga
berhak menentukan tujuan nasionalnya.
8
Bangsa dan Negara Indonesia
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Identitas nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional
yang dimiliki suatu bangsa yang membedakan bangsa satu dengan bangsa yang
lainnya. Identitas nasional dalam kosteks bangsa cenderung mengecu pada
kebudayaan, adat istiadat, serta karakter khas suatu negara. Sedangkan identitas
nasional dalam konteks negara tercermin dalam simbol-simbol kenegaraan
seperti: Pancasila. Identitas Nasional Indonesia:
1. Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia.
2. Bendera negara yaitu Sang Merah Putih.
3. Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya
4. Lambang Negara yaitu Pancasila
5. Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika
6. Dasar Falsafah negara yaitu Pancasila
7. Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945
8. Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat.
9. Konsepsi Wawasan Nusantara
10. Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai Kebudayaan Nasional
Penerapan tentang identitas nasional harus tercermin pada pola pikir,
pola sikap, dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan
bangsa dan negara dari pada kepentingan pribadi atau kelompok. Dengan
10
kata lain, identitas nasional menjadi pola yang mendasari cara berpikir,
bersikap, dan bertindak dalam rangka menghadapi berbagai masalah
menyangkut kehidupan bermayarakat, berbangsa dan bernegara.
Implementasi identitas nasional senantiasa berorientasi pada
kepentingan rakyat dan wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh.
Impementasi identitas nasional dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
yamg mencakup kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya,dan pertahanan
keamanan harus tercemin dalam pola pikir, pola sikap, dan pola tindak
senantiasa mengutamakan kepentingan bangsa dan negara kesatuan Republik
Indonesia diatas kepentingan pribadi dan golongan.
Terdapat dua faktor penting dalam pembentukan identitas nasional
yaitufaktor primodial dan faktor kondisional. Identitas nasional merupakan jati
diri bangsa yang bersifat dinamis dan khas yang menjadi pandangan hidup.
Politik Identitas adalah nama untuk menjelaskan situasi yang ditandai dengan
kebangkitan kelompok-kelompok identitas sebagai tanggapan untuk represi
yang memarjinalisasikan mereka di masa lalu.
11
DAFTAR PUSTAKA
12