Presentasi P4DN 2022 - Implementasi P3DN Banten 9 11 2022

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 29

Implementasi

Peningkatan Penggunaan
Produk Dalam Negeri (P3DN)
serta Aktivasi Tim P3DN
di Provinsi Banten
Disampaikan pada acara:
Rapat Koordinasi Implementasi P3DN di Provinsi Banten
9 November 2022
ARAHAN PRESIDEN TERKAIT PRODUK DALAM NEGERI

2
DAMPAK SUBTITUSI IMPOR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

Tahun
PDB
Simulasi 1 Simulasi 2
(1) (2) (3) • Hasil simulasi dengan asumsi “full
Shock (Konsumsi Impor Pemerintah, Triliun substitusi” pada kolom (4)
400,00 400,00 menunjukkan dampak output dengan
Rupiah)
Dampak Output (Triliun Rupiah) 627,58 627,58 adanya kebijakan ini sebesar 627,58
Triliun Rupiah.
Dampak NTB ADHB (Triliun Rupiah) 307,65 307,65 • Di sisi lain, dampak NTB ADHB sebesar
PDB 2021 ADHB (Triliun Rupiah) 16.970,79 16.970,79 307,65 Triliun Rupiah dan NTB ADHK
simulasi 1 sebesar 190,13 Triliun
Pertumbuhan Dampak (%) 1,81 1,81 Rupiah dan simulasi 2 sebesar 185,51
PDB 2021 ADHK (Triliun Rupiah) 11.118,87 11.118,87 Triliun Rupiah.
• Adapun pertumbuhan ekonomi akibat
Indeks Implisit 161,8 165,83 kebijakan ini meningkat sebesar 1,81
persen untuk ADHB serta ADHK
Dampak NTB ADHK (Triliun Rupiah) 190,13 185,51
simulasi 1 sebesar 1,71 persen dan
Pertumbuhan Konstan (%) 1,71 1,67 simulasi 2 sebesar 1,67 persen
Sumber : BPS, 18 Februari 2022

3
REGULASI PROGRAM P3DN
HIERARKI REGULASI TERKAIT P3DN

5
INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 2 TAHUN 2022
Diktum Pertama

7
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 29 TAHUN 2018
TENTANG PEMBERDAYAAN INDUSTRI

9
DEFINISI PRODUK DALAM NEGERI (PDN)

1 4

10
URUTAN PEMBELIAN PRODUK DALAM NEGERI

11
PENGAWASAN DAN SANKSI

13
AKSELERASI PROGRAM P3DN
MELALUI TIMNAS DAN TIM P3DN
TIM PENINGKATAN PENGGUNAAN PRODUK DALAM NEGERI

1. Dibentuk berdasarkan Keppres 24 Tahun 2018


yang kemudian ditindaklanjuti dengan
Kepmenkomarves No 52 Tahun 2022 tentang
Pokja Timnas P3DN
2. Pokja Timnas P3DN memiliki tugas,
• Melakukan pemantauan terhadap penggunaan
produk dalam negeri yang dilakukan oleh K/L, PD,
BUMN
• Melakukan koordinasi dan evaluasi terhadap
pelaksanaan tugas Tim P3DN

1. Dasar pembentukannya adalah PP No 29


Tahun 2018 Pasal 74
2. Tim P3DN memiliki tugas,
• Melakukan koordinasi, pengawasan, dan evaluasi
pelaksanaan peningkatan penggunaan PDN di
lingkungan masing-masing;
• Memberikan tafsiran final atas permasalahan
kebenaran nilai TKDN antara produsen Barang
atau penyedia Jasa dengan tim PBJ; dan
• Melakukan tugas lain yang terkait dengan
peningkatan penggunaan PDN.

15
TIM P3DN K/L/PD/BUMN/D

Tim P3DN K/L Tim P3DN BUMN Tim P3DN Pemprov Tim P3DN Pemkot/kab
Data BPKP 22 Juni 2022 Data KBUMN 10 Agustus 2022

3 37
34
54

71
114 471
34

Sudah Ada Belum Ada Sudah Ada Belum Ada Sudah Ada Belum Ada Sudah Ada Belum Ada

34 dari total 148 54 dari total 125 34 dari total 37 470 dari total 508
Kementerian/Lembaga Badan Usaha Milik Negara Pemerintah Provinsi Pemerintah Kota/Kab
sudah membentuk sudah membentuk sudah membentuk sudah membentuk
Tim P3DN Tim P3DN Tim P3DN Tim P3DN

16
AKTIVASI TIM P3DN

melakukan koordinasi, pengawasan, dan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022


evaluasi pelaksanaan peningkatan
penggunaan PDN • Mendukung target Rp 400 T untuk PDN dan Produk UMKM
• Menyusun roadmap strategi peningkatan penggunaan PDN dan Produk UMKM
Penambahan • Mengalihkan proses pengadaan yang manual menjadi pengadaan secara
Tugas Tim memberikan tafsiran final atas Tugas Tim
P3DN permasalahan kebenaran nilai TKDN elektronik paling lambat tahun 2023
P3DN
• Menyampaikan program pengurangan impor paling lambat pada tahun 2023
melakukan tugas lain yang terkait dengan sampai dengan 5%
• Mendorong percepatan penayangan PDN dan Produk UMKM pada Katalog
peningkatan penggunaan Produk Dalam
Sektoral/Katalog Lokal
Negeri.

1 Pemetaan kemampuan industri lokal 2 Pemetaan postur anggaran APBN/APBD 3 Sosialisasi kebijakan P3DN maupun PDN

a. Pemisahan PDN yang telah bersertifikat TKDN/belum. a. Pemetaan Top 10 atau top 20 pengadaan terbesar. a. Penyusunan instruksi pimpinan terkait penggunaan
b. Yang telah bersertifikat, didorong untuk masuk ke dalam b. Terhadap pengadaan proyek / pembangunan / produk impor dalam PBJ.
eKatalog LKPP. infrastruktur dapat mulai diperkirakan berapa komitmen b. Pemanfaatan kanal-kanal pemberitaan daerah untuk
c. Yang belum bersertifikat didampingi untuk melakukan TKDN yang akan dicapai. sosialisasi kebijakan P3DN.
proses sertifikasi TKDN. c. Menyusun roadmap strategi peningkatan penggunaan c. Bekerja sama dengan Asosiasi Wisata Daerah / PHRI
d. Mendorong percepatan penayangan PDN dan Produk PDN dan Produk UMKM. untuk mendorong anggotanya menggunakan PDN.
UMKM pada Katalog Sektoral/Lokal. d. Pelaksanaan business matching detailing.

17
Catatan:

a. Belum mencantumkan diktum terkait pelaporan. Disarankan untuk ditambahkan narasi diktum,
Tim P3DN melaporkan kepada Menteri/Pimpinan Instansi/Gubernur/Bupati/Walikota dengan
frekuensi pelaporan secara berkala dan/atau apabila diperlukan sewaktu-waktu. (sesuai
Permenperin 02/2014 pasal 33).
b. Diktum pembiayaan masih fokus pada APBD. Dimungkinkan untuk memanfaatkan anggaran
APBN, ataupun sumber-sumber pembiayaan lainnya.
c. Belum banyak mengikutsertakan pihak lain diluar "plat merah“. (surveyor independen, asosiasi
industri, KADIN, Dekranas/da, PHRI, dll.)
d. Disarankan untuk mencantumkan diktum Melakukan tugas lain yang terkait dengan peningkatan
penggunaan PDN. (penyebarluasan informasi P3DN, sosialisasi produk dalam negeri, asistensi
industri daerah untuk mensertifikasi TKDN, pendampingan industri daerah masuk ke dalam e-
katalog lokal, mendorong pembuatan katalog lokal, dll.)

18
SERTIFIKASI DAN TATA CARA PENGHITUNGAN
NILAI TKDN
REKAP CAPAIAN NILAI TKDN MASIH BERLAKU

unduh rekapitulasi:
http://tkdn.kemenperin.go.id
/export_excel.php

1 2 3

20
CONTOH PENCARIAN “NOTEBOOK”

Tanggal
terbit

21
REFERENSI PRODUK DALAM NEGERI

22
REKAP CAPAIAN NILAI TKDN MASIH BERLAKU
Jumlah Sertifikat Produk dengan Produk dengan Produk dengan
No. Kelompok Barang
TKDN < 25% TKDN 25% - 40% TKDN > 40%
Berlaku Seluruhnya
1.Bahan Penunjang Pertanian 890 1.073 34 108 1.093
2.Mesin dan Peralatan Pertanian 427 651 31 207 312
3.Mesin dan Peralatan Pertambangan 17 47 8 15 15
4.Mesin dan Peralatan Migas 868 1.813 320 646 556
5.Alat Berat, Konstruksi dan Material Handling 49 103 5 33 14
6.Mesin dan Peralatan Pabrik 85 177 8 50 42
Sudah terdapat
7.Bahan Bangunan/Konstruksi
8.Logam dan Barang Logam
1.916
1.571
2.614
2.615
88
157
253
405
2.605
1.709
34.191
9.Bahan Kimia dan Barang Kimia 1.849 3.408 449 764 1.194 Produk Dalam Negeri
10.Peralatan Elektronika 957 1.202 241 663 571
11.Peralatan Kelistrikan 2.110 4.551 371 730 2.910 ber-TKDN
12.Peralatan Telekomunikasi 766 1.601 46 783 94
13.Alat Transport 144 273 8 96 51
14.Bahan dan Peralatan Kesehatan
15.Peralatan Laboratrorium
2.713
4
3.289
8
211
0
2.510
3
2.115
1
18.665
16.Komputer dan Peralatan Kantor 246 408 21 129 471 Produk Dalam Negeri dengan
17.Pakaian dan Perlengkapan Kerja 466 663 10 99 425 nilai TKDN di atas 40%
18.Peralatan Olahraga dan Pendidikan 260 371 8 136 218
(Barang Wajib)
19.Sarana Pertahanan 47 145 5 5 132
20.Barang Lainnya 4.277 5.268 140 1.064 4.137
Jumlah 19.662 30.280 2.161 8.699 18.665 Data tanggal:
8 November 2022, 15.00 WIB
sumber data: tkdn.kemenperin.go.id ---- unduh file Excel: http://tkdn.kemenperin.go.id/export_excel.php
catatan: 1 (satu) sertifikat TKDN dapat berisi lebih dari 1 (satu) jenis produk

23
KETENTUAN DAN TATA CARA PENGHITUNGAN TKDN
COST PROCESS
Peraturan Menteri Perindustrian BASED Peraturan Menteri Perindustrian + COST
BASED
Nomor 16 Tahun 2011 Nomor 22 Tahun 2020
Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan TKDN Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Nilai TKDN
Produk Elektronika dan Telematika
PRODUCT
Peraturan Menteri Perindustrian BASED PROCESS
Nomor 04 Tahun 2017 Peraturan Menteri Perindustrian + COST
Ketentuan dan Tata Cara Penilaian TKDN Untuk PLTS
BASED
Nomor 6 Tahun 2022
Spesifikasi, Peta Jalan Pengembangan, dan Ketentuan
PRODUCT Penghitungan TKDN Kendaraan Bermotor Dalam
Peraturan Menteri Perindustrian BASED Negeri Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai
Nomor 29 Tahun 2017 (Battery Electric Vehicle)
Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Nilai TKDN
Produk Telepon Seluler, Komputer Genggam, dan COST
Komputer Tablet Peraturan Menteri Perindustrian BASED
Nomor 31 Tahun 2022
PROCESS Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Nilai TKDN
Peraturan Menteri Perindustrian BASED Alat Kesehatan dan Alat Kesehatan Diagnostik In Vitro
Nomor 16 Tahun 2020
Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Nilai TKDN
Produk Farmasi

24
LEMBAGA VERIFIKASI INDEPENDEN TKDN
PERMENPERIN 57/2006

25
PROSES SERTIFIKASI TKDN DAN BMP

26
CONTOH TANDA SAH CAPAIAN TKDN BARANG

27
TANDA SAH BOBOT MANFAAT PERUSAHAAN (BMP)

28
PENGHITUNGAN HARGA EVALUASI AKHIR (HEA)

HEA dihitung dengan rumus HEA = (1 − KP) × HP dengan:


KP = Koefisien Preferensi = TKDN × preferensi tertinggi
HP = Harga Penawaran setelah koreksi aritmatik

CONTOH PENGHITUNGAN HEA


Harga
Barang Penyedia Nilai TKDN Harga Evaluasi Akhir
Penawaran
Produksi DN A 60% Rp1.600.000.000 (1 – (60% x 25%)) x 1.600.000.000 Rp1.360.000.000
Impor B 0% Rp1.350.000.000
Produksi DN C 80% Rp1.700.000.000 (1 – (80% x 25%)) x 1.700.000.000 Rp1.360.000.000
Impor D 0% Rp1.300.000.000
Produksi DN E 24% Rp1.380.000.000

“dalam hal terdapat 2 (dua) atau lebih penawaran dengan HEA terendah yang sama, penawar dengan TKDN lebih besar ditetapkan sebagai pemenang.”
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Perpres 12 Tahun 2021 Pasal 67 ayat (3) huruf f

30
Bagaimanakah cara menghitung komponen TKDN terkait pemeliharaan alat dan kendaraan ?

Berdasarkan Permenperin No 16 Tahun 2011, penghitungan TKDN


dikategorikan dalam,
1. TKDN Barang,
2. TKDN Jasa,
3. TKDN gabungan Barang dan Jasa.

Cara penghitungan TKDN Jasa pada pasal 8 Permenperin No 16 Tahun


2011 adalah sebagai berikut,
Harga jasa keseluruhan Harga jasa luar negeri
%TKDN = X 100%
Harga jasa keseluruhan

Penghitungan nilai TKDN ini dapat dilakukan oleh dua Lembaga Verifikasi Indonesia yang telah
ditunjuk Kemenperin untuk melakukan penghitungan nilai TKDN.
PT Surveyor Indonesia PT Sucofindo

31
Bagaimana perhitungan TKDN terhadap pekerjaan jasa konsultansi dan pekerjaan konstruksi?

Pekerjaan jasa konsultasi penghitungan TKDN Jasa


Pekerjaan konstruksi penghitungan TKDN Gabungan Barang dan Jasa

Harga jasa keseluruhan Harga jasa luar negeri


%TKDN
Jasa
= X 100%
Harga jasa keseluruhan

Keseluruhan harga Keseluruhan harga


komponen dalam komponen dalam
negeri barang negeri jasa
%TKDN
Gab Barang = X 100%
dan Jasa Keseluruhan harga barang dan jasa

Penghitungan nilai TKDN ini dapat dilakukan oleh dua Lembaga Verifikasi Indonesia yang telah
ditunjuk Kemenperin untuk melakukan penghitungan nilai TKDN, yakni PT Surveyor Indonesia dan PT
Sucofindo.

32

Anda mungkin juga menyukai