11 Sifat Koligatif Larutan (Pengertian, Sifat, Contoh Soal)
11 Sifat Koligatif Larutan (Pengertian, Sifat, Contoh Soal)
11 Sifat Koligatif Larutan (Pengertian, Sifat, Contoh Soal)
Buka
Mengapa demikian? Hal itu akan terjawab saat kita mempelajari materi sifat koligatif
larutan.
Contents [ show ]
Sifat koligatif larutan adalah sifat fisik larutan yang hanya bergantung pada jumlah
partikel zat terlarut.
Sebelum mempelajari lebih lanjut, kita harus mengetahui jenis-jenis konsentrasi larutan
terlebih dahulu, karena dalam perhitungannya akan banyak melibatkan rumus-rumus
konsentrasi.
1. Molaritas (M), adalah jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter larutan.
Xp + X t = 1
Tekanan uap dari cairan murni bergantung pada jumlah molekul yang meninggalkan fase
cair menjadi fase uap.
Jumlah partikel zat terlarut yang ditambahkan dalam cairan murni akan menjadi
penghalang molekul cairan murni yang akan meninggalkan fase cair sehingga tekanan
uap cairan murni (P⁰) lebih besar dari tekanan uap larutan (P).
Hal itu menunjukkan bahwa telah terjadi penurunan tekanan uap (∆P).
P = Xp . P⁰ P = Xp . P⁰ . i
∆P = Xt . P⁰ ∆P = Xt . P⁰ . i
Jika partikel zat terlarut ditambahkan dalam suatu pelarut, maka akan menyebabkan
kenaikan titik didih (∆Tb), dimana titik didih larutan (Tblarutan) lebih besar dari titik didih
pelarut (Tbpelarut).
∆Tb = m . Kb ∆Tb = m . Kb . i
Dimana :
m = molal
Kb = tetapan titik didih
i = faktor Van’t Hoff
Jika zat terlarut ditambahkan dalam suatu pelarut, maka akan menyebabkan penurunan
titik beku (∆Tf), dimana titik beku pelarut (Tfpelarut) lebih besar dari titik beku larutan
(Tflarutan).
∆Tf = m . Kf ∆Tf = m . Kf . i
Dimana :
m = molal
Kf = tetapan titik beku
i = faktor Van’t Hoff
Osmosis adalah peristiwa berpindahnya zat pelarut dari larutan yang lebih encer ke
larutan yang lebih pekat melalui membran semipermeabel.
π=M.R.T π=M.R.T.i
Dimana :
1. Diketahui bahwa tekanan uap air murni sebesar 100 mmHg. Jika fraksi mol NaCl
adalah 10%, maka besar penurunan tekanan uap adalah …
Pembahasan
P⁰ = 100 mmHg
Xt = 10% = 0,1
∆P = … ?
∆P = Xt . P⁰
∆P = 10 mmHg
KI 0,1 M
CaCl2 0,1 M
FeCl2 0,2 M
Pembahasan
Larutan isotonik adalah larutan yang memiliki tekanan osmotik sama. Maka kita
cari terlebih dahulu besar tekanan osmotik (π) dari C6H12O6 0,3 M (larutan non
elektrolit).
π C6H12O6 = M . R . T
π C6H12O6 = 0,0246 T
Selanjutnya kita cari larutan yang memiliki π sama dengan π C6H12O6, yaitu sebesar
0,0246 T.
KI → K+ + I–
n=2
π KI = M . R . T . i
π KI = 0,0082 T . (1+(2-1)1)
π KI = 0,0164 T
n=3
π CaCl2 = M . R . T . i
π CaCl2 = 0,0246 T
π FeCl2 = M. R . T . i
π FeCl2 = 0,0492 T
Jadi, larutan yang isotonik dengan C6H12O6 0,3 M adalah larutan CaCl2 0,1 M.
3. Tekanan uap jenuh air pada suhu 28⁰C adalah 100 mmHg. Apabila 30 gram urea
(Mr=60) dilarutkan dalam 2 mol air tersebut, maka tekanan uap larutan pada suhu yang
sama sebesar … mmHg.
Pembahasan
Mr urea = 60 gram/mol
n. air = 2 mol
P=…?
P = Xp . P⁰
P = Xp . P⁰
P = 80 mmHg
Jadi, tekanan uap larutan urea tersebut sebesar 80 mmHg.
Struktur Atom
Minyak Bumi
Materi Terkait
Logaritma
Bilangan Komposit
Getaran
Belah Ketupat
Gelombang Bunyi