Kunci Jawaban Bab 3 Reaklaitis

Machine Translated by Google
PROGRAM UNIVERSITAS VIRTUAL
BAB PENYELESAIAN III
BUKU: SALDO MATERIAL DAN ENERGI
GIRONTZAS V. REKLAITIS
OLEH:
ING. BAHAN KIMIA. BEN - HUR VALENCIA VALENCIA
UNIVERSITAS NASIONAL KOLOMBIA

Markas Besar MANIZALES
JULI 2005
PRESENTASI
Setelah munculnya teks tentang Neraca Material dan Energi oleh Dokter Girontzas V. Reklaitis, pada
tahun 1986, belum ada teks baru di bidang ini, baik penulisnya maupun penulis lainnya, yang membahas
analisis dengan cara yang begitu ahli. Saldo.
Perlakuan matematis yang diusulkan sepenuhnya bersifat umum dan memungkinkan pemecahan masalah
Keseimbangan Material dan Energi beralih dari seni ke Sains, sehingga menempati - bersama dengan
penulis lain - tempat istimewa dalam pengembangan bidang yang penting untuk studi Teknik Kimia.
SOLUSI Bab III Edisi Kedua ini memperbaiki beberapa kesalahan Edisi sebelumnya dan, yang lebih
penting, menunjukkan penggunaan program kalkulator yang memungkinkan Anda menyelesaikan masalah
Keseimbangan Material dengan cepat.
Untuk cara tradisional memecahkan masalah Edisi sebelumnya, solusinya ditambahkan menggunakan
program Solvesys dari kalkulator Hewlett Packard 48-GX, yang menunjukkan nilai alat ini dalam
memecahkan masalah. Buku Solusi ini melengkapi pekerjaan PEMECAHAN MASALAH KESEIMBANGAN
MASALAH Menggunakan Hewlett Packard
48GX, 49, yang menunjukkan cara penggunaan Program dan rekomendasi penerapannya dalam
pendekatan Sistem Persamaan Keseimbangan, yang dapat dilihat pada halaman _______________.
Seperti yang akan terlihat pada pendahuluan, penekanan lebih besar diberikan pada Strategi Solusi, pada
Konfirmasi Derajat Kebebasan sebagai alat yang berguna dalam melakukan pendekatan
Strategi Solusi dan penggunaan Tabel Saldo dalam permasalahan yang kompleks
Solusi ini merupakan buah dari pengalaman saya selama 28 tahun di departemen Neraca
Materi dan Energi, menunjukkan metodologi penyelesaian berdasarkan gagasan guru
Reklaitis dan menyajikannya kepada murid-muridnya sebagai bahan pendukung yang memungkinkan mereka berkembang dan berkembang
menetapkan konsep dasar dalam kajian Neraca Bahan dan Energi.
BEN-HUR VALENCIA V.
Manizales, Juli 2005.
PERKENALAN
Dalam penyelesaian permasalahan tersebut, Konfirmasi Ulang Tabel Derajat Kebebasan ditampilkan sebagai cara
untuk menganalisis secara kualitatif mana yang belum diketahui dan mana yang merupakan persamaan untuk
masing-masing satuan, bahkan untuk keseluruhan proses.
Selain itu, Konfirmasi Ulang juga digunakan untuk menunjukkan secara kualitatif perkembangan Strategi Solusi.
Di atas akan dijelaskan, dengan soal 2.26:
Tabel Derajat Kebebasannya adalah :
sulingan saya melihat Lelah Bola dunia

Abs. Mez. Proses
R R R aku
NIV 12 9 9 7 3 26 12
NBMI 4 3 3 3 1 14 4
NFC 0 0 0 0 0 0
NCC 2 1 2 0 6 5
0 3 (+1)
NRC – – – – –
1 1
R1
– – – – 1 1
R2 –
– – – – 1 1
R3 –
– 2 – – 2 –
R4 –
G dari L 4 4 2 2 2 1 1
Secara kuantitatif dapat dilihat Derajat Kebebasan masing-masing Unit: misalnya Penyuling: 4 dan Pembuang: 2.
Namun seperti yang terlihat pada Tabel Konfirmasi Ulang Derajat Kebebasan di bawah ini::
2 3 3 4 5 5 5
Penyerap: Tidak Diketahui = 8 (N1 , N , N , X H2S, N , N , X karbon dioksida ,

X H2S)
Persamaan = 4 (neraca)
G dari L = 4
5 5 6 6 7 7
Penyuling: Tidak diketahui = 7 (N5 , X X N , X N , X
karbon dioksida , H2S, karbon dioksida , H2S)
G dari L = 4
3 3 7 7 7 8 8
Pembagi: Tidak diketahui = 8 (N3 , X X N , X X N , X
karbon dioksida , H2S, karbon dioksida , H2S, H2S)
Persamaan = 3 (saldo) + 3 (R1, R4)
G dari L = 2
8 9 10 10
= X N ,N X
Melelahkan: Tidak diketahui 5 (N8 , H2S,
, karbon dioksida )
G dari L = 2
9
Pengaduk: Tidak Diketahui = 3 (N4 , N , nomor 11)
G dari L = 2
2 6 6 10 10
Global: Tidak diketahui = 7 (N1 , N , N , X
karbon dioksida ,
N , X
karbon dioksida ,
nomor 11)
G dari L = 1
Tidak hanya nilai-nilai tersebut yang diketahui, tetapi juga menunjukkan APA yang tidak diketahui dan APA
persamaan yang memunculkan Derajat Kebebasan tersebut.
Penggunaannya dalam Strategi Solusi serupa. Masalahnya memiliki strategi berikut:

Strategi Solusi:
1. Mengambil Dasar Perhitungan dalam Proses Global dan menyelesaikan saldo-saldonya (se N1
2 6 6 10 10
diasumsikan persentasenya adalah molar) diketahui : N 11. ,N ,N , X N , X CO2 dan karbon dioksida ,
Neraca Inert habis.
2. Pemutakhiran Derajat Kebebasan ditemukan bahwa:

2
Penyerap: G dari LA = 4 – 2 (N1 , N ) + 1 (Saldo Inert)
=3
Penyuling: G dari LA = 4 – 1 (N6 ) – 1 (x6 CO2 ) = 2
Melelahkan: G LA = 2 – 1 (N10) – 1 (x10 CO2 ) = 0
Pengaduk: G dari LA = 2 – 1 (N11) = 1
Ya, saat ini kami sedang mempertimbangkan Konfirmasi Ulang Derajat Kebebasan untuk
Unit yang Diperbarui, DISKON di masing-masing Unit yang diketahui dan tidak diketahui, kami
sekali lagi akan memiliki informasi KUALITATIF mengenai Derajat Kebebasan yang dimiliki Unit-
unit ini (dicetak tebal dan digarisbawahi pada Konfirmasi Ulang awal):
1 2 3 3 4 5 5 5
Penyerap: Tidak Diketahui = 6 ( N , N , N , X H2S, N , N , X karbon dioksida ,
X
H2S)
Persamaan = 3 (saldo) – 1 (Saldo habis)
G dari L = 3
5 5 6 6 7 7
Penyuling: Tidak diketahui = 5 (N5 , X karbon dioksida ,
X
H2S,
N , X
karbon dioksida ,
N , X H2S)
G dari L = 2
8 9 10 10
Melelahkan: Tidak diketahui = 3 (N8 , X H2S, N , N , X
karbon dioksida )
G dari L = 0
9
Pengaduk: Tidak diketahui = 2 (N4 , N , nomor 11)
G dari L = 1
Dalam Strategi penyerap diselesaikan di bawah ini karena kita menemukan sistem dengan
8 9
tiga persamaan keseimbangan dan 3 hal yang tidak diketahui (N8 , X N )
H2S,
Analisis yang serupa dengan Unit lainnya mengajarkan kita hal-hal yang tidak diketahui, persamaan, dan
Derajat Kebebasan yang dihasilkan:
Analisis Penyuling menunjukkan bahwa saat ini ia memiliki: Lima Tidak diketahui (N5 ,
5 5 7 7
X X N , X H2S) dan 3 persamaan Keseimbangan, Derajat Kebebasannya adalah 2.
karbon dioksida , H2S,
Solusi Reklaitis, Bab III Ben – Hur Valencia Valencia
3.1.
ke. Tuliskan reaksi kimia setara untuk reaksi 1 mol C8H12S2 dengan O2
menghasilkan CO2, H2O dan SO2.
B. Hitunglah laju produksi semua zat jika direaksikan2

mol/jam C8H12S2 dengan jumlah stoikiometri O2.
C. Hitung laju reaksinya.
LARUTAN
ke. Tuliskan reaksi kimia setara untuk reaksi 1 mol C8H12S2 dengan O2
menghasilkan CO2, H2O dan SO2.
Persamaan seimbangnya adalah:
C8H12S2 + 13 O2 ÿ 8 CO2 + 6 H2O + 2 SO2
B. Hitunglah laju produksi semua zat jika direaksikan2

mol/jam C8H12S2 dengan jumlah stoikiometri O2.
Berdasarkan simbol yang digunakan dan stoikiometri reaksi:
Pintu masuk tahi Pintu masuk tahi

N CHS
= lalat 2
Dan
N = lalat 26
12 28 O2
H H
Dari persamaan definisi:
KELUAR Pintu masuk tahi

R CHS =N - N =ÿ=ÿ
02 lalat 2
12 28 CHS
12 28 CHS
8 12 2
H

RNN = - =ÿ=ÿ
lalat 0 26 26
O2 O2 SALAH SATU
2
H

RNN = - =ÿ=
lalat 16 0 16
CO2 CO2 BERSAMA
2
H
KELUAR Pintu masuk mol

RNN = -
H.O.
=ÿ=
12 0 12
H2O H2O 2
H

RNN = -
SW 2
=ÿ=
lalat 4 0 4
SO2 SO2
H
1
C. Hitung laju reaksinya.
Koefisien stoikiometri reaktan dan produk adalah:
ÿ = -1 ÿ = – 13ÿ = 8 ÿ =6 ÿ =2
C8 O2 CO2 H2O SO2
Kecepatan reaksinya adalah:
R2 - tikus tanah
- 26 tikus tanah 16 tikus tanah 12 tikus tanah 4 tikus tanah
R = = = = = =
ÿ - 1 H - 13 H 8 H 6 H 2 H
tikus tanah
r=2
H
3.2. Pembakaran C3H6 menjadi CO2 dan H2O dapat dijelaskan sebagai berikut
reaksi:
C3H6 + 9/2 O2 ÿ 3 CO2 + 3 H2O
atau reaksinya:
2 C3H6 + 9 O2 ÿ 6 CO2 + 6 H2O
Misalkan 10 mol/jam C3H6 direaksikan dengan 50 mol/jam O2, sehingga terjadi konversi sempurna C3H6.
Hitung laju reaksi yang diperoleh pada setiap reaksi.
Jelaskan hubungan kedua kecepatan tersebut dan alasannya.
LARUTAN
Untuk reaksi pertama:
C3H6 + 9/2 O2 ÿ 3 CO2 + 3 H2O
Koefisien stoikiometrinya adalah:
ÿ = -1 ÿ = – 9/ ÿ =3 ÿ =3
C3H6 O2 2 CO2 H2O
2
Karena itu:
Pintu masuk tahi Pintu masuk tahi
N C3H6 = lalat 10 N O2 = lalat 50
H H
KELUAR tahi KELUAR tahi KELUAR tikus tanah
N CO2 = N H2O = N (50

O2 45) 5
=ÿ=
lalat 30 lalat 30
H H H
0 -10 tikus tanah 5 -50 tikus tanah 30 -0 tikus tanah 30 -0 tikus tanah
r1 = = = =
- 1 H - 4.5 H 3 H 3 H
tikus tanah
r 10
1
=
H
Untuk reaksi kedua:
2 C3H6 + 9 O2 ÿ 6 CO2 + 6 H2O
ÿ = -2 ÿ = –9 ÿ =6 ÿ =6
C3H6 O2 CO2 H2O
0 -10 tikus tanah 5 -50 tikus tanah 30 -0 tikus tanah 30 -0 tikus tanah
r2 = = = =
- 2 H - 9 H 6 H 6 H
tikus tanah
r2 =5
H
Diketahui r1 = 2 r2 karena reaksi kedua diperoleh dengan mengalikan reaksi pertama dengan 2, yang berarti koefisien
stoikiometrinya akan menjadi dua kali lipat.
Karena kedua reaksi tersebut menjelaskan transformasi kimia dari jumlah propana yang sama (10 mol/jam), laju reaksi kedua
harus setengah laju reaksi pertama.
3
3.3. Perhatikan reaksinya:
3 C2H5OH + 2 Na2Cr2O7 + 8 H2SO4 ÿ 3 CH3COOH + 2 Cr2(SO4)3

+ 2 Na2SO4 + 11 H2O
ke. Jika umpan ke reaktor mempunyai komposisi (persentase mol) 20% C2H5OH, 20% Na2Cr2O7 , dan sisa
H2SO4, berapakah reaktan pembatasnya?
B. Jika 230 kg/jam C2H5OH diumpankan ke dalam reaktor , berapa aliran umpan dari dua reaktan lainnya yang
diperlukan untuk menghasilkan campuran umpan stoikiometri?
LARUTAN
ke. Jika umpan ke reaktor mempunyai komposisi (persentase mol) 20% C2H5OH, 20% Na2Cr2O7 , dan sisa H2SO4,
berapakah reaktan pembatasnya?
Reaksinya adalah:
+ 2 Na2SO4 + 11 H2O
Untuk campuran umpan 100 mol, jumlah molar etanol, kromat, dan asam sulfat masing-masing adalah 20, 20, dan 60.
ÿ = -3 ÿ = -2 ÿ = –8
C2H5OH Na2Cr2O7 H2SO4
Saat menghitung hubungan antara jumlah mol yang masuk dan koefisien stoikiometri masing-masing reaktan, kita memperoleh:
pintu masuk pintu masuk

N CHOH N Na Cr O
25 dua puluh
227 dua puluh
== 6.67 == 10
ÿ CHOH 3 ÿ Na Cr O 2
25 227
pintu masuk
N HSO 60
24 == 7.50
ÿ HSO 8
2 4
Jika dibandingkan satu sama lain, perbandingan terendah dari ketiganya adalah 6,67, artinya reaktan pembatasnya adalah
etanol.
4
B. Jika 230 kg/jam C2H5OH diumpankan ke dalam reaktor , berapa aliran umpan dari dua reaktan
lainnya yang diperlukan untuk menghasilkan campuran umpan stoikiometri?
C2H5OH yang masuk = 230 kg = (230/46) kg - mol = 5 kg – mol
Na2Cr2O7 yang dibutuhkan = (5 × 2)/3 kg - mol = 3,333 kgmol = 873,33 kg
H2SO4 yang dibutuhkan = (5 × 8)/3 kg - mol = 13,333 kgmol = 1306,667 kg
3.4. Campuran ekuimolar zat A, B dan C diumpankan ke reaktor, ke

menghasilkan produk D melalui reaksi:
SEBUAH+ 2B + 3/2C ÿ 2D + DAN
Jika konversi dalam reaktor 50%, hitunglah jumlah mol produk D yang terbentuk per mol
umpan reaktor.
LARUTAN
Reaksinya adalah:
KE + 2B + 3/2C ÿ 2D + DAN
Koefisien stoikiometri reaktan adalah:
= -1 = -2 = - 3/2
ÿA _ ÿB _ ÿC _
Penting untuk menemukan reagen pembatas untuk menentukan reagen mana yang termasuk dalam konversi.
Untuk satu mol reaktan, jumlah A, B dan C adalah 1/ 3 mol untuk masing-masing:
pintu masuk 1
N KE = N Bpintu masuk = Pintu masuk
C
=
3
5
Karena itu:
ÿ 1ÿ ÿ 1ÿ
pintu masuk ÿ ÿ pintu masuk ÿ ÿ
N 3 1 N 3 1
KE
= ÿ ÿ = B
= ÿ ÿ =
ÿ KE 1 3 ÿ B 3 6
ÿ 1ÿ
ÿ ÿ
N pintu masuk
3 2
C = ÿ ÿ =
ÿ
C
ÿ 3ÿ 9
ÿ ÿ
ÿ 2ÿ
Besaran terkecil adalah 1/ yang berarti senyawa B merupakan reaktan pembatas dan konversinya 6,
50% akan dirujuk kepadanya.
1
× 0,5
N pintu masuk
ÿ N pintu masuk
ÿ 1
R = Ya Ya
= B = 3 = tikus tanah
ÿÿ ÿÿ
B
2 12
Ya
Mol produknya adalah:
1 1
N KELUAR
=ÿ r 2= × tikus tanah = tahi lalat
D D
12 6
3.5. Suatu reaksi yang persamaan stoikiometrinya adalah:
SEBUAH+ 3B ÿ 2D
Dengan konversi 20% dari A.
Aliran umpan ke reaktor mengandung 25% A dan 75% B (persentase massa) dan memiliki laju aliran
1000 kg/jam.
Jika massa molekul A adalah 28 dan massa molekul B adalah 2:
ke. Hitung massa molekul D.
B. Hitung komposisi massa aliran keluaran.
6
LARUTAN
ke. Hitung massa molekul D.
Reaksinya adalah:
SEBUAH+ 3B ÿ 2D Dan ÿA = 0,2
Aliran masukannya adalah:
masuk.
F KE = 1000 × 0,25 = 250kg Tidak. KE = (125/14) kg mol
masuk.
F B = 750kg Tidak. B = (750/2) kg - mol
= -1 = -3
ÿA _ ÿB _ ÿC = 2
1 125
pintu masuk ×
ÿ N 125
R = KE KE
= 5 14 =
ÿÿ KE
1 70
Arus keluarannya adalah:
ÿ 125 ÿ - ÿ 125 500

KELUAR
N.N.
KE
= pintu masuk
KE
+ ÿ = KE
r ÿ=
ÿ 14 70 ÿ 70
ÿ 750 ÿ - ÿ ×3 125 25875

KELUAR
N.N.
B
= pintu masuk
B + ÿ =B
r ÿ=
ÿ 2 70 ÿ 70
keluaran ×
2 125 ÿ 250
NNDr 0 + =ÿ = +D
pintu masuk ÿ
D ÿ ÿ=
ÿ 70 ÿ 70
garam.
Karena massanya kekal, F = 1000, yaitu:
FKEKELUAR + FBKELUAR + FDKELUAR = 1000
7
dan tergantung pada jumlah mol dan massa molekul:
MM N
AA
KELUAR
+ MM N
B.B.
KELUAR
+ MM N KELUAR
DD.1000
=
di mana MM adalah massa molekul.
Mengganti:
500 25875 250

× 28 + 2× + D =
× MM 1000
70 70 70
Membersihkan,
MMD = 17
B. Hitung komposisi massa aliran keluaran.
Massa benda A, B, dan D berturut-turut adalah 200, 739,3, dan 60,7 kg, jadi,
wa = 0,2 wB = 0,7393 wD = 0,0607
3.6. Gas klorin dioksida digunakan dalam industri kertas untuk memutihkan pulp yang diproduksi di
pabrik Kraft. Gas ini dihasilkan dengan mereaksikan natrium klorat, asam sulfat dan metanol
dalam reaktor berlapis timah:
6 NaClO3 + 6 H2SO4 + CH3OH ÿ 6 ClO2 + 6 NaHSO4

+ CO2 + 5 H2O
Asumsikan bahwa 14 mol campuran ekuimolar NaClO3 dan H2SO4 digunakan untuk setiap mol
CH3OH seperti yang ditunjukkan pada gambar:
CH3OH
Reaktor
NaClO3 produk reaksi
H2SO4
8
ke. Tentukan reaktan pembatasnya.
B. Hitung aliran reaktan yang diperlukan untuk menghasilkan 10 metrik ton ClO2 per jam, dengan asumsi
konversi 90%.
LARUTAN
Reaksinya adalah:
6 NaClO3 + 6 H2SO4 + CH3OH ÿ 6 ClO2 + 6 NaHSO4 + CO2 + 5 H2O
ke. Tentukan reaktan pembatasnya.
Mol reaktan adalah:
N
pintu masuk
=1 pintu masuk
N NaClO3 =7 N H2SO4 = 7
pintu masuk
CH3OH
ÿ = -1 ÿ = –6 ÿ = –6
CH3OH NaClO3 H2SO4
Hubungan antara mol umpan dan koefisien stoikiometri adalah:
pintu masuk pintu masuk pintu masuk

N CHOH N NaClO3 _ 7 N HSO 7
24
3
=1 = =
ÿ CHOH ÿ NaClO 6 ÿ HSO 6
3 3 24
Reaktan pembatasnya adalah metanol, karena rasionya paling rendah dari tiga rasio sebelumnya.
B. Hitung aliran reaktan yang diperlukan untuk menghasilkan 10 metrik ton ClO2 per jam, dengan asumsi konversi
90%.
Konversinya adalah:
= 0,9 CH3OH
Aliran keluaran produk adalah:
garam
F = 10.000kg/jam
ClO2
9
Koefisien stoikiometri ClO2 adalah: ÿ = 6 CO2
Karena itu,
garam
N = Tidak + ÿ R
ClO2 ClO2 ClO2
maka laju reaksinya adalah:
148.258 kgmol
r= = 24,71 kg mol
6 H H
Sekarang, berdasarkan konversi:
pintu masuk pintu masuk

N CHOH3 _
tidak ×
CHOH
0,9
kgmol = = 3
24.710
H ÿÿ CHOH 6
3
Membersihkan,
N
pintu masuk
= 27.456 kgmol
CH3OH
H
dan dengan kondisi permasalahan :
pintu masuk
= N pintu masuk
= 7N pintu masuk
= ×7 27.456 kgmol = 192.189 kgmol
N HSO CHOH
NaClO3 24 3
H H
Kalikan dengan massa molekul:
pintu masuk
= 106,45 kg× 192.189 kgmol = 20458,52 kg
F
NaClO3
kg mol H H
pintu masuk
= 98 kg kgmol = 18834,52 kg
F × 192.189
H2SO4
kg mol jam H
pintu masuk
= 32 kg × 27.456 kgmol = 878,59 kg
F
CH3OH
kg mol H H
10
3.7. Dalam industri asam sulfat, nama oleum digunakan untuk asam murni 100% yang mengandung SO3 bebas
dan tidak bereaksi yang dilarutkan dalam asam. Misalnya, oleum 20% mengandung 20 pon SO3 dalam 80
pon asam 100%, per 100 pon campuran. Oleum juga dapat ditetapkan sebagai persentase asam sulfat
yang lebih besar dari 100%. Ini dihitung sebagai pon asam 100% yang akan diperoleh dengan
menambahkan air secukupnya ke 100 pon oleum untuk melarutkan semua SO3 .
Dengan menggunakan definisi ini, hitung:
ke. Pound 25% oleum yang dapat diproduksi dengan 100 lb sulfur.
B. Persentase asam sulfat yang setara dengan oleum adalah 25%.
LARUTAN
ke. Pound 25% oleum yang dapat diproduksi dengan 100 lb sulfur.
masuk
F Ya
= 100 pon tidak Ya = (100/32) = 3,125 ponmol
Mengambil 100 pon oleum 25% sebagai bahan dasar:
SO3 = 25 pon = 0,3125 ponmol
H2SO4 = 75 pon = 0,76531 ponmol
Jumlah S = (0,3125 + 0,76531) pada – lb = 1,07781 pada – lb
Menggunakan aturan sederhana 3:
Dalam 100 pon oleum terdapat 1,07781 at - pon belerang
Dalam X pon oleum akan terdapat 3.125 at - lb belerang
X = 289,94 pon
B. Persentase asam sulfat yang setara dengan 25% oleum.
Dasar perhitungan: 100 pon oleum
SO3 = 25 pon = 0,3125 pon-mol
H2SO4 = 0,76531 ponmol
sebelas
Reaksinya adalah:
SO3 + H2O ÿ H2SO4
H2O yang dibutuhkan = 0,3125 lbmol = 5,625 lb
H2SO4 akhir = (0,3125 + 0,76531) lbmol = 1,07781 lbmol
100% H2SO4 = (100 + 5,665) = 98 × 1,07781 = 105,625 pon
Dengan kata lain dapat dikatakan 105,625% oleum.
Jika tidak, massa akhir asam sulfat akan menjadi:
H2SO4 Akhir = Massa awal + Air yang ditambahkan
H2SO4 akhir = (100 + 5,625) pon = 105,625 pon
yang mengarah, karena produk akhir dibentuk oleh asam sulfat, ke jawaban yang sama sebelumnya.
3.8. Natrium hipoklorit terbentuk berdasarkan reaksi:
2 NaOH + Cl2 ÿ NaOCl + NaCl + H2O
dalam reaktor kontinyu.
Untuk melakukan ini, Cl2 digelembungkan melalui larutan pekat (40% massa) NaOH.
Misalkan larutan NaOH dalam H2O diumpankan dengan laju 1000 kg/jam dan gas Cl2 dengan laju 10 kgmol/
jam.
Lakukan operasi berikut:
ke. Hitung derajat kebebasan, dengan asumsi konversi ditentukan.
B. Tentukan reaktan pembatasnya.
C. Hitung komposisi saluran keluar reaktor, dengan asumsi konversi 100% reaktan pembatas.
D. Hitung komposisi keluaran reaktor, dengan asumsi konversi reaktan pembatas sebesar 60%.
12
LARUTAN
Diagram kuantitatif dengan seluruh variabel prosesnya ditunjukkan pada diagram di halaman berikut:
Diagram kuantitatif:
KELUAR
N1 = 10
NNaCl
(Cl2)
REAKTOR NNaClO
F2 = 1000 KONTINU
NH2O
2
NaOH = 0,4w NNaOH
(air) NCl2
ke. Hitung derajat kebebasan, dengan asumsi konversi ditentukan.
Koefisien reaksi dan stoikiometrinya adalah:
2 NaOH + Cl2 ÿ NaOCl + NaCl + H2O
ÿ -2 -1 1 1 1
Hubungan: Konversi diketahui.
Tabel Derajat Kebebasan: Berdasarkan diagram kuantitatif dan hubungannya.
NIV 8+1
NBMI 5
NFC 2
NCC 1
NRC 1 –9
G dari L 0
13
B. Tentukan reaktan pembatasnya.
Fluks molar reaktan adalah:
×
1000 0,4 kgmol = kg mol = 10 kg mol
pintu masuk
Pintu masuk
NaOH = 10 N Cl2
40 H H H
Hubungan antara masuknya NaOH dan Cl2 serta koefisien stoikiometrinya masing-masing adalah:
10 10
RNaOH = = 5 10
2 RCl2 = = 1
Reagen pembatasnya adalah NaOH, karena perbandingannya lebih rendah.
C. Hitung komposisi saluran keluar reaktor, dengan asumsi konversi 100%.

pereaksi pembatas.
Jika konversinya 100%, laju reaksinya adalah 5.
Saldo menurut komponennya adalah:
KELUAR pintu masuk
Kl2: N =N +ÿ r = 10 – 5
Cl2 Cl2 Cl2
KELUAR
N =5
Cl2
KELUAR pintu masuk
NaOCl: N NaOCl =N NaOCl + ÿ NaOCl r = 0 + 5
KELUAR
N NaOCl =5
KELUAR pintu masuk
NaCl: N NaCl =N NaCl+ ÿ NaCl r = 0 + 5
KELUAR
N NaCl =5
KELUAR pintu masuk
H2O: N =N r = (600/18) + 5 + ÿ
H2O H2O H2O
KELUAR
N H2O = 38.333
14
Keakuratan perhitungan dapat dikuatkan dengan menghitung massa total pada saluran masuk dan saluran keluar, yang
tentunya harus sama.
Untuk ini, tabel berikut dibuat:
PINTU MASUK KELUAR
kg - mol kg kg - molkg
Cl2 10.0 709 NaOCl 5.000 372,25
NaOH 10,0 400 NaCl 5.000 292,25
H2O ––– 600 H2O 38.333 690,00
Cl2 5.000 354,50
Total 1709 1709.00
dimana dapat dilihat bahwa hasilnya benar.
Jumlah mol masing-masing komponen akan menjadi aliran total:
keluaran
=
kgmol N 53,333 jam
Dan fraksi molnya adalah:
(x Cl2 , x NaOCl, x NaCl, x H2O) = (0,09375; 0,09375; 0,09375; 0,71875)
D. Hitung komposisi saluran keluar reaktor, dengan asumsi konversi 60%.

pereaksi pembatas.
Berdasarkan konversi, laju reaksi dihitung:
pintu masuk
ÿ N 10 0,6
×
NaOH NaOH
R = = = 3.0
- ÿ 2
NaOH
Dari sana, saldo menurut komponennya adalah:
KELUAR pintu masuk
NaOH: N NaOH =N NaOH + ÿ NaOH r = 10 – (2 × 3)
KELUAR
N NaOH =4
limabelas
KELUAR pintu masuk
Kl2: N =N r = 10 – 3 + ÿ
Cl2 Cl2 Cl2
KELUAR
N =7
Cl2
KELUAR pintu masuk
NaOCl: N NaOCl =N NaOCl + ÿ NaOCl r = 0 + 3
KELUAR
N NaOCl =3
KELUAR pintu masuk
NaCl: N NaCl =N NaCl+ ÿ NaCl r = 0 + 3
KELUAR
N NaCl =3
KELUAR pintu masuk
H2O: N =N r = (600/18) + 3 + ÿ
H2O H2O H2O
KELUAR
N H2O = 36.333
Pengecekan hasil dengan total massa pada pintu masuk dan keluar :
PINTU MASUK KELUAR
kg - mol kg kg - mol kg
NaOH 4.000 160,00
Cl2 10.0 709 NaOCl 3.000 223,35
NaOH 10,0 400 NaCl 3.000 175,35
H2O ––– 600 H2O 36.333 654,00
Cl2 7.000 496,30
Total 1709 1709.00
Jumlah aliran masing-masing komponen akan menjadi total aliran keluaran:
keluaran
= kgmol
N 53,333 jam
Dan fraksi molnya:
(x NaOH, x Cl2 , x NaOCl, x NaCl, x H2O) = (0,075; 0,13125; 0,05625; 0,05625; 0,68125)
16
3.9. Proses kuno untuk menghasilkan asam klorida memerlukan pemanasan campuran NaHSO4
dan NaCl dalam oven khusus. Ketika reaksi telah dilakukan, sisa Na2SO4 tetap berbentuk
padatan, sedangkan HCl diperoleh kembali dalam bentuk
soda.
Jika reaksinya mengikuti stoikiometri
NaHSO4 + NaCl ÿ Na2SO4 + HCl
Dan reaktan diumpankan dalam proporsi stoikiometri, jumlah dan komposisi padatan sisa
dihitung. Asumsikan bahwa konversi telah selesai 95% dan NaCl diumpankan dengan laju
5.844 lb/hari.
LARUTAN
NaHSO4 + NaCl ÿ Na2SO4 + HCl
ÿ -1 -1 1 1
Berikutnya
Na2SO4
Pintu masukNaCl
NaCl
Berikutnya
Reaktor Berikutnya
NaHSO4
HCl
Berikutnya
Pintu masuk
NaHSO4
Hubungan:
A1: konversi 95%.
1 2
A2: N NaHSO4
=N NaCl (Perbandingan stoikiometri, 1:1)
17
Tabel Derajat Kebebasan:
NIV 6+1
NBMI 4
NFC 1
NCC 0
NRC 2 –7
G dari L 0
Prosesnya ditentukan dengan benar dan fluks NaCl diambil sebagai dasar perhitungan.
Diketahui bahwa:
ponmol
pintu masuk = = ÿ ÿpon
5844
mol = 100
FNaCl pon Dan, Pintu masuk
NaCl ÿ
5844 hari ÿ ÿ 58.44 ÿ hari hari
Laju reaksi dapat dihitung dengan menggunakan konversi:
× lbmol = lbmol
R
= 0,95 100 95
1 hari hari
Dari hubungan 2:
N
pintu masuk = 100 ponmol
NaHSO4
hari

KELUAR pintu masuk
Na2SO4: N =N +
Na2SO4 Na2SO4 ÿNa2SO4 r = 0 + 95
KELUAR
N Na2SO4
= 95
KELUAR pintu masuk
HCl: N HCl =N HCl + ÿHCl r = 0 + 95
KELUAR
N HCl = 95
18
KELUAR pintu masuk
NaCl: N NaCl =N NaCl + ÿNaCl r = 100 – 95
KELUAR
N NaCl =5
KELUAR pintu masuk
NaHSO4: N =N +
NaHSO4 NaHSO4 ÿNaHSO4 r = 100 – 95
KELUAR
N NaHSO4 =5
Memeriksa hasil aliran massa masuk dan keluar:
PINTU MASUK KELUARAN

lbmol pon lbmol
Na2SO4 95,0 NaCl pon
NaCl 100,0 5844 5,0 13490.0 292.2
NaHSO4 100,0 12000 NaHSO4 5.0 HCl 600,0
95.0 3461,8
Total 17844 17844,0
Terakhir, massa total padatan ditemukan dan fraksi massa masing-masing komponen dihitung.
Hasilnya adalah:
(x Na2SO4 , x NaCl, x NaHSO4 ) = (0,9048; 0,0476; 0,0476)
HCl keluar dalam fase gas.
3.10. Superfosfat dihasilkan oleh reaksi kalsium fosfat dengan asam sulfat,
setuju dengan:
Ca3(PO4)2 + 2 H2SO4 ÿ CaH4(PO4)2 + 2 CaSO4
20.000 kg/hari kalsium fosfat mentah (mengandung 14% pengotor inert) direaksikan dengan 15.000 kg/
hari H2SO4 92% .
Tentukan laju produksi, dengan asumsi reaksi selesai 95%.
Apa pereaksi pembatasnya?
19
LARUTAN
Ca3(PO4)2 + 2 H2SO4 ÿ CaH4(PO4)2 + 2 CaSO4
ÿ–1 -2 1 2
Massa dan aliran molar kalsium fosfat dan asam sulfat adalah:
F pintu masuk kg F pintu masuk = (15.000×0,92) kg

= (20.000×0,86) Dan,
Ca 3(PO) 4 2 hari H2SO4 hari
ÿ kilogram
ÿ
ÿ
20.000 ×0,86 ÿ
= hari = 55.4839 kgmol

Pintu masuk ÿ ÿ
Ca3(PO)4 2 ÿ
kg ÿ
hari
310
ÿ ÿ
ÿ kgmol ÿ
ÿ kg ÿ
ÿ 15.000 0,92
× ÿ
hari kgmol
Pintu masuk = ÿ ÿ
= 140.8163
H2SO4 ÿ
kg ÿ
hari
92
ÿ ÿ
ÿ kgmol ÿ
Hubungan antara arus masuk dan koefisien masing-masing adalah:
55.4839 140.8163
R = = 55.4839 Dan, = 70.4082
Ca3(PO)4 2 RH2SO4 =
1 2
dan karena rasio yang lebih rendah berhubungan dengan fosfat, ini adalah reaktan pembatas.
Sekarang, dengan konversi reaktan pembatas sebesar 95%, laju reaksinya adalah:
×
0,95 55,4839 kgmol hari kgmol
R = = 52.7097
1 hari
Dan,
R superfosfat = 52,7097 kgmol/hari
R = 2 × 52,7097 kgmol/hari = 105,4194 kgmol/hari CaSO4
dua puluh
3.11. Dalam proses hidrasi katalitik etilen menjadi etil alkohol, ia diubah
hanya sebagian kecil dari etilen.
Produk dikondensasikan dan dikeluarkan setelah setiap melewati konverter dan gas yang belum diubah
disirkulasikan kembali.
Dapat diasumsikan bahwa kondensor menghilangkan semua alkohol dan gas resirkulasi akan
mengandung 6,5% (molar) uap air. Konversi etilen pada setiap lintasan melalui konverter adalah 4,5%.
Rasio molar air terhadap etilen dalam umpan ke konverter, setelah gas resirkulasi dicampur dengan
umpan segar, adalah 0,55.
Hitung semua aliran proses.
LARUTAN
C2H4 + H2O ÿ C2H5OH
ÿ -1 -1 1
Diagram kuantitatif dari proses tersebut, dengan variabel dari semua aliran, ditunjukkan di bawah ini.
N4
N1 1 2 3 4 4
X
1 M KONVERTER C2H5OH
X
C2H4
N2 N3 (H2O)
(H2O) 2 3
X X
C2H4 C2H5OH
(H2O) 3
X
C2H4
(H2O)
5
N5
5
X
C2H4 = 0,935
(H2O, 6,5%)
dua puluh satu

Hubungan:
A1:
XC2H4 = 0,045
ÿ w 3
Ya
ÿ ÿ w4 Ya
ÿ
A2:
ÿ ÿ ÿ
- 3 =ÿ ÿ 4 4
ÿ 1w ÿ 1 ww
ÿ ÿ ÿ
ÿ-
Ya ÿ yo Ya ÿ
Proses Pengaduk Kondensor Konverter Global
NIV 5+1 7 6 11+1 4+1
NBMI 3 3 2 8 3
NCC 0 1 1 1 0
1 – – 1 –
NRC R1
1 – 1 1 –
R2
G dari L 1 3 2 1 2
Basis -1 -1
Dari Tabel Derajat Kebebasan terlihat bahwa proses telah ditentukan dengan benar dan dasar perhitungan harus diambil
di konverter dan saldo dibuat disana.
Saldo material dalam konverter:
2
Dasar perhitungan: Misalkan NC2H4 = 100
2
Dari R2: N H2O = 55
ÿ ÿN 2 ÿ ×
CH CH ÿ ÿ 0,045 100
R = ÿ 24 24 ÿ
ÿ ÿ= 4.5
- =ÿ ÿ
ÿ
ÿ 1 ÿ
ÿ CH
24 ÿ
3 2
Etilen: N =N C2H4 +
C2H4 ÿC2H4 r = (100 – 4,5) = 95,5
3
N = 95,5
C2H4
22
3 2
Alkohol: N C2H5OH =N +
C2H5OH ÿC2H5OH r = 0 + 1 × 4,5 = 4,5
C2H5OH
= 4,5N
3 2
Air: N H2O =N +
H2O ÿH2O r = (55 – 4,5) = 50,5
3
N H2O= 50,5
Dengan variabel yang diketahui melalui keseimbangan, kami melanjutkan untuk memperbarui derajat kebebasan:
3 3 3
Kondensor: G dari LA = 3 – 3 Aliran (N N H2O, N
C2H5OH, C2H4 ) = 0
2
Pengaduk: G dari LA = 2 – 1 Aliran (N C2H4 ) = 1
2
Tidak dapat dihitung N dalam mixer karena nilai ini diketahui dari R2, dan rasio H2O ini diperhitungkan
dalam satuan ini.
Saldo di Kondensor:
4 3
Alkohol: N =N = 4,5
C2H5OH C2H5OH
5
Etilen: N (1 – 0,065) = 95,5
5
N = 102.139
5
Dari komposisinya, N H2O= 102,139 × 0,065
5
N H2O= 6,639
4 3 5
N H2O =N
Air: H2O –NH2O = (50,5 – 6,639)
4
N H2O= 43,861
5
Dari saldo pada kapasitor kita mengetahui N , dan dengan data ini derajat kebebasannya
mixer menjadi nol.
23
Saldo di Mixer:
1 5 2
Etilen: N C2H4 +N C2H4
=N C2H4
1
N C2H4 = (100 – 95,5)
1
N C2H4 = 4,5
1 2 5
Air: N H2O =N H2O –N H2O = (55 – 6,639)
1
N H2O = 48.361
Hasilnya dapat diverifikasi dengan mencari aliran massa aliran 1 dan 4, yaitu arus masukan dan
keluaran dalam keseluruhan proses:
PINTU MASUK KELUAR
kg-mol kg kg-mol kg
C2H4 4.5 126.000 C2H5OH 4.5 207.000
H2O 48.361 870.498 H2O 43.861 789.498
Total 996.498 Total 996.498
karena massa harus kekal dan, seperti dapat dilihat, aliran masukan dan keluaran harus sama.
3.12. Asam asetat dapat dihasilkan melalui reaksi:
+ 2 Na2SO4 + 11 H2O
Dalam aliran resirkulasi yang ditunjukkan pada gambar, konversi C2H5OH keseluruhan
diperoleh sebesar 90%, dengan aliran resirkulasi sama dengan aliran umpan C2H5OH
segar .
Laju umpan H2SO4 segar dan Na2Cr2O7 masing-masing adalah 20% dan 10%, melebihi
jumlah stoikiometri yang diperlukan untuk umpan C2H5OH segar.
24
Aliran resirkulasi mengandung 94% H2SO4 dan sisanya C2H5OH.
Hitung aliran produk dan konversi C2H5OH dalam reaktor.
H2SO4 CH3COOH
Na2Cr2O7
Reaktor
Pemisah
C2H5OH Produk-
produk sisa
Sirkulasi ulang
H2SO4
C2H5OH
LARUTAN
Reaksinya adalah:

+ 2 Na2SO4 + 11 H2O
N5
C2H5OH
N2 N6
H2SO4 CH3COOH
N5
H2SO4
N2
Na2Cr2O7
N4 N5 [6]
C2H5OH Na2Cr2O7 N7H2O
[2] N4 N5
H2SO4 CH3COOH N7
Na2SO4
N4
Na2Cr2O7 [5] [7] N7
N1 M Cr2(SO4) 3
C2H5OH Reaktor
hasimeP
[1] [4] N5H2O N7

Na2Cr2O7
N5 N7
Cr2(SO4) 3 C2H5OH
[3] N5 N7
Na2SO4 H2SO4
N3 [3]
3
X H2SO4 = 0,94
3
(X C2H5OH)
25
Hubungan:
A1: 90% konversi keseluruhan.
2 1
A2: N = 20% melebihi teori untuk bereaksi N
H2SO4 C2H5OH.
2 1
A3: N = 10% melebihi teori untuk bereaksi N
Na2Cr2O7 C2H5OH.
3 1
A4: N =N
C2H5OH
Pengaduk Reaktor Pemisah Proses Global 22 + 1 10 + 1

NIV 8 10 + 1 16 700111
NBMI 3 7 17
NFC 0 0 0
NCC 1 700 1 1
– – –
NRC R1 1
– – 1
R2
sebelas
– – 1
R3
1 – – 1 –
R4
G dari L 1 4 8 1 1
Konfirmasi Ulang Derajat Kebebasan:
1 2 2 3 4
Pengaduk: Tidak Diketahui = 7 (N N N N ,N
C2H5OH, H2SO4 , Na2Cr2O7 , C2H5OH,
4 4
N N
H2SO4 , Na2Cr2O7 )
Persamaan = 3 (saldo) + 3 (R2, R3, R4)
G dari L = 1
4 4 4 5
Reaktor: Tidak diketahui = 11 ( N N N N
C2H5OH, H2SO4 , Na2Cr2O7 , C2H5OH,
5 5 5 5
N N N N
H2SO4 , Na2Cr2O7 , CH3COOH, H2O,
5 5
N , N Na2SO4 , r)
Cr2(SO4) 3
Persamaan = 7 (saldo)
G dari L = 4
26
5 5 5 5
Pemisah: Tidak diketahui = 15 ( NC2H5OH, N H2SO4 , N Na2Cr2O7 , N CH3COOH,
5 5 5 7 7
º
N H2O, N Cr2(SO4) 3 , N Na2SO4 , N H2O, N Na2SO4 ,
7 7 7 7
N Cr2(SO4) 3 , N Na2Cr2O7 , N C2H5OH, N H2SO4 ,
3 6
N , N CH3COOH)
G dari L = 8
1 2 2 7
Global: Tidak diketahui = 11 (N C2H5OH,
N H2SO4 , N Na2Cr2O7 , N H2O,
7 7 7 7
N Na2SO4 , N Cr2(SO4) 3 , N Na2Cr2O7 , N C2H5OH,
7 6
N H2SO4 , N CH3COOH, r)
G dari L = 1
Dengan mengambil dasar perhitungan, proses ditentukan dengan benar dan saldo dapat diselesaikan
dalam proses global atau dalam mixer.
PERHITUNGAN:
1
Dasar perhitungan. Biarkan N= 1000
Dari reaksi:
×
= ÿ ÿ 1000 8 ÿ
H2SO4 teoritis ÿ= 2666.667
ÿ 3 ÿ
Dari R2:
2
N H2SO4
= (2666.667 × 1,2) = 3200
Dari reaksinya,
= ÿ 1000 ×2 ÿ
teoritis Na2Cr2O7 ÿ ÿ= 666.667
ÿ 3 ÿ
27
Dari R3:
2
N Na2Cr2O7
= (1,1 × 666.667) = 733.334
R = ÿ 0,9
× ÿ 1000 ÿ
ÿ = 300
ÿ 3 ÿ
Neraca Global:
7
H2O: N = 11 r = 11 × 300
H2O
7
N = 3300
H2O
7
Na2SO4: N = 2 r = 2 × 300
Na2SO4
7
N = 600
Na2SO4
7
Cr2(SO4)3: N = 2 r = 2 × 300
Cr2(SO4) 3
7
N = 600
Cr2(SO4) 3
7
Na2Cr2O7: N = 7333.334 – 2 r = 733.334 – 600
Na2Cr2O7
7
N Na2Cr2O7= 133,334
7
C2H5OH:
N = 1000 – 3 r = 1000 – 900
C2H5OH
7
N = 100
C2H5OH
7
H2SO4: N = 3200 – 8 r = 3200 – 2400
H2SO4
7
N = 800
H2SO4
28
6
CH3COOH: N CH3COOH = 3 r = 3 × 300
6
N CH3COOH = 900
Saldo di Mixer:
Sejak awal ia tidak mempunyai derajat kebebasan.

4
Alkohol: N C2H5OH = 1000 + 60
4
N C2H5OH = 1060
Asam sulfat: N4
H2SO4
= 3200 + 940
4
N H2SO4 = 4140
4
Dikromat: N Na2Cr2O7 = 733.334
Dengan memperbaharui derajat kebebasan diperoleh bahwa:
6 7
Pemisah: G LA = 8 – 7 Arus (N CH3COOH dan 6 N ) = 1
Dengan kata lain, ia akan memiliki satu derajat kebebasan, tetapi karena arusnya 1 diketahui, R4 juga dapat digunakan
3
N diketahui, derajat kebebasan pemisah menjadi nol.
Saldo di Pemisah:
5 6
asetat: N CH3COOH = 900 = N CH3COOH
3
N = 1000
Dari R4:
5 7
Air: N H2O = 3300 = N H2O
5 7
Sodium sulfat: N Na2SO4 = 600 = N Na2SO4
5 7
Kromium sulfat: N Cr2(SO4) 3
= 600 = N Cr2(SO4) 3
29
5 7
Kromat: N Na2Cr2O7 = 133,334 = N Na2Cr2O7
7 3 3
Asam sulfat: N5
H2SO4
=N H2SO4
+x H2SO4
×N = 800 + 940
5
N H2SO4 = 1740
5 7 3 3
Etanol: N
C2H5OH= NC2H5OH +x C2H5OH
×N = 100 + 940
5
N C2H5OH = 1740
Akhirnya,
ÿ N 4 - N 5 ÿ
1060 160 ÿ
X = ÿ C2H5OH C2H5OH ÿ
=ÿÿÿ ÿ = 0,8491
CHOH 4
25 ÿ
ÿ
N ÿ
ÿ ÿ 1060 ÿ
ÿ C2H5OH ÿ
Lebih mudah untuk menyelesaikan sisa-sisa dalam mixer setelah separator, karena komponennya lebih
sedikit (seperti yang telah dilakukan).
Namun dengan memperbarui derajat kebebasan reaktor dengan mengetahui bahwa:
G dari LA = G dari L – Arus yang ditentukan + Saldo yang digunakan
– Kecepatan reaksi
Diperoleh:
LA G = 4 – 7 (Aliran Aliran 5)
+ 4 (keseimbangan asam asetat, air,
natrium sulfat dan kromium sulfat)
– 1 (kecepatan reaksi)
G dari LA = 4 – 7 + 4 – 1 = 0
Proses ini hanya memiliki dua saldo untuk masing-masing dari 4 komponen yang disebutkan dan keduanya
telah digunakan saat menyelesaikan saldo pada proses global dan pada pemisah. Hal ini dapat dianalisis
pada neraca yang disajikan pada halaman berikutnya.
30
Tabel Saldo:
Pengaduk Reaktor Pemisah Proses Global

Na2Cr2O7 1 1 1 3 1
H2SO4 1 1 1 3 1
C2H5OH 1 1 1 3 1
– 1 1 2 1
CH3COOH
– 1 1 2 1
H2O
– 1 1 2 1
Na2SO4
– 1 1 2 1
Cr2(SO4)3
Total 3 7 7 17 7
3.13. Gambar tersebut menunjukkan kemungkinan diagram alir untuk produksi asam
perklorik:
H2SO4
5
H2SO4
Pemisah 1
Reaktor
2 3 6
HClO4
1
90% Ba(ClO4)2
7
10% HClO4 4
Pemisah 2
Ba(ClO4)2
BaSO4
8 Ba(ClO4)2 2%
Reaksi mengikuti stoikiometri:
Ba(ClO4)2 + H2SO4 ÿ BaSO4 + 2 HClO4
Jika H2SO4 yang diumpankan ke reaktor melebihi 20% dari jumlah stoikiometri yang diperlukan
untuk reaksi dengan umpan Ba(ClO4)2 segar, dan 1000 lb/h aliran 1 diumpankan, hitung semua
variabel yang tidak diketahui dari arus.
Asumsikan semua komposisi berada dalam fraksi massa.
31
LARUTAN
Ketika terjadi reaksi kimia, disarankan untuk menggunakan persentase molar, bukan persentase massa, dan hal yang
sama juga berlaku untuk aliran (molar, bukan massa).
Itulah sebabnya diagram proses secara langsung menyatakan aliran aliran 1 dalam mol dan komposisi aliran 8 dalam basis
molar.
N5
H2SO4
N3 5
H2SO4
N2
H2SO4 2
N3
Ba(ClO4) 2 3 Pemisah 1 6
Reaktor N6
HClO4
1
N3
BaSO4
N1
Ba(ClO4) 2= 2,677
N7
1 N3 Ba(ClO4) 2
HClO4
N HClO4 = 0,996 7
N7
BaSO4
4
Pemisah 2
N4
Ba(ClO4) 2
N8
8 8
BaSO4 = 0,986
X
(Ba(ClO4) 2)
Perhitungan perubahan ini, berdasarkan aliran massa, komposisi dan massa molekul,
adalah:
1
Biarkan F = 1000 pon/jam
1 1
F = 900 pon/jam Dan
F = 100 pon/jam
Ba(ClO4) 2 HClO4
pon 900
H lbmol
N1 = = 2.677
Ba(ClO ) 4 2
pon H
336.24
lbmol
pon 100
H lbmol
N1 = = 0,996
HClO4 pon H
100.450
lbmol
32
Selanjutnya, dengan mengambil basis 100 unit untuk 8 saat ini, mudah untuk melihat bahwa:
ÿ 98 ÿ
ÿ ÿ
= 233.34 =
x8 ÿ ÿ 0,986
BaSO4 98 2
+
ÿ ÿ
ÿ ÿ
ÿ 233.34 336.24 ÿ
Hubungan:
2
A1: N H2SO4 masuk lebih dari 20% di atas teori untuk bereaksi
1
N Ba(ClO4) 2 .
Reaktor Pemisah 1 Pemisah 2 Proses Global
NIV 8+1 8 5 14+1 7+1

NBMI 4 4 2 10 4
NFC 2 0 0 2 2
NCC 0 0 1 1 1
NRC R1 1 – – 1 1
G dari L 2 4 2 1 0
Seperti yang dapat dilihat, prosesnya tidak ditentukan secara spesifik, meskipun dengan tidak adanya derajat
kebebasan, keseimbangan tersebut dapat diselesaikan dalam proses Global.
2 3 3 3
Reaktor: Tidak Diketahui = 7 ( N H2SO4 , N H2SO4 , N Ba(ClO4) 2 , N BaSO4 ,
3 4
N HClO4 , N Ba(ClO4) 2 , R)
Persamaan = 4 (saldo) + 1 (R1)
G dari L = 2
33
3 3 3 3
Pemisah 1: Tidak diketahui = 8 ( N H2SO4 , N Ba(ClO4) 2 , N BaSO4 , N HClO4 ,
5 6 7 7
N H2SO4 , N HClO4 , N , N BaSO4 )
Ba(ClO4) 2
G dari L = 4
4 7 7 8
Pemisah 2: Tidak diketahui = 4 ( N Ba(ClO4) 2 , N Ba(ClO4) 2 , N BaSO4 , N )
G dari L = 2
2 5 6 8
Global: Tidak diketahui = 5 (N H2SO4 ,
N H2SO4 , N HClO4 , N , R)
G dari L = 0
Tabel Saldo:
Reaktor Pemisah 1 Pemisah 2 Proses Global

H2SO4 1 1 – 2 1
HClO4 1 1 – 2 1
BaSO4 1 1 1 3 1
Ba(ClO4)2 1 1 1 3 1
Total 4 4 2 10 4
Strategi Solusi:
2 5 6 8
N ,
1. Global terpecahkan dan kita mengetahui: r, NH2SO4 , H2SO4 N HClO4 , N dan R1 habis.
2. Memperbarui Derajat Kebebasan:

2
Reaktor: G dari LA = 2 – 1 (N H2SO4 ) – 1 (r) + 1 (R1 habis) = 1
5 6
Pemisah 1: G dari LA = 4 – 2 (N H2SO4 ,
N HClO4 ) = 2
8
Pemisah 2: G dari LA = 2 – 1 (N )=1
3.4
7 7
3. Pemisah 2 diselesaikan dengan menyeret variabel dan diketahui hal berikut: N Ba(ClO4) 2
, N BaSO4 ,
4
N , tergantung pada suatu variabel.
Ba(ClO4) 2

4
Reaktor: G dari LA = 1 – 1 (N ) + 1 (f var) = 1
Ba(ClO4) 2
7 7
Pemisah 1: G dari LA = 2 – 2 (N Ba(ClO4) 2
, N BaSO4 ) + 1 (f var) = 1
5. Pemisah 1 teratasi.
PERHITUNGAN:
Neraca Global:
2
Dari R1: N yang digunakan = 2,677 × 1,2 lbmol
H2SO4
2
N yang digunakan = 3,212
lbmol H2SO4
5 2
H2SO4: N =N -R (1)
H2SO4 H2SO4
8
Ba(ClO4)2: (1 – 0,986) × N = 2,677 – r (2)
6
HClO4: N = 0,996 + 2 × r HClO4 (3)
8
BaSO4: 0,986 × N =r (4)
Menyelesaikan sistem 4 persamaan dengan 4 hal yang tidak diketahui:
8
N = 2,677 r = 2,640
5 6
N = 0,572 N = 6,276
H2SO4 HClO4
Saldo di Pemisah 2:
7
BaSO4: 0,986 × 2,677 = N
BaSO4
7
N = 2.640
BaSO4
35
4 7
Ba(ClO4)2: (1 – 0,986) × 2,677 + N Ba(ClO4) 2
=N Ba(ClO4) 2
7 4
N Ba(ClO4) 2 = 0,0375 + N Ba(ClO4) 2
Saldo di Pemisah 1:
5 3
H2SO4: N H2SO4 =N H2SO4
3
N H2SO4= 0,572
7 3
BaSO4: N BaSO4 =N BaSO4
3
N BaSO4 = 2.640
6 3
HClO4: N HClO4 =N HClO4
3
N HClO4= 6,276
7 3
Ba(ClO4)2: N Ba(ClO4) 2 =N Ba(ClO4) 2
3 4
N Ba(ClO4) 2 = 0,0375 + N Ba(ClO4) 2
Pengecekan di Reaktor:
3
N H2SO4 = 3.212 – 2.640
H2SO4:
0,572 = 0,572
3 4
Ba(ClO4)2: N Ba(ClO4) 2 = 2,677 + N Ba(ClO4) 2
-R
4 4
0,0375 + N Ba(ClO4) 2
= 2,677 + N Ba(ClO4) 2
– 2.640
0,0375 = 0,037
36
3
HClO4: N HClO4 = 0,996 + 2 × 2,640
6.276 = 6.276
PERSAMAAN PROSES:
Global:
2
Dari R1: N yang digunakan = 2,677 × 1,2 lbmol (1)
H2SO4
5 2
H2SO4: N H2SO4 =N H2SO4
-R (2)
8
Ba(ClO4)2: (1 – 0,986) × N = 2,677 – r (3)
6
HClO4: N HClO4 = 0,996 + 2 × r (4)
BaSO4: 8 0,986 × N = r (5)
Pemisah 2:
8 7
BaSO4: 0,986 × N =N BaSO4 (6)
8 4 7
Ba(ClO4)2: (1 – 0,986) × N +N Ba(ClO4) 2
=N Ba(ClO4) 2 (7)
Pemisah 1:
5 3
N H2SO4 = N H2SO4
H2SO4: (8)
7 3
N BaSO4 = N BaSO4
BaSO4: (9)
6 3
N HClO4 = N HClO4
HClO4: (10)
7 3
N Ba(ClO4) 2 = N Ba(ClO4) 2
Ba(ClO4)2: (sebelas)
37
Memecahkan sistem 11 persamaan, kita mendapatkan:
2 7
N = 3,212 N = 2.640
H2SO4 BaSO4
8 3
N = 2,677 N = 0,572
H2SO4
3
r = 2,640
5 N = 2.640
BaSO4
N = 0,572 3
H2SO4
6 N = 6,276
HClO4
N = 6,276
HClO4
3.14. Reaksinya:
2A + 5B ÿ 3C + 6D
Hal ini dilakukan dalam reaktor dengan konversi 60% B. Sebagian besar B yang tidak bereaksi diperoleh
kembali dalam pemisah dan disirkulasikan kembali ke reaktor, seperti yang ditunjukkan pada gambar.
Umpan segar ke reaktor mengandung A dan B; A segar terdapat lebih dari 30% melebihi jumlah stoikiometri
yang diperlukan untuk bereaksi dengan B segar.
makanan segar Reaktor
KE KE
B B
hasimeP
C
D
B disirkulasi ulang
Jika konversi global B dalam proses tersebut adalah 95%, hitung produk dan aliran resirkulasi yang
diperlukan untuk menghasilkan 100 mol/jam C.
LARUTAN
N2KE N3KE
N1KE
1
Reaktor 2 N2B 3 N3B
hasimeP
N1B
N2C N3C = 100
N2D N3D
4
N4B beredar kembali
38
Hubungan:
A1: Konversi dalam reaktor 60% atau 40% daun.
A2: Konversi global keluar 95% atau 5%.
1 1
A3: N A diumpankan 30% melebihi jumlah teoritis untuk bereaksi dengan N B.
Reaktor Pemisah Proses Global
NIV 7+1 9 11+1 6+1
NBMI 4 4 8 4
NFC 0 1 1 1
NCC 0 0 0 0
1 – 1 –
NRC R1
– – 1 1
R2
1 – 1 1
R3
G dari L 2 4 0 0
Prosesnya ditentukan dengan benar.
1 1 2 2 2 2 4
Reaktor: Tidak diketahui = 8 (N KE, N B, N KE, N B, N C, N D, N B, r)
G dari L = 2
2 2 2 2 3 3 3 4
Pemisah: Tidak Diketahui = 8 (N KE, N B, N C, N D, N KE, N B, N D, N B)
G dari L = 4
39
1 1 3 3 3
Global: Tidak Diketahui = 6 (N KE, N B, N KE, N B, N D, r)
G dari L = 0
Strategi Solusi:
1 1 3 3 3
1. Global terpecahkan dan kita mengetahui: r, NKE, N B, N KE, N B, N D habis R2, R3.

1 1
Reaktor: G dari LA = 2 – 2 (N KE, N B) – 1 (r) + 1 (R3 habis) = 0
3 3 3
Pemisah: G dari LA = 4 – 3 (N KE, N B, N D) = 1
2 2 2 2 4
3. Reaktor terselesaikan dan kita mengetahui: NKE, N B, N C, N D, N B dan R1 habis.
4. Dicentang di Separator.
PERHITUNGAN:
Neraca Global:
3
C Saldo: NC = 3 × r = 100
r = 100/3
3
D saldo: ND = 6×r
3
N D = 200
3 1
Sebuah keseimbangan: N KE =N SEBUAH – 2×r (1)
3 1
B Saldo: NB =N B – 5×r (2)
3 1
Dari R2: N B = 0,05 × N B (3)
ÿ Tidak
pintu masuk
×ÿ ÿ N ÿ21=ÿ ÿ
ÿ×
Sebuah teori = B KE B
Dari R3: ÿ ÿ ÿ
5
ÿ ÿ ÿ
ÿ
ÿ B ÿ ÿ ÿ
× ÿ1B
1 = ÿ No.2 ÿ
N KE 1.3 (4)
×ÿ ÿ
ÿ 5ÿ
40
1 1
N A = 91,228 N = 175.439B
3 3
N KE = 24.561 N B = 8,77200
Saldo di Reaktor:
2 1
Sebuah keseimbangan: N KE =N SEBUAH – 2×r
2 200
=
N 91.228
KE
- = 24.562
3
2
C Saldo: NC = 3 × r = 100
2
D saldo: ND = 6 × r = 200
2 1 4
B Saldo: NB =N B +N B – 5×r
2 = 500 (1)
N 175.439
B N4 + - B
3
2 1 4
NB =
Dari R1: 0,4 (NB +N B)
2 4
NB = 0,4 (175,439 + N B) (2)
Memecahkan sistem dua persamaan dan dua hal yang tidak diketahui:
2 4
N B = 111.112 N B = 102.340
Pengecekan saldo B pada separator :

2 3 4
NB = NB +N B
111.112 = 8.772 + 102.340
111.112 = 111.112
41
PERSAMAAN PROSES:
Global:
saldo C: 3 × r = 100 (1)
3
D saldo: ND = 6×r (2)
3 1
3 1
B Saldo: NB =N B – 5×r (4)
3 1
NB = 0,05 × N
Dari R2: B (5)
ÿ
1 ×
No.2 ÿ
Dari R3: N1 = ÿ
B 1.3 (6)
KE ×ÿ ÿ
ÿ
ÿ 5 ÿ
Reaktor:
2 1
2
saldo C: NC = 3 × r = 100 (8)
2
D saldo: ND = 6 × r = 200 (9)
2 1 4
B Saldo: NB =N B +N B – 5×r (10)
2 1 4
Dari R1: NB = 0,4 (N B +N B) (sebelas)
Menyelesaikan sistem 11 persamaan dan 11 persamaan dengan program Solvesys dari kalkulator
Hewlett Packard, HP – 48 kita akan mendapatkan:
1
N Pukul = 91.228 r = 100/3
3
N D = 200
1
N = 175,439B3 2
N Di = 24.561 N Ke = 24.562
2
3
N = 8.772 N = 111.112
B4
B2
N = 111.112 N = 102,340B
B4
N B = 102.340
42
3.15. Pelarut etil eter dibuat secara industri dengan mendehidrasi etil alkohol, menggunakan asam
sulfat sebagai katalis, melalui reaksi berikut:
+ H2O
2 C2H5OH ÿ (C2H5 )2O
Dengan asumsi bahwa resirkulasi adalah separuh dari pasokan ke proses; bahwa aliran
umpan adalah 1000 kg/jam larutan alkohol (mengandung 85% massa alkohol); dan larutan
alkohol yang disirkulasi ulang mempunyai komposisi yang sama dengan umpan.
Alkohol yang disirkulasi ulang
Eter
4 murni
Pemulihan
produk
85% Alkohol
1 3
15% H2O
Reaktor
Pemulihan
5 reagen
6 Air
Alkohol 1%
Menghitung: Kecepatan produksi eter.
Kehilangan alkohol dalam aliran 6.
Konversi di dalam reaktor.
Konversi sedang dalam proses.
43
LARUTAN
F2
2
w
C2H5OH = 0,85
(air)
2 4 F4
eter murni
F3C2H5OH Pemulihan dari

Reaktor
F3H2O 3 produk
F3Eter
1 5
Pemulihan dari
reagen
F1 = 1000 F5C2H5OH
1
w
C2H5OH = 0,85 F6
F5H2O 6 6
(air) w C2H5OH = 0,01
(air)
1 2
Hubungan: A1: F = 2F
Reaktor Pemulihan produk Pemulihan reagen Proses Global
NIV 7+1 6 6 12+1 5+1

NBMI 3 3 2 8 3
NFC 1 0 0 1 1
NCC 2 0 2 3 2
NRC R1 1 0 0 1 0
G dari L 1 3 2 0 0
44
2 3 3 3
Reaktor: Tidak Diketahui = 5 (F , F C2H5OH, FH2O, FEter, r)
G dari L = 1
Pemulihan produk:
3 3 3 4 5 5
Tidak diketahui = 6 (F C2H5OH, FH2O, FEter, F , F C2H5OH, FH2O)
G dari L = 3
Pemulihan reagen:
2 5 5 6
Tidak diketahui = 4 (F , F C2H5OH, FH2O, F )
G dari L = 2
4 6
Global: Tidak Diketahui = 3 (F , F , R)
G dari L = 0
Tabel Saldo:
Reaktor Pemulihan produk Pemulihan reagen Proses Global
Alkohol 1 1 1 3 1
Air 1 1 1 3 1
Eter 1 1 – 2 1
Total 3 3 2 8 3
Empat. Lima
Strategi Solusi:
4 6
1. Keseimbangan global terselesaikan dan r, F diketahui ,F .
2. Dengan memperbarui derajat kebebasan kita menemukan

bahwa: Reaktor: G dari LA = 1 – 1 (r) = 0 ) = 2
4
Pemulihan produk: G dari LA = 3 – 1 (F
6
Pemulihan reagen: G dari LA = 3 – 1 (F )=2
2 3 3 3
3. Reaktor terselesaikan dan kita mengetahui : F , F C2H5OH, H2O,
F F Eter dan saldo eter habis.
4. Memperbarui derajat Kebebasan: 3

3 3
Pemulihan produk: G dari LA = 2 – 3 (F F F
C2H5OH, H2O,
Eter) + 1 (saldo habis: Eter) = 0

2
Pemulihan reagen: G dari LA = 2 – 1 (F )=2
5 5
5. Pemulihan Produk terpecahkan dan F diketahui F
Keseimbangan H2O dan air habis
C2H5OH, alkohol dan air.
6. Saldo diperiksa di unit dependen: Pemulihan Produk.
PERHITUNGAN:
Neraca Global:
1
Dasar perhitungan: F = 1000kg/jam
6
Alkohol: 0,01F = 0,85 × 1000 – 2 × 46 r
6
0,01F = 850 – 92 rubel (1)
6
Air: 0,99F = 150 + 18 hal (2)
Dari persamaan (1) dan (2):
6
F = 318.8692 r = 9,2045
Eter: F4 = 74 r = 74 × 9,2045 = 681,1308
46
Saldo di Reaktor:
2
Dari relasi R1: F = 500
3
Alkohol: C2H5OH = (1000 + 500) × 0,85 – 2 × 46 × 9,2045 F
3
F = 428,1887
C2H5OH
Air: F H2O = (1000 + 500) × 0,15 + 18 × 9,2045
3
F
H2O= 390,6805
Eter: F3Eter = 74 hal

3
F Eter = 681.1308
Saldo dalam Pemulihan Produk:

5 3
Alkohol: F C2H5OH =F C2H5OH
3
F = 428,1887
C2H5OH
5 5
Air: F H2O =F H2O
3
F
H2O= 390,6805
Memeriksa saldo Pemulihan Reagen:

5 2 2 6 6
F C2H5OH =w C2H5OH
F +w C2H5OH
F
428,1887 = 0,85 × 500 + 0,01 × 318,8692
428.1887 = 425 + 3.1887 = 428.1887
47
Jawaban yang diminta dari permasalahan tersebut adalah:
ke. Tingkat produksi eter:
4
F = 681,1308 kg/jam
B. Kehilangan alkohol dalam aliran 6:
6 6
w C2H5OH F = 0,01 × 318,8692 = 3,1887 kg/jam
C. Konversi dalam reaktor:
ÿ N Pintu masuk -
N KELUAR
ÿ
( ÿ FF1 20,85F
+× CHOH
) - 3
ÿ
= 25
X CHOH ÿ
ÿ ÿ
25 ÿ
ÿ N Pintu masuk
ÿ
=ÿ ÿ
ÿ
(FF1 0,85
+×2) ÿ
ÿ ÿ
1500 0,85 428,1887 × ÿ

= ÿ ÿ
0,6642
XC2H5OH ÿ ÿ=
ÿ ×
1500 0,85 ÿ
D. Konversi dalam proses:
ÿ 6 F1 0,85
CH OHw×ÿ F6ÿ 1000 0,85
×ÿ 3,1887
X = ÿ
25 ÿ
= ÿ ÿ
ÿ
proses
25 CH OH F 10,85
ÿ
ÿ × ÿ
ÿ ×
1000 0,85 ÿ
ÿ ÿ
Proses XC2H5OH = 0,9962
48
PERSAMAAN PROSES:
Menggunakan program Solvesys pada kalkulator Hewlett Packard HP – 48 GX untuk menyelesaikan persamaan
soal:
Global:
1
Dasar perhitungan: F = 1000kg/jam
6
Alkohol: 0,01F = 0,85 × 1000 – 2 × 46 r
6
0,01F = 850 – 92 rubel (1)
Air: 6 0,99F = 150 + 18 hal (2)
Eter: F4 = 74 hal (3)
Reaktor:
2
Dari R1: 1000 = 2F (4)
3 2
Alkohol: F C2H5OH = (1000 + F ) × 0,85 – 2 × 46 × r (5)
3 2
Air: F H2O = (1000 + F ) × 0,15 + 18 × hal (6)
Eter: F3Eter = 74 hal (7)
Pemulihan Produk:
5 3
Alkohol: F C2H5OH =F C2H5OH (8)
5 5
Air: F H2O =F H2O (9)
Memecahkan sistem 9 persamaan dengan 9 hal yang tidak diketahui, kita mendapatkan:
6 3
F = 318.8692 F = 390,6805
r = 9,2045 H2O 3
4 F Eter = 681.1308
F = 681.1308 3
2 F = 428,1887
C2H5OH
F = 500 3
3 F = 390,6805
F = 428,1887 H2O
C2H5OH
49
3.16. Hidrogen digunakan untuk mereduksi 1 ton/jam Fe2O3 menjadi besi logam, berdasarkan reaksi:
Fe2O3 + 3 H2 ÿ 2 Fe + 3 H2O
Air mengembun, dan hidrogen yang tidak bereaksi disirkulasikan kembali.
Karena hidrogen dalam umpan segar mengandung 1% CO2 sebagai pengotor, beberapa hidrogen yang
tidak bereaksi harus dibersihkan.
Sirkulasi ulang
Reaktor Kondensator
makanan segar Makanan
Membersihkan
Keyakinan
Fe2O3
H2O
Hitung laju aliran dan komposisi aliran pembersih yang diperlukan untuk membatasi CO2 dalam umpan
reaktor hingga 3,5%, jika rasio resirkulasi terhadap umpan segar adalah 5 berbanding 1 berdasarkan
molar.
LARUTAN
N8 N4
8
8 4
X CO2 X H2O
4
(H2) X CO2
N1 1 2 6 7
M Reaktor 4 Kondensator D
1 (H2) N6 N7
N2 3
X
CO2 = 0,01 6 7
2 5 X CO2 X CO2
(H2O) X
CO2 = 0,035 9 N3 Keyakinan
(H2) (H2) (H2)

N9 N5H2O
Fe2O3
Hubungan:
8 1
A1: N = 5N
R2: Batasan pembagi = (S – 1) (R – 1) = (2 – 1) (2 – 1) = 1
lima puluh
Proses Global Pembagi Kondensor Reaktor Mixer
NIV 6 7+1 6 6 16+1 7+1
NBMI 2 5 3 2 12 5
NFC 0 1 0 0 1 1
NCC 2 1 0 0 2 1
1 – – – 1 –
NRC R1
– – – 1 1 –
R2
G dari L 1 1 3 3 0 1
G untuk Lib 1 2 3 3 1 2
G dari L* 0 2 3 3 0 1
Terlihat pada deretan derajat kebebasan G dari L, proses mempunyai nol tetapi tidak ada satuan yang juga mempunyai
nol.
9
Untuk mempunyai satuan dengan derajat kebebasan nol, fluks yang diketahui, N, diabaikan. . Melakukan hal
ini akan menghasilkan baris derajat kebebasan baru untuk sistem, yang diberi label G untuk Lib.
Dalam kondisi ini, baik proses maupun pencampur mempunyai derajat kebebasan dan aliran dalam pencampur, katakanlah
1
N, dapat diambil sebagai dasar perhitungan. , dan derajat kebebasan baru
ditunjukkan pada baris bertanda G dari L* .
Dengan cara ini saldo dalam mixer dapat diatasi dan dengan memperbarui Tabel Derajat Kebebasan, urutan penyelesaian
masalah dapat ditemukan.
Pada akhirnya, melalui hubungan penskalaan, jawabannya ditemukan sehubungan dengan basis yang diminta.
2 8 8
Pengaduk: Tidak Diketahui = 3 (N ,N ,X karbon dioksida )
G dari L = 0
2 3 4 4 4 9
Reaktor: Tidak diketahui = 7 (r, N ,N Keyakinan,
N , X H2O, X
karbon dioksida ,
N
Fe2O3 )
G dari L = 2
51
4 4 4 5 6 6
Kapasitor: Tidak Diketahui = 6 (N , X H2O, X N N ,X
karbon dioksida , H2O, karbon dioksida )
G dari L = 3
6 6 7 7 8 8
Pembagi: Tidak Diketahui = 6 (N ,X N ,X N ,X
karbon dioksida , karbon dioksida , karbon dioksida )
G dari L = 3
3 5 7 7 9
Global: Tidak diketahui = 6 (r, N N N ,X N
Keyakinan,
H2O, karbon dioksida , Fe2O3 )
G dari L = 1
Tabel Saldo:
Pembagi Kondensor Reaktor Pengaduk Proses Global
H2 1 1 1 1 4 1
CO2 1 1 1 1 4 1
Keyakinan
– 1 – – 1 1
– 1 – – 1 1
Fe2O3
– 1 1 – 2 1
H2O
Total 2 5 3 2 12 5
Strategi Solusi:
1 2 8 8
1. Basis perhitungan N diambil = 1000, dan pencampur diselesaikan dengan mencari N , N , X CO2. DAN
7 6
Saya mengarah ke (xkarbon dioksida ,
X
CO2 ), dan R1 habis.
2. Dengan memperbarui derajat kebebasan kita mendapatkan

2
Reaktor: bahwa: G dari LA = 2 – 1 (N )=1
8 8
Pembagi: G dari LA = 3 – 1 (N ) – 1 (x CO2 ) = 1
7
Global: G dari LA = 1 – 1 (x CO2 ) = 0
6
Kapasitor: G dari LA = 3 – 1 (x CO2 ) = 2
52
9 3 5 7
3. Saat menyelesaikan neraca Global kita menemukan r, NFe2O3 , N Keyakinan,
N
H2O,
N dan saldo Iman telah habis
dan Fe2O3.
4. Derajat kebebasan diperbarui:

5
Kapasitor: G dari LA = 2 – 1 (N H2O) = 1
7
Pembagi: G dari LA = 1 – 1 (N )=0
9 3
Reaktor: G dari LA = 1 – 2 (N N Fe) – 1 (r) + 2 (saldo habis) = 0
Fe2O3 ,
4 4 4
5. Reaktor terselesaikan dan saya menemukan N , X H2O, X Keseimbangan CO2 dan H2O habis .
6. Derajat kebebasan ditegaskan kembali:

Pembagi: G dari LA = 0 – 0 = 0
6
7. Selesaikan Pembagi dan temukan N , R2 habis dan sisa H2, CO2 habis .
8. Hasil yang diperoleh di Kondensor atau unit dependen telah dikonfirmasi.
PERHITUNGAN:
Reaksinya adalah:
Fe2O3 + 3 H2 ÿ 2 Fe + 3 H2O
Saldo Pengaduk:
1
Basis perhitungan N = 1000
8
Dari R1: N = 5 × 1000 = 5000
8
N = 5000
8 2
CO2: 1000 × 0,01 + x × 5000 = 0,035 × N (1)
CO2
8 2
H2: 1000 × 0,99 + (1 – x CO2 ) × 5000 = (1 – 0,035) × N (2)
Memecahkan persamaan (1) dan (2) kita memperoleh:
2 8 7 6
N = 6000 X = 0,04 = (x =x
CO2 CO2 karbon dioksida )
53
Memeriksa hasil dalam persamaan dependen:

2
1000 + 5000 = N
6000 = 6000
Neraca Global:
7
CO2: N × 0,04 = 1000 × 0,01
7
N = 250
7
H2: N × (1 – 0,04) = 1000 × 0,99 – 3 r
r = 250
9
Fe2O3: 0=N
Fe2O3 – r
9
N Fe2O3 = 250
3
Keyakinan: N Keyakinan
= 0 + 2r
3
N Keyakinan
= 500
H2O: N H2O = 0 + 3r
5
N H2O = 750
Hasilnya diverifikasi dengan keseimbangan material global:
PINTU MASUK KELUAR

Massa Mol Zat Massa Mol Zat
CO2 10 440
CO2 10 440 H2 240 480
H2 990 1980
Fe2O3 250 39923.5
H2O 750 13500
Keyakinan 500 27923.5
Total 42343.5 Total 42343.5
54
Saldo di Reaktor:
4 4
CO2: X
CO2
×N = 0,035 × 6000 (1)
4 4 4
H2: (1 – x CO2 – xH2O ) × N = (1 – 0,035) × 6000 – 3 × 250 (2)
4
H2O: X
H2O
4×N = 0 + 3 × 250 (3)
4 4
N = 6000 X = 0,035
CO2
H2O
= 0,125x
Menguatkan keseimbangan material:
PINTU MASUK KELUAR

CO2 210 9240

CO2 210 9240
H2 5040 10080
5790 11580
rotkaeR
H2
H2O 750 13500
Fe2O3 250 39923.5
Keyakinan 500 27923.5
Total 60743.5 Total 60743.5
Saldo di Pembagi:
6
CO2: N × 0,04 = 0,04×250+ 0,04 × 5000
6
N = 5250
Memeriksa keseimbangan hidrogen Kondensor:
4 4 4 6 6
H2: (1 – x CO2 – xH2O ) × N = (1 – x CO2 ) × N
(1 – 0,035 – 0,125) × 6000 = (1 – 0,04) × 5250
5040 = 5040
55
PERSAMAAN PROSES:
Menyelesaikan masalah menggunakan program Solvesys pada kalkulator HP – 48 GX:
Pengaduk:
1
Basis perhitungan N = 1000 kg mol
8
Dari R1: N = 5 × 1000 (1)
8 8 2
CO2: 1000 × 0,01 + x CO2
×N = 0,035 × N (2)
8 8 2
H2: 1000 × 0,99 + (1 – x CO2 ) × N = (1 – 0,035) × N (3)
Global:
7 7
CO2: N ×x CO2
= 1000 × 0,01 (4)
7 7
H2: N × (1 – x CO2 ) = 1000 × 0,99 – 3 r (5)
9
Fe2O3: 0=N (6)
Fe2O3 – r
3
Keyakinan: N Keyakinan
= 0 + 2r (7)
5
H2O: N H2O = 0 + 3r (8)
Reaktor:
4 4 2
CO2: X
CO2
×N = 0,035 × N (9)
4 4 4 2
H2: (1 – x CO2 – xH2O ) × N = (1 – 0,035) × N – 3×r (10)
4
H2O: X
H2O
4×N =0+3×r (sebelas)
Pembagi:
6 6 7 7 8 8
CO2: N × x CO2 =N × x CO2 +N × x CO2 (12)
6 6 7 7 8 8
H2: (1 – x CO2 ) × N = (1 – x CO2 ) × N + (1 – x CO2 ) × N (13)
8 6
Dari R2: X
CO2
=x CO2 (14)
56
Memecahkan sistem 14 persamaan dan 14 hal yang tidak diketahui, kita mendapatkan:
8 5
N = 5000 N H2O = 750
2 4
N = 6000 N = 6000
8
4
X = 0,04 X = 0,035
CO2 CO2
7
4
N = 250 = 0,125x
H2O
r = 250 6
9 N = 5250
N Fe2O3 = 250 7
3 X = 0,04
CO2
N Keyakinan
= 500 6
CO2
= 0,04x
Untuk aliran 1000 kg di aliran 9, diperlukan:
9
N Fe2O3 = 250 kg mol = 39925 kg
Dan hubungan penskalaan untuk perubahan dasar adalah:
ÿ 7
N
7
= ÿ 1000kg × ÿ 250 kg mol N = 6,262 kgmol
ÿ ÿ 39925kg ÿ
3.17. Metil iodida dapat diperoleh dengan mereaksikan asam hidroiodik dengan metanol berlebih, sebagai
berikut:
Hai+ CH3OH ÿ CH3I + H2O
Proses khas untuk produksi industri metil iodida disajikan pada gambar di halaman berikutnya.
CH3I 82%
7 CH3OH 18%
6 CH3I 20%
Pemisah II
H2O 80%
CH3OH
5
1 2 4 8 9 HAI
hasimepI
HAI
5% H2O H2O
Reaktor
10
57
Kondisi prosesnya adalah:
1. Umpan ke reaktor mengandung 2 mol CH3OH per mol HI.
2. Konversi HI 50% diperoleh di dalam reaktor.
3. 90% H2O yang masuk ke separator pertama keluar melalui aliran 5.
4. Semua komposisi berbasis molar.
Berapa mol CH3I yang dihasilkan per mol pakan HI segar?
LARUTAN
Hubungan:
3 2
A1: N = 2 × 0,95 × N
CH3OH
A2: XHI dalam reaktor adalah 0,5
4 5
A3: 0,9N =N
H2O H2O
A4: Batasan pembagi = (2 – 1) (2 – 1) = 1
N7
7
7 X CH3I = 0,82
N6
(CH3OH)
6
X CH3OH = 0,2
Pemisah
N3CH3OH II 6
(air)
N4CH3OH
N5CH3OH
N4HAI
N2 3 5 N5CH3I
2 N4H2O
X H2O = 0,05 N5H2O
1 N4CH3 N9
N HAI (HI) yo
8 9
Pemisah 9
M Reaktor D X HAI
1 2 4 yo
N8
8
(air)
N10
X HAI
10
X HAI
(air)
10
(air)
58
Pemisah Pemisah
Pengaduk Reaktor Pembagi Proses Global
yo II
NIV 5 7+1 9 7 6 21+1 8+1
NBMI 2 4 4 3 2 limabelas 4
NFC 0 0 0 0 0 0 0
NCC 1 1 0 2 0 3 2
– 1 – – – 1 –
NRC R1
R2 – 1 – – – 1 –
R3 – – 1 – – 1 –
R4 – – – – 1 1 –
G dari L 2 1 4 2 3 0 3
1 2 10 10
Pengaduk: Tidak Diketahui = 4 (N HAI, N ,N ,X HAI)
G dari L = 2
2 3 4 4 4 4
Reaktor: Tidak diketahui = 7 (r, N ,N CH3OH, N CH3OH, N HAI, N H2O, N CH3I)
G dari L = 1
4 4 4 4 5
Pemisah I: Tidak Diketahui = 9 ( N CH3OH, N HAI, N H2O, N CH3I, N CH3OH,
5 5 8 8
N CH3I, N H2O, N , X HAI)
G dari L = 4
59
5 5 5 6 7
Pemisah II: Tidak Diketahui = 5 (N N N H2O, N , N )
CH3OH, CH3I,
G dari L = 2
8 8 9 9 10 10
Pembagi: Tidak Diketahui = 6 (N , X HAI, N , X HAI, N ,X HAI)
G dari L = 3
1 3 6 7 9 9
Global: Tidak diketahui = 7 (r, N HAI, N N , N , N , X HAI)
CH3OH,
G dari L = 3
Tabel Saldo:
Pemisah Pemisah
yo II
– 1 –
CH3OH
HAI 1 sebelas sebelas
– 1 3.4 sebelas
H2O 1 1 1 1 1 5 1
– –
CH3I
Total 2 14 14 13 2 3 15 14
Jika suatu reaktor dijadikan dasar perhitungan, maka derajat kebebasannya menjadi nol, namun derajat kebebasan proses
tetap –1, berarti proses tersebut over-specified.
Dengan mengupdate derajat kebebasan kita akan menemukan satuan dengan derajat kebebasan negatif, yaitu over-
specified. Seperti yang telah diketahui, informasi ini mengarah pada salah satu kemungkinan berikut:
1. Terdapat informasi yang mubazir dan kontradiktif, tidak semua syarat dapat dipenuhi
proses.
2. Informasi tersebut berlebihan, namun tidak bertentangan, dengan seluruh kondisi

proses dan yang terjadi adalah terlalu banyak informasi.
60
Strategi Solusi:
2 3 4 4 4 4
1. Mengambil dasar perhitungan pada reaktor diketahui : r, N , N CH3OH, H2O,
N N N
HI, CH3OH, CH3I.
N
2. Dengan memperbaharui derajat kebebasan diperoleh bahwa:
2
Pengaduk: G dari LA = 2 – 1 (N )=1
4 4 4 4
Pemisah I: G dari LA = 4 – 4 (N N HAI, N N
H2O, CH3OH, CH3I) = 0
3
Global: G dari LA = 3 – 1 (r) – 1 (N CH3OH) = 1
8 8 9 10 5 5 5
3. Penyelesaian Pemisah I yang kita kenal : N , X X X N N N
H2O, H2O, CH3I, H2O, CH3OH.
H2O, 4. Dengan memperbarui derajat kebebasan ditemukan bahwa:
8 8
Pembagi: G dari LA = 3 – 1 (N ) – 1 (x H2O) = 1
5 5 5
Pemisah II: G dari LA = 2 – 3 (N N N
CH3I, H2O, CH3OH.) = –1
10
Pengaduk: G dari LA = 1 – 1 (x H2O) = 0
9
Global: G dari LA = 1 – 1 (x 2O) = 0
Separator II terlalu ditentukan. Dengan menyelesaikan unit ini Anda dapat memeriksa apakah terdapat
kontradiksi pada informasi yang tersisa atau tidak.
Unit Mixer dan Global lainnya dibiarkan dengan derajat kebebasan nol.
PERHITUNGAN:
Keseimbangan dalam Reaktor:
3
Dasar perhitungan: N = 100
CH3OH
3 2
Dari R1: N = 2 × 0,95 × N
CH3OH
2
N = 52.632
0,95NN 2 - 4
X = HAI = 0,5
Dari R2: HAI 2
0,95N
61
4
N HAI = 0,95 × 52,632 × (1 – 0,5)
4
N HAI = 25
4
HAI: N HAI = 0,95 × 52,632 -R
r = 25
4 3
Alkohol: N CH3OH =N
CH3OH – r = 100 – 25
4
N CH3OH = 75
4
H2O: N H2O = 0,05 × 52,632 + r = 2,632 + 25
4
N H2O= 27.632
4
CH3I: N CH3I =r
4
N CH3I = 25
Saldo di Pemisah I:
5 4
Alkohol: N CH3OH =N CH3OH
5
N CH3OH = 75
5 4
CH3I: N CH3I =N CH3I
5
N CH3I = 25
4 5
Dari R3: 0,9N H2O
=N H2O
5
N H2O = 0,9 × 27.632 = 24.869
62
8 4
HAI: N HAI =N HAI = 25
8 4 5
H2O: N H2O =N = 27.632 – 24.869
H2O –N H2O
8
N = 2,763
H2O
Menambahkan aliran aliran 8:
8
N = 27.763
Kemudian,
8
N HAI 25
8x _
HAI
= = = 0,9005
8
N 27.763
Mengetahui komposisi H2O pada Pembagi :
8 9 10
X HAI =x HAI =x HAI = 0,9005
Saldo di Pemisah II:
6
H2O: 0,8 × N = 24.869
6
N = 31.086
7
CH3I: 0,82 × N = 25
7
N = 30.488
Dengan data yang ditemukan selama ini, saldo total dan alkohol dapat dibuat di Separator II. Dengan menguatkan
hasil sebelumnya, dapat diketahui ada tidaknya informasi yang kontradiktif dalam proses tersebut:
6 7 5 5 5
Total: N +N =N +N +N = 124,869
CH3OH CH3I H2O
31.086 + 30.488 = 61.574 ÿ 124.869
yang, seperti terlihat, tidak terpenuhi.
63
6 7 5
Alkohol: 0,2 × N + 0,18 × N =N
CH3OH
0,2 × 31,086 + 0,18 × 30,488 = 75
11.705 ÿ 75
Dengan demikian merupakan suatu kontradiksi.
Agar masalah dapat ditentukan dengan benar, sepotong data harus dihilangkan (sebenarnya, data apa pun dapat dihilangkan,
tetapi karena variabel drag belum dipelajari, hal ini tidak dapat dilakukan di dalam reaktor).
7
Mari kita biarkan komposisi aliran 7 tidak ditentukan; yaitu x tidak diketahui.
CH3I
Pemisah Pemisah
yo II
NIV 5 7+1 9 7 6 21+1 8+1
NBMI 2 4 4 3 2 limabelas 4
NFC 0 0 0 0 0 0 0
NCC 1 1 0 1 0 2 1
– 1 – – – 1 –
NRC R1
– 1 – – – 1 –
R2
– – 1 – – 1 –
R3
– – – – 1 1 –
R4
G dari L 2 1 4 3 3 1 4
Dengan koreksi ini, penyelesaiannya berlanjut sebagai berikut:
7 7 6
5. Kita lanjutkan dengan saldo pada Pemisah II dan penyelesaiannya, kita mengetahui: x N , N . DIA
CH3I, menghabiskan sisa CH3OH, CH3I.
6. Mengonfirmasi kembali Derajat kebebasan:

Mixer: LA G = 0 – 0 = 0
1 10
7. Penyelesaian Mixer kita ketahui : N HAI, N . Saldo HI habis.

10
Pembagi: G dari LA = 1 – 1 (N ) + 1 (saldo habis: HI) = 0
1 6 7 3
Global: G dari LA = 1 – 3 (N HAI,N ,N ) – 1 (x CH3I) + 3 (saldo habis)= 0
9. Dengan menyelesaikan Pembagi, semua proses yang tidak diketahui diketahui, dengan memverifikasi di
Global.
64
Saldo di Pemisah II:
6
H2O: 0,8 × N = 24.869
6
N = 31.086
7 7
CH3I:
X ×N = 25 (1)
CH3I
6 7 7 5
Alkohol: 0,2 × N + (1 – x =N
CH3I) × N CH3OH
7 7
0,2 × 31,086 + (1 – x = 75 (2)
CH3I) × N
Memecahkan sistem dua persamaan dengan dua hal yang tidak diketahui, kita mendapatkan:
7 7
N = 93.783 = 0,2666x
CH3I
Saldo di Mixer:
1 10 2
Total: N HAI +N =N = 52.632 (3
1 10 2
HAI: N HAI + 0,9005 × N = 0,95 × N = 0,95 × 52,632
1 10
N HAI + 0,9005 × N = 50 (4)
Menyelesaikan dua persamaan:
1 10
N HAI = 26.184 N = 26.448
Saldo di Pembagi:
9 8 10
Total: N =N -N = 27.763 – 26.448
9
N = 1,315
65
Pengecekan hasil yang diperoleh di HI Global Balance:
9 1
HAI: 0,9005 × N =N Hai –r
1,1842 = 26,184 – 25 = 1,184
Akhirnya, respons yang diminta adalah:
mol CH I menghasilkan mol 25 ÿ

3 = ÿ
ÿ ÿ= 0,9548
pakan segar HI ÿ 26.184 ÿ
PERSAMAAN PROSES:
Reaktor:
3
Dasar perhitungan: N CH3OH
= 100
3 2
Dari R1: N CH3OH = 2 × 0,95 × N (1)
0,95NN 2 - 4
X = HAI = 0,5 (2)
Dari R2: HAI 2
0,95N
4 2
HAI: N HAI = 0,95 × N -R (3)
4 3
Alkohol: N CH3OH =N (4)
CH3OH – r
4 2
H2O: N H2O = 0,05 × N +r (5)
4
CH3I: N CH3I =r (6)
Pemisah I:
5 4
Alkohol: N CH3OH =N (7)
CH3OH
5 4
CH3I: N CH3I =N (8)
CH3I
4 5
Dari R3: 0,9N =N (9)
H2O H2O
66
8 8 4
HAI: X HAI ×N =N HAI (10)
8 8 4 5
H2O: (1 – x Hai) × N =N (sebelas)
H2O –N H2O
8 10
Dari R4: X HAI =x HAI (12)
Pemisah II:
6 5
H2O: 0,8 × N =N (13)
H2O
7 5
CH3I: 0,82 × N =N (14)
CH3I
Pengaduk:
1 10 2
Total: N HAI +N =N (limabelas)
1 10 10 2
HAI: N HAI +x HAI ×N = 0,95 × N (16)
Pembagi:
9 8 10
Total: N =N -N (17)
Jadi, dengan menghilangkan persamaan keseimbangan alkohol di Pemisah II, kita akan memiliki sistem yang terdiri dari 17 persamaan
dengan 17 persamaan yang tidak diketahui:
1 5
N HAI = 26.190476 N CH3I = 25
2
5
N = 52.63157895 N = 24,868421
H2O
4
N HAI = 25 8
N = 27.7631579
r = 25 8
X HAI = 0,900474
4
N CH3OH = 75 10
X HAI = 0,900474
4
6
N
H2O= 27.63157895 N = 31.085526
4
7
N CH3I = 25 N = 30,487805
5 9
N CH3OH = 75 N = 1,322055
10
N HAI = 26.441103
67
Jika nilai-nilai yang ditemukan dalam keseimbangan alkohol Pemisah II digunakan, hasilnya bertentangan:
6 7 5
Alkohol: 0,2 × N + 0,18 × N =N CH3OH
0,2 × 31,086 + 0,18 × 30,488 = 75
11.705 ÿ 75
Menghapus nilai komposisi yang ditunjukkan, persamaan terus diajukan dan diselesaikan sesuai dengan urutan yang
ditetapkan dalam strategi solusi:
Pemisah II:
6 5
H2O: 0,8 × N =N (13a)
H2O
7 7 5
CH3I: X
CH3I
×N =N CH3I
(14 hingga)
6 7 7 5
Alkohol: 0,2 × N + (1 – x =N (15a)
CH3I) × N CH3OH
Pengaduk:
1 10 2
Total: N Hai +N =N (16a)
1 10 10 2
HAI: N HAI +x HAI ×N = 0,95 × N (17a)
Pembagi:
9 8 10
Total: N =N -N (18)
1 5
N Hai = 26.190476 N = 24,868421
2
H2O 8
N = 52.63157895 N = 27.7631579
4
8
N HAI = 25 Hai = 0,900474x
r = 25 10
4 X Hai = 0,900474
N CH3OH = 75 6
4
N = 31.085526
7
N
H2O= 27.63157895 N = 93,782895
4 7
N CH3I = 25 X = 0,266573
CH3I
5 9
N CH3OH = 75 N = 1,322055
5 10
N CH3I = 25 N HAI = 26.441103
68
Pengecekan hasil yang diperoleh di HI Global Balance:
1
HAI: 9 0,900474 × N =N Hai –r
0,900474 × 1,322055 = 26,190476 – 25
1,19047615 = 1,190476
Akhirnya:
mol CH I menghasilkan mol 25 ÿ

3 = ÿ
ÿ ÿ= 0,954545
pakan segar HI ÿ 26.190476 ÿ
3.18. Campuran yang mengandung 68,4% H2, 22,6% N2 , dan 9% CO2 bereaksi sesuai dengan persamaan berikut:
dengan persamaan:
N2 + 3 H2 ÿ 2 NH3
CO2 + H2 ÿ CO+ H2O
hingga campuran mengandung 15% NH3 dan 5% H2O.
Hitung fraksi mol N2, H2, CO2 , dan CO.
LARUTAN
N2
2
X
NH3 = 0,15
N1 2
1 X
H2O = 0,05
X
H2 = 0,684 Reaktor
1 2 2
N2 = 0,226
X X N2 X H2
2
X CO2
(CO2) (BERSAMA)
Dalam prosesnya terdapat dua reaksi, oleh karena itu akan terlibat dua laju reaksi. Persamaannya adalah:
N2 + 3 H2 ÿ 2 NH3 r1
CO2 + H2 ÿ CO+ H2O r2
69
NIV 9+2
NBMI 6
NFC 0
NCC 4
NRC 0 – 10
G dari L 1
Basis -1
Mengambil basis, prosesnya ditentukan dengan benar, membentuk sistem enam persamaan dengan enam hal yang tidak
diketahui.
PERHITUNGAN:
1
Dasar perhitungan: Misalkan N= 100
2
NH3: 0,15N = 2 r1 (1)
2
H2O: 0,05N = r2 (2)
2 2
H2: X ×N = 68,40 – 3 r1 – r2 (3)
H2
2 2
N2: X ×N = 22,60 – r1 (4)
N2
2 2
CO2: X ×N = 9 – r2 (5)
CO2
2 2 2
BERSAMA:
(0,8 – x H2 – x N2 – x CO2 ) × N2 = r2 (6)
Memecahkan sistem kami menemukan bahwa:
2
N = 86,9566 1 = 6,5217 r 2 = 4,3478 r
2 2 2 2
X CO2 = 0,0535 = 0,5116x = 0,1849x X = 0,059
H2 N2 BERSAMA
Penyelesaian ini dapat dibuktikan dengan mencari massa masing-masing zat pada saluran masuk dan saluran keluar,
yang jumlah massanya harus dipertahankan:
70
PINTU MASUK KELUAR

Massa Mol Zat Zat Massa Tahi Lalat
NH3 13.0434 221.74
H2O 4.3478 78.26
H2 68,4 136,8
N2 16.0783 450.19
N2 22,6 632,8
rotkaeR
H2 44.4871 88.97
CO2 9,0 396,0
CO2 4,6522 204,70
BERSAMA 4.3478 121.74
Total 1165.60 Total 1165.60
3.19. Asetaldehida, CH3CHO, dapat diperoleh melalui dehidrogenasi katalitik etanol, C2H5OH, melalui
reaksi:
C2H5OH ÿ CH3CHO + H2
Namun, reaksi paralel juga terjadi yang menghasilkan etil asetat:
2 C2H5OH ÿ CH3COOC2H5 + 2 H2
Misalkan dalam reaktor tertentu kondisinya disesuaikan sehingga diperoleh konversi etanol
sebesar 95%, dengan hasil asetaldehida 80%.
Hitung komposisi produk reaktor, jika umpannya adalah etanol murni.
LARUTAN
N2C2H5OH
N2CH3CHO
N1C2H5OH Reaktor
N2H2
N2CH3COOC2H5
71
Reaksi dan kecepatannya adalah:
C2H5OH ÿ CH3CHO + H2 r1
2 C2H5OH ÿ CH3COOC2H5 + 2 H2 r2
Hubungan:
A1: konversi 95%.
A2: kinerja 80%.
NIV 5+2
NBMI 4
NFC 0
NCC 0
NRC 2 –6
G dari L 1
Mengambil basis, prosesnya ditentukan dengan benar.
PERHITUNGAN:
1
Dasar perhitungan: Misalkan N C2H5OH = 100
Dari konversi:
2 1
N C2H5OH = (1 – Xs) N C2H5OH = (1 – 0,95) × 100
2
N C2H5OH =5
72
2
Sekarang, jika r2 = 0, fluks asetaldehida pada saluran keluar, N maksimum, oleh karena itu, melalui a
Keseimbangan CH3CHO, C2H5OH :
5 = 100 – r1 – 2 r2 = 100 – r1
r 1 = 95
Dan,
2
N CH3CHO (maksimum) = 95
Dari kinerja:
ÿ N 2 ÿ
CH 3CHO
ÿ ÿ
0,8
ÿ
N 2 maksimum =ÿ
ÿ CH 3CHO ÿ
Mengganti:
2
N = 0,8 × 95
CH3CHO
2
N CH3CHO = 76
Saldonya adalah:
2
CH3CHO: N CH3CHO = 76 = 0 + r1
hal 1= 76
2
C2H5OH: N C2H5OH = 5 = 100 – r1 – 2 r2
r 2 = 9,5
2
H2: N H2 = r1 + 2 r2
2
N H2 = 76 + 2 × 9,5
2
N H2 = 95
73
2
CH3COOC2H5: N CH3COOC2H5 = r2
2
N CH3COOC2H5 = 9,5
Menambahkan aliran komponen:

2
N = 185,5
Menghitung fraksi mol ditemukan bahwa:

2 2 2 2
(XC2H5OH, X CH3CHO, X H2 , X CH3COOC2H5 ) = (0,026954; 0,4097; 0,51213; 0,051213)
Hasil pengecekan dengan menghitung massa total pada saluran masuk dan saluran keluar diperoleh:
PINTU MASUK KELUAR

C2H5OH 5.0 230
CH3CHO 76.0 3344
C2H5OH 100 4600
rotkaeR
H2 95.0 190
CH3COOC2H5 9.5 836
Total 4600 Total 4600
3.20. Produk C diperoleh dari reaktan A dan B, menurut ketiga reaksi tersebut
mengikuti:
2A + B ÿ 2D+ DAN
KE +Dÿ2C+ DAN
C + 2B ÿ 2F
KE
2 J:B::4:1
B
1 3 D
DAN
J:B::2:1
F
Reaktor
74
Dengan perbandingan umpan dua mol A per mol B, dan konversi A sebesar 80%,
diperoleh campuran sebagai produk yang mengandung 4 mol A per mol B, dan 6
mol dari total gabungan produk. C, D, E dan F, per mol masing-masing reaktan A
dan B, seperti ditunjukkan pada gambar.
Dengan asumsi bahwa permasalahan telah ditentukan dengan benar dan

menggunakan umpan sebesar 200 mol/jam A.
ke. Hitung ketiga laju reaksi dan aliran keluaran reaktor.
B. Hitung hasil pecahan C dari A.
LARUTAN
ke. Hitung ketiga laju reaksi dan aliran keluaran reaktor.
2A + B ÿ 2D+ DAN r1
SEBUAH+ D ÿ 2C+ DAN r2
C + 2B ÿ 2F r3
N2KE
2
N2
N2B
N1KE
1
Reaktor
N1B N3C
N3
N3D
N3F
3
N3 DAN
Hubungan:
1 2
N KE N KE
A1: =2 R2: XA = 80% A3: =4
N B1 N B2
3 3 3 3
C +++ D
ÿ NNNN F ÿ N3
A4: ÿ
DAN
ÿ
== 6
2 2
ÿ
ÿ N.N.
KE
+ B
ÿ
ÿ N2
75
NIV 8+3
NBMI 6
NFC 0
NCC 0
NRC 4 – 10
G dari L 1
Mengambil basis, prosesnya ditentukan dengan benar.
PERHITUNGAN:
1
Dasar perhitungan: N KE = 200
1
Dari R1: 200 = 2 × N B
1
N B = 100
2
Dari R2: N KE = (1 – 0,8) × 200
2
N KE = 40
2
Dari R3: NB = (40/4)
2
N B = 10

2
N = 50
Dan,
3 2
Dari R4: N =6×N = 6×50
3
N = 300
76
Kemudian:
3 3 3 3
NC +N D
+N DAN
+N F
= 300 (1)
Saldonya adalah:
Sebuah keseimbangan: 40 = 200 – 2 r1 – r2 (2)
B Saldo: 10 = 100 – r1 – 2 r3 (3)

3
C Saldo: N C = 2 r2 – r3 (4)
3
D saldo: N D = 2 r1 – r2 (5)
3
Saldo E: N DAN
= r1 + r2 (6)
3
keseimbangan F: N F = 2 r3 (7)
Memecahkan sistem 7 persamaan kita menemukan bahwa:
3
r 1 = 43,33 r 2 = 73,33 r 3 = 23,33 N C = 123,33
3 3 3
N = 116,66D N BT= 13,33 N = 46,66F
B. Hitung hasil pecahan C dari A.
Pertunjukan = ÿ ÿ 123,33 ÿ× 100 77,083%

ÿ=
ÿ 160 ÿ
3.21. Karbon disulfida digunakan dalam pembuatan rayon dan plastik, dan dalam produksi
karbon tetraklorida.
Dalam proses yang umumnya disukai, uap belerang direaksikan dengan metana,
menurut reaksi berikut:
77
CH4 + 4S ÿ CS2 + 2 H2S
CH4 + 2S ÿ CS2 + 2 H2
CH4 + 2 H2S ÿ CS2 + 4 H2
Untuk umpan yang mengandung 4 mol belerang per mol metana, hitunglah komposisi
produk jika diperoleh konversi 90% metana dan 70% belerang.
LARUTAN
CH4 + 4 S ÿ CS2 + 2 H2S r1
CH4 + 2 S ÿ CS2 + 2 H2 r2
CH4 + 2 H2S ÿ CS2 + 4 H2 r3
N.S.
CH4
N.S.
Ya
TIDAK
Ya
Reaktor N.S.
H2S
TIDAK
CH4
N.S.
CS2
N.S.
H2
Hubungan:
Pintu masuk
N
=4
Ya
A1: Pintu masuk A2: XCH4 = 90% A3: XS = 70%

N CH 4
78
NIV 7+3
NBMI 5
NFC 0
NCC 0
NRC 3 –8
G dari L 2
Berdasarkan perhitungan, derajat kebebasan proses sama dengan 1. Dapat diketahui apakah ketiga reaksi
tersebut bebas dengan menganalisis susunan stoikiometri:
1a. Reaksi 2a. Reaksi 3a. Reaksi

CH4 -1 -1 -1
Ya -4 -2 0
CS2 1 1 1
H2S 2 0 -2
H2 0 2 4
Berdasarkan susunan stoikiometri dan melalui prosedur reduksinya diperoleh:
-1 -1 -1 1 0 0
–4–2011120– 0
224 0– 1 0
12 0–1 0
0 -4 1 0
Fakta bahwa salah satu kolom direduksi menjadi nol berarti sistem hanya mempunyai dua reaksi independen.
Ini dapat direpresentasikan, berdasarkan koefisien dari dua kolom susunan tereduksi, sebagai:
CS2 + 4 H2 ÿ CH4 + 2 H2S r1
H2S ÿ S + H2 r2
79
Perlu dicatat bahwa persamaan tersebut bukan merupakan satu-satunya sistem persamaan yang mungkin.
Susunan stoikiometri yang berbeda, yang disebabkan oleh penempatan reaksi pada urutan yang berbeda, dapat
menghasilkan persamaan lain yang berbeda. Yang penting adalah pasangan mana pun, yang diperoleh dengan
cara ini atau melalui analisis lain, dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah keseimbangan.
Dengan hanya dua persamaan independen, proses mempunyai satu derajat kebebasan dan dasar perhitungan
dapat diambil untuk menyelesaikan masalah:
PERHITUNGAN:
DAN
Dasar perhitungan: Biarkan NYa = 100
DAN
Dari R1: N = 25
CH4
Ya
Dari konversi: N = 25 × (1 – 0,9)

CH4
Ya
N CH4 = 2,5
Ya
N Ya = 100 × (1 – 0,7)
Ya
N = 30
Ya
Saldonya adalah:
CH4: 2,5 = 25 + r1
r 1 = – 22.5
Saldo S: 30 = 100 + r2
r 2 = – 70
Tanda negatif pada laju reaksi menunjukkan bahwa reaksi tersebut terjadi dalam arah yang berlawanan dan,
meskipun mungkin tidak nyata, laju reaksi tersebut dengan tepat mewakili proses untuk mengevaluasi
keseimbangan material.
Reaksinya, dalam arti langsung, adalah:
CH4 + 2 H2S ÿ CS2 + 4 H2 r1
Ya + H2 ÿ H2S r2
80
Melanjutkan dengan saldo:
Ya
H2S: N H2S = r2 – 2 r1 = (70 – 2 × 22,5)
Ya
N H2S = 25
Ya
CS2: N CS2 = r1 = 22,5
Ya
N CS2= 22,5
Ya
H2: N H2 = (4 r1 – r2) = (4 × 22,5 – 70)

Ya
N H2S = 20
Dari data tersebut diketahui bahwa:
(xCH4 , xS, xH2S, xCS2 , xH2 ) = (0,025; 0,30; 0,25; 0,225; 0,20)
Hasilnya diperiksa dengan mencari jumlah massa komponen pada masukan dan keluaran, seperti terlihat
pada tabel berikut:
PINTU MASUK KELUAR

CH4 2.5 40
Ya 30.0 960
Ya 100 3200
H2S 25.0 850
CH4 25 400
CS2 22.5 1710
H2 20.0 40
Mengurangi susunan, seperti yang telah dilakukan, adalah cara terbaik untuk menentukan apakah reaksi suatu
sistem bersifat independen. Namun, dalam beberapa kasus kita dapat dengan mudah mengamati apakah reaksi-
reaksi tersebut independen atau tidak dan melanjutkan untuk menghilangkan reaksi-reaksi dependen.
81
Untuk masalah ini reaksinya adalah:
CH4 + 4 S ÿ CS2 + 2 H2S (1)
CH4 + 2 S ÿ CS2 + 2 H2 (2)
CH4 + 2 H2S ÿ CS2 + 4 H2 (3)
Jika persamaan (2) dikalikan 2 dan persamaan (3) dikurangkan, maka didapat:
2 CH4 + 4 S ÿ 2 CS2 + 4 H2 (2a)
CH4 + 2 H2S ÿ CS2 + 4 H2 (3)
CH4 + 4 S – 2 H2S ÿ CS2
yang ditata ulang mengarah pada:
CH4 + 4 S ÿ CS2 + 2 H2S (1)
yaitu persamaan (1), yang sekali lagi menunjukkan bahwa dari ketiga persamaan hanya dua yang bebas.
Sebagaimana dinyatakan sebelumnya, pasangan persamaan lain (diperoleh melalui analisis atau pengaturan lain
yang berbeda) juga dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah keseimbangan material. Untuk mengilustrasikan
fakta ini, permasalahan tersebut akan diselesaikan dengan pasangan persamaan lainnya.
Reaksinya adalah
CH4 + 2 S ÿ CS2 + 2 H2 r1
CH4 + 2 H2S ÿ CS2 + 4 H2 r2
Tabel Derajat Kebebasan tidak diubah dan menggunakan dasar yang sama seperti yang kita miliki:
DAN
Dasar perhitungan: Misalkan N = Ya

100
DAN
Dari R1: N = 25
CH4
82
Dari konversi:
Ya DAN
N =N × (1 – 0,9)
CH4 CH4
Ya
N = 25 × (1 – 0,9)
CH4
Ya
N CH4 = 2,5
Ya
N Ya = 100 × (1 – 0,7)
Ya
N Ya = 30
Saldonya adalah:
Saldo S: 30 = 100 – 2 hal1
r 1 = 35
CH4: 2,5 = 25 – 35 – r2
r2 = – 12.5
Ya
CS2:
CS2
= 35 – 12,5
Ya
N = 22,5
CS2
Ya
H2: N = 2 × 35 – 4×12,5
H2
Ya
N H2S = 20
Ya
N =
H2S: H2S – 2 × (– 12,5)
Ya
N H2S = 25
Semua aliran keluaran sesuai dengan yang ditemukan pada solusi sebelumnya, seperti yang diharapkan. Jelasnya, laju
reaksi tidak dapat dibandingkan.
83
3.22. Hidrodealkilasi adalah proses di mana rantai samping (gugus alkil) senyawa aromatik
dihilangkan melalui reaksi dengan hidrogen, untuk membentuk senyawa aromatik asli.
Misalnya, toluena dapat diubah menjadi benzena:
C6H5CH3 + H2 ÿ C6H6 + CH4
Bisakah xilena diubah menjadi toluena:
C6H4(CH3)2 + H2 ÿ C6H5CH3 + CH4
Pseudocumene dan hidrokarbon C9 lainnya yang mengandung tiga gugus CH3 dapat
diubah menjadi xilena:
C6H3(CH3)3 + H2 ÿ C6H4(CH3)2 + CH4
Dalam penerapan tertentu, aliran reformasi kilang yang mengandung 5% benzena, 20%
toluena, 35% xilena, dan 40% hidrokarbon C9 direaksikan dengan hidrogen.
Jika 5 mol H2 per mol umpan digunakan , konversi 80% untuk toluena, 74% untuk xilena, dan
70% untuk hidrokarbon C9 tercapai .
Diamati bahwa aliran produk mengandung sejumlah kecil, 0,1% bifenil, yang menunjukkan
bahwa reaksi paralel terjadi sampai batas tertentu:
2 C6H6 ÿ C6H5C6H5 + H2
Hitung komposisi lengkap aliran keluar reaktor.
LARUTAN
C6H5CH3 + H2 ÿ C6H6 + CH4 r1
C6H4(CH3)2 + H2 ÿ C6H5CH3 + CH4 r2
C6H3(CH3)3 + H2 ÿ C6H4(CH3)2 + CH4 r3
2 C6H6ÿ C6H5C6H5 + H2 r4
84
N3H2
N1H2
N3B
N2
N3T
2
B = 0,05x
N3X
2
T = 0,20x Reaktor
N3C9
2
X = 0,35x
N3BF = 0,001
(x2 C9= 40%)
N3CH4
Hubungan:
1
N H2
A1: =5 R2: XT = 80%
2
N
A3: XX = 74% R4: XC9 = 70%
NIV 12+4
NBMI 7
NFC 0
NCC 4
NRC 4 - lima belas
G dari L 1
PERHITUNGAN:
2
Dasar perhitungan: Biarkan N = 100
Menurut komposisi di pintu masuk:
2 2 2 2
NB = 5 N X = 35 N T = 20 N = 40
C9
1
Dari R1: N = 500
H2
85
Dari konversi:
3
N T = 20 × (1 – 0,8)
3
N T = 4.0
3
N X = 35 × (1 – 0,74)
3
N X = 9.1
3
N C9 = 40 × (1 – 0,7)
3
N C9 = 12
Saldonya adalah:
Toluena: 4 = 20 – r1 + r2 (1)
Xilena: 9,1 = 35 – r2 + r3 (2)
C9: 12 = 40 – r3 (3)
Menyelesaikan sistem yang dibentuk oleh persamaan (1), (2) dan (3):
hal 3= 28 r 2 = 53,9 r 1 = 69,9
3
CH4: N CH4 = 28 + 53,9 + 69,9
CH4
= 151,80N
3
C6H6: N C6H6 = 5 + r1 – 2 r4 = 74,9 – 2 r4
3
CH4: N H2 = 500 – r1 – r2 – r3 + r4
3
N H2 = 348,2 + r4
3
Bifenil: N BF = r4
86
Dengan menjumlahkan komponen-komponennya, diperoleh total aliran aliran 3 (perhatikan bahwa r4 dibatalkan):
3
N = 600
dimana 0,1% adalah bifenil, oleh karena itu:
3
N BF = 0,6
Dengan cara ini kita sampai pada:
3 3
r 4 = 0,6 N
H2
= 348,8 N
C6H6
= 73,7
Dan berdasarkan mol yang meninggalkan masing-masing komponen, fraksi mol aliran keluaran
adalah:
xT = 0,00667 xX = 0,01527 xC9 = 0,02 xCH4 = 0,253
xBF = 0,001 xH2 = 0,58133 xC6H6 = 0,12283
Sekali lagi, penghitungan massa total pada saluran masuk dan saluran keluar dapat dilakukan untuk menguatkan hasil:
PINTU MASUK KELUAR
348.8 697.6
H2 500 1000 benzena 73,7 5748,6
benzena 5 390 Toluena 4.0 368.0
xilena 35 3710 xilena 9.1 964.6

rotkaeR
C3 40 4800 C9 12.0 1440.0
Toluena dua puluh 1840 Bifenil 0,6 92.4
CH4 151,8 2428,8
Total 1740 Total 1740.0
87
3.23. Dalam industri asam sulfat, nama oleum digunakan untuk asam murni 100% yang
mengandung SO3 bebas dan tidak bereaksi yang dilarutkan dalam asam.
Misalnya, oleum 20% mengandung 20 pon SO3 dalam 80 pon asam 100%, per 100
pon campuran.
Sebuah pabrik asam sulfat kontak menghasilkan 10 ton 20% oleum dan 40 ton
asam 98% setiap hari, seperti yang ditunjukkan pada gambar.
Sebagian asam dari menara 98% diumpankan ke menara oleum.
Asam 97% diumpankan ke menara 98%, diperoleh dengan mengencerkan sebagian

dari pelepasan 98%.
Analisis gas yang diumpankan ke menara oleum setara dengan 10,8% SO3.
Hitung jumlah asam yang harus diberikan per hari ke setiap menara.
98% asam 97% asam
gas buangan
menara
oleum Tangki H2O
menara pengenceran
asam
mengandung gas
SO3
98% asam
20% oleum 98% asam
88
LARUTAN
Reaksi yang terjadi pada menara oleum dan menara asam adalah:
ÿÿr 1
SO3 + H2O ÿ H2SO4
ÿÿr 2
SO3 + H2O ÿ H2SO4
Hubungan:
RD: Batasan pembagi = (2 – 1) (3 – 1) = 2
F4 F5
w4H2SO4 = 0,98 w5H2SO4 = 0,97

4 5
(air) (air)
9
N9Gas
N1
1 1 3 F8H2O
X = 0,108 Oleum Asam Pengenceran
8
N3SO3
SO3 (Gas)
N3Gas
F7
7 w7H2SO4 = 0,98
F6
2 6 (air)
w6H2SO4 = 0,98
20% oleum (air)
F2 = 10.000 D
w2SO3 = 0,2
10
(H2SO4)
F10 = 40000
w10H2SO4 = 0,98
(air)
89
Dengan asumsi gas buangan tidak mengandung SO3, Tabel Derajat Kebebasan disajikan pada halaman berikutnya.
Proses Global Pembagi Pengenceran Asam Oleum
NIV 8+1 7+1 5 8 18+2 8+1
NBMI 4 4 2 2 12 4
NFC 1 0 0 1 2 2
NCC 2 (+1) 1 (+1) 1 (+1) 1 4 3

– – – –
NRC RD 2 2
G dari L 1 2 1 2 0 0
Dalam proses Global, terjadi reaksi tunggal yang kecepatannya r harus merupakan jumlah dari dua reaksi sebelumnya.
1 3 3 4
Oleum: Tidak Diketahui = 5 (N ,N N Gas, F , r1)
SO3 ,
G dari L = 1
3 3 5 6 9
Asam: Tidak Diketahui = 6 (N N Gas, F , F , N Gas, r2)
SO3 ,
G dari L = 2
5 7 8
Pengenceran: Tidak Diketahui = 3 (F , F , F H2O)
G dari L = 1
90
4 4 6 6 7 7
Pembagi: Tidak diketahui = 6 (F , w H2SO4 , F , w H2SO4 , F , w H2SO4 )
Persamaan = 2 (saldo) + 2 (RD)
G dari L = 2
1 8 9
Global: Tidak Diketahui = 4 (r, N , F H2O, N Gas)
G dari L = 0
Tabel Saldo:
Proses Global Pembagi Pengenceran Asam Oleum
SO3 1 1 – – 2 1
H2SO4 1 1 1 1 4 1
Gas 1 1 – – 2 1
H2O 1 1 1 1 4 1
Total 4 4 2 2 12 4
Prosesnya ditentukan dengan benar, dan karena derajat kebebasannya nol, keseimbangan dalam proses Global
dapat dimulai.
Strategi Solusi:
1 8 9
1. Menyelesaikan Neraca Global yang kita kenal : N , F H2O, N Gas, hal.
2. Memperbarui derajat kebebasan: 1

Oleum: G dari LA = 1 – 1 (N )=0
9
Asam: G dari LA = 2 – 1 (N Gas) = 1
8
Pengenceran: G dari LA = 1 – 1 (F H2O) = 0
4 3 3
3. Pemecahan Menara Oleum, kita kenal F , N SO3 , N Saldo gas, r1, SO3 dan gas habis .
4. Mengkonfirmasi kembali derajat

kebebasan: Pengenceran: G dari LA = 0 – 0 = 0
91
7 5
5. Penyelesaian Pengenceran yang kita kenal : F , F .
6. Memperbarui derajat kebebasan:

3 3 5
Asam: G dari LA = 1– 3 (N SO3 ,
N Gas, F ) + 2 (saldo habis) = 0
4 7
Pembagi: G dari LA = 2 – 2 (F ,F )=0
7. Tower of Acid terselesaikan dan dicek di Divider.
PERHITUNGAN:
Neraca Global:
H2SO4: 0,98 × 40.000 + 0,8 × 10.000 = 98 r
47200 = 98 rubel
r = 481.633
1
SO3: 0,2 × 10.000 = 0,108 N × 80 – 80r
1
2000 = 8,64N – 80 rubel
1
N = 4691.043
8
H2O: 0,02 × 40000 = F H2O – 18×r
8
800 = F H2O – 18 × 481.633
8
F = 9469.388 H2O
9
Gas: N Gas = 0,892 × 4691,0431
9
N Gas = 4184.411
92
Memeriksa ringkasan saldo material:
PINTU MASUK KELUAR
Zat Tahi Lalat Massa Zat Massa Tahi Lalat

–– 2000
SO3
SO3 506.633 40530.612
H2SO4 481.633 47200
labolG
–– 9469.388
H2O
–– 800
H2O
Saldo di Menara Oleum:
4
H2SO4: 8000 = 0,98F +98 r1 (1)
4
H2O: 0 = 0,02F – 18 hal1 (2)
Memecahkan sistem dua persamaan:
4
r 1 = 8,1633 F = 7346.9388
3
SO3: 80N + 2000 = 80 × 4691,0431 × 0,108 – 80 r1 SO3
3
80N = 38530.6124 – 80 × 8.1633 SO3
3
N = 473.469
SO3
3
Gas: N Gas = 0,892 × 4691,0431
3
N Gas = 4184.411
93
PINTU MASUK KELUAR
Zat Tahi Lalat Massa Massa Mol Zat

506.633 40530.612 –– 2000,00
SO3 SO3
–– 7200.000 473.469 37877.52
muelO
H2SO4 SO3
–– 146.938 –– 8000,00
H2O H2SO4
Total 47877.55 Total 47877.52
Saldo Pengenceran:
5 7
H2SO4: 0,97F = 0,98F (1)
H2O: 5 0,03F 7 = 0,02F +9469.388 (2)
Pemecahan:
5 7
F = 928000.024 F = 918530.636
Memeriksa:
5 7 8
F = F + F H2O
928000.024 = 918530.636 + 9469.388
928000.024 = 928000.024
Saldo di Menara Asam:
6
H2SO4: 0,98F = 0,97 × 928000,024 + 98 × r2 (1)
H2O: 6 0,02F = 0,03 × 928000,024 – 18 × r2 (2)
Pemecahan:
6
F = 965877,55 r 2 = 473.469
94
PINTU MASUK KELUAR
Zat Tahi Lalat Massa Massa Mol Zat
SO3 473.469 37877.52

–– 946560,00
–– H2SO4
900160.02
masA
H2SO4 ––
H2O 19317,55
–– 27840.00
H2O
Total 965877.54 Total 965877.55
Pengecekan hasil total saldo Pembagi :
6 7 10 4
F =F +F +F
965877,55 ÿ 918530,636 + 40000 + 7346,9388 = 965877,57
PERSAMAAN PROSES:
Global:
H2SO4: 0,98 × 40.000 + 0,8 × 10.000 = 98 r (1)
1
SO3: 0,2 × 10.000 = 0,108 N × 80 – 80r (2)
8
H2O: 0,02 × 40000 = F (3)
H2O – 18×r
9 1
Gas: N Gas = 0,892 × N (4)
Menara Oleum:
4
H2SO4: 8000 = 0,98F +98 r1 (5)
4
H2O: 0 = 0,02F – 18 hal1 (6)
3 1
SO3: 80N + 2000 = 80 × N × 0,108 – 80 r1 (7)
SO3
3 1
Gas: N Gas = 0,892 × N (8)
95
Pengenceran:
7
H2SO4: 5 0,97F = 0,98F (9)
5 7 8
H2O: 0,03F = 0,02F +F (10)
H2O
Menara Asam:
6 5
H2SO4: 0,98F = 0,97 × F + 98× r2 (sebelas)
6 5
H2O: 0,02F = 0,03 × F – 18× r2 (12)
Hasilnya adalah:
4 3
F = 7346.9388 N = 4184.4104
5 Gas 3
F = 928000 N = 473.4694
6
SO3
9
F = 965877.5510 N Gas = 4184.4104
7
F = 918530.6122 r = 481,6327
8
F = 9469,3878 r1 = 8,1633
H2O
1 r2 = 473,4694
N = 4691.0431
3.24. Elemen kunci dari proses Kraft adalah perolehan Na2CO3 dan konversinya menjadi NaOH. Pada diagram
alir yang disederhanakan pada gambar, Na2CO3 direaksikan
dengan Ca(OH)2 dalam kalsiner, melalui reaksi
Na2CO3 + Ca(OH)2 ÿ 2 NaOH + CaCO3
CaCO3 dicuci dalam pengental dan diubah menjadi CaO dalam oven, sesuai dengan reaksi:
CaCO3 ÿ CaO + CO2
Kapur tohor (CaO) yang dihasilkan dihidrasi kembali sehingga diperoleh Ca(OH)2:
CaO + H2O ÿ Ca(OH)2
Gunakan komposisi yang ditunjukkan pada diagram alur dan spesifikasi tambahan:
5 3 1 10
F = 4F F =F
H2O
dan asumsikan bahwa semua reaksi memiliki konversi 100%.
96
Semua komposisi sesuai dengan persentase massa.
ke. Tunjukkan bahwa reaksi-reaksi yang diberikan adalah reaksi bebas.
B. Buatlah tabel derajat kebebasan.
C. Turunkan urutan perhitungan yang dapat digunakan untuk menentukan semua arus;
Sajikan alasan Anda secara rinci.
D. Memecahkan masalah keseimbangan global untuk menentukan pon CaCO3

yang dibutuhkan per pon Na2CO3 yang diproses.
NaOH 25% NaOH 2%

5
H2O H2O
3
1 2 6 NaOH 7%
Kalsiner pengental
CaCO3 0,3%
Na2CO3 42,1%
H2O
H2O
4
CaCO3
7
H2O
NaOH 5%
CO2 28,2%
9 8
Peredam Oven
H2O
sebelas
10
CaCO3
H2O
LARUTAN
Reaksinya adalah:
ÿÿr 1 ÿ 2 NaOH + CaCO3 Kalsiner

Na2CO3 + Ca(OH)2
CaCO3 ÿÿÿrCaO
2 + CO2 Oven
CaO + H2O ÿÿr 3

ÿ Ca(OH)2 Peredam
97
F3 F5
w3NaOH = 0,25 w5NaOH = 0,02
(air) (air)
5 F6
3
F2
F1 w6NaOH = 0,07
1 2 w2CaCO3 6
w1 Kalsiner
Na2CO3 = 0,421 w2NaOH
pengental w6
CaCO3 = 0,003
(air) (air)
(air)
F4 F7
w4Ca(OH)2 w7NaOH = 0,05

4 7
w4NaOH w7CaCO3
(air) (air)
F8
9 8
Oven w8
Peredam CO2 = 0,282
F9CaO
(air)
10 F9NaOH sebelas
F10
H2O F11
CaCO3
ke. Tunjukkan bahwa reaksi-reaksi yang diberikan adalah reaksi bebas.
Dari susunan stoikiometri mudah diketahui bahwa ketiga reaksi tersebut saling bebas:

Na2CO3 -1 0 0
Ca(OH)2 -1 0 1
NaOH 2 0 0
CaCO3 1 -1 0
CaO 0 1 -1
CO2 0 1 0
H2O 0 0 -1
98
B. Buatlah tabel derajat kebebasan.
Hubungan:
5 3
A1: F = 4F
1 10
A2: 0,579F =F H2O
Proses Global Kiln Quencher Pengental Kalsiner

NIV 10+1 sebelas 8+1 6+1 24+3 13+3
NBMI 5 3 5 4 17 7
NFC 0 0 0 0 0 0
NCC 2 4 2 0 7 6
– – – –
NRC R1 1 1
– – – –
R2 1 1
G dari L 4 4 2 3 1 1
1 2 2 2 3 4 4 4
Kalsiner: Tidak Diketahui = 9 (F , F , w CaCO3 , w NaOH, F , F , w Ca(OH)2 , w NaOH, r1)
G dari L = 4
2 2 2 5 6 7 7
Ketebalan: Tidak Diketahui = 7 (F , w CaCO3 , w NaOH, F , F , F , w CaCO3 )
G dari L = 4
7 7 8 9 9 sebelas
Oven: Tidak diketahui = 7 (F , w CaCO3 , F , F CaO, F NaOH, F , r2)
G dari L = 2
99
9 9 10 4 4 4
Peredam: Tidak Diketahui = 7 (F CaO, FNaOH, F H2O,

F , w Ca(OH)2 , w NaOH, r3)
G dari L = 3
1 3 5 6 8 10 sebelas
Global: Tidak Diketahui = 10 (F , F , F , F , F , F H2O,

F CaCO3 , r1, r2, r3)
G dari L = 1
Tabel Saldo:
Proses Global Kiln Quencher Pengental Kalsiner

Na2CO3 1 – – – 1 1
Ca(OH)2 1 – – 1 2 1
NaOH 1 1 1 1 4 1
CaCO3 1 1 1 – 3 1
CaO – – 1 1 2 1
CO2 – – 1 – 1 1
H2O 1 1 1 1 4 1
Total 5 3 5 4 17 7
C. Turunkan urutan perhitungan yang dapat digunakan untuk menentukan semua arus; Sajikan
alasan Anda secara rinci.
Strategi Solusi:
1 3 5 6 8 sebelas
1. Mengambil dasar perhitungan secara Global dan penyelesaiannya, kita mengetahui: F ,F ,F ,F ,F , F CaCO3 ,
10
F H2O, r1, r2, r3. R1 dan R2 habis dan saldo Na2CO3 dan CO2 habis .
2. Dengan memperbaharui derajat kebebasan 10diperoleh :

Damper : G dari LA = 3 – 1 (F H2O) – 1 (r3) = 1
5 6
Ketebalan: G LA = 4 – 2 (F 1
, F3 ) = 2
Kalsiner: G dari LA = 4 – 2 (F 8
, F ) – 1 (r1) + 1 (saldo habis: Na2CO3) = 2
sebelas
Oven: G dari LA = 2 – 2 (F ,F CaCO3 ) – 1 (r2) + 1 (saldo habis: CO2) = 0
7 7 9 9
3. Solving Oven, kita mengenal : F F

, w CaCO3 , CaO, FSaldo NaOH, CaO habis.
100

7 7
Ketebalan: G LA = 2 – 1 (F ) – 1 (w CaCO3 ) = 0
9 9
Peredam: LA G = 1 – 2 (F CaO, F NaOH) + 1 (saldo habis: CaO) = 0
4 4 4
5. Penyelesaian Switch diketahui: F , w Ca(OH)2 , w Saldo NaOH, Ca(OH)2 habis.
6. Mengonfirmasi Kembali Derajat Kebebasan:

Ketebalan: LA G = 0 – 0 = 0
7. Pengental diselesaikan dan diperiksa di Calciner.
PERHITUNGAN:
Neraca Global:
1
Dasar perhitungan: F = 10.000
1 10
Dari R2: 0,579F =F H2O
10
0,579 × 10000 = F H2O
10
F H2O
= 5790
Na2CO3: 0 = 0,421 × 10000 – 106 r1
r 1 = 39.717
Ca(OH)2: 0= – 39.717 + r3
r 3 = 39.717
CaO: 0 = r2 – 39,717
r 2 = 39.717
8
CO2: 0,282F = 44 × 39.717
8
F = 6196.979
101
6 sebelas
CaCO3: 0,003F =F + 100 × 39.717 – 100 × 39.717 CaCO3
6 sebelas
0,003F =F CaCO3 (1)
5 3
Dari R1: F = 4F (2)
3 6 5
NaOH: 0,25F +0,07F = 0,02F + 2×40 r1 (3)
3 6 5 sebelas
Total: F +F + 6196.979 = 10.000 + F +F CaCO3

+5790 (4)
Menyelesaikan sistem 4 persamaan dengan 4 hal yang tidak diketahui, ditemukan bahwa:
3 5
F = 6578.082 F = 26312.328
6 sebelas
F = 29415.514 F = 88.247 CaCO3
PINTU MASUK KELUAR
Zat Massa Zat Massa
Na2CO3 4210.000 NaOH 3703.607

NaOH 526.247 CaCO3 88.247
labolG
CaCO3 88.247 CO2 1747.548

H2O 37366.081 H2O 36651.174
Total 42190.575 Total 42190.576
Saldo di Oven:
9
CaO: F CaO = 0 + 56 × 39.717
9
F = 2224.152 CaO
102
7 7
CaCO3: 0 = 88,247 + w CaCO3
F – 100 r2
7 7
w CaCO3 F = 3883.453 (1)
8 7 7
H2O: (1 – 0,282)F = (1 – w CaCO3 – 0,05)F
7 7
4449.431 = (0,95 – berat CaCO3 )F (2)
Memecahkan sistem 2 persamaan dan 2 hal yang tidak diketahui:
7 7
F = 8771.457 w = 0,4427 CaCO3
9
NaOH: F NaOH = 0,05 × 8771,457
9
FNaOH = 438.573
PINTU MASUK KELUAR

Zat Massa Zat Massa
NaOH 438.573
CaCO3 3971.700 CaO 2224.152
NaOH 438.573
nevO
4449.760 H2O 4449.694

H2O
CO2 1747.548
Total 8860.033 Total 8859.967
Saldo di Switch:
9 9 10 4
Total: F CaO +F NaOH +F H2O
=F
4
F = 2224.152 + 438.573 + 5790
4
F = 8452.725
103
4
Ca(OH)2: w × 8452,725 = 0 + 74,1 × 39,717 Ca(OH)2
4
w Ca(OH)2 = 0,3482
4
NaOH: NaOH × 8452.725 = 438.573 w
4
watt
NaOH = 0,0519
PINTU MASUK KELUAR

Zat Massa Massa Zat
NaOH 438.573 Ca(OH)2 2945.815
H2O 5790.000 Peredam NaOH 438.573

CaO 2224.152 H2O 5067.629
Total 8452.725 Total 8452.017
Saldo dalam Pengental:
2 5 6 7
Total: F +F =F +F
2
F = 29415.514 + 8771.457 – 26312.328
2
F = 11874.6431
NaOH: 0,07 F6 + 0,05 F7 = 0,02 F5 + w2 NaOH F2
2
2 0,07 × 29415,514 + 0,05 × 8771,457 = 0,02 × 26312,328 + w NaOH F
2
1971.41227 = w NaOH × 11874.6431
2
w NaOH = 0,1660
104
7 7 6 2 2
CaCO3: w F +0,003F =w F
CaCO3 CaCO3
2
3883.124 + 88.247 = w × 11874.6431 CaCO3
2
watt = 0,3344
CaCO3
Memeriksa ringkasan saldo bahan Calciner:
PINTU MASUK KELUAR
Zat Massa Zat Massa
Na2CO3 4210.000
2945.815 NaOH 3615.933
Ca(OH)2
CaCO3 3971.371
NaOH 438.573 10867.731
H2O
H2O 10860.710
Total 18455.098 Total 18455.035
PERSAMAAN PROSES:
Global:
1
Dasar perhitungan: F = 10.000
5 3
Dari R1: F = 4F (1)
1 10
Dari R2: 0,579F =F (2)
H2O
1
Na2CO3: 0 = 0,421×F – 106 hal1 (3)
Ca(OH)2: 0= – r1 + r3 (4)
CaO: 0 = r2 – r3 (5)
8
CO2: 0,282F = 44 × r2 (6)
3 6 8 1 5 sebelas 10
Total: F +F +F =F +F +F +F (7)
CaCO3 H2O
sebelas
CaCO3: 6 0,003F =F (8)

CaCO3 + 100× r1 – 100× r2
3 6 5
NaOH: 0,25F +0,07F = 0,02F + 2×40 r1 (9)
105
Oven:
9
CaO: F CaO = 0 + 56 × r2 (10)
sebelas 7 7
CaCO3: 0=F +w F – 100 r2 (sebelas)
CaCO3 CaCO3
8 7 7
H2O: (1 – 0,282)F = (1 – w CaCO3 – 0,05)F (12)
9 7
NaOH: F NaOH = 0,05 × F (13)
Peredam:
9 9 10 4
Total: F CaO +F NaOH
+F =F (14)
H2O
4 4
Ca(OH)2: w ×F = 0 + 74,1 × r3 (limabelas)
Ca(OH)2
4 4 9
NaOH: w NaOH ×F =F NaOH (16)
pengental:
2 5 6 7
Total: F +F =F +F (17)
NaOH: 0,07 F6 + 0,05 F7 = 0,02 F5 + w2 NaOH F2 (18)
7 7 6 2 2
CaCO3: w F +0,003F =w F (19)
CaCO3 CaCO3
Memecahkan sistem 19 persamaan dengan 19 persamaan yang tidak diketahui, kita mendapatkan:
10 9
F = 5790 F CaO = 2224.15094
H2O
9
F
sebelas
= 88,24651 F NaOH = 438.57264

CaCO3
2 r1 = 39,71698
F = 11874.64585
3 r2 = 39,71698
F = 6578.07774 r3 = 39,71698
4 2
F = 8452.72359 w = 0,33447
5
CaCO3
2
F = 26312.31094 w NaOH4 = 0,16602
6
F = 29415.50394 w Ca(OH)2= 0,34818
7
F = 8771.45285 4
8 w NaOH7 = 0,05188
F = 6196.97578
w = 0,44274
CaCO3
106
D. Selesaikan masalah keseimbangan keseluruhan untuk menentukan pon CaCO3 yang

dibutuhkan per pon Na2CO3 yang diproses.
sebelas
F Maling 3 88.24651
= = 0,02096
1
F Tidak
23CO
4210
3.25. Produk P terbentuk dari reaktan R, berdasarkan reaksi:
2R ÿÿr 1 ÿ P+W
Sayangnya, reaktan dan produk P terurai dan membentuk produk sampingan B berdasarkan reaksi berikut:
R ÿÿr 2 ÿ B+B
Q ÿÿr 3 ÿ 2 B+B
Ketika umpan proses yang mengandung satu bagian I inert hingga 11 bagian R digunakan, dan rasio
resirkulasi disesuaikan untuk memperoleh fraksi mol R sebesar 0,85 dalam umpan reaktor, konversi 50%
R di pabrik, dan hasil 80% P dari R.
ke. Buatlah tabel derajat kebebasan untuk proses yang ditunjukkan pada gambar.
Apakah prosesnya ditentukan dengan benar?
B. Misalkan karena penggunaan katalis baru, hanya dua reaksi pertama yang
terjadi. Bagaimana hal ini mempengaruhi analisis derajat kebebasan pada
bagian a?
C. Dengan menggunakan tabel derajat kebebasan untuk kondisi di bagian b, turunkan urutan perhitungan
yang dapat digunakan untuk menentukan semua arus.
D. Menyelesaikan masalah.
R, saya Pembagi Membersihkan

R
2 yo
Reaktor
Makanan
1 3 5 Pemisah
Saya:R::1:11
R 0,85 R
yo Q
4 B 6
yo
Q
W
107
LARUTAN
Hubungan:
N1 1
yo
=
A1:
N 1R sebelas
8 8 1
A2: 50% konversi R:x R N = 0,5N R
A3: Hasil P dari R = 80%
N2R
N8R
D
N2
yo N8 yo
2
N7R Membersihkan
7 N7
yo
1 3 5
M Reaktor Pemisah
N1R N3 N5R
3
X R = 0,85 N5Q
N1 yo
4
N5 6
3 yo
(X YO)
N4B
N6Q
N4W
108
ke. Buatlah tabel derajat kebebasan untuk proses yang ditunjukkan pada gambar. Apakah prosesnya
ditentukan dengan benar?
Proses Global Pemisah Reaktor Mixer

NIV 6 7+3 6 6 16+3 7+3
NBMI 2 5 3 2 12 5
NFC 0 0 0 0 0 0
NCC 1 1 0 0 1 0
1 – – – 1 1
NRC R1
– – – – 1 1
R2
– – – – 1 1
R3
– – – 1 1 –
R4
G dari L 2 4 3 3 2 2
Dari tabel derajat kebebasan sebelumnya, terlihat jelas bahwa prosesnya kurang spesifik.
B. Misalkan karena penggunaan katalis baru, hanya dua reaksi pertama yang terjadi. Bagaimana hal ini
mempengaruhi analisis derajat kebebasan pada bagian a?
Logikanya harus ada perubahan jumlah variabel proses:

NIV 6 7+2 6 6 16+2 7+2
NBMI 2 5 3 2 12 5
NFC 0 0 0 0 0 0
NCC 1 1 0 0 1 0
1 – – – 1 1
NRC R1
– – – – 1 1
R2
– – – – 1 1
R3
– – – 1 1 –
R4
G dari L 2 4 3 3 1 1
Dengan kondisi ini, proses ditentukan dengan benar.
109
C. Dengan menggunakan tabel derajat kebebasan untuk kondisi di bagian b, turunkan urutan perhitungan yang dapat
digunakan untuk menentukan semua arus.
Tabel Saldo:

R 1 1 1 1 4 1
Q – 1 1 – 2 1
W – 1 – – 1 1
B – 1 – – 1 1
yo 1 1 1 1 4 1
Jumlah 2 5 3 2 12 5
Strategi Solusi:
1 1 4 4 6 8 8
1. Mengambil dasar perhitungan dalam Global dan menyelesaikannya, N diketahuiR, N YO,
N B, N W, N Q, N , X R, r1,
7 2
r2 dan dengan drag (xR,x R). Saldo W dan B habis, ditambah hubungan R1, R2, R3.
2. Dengan memperbarui derajat kebebasan diperoleh: Pencampur:

1 1 2
G dari LA = 2 – 2 (N R, N Saya) – 1 (xR) + 1 (R1 habis) = 0
6 7
Pemisah: G dari LA = 3 – 1 (N P) – 1 (x P) = 1
8 8
Pembagi: G dari LA = 3 – 1 (N ) – 1 (x R) = 1
4 4
Reaktor: G dari LA = 3 – 2 (N B, N W) – 2 (r1, r2) + 2 (saldo habis:B,W) = 1
2 3
3. Penyelesaian Mixer kita kenal N ,N .
4. Memperbarui derajat kebebasan: G dari LA

2
Pembagi: = 1 – 1 (N )=0
3
Reaktor: G dari LA = 1 – 1 (N )=0
5 5 5
5. Penyelesaian Reaktor, kita kenal N R, N Q, N YO. Saldo P habis.
6. Mengkonfirmasi kembali derajat kebebasan:

Pembagi: G dari LA = 0 – 0 = 0
7. Pembagi diselesaikan dan diperiksa di Pemisah.
110
D. Menyelesaikan masalah.
Reaksinya adalah:
2R
ÿÿr 1ÿ P+W
R
ÿÿr 2ÿ B+B
Neraca Global:
1
Dasar perhitungan: N R = 1100
1
N 1
Dari relasi R1: saya 1
=
NR sebelas
1
N = 100
yo
8 8 1
Dari R2: XR N = 0,5N R (1)
6
N 1
Dari R3:
hal 1 88
= × 0,8 (2)
T xR T- R 2
8 8
Saldo R: XR N = 1100 – 2 r1 – r2 (3)
6
keseimbangan P: N Q = r1 (4)
4
Keseimbangan W: N W = r1 + r2 (5)
4
B Saldo: N B = r2 (6)
8 8
saya menyeimbangkan: = 100
(1 – x R) N (7)
Menyelesaikan sistem 7 persamaan dengan 7 yang tidak diketahui kita memperoleh hasil sebagai berikut:
4 6
N W = 330 r 1 = 220 N Q = 220
4 8
r 2 = 110 N B = 110 N = 650
8 7 2
XR = x R =x R = 0,8462
111
Saldo di Mixer:
2 3
Saldo R: 1100 + 0,8462N = 0,85N (1)
2 3
saya menyeimbangkan: 100 + (1 – 0,8462) N = (1 – 0,85)N (2)
Memecahkan persamaan, kita mendapatkan:
2 3
N = 21052.6316 N = 22252.6316
Ringkasan saldo material:
PINTU MASUK KELUAR
Zat tahi lalat Zat tahi lalat
R 18914.7369 R 18914.2000
yo 3337.8947 yo 3337.8947
Total 22252.6316 Total 22252.0947
Saldo di Reaktor:
5
Saldo R: N R = 0,85 × 22252,6316 – 2 × 220 – 110
5
N R = 18364.7369
5
keseimbangan P: N Q = 220
5
saya menyeimbangkan: N yo = (1 – 0,85) × 22252,6316
5
N = 3337.8947
yo
Saldo di Pembagi:
7
Total: N = 650 + 21052.6316 = 21702.6316
112
Ringkasan saldo material:
PINTU MASUK KELUAR

R 18364.7669 R 18364.7669
yo 3337.8947 yo 3337.8947
Total 21702.6616 Total 21702.6616
Terakhir, total saldo Pemisah diperiksa:
PINTU MASUK KELUAR

R 18364.7669 R 18364.7669
yo 3337.8947 yo 3337.8947
Q 220.0000 Q 220.0000
Total 21922.6616 Total 21922.6616
PERSAMAAN PROSES:
Global:
1
Dasar perhitungan: N R = 1100
1
N 1
=
Dari R1: (1)
NR
saya 1
sebelas
8 8 1
Dari R2: XR N = 0,5N R (2)
8 8 1
Saldo R: XR N =N R – 2 r1 – r2 (3)
N Q6 1
Dari R3:
1 8 8
= × 2 0,8 (4)
T xR T- R
6
Saldo P: N Q = r1 (5)
4
Keseimbangan W: NW = r1 + r2 (6)
4
B Saldo: N B = r2 (7)
113
8 8 1
saya menyeimbangkan: (1 – x R) N =N yo
(8)
8 2
Pembatasan: XR =x R (9)
Pengaduk:
1 2 2 3
Saldo R: NR +x R N = 0,85N (10)
1 2 2 3
saya menyeimbangkan: N yo
+ (1 – x R) N = (1 – 0,85)N (sebelas)
Reaktor:
5 3
Saldo R: N R = 0,85 × N – 2 × r1 – r2 (12)
5
keseimbangan P: NQ = r1 (13)
5 3
saya menyeimbangkan: N yo
= (1 – 0,85) × N (14)
Pembagi:
7 2 8
Total: N =N +N (limabelas)
Memecahkan sistem 15 persamaan dan 15 persamaan yang tidak diketahui, kita mendapatkan:
1 5
N = 100
yo N R = 18150
2 6
N = 20800 N Q = 220
3 7
N = 22000 N = 21450
4 8
N B = 110 N = 650
4
r1 = 220
N W = 330
5
r2 = 110
N = 3300
yo
2
5
XR = 0,8461538
N Q = 220
8
XR = 0,8461538
114
3.26. Asam sulfat dihasilkan oleh oksidasi belerang menjadi SO3 berturut-turut, diikuti oleh reaksi
dengan H2O.
Pada diagram alir yang ditunjukkan pada gambar di halaman berikutnya, belerang dan
udara terlebih dahulu direaksikan dalam pembakar belerang, menghasilkan SO2 sesuai
dengan reaksi:
Ya + O2 ÿ SO2
Dalam reaksi ini, semua belerang diubah menjadi SO2.
Asumsikan udara mengandung 21% oksigen molar dan 79% N2, dan 50% lebih banyak oksigen
yang digunakan dibandingkan jumlah stoikiometri yang diperlukan untuk mengubah belerang menjadi SO2.
Aliran gas yang meninggalkan burner dikirim ke konverter, dimana semua SO2 dioksidasi
menjadi SO3 dengan bantuan katalis.
Selanjutnya, aliran gas yang mengandung SO3 dikontakkan di menara oleum dengan aliran
H2SO4 pekat .
O2 H2SO4 80% (berat)

sebelas H2O 20%
N2
12 Air
13
Udara (21% mol) O2
Tangki
79% N2 pengenceran
2
Sulfur menara
pembakar asam
1 belerang
10
12% (mol) 9
SO3
O2
6 7
Konverter 3 8
Pembagi
Asam sebagai produk
4
90% (berat) H2SO4
10% H2O
menara
oleum
5
Oleum
37,5 (berat) SO3
115
SO3 bereaksi dengan air yang ada dalam aliran asam, melalui reaksi:
H2O + SO3 ÿ H2SO4
Selain itu, sebagian SO3 dilarutkan dalam H2SO4 murni sehingga diperoleh produk
(oleum) yang mengandung 37,5% SO3 dan sisanya H2SO4.
Segera, aliran gas pada saluran keluar menara oleum, yang mengandung 12% mol SO3,
dikontakkan dengan aliran asam yang lebih encer (80% H2SO4 dan sisanya H2O), dalam
menara asam.
Dalam unit ini, seluruh sisa SO3 bereaksi terhadap H2SO4.
Asam encer dibuat dengan mensirkulasikan kembali sejumlah asam pekat dan mencampurkannya
dengan air dalam tangki pengenceran.
Hitung seluruh aliran dalam proses, dengan asumsi bahwa pabrik akan menghasilkan
20.000 lb/hari produk ( 90% H2SO4).
LARUTAN
Reaksinya adalah:
Pembakar: Ya + O2 ÿ SO2 r1
Konverter: SO2 + 1/2 O2 ÿ SO3 r2
Menara Oleum: SO3 + H2O ÿ H2SO4 r3'
Menara asam: SO3 + H2O ÿ H2SO4 r3”
Hubungan:
2
A1: N disediakan 50% melebihi apa yang diperlukan untuk lulus
O2
semua S hingga SO2.
A2: Batasan pembagi = RD = (3 – 1) (2 – 1) = 2
116
N11
N2
F12
N2
N11 12
O2 w H2SO4 = 0,8
2
X N2 = 0,79
(air)
(O2)
sebelas
12
2
1 Menara F13
N1 pembakar Tangki H2O
Ya
belerang pengenceran
dari 13
asam
3
N
N2
F9
3 3
N F10
9
SO2 9 w H2SO4 = 0,9
3 10
N = 0,9
O2 N6 10 w H2SO4 (air)
6 (air)
X SO3 = 0,12
D
6
Konverter X N2
F7 8
(O2) 7
7
w H2SO4 = 0,9
N4 6
SO3
(air)
4
N4
N2
N4
O2 Menara
F8 = 20.000 pon/hari
dari 8
w H2SO4 = 0,9
oleum
(air)
F5
5
w SO3 = 0,375
(H2SO4)
117
Menara
Konverter Pembakar Pembagi
Oleum
NIV 6+14 6+1 10+1 8
NBMI 0 4 2
NFC 1 0 5
NCC 0 0 2 (+ 1)
NRC R1 0 0 1
R2
1 0 0 1
G dari L 3 0
G dari L* 011 3 33 223
Menara Tangki Proses Global

Asam
NIV 9+1 27 + 4 10 + 3 7
NBMI 22 1
NFC
NCC 502 1
NRC R1
R2
(+ 1) 0 0 pengenceran 5 2 0 15(+
1 21) 0 0 310
G dari L 2 1 0 1
G dari L* 2 1 1 2
2 1 3 3 3
Pembakar: Tidak Diketahui = 6 (N , N Ya, N O2 , N N2 , N SO2 , r1)
G dari L = 1
3 3 3 4 4 4
Konverter: Tidak Diketahui = 7 (N O2 , N N2 , N SO2 , N O2 , N SO3 , N N2 , r2)
G dari L = 3
4 4 4 5 7 6 6
Menara Oleum: Tidak diketahui = 8 (N O2 ,
N SO3 , N N2 , F , F , N , X N2 , r3')
G dari L = 3
118
sebelas sebelas 10 12 6 6
Menara asam: Tidak Diketahui = 7 (N N F ,F N ,X
O2 , N2 , N2 , r3”)
G dari L = 2
7 7 8 9 9 10 10
Pembagi: Tidak diketahui = 7 (F , w H2SO4 , F , F , w H2SO4 , F ,w H2SO4 )
G dari L = 3
9 12 13
Tangki: Tidak Diketahui = 3 (F ,F ,F H2O)
G dari L = 1
1 2 5 8 sebelas sebelas 12
Global: Tidak Diketahui = 10 (N Ya, N ,F ,F ,N O2 , N N2 ,
F H2O, r1, r2, r3)
G dari L = 2
Tabel Saldo:
Pembagi Menara Minyak Konverter Burner

N2 1 1 1 –
O2 1 1 1 –
Ya 1
– – –
1 – –
SO2 1
– 1 –
SO3 1
– –
H2SO4 1
H2O – – 1 sebelas
Total 4 4 5 2
119
Menara Tangki Proses Global

Asam pengenceran
1 – 4 1
N2
1 – 4 1
O2
Ya
– – 1 1
– – 2 1
SO2
1 – 3 1
SO3
H2SO4 1 1 4 1
H2O
1 1 4 1
Total 5 2 22 7
Pada kondisi yang ditentukan, proses mempunyai derajat kebebasan nol, tetapi tidak ada satuan yang bernilai nol dan,
karena suatu aliran diketahui, tidak ada dasar penghitungan yang dapat diambil.
Oleh karena itu, aliran yang diketahui harus diabaikan dan perhitungannya didasarkan pada unit dengan satu derajat
kebebasan: pembakar atau tangki pengenceran.
Derajat kebebasan baru, dengan mengabaikan aliran, ditampilkan sebagai G dari L* .
13
Jika dasar perhitungan diambil pada tangki pengenceran (F H2O, misalnya), setelah menyelesaikan masalah Anda
12
saldo hanya akan diketahui F untuk menara asam, biarkan derajat kebebasannya pada 1 dan di sana
akan menghentikan pembangunan.
Oleh karena itu, alasnya harus diambil di dalam pembakar.
Strategi Solusi:
2 1 3 3 3
1. Mengambil dasar perhitungan di Burner kita mengetahui : N , N SO2
N N
, N2 habis ,
N r1. S, O2 ,
keseimbangan S dan R1.
2. Dengan memperbaharui derajat kebebasan diperoleh bahwa:

1 2
Global: G dari LA = 2 – 2 (N Ya, N ) – 1(r1) + 1(R1 habis) + 1(saldo habis:S)=1
3 3 3
Konverter: LA G = 3 – 3 (N N N
O2 , N2 , JADI2 ) = 0
4 4 4
3. Konverter Pemecahan diketahui : N N N r2. Keseimbangan SO2 habis .
O2 , SO3 , N2 ,
4. Memperbarui derajat kebebasan

4 4 4
Menara Oleum: G dari LA = 3 – 3 (N N N
O2 , N2 , JADI3 ) = 0
Global: G LA = 1 – 1 (r2) + 1 (saldo habis: SO2) = 1
6 6 7 5
5. Memecahkan Menara Oleum, kita kenal N , X N2 , F , F , r3'.
120

6 6
Menara asam: G dari LA = 2 – 2 (N , X N2 ) = 0
7
Pembagi: G dari LA = 3 – 1 (F )=2
5
Global: G dari LA = 1 – 1 (F )=0
sebelas sebelas 12 10
7. Memecahkan Menara Asam yang kita kenal : N N F , F , r3”. Neraca sudah habis
O2 , N2 ,
O2, SO3, N2.
8. Saya memperbarui derajat kebebasan:

10
Pembagi: G dari LA = 2 – 1 (F )=1
12
Tangki pengenceran: LA G = 1 – 1 (F )=0
sebelas sebelas
Global: G dari LA = 0 – 2 (N N
O2 , N2 ) + 3 (saldo habis) = 1
13 9
9. Pemecahan Tangki Disolusi kita kenal : F H2O,
F .
10. Memperbarui derajat kebebasan: G

9
Pembagi: dari LA = 1 – 1 (F )=0
13
Global: G dari LA = 1 – 1 (F H2O) = 0
11. Pembagi diselesaikan dan diperiksa secara global.
PERHITUNGAN:
Saldo Pembakar:
1
Catatan: R1 diubah menjadi 80% berlebih karena dengan 50% yang disebutkan pada soal maka tidak akan ada
oksigen pada aliran 11.
2
A1: 0,21 × N = 1,8 × 100
2
N = 857.143
S: 0 = 100 – r1
r 1 = 100
121
3
SO2: N SO2 = 0 + 100
3
N SO2 = 100
3
N2: N N2 = 0,79 × 857.143
3
N = 677,143 N2
3
O2: N = 0,21 × 857,143 – 100 O2
3
N O2 = 80
Saldo di Konverter:
4
N2: N N2= 677,143
SO2: = 100 r 2
4
SO3: N SO3 = 0 + 100
4
N SO3 = 100
4
O2: N = 80 – 0,5 × 100 O2
4
N O2 = 30
Saldo di Menara Oleum:
6 6
O2: (1 – 0,12 – xN2 ) N = 30 (1)
6 6
N2: X
N2
×N = 677.143 (2)
122
Memecahkan sistem 2 persamaan dan 2 hal yang tidak diketahui, kita mendapatkan:
6 6
N = 803.568
N2= 0,84267
X
57
H2SO4: (1 – 0,375) × F = 0,9 × F + 98 × r3' (1)
7
H2O: 0 = 0,1 × F – 18× r3' (2)
5
SO3: 0,12 × 803,568 × 80 + 0,375 × F = 80 × 100 – 80 × r3' (3)
Memecahkan sistem 3 persamaan dan 3 hal yang tidak diketahui:
5 7
F = 503,69 F = 217.943 r 3' = 1,2108
Saldo di Menara Asam:
sebelas
N2: N = 677.143
N2
sebelas
O2: N = 30
O2
SO3: 0 = 0,12 × 803,568 – r3”
r 3'' = 96,428
10 12
H2SO4: 0,9 × F = 0,8 × F +98 × 96.428 (1)
10 12
H2O: 0,1 × F = 0,2 × F – 18 × 96.428 (2)
Memecahkan sistem 2 persamaan:
10 12
F = 32785,52 F = 25071.280
Saldo dalam tangki pengenceran:
9
H2SO4: 0,9 × F = 0,8 × 25071.280
9
F = 22285.58
123
13
H2O: 0,2 × 25071,28 = 0,1 × 22285,58 + F
H2O
13
F = 2785.698 H2O
Saldo di Pembagi:
8
Total: 32785,52 = 217,943 + F +22285.58
8
F = 10281.997
Memeriksa keseimbangan asam sulfat secara keseluruhan:
0,625 × 503,69 + 0,9 × 10281,997 = 0 + 98 × (1,2108 + 96,428)
9568,60 = 9568,60
PERSAMAAN PROSES:
Pembakar:
1
2 1
A1: 0,21 × N = 1,8 × N Ya (1)
1
S: 0=N S – r1 (2)
3
SO2: N = 0 + r1 (3)
SO2
3 2
N2: N = 0,79 × N (4)
N2
3 2
O2: N = 0,21 × N – r1 (5)
O2
124
Konverter:
4 3
N2: N (6)
N2= N N2
3
SO2: 0=N (7)
SO2 – r2
4
SO3: N = 0 + r2 (8)
SO3
4 3
O2: N =N (9)
O2 O2 – 0,5 × r2
Menara Oleum:
6 6 4
O2: (1 – 0,12 – x N2 ) N =N (10)
O2
6 6 4
N2: X ×N =N (sebelas)
N2 N2
5 7
H2SO4: (1 – 0,375) × F = 0,9 × F + 98 × r3' (12)
7
H2O: 0 = 0,1 × F – 18× r3' (13)
6 5 4
SO3: 0,12 × N × 80 + 0,375 × F = 80 × N (14)
SO3 – 80 × r3'
Menara asam:
sebelas 6 6
N2: N =x ×N (limabelas)
N2 N2
sebelas 6 6
O2: N = (1 – 0,12 – x (16)
O2 N2 ) N
6
SO3: 0 = 0,12 × N – r3” (17)
10 12
H2SO4: 0,9 × F = 0,8 × F + 98× r3” (18)
10 12
H2O: 0,1 × F = 0,2 × F – 18× r3” (19)
Tangki pengenceran:
9 12
H2SO4: 0,9 × F = 0,8 × F (dua puluh)
12 9 13
H2O: 0,2 × F = 0,1 × F +F (dua puluh satu)
H2O
125
Pembagi:
10 7 8 9
Total: F =F +F +F (22)
Memecahkan sistem yang dibentuk oleh 22 persamaan dan 22 persamaan, kita mendapatkan:
10 3
F = 32785.71429 N O2 = 80
12
3
F = 25071.42857 N SO2 = 100
13
4
H2O= 2785,71429
F
N
N2= 677.14286
5
F = 503.63196 4
N O2 = 30
7
F = 217.91768 4
N SO3 = 100
8
F = 10282.08232 6
9 N = 803.57143
F = 22285.71429
sebelas
r1 = 100
N
N2= 677.14286 r2 = 100
sebelas
N O2
= 30 r3' = 1,21065
2
r3” = 96,42857
N = 857.14286
6
3 = 0,8426667 x
N
N2= 677.14286
N2
Kemudian:
r3 = r3' + r3”
3 = 97,639225 r
8
Untuk menghitung aliran semua aliran untuk F = 20000 rasio penskalaan ditemukan:
20.000 ÿ
Rasio skala = ÿ
ÿ ÿ= 1.94513
ÿ 10282.08232 ÿ
dan hasil sebelumnya dikalikan dengan nilai ini.
Jadi:
1
N Ya = 100 × 1,94513 = 194,513 lbmol/hari
126
3.27. Benzena dapat diproduksi melalui dealkilasi toluena, mengikuti

reaksi:
C6H5CH3 + H2 ÿ C6H6 + CH4
Namun reaksi katalitik ini terjadi disertai dengan reaksi:
2 C6H5CH3 + H2 ÿ (C6H5)2 + 2 CH4
untuk mendapatkan produk sampingan bifenil yang tidak diinginkan.
Karena reaksi paralel ini, konversi toluena harus dijaga di bawah 100% dan serangkaian
pemisahan dengan resirkulasi reagen yang tidak terpakai harus dilakukan.
CH4
Pembagi
H2 10
Membersihkan
CH4
Resirkulasi H2 5 7
H2
murni
2
Pemisah 1
Reaktor
umpan toluena
1 3 6 9 benzena
Pengaduk
murni
murni
4 8
Pemisah 2
Resirkulasi toluena murni sebelas Bifenil

murni
Dalam diagram alir yang ditunjukkan pada gambar, dengan menggunakan umpan reaktor
(aliran 3) yang mengandung 5 mol H2 per mol toluena, konversi toluena sebesar 75%
tercapai.
127
ke. Dengan asumsi bahwa aliran keluar 6 mengandung 5% benzena dan 2% toluena,
hitung hasil fraksi benzena dalam reaktor dan mol H2
diperlukan untuk penggantian, per mol toluena yang diumpankan.
B. Dengan asumsi bahwa, alternatifnya, kandungan 2% toluena dan 58% CH4 ditentukan
dalam aliran 6, hitunglah hasil pecahan benzena.
LARUTAN
N10
N5 10 10
X CH4
5 D
X CH4
(H2)
N2H2 N7
5 (H2)
N6 7
X CH4
2 6 7
X
C6H6 = 0,05 (H2)
6
1 3 TOL = 0,02x 9
6
N1TOL Pengaduk Reaktor Pemisah 1 N9
6 C6H6
N3CH4 X CH4
6
X BF
N3H2
8 N8TOL
(H2)
N3TOL
N8BF
4 4
N11BF
N TOL
Pemisah 2
sebelas
Hubungan:
N 3H2
A1: =5 A2: XTOL dalam reaktor = 0,75
3
N TOL
A3: Batasan pembagi = (2 – 1) (2 – 1) =1
Reaksinya adalah:
C6H5CH3 + H2 ÿÿr 1 ÿ C6H6 + CH4
2 C6H5CH3 + H2 ÿÿr 2
ÿ (C6H5)2 + 2 CH4
128
Pemisah 1 Pemisah 2
NIV 8 8+2 10 4 6 21+2 6+2

NBMI 3 5 5 2 2 17 5
NFC 0 0 0 0 0 0 0
NCC 0 2 2 0 0 2 0
1 1 – – – 1 –
NRC R1
– 1 – – – 1 –
R2
– – – – 1 1 –
R3
G dari L 4 1 3 2 3 1 3
1 2 4 5 5 3 3 3
Pengaduk: Tidak Diketahui = 8 (N TOL, N N TOL, N ,X N N N TOL)

H2 , CH4 , CH4 , H2 ,
G dari L = 4
3 3 3 6 6 6
Reaktor: Tidak diketahui = 8 (N N N TOL, N ,X X
CH4 , H2 , CH4 , BF, r1, r2)
G dari L = 1
6 6 6 8 8 9 7 7
Pemisah 1: Tidak Diketahui = 8 (N , X CH4 , X sahabat, N TOL, N sahabat, N N ,X

C6H6 , CH4 )
G dari L = 3
4 8 8 sebelas
Pemisah 2: Tidak Diketahui = 4 (N TOL, N TOL, N sahabat, N sahabat)
G dari L = 2
129
7 7 5 5 10 10
Pembagi: Tidak Diketahui = 6 (N , X CH4 , N , X CH4 , N ,X CH4 )
G dari L = 3
1 2 9 10 10 sebelas
Global: Tidak diketahui = 8 (N TOL, N H2 ,

N C6H6 ,
N ,X CH4 ,
N BF, r1, r2)
G dari L = 3
Tabel Saldo:
Pemisah 1 Pemisah 2
TOL 1 1 1 1 – 4 1
H2 1 1 1 – 1 4 1
1 1 1 – 1 4 1
CH4
– 1 1 – – 2 1
C6H6
BF – 1 1 1 – 3 1
Total 3 5 5 2 2 17 5
ke. Dengan asumsi bahwa aliran keluar 6 mengandung 5% benzena dan 2% toluena, hitung hasil fraksional benzena
dalam reaktor dan mol H2 yang diperlukan untuk riasan, per mol toluena yang diumpankan.
Strategi Solusi:
6 3 3 3 6 6
1. Basis perhitungan N diambil di Reaktor dan ditemukan: N CH4 ,
N H2 ,
N TOL, x
CH4 ,
X BF, r1 dan r2. DIA
knalpot R1 dan R2.
2. Dengan memperbarui derajat kebebasan diperoleh: Pencampur:

3 3 3
G dari LA = 4 – 3 (N CH4 ,
N H2 ,
N TOL) + 1 (R1 habis) = 2
6 6 6
Pemisah 1: G dari LA = 3 – 1 (N ) – 2 (x CH4 ,

X BF) = 0
Global: G dari LA = 3 – 2 (r1, r2) = 1
130
7 7 9 8 8
3. Pemisah 1 terselesaikan dan kita temukan: N , X N N TOL, N BF, dan dengan menyeret pembagi
CH4 , C6H6 ,
10 5
(X CH4yx _ CH4 ). Saldo C6H6 habis .
4. Memperbarui derajat kebebasan: G

9 10
Global: dari LA = 1 – 1 (N CH4 ) + 1 (saldo habis: C6H6) = 0
C6H6 ) – 1 (x
8 8
Pemisah 2: G dari LA = 2 – 2 (N TOL,
N BF) = 0
5
Pengaduk: LA G = 2 – 1 (x CH4 ) = 1
7 7
Pembagi: G dari LA = 3 – 1 (N ) – 1 (x CH4 ) = 1
4 sebelas
5. Pemisah 2 terselesaikan dan N ditemukanTOL, BF.N Saldo BF habis.
6. Mengkonfirmasi kembali derajat

sebelas
Global: kebebasan: G dari LA = 0 –BF)1+(N

1 (saldo habis: BF) = 0
1 2 10
7. Masalah global terpecahkan dan kita menemukan: NTOL, N N dan keseimbangan toluena habis.
H2 ,

10
Global: G dari LA = 1 – 1 (N )=0
4 1 2
Pengaduk: G LA = 1 – 1(N TOL,
N TOL, N
H2 ) + 1(menipisnya saldo: Toluena) = 1
9. Divider terselesaikan dan hasilnya diperiksa di Mixer.
PERHITUNGAN:
Saldo di Reaktor:
6
6 3
Dari R2: 0,02N = 0,25 × N TOL
3
N TOL = 80
3
Dari R1:
N = 5 × 80
H2
3
N = 400
H2
131
C6H6: 0,05 × 1000= 0 + r1
r 1 = 50
Toluena: 20 = 80 – 50 – 2 r2
r2 =5
6
pacar: X BF × 1000 = 0 + 5
6
X BF = 0,005
6
H2: (1 – 0,05 – 0,02 – 0,005 – x CH4 ) × 1000 = 400 – 50 – 5
6
X = 0,58
CH4
3
CH4: 0,58 × 1000 = N CH4 +50+2×5
3
N = 520
CH4
Memeriksa hasil dalam neraca material:
PINTU MASUK KELUAR

C6H6 lima puluh 3900
CH4 520 8320 Toluena dua puluh 1840

400 800 CH4 580 9280
rotkaeR
H2
Toluena 80 7360 Bifenil 5 770
H2 3. 4. 5 690
Perhitungan Kinerja:
3
Bereaksi toluena = N TOL = 60
Berdasarkan hubungan stoikiometri:
6
(N C6H6 ) maksimum = 60, bila r2 = 0
132
CH nyata 6 6
Pertunjukan = × 100%
teori CH
66
N 9
= C6H6 × = × 60 =
Pertunjukan 50 100% 100% 83,333%
60
Mol hidrogen yang dibutuhkan untuk penggantian:
N 2H2 90.694
= = 1.512
1
N TOL 60
Saldo di Pemisah 1:
9
C6H6: 50 = N C6H6
8
Toluena: 20 = N TOL
8
pacar: 5=N BF
7 7
CH4: 580 = x CH4
×N (1)
7 7
H2: 345 = (1 – x CH4 ) × N (2)
7 7 5 10
N = 925 X
CH4
=x
CH4
=x
CH4
= 0,627
Mengecek Total saldo:
6 7 9 8 8
N =N +N +N TOL +N BF
C6H6
1000 = 925 + 50 + 20 + 5 = 1000
Saldo di Pemisah 2:
4
Toluena: 20 = N TOL
sebelas
pacar: 5=N BF
133
Itu diperiksa secara total:

8 8 4 sebelas
N TOL +N BF =N TOL +N BF
20 + 5 = 20 + 5
25 = 25
Neraca Global:
1
Toluena: 0=N TOL – 50 – 2×5
1
N TOL = 60
10
CH4: 0,627 × N = 0 + 50 + 10
10
N = 95.694
2
H2: (1 – 0,627) × 95,694 = N H2 – 50 – 5
2
N H2 = 90,694
Memeriksa saldo material:
PINTU MASUK KELUAR

CH4 60.000 960
Toluena 60.000 5520.000 H2 35.694 71.388
labolG
H2 90.694 181.388 C6H6 50.000 3900

Bifenil 5.000 770
Total 5701.388 Total 5701.388
Saldo di Pembagi:
5
Total: 925 = 95.694 +N
5
N = 829.306
134
Terakhir, periksa di Mixer:
60 + 90.694 + 20 + 829.306 = 520 + 400 + 80
1000 = 1000
PERSAMAAN PROSES:
Reaktor:
6
6 3
Dari R2: 0,02N = 0,25N TOL (1)
3 3
Dari R1: N TOL (2)
H2= 5 × N
6
C6H6: 0,05 × N = 0 + r1 (3)
6 3
Toluena: 0,02 × N =N TOL – r1 – 2 r2 (4)
6
pacar: X BF 6 ×N = 0 + r2 (5)
6 6 6 3
H2: (1 – 0,05 – 0,02 – x BF – xCH4 ) × N =N H2 – r1 – r2 (6)
6 6 3
CH4: X
CH4
×N =N CH4 + r1 + 2 r2 (7)
Pemisah 1:
6 9
C6H6: 0,05 × N =N C6H6 (8)
6 8
Toluena: 0,02 × N =N TOL (9)
6 6 8
pacar: X BF ×N =N BF (10)
6 6 7 7
CH4: X
CH4
×N =x CH4
×N (sebelas)
135
6 6 6 7 7
H2: (1 – 0,05 – 0,02 – x BF – x
CH4 )N
= (1 – x CH4 ) × N
(12)
7 10
Dari batasan: X =x (13)
CH4 CH4
Pemisah 2:
8 4
Toluena: N TOL =N TOL (14)
8 sebelas
pacar: N BF =N BF (limabelas)
Global:
1
Toluena: 0=N TOL – r1 – 2 × r2 (16)
10 10
CH4: X ×N = 0 + r1 + 2 × r2 (17)
CH4
10 10 2
H2: (1 – x =N (18)
CH4 )N H2 – r1 – r2
Pembagi:
7 10 5
Total: N =N +N (19)
Memecahkan sistem 19 persamaan dengan 19 persamaan yang tidak diketahui, kita mendapatkan:
10 7
N = 95,689656 N = 925
sebelas 8
N sahabat
=5 N BF = 5
1 8
N TOL = 60 N TOL = 20
2 9
N = 90,68966 H2 N = 50
C6H6
3
N = 520 r1 = 50 r2 =
CH4
3 5
N = 400 10
H2 X = 0,627033 CH4
3
N TOL = 80 6
4 X BF = 0,005
N TOL = 20 6
5 X = 0,58 CH4
N = 829.310345 7
X = 0,627033 CH4
136
B. Dengan asumsi bahwa, alternatifnya, kandungan 2% toluena dan 58%

CH4 dalam aliran 6, hitung hasil pecahan benzena.
Derajat kebebasan dan keseimbangannya tetap sama, karena komposisi yang diberikan
sama persis dengan yang dihitung pada bagian a., sehingga hasil pecahannya tetap 83,33%.
3.28. Produk P diperoleh dari reaktan R berdasarkan reaksi:
2RÿP +W
Dengan reaksi paralel:
RÿB +W
P ÿ 2B +W
Ketika umpan segar yang mengandung satu mol inert I untuk setiap 11 mol R
digunakan, hanya 50% konversi R yang dicapai dalam reaktor. R yang tidak
bereaksi dan bahan inert dipisahkan dari produk reaktor dan disirkulasikan kembali.
Pembagi
Sirkulasi ulang Membersihkan
R
yo
Pengaduk Reaktor Pemisah
yo makanan segar R R
saya 12% hal 21%
W Produk
B 7% Q
yo
W
Beberapa R dan inert yang tidak bereaksi dibersihkan, untuk membatasi tingkat
inert dalam umpan gabungan ke reaktor hingga 12% (mol). Jika analisis aliran
keluar reaktor menunjukkan 21% P dan 7% B, berdasarkan molar, hitung semua
aliran dalam proses, untuk laju aliran umpan segar 100 mol/jam.
137
LARUTAN
N7 Bersihkan N6
D
7 6
XR XR
7 7 N5 6
(X saya ) 5 (X saya )
5 XR
N3 5
(X saya )
1 3
R
No.1 2 3 XR
M Reaktor
3 Pemisah
N1 yo
N2 Q = 0,21x
2 3 4 N4Q
yo = 0,12x X B= 0,07
3 N4W
(R) XW
(YO) N4B
Hubungan:
1 1
A1: N R = 11N yo
3 3 2
A2: XR N = 0,5 × 0,88 × N
Reaksinya adalah:
2RÿP +W r1
RÿB +W r2
Pÿ2B+W r3
Susunan stoikiometri yang sesuai adalah:

R -2 -1 0
Q 1 0 -1
B 0 1 2
W 1 1 1
138
Susunan yang dikurangi adalah:
R 0
Q 1 0
B 0– 01 0
W 1–1 –2–1 0
Jadi hanya ada dua reaksi independen yaitu:
B +W ÿ R r1
2B +W ÿ P r2
NIV 6 7+2 10 6 18+2 7+2

NBMI 2 5 5 2 14 5
NFC 0 0 0 0 0 0
NCC 1 3 2 0 3 0
NRC R1 1 – – – 1 1
R2 – 1 – – 1 –
R3 – – – 1 1 –
G dari L 2 0 3 3 0 3
1 1 2 7 7
Pengaduk: Tidak Diketahui = 5 (N R, N YO,

N , N , X A)
G dari L = 2
2 3 3 3
Reaktor: Tidak Diketahui = 6 (N , N , x R,x W, r1, r2)
G dari L = 0
139
3 3 3 4 4 4 5 5
Pemisah: Tidak Diketahui = 8 (N , X R,x W, N Q, N W, N B, N , X A)
G dari L = 3
5 5 6 6 7 7
Pembagi: Tidak diketahui = 6 (N , X R, N , X R, N , X A)
G dari L = 3
1 1 4 4 4 6 6
Global: Tidak Diketahui = 9 (N R, N YO,
N Q, N W, N B, N , X R, r1, r2)
G dari L = 3
Tabel Saldo:
R 1 1 1 1 4 1
Q – 1 1
– 2 1
B – 1 1
– 2 1
W–1 1 1
– 2 1
yo 1 1 1 4 1
Total 2 5 5 2 14 5
Masalahnya terlalu spesifik. Namun, meski terdapat banyak informasi, namun harus dianalisis apakah ada yang
kontradiktif. Penyelesaiannya akan dimulai berdasarkan perhitungan di dalam reaktor.
Strategi Solusi:
1. Mengambil dasar perhitungan dalam reaktor, terlalu ditentukan, menyelesaikannya dan

2 3 3 3
memeriksa apakah keterangan tersebut tidak bertentangan, kita mengetahui : N , N , X R,x W, r1, r2, dan
knalpot R2.
2. Memperbarui derajat kebebasan: G dari LA

2
Pengaduk: = 2 – 1 (N )=1
3 3 3
Pemisah: G dari LA = 3 – 1 (N ) – 2 (x R,x W) = 0
140
4 4 4 5 5 7 6
3. Penyelesaian Pemisah yang kita kenal : N Q, N W, N B, N , X R, dan seret x R dan x R; mereka kehabisan
saldo P, B dan W.

7
Pengaduk: LA G = 1 – 1 (x R) = 0
5 5
4 4 4 6
Global: G dari LA = 1 – 3(N Q, N W, N B) – 1(x R) + 3(saldo habis:B,P,W)=0
1 1 7
5. Solving Mixer kita kenal : N R, N YO,
N , dan R1 habis.
6. Memperbarui derajat kebebasan: G dari

7
Pembagi: LA = 1 – 1 (N )=0
1 1
Global: G dari LA = 0 – 2 (N R, N I) + 1 (R1 habis) = – 1
7. Pembagi terpecahkan.
8. Diverifikasi dalam neraca Global.
Catatan: Dalam (6.) Anda dapat mengonfirmasi ulang derajat kebebasan global dan menyelesaikannya.
PERHITUNGAN:
Saldo di Reaktor:
2
3 3
Saldo R: X R ×N = 0,88 × 100 + r1 (1)
3
keseimbangan P: 0,21 × N = 0 + r2 (2)
3
B Saldo: 0,07 × N = 0 – r1 – 2 r2 (3)
3 3
Keseimbangan W: X W ×N = 0 – r1 – r2 (4)
3 3
Dari R2: R ×N = 44x (5)
3 3
N = 89,7959 = – 44 X R = 0,49
r1
3
= 18,8571 r 2 X W = 0,28
141
Pengecekan saldo I apakah informasinya bertentangan atau tidak, menghasilkan:
YO:
(1 – 0,49 – 0,21 – 0,07 – 0,28) × 89,7959 = 0,12 × 100
– 4.4898 ÿ 12
Hal di atas berarti kelebihan informasi tersebut bersifat kontradiktif.

3
Kemungkinannya adalah menghapus salah satu informasi di dalam reaktor. Salah satunya mungkin x B,
mengangkat masalah itu lagi.
Tabel Derajat Kebebasan pendekatan baru:
NIV 6 7+2 10 6 18+2 7+2

NBMI 2 5 5 2 14 5
NFC 0 0 0 0 0 0
NCC 1 2 1 0 2 0
NRC R1 1 – – – 1 1
R2 – 1 – – 1 –
R3 – – – 1 1 –
G dari L 2 1 4 3 1 3
Dapat dilihat bahwa masalahnya telah ditentukan dengan benar, solusinya dimulai dari reaktor.
Strategi Solusi:
2 3 3 3 3
1. Mengambil dasar perhitungan pada reaktor dan menyelesaikannya, kita mengetahui: N , N , X R,x W,x B, r1, r2,
dan R2 habis.
2. Memperbarui derajat kebebasan: 2
Pengaduk: LA G = 2 – 1 (N 3
)=1 3 3 3
Pemisah: G dari LA = 4 – 1 (N ) – 3 (x B,x R,x W) = 0

4 4 4 5 5 7 6
3. Penyelesaian Pemisah yang kita kenal : N Q, N W, N B, N , X R, dan seret x R dan xR; mereka kehabisan
saldo P, B dan W.
142

7
Pengaduk: LA G = 1 – 1 (x R) = 0
5 5
4 4 4 6
Global: G dari LA = 1 – 3(N Q, N W, N B) – 1(x R) + 3(saldo habis:B,P,W)=0
1 1 7
5. Solving Mixer kita kenal : N R, N YO,
N , dan R1 habis.
6. Memperbarui derajat kebebasan: G dari

7
Pembagi: LA = 1 – 1 (N )=0
1 1
Global: G dari LA = 0 – 2 (N R, N I) + 1 (R1 habis) = – 1
7. Pembagi terpecahkan.
8. Diverifikasi dalam neraca Global.
Catatan: Dalam (6.) Anda dapat mengonfirmasi ulang derajat kebebasan global dan menyelesaikannya.
PERHITUNGAN:
Saldo di Reaktor:
2
3 3
Saldo R: X R ×N = 0,88 × 100 + r1 (1)
3
3 3
B Saldo: X B ×N = 0 – r1 – 2 r2 (3)
3 3
Keseimbangan W: X W ×N = 0 – r1 – r2 (4)
3 3 3 3
saya menyeimbangkan: (1 – 0,21 – x R –x B –x L) × N = 0,12 × 100 (5)
3 3
Dari R2: X R ×N = 44 (6)
143
3 3
N = 101,4085 r 1 = – 44 R = 0,4339x
3 3
r 2 = 21,2958 XW = 0,2239 XB = 0,01389
Saldo di Pemisah:
4
keseimbangan P: N Q = 21.2958
4
Keseimbangan W: N W = 22.704
4
B Saldo: N B = 1,4086
5
Total: N +21.2958 +22.704 +1.4086 = 101,4085
5
N = 55,9987
5
Saldo R: XR × 55,9987 = 44,0011
5
XR = 0,7858
Itu diverifikasi dalam saldo I:
0,11 × 101,4085 = (1 – 0,7858) × 55,9987
11,99 = 11,99
5 7
Anda juga dapat menyeret x R = x R = 0,7858
Saldo di Mixer:
1 7
Saldo R: 0,88 × 100 = N R + 0,7858 × N (1)
1 1 7
Total: 100 = N R +N yo
+N (2)
1 1
Dari R1: N R = 11 × N yo (3)
144
1 1 7
N = 65,9832R N = 5,9985 SAYA N =28.0183
0,12 × 100 = 5,9985 + (1 – 0,7858) × 28,0183
12 = 12
Saldo di Pembagi:
6
Total: 28.0183+N = 55,9987
6
N = 27,9804
7 6
Saldo R: x R × 28.0183 + x R × 27,9804 = 0,7858 × 55,9987 (1)
6 7
Dari R3: XR =x R (2)
Memecahkan 2 persamaan menyatakan:
6 7
X R = 0,7858 X R = 0,7858
(1 – 0,7858) × 28,0183 + (1 – 0,7858) × 27,9804 = (1 – 0,7858) × 55,9987 11,9949 = 11,9949
Terakhir, hasilnya diperiksa di saldo Global:
W: 22,7054 = 0 – (- 44) – 21,2958
22,7054 = 22,7042
YO:
(1 – 0,7858) × 27,9804 = 5,9985
5.9934 = 5,9985
145
PERSAMAAN PROSES:
Metode penyelesaian lain dari latihan sebelumnya dicapai dengan menyatakan, secara berurutan dari strategi
penyelesaian, semua persamaan yang terlibat dalam proses menggunakan program Solvesys pada kalkulator HP
– 48 GX:
Reaktor:
2
3 3
Saldo R: XR 2 × N = 0,88 × N + r1 (1)
3
3 3
B Saldo: XB ×N = 0 – r1 – 2 r2 (3)
3 3
Keseimbangan W: XW ×N = 0 – r1 – r2 (4)
3 3 3 3 2
saya menyeimbangkan: (1 – 0,21 – xR –x B –x L) × N = 0,12 × N (5)
3 3 2
Dari R2: XR ×N = 0,44 × N (6)
Saldo di Pemisah:
4 3
keseimbangan P: N Q = 0,21 × N (7)
4 3 3
Keseimbangan W: NW =x W ×N (8)
4 3 3
B Saldo: NB = x B ×N (9)
5 5 3 3
Saldo R: XR ×N =x R ×N (10)
5 4 4 4 3
Total: N +N Q +N W +N B =N (sebelas)
Pengaduk:
2 1 7 7
Saldo R: 0,88 × N =N R +x R ×N (12)
2 1 1 7
Total: N =N R +N yo
+N (13)
1 1
Dari R1: N R = 11 × N yo
(14)
146
Pembagi:
7 7 6 6 5 5
Saldo R: XR ×N +x R ×N =x R ×N (limabelas)
7 6 5
Total: N +N =N (16)
6 7
Dari R3: XR =x R (17)
1 7
N =6 N = 28
saya 1
N R = 66 r1 – 44
3
= r2 = 21,295775
N = 101.408451 3
4
X = 0,013889
N = 1,408451 B3
B4
XR = 0,433889
N = 21.295775 3
Pertanyaan 4
W = 0,223889x
N = 22,704225 5
W5 XR = 0,785714
N = 56 6
6
XR = 0,785714
N = 28 7
R = 0,785714x
3.29. Sebagian besar proses modern untuk produksi asam nitrat didasarkan pada oksidasi progresif
amonia menjadi nitrogen oksida, diikuti dengan penyerapan produk antara ini dalam air. Dalam
diagram alir yang ditunjukkan pada gambar, amonia dan udara dicampur dengan perbandingan
molar 1 banding 10 dan direaksikan secara katalitik pada reaktor tahap pertama. Dua reaksi
yang terjadi merupakan reaksi utama:
4 NH3 + 5 O2 ÿ 4 NO + 6 H2O
dan reaksi sekunder:
2NH3 + 3/2 O2 ÿ N2 + 3 H2O
Semua NH3 dikonversi, dengan selektivitas 95% untuk NO.

Pada reaktor tahap kedua, NO dioksidasi menjadi NO2 menurut reaksi:
TIDAK + 1/2 O2 ÿ NO2
Terakhir, buangan dari reaktor 2 selanjutnya diolah dengan air untuk memperoleh
produk yang diinginkan yaitu 60% HNO3. Reaksi yang terjadi pada penyerap adalah:
2 TIDAK2 + 1/2 O2 + H2O ÿ 2 HNO3
147
Gas buang dari proses tersebut mengandung 0,5% NO2 dan sekitar 10% air.
Komposisi udara dapat dianggap 21% O2 dan 79% N2. Dengan asumsi semua
komposisi dalam persen mol, hitung komposisi semua aliran dalam proses.
NO2 0,5%
gas
O2
buangan
N2
H2O 10%
Reaktor 1 Reaktor 2 H2O
NH3
Penyerap
Udara
Produk HNO3 60%
H2O
LARUTAN
N6
6
X
NO2 = 0,005
6
N1NH3 X
H2O = 0,1
6
6
X O2
2
(N2)
3 4
Reaktor 1 Reaktor 2 Penyerap N5H2O
N3TIDAK N4TIDAK 2 5
7
1 N3H2O N4H2O
N3O2 N4O2 N7
N2Udara
N3N2 7
2 N4N2 X
NHO3 = 0,6
X
O2 = 0,21
(air)
(N2)
148
Hubungan:
2 1
A1: N Udara = 10N NH3
3 1
A2: N TIDAK = 0,95N NH3
Reaksi dari proses tersebut adalah:
ÿÿr 1
4 NH3 + 5 O2 ÿ 4 TIDAK + 6 H2O
Reaktor 1
ÿÿr 2
2 NH3 + 3/2 O2 ÿ N2 + 3 H2O
ÿÿr 3 Reaktor 2
TIDAK + 1/2 O2 ÿ NO2
ÿÿr 4 Penyerap
2 NO2 + 1/2 O2 + H2O ÿ 2 HNO3
Reaktor 1 Reaktor 2 Proses Absorber Global

NIV 7+2 8+1 11+1 18+4 10 + 4
NBMI 5 5 5 limabelas 7
NFC 0 0 0 0 0
NCC 1 0 3 4 4
NRC R1 1 0 0 1 1
R2 1 0 0 1 0
G dari L 1 4 4 1 2
Masalahnya ditentukan dengan benar
1 2 3 3 3 3
Reaktor 1: Tidak diketahui = 8 (N N Udara, N TIDAK, N H2O, N N N2 , r1, r2)
NH3 , O2 ,
G dari L = 1
149
3 3 3 3 4 4 4 4
Reaktor 2: Tidak Diketahui = 9 (NTIDAK, N H2O, N O2 , N N2 , N TIDAK 2 , N H2O, N O2 , N N2 , r3)
G dari L = 4
4 4 4 4 5 6 6 7
Penyerap: Tidak Diketahui = 9 (N TIDAK 2 ,
N H2O, N O2 , N N2 , N H2O, N , X O2 , N , r4)
G dari L = 4
1 2 5 6 6 7
Global: Tidak Diketahui = 10 (NNH3 , N Udara, N H2O, N , X O2 , N , r1, r2, r3, r4)
G dari L = 2
Tabel Saldo:
Reaktor 1 Reaktor 2 Proses Absorber Global

NH3 1 – – 1 1
O2 1 1 1 3 1
TIDAK 1 1 - 2 1
H2O _ 1 1 1 3 1
N2 1 1 1 3 1
TIDAK 2
– 1 1 2 1
HNO3 – – 1 1 1
Total 5 5 5 limabelas 7
Strategi Solusi:
3 3 3
1. Dasar perhitungan diambil di Reaktor 1 dan dengan menyelesaikan unit ini, N diketahui.TIDAK, N H2O, N O2
3 1 2
N,
, N N2 , NH3 N Udara, r1, r2. Saldo R1, R2 dan NH3 habis
2. Dengan memperbarui derajat kebebasan diperoleh:

3 3 3 3
Reaktor 2: G dari LA = 4 – 4 (N TIDAK, N H2O, N O2 , N N2 ) = 4
1 2
Global: G dari LA = 2 – 2(N NH3 ,
N Udara) – 2(r1, r2) + 1(R1) + 1(saldo habis)=0
150
4 4 4 4
3. Penyelesaian Reaktor 2, N diketahui N N N r3 dan saldo NO habis.
NO2 , H2O, O2 , N2 ,
4. Mengonfirmasi kembali Derajat kebebasan global:

Global: G dari LA = 0 – 1(r3) + 1 (saldo habis: NO) = 0
6 5 6 7
5. Pemecahan Global yang kita kenal N , N H2O, X O2 , N dan sisa HNO3, O2,
N2,H2O, NO2.
6. Hasilnya dicek di saldo Absorber.
PERHITUNGAN:
Saldo di Reaktor 1:
1
NH3
2 1
Dari R1: N Udara = 10N = 1000
NH3
3 1
Dari R2: N TIDAK = 0,95N = 95
NH3
TIDAK: 95 = 0 + 4 r1
= 23,75 r 1
NH3: 0 = 100 – 4 × 23,75 – 2 r2
2 = 2,5 r
3
O2: N = 0,21 × 1000 – 5 × 23,75 – 1,5 × 2,5 O2
3
N = 87,5
O2
3
H2O: N = 0 + 6 × 23,75 + 3 × 2,5
H2O
3
N = 150
H2O
151
3
N2: N N2 = 0,79 × 1000 + 2,5
3
N N2 = 792,5
Memeriksa hasil keseimbangan massa total:
PINTU MASUK KELUAR
TIDAK 95.0 2850
NH3 100 1700 H2O 150,0 2700

O2 210 6720
rotkaeR
1
N2 790 22120 O2 87,5 2800
N2 792,5 22190
Saldo di Reaktor 2:
TIDAK: 0 = 95 – r3
3 = 95 r
4
H2O: N H2O = 150
4
O2: O2 = 87,5 – 0,5 × 95 N
4
N O2 = 40
4
N2: N N2 = 792,5
4
NO2: N TIDAK 2 = 95
152
Memeriksa hasil keseimbangan massa total:
PINTU MASUK KELUAR
TIDAK 95.0 2850 TIDAK 2 95.0 4370
H2O 150.0 2700 H2O 150.0 2700
rotkaeR
2
O2 87.5 2800 O2 40.0 1280
N2 792,5 22190 N2 792,5 22190
Neraca Global:
6 6
O2: X
O2
N = 0,21 × 1000 – 5 × 23,75 – 1,5 × 2,5 – 0,5 × 95 – 0,5 r4
6 7 5
H2O: 0,1N +0,4N =N H2O + 6 × 23,75 + 3 × 2,5 – r4
6 6
N2: (1 – 0,005 – 0,1 – x O2 ) N
= 0,79 × 1000 + 2,5
6
NO2: 0,005N = 0 + 95 – 2 r4
7
HNO3: 0,6N = 0 + 2 r4
6 7
N = 904.8951 N = 150,7925 r4 = 45,2378
6 5
X
O2
= 0,0192 N H2O= 46,0443
153
Pengecekan hasil keseimbangan massa total pada Absorber :
PINTU MASUK KELUAR
Zat Tahi Lalat Massa Zat tahi lalat Massa
TIDAK 2 4.52450 208.1270
TIDAK 2 95.0000 4370.0000 H2O 150.80650 2714.5170

H2O 196.0443 3528.7974
O2 17.38115 556.1970
O2 40.0000 1280.0000
N2 792.5000 22190.0000 N2 792.5 22190
N2 90.47550 5699.9565
Total 31368.7974 Total 31368.7975
PERSAMAAN PROSES:
Reaktor 1:
1
NH3
2 1
Dari R1: N Udara = 10N (1)
NH3
3 1
Dari R2: N TIDAK = 0,95N (2)
NH3
3
TIDAK: N TIDAK = 0 + 4 r1 (3)
1
NH3: 0=N (4)
NH3 – 4 r1 – 2 r2
3 2
O2: N = 0,21 × N Udara – 5 × r1 – 1,5 × r2 O2 (5)
3
H2O: N = 0 + 6 r1 + 3 r2 (6)
H2O
3 2
N2: N = 0,79 × N Udara + r2 (7)
N2
154
Reaktor 2:
3
TIDAK: 0=N TIDAK – r3 (8)
4 3
H2O: N =N (9)
H2O H2O
4 3
O2: N =N (10)
O2 O2 – 0,5 × r3
4 3
N2: N =N (sebelas)
N2 N2
4
NO2: N = r3 (12)
TIDAK 2
Global:
6 6 2
O2: x O2
N = 0,21 × N Udara – 5 r1 – 1,5 r2 – 0,5 r3 – 0,5 r4 (13)
6 7 5
H2O: 0,1N +0,4N =N + 6 r1 + 3 r2 – r4 (14)
H2O
6 6 2
N2: (1 – 0,005 – 0,1 – x O2 ) N
= 0,79 × N Udara + r2 (limabelas)
6
NO2: 0,005N = 0 + r3 – 2 r4 (16)
7
HNO3: 0,6N = 0 + 2 r4 (17)
Memecahkan sistem 17 persamaan dengan 17 persamaan yang tidak diketahui, kita akan mendapatkan:
2 4
N Udara = 1000 N = 40
O2
3
5
N = 150 N
H2O
3
H2O= 46,04428904
6
N = 792,5 N = 904.8951049
N2
3 7
N NOMOR
= 95 N = 150.79254079
3
N = 87,5 r1 = 23,75
O2
4 r2 = 2,5
N = 150
H2O r3 = 95
4
N = 792,5 r4 = 45,23776224
N2 6
O2= 0,01920788
4 X
N = 95
TIDAK 2
155
Pemecah. Keseimbangan materi. GV Reklaitis. Bab III Ben – Hur Valencia Valencia
3.30. Dalam proses rahasia baru, HD3A4B direaksikan dengan AD, menghasilkan senyawa induk A2B dan
A3D3 melalui reaksi:
HD3A4B + IKLAN ÿ A2B + A3D3 +HD
Sayangnya dua reaksi paralel terjadi:
HD3A4B + 2 IKLAN ÿ HAD2 + A2B + A3D3
HD+IKLAN ÿ HAD2
Untuk mendapatkan produk HAD2 yang tidak diinginkan.
HAD2 dalam aliran produk A3D3 diinginkan untuk dibatasi hingga 15% berdasarkan molar ,
karena sulitnya memisahkan HAD2 dari A3D3.
Aliran yang meninggalkan reaktor mengandung 20% A3D3 berdasarkan molar.
HD3A4B
Pengaduk Reaktor
A3D3
HD3A4B
HAD2
IKLAN.
HD
Pemisah
A2B
Hitung laju produksi A2B dan A3D3 serta laju umpan HD3A4B segar , jika laju umpan AD adalah
750 lbmol/jam dan AD bereaksi sempurna.
156
LARUTAN
N4HD3A4B
1 3 5 7
M Reaktor Pemisah
N1HD3A4B N3HD3A4B N5 N7
5 7
X
A2B 6 X
HAD2 = 0,15
5 7
X
A3D3 = 0,2 X
A3D3
N2IKLAN. = 750 ponmol/jam N6A2B
5
X (HD)
HAD2
5
X
HD3A4B
5
(X HD)
Harus dianalisis apakah ketiga reaksi tersebut saling bebas, dengan menggunakan prosedur reduksi susunan:
HD3A4B - sebelas 0 1 0 1 1 0 0
IKLAN. –1–2–1 sebelas 0 0 1 0
A2B 1 1 0 -1 0–1 -1 0 0
A3D3 1 1 0 -1 0–1 -1 0 0
HD 1 0–1 –1–1–2 -2 1 0
HAD2 0 1 1 0 1 1 sebelas 0
Dapat disimpulkan bahwa hanya ada dua reaksi independen dalam proses tersebut.
Perubahan kimia dapat diwakili oleh dua reaksi berikut, yang dibangun dari koefisien susunan tereduksi:
A2B + A3D3 + 2 HD ÿ HD3A4B + HAD2
HAD2 ÿ HD+IKLAN
157
Pemisah Reaktor Pengaduk Proses Global
NIV 3 7+2 10 13+2 6+2
NBMI 1 6 5 12 6
NFC 0 1 0 1 1
NCC 0 1 2 2 1
G dari L 2 1 3 0 0
1 3 4
Pengaduk: Tidak Diketahui = 3 (N N N
HD3A4B, HD3A4B, HD3A4B)
Persamaan = 1 (keseimbangan)
G dari L = 2
3 5 5 5 5
Reaktor: Tidak Diketahui = 7 (NHD3A4B, N ,X X X
A2B, TELAH2 , HD3A4B, r1, r2)
G dari L = 1
4 5 5 5 5 6 7 7
Pemisah: Tidak Diketahui = 8 (N N ,X X X N N ,X
HD3A4B, A2B, TELAH2 , HD3A4B, A2B, A3D3 )
G dari L = 3
1 6 7 7
Global: Tidak Diketahui = 6 (NHD3A4B, N N ,X
A2B, A3D3 , r1, r2)
G dari L = 0
158
Tabel Saldo:
Pemisah Reaktor Pengaduk Proses Global
HD3A4B 1 1 1 3 1
IKLAN. – 1 – 1 1
– 1 1 2 1
A2B
– 1 1 2 1
A3D3
HD – 1 1 2 1
HAD2 – 1 1 2 1
Total 1 6 5 12 6
Strategi Solusi:
1 7 7 6
1. Menyelesaikan Globals kita memperoleh: N N , X N
HD3A4B, A3D3 , Saldo A2B, r1, r2 dan AD habis.
2. Dengan memperbarui derajat kebebasan diperoleh:

1
Pencampur: G dari LA = 2 – 1 (N HD3A4B) = 1
6 7 7
Pemisah: G dari LA = 3 – 2 (N N ) – 1 (x
A2B, A3D3 ,) =
Reaktor: G dari LA = 1 – 2 (r1, r2) 0 + 1 (saldo habis: AD) = 0
3 5 5 5 5
3. Menyelesaikan Reaktor kita memperoleh : N N , X X X
HD3A4B, A2B, TELAH2 , Saldo HD3A4B dan A2B habis ,
A3D3, HD, HAD2.
4. Menegaskan kembali derajat kebebasan di Separator:

5 5 5 5
Pemisah: G dari LA = 0 – 1 (N ) – 3 (x X X + 4 (saldo habis) = 0
A2B, TELAH2 , HD3A4B
5. Separator dipecahkan dan hasilnya diperiksa di Mixer.
PERHITUNGAN:
Neraca Global:
IKLAN: 0 = 750 + r2
r 2 = – 750
6
A2B: N = 0 – r1 (1)
A2B
7
0,15N =
HAD2: 0 + r1 + 750 (2)
159
1
HD3A4B: 0=N + r1 (3)
HD3A4B
7 7
A3D3: X N = 0 – r1 (4)
A3D3
7 7
HD: =
(1 – 0,15 – x A3D3 )N – 750 – 2 r1 (5)
Memecahkan sistem 5 persamaan yang kita miliki:
6 7
A2B
= 576,923 N r 1 = – 576.923 A3D3
= 0,5x
7 1
N = 1153.846 N = 576.923
HD3A4B
7
Berdasarkan perbedaan yang kita miliki: HD = 0,35x
Saldo di Reaktor:
5
A3D3: 0,2N = 0 + 576.923
5
N = 2884.615
5
A2B: X × 2884.615 = 0 + 576.923 A2B
5
X = 0,2
A2B
5
HAD2: X × 2884.615 = – 576.923+750
HAD2
5
= 0,06x
HAD2
5
HD: (0,54 – x HD3A4B) × 2884.615 = 0 + 2 (576.923) – 750
5
X = 0,4
HD3A4B
160
3
HD3A4B: 0,4 × 2884,615 = N
HD3A4B – 576.923
3
N =
1730.769HD3A4B
Saldo di Pemisah:
5 5 4
HD3A4B: X
HD3A4B
N =N HD3A4B
4
N = 1153.846
HD3A4B
Pengecekan saldo di Mixer :

4 1 3
N HD3A4B +N HD3A4B
=N HD3A4B
576.923 + 576.923 = 1.153.846
1153.846 = 1153.846
PERSAMAAN PROSES:
Global:
IKLAN: 0 = 750 + r2 (1)
6
A2B: N A2B = 0 – r1 (2)
7
HAD2: 0,15N = 0 + r1 – r2 (3)
1
HD3A4B: 0=N HD3A4B + r1 (4)
7 7
A3D3: X
A3D3
N = 0 – r1 (5)
7 7
HD: (1 – 0,15 – xA3D3 )N = r2 – 2 r1 (6)
161
Reaktor:
5
A3D3: 0,2N = 0 – r1 (7)
5 5
A2B: X N = 0 – r1 (8)
A2B
5 5
HAD2: X N = r1 – r2 (9)
HAD2
5 5 5 5
HD: =
(0,8 – x A2B – xHAD2 – xHD3A4B) N – 2 r1 + r2 (10)
5 5 3
HD3A4B: X N =N + r1 (sebelas)
HD3A4B HD3A4B
Pemisah:
5 5 4
HD3A4B: X N =N (12)
HD3A4B HD3A4B
1
N = 576.923077 r1 = – 576.923077
HD3A4B
3 r2 = – 750
N = 1730.769231
HD3A4B 5
X = 0,2
4 A2B
N =
1153.846154HD3A4B 5
X = 0,06
5 HAD2
N = 2884.615385
5
6 X = 0,4
HD3A4B
N
A2B= 576.923077
7
7 X = 0,5
A3D3
N = 1153.846154
3.31. Kalsium sianamida dapat diproduksi dari batu kapur (CaCO3), kokas, dan nitrogen, menggunakan langkah-
langkah proses yang disajikan dalam diagram alir pada gambar:
Di dalam tungku, 90% CaCO3 yang diumpankan didekomposisi secara termal , sesuai dengan reaksi:
CaCO3 ÿ CaO + CO2
CO2 dihilangkan dan sisa material dikirim ke tungku busur listrik, di mana material tersebut direaksikan
dengan karbon untuk menghasilkan CaC2:
CaO + 3 C ÿ CaC2 +CO
162
Pada titik ini sisa CaCO3 terurai sempurna untuk menghasilkan CaO tambahan:
CaCO3 ÿ CaO + CO2
Aliran umpan kokas disesuaikan sehingga jumlah C yang diumpankan sama dengan jumlah yang
diperlukan secara stoikiometri untuk mereaksikan semua CaO yang tersedia.
Ca(OH)2
CO2 abu CaCN2
CO2 BERSAMA
H2O N2 H2O
C2H2 C
abu
Ca(OH)2
Busur Oven Pendinginan CaCN2 Pemisah 1
Oven listrik listrik
Maling CaO CaO dengan air H2O
CaCO3 CaC2 CaCN2 C
C CaC2
abu C C2H2
abu N2
CaCO3 minuman bersoda
H2O 10%
(batu gamping) 94%C N2
6% Abu
Pemisah 2
(berat)
N2 C2H2
H2O
Penggantian
Konversi CaO pada tungku busur listrik belum selesai, hanya dapat dicapai sekitar 90%.
Produk samping gas CO2 dan CO dipisahkan dan bahan lainnya (CaC2, CaO, karbon, dan sisa abu)
dipindahkan ke tungku listrik, tempat CaC2 bereaksi dengan nitrogen menghasilkan sianamida:
CaC2 + N2 ÿ CaCN2 + C
Konversi CaC2 adalah 80%, asalkan N2 yang digunakan berlebih (tiga kali lipat dari kebutuhan
stoikiometri).
Produk reaksi gabungan kemudian didinginkan dengan air berlebih.
Dalam operasi terakhir ini, CaC2 dan CaO yang tidak bereaksi diubah seluruhnya menjadi hidroksida:
CaC2 + 2 H2O ÿ Ca(OH)2 + C2H2
CaO + H2O ÿ Ca(OH)2
163
Komponen gasnya (N2, C2H2 dan sedikit uap air) dipisahkan dari aliran keluaran operasi sebelumnya .
Komponen gas ini selanjutnya dipisahkan untuk memperoleh N2 yang dimurnikan , yang kemudian
disirkulasikan kembali ke tungku listrik.
ke. Lakukan analisis Derajat Kebebasan untuk menunjukkan bahwa prosesnya tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.
ditentukan.
B. Lakukan perhitungan saldo semaksimal mungkin. Pada titik manakah informasi yang disebutkan
tidak lagi memadai?
Berapa banyak informasi tambahan yang diperlukan?
LARUTAN:
N11
Ca(OH)2
N11
CaCN2
F10abu
N11
H2O
N10
N5 C2H2
CO2 N8CaO N11C
N9 N10
N5 N8 H2O Ca(OH)2 F11abu
F4 BERSAMA
N6CaO CaC2
4 N10
C = 0,94
watt 5 N8 [9] CaCN2
N6 CaCN2 [sebelas]
CaC2
N10
(abu) Busur Oven H2O
[6] [8] Pendinginan [10] Pemisah 1
listrik listrik dengan air
[4] N6C N10C
N8C
F6abu N10
N8 N2 N12
N2 C2H2
N3CaO F8abu N12

H2O [12]
[3]
N3 N12
CaO3 N2
N7
N2 [7]
[14] Pemisah 2
[2]
N2 Oven N14
CO2 N2
[limabelas]
[13]
[1] N15
N2
N13
H2O
N1
CaCO3 N13
C2H2
164
Reaksinya adalah:
CaCO3 ÿ CaO + CO2 r1
CaO + 3 C ÿ CaC2 + CO r2
CaCO3 ÿ CaO + CO2 r3
CaC2 + N2 ÿ CaCN2 + C r4
CaC2 + 2 H2O ÿ Ca(OH)2 + C2H2 r5
CaO + H2O ÿ Ca(OH)2 r6
Hubungan:
1 3
A1: 0,1N CaCO3
=N CaCO3
4 4 3
A2: wCF = 3N Maling
6 3
A3: N CaO = 0,1N CaO
8 6
A4: N CaC2
= 0,2N CaC2
7 6
A5: N N2 = 3N CaC2
ke. Lakukan analisis Derajat Kebebasan untuk menunjukkan bahwa prosesnya tidak ditentukan.
Oven Busur Oven Mati
NIV 4+1 10 + 2 11+1 14+2
NBMI 3 7 6 9
NCC 0 1 0 0
1 – – –
NRC R1
– 1 – –
R2
– 1 – –
R3
– – 1 –
R4
– – 1 –
R5
G dari L 1 2 4 7
165
Memisahkan Memisahkan 2 Pengaduk Proses Global 39 + 6

NIV 1 15 6 3 15+5
NBMI 7 3 1 36 12
NCC 0 0 0 2 1
– – – 1 –
NRC R1
– – – 1 –
R2
– – – 1 –
R3
– – – 1 –
R4
– – – 1 –
R5
G dari L 8 3 2 2 7
1 2 3 3
Oven: Tidak Diketahui = 5 (N N N CaO, N
CaCO3 , karbon dioksida , CaCO3 , r1)
G dari L = 1
3 3 4 5 5 6 6 6 6
Busur listrik: Tidak diketahui = 11 (N CaO, N F ,N N N CaO, N N C, N Abu, r2, r3)
CaCO3 , karbon dioksida ,
BERSAMA,
CaC2 ,
G dari L = 2
6 6 6 6 7 8 8 8 8 8
Oven listrik: Tidak diketahui = 12 (N CaO, N N C, N abu, N N CaO, N N N C, N
CaC2 , N2 , CaC2 , CaCN2 , N2 ,
8
N Abu, r4)
G dari L = 4
8 8 8 8 8 8 9 10 10
Mati: Tidak Diketahui = 16 (N CaO, N N N C, N N abu, N N abu, N
CaC2 , CaCN2 , N2 , H2O, C2H2 ,
10 10 10 10 10
N N N N C, N
Ca(OH)2 , CaCN2 , H2O, N2 , r5, r6)
G dari L = 7
166
10 10 10 10 10 10 10 sebelas
Pemisah 1: Tidak diketahui = 15 (N abu, N C2H2 ,

N Ca(OH)2 ,
N CaCN2 ,
N H2O,
N C, N N2 ,
N C,
sebelas sebelas sebelas sebelas 12 12 12
N Ca(OH)2 ,
N CaCN2 ,
N H2O,
N abu, N C2H2 ,
N N2 ,
N H2O)
G dari L = 8
12 12 12 13 13 14
Pemisah 2: Tidak Diketahui = 6 (N C2H2 ,
N N2 ,
N H2O,
N H2O,
N C2H2 ,
N N2 )
G dari L = 3
7 14 limabelas
Pengaduk: Tidak Diketahui = 3 (N N2 ,

N N2 ,
N N2 )
G dari L = 2
1 2 4 5 5 9 sebelas sebelas
Global: Tidak diketahui = 19 (N CaCO3 , N CO2 , F , N karbon dioksida ,

N BERSAMA,
N H2O, N Ca(OH)2 ,
N CaCN2 ,
sebelas 11 sebelas 13 13 limabelas
N H2O,
N C, N abu, N H2O,
N C2H2 ,
N N2 , r1', r2, r4, r5 , r6)
G dari L = 7
Prosesnya memiliki 2 Derajat Kebebasan.
Saat mengambil Basis Perhitungan, maka akan tersisa Derajat Kebebasan yaitu Sub-ditentukan.
Permasalahan tersebut tidak dapat diselesaikan sepenuhnya .
Karena Furnace memiliki 1 derajat kebebasan, maka Dasar Perhitungan dapat diambil disana dan Strategi Solusi akan
menginformasikan sejauh mana masalah dapat diselesaikan.
167
B. Lakukan perhitungan saldo semaksimal mungkin.
Pada titik manakah informasi yang disebutkan tidak lagi memadai?
Berapa banyak informasi tambahan yang diperlukan?
Tabel Saldo:
Oven Oven
1 2
Busur listrik Mati
Proses
Pemisah Pemisah Pengaduk
CaO 1 1 1 1 – – – 4 1
– 1 1 1 – – – 3 1
CaC2
– – 1 1 1 – – 3 1
CaCN2
1 1 – – – – – 2 1
CaCO3
– – – 1 1 – – 2 1
Ca(OH)2
C – 1 1 1 1 – – 4 1
– – – 1 1 1 – 3 1
C2H2
BERSAMA
– 1 – – – – – 1 1
1 1 – – – – – 2 1
CO2
abu – 1 1 1 1 – – 4 1
N2 – – 1 1 1 1 1 5 1
H2O – – – 1 1 1 – 3 1
Total 3 7 6 9 7 3 1 36 12
Strategi Solusi:
1 2 3 3
1. Mengambil Basis Perhitungan di Oven dan menyelesaikannya kita memperoleh: N N , CaO,

CaCO3 , CO2 N N
CaCO3 dan r1 .Se
knalpot R1.
2. Pemutakhiran Derajat Kebebasan:

3 3
Busur listrik: G dari LA = 2 – 2 (N CaO, N

1
CaCO3
2
)=0
Global: G dari LA = 7 – 2 (N N
CaCO3 , CO2 ) – 1 (r1) = 4
168
4 5 5 6 6 6 6
3. Menyelesaikan busur listrik kita memperoleh: F ,N N N CaO, N N C, F Abu, r2 dan r3. Habis
karbon dioksida ,
BERSAMA,
CaC2 ,
R2, R3 dan sisa CaCO3, CO2 dan CO.

4 5 5
Global: G dari LA = 5 – 3 (F ,N karbon dioksida ,
N CO) – 2 (r2, r3) + 3 (saldo habis) = 3
6 6 6 6
Oven listrik: LA G = 4 – 4 (N CaO, N N C, F Abu) = 0
CaC2 ,
7 8 8 8 8 8 8
5. Memecahkan oven listrik kita memperoleh : N N N N N N F Abu dan r4. N2 , CaO,
CaC2 , CaCN2 , C, N2 , habis .
R4 dan R5.

8 8 8 8 8 8
Mati: G dari LA = 7 – 6 (N CaO, N N N C, N F Abu) = 1
CaC2 , CaCN2 , N2 ,
7
Pengaduk: G dari LA = 2 – 6 (N N2 ) = 1
Global: G dari LA = 3 – 1 (r4) = 1
Karena tidak ada satuan yang tersisa dengan Derajat Kebebasan nol, maka tidak ada satupun yang dapat diselesaikan atau,
dengan kata lain, semua variabel akan menjadi fungsi dari salah satu variabel tersebut (Derajat kebebasan berarti sejumlah
variabel yang tidak diketahui lebih besar dari 1 dari jumlah persamaan). ).
Keseimbangan tersebut dapat terlaksana sempurna jika diketahui aliran sungai 9 atau sungai 15.
PERHITUNGAN:
Saldo di Oven:
1
Dasar Perhitungan: N = 100
CaCO3
3
Dari R1: N = 0,1 × 100 = 10
CaCO3
CaCO3: 10 = 100 – r1
r1 = 90
3
CaO: N CaO = 0 + r1
3
N CaO = 90
2
CO2: N = 0 + r1
CO2
2
N = 90
CO2
169
Saldo pada Busur Listrik:
4
Dari R2: 0,94F = 3 × 90 × 12
4
F = 3446,81
6
Dari R3: N CaO* = 0,1 × 90
6
N CaO* =9
CaO: 9 = 90 – r2
r 2 = 81
6
CaC2: N CaC = 81
CaCO3: 0 = 10 – r3 r 3 = 10
6 6
N CaO =N CaO* + r3 = 9 + 10 = 19
6
N CaO = 19
6 ×
0,94 3446,81
C: N C
= - 3 hal2
12
6
NC = 27
5
CO2: N CO2 = 10
5
BERSAMA: N BERSAMA
= 81
6
Abu: F abu = 0,06 × 3446,81
6
F abu = 206,81
170
Saldo dalam oven listrik:
8
Dari R4: N CaC2 = 0,2 × 81
8
N CaC2 = 16.2
7
Dari R5: N N2 = 3 × 81
7
N N2 = 243
CaC2: 16,2 = 81 – r4
r 4 = 64,8
8
CaCN2: N CaCN2 = 64,8
8
CaO: N CaO = 19
8
N2: N N2 = 243 – 64,8
8
N N2 = 178.2
8
C: NC = 27 + 64,8
8
N C = 91,8
8
Abu: F abu = 206,81
171
Untuk menyelesaikan masalah dengan menggunakan Program Solvesys pada kalkulator HP – 48 GX, persamaan
keseimbangan diajukan sesuai urutan yang diberikan oleh Strategi Solusi:
Oven:
1
CaCO3
3 1
Dari R1: N = 0,1 × N (1)
CaCO3 CaCO3
3 1
CaCO3: N =N (2)
CaCO3 CaCO3 – r1
3
CaO: N CaO = 0 + r1 (3)
2
CO2:
N = 0 + r1 (4)
CO2
Busur listrik:
3
Dari R2: 0,94 = 3 × N CaO
× 12 (5)
6 3
Dari R3: N CaO* = 0,1 × N CaO (6)
6 3
CaO: N CaO* =N CaO – r2 (7)
6
CaC2: N = r2 (8)
CaC2
3
CaCO3: 0=N (9)
CaCO3 – r3
6 6
N CaO =N CaO + r3 (10)
4
C: 6 0,94F×
N C
= - 3 hal2
(sebelas)
12
5
CO2:
N = r3 (12)
CO2
5
BERSAMA: N BERSAMA
= r2 (13)
6 4
Abu: F abu = 0,06 × F (14)
172
Oven listrik:
8 6
Dari R4: N CaC2 = 0,2 × N CaC2 (limabelas)
7 6
Dari R5: N N2 =3×N CaC2 (16)
8 6
CaC2: N CaC2 =N CaC2 – r4 (17)
8
CaCN2: N CaCN2 = r4 (18)
8 6
CaO: N CaO =N CaO (19)
8 7
N2: N N2 =N N2 – r4 (dua puluh)
8 6
C: NC =N C + r4 (dua puluh satu)
8 6
Abu: F abu =F abu (22)
Menyelesaikan sistem 22 persamaan dengan 22 persamaan yang tidak diketahui:
4 6
F = 3446.808511 N CaO* =9
6 7
F abu = 206.808511 N N2 = 243
8
8
F abu = 206.808511 NC = 91,8
2
8
N CO2 = 90 N CaC2 = 16.2
3
8
N CaCO3 = 10 N CaCN2 = 64,8
3
8
N CaO = 90 N CaO = 19
5
8
N BERSAMA = 81 N N2 = 178.2
5
N CO2 = 10 r1 = 90
6
NC = 27 r2 = 81
6
r3 = 10
N CaC2 = 81
6 r4 = 64,8
N CaO = 19
173
3.32. Etilen oksida dibuat dengan oksidasi parsial etilen dengan oksigen, menggunakan a
katalis perak:
2 C2H4 + O2 ÿ 2 C2H4O
Reaksi paralel yang tidak diinginkan juga terjadi:
C2H4 + 3 O2 ÿ 2 CO2 + 2 H2O
Dengan komposisi masukan reaktor 10% C2H4, 11% O2, 1% CO2 dan sisa pengencer inert N2, terjadi
konversi sebesar 25%, dan diperoleh aliran keluaran reaktor dengan 2 mol CO2 per mol. H2O.
Pembagi
7 6
C2H4
O2
N2
8 CO2
Penyerap
Pengaduk Reaktor C2H4O 4%

1 4 5
C2H4 CO2
C2H4 10%
2 12 H2O
O2 O2 11%
25% C2H4O 9
N2
3 CO2
CO2 1%
H2O
N2
pengencer
Melelahkan
10
Uap air H2O

H2O
sebelas
Etilen oksida dihilangkan dari aliran yang meninggalkan reaktor menggunakan penyerap. Diamati
bahwa gas pelepasan bagian atas penyerap mengandung 6 mol C2H4 per mol CO2. Cairan penyerap
yang mengandung 4% C2H4O dikirim ke pengupas uap air. Analisis produk, aliran 12, setara dengan
25% C2H4O. Sebagian gas pengamat dibersihkan dan sisanya disirkulasikan kembali ke reaktor.
ke. Buatlah tabel Derajat Kebebasan, yang menunjukkan bahwa prosesnya telah ditentukan
benar.
B. Turunkan urutan perhitungan, dengan asumsi bahwa semua aliran dan komposisi
ingin ditentukan. Menjelaskan.
174
C. Hitung pengencer N2 yang dibutuhkan per mol C2H4 yang diumpankan ke proses.
D. Hitung hasil keseluruhan C2H4O dari C2H4 untuk proses tersebut.
Dan. Hitung hasil pecahan C2H4O, seperti yang terjadi di dalam reaktor itu sendiri. Menjelaskan
karena mereka berbeda.
Kinerja keseluruhan didefinisikan sebagai:
= mol C H O sebenarnya
24 menghasilkan mol C H O
Keseluruhan penampilan
yang dapat dihasilkan
24 jika semuanya
CH2 yang
4 diumpankan hanya akan digunakan untuk memproduksi
2 4C H O
LARUTAN:
N7 7 6
N6
7 D
X C2H4 6
X C2H4 N10H2O
7
X O2 6
X O2
7 N8
X CO2 6 N5C2H4
8 X CO2
X C2H4
pareyneP
(N2) 5
8 (N2) N C2H4O 10
8
X O2 5
N CO2
8
X CO2 5 9
N O2
(N2)
5
N H2O
N4 N9
4 5 4
1 X
C2H4 = 0,10
N N2 X
C2H4O = 0,04
N1C2H4 4 5
M Reaktor 9
4
X CO2
2
X
O2 = 0,11
4 (H2O)
X
CO2 = 0,01
N2O2 12
(N2)
3 N12
12
N3N2
X
C2H4O = 0,25
12
nakhaleleM
X CO2
(H2O)
10
N11H2O sebelas
175
ke. Buatlah tabel Derajat Kebebasan, yang menunjukkan bahwa prosesnya telah ditentukan
benar.
Dengan pemeriksaan sederhana dapat disimpulkan bahwa reaksi-reaksi tersebut bersifat independen.
Hubungan:
5 4
A1: N C2H4
= 0,75 × 0,1 N
5 5
A2: N CO2
= 2N H2O
6 6
A3: X
C2H4
= 6x CO2
A4: RD = (4 – 1) (2 – 1) = 3
Proses Global Pembagi Depleter Penyerap Reaktor Mixer
NIV sebelas 10 + 2 14 8 12 33+2 11 + 2
NBMI 4 6 6 3 4 23 6
NFC 0 0 0 0 0 0 0
NCC 3 3 1 2 0 5 1
– 1 – – – 1 –
NRCR1
– 1 1 – – 1 –
R2
1 – 1 – 1 1 1
R3
– – – – 3 3 –
R4
G dari L 3 1 5 3 4 1 5
1 2 3 4 8 8 8 8
Pengaduk: Tidak Diketahui = 8 (N N N N ,N ,X X X
C2H4 , O2 , N2 , C2H4 , O2 , karbon dioksida )
G dari L = 3
176
4 5 5 5 5 5 5
Reaktor: Tidak Diketahui = 9 (N , N N2 , N C2H4 ,
N C2H4O, N
karbon dioksida ,
N
O2 ,
N H2O, r1, r2)
G dari L = 1
5 5 5 5 5 5 6 6
Penyerap: Tidak Diketahui = 13 (N N N N N H2O, N N ,X

C2H4 , C2H4O, karbon dioksida , O2 , N2 , C2H4 ,
6 6 9 9 10
X X N ,X N H2O)
O2 , karbon dioksida , karbon dioksida ,
G dari L = 5
9 9 10 sebelas 12 12
Melelahkan: Tidak Diketahui = 6 (N ,X N H2O,

N H2O,
N ,X
karbon dioksida , karbon dioksida )
G dari L = 3
6 6 6 6 7 7 7 7 8 8
Pembagi: Tidak diketahui = 12 (N , X C2H4 , X O2 , X CO2 , N , X C2H4 , X O2 , X karbon dioksida ,
N ,X
C2H4 ,
8 8
X X
O2 , karbon dioksida )
G dari L = 4
1 2 3 7 7 7 7 sebelas 12
Global: Tidak Diketahui = 12 (N N N N ,X X X N N ,
C2H4 , O2 , N2 , C2H4 , O2 , karbon dioksida , H2O,
12
X
CO2 , r1, r2)
G dari L = 5
Dengan mengambil Dasar Perhitungan di Reaktor, baik itu maupun prosesnya ditentukan dengan benar.
177
B. Turunkan urutan perhitungan, dengan asumsi Anda ingin menentukan semua aliran dan
komposisi. Menjelaskan.
Tabel Saldo:
Proses Global Pembagi Depleter Penyerap Reaktor Mixer
1 1 1 – 1 4 1
C2H4
1 1 1 – 1 4 1
O2
1 1 1 – 1 4 1
N2
CO2 1 1 1 1 1 5 1
– 1 1 1 – 3 1
C2H4O
– 1 1 1 – 3 1
H2O
Total 4 6 6 3 4 23 6
Strategi Solusi:
5 5 5 5 5 5
1. Basis Perhitungan diambil di Reaktor. Menyelesaikannya, kita tahu N , X C2H4 , X O2 , X X X
karbon dioksida ,
H2O, C2H4O,
4
N , r1, r2. R1 dan R2 habis .

5 5 5 5 5 5
Penyerap: G LA = 5 – 6 (N N N N N N
C2H4 , O2 , karbon dioksida ,
H2O, C2H4O, N2 )
+ 1 (R2 habis) = 0 ) = 4
4
Pengaduk : LA G = 3 – 1 (N
9 9 10 6 6 6 6
3. Penyelesaian Absorber yang kita kenal : N , X N N , X X X
karbon dioksida ,
H2O, C2H4 , karbon dioksida , O2 . Dari kondisi
7 7 7 8 8 8
Pembagi: x X X X X X
C2H4 , O2 , CO2 , C2H4 , O2 , CO2 .

9 10 9
Melelahkan: G dari LA = 3 – 2 (N , N H2O) – 1 (x CO2 ) = 0
6 6 6 6
Pembagi: G dari LA = 4 – 1 (N ) – 3 (x X X
C2H4 , karbon dioksida , O2 ) + 1 (R3 habis) = 1
8 8 8
Pengaduk: LA G = 2 – 3 (x X X
C2H4 , O2 , CO2 ) + 1 (R3 habis) = 0
7 7 7
Global: G dari LA = 3 – 3 (x X X
C2H4 , O2 , CO2 ) + 1 (R3 habis) = 1
sebelas 12 12
5. Penyelesaian Exhauster yang kita kenal: N N , X CO2 . Saldo C2H4O dan H2O habis .
H2O,
6. Mengonfirmasi Ulang Derajat Kebebasan Mixer:
Pengaduk: LR G = 0 – 0 = 0
178
1 2 3 8
7. Penyelesaian Mixer kita ketahui : N
C2H4 , O2 ,
N N N2 dan N .

sebelas 12 1 2 3 12
Global: G dari LA = 1 – 5 (N H2O,
N , N C2H4 , N N N2 ) – 1 (x karbon dioksida )
O2 , + 2 (saldo habis: C2H4O, H2O) = ) = 0 -3

8
Pembagi: G dari LA = 1 – 1 (N
9. Pembagi diselesaikan dan hasilnya diperiksa di Saldo Global.
PERHITUNGAN:
Saldo di Reaktor:
4
5
Dari R1: N C2H4 = 0,75 × 0,1 × 1000
5
N C2H4 = 75
5
N2: N N2 = 0,78 × 1000
5
N N2 = 780
5
C2H4: N C2H4 = 0,1 × 1000 – 2 r1 – r2 (1)
5
CO2: N CO2 = 0,01 × 1000 + 2 r2 (2)
5
H2O: N H2O = 2 r2 (3)
5 5
Dari R2: N CO2 = 2N H2O (4)
Memecahkan sistem, diperoleh hasil sebagai berikut:
r 1 = 10 r2 =5
5 5
N CO2 = 20 N H2O = 10
179
Melanjutkan Saldo:
5
O2: N O2 = 0,11 × 1000 – 10 – 3 × 5
5
N O2 = 85
5
C2H4O: N C2H4O = 2 × 10 = 20

5
N = 990
Memeriksa hasil di Material Balance:
PINTU MASUK KELUAR
C2H4 75 2100
C2H4 100 2800 O2 85 2720
O2 110 3520 CO2 dua puluh 880

Reaktor
CO2 10 440 N2 780 21840
N2 780 21840 H2O 10 180
C2H4O dua puluh 880
Saldo di Absorber:
9
C2H4O: 0,04N = 20
9
N = 500
6 6 9
CO2: 20 = x CO2
N +x CO2
× 500 (5)
6 6
C2H4: 75 = x C2H4
N (6)
180
6 6
Dari R3: X = 6x (7)
C2H4 CO2
10 9
H2O: 10 + N = (1 – 0,04 – x (8)
H2O CO2 ) × 500
10 6
Total: 990+N =N +500 (9)
H2O
Memecahkan sistem:
10 6 6
N = 462,5 N = 952,5 X = 0,07874
H2O C2H4
6 9
X = 0,0131233 X = 0,015
CO2 CO2
Melanjutkan Saldo:
6
O2: 85 = x × 952,5
O2
6
X = 0,08924
O2
Hasilnya dicek di Saldo N2 atau Saldo Tanggungan:
780 = (1 – 0,07874 – 0,08924 – 0,0131233) × 952,5
780 = 780
Saldo di Exhauster:
12
C2H4O: 5N = 0,04 × 500
12
N = 80
12
CO2: 0,015 × 500 = x × 80
CO2
12
X = 0,09375
CO2
sebelas
H2O: (1 – 0,04 – 0,015) × 500 + N H2O = 462,5 + (1 – 0,25 – 0,09375) × 80
sebelas
N = 42,5
H2O
181
Memeriksa Total Saldo:
500 + 42,5 = 462,5 + 80
542,5 = 542,5
Karena batasan pembagi:
8 8 8
X
C2H4
= 0,07874 X
O2
= 0,08924 X
CO2
= 0,0131233
Saldo di Mixer:
8
CO2: 0,0131233 × N = 0,01 × 1000
8
N = 762
1
C2H4: N + 0,07874 × 762 = 0,1 × 1000 C2H4
1
N C2H4 = 40
2
O2: N O2 + 0,08924 × 762 = 0,11 × 1000
2
N O2 = 42
3
N2: N N2 = 780 – (1 – 0,08924 – 0,0131233 – 0,07874) × 762
3
N N2 = 156
Hasilnya diperiksa di Neraca Tanggungan:
40 + 42 + 156 + 762 = 1000
1000 = 1000
182
Saldo di Pembagi:
7
Total: 952,5 = 762 + N
7
N = 190,5
7
C2H4: 0,07874 × 952,5 = 0,07874 × 762 + x × 190,5
C2H4
7
X
C2H4
= 0,07874
7
O2: 0,08924 × 952,5 = 0,08924 × 762 + x × 190,5
O2
7
X
O2
= 0,08924
7
CO2: 0,0131233 × 952,5 = 0,0131233 × 762 + x × 190,5
CO2
7
X
CO2
= 0,0131233
Hasilnya diverifikasi dengan Neraca Material dalam Unit Dependen, yaitu Neraca Global:
PINTU MASUK KELUAR
Zat Tahi Lalat Massa Zat Tahi Lalat Massa
C2H4O 20.0 880
CO2 7.5 330

C2H4 40,0 1120 H2O 52.5 945
O2 42,0 1344
15.0 420
labolG
C2H4
N2 156,0 4368
H2O 42,5 765 O2 17.0 544
CO2 2.5 110
N2 156.0 4368
C. Hitung pengencer N2 yang dibutuhkan per mol C2H4 yang diumpankan ke proses.
ÿ ÿ ÿ N 3 ÿ 156
N pengencer
2 N = =
ÿ ÿ
ÿ 2 ÿ
3.9
ÿ
bertenaga CH =ÿ ÿ
N 1 ÿ
40
ÿ 24 ÿ ÿ CH
24 ÿ
183
D. Hitung hasil keseluruhan C2H4O dari C2H4 untuk proses tersebut.
12
ÿ N CHO
ÿ
Keseluruhan penampilan =
24
ÿ ÿ
× 100%
ÿ
N maksimum
CHO
ÿ
ÿ 24 ÿ
ÿ dua puluh
ÿ
Keseluruhan penampilan = ÿ
=
ÿ × 100 50%
ÿ 40 ÿ
Nilai yang sesuai dengan persentase C2H4O yang dihasilkan.
Dan. Hitung hasil pecahan C2H4O, seperti yang terjadi di dalam reaktor itu sendiri.
ÿ N 5 ÿ
= CHO
24
Hasil Pecahan ÿ ÿ
× 100%
ÿ N (maksimum)
ÿ ÿ
CHO 24 ÿ
5
ÿ N ÿ ÿ
dua puluh
ÿ
Kinerja Pecahan = ÿ
C2H4O ÿ
× 100% = ÿ ÿ×
=
100% 80%
× 4
ÿ
ÿ
0,25 0,1N
ÿ
ÿ
ÿ 25 ÿ
Nilai tersebut merupakan persentase C2H4 yang bereaksi dan membentuk etilen oksida di dalam reaktor.
Jelaskan mengapa mereka berbeda.
Kedua nilai tersebut berbeda karena tidak mengacu pada jumlah reaktan yang sama.
Penyelesaian permasalahan tersebut dengan menggunakan Program Solvesys kalkulator HP – 48 GX, diberikan persamaan
prosesnya:
Reaktor:
4
5 4
Dari R1: N C2H4 = 0,75 × 0,1 N (1)
5 4
C2H4: N C2H4 = 0,1N – 2 r1 – r2 (2)
5 4
CO2: N CO2 = 0,01N + 2 r2 (3)
5
H2O: N H2O = 2 r2 (4)
5 5
Dari R2: N CO2 = 2N H2O (5)
184
5 4
O2: N = 0,11 × N – r1 – 3 r2 (6)
O2
5 4
N2: N = 0,78N (7)
N2
5
C2H4O: N = 2 r1 (8)
C2H4O
5 5 5 5 5 5 5
N =N +N +N +N +N +N
C2H4 O2 CO2 H2O C2H4O N2 (9)
Penyerap:
9 5
C2H4O: 0,04N =N (10)
C2H4O
5 6 6 9 9
O2: N =x N +x N (sebelas)
CO2 CO2 CO2
5 6 6
C2H4: N =x N (12)
C2H4 C2H4
6 6
Dari R3: X = 6x (13)
C2H4 CO2
5 10 9 9
H2O: N +N = (1 – 0,04 – x (14)
H2O H2O CO2 ) N
5 10 6 9
Total: N +N =N +N (limabelas)
H2O
5 6 6
N X N (16)
O2: O2 = O2
6 8
Dari R4: X =x (17)
O2 O2
6 8
X =x (18)
CO2 CO2
6 8
X =x (19)
C2H4 C2H4
Melelahkan:
12 9
C2H4O: 0,25N = 0,04 × N (dua puluh)
9 9 12 12
CO2: X N =x N (dua puluh satu)
CO2 CO2
9 9 sebelas 10 12 12
H2O: (0,96 – x +N =N + (0,75 – x (22)
CO2 ) N H2O H2O CO2 ) N
185
Pengaduk:
8 8 4
CO2: X N = 0,01N (23)
CO2
1 8 8 4
C2H4: N +x N = 0,1N (24)
C2H4 C2H4
2 8 8 4
O2: N +x N = 0,11N (25)
O2 O2
4 3 8 8 8 8
N2: 0,78N =N + (1 – x (26)
N2 C2H4 – xO2 – x CO2 ) N
Saldo di Pembagi:
6 8 7
Total: N =N +N (27)
6 6 8 8 7 7
C2H4: X ×N =x ×N +x ×N (28)
C2H4 C2H4 C2H4
6 6 8 8 7 7
O2: X ×N =x ×N +x ×N (29)
O2 O2 O2
6 6 8 8 7 7
CO2: X ×N =x ×N +x ×N (30)
CO2 CO2 CO2
Memecahkan sistem 30 persamaan dan 30 persamaan, kita memperoleh:

10 5 6
N H2O
= 462,5 N H2O = 10 X
CO2
= 0,0131233
sebelas 5 6
N H2O
= 42,5 N N2 = 780 X
O2
= 0,08924
12 5 7
N = 80 N O2 = 85 X
C2H4
= 0,07874
1
6 7
N C2H4 = 40 N = 952,5 X = 0,0131233
CO2
2 7
7
N O2 = 42 N = 190,5 X = 0,08924
O2
8
3
N = 762 8
N N2 = 156 X = 0,07874
C2H4
9
5 N = 500 8
N = 990 X = 0,0131233
CO2
5 r1 = 10
N C2H4 = 75 8
X = 0,08924
r2 = 5 O2
5
N C2H4O = 20 12 9
X = 0,09375 X
CO2
= 0,015
CO2
5
N CO2 = 20 6
X
C2H4
= 0,07874
186
3.33. Bahan kimia industri penting Na2CO3 dihasilkan dari batu kapur,
CaCO3, garam dan kokas, C menggunakan proses Solvay.
O2 Membersihkan
7
N2
6
CO2 gas
ventilasi
O2
O2 Satuan
N2 karbonasi
5 N2 limabelas
39,37% NaCl CO2

CO2 36,75% H2O
Air asin 14
17
NaCl 12 O2
1 NH4OH N2
C CO2 CO2
Oven
50,57% H2O
Kapur CaCO
3 16
2 NaHCO3
10
NH3 NaCl
3 19
NH4Cl CO2
Udara 4
NH4OH
O2 21 Pemulihan
H2O
CaO amonia
% CO2
9
Peredam Pemisah NaHCO3
Ca(OH)2 35%
NaCl
H2O
H2O 8 13 H2O H2O
sebelas Kalsiner
CO2 4,7% NaCl 18 dua puluh
CaCl2
7,65% Na2CO3
NH4OH dua puluh satu
H2O 61,54% NaCl

80% H2O
NH4Cl
NH4OH Produk
Dalam proses cerdik ini, reaksi kimia hipotetis:
CaCO3 + 2 NaCl ÿ CaCl2 + Na2CO3
yang tidak terjadi dalam kondisi yang dapat diterima secara industri, dilakukan secara tidak
langsung melalui serangkaian reaksi yang melibatkan amonia sebagai produk antara.
Dalam diagram alir yang ditunjukkan pada gambar, kokas (seharusnya 100% batubara) dan batu
kapur (seharusnya CaCO3 murni) dimasukkan ke dalam tungku, dengan perbandingan 3 mol C
berbanding 4 mol CaCO3.
187
Di dalam tungku, batubara dibakar seluruhnya dengan udara (21% O2 dan 79% N2):
C + O2 ÿÿr 1ÿ CO2
dan menyediakan panas yang dibutuhkan untuk melakukan dekomposisi termal CaCO3:
ÿÿr 2
CaCO3 ÿ CaO + CO2
Sebagian gas buangan tungku, yang mengandung 36,75% CO2, dibersihkan dan sisanya (63,25%)
dikirim ke unit karbonasi.
Limbah padat dari tungku, yang diasumsikan hanya mengandung CaO, direaksikan dengan
air dalam suatu unit yang disebut "slaker" untuk menghasilkan larutan kalsium hidroksida
35%, dengan reaksi sebagai berikut:
CaO + H2O
ÿÿr 3
ÿ Ca(OH)2
Larutan hidroksida ini bereaksi dalam unit perolehan amonia dengan resirkulasi amonium klorida
dari unit karbonasi, menghasilkan amonia dan produk sampingan CaCl2:
ÿÿr 4ÿ 2 NH3 + CaCl2 + 2 H2O

2 NH4Cl + Ca(OH)2
Aliran resirkulasi (aliran 13) mengandung 4,7% CO2 terlarut, 7,65% NaCl, 61,54% H2O dan sisa
senyawa amonium.
Aliran produk sampingan CaCl2 juga mengandung 80% H2O dan sejumlah kecil NH4OH.
Karena hilangnya amonia, sejumlah NH3 pengganti harus disuplai ke proses .

Konsumsi NH3 pada tanaman pada umumnya adalah 1 mol NH3 untuk setiap 17,5 mol Na2CO3.
diproduksi.
NH3 yang dimasukkan, serta NH3 yang dihasilkan oleh reaksi, segera dihidrolisis menjadi amonium
hidroksida dalam unit perolehan amonia.
NH3 + H2O
ÿÿr 5ÿ NH4OH
Aliran 12, amonium hidroksida pekat (hanya 50,57% H2O) dari unit pemulihan, dimasukkan ke unit
karbonasi, di mana hidroksida bereaksi dengan NaCl (yang diumpankan sebagai air garam jenuh
yang mengandung 39,37% NaCl) dan dengan gas yang kaya akan CO2 menghasilkan NaHCO3
melalui reaksi:
NH4OH + CO2 + NaCl

ÿÿr 6ÿ NaHCO3 + NH4Cl
Gas limbah dari unit karbonasi dibuang ke atmosfer, sedangkan produk slurry yang mengandung
endapan NaHCO3 dikirim ke subproses pemisahan.
188
Pada unit pemisahan bikarbonat disaring dan dicuci secara bertahap, sehingga menghasilkan
aliran bikarbonat basah, mengandung bikarbonat dan sedikit NaCl.
Aliran sisa cairan dari unit pemisahan disirkulasikan kembali ke unit pemulihan amonia, sedangkan
aliran bikarbonat basah dimasukkan ke tanur putar, yang disebut kalsiner, tempat bikarbonat
didekomposisi secara termal untuk menghasilkan natrium karbonat:
2 NaHCO3
ÿÿr 7ÿ Na2CO3 + CO2 + H2O
Produk padat yang dihasilkan mengandung 2 mol NaCl per 100 mol natrium karbonat. CO2 dan
H2O yang dihilangkan dalam calciner didinginkan untuk memperoleh kembali H2O melalui
kondensasi. CO2 dicampur dengan gas buangan tanur batu kapur, dan diumpankan ke unit
karbonasi. Asumsikan semua komposisi berada dalam fraksi mol atau persen mol.
ke. Buatlah tabel Derajat Kebebasan dan tunjukkan bahwa prosesnya ditentukan.
benar.
B. Jelaskan urutan perhitungan yang harus dilakukan untuk menentukan semua aliran dan
komposisi pada lembar alur.
C. Hitung mol larutan CaCl2 yang dihasilkan (aliran 11) per mol air garam yang diumpankan (aliran
14).
LARUTAN:
Hubungan:
2
N CaCO3 4
A1: 1
=
NC 3
7
N 64
A2: =
6
N 36
dua puluh satu
N Tidak CO
A3: 10
23
= 17.5
N N.H. 3
N Na2CO3 21
dua puluh satu
A4: _
= lima puluh
N NaCl
189
N6 N7
6 7
X
CO2 = 0,3675 7 X CO2 = 0,3675
D
6 7
6 X O2
X O2
N15
CO2
(N2) (N2) N14
N5
14 N15
O2 limabelas
N17
5 NaCl = 0,3937x CO2
X O2
5 (H2O) N15
N2 N17
5 O2
X
CO2 = 0,3675 Air asin 14
N17
Satuan N2
(N2) M
karbonasi 17
1 N12
N1C
Oven 12 N16
CO2
X
H2O = 0,5057
N2 jeruk nipis
N16
CaCO3 12 O2
X NaCl
2 12
12 N16
X NH4OH CO2
16
3 4
(CO2) N16
O2
N3 N4CaO
N16
CO2
3
X
O2 = 0,21 10
N16
N10 N13 O2
NH3
(N2)
13
19
X
CO2 = 0,047
13
hasimeP
13 NaCl = 0,0765x
madereP
9 N19
CO2
om
nahailiunm eP
a
13
N9 H2O = 0,6154 x
9 13
X
Ca(OH)2 = 0,35 X NH4OH
(H2O) (NH4Cl) N18

NaHCO3
8 sebelas
18
N18NaCl
N11 N18
N8 H2O
H2O
sebelas
X
H2O = 0,8 N20
H2O
Kalsiner
sebelas
dua puluh
X NH4OH
dua puluh satu
(CaCl2)
N21NaCl
N21
Na2CO3
190
ke. Buatlah tabel Derajat Kebebasan dan tunjukkan bahwa prosesnya ditentukan
benar.
Pemulihan
Pembagi Peredam Oven Pemisah
amonia 15 + 2
NIV 8+2 4+1 9 86 14
NBMI 3 3 6
NCC 6 1 1 3
21 – – – –
NRC R1
R2 – – 1 – –
R3 – – – – –
R4 – – – – –
R5 – – 2 – –
G dari L 1 1 2 3 5
Satuan
Proses Pengaduk Kalsiner Global
karbonasi 18 +
NIV 182 7+1 7 51 + 7 20 + 7
NBMI 3 42 15
NCC 50 1 9
– – – 41
NRC R1
R2 – – – –
R3 – – –
R4 – 1 – 1111 sebelas
R5 – – – 2 –
G dari L 9 2 3 1 5
1 2 3 4 5 5
Oven: Tidak diketahui = 8 (N C, N N ,N CaO, N , X O2 , r1, r2)
CaCO3 ,
G dari L =1
4 8 9
Peredam: Tidak diketahui = 4 (N CaO, N H2O, N , r3)
G dari L =1
191
5 5 6 6 6 7 7 7
Pembagi: Tidak diketahui = 8 (N , X O2 , N , X karbon dioksida ,
X
O2 ,
N ,X
karbon dioksida ,
X
O2 )
G dari L =2
Pemulihan amonia:
9 10 sebelas sebelas 12 12 12 13 13
Tidak diketahui = 11 (N , N NH3 , N ,X NH4OH,
N , X NaCl, x NH4OH,
N ,X NH4OH, r4, r5)
G dari L =3
13 13 16 16 16 16 16 16
Pemisah: Tidak Diketahui = 11 (N ,X N N NaCl, N N N N
NH4OH, NaHCO3 , NH4Cl, NH4OH, H2O, karbon dioksida ,
18 18 18
N N NaCl, N
NaHCO3 , H2O)
G dari L =5
Unit Karbonasi:
12 12 12 14 limabelas limabelas limabelas 16 16

Tidak Diketahui = 17 (N , X NaCl, x N , N N2 , N N N N NaCl,
NH4OH, O2 , karbon dioksida , NaHCO3 ,
16 16 16 16 17 17 17
N N N N N N N
NH4Cl, NH4OH, H2O, karbon dioksida , karbon dioksida , N2 , O2 , r6)
G dari L =9
18 18 18 19 dua puluh dua puluh satu dua puluh satu
Kalsiner: Tidak Diketahui = 8 (N N NaCl, N N N N NaCl, N

NaHCO3 , H2O, karbon dioksida , H2O, Na2CO3 , r7)
G dari L =2
7 7 17 17 17 19
Pengaduk: Tidak Diketahui = 6 (N , X O2 , N karbon dioksida ,
N
N2 ,
N
O2 ,
N
karbon dioksida )
G dari L =3
192
1 2 3 6 6 8 10 sebelas sebelas 14 limabelas
Global: Tidak Diketahui = 23 (NC, N CaCO3 , N , N , X O2 , N H2O, N NH3 ,

N ,X NH4OH,
N ,N N2 ,
limabelas limabelas dua puluh dua puluh satu dua puluh satu
N O2 ,
N CO2 , N H2O,
N NaCl, N Na2CO3 , r1, r2, r3, r4, r5, r6, r7)
G dari L = 5
Mengambil Basis Perhitungan, Proses dan dua Unit tersisa dengan 0 Derajat Kebebasan, oleh karena itu ditentukan
dengan benar.
Tabel Saldo:
Oven Peredam Pembagi Pemulihan Pemisah

C 1 – – – –
1 – – – –
CaCO3
– – –
O2 1 1
– – –
N2 1 1
1 – 1 1 1
CO2
CaO 1 1 – – –
– 1 – 1 –
Ca(OH)2
– –
H2O 1 1 1
– – –
NH4Cl 1 1
– – – 1 –
NH3
– – – 1 –
CaCl2
– – –
NH4OH 1 1
NaCl – – – 1 1
– – – – 1
NaHCO3
Total 6 3 3 8 6
Satuan
Kalsiner Pengaduk Proses Global
karbonasi
C – – – 1 1
– – – 1 1
CaCO3
–
O2 1 1 4 1
–
N2 1 1 4 1
CO2 1 1 1 7 1
CaO – – – 2 1
– – – 2 1
Ca(OH)2
–
H2O 1 1 5 1
– –
NH4Cl 1 3 1
– – – 1 1
NH3
– – – 1 1
CaCl2
– –
NH4OH 1 3 1
NaCl 1 1 – 4 1
1 1 – 3 1
NaHCO3
– 1 – 1 1
Na2CO3
Total 8 5 3 42 limabelas
193
B. Jelaskan urutan perhitungan yang harus dilakukan untuk menentukan semua aliran dan
komposisi dalam diagram alur.
Strategi Solusi:
1. Dasar Perhitungan diambil di Lime Kiln, ini dan Prosesnya ditentukan dengan benar.
1 4 2 3 5 5 6 7
Saldo dibuat dan N diketahui C, N CaO , N N , N , X X
O2; (XO2 , O2 dengan entrainment di
CaCO3 , Pembagi), r1 dan r2. Saldo R1 dan C serta CaCO3 habis .

4
Peredam: G dari LA = 1 – 1 (N CaO) = 0
5 5
Pembagi: G dari LA = 2 – 1 (N ) – 1 (x O2 ) = 0
1 2 3 6
Global: G dari LA = 5 – 3 (N C, N N ) – 1 (x
CaCO3 , O2 ) – 2 (r1, r2)
+ 1 (R1 habis) + 2 (saldo habis) = 2

7
Pengaduk: G dari LA = 3 – 1 (x O2 ) = 2
9 8
3. Penyelesaian Switch, kita mengetahui: N , N H2O dan r3. Saldo CaO habis.
4. Menegaskan Derajat Kebebasan Pembagi:

Pembagi: LA G = 0 – 0 = 0
6 7
5. Menyelesaikan Pembagi kita mengetahui : N dan N. . R2 dan R5 habis .

9
Pemulihan: G LA = 3 – 1(N )=2
7
Pengaduk: G dari LA = 2 – 1(N )=1
6 8 6
Global: G dari LA = 2 – 2 (N , N H2O) – 1 (x O2 ) – 1 (r3) + 1 (CaO) = 0
10 sebelas sebelas 14 limabelas limabelas
7. Menyelesaikan neraca Global yang kita kenal: r4, r5, r6, r7, N
N ,X N ,N N
NH3 , NH4OH, N2 , O2 ,
limabelas dua puluh dua puluh satu dua puluh satu
N N N
CO2 , N H2O,
NaCl, Na2CO3 . R3, R4 dan sisa Ca(OH)2, NH3, CaCl2, Na2CO3 habis .

10 sebelas sebelas
Pemulihan: G LA = 2 – 2 (N N ) – 1 (x
NH3 , NH4OH) – 2 (r4, r5)
+ 3 (saldo habis: Ca(OH)2, NH3, CaCl2) = 0
dua puluh dua puluh satu dua puluh satu
Kalsiner: G dari LA = 2 – 3 (N N N
NaCl, Na2CO3 ) – 1 (r 7) + 1 (R4 habis)
H2O, + 1 (saldo habis: Na2CO3) = 0
Unit Karbonasi:
14 limabelas limabelas limabelas
G dari LA = 9 – 4 (N ,N N2 ,
N
O2 ,
N
CO2 ) – 1 (r6) = 4
12 12 12 13
9. Menyelesaikan saldo pada Amoniak Recovery, kita mengetahui: N , X NaCl, x N ,
NH4OH,
13
X
NH4OH.
194
10. Mengonfirmasi Derajat Kebebasan di Calciner: Calciner:

LA G = 0 – 0 = 0
18 18 18 19
11. Penyelesaian saldo Calciner kita ketahui : N N NaCl, N
NaHCO3 , H2O dan N CO2 .

19
Pengaduk: G dari LA = 1 – 1 (N CO2 ) = 0
13 18 18 18 13
Pemisah: G dari LA = 5 – 4 (N ,N NaHCO3 ,

N NaCl, N
H2O) – 1 (x NH4OH) = 0
13. Saldo Mixer dan Separator terselesaikan.
14. Hasil diperiksa di unit tanggungan yaitu Unit Karbonasi.
C. Hitung mol larutan CaCl2 yang dihasilkan (aliran 11) per mol air garam yang diumpankan
(aliran 14).
PERHITUNGAN:
Saldo di Lime Kiln:
Reaksinya adalah:
ÿÿr 1
C + O2 ÿ CO2
ÿÿr 2
CaCO3 ÿ CaO + CO2
1
Dasar Perhitungan: N C = 150 mol/jam
2
Dari R1: 3N CaCO3
= 4 × 150
2
N CaCO3 = 200
C: r1 = 150
CaCO3: 0 = 200 – r2
r2 = 200
4
CaO: N CaO = 200
195
5
CO2: 0,3675N = 150 + 200
5
N = 952.381
5 3
O2: X × 952,381 = 0,21 N – 150 (1)
O2
5 3
N2: (0,6325 – x O2 ) × 952,381 = 0,79 N (2)
Memecahkan persamaan (1) dan (2) kita memperoleh:
5 3
X = 0,0084 N = 752.381
O2
5 6 7
Karena batasan pembagi: X =x =x = 0,0084
O2 O2 O2
Di samping itu:
3 3 5
N = 158 N = 594,381 N2 N = 350
O2 CO2
5 5 5
N =8 N = 594.381 X = 0,6241
O2 N2 N2
Saldo di Switch:
Reaksinya adalah:
CaO + H2O
ÿÿr 3
ÿ Ca(OH)2
CaO: r3 = 200
9
Ca(OH)2: 0,35N = 200
9
N = 571.429
Karena itu,
9 9
N = 200 N = 371.429
Ca(OH)2 H2O
196
8
H2O: 0,65 × 571,429 = N H2O – 200
8
N = 571.429
H2O
Saldo di Pembagi:
7 6
Dari R2: 36N = 64N (1)
6 7
Total: 952.381 = N +N (2)
Menyelesaikan persamaan (1) dan (2):
6 7
N = 342.857 N = 609.524
Kemudian:
6 7 6
N = 126 N = 224 N = 2,88
CO2 CO2 O2
7 6 7
N = 5.12 N = 213.977 N = 380.404
O2 N2 N2
Neraca Global:
Reaksi yang terjadi pada proses tersebut adalah:
C + O2 ÿ CO2 r1 = 150
CaCO3 ÿ CaO + CO2 r2 = 200
CaO + H2O ÿ Ca(OH)2 r3 = 200
2 NH4Cl + Ca(OH)2 ÿ 2 NH3 + CaCl2 + 2 H2O r4
NH3 + H2O ÿ NH4OH r5
NH4OH + CO2 + NaCl ÿ NaHCO3 + NH4Cl r6
2 NaHCO3 ÿ Na2CO3 + CO2 + H2O r7
197
Saldonya adalah:
limabelas
N2: 0,6241 × 342,857 + N N2

= 0,79 × 752,381
limabelas
213.977+N N2
= 594.381
limabelas
N N2
= 380.404
limabelas
O2: 0,0084 × 342,857 + N O2

= 0,21 × 752,381 – 150
limabelas
N O2
= 5.12
Ca(OH)2: r4 = 200
NH4Cl: r6 = 400
NaHCO3: r7 = 200
limabelas
CO2: 0,3675 × 342,857 + N CO2

= 150 + 200 – 400 + 200
limabelas
N CO2
= 24
dua puluh satu
Na2CO3: N Na2CO3
= 200
dua puluh satu
Dari R4: 200 = 50N NaCl
dua puluh satu
N NaCl =4
14
NaCl: 4 = 0,3937N – 400
14
N = 1026.162
10
Dari R3: 200 = 17,5N NH3
10
N NH3
= 11.429
NH3: 1,429 + 2 × 200 – r5 = 0
r5 = 411.429
198
sebelas sebelas
NH4OH: X N = 411.429 – 400 (1)

NH4OH
sebelas sebelas
CaCl2: (0,2 – x = 200 (2)

NH4OH) N
Menyelesaikan persamaan (1) dan (2) secara bersamaan:
sebelas sebelas
X = 0,01081 N = 1057.145
NH4OH
dua puluh
H2O: 0,8 × 1057,145 + N = 571,429 + 0,6063 × 1026.162

H2O
– 200 + 2 × 200 – 411.429 + 200
dua puluh
N = 336.446
H2O
Saldo dalam Pemulihan Amonia:
Reaksinya adalah:
ÿÿr 4 ÿ 2 NH3 + CaCl2 + 2 H2O

2 NH4Cl + Ca(OH)2
NH3 + H2O ÿÿr 5

ÿ NH4OH
Saldonya adalah:
13 13
NH4Cl: 0 = (0,2611 – x – 2×200 (1)
NH4OH) N
12 13
H2O: 0,5057N = 0,6154N – 485.716 (2)
12 12 13
NaCl: X NaCl N = 0,0765N (3)
12 12 12 13
= 0,047N
CO2: (1 – 0,5057 – x NH4OH – x NaCl) N (4)
12 12 13 13
NH4OH: X N =x N +400 (5)
NH4OH NH4OH
199
Memecahkan sistem 5 persamaan dengan 5 hal yang tidak diketahui, kita menemukan:
12 13 12
N = 1702.891 N = 2188,6 X = 0,33557
NH4OH
12 13
= 0,09832
NH4OH= 0,07833
X NaCl X
Saldo di Calciner:
Reaksinya adalah:
ÿÿr 7
2 NaHCO3 ÿ Na2CO3 + CO2 + H2O
Saldonya adalah:
18
NaHCO3: N = 400
NaHCO3
18
NaCl: N NaCl =4
18
H2O: N = 136.446
H2O
19
CO2: N = 200
CO2
Saldo di Mixer:
17
O2: N = 5,120 O2
17
CO2: 0,3675 × 609,524 + 200 = N
CO2
17
N = 424
CO2
17
Total: 609.524 + 200 = 424 + N +5.120
N2
17
N = 380.404
N2
200
Saldo di Pemisah:
16
NaHCO: N NaHCO3
= 400
16
NaCl: N NaCl = 4 + 0,0765 × 2188,6
16
N NaCl = 171.428
16
H2O: N H2O
= 136,446 + 0,6154 × 2188,6
16
N H2O
= 1483,31
16
CO2: N CO2
= 0,047 × 2188,6
16
N CO2
= 102.864
16
NH4OH: N NH4OH
= 0,07833 × 2188,6
16
N NH4OH
= 171.433
16
NH4Cl: 0,18277 × 2188,6 = N NH4Cl
16
N NH4Cl
= 400
Hasilnya diperiksa pada Neraca NaCl Unit Karbonasi:
12 12 14 16
X NaCl N +0,3937N – r6 = N NaCl
0,09832 × 1702,891 + 0,3937 × 1026,162 – 400 = 171,428
171.428 = 171.428
Karena itu:
mol larutan CaCl =

ÿ N sebelas
ÿ ÿ 1057.145 ÿ
2 ÿ ÿ
=ÿ ÿ ÿ=ÿ 1.0302
N 14
ÿ 1026.162
ÿ
mol air garam yang diberi makan ÿ ÿ
201
Untuk menyelesaikan masalah dengan menggunakan program Solvesys pada kalkulator HP – 48 GX, persamaan prosesnya
diajukan, sesuai urutan yang diberikan oleh Strategi Solusi:
1
Dasar Perhitungan: N C = 150 mol/jam
Tempat pembakaran kapur:
2 1
Dari R1: 3N CaCO3
= 4N C (1)
1
C: 0=N C – r1 (2)
2
CaCO3: 0=N CaCO3 – r2 (3)
4
CaO: N CaO = r2 (4)
5
CO2: 0,3675N = r1 + r2 (5)
5 5 3
O2: X
O2
N = 0,21N – r1 (6)
5 5 3
N2: (0,6325 – x O2 ) N
= 0,79N (7)
Peredam:
4
CaO: 0=N CaO – r3 (8)
9
Ca(OH)2: 0,35N = r3 (9)
9 8
H2O: 0,65N =N H2O – r3 (10)
Pembagi:
7 6
Dari R2: 36N = 64N (sebelas)
5 6 7
Total: N =N +N (12)
5 6 6 7 7
CO2: 0,3675N =x CO2
N +x CO2
N (13)
5 5 6 6 7 7
O2: X
O2
N =x O2
N +x O2
N (14)
202
6
Dari R5: 0,3675 = x CO2 (limabelas)
5 6
X
O2
=x O2 (16)
Global:
6 6 limabelas 3
N2: (1 – 0,3675 – x +N = 0,79N (17)
O2 ) N N2
6 6 limabelas 3
O2: X
O2
N +N O2
= 0,21N – r1 (18)
Ca(OH)2: 0 = r3 – r4 (19)
NH4Cl: 0 = r6 – 2 r4 (dua puluh)
NaHCO3: 0 = r6 – 2 r7 (dua puluh satu)
6 limabelas
CO2: 0,3675N +N CO2 = r1 + r2 – r6 + r7 (22)
dua puluh satu
Na2CO3: N Na2CO3 = r7 (23)
dua puluh satu dua puluh satu
Dari R4: N Na2CO3

= 50N NaCl (24)
dua puluh satu 14

NaCl: N NaCl = 0,3937N – r6 (25)
dua puluh satu 10
Dari R3: N Na2CO3
= 17,5N NH3 (26)
10
º
NH3: N NH3 + 2 r4 – r5 = 0 (27)
sebelas sebelas
NH4OH: X
NH4OH
N = r5 – r6 (28)
sebelas sebelas
CaCl2: (1 – 0,8 – x NH4OH) N = r4 (29)
H2O:
sebelas dua puluh 8 14

0,8N +N H2O
=N H2O + (1 – 0,3937)N – r3 + 2 r4 – r5 + r7 (30)
203
Pemulihan Amonia:
13 13
NH4Cl: 0 = (1 – 0,047 – 0,0765 – 0,6154 – x NH4OH) N – 2 hal4 (31)
12 sebelas 9 13
H2O: 0,5057 N +0,8N = (1 – 0,35) N +0,6154N + 2 r4 – r5 (32)
sebelas sebelas 12 12 13 13
NH4OH: X
NH4OH
N +x NH4OH
N =x NH4OH
N + r5 (33)
12 12 13
NaCl: X NaCl N = 0,0765N (3.4)
12 12 12 13
CO2: (1 – 0,5057 – x NH4OH – x NaCl) N = 0,047N (35)
Kalsiner:
18
NaHCO3: N NaHCO3 = 2 r7 (36)
18 dua puluh satu
NaCl: N NaCl =N NaCl (37)
dua puluh 18
H2O: N H2O
=N H2O + r7 (38)
19
CO2: N CO2 = r7 (39)
Pengaduk:
7 7 17
O2: X
O2
N =N O2 (40)
7 7 19 17
CO2: X
CO2
N +N CO2
=N CO2 (41)
7 19 17 17 17
Total: N +N CO2
=N CO2 +N N2
+N O2 (42)
Pemisah:
18 16
NaHCO: N NaHCO3
=N NaHCO3 (43)
18 13 16
NaCl: N NaCl + 0,0765 × N =N NaCl (44)
204
18 13 16
H2O: N H2O
+ 0,6154 × N =N H2O (Empat. Lima)
13 16
CO2: 0,047N =N CO2 (46)
13 13 16
NH4OH: X
NH4OH
N =N NH4OH (47)
13 13 16
NH4Cl: (0,2611 – x =N (48)
NH4OH) N NH4Cl
Dengan menyelesaikan sistem 48 persamaan dan 48 persamaan, kita mendapatkan:
10 dua puluh satu
N NH3
= 11.428571 N Na2CO3
= 200
sebelas dua puluh satu
N = 1057.142857 N NaCl =4
12 2
N = 1702.877979 N CaCO3 = 200
13
3
N = 2188.592265 N = 752.380952
14
4
N = 1026.162052 N CaO5 = 200
limabelas
N CO2
= 24 N = 952.380952
limabelas 6
N N2
= 380.403809 N = 342.857143
7
N
limabelas
N = 5.12 = 609.523809
O2 8
16 N H2O = 571.428571
N CO2
= 102.863836
9
16 N = 571.428571
N H2O
= 1483.307446
16 r1 = 150 r2
N NH4Cl
= 400 = 200 r3 =
16
N = 171.441440 200 r4 =
NH4OH
16 200 r5 =
N NaCl = 171.427308 411.428571 r6 = 400
16
N = 400 r7 = 200
NaHCO3
17
N CO2
= 424 sebelas
17 X
NH4OH
= 0,0108108
N N2
= 380.403809 12
17 X = 0,335574
N O2
= 5.12 12
18 X NH4OH = 0,0983202
NaCl
13
N = 136.447767
H2O X
NH4OH
= 0,0783341
18
5
N NaCl =4
18 X
O2
= 0,0084
N NaHCO3
= 400 6
19 X
CO2
= 0,3675
N CO2
= 200 6
dua puluh
X
O2
= 0,0084
N H2O
= 336.447767 7
X
CO2
= 0,3675
7
X
O2
= 0,0084
205
Pemecah. Keseimbangan materi. Bab III. GV Reklaitis Ben – Hur Valencia Valencia
3.34. Asetaldehida zat antara kimia yang penting dapat diproduksi secara katalitik di
dari oksidasi parsial etena. Reaksi utamanya adalah:
C2H6 + O2 ÿ C2H4O + H2O
Namun, ada beberapa reaksi paralel yang terjadi secara signifikan:
C2H6 + 7/2 O2 ÿ 2 CO2 + 3 H2O
C2H6 + 3/2 O2 ÿ CH3OH + CO + H2O
CH3OH + 1/2 O2 ÿ CH2O + H2O
2 CO + 3 H2O ÿ C2H6 + 5/2 O2
Untuk mengurangi pembentukan berbagai produk sampingan ini, reaktor harus

dioperasikan pada konversi C2H6 yang rendah dan rasio C2H6 terhadap O2 yang
tinggi dalam umpan reaktor. Oleh karena itu, laju resirkulasi yang tinggi harus
digunakan dalam proses tersebut dan, karena udara digunakan sebagai sumber
oksigen, maka harus terdapat aliran pembersih dalam resirkulasi untuk
menghilangkan N2 inert . Untuk menghindari hilangnya etana dalam proses
pembersihan, diagram alir pada gambar membagi aliran resirkulasi menjadi dua
bagian yang sama besar. Satu bagian mengalami pemisahan yang secara istimewa
akan menghilangkan aliran N2, CO dan CO2 untuk dibuang ke atmosfer. Separuh
aliran resirkulasi lainnya dikirim langsung kembali ke reaktor, tanpa pengolahan
apa pun. Misalkan, pada kondisi operasi tertentu, diamati bahwa gas ventilasi,
1 1 1
aliran 9, mengandung jumlah molar CO dan CO2 /3 %yang sama,
C2H4O, 33 aliran
/3 % produk
CH3OH (aliran
dan 33 5) mengan
% CH2O, dan aliran keluar reaktor mengandung 35% C2H6, 51% N2, 1% C2H4O , dan 8,5%
gabungan CO dan CO2. Hal ini juga diamati bahwa satu mol H2O terbentuk dalam proses
(aliran 6) untuk setiap mol C2H6 segar yang diumpankan ke proses (aliran 13). Semua
komposisi dan kondisi tambahan dinyatakan dalam satuan molar.
ke. Buatlah tabel Derajat Kebebasan dan tunjukkan bahwa masalahnya telah ditentukan.
benar.
B. Pilih lokasi alas dan usulkan urutan penghitungan unit demi unit, yang harus diikuti jika semua
arus dalam lembar alur akan dihitung. Jelaskan alasan Anda secara rinci.
C. Hitung hasil keseluruhan C2H4O dari C2H6. Kinerja keseluruhan ditentukan

sebagai:
Kecepatan produksi CHO secara keseluruhan2di

4 pabrik
Keseluruhan penampilan =
Tingkat produksi CHO keseluruhan yang dapat
24 dicapai jika seluruh CHO dikonversi 24
akan digunakan secara eksklusif untuk memproduksi

2 4 CHO
Untuk perhitungan ini gunakan basis 12 mol/jam aliran 5.
206
D. Misalkan reaksi ditambahkan ke sistem yang diberikan di atas:
2 CO + O2 ÿ 2 CO2
Apakah reaksi ini berpengaruh terhadap perhitungan neraca? Jika iya, apa dampaknya?
Jelaskan secara rinci.
LARUTAN:
N7CO2
N7
N7 BERSAMA
7
N10 9 X C2H6
C2H6 N7N2
7
N10CO2 X CO2
Pemisah
10 3 7
N10 BERSAMA
X BERSAMA
7 7
N10N2 (X N2)
N8
N11
8
sebelas X C2H6 8
X O2 = 0,21
sebelas
M1 D
8
X CO2
(N2)
N12 8 N4
C2H6 N2
X BERSAMA
2 4
N12CO2 8 X C2H6
X C2H6 = 0,35
(X N2)
2 4
12 N12 BERSAMA
X C2H4O = 0,01 X CO2
4
N12O2 2 4
X CH3OH X BERSAMA
4
N12N2 2
X CH2O (X N2)
2
X CO2
13 1 Reaktor 2 Pemisah
N13 M2 2
C2H6 1
X BERSAMA
N1
C2H6 2
X
N2 = 0,51 N3
C2H4O
N1CO2
(air) N3
CH3OH
N1 BERSAMA
N3CH2O
N5
N1O2 3
1 N3H2O
5 =
X
N1N2 C2H4O 3 5 Pemisah 2
5
1
X =
CH3OH 3
(CH2O) 6 N6H2O
207
Hubungan:
8 7 9 9
A1: N =N A2: N BERSAMA
=N CO2
2 2 6 13
R3: x CO2 +x BERSAMA

= 0,085 A4: N H2O =N C2H6
A5:
Batasan pembagi = (4 – 1) (2 – 1) = 3
Reaksi dari proses tersebut adalah:
ÿÿr 1
C2H6 + O2 ÿ C2H4O + H2O
ÿÿr 2
C2H6 +7/ 2 O2 ÿ 2 CO2 + 3 H2O
ÿÿr 3
C2H6 + 3/ ÿ CH3OH + CO + H2O
2 O2
ÿÿr 4
ÿÿr 5
2 CO + 3 H2O ÿ C2H6 + 5/2 O2
ke. Buatlah tabel Derajat Kebebasan dan tunjukkan bahwa masalahnya telah ditentukan.
benar.
Matriks reaksinya adalah:
1a. 2a. 3a. 4a. 5a.

Reaksi Reaksi Reaksi Reaksi Reaksi
C2H6 ÿ1 ÿ1 ÿ1 0 1
-
7 -
3 -
1 5
O2 ÿ1
2 2 2 2
C2H4O 1 0 0 0 0
H2O 1 3 1 1 ÿ3
CO2 0 2 0 0 0
CH3OH 0 0 1 -1 0
CH2O 0 0 0 1 0
BERSAMA 0 0 1 0 ÿ2
208
Matriks reaksi tereduksinya adalah:
C2H6 1 0 0 0 0
O2 0 1 0 0 0
C2H4O 0 0 1 0 0
H2O 0 0 1 0
CO2 2 ÿ2 ÿ1 0
CH3OH 0 0 0
CH2O -3 0 10 0ÿ1 1ÿ2
BERSAMA -1 2 ÿ2ÿ1 2 1
Tidak ada kolom yang tereduksi menjadi nol, hal ini berarti tidak ada satu pun reaksi dalam proses yang bergantung.
Pemisah 1
Pengaduk 1 Pengaduk 2 Reaktor
NIV limabelas sebelas 13+5 16

NBMI 5 5 9 8
NFC 0 0 0 0
NCC 1 0 3 3
– – – –
NRC R1
– – – –
R2
– – 1 1
R3
– – – –
R4
– – – –
R5
G dari L 9 6 5 4
Pemisah 2 Pemisah Pemisah 3 Proses Global

NIV 8 12 sebelas 48+5 10+5
NBMI 4 4 4 39 9
NFC 0 0 0 0 0
NCC 2 0 0 6 3
– 1 – 1 –
NRC R1
– – 1 1 1
R2
– – – 1 –
R3
– – – 1 1
R4
– 3 – 3 –
R5
G dari L 2 4 6 1 1
209
sebelas 8 8 8 8 12 12 12 12
Mixer 1: Tidak Diketahui = 14 (N , N , X C2H6 , X karbon dioksida ,

X BERSAMA, N
C2H6 ,
N BERSAMA, N
O2 ,
N
N2 ,
12 10 10 10 10
N N N N N BERSAMA)
karbon dioksida , N2 , karbon dioksida , C2H6 ,
G dari L = 9
13 12 12 12 12 12 1 1
Mixer 2: Tidak Diketahui = 11 (N N N BERSAMA, N N N N N

C2H6 , C2H6 , O2 , N2 , karbon dioksida , N2 , karbon dioksida ,
1 1 1
N N BERSAMA, N
C2H6 , O2 )
G dari L = 6
1 1 1 1 1 2 2 2
Reaktor: Tidak diketahui = 15 (N N N BERSAMA, N N N , X CH3OH, X CH2O,
karbon dioksida , C2H6 , O2 , N2 ,
2 2
X X CO , r1, r2, r3, r4, r5)
karbon dioksida ,
G dari L = 5
2 2 2 2 2 3 3 3
Pemisah 1: Tidak Diketahui = 13 (N , X CH3OH, X CH2O, X CO2, X BERSAMA, N C2H4O,

N CH3OH,
N CH2O,
3 4 4 4 4
N H2O, N , X X X BERSAMA)
C2H6 , CO2,
G dari L = 4
3 3 3 3 5 6
Pemisah 2: Tidak Diketahui = 6 (N C2H4O,

N CH3OH,
N CH2O,
N H2O, N , N H2O)
G dari L = 2
210
4 4 4 4 8 8 8 8 7 7 7 7
Pembagi: Tidak diketahui = 12 (N , X C2H6 , X CO2, X BERSAMA, N , X C2H6 , X karbon dioksida ,
X BERSAMA, N , X C2H6 , X karbon dioksida ,
X BERSAMA)
G dari L = 4
9 9 9 7 7 7 7 10 10
Pemisah 3: Tidak diketahui = 11 (N N2 ,

N BERSAMA,
N CO2 ,
N , X C2H6 , X karbon dioksida ,
X BERSAMA,
C2H6 ,
N BERSAMA,
10 10
N N2 ,
N karbon dioksida )
G dari L = 6
9 9 9 5 6 sebelas 13
Global: Tidak diketahui = 12 (r1, r2, r3, r4, r5, N N2 ,
N BERSAMA,
N karbon dioksida ,
N ,N H2O,
N ,N C2H6 )
G dari L = 1
Prosesnya ditentukan dengan benar.
Tabel Saldo:
pengaduk 1 pengaduk 2 Pemisah 1

Reaktor
C2H6 1 1 1 1
O2 1 1 1 –
– – 1 1
C2H4O
H2O
– – 1 1
CO2 1 1 1 1
– – 1 1
CH3OH
BERSAMA 1 1 1 1
CH2O
– – 1 1
N2 1 1 1 1
Total 5 5 9 8
211
Pemisah 2 Pemisah 3
Pembagi Proses Global
– 1 1 6 1
C2H6
O2 – – – 3 1
1 – – 3 1
C2H4O
H2O 1 – – 3 1
– 1 1 6 1
CO2
– – 3 1
CH3OH 1
BERSAMA
– 1 1 6 1
CH2O 1 – – 3 1
N2 – 1 1 6 1
Total 4 4 4 39 9
B. Pilih lokasi Basis Perhitungan dan usulkan urutan perhitungan unit demi unit, yang harus diikuti jika Anda ingin menghitung
semua arus dalam diagram alir.
Jelaskan alasan Anda secara rinci.
Strategi Solusi:
5
1. Mengambil sebagai Dasar Perhitungan salah satu arus 5, 6, 9, 11 atau 13. Misalkan N .
9 9 9 sebelas 13 6
2. Saldo diselesaikan secara Global dan diperoleh N N CO2, N

N2 , CO, R2 dan N ,N N H2O, r1, r2, r3, r4 dan r5.
C2H6 ,
R4 habis .

sebelas
pengaduk 1: G dari LA = 9 – 1 (N 13) =8

pengaduk 2: G dari LA = 6 – 1 (N
6
C2H65) = 5
Pemisah 2: G dari LA = 2 – 2 (N H2O, N )=0

9 9 9
Pemisah 3: G dari LA = 6 – 3 (N N BERSAMA,

N
N2 , CO2 ) + 1 (R2 habis) = 4
Reaktor: G dari LA = 5 – 5 (r1, r2, r3, r4, r5) = 0
3 3 3 3
4. Menyelesaikan saldo di Pemisah 2 menghasilkan N N CH2O, H2O.

C2H4O, CH3OH, N N
5. Menegaskan Kembali Derajat Kebebasan Reaktor: G dari LA = 0

Reaktor: –0=0
2 2 2 2 2 1 1 1 1
6. Menyelesaikan saldo dalam Reaktor kita memperoleh N , X CH3OH, X CH2O, X CO2, X BERSAMA,
N N N BERSAMA,
N
1
karbon dioksida , C2H6 , O2 ,
N
N2 . R3 dan sisa C2H4O, H2O, CH3OH, CH2O habis .
212

1 1 1 1 1
pengaduk 2: G dari LA = 5 – 5 (N N N N N
karbon dioksida , C2H6 , BERSAMA,
O2 , N2 ) = 0
2 3 3 3 3
Pemisah 1: G dari LA = 4 – 5 (N ,N C2H4O,
N
CH3OH,
N
CH2O,
N
H2O)
2 2 2 2
– 4 (x X X X CO) + 1 (R2 Habis)
CH3OH, CO2,
CH2O, + 4 (saldo habis) = 0
4 4 4 4
8. Menyelesaikan saldo di Pemisah 1 menghasilkan N , X C2H6 , X CO2, X BERSAMA.
9. Mengonfirmasi Ulang Derajat Kebebasan Mixer: Mixer 2:

LA G = 0 – 0 = 0
12 12 12 12 12
10. Menyelesaikan saldo di Mixer 2 menghasilkan N N N N N
C2H6 , BERSAMA,
O2 , N2 , CO2 . Habis
keseimbangan O2 .

4 4 4 4
Pembagi: G dari LA = 4 – 1 (N ) – 3 (x X X BERSAMA) = 0
C2H6 , CO2,
12 12 12 12 12
pengaduk 1: G dari LA = 8 – 5 (N N N N N
BERSAMA,
O2 , N2 , karbon dioksida )
C2H6 , + 1 (saldo habis: O2) = 4
7 7 7 7 8 8 8 8
12. Menyelesaikan saldo pada Pembagi kita memperoleh N , X C2H6 , X CO2, X N ,X X X R1 habis .
BERSAMA
C2H6 , CO2, BERSAMA.

8 8 8 8
pengaduk 1: G dari LA = 4 – 1 (N ) – 3 (x X X BERSAMA) = 0
C2H6 , karbon dioksida ,
7 7 7 7
Pemisah 3: G dari LA = 4 – 1 (N ) – 3 (x X X BERSAMA) = 0
C2H6 , karbon dioksida ,
14. Saldo diselesaikan di Separator 3 dan hasilnya saya cek di Mixer 1.
2 2
Catatan: Relasi 3 diubah menjadi: x = x CO karena tanpa perubahan ini masalah tidak dapat diselesaikan
CO2
sepenuhnya dan masalah seperti ini tidak terselesaikan dengan program Solvesys pada HP – 48 GX.
PERHITUNGAN:
Neraca Global:
5
Dasar Perhitungan: N = 12 mol/jam
Reaksinya adalah:
ÿÿr 1
C2H6 + O2 ÿ C2H4O + H2O
ÿÿr 2
C2H6 +7/ 2 O2 ÿ 2 CO2 + 3 H2O
213
C2H6 + 3/ 2 O2 ÿÿr 3
ÿ CH3OH + CO + H2O
ÿÿr 4
ÿÿr 5
2 CO + 3 H2O ÿ C2H6 + 5/2 O2
Saldonya adalah:
1
C2H4O: /3 × 12 = r1
r1 = 4
1 1
CH2O: (1 - /3 – /3) × 12 = r4
r4 = 4
1
CH3OH: /3 × 12 = r3 – 4
r3 = 8
6 13
A4: N =N (1)
H2O C2H6
9 9
A2: N =N (2)
BERSAMA
CO2
13
C2H6: 0=N
C2H6 – 4 – r2 – 8 + r5
13
12 = N (3)
C2H6 – r2 + r5
9
BERSAMA: N BERSAMA = 8 – 2 r5 (4)
9
CO2: N = 2 r2 (5)
CO2
6
H2O: N = 4 + 3 r2 + 8 + 4 – 3 r5
H2O
6
N = 16 + 3 r2 – 3 r5 (6)
H2O
214
6
r2 = 1 r5 = 3 N H2O = 10
13 9 9
N C2H6
= 10 N CO2 =2 N BERSAMA
=2
Melanjutkan Saldo:
sebelas
7 3 1 5
O2: 0 = 0,21N -4- /2 – /2 ×8 – /2 × 4 + /2 × 3
sebelas
N = 66.667
9 sebelas
N2: N N2 = 0,79N
9
N N2 = 52.667
Saldo di Pemisah 2:
3
H2O: N H2O = 10
3
C2H4O: N C2H4O =4
3
CH3OH: N CH3OH =4
3
CH2O: N CH2O =4
Saldo di Reaktor:
2
C2H4O: 0,01N =4
2
N = 400
215
1
C2H6: 0,35 × 400 = N C2H6 – 4 – 1 – 8 + 3
1
N C2H6 = 150
1
N2: 0,51 × 400 = N N2
1
N N2 = 204
1 7 3 5
O2: 0=N O2 – 4 – /2 – /2 × 8 – ½ × 4 + /2 × 3
1
N O2 = 14
2
CH3OH: CH3OH
× 400 = 8 – 4x
2
X
CH3OH
= 0,01
2
CH2O: X
CH2O
× 400 = 4
2
X
CH2O
= 0,01
2 2
A3: X
CO2
=x BERSAMA
(1)
2 2
H2O: (0,11 – x CO2 – x BERSAMA) × 400 = 10 (2)
Menyelesaikan persamaan (1) dan (2):

2 2
X
CO2
= 0,0425 X BERSAMA = 0,0425
1
BERSAMA: 0,0425 × 400 = N BERSAMA + 8 – 2×3
1
N BERSAMA = 15
1
CO2: 0,0425 × 400 = N CO2
+2
1
N CO2 = 15
216
Saldo di Pemisah 1:
4 4
CO2: 17 = x N (1)
CO2
4 4
BERSAMA: 17 = x BERSAMA
N (2)
4 4
C2H6: 140 = x N (3)
C2H6
4 4 4 4
N2: 204 = (1 – x CO2 – x BERSAMA – x
C2H6 )N (4)
Menyelesaikan 4 persamaan secara bersamaan:
4 4
X = 0,04497 X = 0,04497
CO2 BERSAMA
4 4
X = 0,3704 N = 378
C2H6
Saldo di Mixer 2:
12
C2H6: N = 140
C2H6
12
CO2: N = 15
CO2
12
BERSAMA: N BERSAMA
= 15
12
O2: N = 14
O2
12
N2: N = 204
N2
217
Saldo di Pembagi:
7 8
Total: 378 = N +N (1)
8 7
Dari R1: N =N (2)
Menyelesaikan persamaan (1) dan (2) secara bersamaan:
7 8
N = 189 N = 189
Dari R5, Batasan Pembagi:
7 7 7
X
CO2
= 0,04497 X BERSAMA = 0,04497 X
C2H6
= 0,3704
8
CO2: 0,04497 × 378 = 0,04497 × 189 + x × 189
CO2
8
X
CO2
= 0,04497
8
BERSAMA: 0,04497 × 378 = 0,04497 × 189 + x CO × 189
8
X BERSAMA = 0,04497
8
C2H6: 0,3704 × 378 = 0,3704 × 189 + x × 189
C2H6
8
X
C2H6
= 0,3704
Saldo di Pemisah 3:
10
CO2: 8,5 = 2 + N CO2
10
N CO2
= 6,5
218
10
BERSAMA: 8,5 = 2 + N BERSAMA
10
N BERSAMA
= 6,5
10
C2H6: N C2H6
= 70
10
N2: 102 = 52.667 + N N2
10
N = 49,333 N2
Memeriksa Saldo Mixer 1:
12 8 8 10
C2H6: N C2H6
=x C2H6
N +N C2H6
140 = 70 + 70 = 140
12 sebelas sebelas
O2: N O2
=x O2
N
14 = 0,21 × 66,667 = 14
12 8 8 10
CO2: N CO2
=x CO2
N +N CO2
15 = 8,5 + 6,5 = 15
12 8 8 10
BERSAMA: N BERSAMA
=x BERSAMA
N +N BERSAMA
15 = 8,5 + 6,5 = 15
12 8 8 8 8 10 sebelas
N2: N N2 = (1 – x C2H6 – x CO2 – x BERSAMA) N +N N2

+0,79N
204 = 102 + 49.333 + 52.667 = 204
219
Untuk menyelesaikan masalah dengan menggunakan program Solvesys pada kalkulator HP – 48 GX, persamaan proses
disajikan dalam urutan yang ditentukan oleh Strategi Solusi:
5
Dasar Perhitungan: N = 12 mol/jam
Global:
5
1
C2H4O: / 3N = r1 (1)
5
1 1
CH2O: (1 - /3 – /3) N = r4 (2)
5
1
CH3OH: / 3N = r3 – r4 (3)
6 13
A4: N H2O =N C2H6 (4)
9 9
A2: N BERSAMA
=N CO2 (5)
13
C2H6: 0=N C2H6 – r1 – r2 – r3 + r5 (6)
9
BERSAMA: N BERSAMA = r3 – 2 r5 (7)
9
CO2: N CO2 = 2 r2 (8)
6
H2O: N H2O = r1 + 3 r2 + r3 + r4 – 3 r5 (9)
sebelas
7 3 1 5
O2: 0 = 0,21N – r1 – /2 r2 – /2 r3 – /2 r4 + /2 r5 (10)
9 sebelas
N2: N N2 = 0,79N (sebelas)
Pemisah 2:
6 3
H2O: N H2O =N H2O (12)
5 3
1
C2H4O: / 3N =N C2H4O (13)
5 3
1
CH3OH: / 3N =N CH3OH (14)
5 3
1 1
CH2O: (1 - /3 – /3) N =N CH2O (limabelas)
220
Reaktor:
2
C2H4O: 0,01N = r1 (16)
2 1
C2H6: 0,35N =N C2H6 – r1 – r2 – r3 + r5 (17)
2 1
N2: 0,51N =N N2 (18)
1
7 3 5
O2: 0=N /2 r2 – /2 r3 – ½ r4 + /2 r5 (19)
O2 – r1 –
2 2
CH3OH: X
CH3OH
N = r3 – r4 (dua puluh)
2 2
CH2O: X
CH2O
N = r4 (dua puluh satu)
2 2
A3: X
CO2
=x BERSAMA
(22)
2 2 2 2 2
H2O: (0,13 – x CH3OH – xCH2O – x CO2 – x BERSAMA) N = r1 + 3 r2 + r3 + r4 – 3 r5 (23)
2 2 1
BERSAMA: X BERSAMA
N =N BERSAMA + r3 – 2 r5 (24)
2 2 1
CO2: X
CO2
N =N CO2 + 2 r2 (25)
Pemisah 1:
2 2 4 4
CO2: X
CO2
N =x CO2
N (26)
2 2 4 4
BERSAMA: X BERSAMA
N =x BERSAMA
N (27)
2 4 4
C2H6: 0,35N =x C2H6
N (28)
2 4 4 4 4
N2: 0,51N = (1 – x CO2 – x BERSAMA – x (29)
C2H6 )N
pengaduk 2:
1 13 12
C2H6: N C2H6 =N C2H6
+N C2H6 (30)
1 12
CO2: N CO2 =N CO2 (31)
1 12
BERSAMA: N BERSAMA
=N BERSAMA
(32)
221
1 12
O2: N O2 =N O2 (33)
1 12
N2: N N2 =N N2 (3.4)
Pembagi:
4 7 8
Total: N =N +N (35)
8 7
Dari R1: N =N (36)
4 7
Dari R5: X
CO2
=x CO2 (37)
4 7
X BERSAMA
=x BERSAMA
(38)
4 7
X
C2H6
=x C2H6 (39)
4 4 7 7 8 8
CO2: X
CO2
N =x CO2
N +x CO2
N (40)
4 4 7 7 8 8
BERSAMA: X BERSAMA
N =x BERSAMA
N +x BERSAMA
N (41)
4 4 7 7 8 8
C2H6: X
C2H6
N =x C2H6
N +x C2H6
N (42)
Pemisah 3:
7 7 9 10
º
CO2: X
CO2
N =N CO2+
N CO2 (43)
7 7 9 10
BERSAMA: X
CO2
N =N BERSAMA
+N BERSAMA
(44)
7 7 10
C2H6: X
C2H6
N =N C2H6 (Empat. Lima)
7 7 7 7 9 10
N2: (1 – x CO2 – x
BERSAMA – x
C2H6 )N
=N N2
+N N2 (46)
222
Memecahkan sistem 46 persamaan dan 46 persamaan yang tidak diketahui, kita memperoleh:
10 1
N = 70 N O2 = 14 r4 = 4 r5
C2H6
10 2 =3
N CO = 6,5 N = 400 2
10 3 X
CH2O
= 0,01
N CO2
= 6,5 N C2H4O =4 2
10 3 X
CH3OH
= 0,01
N N2
= 49,3333 N CH2O =4 2
sebelas 3 X = 0,0425
N = 66,6667 N CH3OH =4 CO2
12
3
X
CO2
= 0,0425
N C2H6
= 140 N H2O = 10 4
12 4
X
C2H6
= 0,3703704
N CO = 15 N = 378 4
12 X = 0,044973545
6 BERSAMA
N CO2
= 15 N = 10 4
12
7
X
CO2
= 0,044973545
N N2
= 204 N H2O = 189 7
12 8 X
C2H6
= 0,3703704
N O2
= 14 N = 189 7
13 9 X CO = 0,044973545
N = 10 N CO =2 7
C2H6 9 X = 0,044973545
1 N CO2 =2 CO2
N C2H6 = 150 8
9 X = 0,3703704
1 N N2 = 52,6667 C2H6
N BERSAMA
= 15 8
1
r1 = 4 r2
X CO = 0,044973545
N CO2 = 15 8
1 = 1 r3 = X
CO2
= 0,044973545
N N2 = 204 8
C. Hitung hasil keseluruhan C2H4O dari C2H6. Kinerja keseluruhan didefinisikan sebagai:
5 5 ÿ
=
ÿ
ÿ
xN
CHO
24
100%
ÿ
Keseluruhan penampilan 13 ×ÿ
N
ÿ
ÿ CH26
ÿ
4 ÿ
Keseluruhan penampilan = =
ÿ
ÿ ÿ× 100% 40%
ÿ 10ÿ
D. Misalkan reaksi ditambahkan ke sistem yang diberikan di atas:
2 CO + O2 ÿ 2 CO2
Apakah reaksi ini berpengaruh terhadap perhitungan neraca? Jika iya, apa dampaknya?
Jelaskan secara rinci.
Jika reaksi ditambahkan, sistem tidak terpengaruh karena reaksi ini bergantung. Untuk menunjukkan hal ini, matriks reaksi
dibuat:
223
1a. 2a. ke-3. 4a. 5a. 6a.

Reaksi Reaksi Reaksi Reaksi Reaksi Reaksi
C2H6 ÿ1 ÿ1 ÿ1 0 1 0
-
7 -
3 -
1 5
O2 ÿ1 -1
2 2 2 2
C2H4O 1 0 0 0 0 0
H2O 1 3 1 1 ÿ3 0
CO2 0 2 0 0 0 2
CH3OH 0 0 1 -1 0 0
CH2O 0 0 0 1 0 0
BERSAMA 0 0 1 0 ÿ2 ÿ2
Matriks reaksi tereduksinya adalah:
C2H6 1 0 0 0 0 0
O2 0 1 0 0 0 0
C2H4O 0 0 1 0 0 0
H2O 0 0 0 1 0 0
CO2 2 ÿ2 1 ÿ1 0 0
CH3OH 0 0 0 0 1 0
CH2O -3 0 ÿ2 ÿ1 ÿ2 0
BERSAMA -1 2 ÿ1 2 1 0
Dapat disimpulkan bahwa reaksi agregat bersifat dependen.
224

Kunci Jawaban Bab 3 Reaklaitis

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Kunci Jawaban Bab 3 Reaklaitis

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Kunci Jawaban Bab 3 Reaklaitis

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Machine Translated by Google

PROGRAM UNIVERSITAS VIRTUAL

BAB PENYELESAIAN III

BUKU: SALDO MATERIAL DAN ENERGI

ING. BAHAN KIMIA. BEN - HUR VALENCIA VALENCIA

UNIVERSITAS NASIONAL KOLOMBIA

menetapkan konsep dasar dalam kajian Neraca Bahan dan Energi.

Di atas akan dijelaskan, dengan soal 2.26:

Tabel Derajat Kebebasannya adalah :

sulingan saya melihat Lelah Bola dunia

Penyerap: Tidak Diketahui = 8 (N1 , N , N , X H2S, N , N , X karbon dioksida ,

Persamaan = 3 (saldo) + 3 (R1, R4)

Persamaan = 4 (saldo) + 2 (R2, R3)

Penggunaannya dalam Strategi Solusi serupa. Masalahnya memiliki strategi berikut:

Neraca Inert habis.

2. Pemutakhiran Derajat Kebebasan ditemukan bahwa:

Persamaan = 3 (saldo) – 1 (Saldo habis)

Solusi Reklaitis, Bab III Ben – Hur Valencia Valencia

B. Hitunglah laju produksi semua zat jika direaksikan2

C. Hitung laju reaksinya.

Persamaan seimbangnya adalah:

C8H12S2 + 13 O2 ÿ 8 CO2 + 6 H2O + 2 SO2

B. Hitunglah laju produksi semua zat jika direaksikan2

Berdasarkan simbol yang digunakan dan stoikiometri reaksi:

Pintu masuk tahi Pintu masuk tahi

Dari persamaan definisi:

KELUAR Pintu masuk tahi

KELUAR Pintu masuk tahi

KELUAR Pintu masuk tahi

KELUAR Pintu masuk mol

KELUAR Pintu masuk tahi

Solusi Reklaitis, Bab III Ben – Hur Valencia Valencia

C. Hitung laju reaksinya.

Koefisien stoikiometri reaktan dan produk adalah:

Kecepatan reaksinya adalah:

C3H6 + 9/2 O2 ÿ 3 CO2 + 3 H2O

2 C3H6 + 9 O2 ÿ 6 CO2 + 6 H2O

Hitung laju reaksi yang diperoleh pada setiap reaksi.

Jelaskan hubungan kedua kecepatan tersebut dan alasannya.

Untuk reaksi pertama:

C3H6 + 9/2 O2 ÿ 3 CO2 + 3 H2O

Koefisien stoikiometrinya adalah:

Solusi Reklaitis, Bab III Ben – Hur Valencia Valencia

KELUAR tahi KELUAR tahi KELUAR tikus tanah

N CO2 = N H2O = N (50

Kecepatan reaksinya adalah:

Untuk reaksi kedua:

2 C3H6 + 9 O2 ÿ 6 CO2 + 6 H2O

Koefisien stoikiometrinya adalah:

Kecepatan reaksinya adalah:

Solusi Reklaitis, Bab III Ben – Hur Valencia Valencia

3.3. Perhatikan reaksinya:

3 C2H5OH + 2 Na2Cr2O7 + 8 H2SO4 ÿ 3 CH3COOH + 2 Cr2(SO4)3

3 C2H5OH + 2 Na2Cr2O7 + 8 H2SO4 ÿ 3 CH3COOH + 2 Cr2(SO4)3

Koefisien stoikiometrinya adalah:

pintu masuk pintu masuk

Solusi Reklaitis, Bab III Ben – Hur Valencia Valencia

C2H5OH yang masuk = 230 kg = (230/46) kg - mol = 5 kg – mol

Na2Cr2O7 yang dibutuhkan = (5 × 2)/3 kg - mol = 3,333 kgmol = 873,33 kg