Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • 88 tayangan

    LK 2.2 Penentuan Solusi Novi Fransischa

    Diunggah oleh

    novi
    Guru menggunakan model pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada materi barisan dan deret. Model ini melatih siswa berfikir kritis dan aktif dalam memecahkan masalah. Akan tetapi, model ini sulit bagi siswa yang kurang percaya diri. Oleh karena itu, guru perlu terus memotivasi siswa dengan memberi apresiasi dan kepercayaan diri.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    LK 2.2 Penentuan Solusi Novi Fransischa

    Diunggah oleh

    novi
    88 tayangan1 halaman
    Guru menggunakan model pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada materi barisan dan deret. Model ini melatih siswa berfikir kritis dan aktif dalam memecahkan masalah. Akan tetapi, model ini sulit bagi siswa yang kurang percaya diri. Oleh karena itu, guru perlu terus memotivasi siswa dengan memberi apresiasi dan kepercayaan diri.

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Guru menggunakan model pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada materi barisan dan deret. Model ini melatih siswa berfikir kritis dan aktif dalam memecahkan masalah. Akan tetapi, model ini sulit bagi siswa yang kurang percaya diri. Oleh karena itu, guru perlu terus memotivasi siswa dengan memberi apresiasi dan kepercayaan diri.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Unduh sebagai pdf atau txt
    88 tayangan1 halaman

    LK 2.2 Penentuan Solusi Novi Fransischa

    Diunggah oleh

    novi
    Guru menggunakan model pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada materi barisan dan deret. Model ini melatih siswa berfikir kritis dan aktif dalam memecahkan masalah. Akan tetapi, model ini sulit bagi siswa yang kurang percaya diri. Oleh karena itu, guru perlu terus memotivasi siswa dengan memberi apresiasi dan kepercayaan diri.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Unduh sebagai pdf atau txt
    Anda di halaman 1dari 1

    Nama : Novi Fransischa, S.

    Pd
    Instansi : SMAN 8 Tanjung Jabung Timur, Jambi

    LK 2.2 Penentuan Solusi


    Masalah yang
    dipilih untuk Penyebab Masalah Solusi yang dipilih Deskripsi Kelebihan Kekuarangan Mitigasi
    diatasi

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

    Tuliskan 1 persoalan Tuliskanlah apa Tuliskan solusi yang Jelaskan singkat solusi Apakah kelebihan dari Apakah kelemahan dari Rencana mitigasi
    yang paling urgent penyebab setiap dipilih dari yang dipilih solusi yang dipilih solusi yang dipilih kelemahan solusi
    yang telah masalah yang beberapa alternatif
    diidentifikasi diidentifikasi. yang sebelumnya
    sebelumnya. telah didiskusikan

    Rendahnya 1. Peserta didik Guru Model 1. Model PBL 1. Model PBL ini Sebagai seorang guru
    motivasi dan merasa jenuh menggunakan pembelajaran melatih peserta akan sulit bagi kita harus terus
    minat belajar dalam model Problem berbasis masalah didik lebih aktif peserta didik memotivasi untuk
    siswa pada pembelajaran Based Learning merupakan salah dan berfikir kritis yang percaya diri menumbuhkan percaya
    materi Barisan matematika (PBL) satu inovasi dari dan kemampuan rendah sehingga diri pada peserta didik
    dan deret karena model model-model kognitif peserta kesulitan untuk dengan cara :
    yang dipakai pembelajaran. didik akan menganalisa 1. Memberi apresiasi.
    monoton. Model PBL ini meningkat suatu masalah. 2. Memberikan
    2. Guru kurang dapat membuat 2. Dengan 2. Tugas yang kepercayaan pada
    memberi peserta didik lebih mengunakan diberikan guru kemampuan sendiri
    motivasi aktif karena model model PBL tidak selesai 3. Berani mencoba hal-
    kepada peserta PBL mengarahkan suasana belajar tepat waktu hal baru
    didik peserta didik untuk lebih kondusif. 4. Menjalin komunikasi
    memecahkan suatu yang baik antara
    masalah. guru dengan peserta
    didik.

    Anda mungkin juga menyukai