Jurnal Refleksi - Ghita Yuni Pratiwi - Pembelajaran Berdiferensiasi

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ghita Yuni Pratiwi

NIM : 2200103912027060
Kelas : PPG PGSD B
Seminar Pendidikan Profesi Guru

Nama Pembelajaran Berdiferensiasi


Matakuliah
Review Pengalaman belajar yang saya peroleh pada mata kuliah Pembelajaran Berdiferensiasi
pengalaman sebagai berikut.
belajar.
Topik 1. (Teori-Teori yang Mendasari Pembelajaran Berdiferensiasi)
Pada topik ini saya memahami bahwa pembelajaran yang dilakukan perlu menerapkan
berdiferensiasi sebab kebutuhan dan karakteristik antara siswa satu dengan yang lainnya
berbeda. Adapun teori yang melatar belakangi pembelajaran berdiferensiasi ada 4 yaitu
teori system ekologi (individu tumbuh dan berkembang dipengaruhi oleh system
lingkungannya yang terdiri atas mikrosistem, mesositem, ekosistem, makrosistem, dan
kronosistem), teori multiple intelligences (delapan jenis kecerdasan dengan tingkat yang
berbeda, contohnya verbal-linguistik, musikal, dan sebagainya), ZPD (zona antara tingkat
perkembagan aktual dan potensial), dan learning modalities (gaya belajar siswa). Selain
itu, saya juga mempelajari tentang cara memetakan kebutuhan siswa guna menerapkan
berdiferensiasi melalui kesiapan belajar, minat, dan profil siswa.
Selain membahas tentang teori berdiferensiasi, pada topik ini saya mempelajari juga apa
saja kelebihan dan kelemahan dari pembelajaran dengan menerapkan berdiferensiasi.
Kelebihannya antara lain mampu mengakomodasi kebutuhan siswa, memaksimalkan
kualitas pembelajaran, dan meningkatkan motivasi siswa. Sementara kekurangannya
yaitu persiapan memerlukan waktu, terbatasnya waktu di kelas, serta guru perlu
menyiapkan beragam perangkat.
Topik 2. (Aspek-Aspek Pembelajaran Berdiferensiasi)
Pada topik ini saya mempelajari terdapat 4 aspek dalam melaksanakan pembelajaran
berdiferensiasi. Adapun keempat aspek tersebut antara lain konten/isi (pendiferensiasian
format penyampaian konten), proses, produk (variasi produk/penilaian), dan lingkungan
belajar.
Penerapan aspek-aspek pembelajaran diferensiasi tersebut dapat diterapkan hampir pada
semua mata pelajaran. Pada aspek konten dalam penerapan pembelajaran diferensiasi,
guru melakukan diferensiasi yang berkaitan dengan apa yang akan dipelajari peserta didik
dalam proses pembelajaran sehingga dalam hal ini guru perlu mengetahui hal-hal yang
perlu dipelajari oleh setiap peserta didik. Konten merupakan materi yang diajarkan atau
disampaikan pada peserta didik tentunya dengan mempertimbangkan pemetaan
kebutuhan belajar peserta didik baik itu dalam aspek kesiapan belajar, aspek minat
peserta didik dan aspek profil belajar peserta didik atau kombinasi dari ketiganya. trategi
diferensiasi proses, mengacu bagaimana siswa akan memahami, memaknai atas
informasi atau materi yang akan dipelajari. Cara memenuhi atau proses yang perlu
disiapkan. Guru harus mengetahui apakah kesiapan belajar siswa secara mandiri maupun
kelompok. Sedangkan cara mendiferensiasi produk dapat dilakukan dengan berbagai cara
dengan mempertimbangkan kebutuhan belajar murid terlebih dahulu sebelum
memberikan penugasan produk. Penugasan produk harus membantu murid secara
individual atau kelompok, menentukan kembali atau memperluas apa yang mereka
pelajari selama periode waktu tertentu.
Topik 3. (Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi)
Topik ini mempelajari tentang strategi pembelajaran yang perlu diperhatikan untuk
memperlancar penerapan pembelajaran berdiferensiasi. Strategi tersebut antara lain
strategi pengajaran langsung (direct instruction), strategi pengajaran tak langsung (indirect
instruction), strategi pengajaran interaktif (interactive learning), strategi pengajaran mandiri
(self-learning), dan strategi pengajaran melalui pengalaman (experimental). Penerapan
strategi pembelajaran ini berkaitan erat dengan model pembelajaran sehingga
penerapannya dapat disesuaikan dengan situasi, kondisi, dan kebutuhan belajar peserta
didik.
Topik 4. (Rancangan dan Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi)
Saya mempelajari bahwa dalam merancang dan mengimplementasikan pembelajaran
berdiferensiasi terdapat langkah awal yang perlu dilakukan yaitu pemetaan siswa, mencari
tahu keinginan dan minat siswa, dan menghubungkan pembelajaran dengan dunia siswa.
Sesudah guru memiliki data pemetaan siswa, langkah selanjutnya yaitu menyusun RPP
Pembelajaran Berdiferensiasi dengan tetap mengacu pada tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan
Topik 5. (Evaluasi pada Pembelajaran Berdiferensiasi)
Pada topik ini saya melakukan evaluasi atas perangkat atau pelaksanaan pembelajaran
yang telah dilakukan telah menerapkan aspek berdiferensiasi. Adapun aspek evaluasi
ditelaah berdasarkan pemetaan kebutuhan siswa serta empat aspek pembelajaran
bediferensiasi yang telah dibahas pada topik 2.
Refleksi Topik 4 : Rancangan dan Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi
pengalaman
belajar yang Mengapa topik-topik tersebut penting dipelajari?
dipilih Menurut saya, topik yang sangat bermakna sebagai pengalaman belajar adalah
pada topik ke empat, di mana saya menyusun rancangan pembelajaran
diferensiasi dan mengimplementasikannya melalui partik mengajar yang
dirancang sebagai simulasi pembelajaran. Topik-topik tersebut perlu dipelajari
karena dengan mempelajari topik-topik bahasan pada mata kuliah pembelajaran
berdiferensiasi saya menjadi paham terkait konsep pembelajaran berdiferensiasi.
Dengan mempelajari topik tersebut pula saya dapat menyusun rancangan
pembelajaran diferensiasi dan mengimplementasikannya. Sehingga dapat
digunakan sebagai bekal dalam mengenali keragaman dan kebutuhan belajar
peserta didik.
Bagaimana saya memperlajari topik-topik yang ada pada mata kuliah
tersebut?
Dalam mempelajari materi pada topik-topik dalam mata kuliah pembelajaran
berdiferensiasi, saya telah melakukan upaya-upaya yang mendukung
pemahaman mengenai topik-topik tersebut. Upaya tersebut seperti membaca
ekplorasi konsep dan menambah referensi lain dari sumber lain. Membuat
infografis dan video rangkuman materi sebagai pemenuhan tugas dan juga aksi
nyata yang beragam dalam mengimplementasikan topik-topik dalam mata
kuliah berdiferensiasi.
Apakah strategi yang diimplementasikan dalam mempelajari topik-topik
tersebut bagi saya? Mengapa?
Strategi yang diimplementasikan dalam mempelajari topik-topik tersebut
penting karena dengan melakukan eksplorasi konsep, berkolaborasi dengan
teman sejawat beserta dosen, mendemonstrasikan hasil secara kontekstual dan
merancang aksi nyata menjadikan sebuah pengalaman yang bermakna bagi saya
dalam mempelajari serta mengimplikasi topik-topik terkait dengan kegiatan
praktik di sekolah PPL I.
Analisis Topik 4 Demonstrasi kontekstual RPP dan video micro teaching pembelajaran
artefak berdiferensiasi :
pembelajaran
Link video https://drive.google.com/file/d/1Aymqc9eZ-
ztak519q4zghy3XwxPpJUFS/view?usp=sharing
Link RPP
https://drive.google.com/file/d/1eI8FKG1oQxl7_xQZHK3mC2KxYfl8dJio/view?usp=sharing
Pembelajaran Pembelajaran bermakna yang saya dapat di mata kuliah ini yaitu saya
bermakna
(good mendapatkan bekal untuk mampu mengenali keragaman dan kebutuhan belajar
practices) peserta didik. Di samping itu saya juga menjadi paham terkait empat aspek
pembelajaran berdiferensiasi (konten, proses, produk, lingkungan belajar) yang
nantinya dapat diimplementasikan di sekolah. Melalui strategi-strategi
pembelajaran berdiferensiasi yang sudah saya pelajari, saya dapat merancang
dan mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi meskipun masih dalam
kegiatan simulasi kegiatan belajar mengajar. Harapannya, pembelajaran
bermakna yang sudah saya dapat di mata kuliah ini bisa terimplikasi dengan
baik ketika praktik mengajar di sekolah.

Anda mungkin juga menyukai