Kak Surveilans Merged
Kak Surveilans Merged
Kak Surveilans Merged
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS JANGKAR
Jl. Pelabuhan Jangkar No.1 Telp. (0338) 452334
SITUBONDO 68372
e-mail : [email protected]
I. PENDAHULUAN
Upaya peningkatan di bidang kesehatan dilakukan secara bertahap setiap tahunnya
dengan berbagai macam strategi dan inovasi seiring dengan perkembangan penyakit yang
berpotensi KLB dan masalah kesehatan, dimana masalah kesehatan ini sangat dipengaruhi
oleh perubahan pola hidup, globalisasi, perubahan iklim, pembangunan dan pertumbuhan
penduduk serta perkembangan agen penyakit.
Meningkatnya mobilisasi manusia dan barang dewasa ini mendorong semakin besarnya
faktor risiko menularnya peyakit lintas dan antar Negara seperti H5N1, H7N9,Merscov dan
Ebola serta ditemukannya laporan dari unit pelayanan Kesehatan mengenai jenis penyakit
yang belum diketahui.
III. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Mengirim sample sebagai dasar penegaan diagnosa sehingga dapat
menentukan langkah selanjutnya
2. TUJUAN KHUSUS
a. Terlaksananya pengiriman sample ke Dinas Kesehatan yang sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan
b. Sebagai pedoman dalam penegagan diagnose dan penentuan langkah selanjutnya
VI. SASARAN
a. Sasaran program :
- Dilakukan pengiriman sample Campak
- Penegaan Diagnosa terhadap kasus dugaan Campak
X. BIAYA
Pelaksanaan pengiriman sample dibiayai oleh dana DAK BOK Tahun 2023 1
petugas X 30 kali X Rp. 100.000 = Rp. 3.000.000
I. PENDAHULUAN
Upaya peningkatan di bidang kesehatan dilakukan secara bertahap setiap tahunnya
dengan berbagai macam strategi dan inovasi seiring dengan perkembangan penyakit yang
berpotensi KLB dan masalah kesehatan, dimana masalah kesehatan ini sangat dipengaruhi
oleh perubahan pola hidup, globalisasi, perubahan iklim, pembangunan dan pertumbuhan
penduduk serta perkembangan agen penyakit.
Meningkatnya mobilisasi manusia dan barang dewasa ini mendorong semakin besarnya
faktor risiko menularnya peyakit lintas dan antar Negara seperti H5N1, H7N9,Merscov dan
Ebola serta ditemukannya laporan dari unit pelayanan Kesehatan mengenai jenis penyakit
yang belum diketahui.
III. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Mengirim sample sebagai dasar penegaan diagnosa sehingga dapat
menentukan langkah selanjutnya
2. TUJUAN KHUSUS
a. Terlaksananya pengiriman sample ke Dinas Kesehatan yang sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan
b. Sebagai pedoman dalam penegagan diagnose dan penentuan langkah selanjutnya
X. BIAYA
Pelaksanaan pengiriman sample dibiayai oleh dana DAK BOK Tahun 2023 1
petugas X 1 kali X Rp. 100.000 = Rp. 3.000.000
I. PENDAHULUAN
Dalam upaya mewujudkan Indonesia yang lebih sehat, Kementerian Kesehatan
menetapkan berbagai prioritas program kerja di bidang kesehatan yang dituangkan dalam
Rencana Startegis (Renstra) 2015-2019, dimana salah satu indikator di bidang surveilans
kesehatan adalah persentase respon <24 jam terhadap sinyal penyakit berpotensi KLB yang
muncul dalam Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) dengan target 90% pada
tahun 2021.
Upaya peningkatan di bidang kesehatan dilakukan secara bertahap setiap tahunnya
dengan berbagai macam strategi dan inovasi seiring dengan perkembangan penyakit yang
berpotensi KLB dan masalah kesehatan, dimana masalah kesehatan ini sangat dipengaruhi
oleh perubahan pola hidup, globalisasi, perubahan iklim, pembangunan dan pertumbuhan
penduduk serta perkembangan agen penyakit.
Meningkatnya mobilisasi manusia dan barang dewasa ini mendorong semakin
besarnya factor risiko menularnya peyakit lintas dan antar Negara seperti H5N1, H7N9,
Merscov, Ebola dan Covid-19 serta ditemukannya laporan dari unit pelayanan Kesehatan
mengenai jenis penyakit yang belum diketahui.
III. TUJUAN
3.1 TUJUAN UMUM
3.1.1 Mengidentifikasi daerah maupun populasi risiko tinggi kemungkinan akan
terjadinya transmisi AFP yang berpotensi akan menjadi KLB
3.1.2 Memantau kemajuan program pemberantasan AFP
X. BIAYA
Dana didapatkan dari anggaran BOK Puskesmas Jangkar tahun 2023
dengan rincian sebagai berikut :
- Transport Petugas ( 2 org x 1 Kasus x 1 kl x 75.000 ) = Rp. 150.000,-
I. PENDAHULUAN
Dalam upaya mewujudkan Indonesia yang lebih sehat, Kementerian kesehatan
menetapkan berbagai prioritas program kerja di bidang kesehatan yang dituangkan dalam
Rencana Startegis (Renstra) 2015-2019, dimana salah satu indikator di bidang survaelens
kesehatan adalah persentase respon <24 jam terhaadap sinyal penyakit berpotensi KLB yang
muncul dalam Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) dengan target 90% pada
tahun 2019.
Upaya peningkatan di bidang kesehatan dilakukan secara bertahap setiap tahunnya
dengan berbagai macam strategi dan inovasi seiring dengan perkembangan penyakit yang
berpotensi KLB dan masalah kesehatan, dimana masalah kesehatan ini sangat dipengaruhi
oleh perubahan pola hidup, globalisasi, perubahan iklim, pembangunan dan pertumbuhan
penduduk serta perkembangan agen penyakit.
Meningkatnya mobilisasi manusia dan barang dewasa ini mendorong semakin
besarnya faktor risiko menularnya peyakit lintas dan antar Negara seperti H5N1,
H7N9,Merscov dan Ebola serta ditemukannya laporan dari unit pelayanan Kesehatan
mengenai jenis penyakit yang belum diketahui.
III. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
a. Mengidentifikasi daerah maupun populasi risiko tinggi kemungkinan akan
terjadinya transmisi campak
b. Memantau kemajuan program pemberantasan campak
2. TUJUAN KHUSUS
a. Terlaksananya pengumpulan data campak untuk mengetahui gambaran
epidemiologi meliputi waktu, tempat kejadian, umur dan status imunisasi di setiap
puskesmas dan rumah sakit
b. Terlaksananya PE setiap KLB campak dan konfirmasi laboratorium
c. Terlaksananya analisis data campak dan factor risiko di setiap tingkat
administrasi kesehatan
d. Terdiseminasinya hasil analisis / informasi kepada unit terkait
e. Terwujudnya pengambilan keputusan dengan menggunakan data surveilans
VI. SASARAN
a. Sasaran program :
- Dilakukan penyelidikan epidemologi guna penegakan diagnosa campak
- Memantau kondisi lingkungan sekitar pasien dugaan kasus campak
X. BIAYA
Pelaksanaan penyelidikan Epidemologi Campak dibiayai oleh dana DAK BOK Tahun 2023
Transpot Petugas ( 2 petugas X 30 kasus X 1 kali X Rp. 75.000 ) = Rp. 4.500.000
I. PENDAHULUAN
Kejadian Luar Biasa adalah salah satu status yang diterapkan di indonesia untuk
mengklasifikasi peristiwa penyakit yang merebak dan dapat berkembang menjadi wabah
penyakit. Istilah KLB dengan wabah sering tertukar dipakai oleh masyarakat, tetapi istilah
wabah digunakan untuk kondisi yang lebih parah dan luas, istilah KLB dapat dikatakan
sebagai peringatan sebelum terjadinya wabah. Diare, campak dan demam berdarah dengue
merupakan jenis penyakit yang sering menimbulkan KLB di Indonesia.
Dalam upaya mewujudkan Indonesia yang lebih sehat, Kementerian Kesehatan
menetapkan berbagai prioritas program kerja di bidang kesehatan yang dituangkan dalam
Rencana Startegis (Renstra) 2015-2019, dimana salah satu indikator di bidang surveilans
kesehatan adalah persentase respon <24 jam terhadap sinyal penyakit berpotensi KLB yang
muncul dalam Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) dengan target 90% pada
tahun 2021.
Upaya peningkatan di bidang kesehatan dilakukan secara bertahap setiap tahunnya
dengan berbagai macam strategi dan inovasi seiring dengan perkembangan penyakit yang
berpotensi KLB dan masalah kesehatan, dimana masalah kesehatan ini sangat dipengaruhi
oleh perubahan pola hidup, globalisasi, perubahan iklim, pembangunan dan pertumbuhan
penduduk serta perkembangan agen penyakit.
Menurut keputusan dirjen no. 451/91 Kejadian dinyatakan luar biasa jika ada unsur
timbulnya suatu penyakit yang sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal, peningkatan
kejadian penyakit / kematian terus menerus selama 3 kurun waktu bertururt turut.
III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Terselenggaranya kewaspadaan dan Kesiapsiagaan terhadap
kemungkinan terjadinya KLB
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui perubahan epidemiologi
b. Mengidentifikasi populasi resiko tinggi
c. Memprediksi terjadinya KLB
d. Melaksanakan penyelidikan epidemiologi setiap KLB
e. Memberikan rekomendasi dan tidak lanjut pada program pencegahan dan
pemberantasan KLB
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
No. Kegiatan Pokok Rinciankegiatan
1. Penyelidikan 1. Menerima laporan kasus suspek
Epidemiologi, 2. Menentukan jadwal kunjungan rumah
Pelacakan kasus, 3. Menyiapkan alat/ceklis kunjungan rumah
Penanggulangan 4. Kunjungan rumah dan intervensi pasien
Surveilans 5. Dokumentasi
6. Pencatatan dan pelaporan
Pelaksana :
1. Pelaksana Program Surveilans Puskesmas Jangkar
2. Bidan atau perawat wilayah kerja Puskesmas Jangkar
X. BIAYA
Dana didapatkan dari anggaran BOK Puskesmas Jangkar tahun 2023
dengan rincian sebagai berikut :
- Transport Petugas ( 2 org x 1 Kasus x 1 kl x 75.000 ) = Rp. 150.000,-