Kak Kegiatan Posyandu 23
Kak Kegiatan Posyandu 23
Kak Kegiatan Posyandu 23
I. PENDAHULUAN
Kesehatan Gigi dan Mulut memegang peranan penting bagi kesehatan
tubuh secara keseluruhan. Kesehatan gigi dan mulut juga berperan dalam
meningkatkan kualitas dan produktifitas sumber daya manusia. Kondisi
kesehatanan yang ada dalam rongga mulut berpengaruh pada kondisi
kesehatan umum. Beberapa penyakit sistemik bermanifestasi di rongga
mulut, seperti infeksi HIV, dan Diabetes Mellitus. Sebaliknya, penyakit gigi
dan mulut dapat menjadi faktor resiko penyakit lain sebagai fokal infeksi
misalnya tonsilitis, faringitis, otitis media, bakteremia, toksemia, diabetes
mellitus, dan bacterial endokarditis.
Penyakit gigi yang banyak diderita oleh masyarakat adalah karies gigi
dan penyakit periodontal. Karies maupun Periodontitis adalah penyakit yang
terjadi karena adanya interaksi antara beberapa faktor yaitu host (gigi, gusi,
ludah), penjamu (bakteri/plak), substrat (makanan kariogenik), dan waktu.
Hal ini sebenarnya mudah dicegah apabila kebiasaan/perilaku pemeliharaan
kesehatan gigi yang baik telah ditanamkan sejak usia dini.
Manusia mempunyai dua fase pertumbuhan gigi, yaitu fase gigi
susu/gigi sulung dan fase pertumbuhan gigi permanen/gigi tetap. Gigi susu
adalah gigi pada anak-anak yang tumbuh pada usia sekitar 6 bulan s/d 36
bulan. Gigi ini kemudian akan digantikan oleh gigi permanen yang mulai
tumbuh pada usia 6 tahun s/d 14 tahun. Gigi Permanen ini bila
hilang/dicabut, maka tidak akan ada gigi penggantinya lagi. Kondisi rongga
mulut yang sehat dan bebas karies pada fase gigi susu, akan membawa pada
kondisi gigi permanen/gigi tetap yang sehat pula dan bebas dari karies.
Sebaliknya, gigi susu yang banyak mengalami karies, akan membawa pada
pertumbuhan gigi permanen yang rapuh dan mudah terjadi karies. Sehingga,
kondisi kesehatan rongga mulut saat ini, adalah cermin dari kondisi rongga
mulut di masa lalu.
Pencegahan penyakit gigi dan mulut seperti diatas perlu dilakukan,
dengan memberikan wawasan, pengetahuan, ketrampilan, dan pemahaman
terhadap pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut, serta membentuk
perilaku/kebiasaan yang baik dalam pemeliharaan kesehatan gigi.
Karena itu, pemberian pengetahuan dan pembentukan perilaku
yangbaik dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut, berupa kegiatan Usaha
Kesehatan Gigi Masyarakat , perlu ditanamkan secara berkelanjutan ,
terutama pada ibu hamil dan balita di posyandu, dimana pada ibu hamil dan
balita terjadi proses pembentukan gigi. Pelasaksanaa kegiatan program usaha
kesehatan gigi masyarakat dilaksanakan sesuai dengan visi puskesmas Batu
10 yaitu menjadi Puskesmas Trauma Center ramah anak dan dental estetika
yang terbaik dan terjangkau di Kota Tanjungpinang menuju masyarakat sehat
dan mandiri, sesuai dengan tata nilai Puskesmas Batu 10 yang telah
ditetapkan yaitu Ability, Attitude, Apprereance, Attention, Action,
Accountability.
Untuk mencegah terjadinya penyakit gigi dan mulut sejak dini pada
gigi susu balita, maka puskesmas sebagai lini terdepan dari struktur jajaean
kementrian kesehatan menjadi penggerak utama di masyarakat dalam
menanggulangi masalah kesehatan gigi dan mulut serta mengajak semua
oran tua/ balita memahami bagaimana cara memelihara kesehatan rongga
mulut pada orang tua dan balita.
IV. TUJUAN
A. Tujuan Umum
1. Meningkatkan wawasan, Pengetahuan, Keterampilan dan pemahaman
tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut, serta
pencegahannya pada ibnu hamil dan anak Balita.
2. Membentuk Kader-kader Kesehatan gigi dan mulut di Posyandu agar
memiliki pengetahuan tentang bagaimana pencegahan penyakit gigi
dan mulut.
3. Tercapainya derajat kesehatan gigi dasn mulut ibu hamil dan Balita
yang Optimal.
4 . Tercapainya derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat di wilayah
kerja puskesmas batu 10 menjadi lebih baik.
B . Tujuan Khusus
1 . Ibu hamil memahami bagaimana prosedur menggosok gigi yang
benar, meliputi waktu, frekuensi, dan cara cara menggosok gigi
secara berkesinambungan.
2 . Ibu Balita memahami model sikat gigi yang boleh digunakan untuk
anak-anak dan jumlah pasta gigi yang digunakan.
3 . Ibu hamil dan Ibu Balita memahami macam-macam penyakit gigi
pada ibu hamil dan Balita dan tindak lanjut apa yang
harusdilakukan bila menderita penyakit gigi dan mulut.
4 . Ibu hamil dan ibu balita memahami kapan perlu kedokter gigi dan
frekuensi kunjungan ke dokter gigi.
5. Ibu hamil dan Ibu balita memahami pola makan yang baik untuk
kesehatan gigi dan makanan apa saja yang boleh dimakan dan tidak
boleh dimakan untuk pencegahan karies gigi.
6. Ibu hamil dan anak balita mempunyai sikap/kebiasaan memelihara
diri terhadap kesehatan gigi dan mulut.
VII. SASARAN
1. Ibu hamil dan ibu balita dapat melakukan pemeliharaan kesehatan gigi
dan mulut dan mngerti tindak lanjut yang dilakukan bila menderita
penyakit gigi dan mulut
2. Seluruh masyarakat yang datang dan berobat ke Puskesmas Batu 10
mendapatkan edukasi tentang kesehatan gigi dan mulut.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Posyandu
ibu hamil
dan balita
-
- Tanjungpinang, 30 Januari 2023
Penanggungjawab UKM
-
Pengembangan Koordinator UKGM
-
-
-
-
-
-
Fitri Susilawati, S.Kep., Ners drg. Harry Prima Sukarni
-
NIP. 19830704 201001 NIP. 19850113 201503 1 001
Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Batu 10