001 - M Wafa Ariansyah - UTS Filsafat Hukum C

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 4

Naskah UTS, Mata Kuliah Filsafat Hukum Sem IV IH FSH UIN Sunan Kalijaga

Take Home Exam


Dosen: Jarot Wahyudi

Nama Mahasiswa : Muhammad Wafa Ariansyah Munir


Kelas/ Jurusan : Filsafat Hukum C
Judul Paper yang dipilih : Implementasi Nilai-Nilai Filsafat Hukum Dalam Pembentukan
Hukum di Indonesia
Penulis Paper : Valencia Adelina, Khairunnisa, Syarifah Lisa Andriati
Sumber Tulisan : Jurnal Crepido, Volume 04, Nomor 01, Juli 2022, halaman 23-29
Web Link paper : https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/crepido

Pilihlah 1 (satu) artikel/ paper dari Jurnal Ilmiah yang terbit antara tahun 2020-2023 yang
relevan dengan topik mata kuliah Filsafat Hukum.

1. Tuliskan maksud dan tujuan paper …


2. Mengapa paper ini penting, apa argumen penulisnya …
3. Apa metode yang digunakan oleh penulis paper …
4. Apa relevansi paper ini dengan situasi saat ini …
5. Apa substansi atau pesan utama paper ini …
6. Menurut anda, apakah ada ide atau gagasan baru dari paper ini …
7. Bagaimana cara penulis menyajikan gagasannya, apakah ada pro-kontra tentang isu yang
sedang dikaji dalam paper ini …
8. Apa hasil kajian penulis …
9. Apa kelebihan dan kekurangan dari paper ini …
10. Tuliskan referensi utama yang digunakan penulis paper …

Jawaban….

1. Untuk mengetahui seberapa besar peranan Filsafat Hukum memberikan pengaruh untuk
membangun pembentukan system hukum di Indonesia.

2. Paper ini sangat penting dikaji karena Filsafat Hukum di Indonesia mempunyai peranan
terbesar dalam pembentukan hukum di Indonesia. Pancasila sebagai sumber hukum
mengandung arti keseluruhan dari peraturan maupun hukum, mulai dari konstitusi kita
dan seluruh peraturan terlepas dari konstitusi kita pastilah meletakkan Pancasila sebagai
dasar dan landasan dari hukum tersebut. Pancasila adalah sistem hukum Indonesia. Oleh
karena itu, Pancasila bukan hanya dikenal sebagai filosofi tapi juga dikenal sebagai
hukum tertulis di Indonesia yang mengandung hukum yang hidup dalam berpedoman
berbangsa dan bernegara.
3. Dalam paper ini penulis menggunakan metode penelitian normative dengan
menggunakan studi kepustakaan. Metode Penelitian yang digunakan dalam hal ini yakni
metodologi sekunder yang diambil dari buku buku ilmiah yang terkait.

4. Bagi bangsa Indonesia salah satu karya besar bangsa yang bersifat monumental, dan
seharusnya menjadi kebanggaan bangsa adalah hasil pemikirannya tentang prinsip-
prinsip hidup berbangsa dan bernegara. Memang kita tidak mengangkat secara
berlebihan tentang prinsip-prinsip dasar bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam
arti prinsip tersebut dapat mengatasi segala problema dalam masyarakat, bangsa dan
negara, namun merupakan takdir yang telah ditentukan oleh Tuhan Yang Maha Esa
bahwa bangsa Indonesia telah mengukir sejarahnya denga karya budayanya sendiri.

Oleh karena itu filsafat Pancasila yang merupakan esensi dari karya besar bangsa dalam
hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara seharusnya merupakan suatu karya
bangsa sendiri yang harus dijunjung tinggi dan diletakkan sejajar dengari pemikiran-
pemikiran besar lainnya seprti liberlisme, komunisme, sosialisme serta filsafat hidup
lainnya. Oleh karena itu bagi generasi bangsa dewasa ini terutama kalangan akademisi,
hasil kreativitas bangsa, merupakan bukti tonggak sejarah yang menunjukkan kepada
generasi pernerus bangsa bahwa bangsa Indonesiapun telah pernah menghasilkan suatu
pemikiran tentang dasar-dasar filosofi dalam kehidupan kenegaraan dan kemasyarakat
yang disebut Pancasila. Harus diakui bahwa suatu karya budaya manusia tidaklah ada
yang sempurna, namun demikian setidaknya kita harus mengangkat karya besar tersebut
setingkat dengan karya besar lainnya seperti liberalisme sertakomunisme,untuk
menunjukkan kepada dunia bahwa bangsa Indonesia memiliki suatu pandangan hidup.

5. Pesan utama dari paper ini adalah pentingnya penerapan nilai-nilai filsafat hukum dalam
proses pembentukan hukum di Indonesia. Dengan kata lain, paper tersebut
menggambarkan bagaimana nilai-nilai filsafat hukum dapat digunakan sebagai pedoman
dalam pembentukan kebijakan hukum yang tepat dan adil di Indonesia. Hal ini
menunjukkan bahwa pembentukan hukum di Indonesia harus didasarkan pada prinsip-
prinsip dan nilai-nilai yang berlandaskan pada filsafat hukum yang bermartabat dan
berkualitas tinggi, sehingga dapat memberikan kepastian hukum dan keadilan bagi
seluruh masyarakat Indonesia sepertihalnya Pancasila sebagai cita bangsa

6. Tentunya ada ide atau gagasan baru yang dapat diambil dari paper ini. Ide atau gagasan
baru yang dapat diambil adalah bahwa penerapan nilai-nilai filsafat hukum yang
bermartabat dan berkualitas tinggi dalam proses pembentukan hukum dapat memberikan
manfaat yang signifikan bagi masyarakat Indonesia, terutama dalam memberikan
kepastian hukum dan keadilan. Selain itu, ide atau gagasan baru lainnya adalah bahwa
pembentukan hukum di Indonesia harus memperhatikan nilai-nilai etika, moral, dan
keadilan sebagai dasar dalam kebijakan hukum, sehingga dapat tercipta kebijakan hukum
yang bermutu dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Dengan memperhatikan ide-
ide dan gagasan-gagasan baru tersebut, diharapkan dapat tercipta sistem hukum yang
lebih baik di Indonesia yang berorientasi pada penerapan nilai-nilai filsafat hukum yang
baik dan adil.
7. Berikut adalah beberapa kemungkinan pro dan kontra dari paper tersebut:
Pro:
Penerapan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar filosofis dalam pembentukan hukum
dapat memperkuat identitas bangsa dan menghasilkan kebijakan hukum yang
berlandaskan pada nilai-nilai kebangsaan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Indonesia yang terdiri dari lima nilai dasar dapat dijadikan sebagai landasan yang kuat
dalam mengambil keputusan dan membuat kebijakan hukum yang tepat dan efektif
Penerapan nilai-nilai Pancasila dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap
sistem hukum Indonesia
Kontra: Terdapat potensi penafsiran yang berbeda-beda terhadap nilai-nilai
Pancasila dalam konteks pembentukan hukum, yang dapat menghasilkan kebijakan
hukum yang tidak konsisten atau bahkan kontroversial.
Namun, perlu dicatat bahwa pro dan kontra di atas hanya merupakan kemungkinan
dan tergantung pada sudut pandang masing-masing individu atau kelompok yang terlibat
dalam proses pembentukan hukum di Indonesia dengan berbasis pada nilai-nilai
Pancasila.

8. Filsafat hukum berperan sebagai arah pembentukan hukum di Indonesia dan juga sebagai
hal yang sangat dibutuhkan di Indonesia. Berperan dalam menerangkan dasar nilai
hukum yang filosofis dimana mampu mewujudkan cita cita keadilan, ketertiban di dalam
masyarakat yang berhubungan dengan kenyataan hukum yang berlaku. Pada
pembentukan hukum di Indonesia, filsafat hukum berperan dalam membuat
pembentukan hukum yang sangat dibutuhkan bagi masyarakat Indonesia. Filsafat hukum
berpengaruh juga dalam mengubah aspek pembentukan hukum dan undang-undangan di
Indonesia. Eksistensi Pancasila sebagai suatu filsafat hukum sangatlah berpengaruh dan
berperan besar dalam pembentukan hukum di Indonesia. Hal ini dikarenakan Pancasila
merupakan tiang pencapaian besar dalam suatu lingkaran bagi negara hukum seperti
Indonesia. Tata hukum Pancasila merupakan tata hukum Indonesia. Pancasila
merupakan asas kerohanian dan merupakan dasar filosofis negara yang mana menjadi
unsur munculnya tata hukum di Indonesia.

9. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari paper yang saya angkat

➢ Kekurangan
1. Keterbatasan Sumber Referensi: Dalam penelitian ini, penulis hanya mengambil
referensi dari beberapa buku terkait permasalahan yang diangkat. Hal ini bisa
menjadi kelemahan karena pengambilan data yang terbatas dapat membatasi
kemampuan untuk memberikan analisis yang lebih komprehensif.
2. Kurangnya Pembandingan dengan Sistem Hukum Negara Lain: Penelitian ini
hanya fokus pada sistem hukum di Indonesia dan tidak melakukan perbandingan
dengan sistem hukum negara lain. Hal ini dapat membatasi pemahaman tentang
sejauh mana nilai-nilai filosofis digunakan dalam pembentukan hukum di
Indonesia dibandingkan dengan negara-negara lain.
3. Terbatas pada Pancasila: Meskipun Pancasila merupakan sumber hukum utama
di Indonesia, penelitian ini hanya berfokus pada Pancasila sebagai filosofi dan
sistem hukum Indonesia. Penelitian yang lebih luas dapat membahas lebih
banyak tentang pengaruh nilai-nilai filosofis lainnya dalam pembentukan hukum
di Indonesia.
➢ Kelebihan
1. Menunjukkan pentingnya nilai-nilai filosofis dalam pembentukan hukum di
Indonesia, khususnya nilai-nilai Pancasila yang menjadi dasar dari sistem hukum
Indonesia.
2. Mengajak pembaca untuk memahami hubungan antara filsafat hukum dan
pembentukan hukum, sehingga dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam
tentang bagaimana hukum dibuat dan bagaimana nilai-nilai filosofis
memengaruhi proses pembuatannya.
3. Kedua kelebihan tersebut dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan
pemahaman tentang pentingnya penggunaan nilai-nilai filosofis dalam
pembentukan hukum di Indonesia, dan mendorong pemikiran yang lebih kritis
dan analitis terhadap proses pembentukan hukum yang ada.

10. Hutapea, Kurnia Parluhutan. “Peranan Filsafat Hukum Dalam Pembentukan Hukum Di
Indonesia.” Jurnal Ilmiah Dunia Ilmu 2, no. 4 (2016): 11.
Ismayawati, Any. “Pancasila Sebagai Dasar Pembangunan Hukum Di Indonesia.”
YUDISIA:Jurnal Pemikiran Hukum dan Hukum Islam 8, no. 1 (2017): 56.

Anda mungkin juga menyukai