Tugas Penelitian Tindakan Kelas Kode Mata Kuliah IDIK 4008 Mardanamawati Hulu, NIM 856054888
Tugas Penelitian Tindakan Kelas Kode Mata Kuliah IDIK 4008 Mardanamawati Hulu, NIM 856054888
Tugas Penelitian Tindakan Kelas Kode Mata Kuliah IDIK 4008 Mardanamawati Hulu, NIM 856054888
Tugas 2
MARDANAMAWATI HULU
NIM : 856054888
Pada pembuatannya saya sangat menyadari tugas ini jauh dari sempurna, untuk
itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran untuk dapat membuatnya lebih
sempurna. Akhir kata saya mengucapkan terimakasih dan salam sehat.
JAWABAN:
TUGAS WAJIB 1
Buat Rencana Penelitian Tindakan Kelas, dengan komponen sebagai berikut
1. Judul
Singkat dan jelas, menggambarkan masalah yang diteliti, tindakan perbaikan,
hasil yang diharapkan, dan tempat penelitian.
2. Pendahuluan Deskripsi tentang masalah pembelajaran, proses identifikasi
masalah, dan analisis masalah, penyebab akar terjadinya masalah, serta alasan
mengapa masalah harus diatasi.
3. Rumusan dan Pemecahan Masalah
Rumusan masalah dibuat dalam kalimat tanya, merupakan masalah
penelitian.Pemecahan masalah disajikan dalam bentuk alternatif tindakan
4. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian harus sesuai dengan rumusan masalah dan tindakan perbaikan.
PTK bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan hasil perbaikan, mencari
jawaban apakah tindakan perbaikan yang dilakukan berhasil mencapai perbaikan
yang diharapkan atau ada yang perlu diubah pada siklus berikutnya,
5. Rencana dan Prosedur Penelitian
a. Subjek penelitian, tempat, waktu dan lama tindakan.
b. Prosedur / langkah-langkah PTK yang akan dilaksanakan yang terdiri
dari :
c. Perencanaan. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi,evaluasi refleksi, yang
semuanya bersifat siklus yang direncanakan.Dalam prosedur tergambar peran tim
peneliti dalam setiap kegiatan.
Buatlah Rencana PTK secara ringkas, relevan dengan judul yang Anda buat
maksimal 3 halaman ketikan
Selamat Mengerjakan Tugas.
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING
MELALUI MEDIA PIAS-PIAS KATA PADA SISWA KELAS I
SD NEGERI NO 071165 MAZINGO KECAMATAN ALASA
KABUPATEN NIAS UTARA
TAHUN PELAJARAN 2009/2010
BAB I
PENDAHULUAN
C. Tujuan Penelitian.
Dalam proposal penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk
meningkatkan ketrampilan membaca nyaring melalui media pias-pias kata
D. Manfaat Penelitian.
1. Manfaat Teoritis
a. Dapat meningkatkan kualitas pembelajaran
b. Dapat memberikan masukan kepada instansi terkait dalam
mengambil kebijakan yang dapat menunjang proses pembelajaran.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi peneliti, menemukan solusi untuk meningkatkan
keterampilan membaca nyaring pada siswa kelas I.
b. Bagi siswa, siswa menjadi lebih terampil dalam membaca nyaring.
Bagi institusi, kepala sekolah dapat mensosialisasikan kepada
rekan guru sehingga terinspirasi untuk menggunakan media pias-pias
kata dalam pembelajaran membaca nyaring siswa kelas I.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori.
1. Pengertian Membaca Nyaring.
Kemampuan membaca merupakan suatu kemampuan untuk
memahami informasi atau wacana yang disampaikan pihak lain
melalui tulisan. Kemampuan membaca yang baik merupakan salah
satu kunci untuk mencapai sukses dalam pendidikan dan merupakan
dasar untuk menguasai berbagai bidang studi. Jika anak pada usia
sekolah tidak segera memiliki kemampuan membaca, maka anak
mengalami kesulitan dalam mempelajari berbagai bidang studi pada
kelas-kelas berikutnya. Oleh karena itu anak harus belajar membaca
agar ia dapat belajar (Lerner,1978) dalam tesis St.Y.Slamet yang
berjudul Kemampuan Membaca Pemahaman Mahasiswa ditinjau dari
Penguasaan Struktur Kalimat dan Pegetahuan Derivasi.
Sesuai pendapat A.S Broto (1975:10) mengemukakan bahwa
membaca bukan hanya mengucapkan bahasa tulisan atau lambang bunyi
bahasa melainkan juga menanggapi dan memahami isi bahasa tulisan.
Dengan demikian, membaca pada hakikatnya merupakan suatu bentuk
komunikasi tulis. Sedangkan Bond (1975:5) mengemukakan bahwa
membaca merupakan pengenalan simbol-simbol bahasa tulis yang
merupakkan stimulus yang membantu proses mengingat tentang apa
yang dibaca, untuk membangun suatu pengertian melalui pengalaman
yang telah dimiliki. Senada dengan pendapat Anton M. Moeliono
(1988:62) menyatakan bahwa membaca adalah melihat serta memahami
yaitu dari apa yang tertulis (dengan melisankan atau hanya dalam hati).
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa membaca merupakan
kegiatan yang terpadu untuk memperoleh makna atau simbol yang berupa
huruf dan atau melihat serta memahami isi tulisan baik dengan
melisankan atau hanya dalam hati.
Menurut Henry Guntur Tarigan (1979: 22) membaca nyaring adalah
suatu aktivitas atau kegiatan yang merupakan alat bagi guru, murid
ataupun membaca bersama-sama dengan orang lain atau pendengar
untuk menangkap serta perasaan yang terkandung dalam bahan bacaan.
Orang yang membaca nyaring pertama-tama haruslah mengerti
makna serta perasaan yang terkandung dalam bahan bacaan. Dia
juga harus mempelajari ketrampilan-ketrampilan penafsiran atas
lambang-lambang tertulis sehingga penyusunan kata-kata serta
penekanan sesuai dengan ujaran pembicaraan yang hidup. Membaca
nyaring yang baik menuntut agar si pembaca memiliki kecepatan mata
yang tinggi serta pandangan mata yang jauh, karena dia haruslah
melihat pada bahan bacaan untuk memelihara kontak mata dengan
para pendengar. Dia juga harus mengelompokkan kata-kata dengan
baik dan tepat agar jelas maknanya bagi para pendengar.
Membaca nyaring adalah sebuah pendekatan yang dapat memuaskan
serta memenuhi berbagai ragam tujuan serta mengembangkan sejumlah
ketrampilan serta minat. Oleh karena itu maka dalam mengajarkan
ketrampilan-ketrampilan membaca nyaring, sang guru harus bisa memahami
proses komunikasi dua arah (Dawson [et al] 1963: 215-216).
(Barbe & Abbott 1975 : 156-167; Dawson [et al] 1963 : 216)
2. Media Pias-Pias Kata
Media pendidikan atau pengajaran didefinisikan Gagne dan Raiser (1983
: 3) sebagai alat-alat fisik dimana pesan-pesan instruksional
dikomunikasikan. Selanjutnya, Dinje Borman Rumumpuk (1988 : 6)
mendefinisikan media pengajaran sebagai setiap alat, baik hardware maupun
software yang dipergunakan sebagai media komunikasi dan yang tujuannya
untuk meningkatkan efektivitas proses belajar mengajar. Dari dua definisi
media pengajaran yang dikemukakan di atas dapat dipelajari bahwa media
pengajaran adalah segala alat pengajaran yang digunakan guru sebagai
perantara untuk menyampaikan bahan-bahan instruksional dalam proses
belajar mengajar sehingga memudahkan pencapaian tujuan
pengajaran tersebut.
Pias-Pias kata adalah tiap satu helai berisi satu kata. Media pias-pias
kata dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dapat memberikan pengalaman
kongkrit, meningkatkan motivasi belajar siswa dan mempertinggi daya serap
serta siswa dapat memusatkan perhatiannya dalam belajar. Melalui
penggunaan media pias-pias kata diharapkan taraf kesukaran dan
kompleksitas dari pelajaran Bahasa Indonesia dapat memberi pengaruh yang
cukup besar terhadap proses belajar sehingga hasilnya akan lebih baik.
Media pias-pias kata ini menggunakan kertas berwarna untuk menarik
perhatian siswa yang diatasnya ditulis kata-kata. Jadi setiap satu
ini Ani
B. Temuan Hasil Penelitian yang Relevan
Penelitian Sukiyem Sri Yunanik (2007) yang dilakukan pada siswa
kelas II SD Negeri Rembun 1 Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali
menyatakan bahwa penggunaan alat peraga pias-pias kata dapat
meningkatkan prestasi belajar membaca permulaan.
C. Kerangka Berpikir
Siswa :
Guru :
KONDISI Ketrampilan
AWAL Belum Menggunakan Membaca Nyaring
Media Pias-pias Kata Rendah
Siklus I :
Siklus II :
Membaca Nyaring
Hasil Belajar Dilengkapi dengan
KONDISI Ketrampilan Media Kata yang
Berwarna-warni dan
AKHIR membaca
Pelaksanaan
nyaring
bervariasi
Meningkat
Gambar 2.1
Kerangka Berpikir
D. Hipotesis Tindakan
Penerapan media pias-pias kata dapat meningkatkan kemampuan
bercerita siswa kelas I SD Negeri Keden 1 Kalijambe Sragen.
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
B. Subyek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SD Negeri 071156
Mazingo Kecamatan Alasa Kabupaten Nias Utara Tahun Pelajaran
2009/2010 jumlah siswa 20 siswa.
C. Prosedur Penelitian.
Prosedur penelitian yang diterapkan antara lain:
1. Siklus I
1) Perencanaan
a) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) lampiran 1.a.
PENGAMATAN/
PENGUMPULAN
REFLEKSI
DATA I
I
PERMASALAHAN
BARU HASIL PERENCANAAN PELAKSANAAN
REFLEKSI TINDAKAN II TINDAKAN II
PENGAMATAN/
REFLEKSI
PENGUMPULAN
II
DATA II
Gambar 3.1
Siklus Penelitian Tindakan Kelas
DAFTAR PUSTAKA
Mardanamawati Hulu