Tugas Humaniora

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

Humaniora

NAMA : SILVA AZZAHRA


KELAS : 1A REGULER
NIM : P07124221036

TUGAS HUMANIORA

Bidan memiliki posisi strategis dalam penurunan AKI, AKB dan Pelayanan KB. Bidan
bukan semata mata membantu proses persalinan dan bukan juga sebatas tenaga kesehatan,
namun seorang bidan memiliki kelebihan dan mampu memaksimalkan kekuatan dalam dirinya
untuk membawa perubahan di masyarakat / Change Agent.
Bidan memiliki potensi besar melakukan perubahan dari segi kesehatan. Karenanya,
penting bagi bidan untuk mampu memotivasi dirinya, memiliki keyakinan akan apa yang
dilakukannya dan punya jiwa sosial tinggi agar mampu bekerja dengan semangat kepedulian,
bukan semata mengejar materi,
Silakan anda sebagai bidan untuk bisa membuat perubahan/ agent of change dimasing
masing tempat kerjanya ( satu contoh perubahan ) yang dibuat mulai dari perencanaan sampai
dengan evaluasi.

Silakan mengerjakan tugas dan kemudian tugas di upload di Pepelink.


Selamat mengerjakan semoga sukses.

Dear Mahasiswa,

Assalamualaikum

Pada pertemuan kali ini silakan mahasiswa mengerjakan tugas yang sdh di share di
Pepelink...silakan dikerjakan dan tugas di upload di Pepilink.

Selamat mengerjakan semoga sukses


Angka kematian ibu di Indonesia menurut Survei demografi kesehatan Indonesia adalah
359/100.000 kelahiran hidup dan angka kematian bayi 32/1000 kelahiran hidup.

1. Perencanaan
A. Penyuluhan

Penyuluhan dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan pasangan usia subur (PUS)


tentang berbagai seluk beluk kesehatan reproduksi yaitu tentang bagaimana bereproduksi yang
sehat, mengenali gejala ada tanda-tanda awal terjadinya penyakit serta langkah
penanggulangannya.

Kegiatan yang dilakukan antara lain:

Penyuluhan mengenai kesehatan reproduksi beserta penjelasan dampak-dampak buruk yang


dapat timbul dari bereprodusi
Penyuluhan mengenai pentingnya peranan keluarga semasa ibu hami, melahirkan dan pasca
melahirkan.
Penyuluhan mengenai mitos atau kepercayaan buruk yang berkembang di masyarakat , disini
dilakukan pengarahan kepada masyarakat agar masyarakat mampu membedakan antara mitos
yang baik dan mitos yang buruk bagi kesehatan ibu dan anak.
Penyuluhan mengenai program KB. Program KB dapat meminimalisir terjadinya kematian ibu
dan anak sehingga perlu diadakan sosialisasi ke masyarakat akan pentingnya ber-KB.

B. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan

Meningkatkan pelayanan kesehatan bertujuan agar masyarakat memiliki kedekatan dan


kenyamanan dalam memperoleh pelayanan kesehatan.
Kegiatan yang dilakukan antara lain:

Pelayanan yang ramah kepada pengunjung fasilitas kesehatan sehingga memunculkan


kenyamanan bagi pengunjung.
Pengutamaan kesehatan tanpa mengesampingkan biaya kesehatan maksudnya fasilitas
kesehatan dapat memberikan pelayanan kesehatan dengan segera pada kondisi darurat tanpa
mempermasalahkan biaya karena sampai saat ini masih banyak ditemukan kasus hilangnya
nyawa karena terlambat mendapatkan penanganan medis.
Biaya pelayanan kesehatan yang murah sehingga dapat dijangkau oleh berbagai lapisan
masyarakat.

C. Meningkatkan Jumlah Tenaga Kesehatan

Jumlah tenaga kesehatan sangat berperan penting dalam meningkatkan derajat kesehatan ibu
dan anak, dalam hal ini ketersediaan tenaga bidan berpengaruh pada tingginya angka kematian
ibu dan bayi, terlebih masih banyak daerah-daerah terpencil yang belum terjangkau oleh tenaga
kesehatan sehingga masyarakat masih menggunakan tenaga dukun yang tidak terlatih dalam
persalinan. Dari data yang diperoleh desa-desa di Indonesia saat ini membutuhkan 54 ribu
bidan, sementara yang tersedia hanya 25,2 ribu atau 53 persen dari yang dibutuhkan dan tidak
tersebar merata diseluruh Indonesia karena masih banyak bidan yang tidak mau di tempatkan
pada daerah-daerah terpencil.
Meningkatkan jumlah tenaga kesehatan bertujuan agar rasio antara jumlah tenaga kesehatan
dan jumlah penduduk dapat seimbang sehingga dengan tercukupinya jumlah tenaga kesehatan
ini diharapkan tenaga kesehatan dapat menjangkau daerah-daerah yang terpencil atau
terisolasi.

Kegiatan yang dilakukan antara lain:

 Peningkatan jumlah bidan dengan menyekolahkan atau meningkatkan mutu pendidikan


kebidanan
 Pelatihan untuk dukun dan kader kesehatan. Hal ini dimaksudkan untuk memperkecil
biaya operasional dari pengadaan tenaga bidan. Dengan adanya dukun dan keder
terlatih maka kebutuhan tenaga kesehatan di daerah terpencil atau terisolasi dapat
dipenuhi karena biasanya dukun atau kader ini merupakan penduduk daerah setempat.

D. Meningkatkan Jumlah Fasilitas Kesehatan

Meningkatkan jumlah dan fasilitas kesehatan dimaksudkan untuk kemudahan akses


masyarakat menuju tempat pelayanan kesehatan.

Kegiatan yang dilakukan antara lain:

 Peningkatan jumlah puskesmas yang disesuaikan dengan kebutuhan daerah yang


bersangkutan
 Pembangunan atau pembentukan poskesdes di tiap desa yang tidak mempunyai
puskesmas
 Peningkatan jumlah posyandu yang disesuaikan dengan kebutuhan daerah yang
bersangkutan.
 Peningkatan jumlah tempat praktek bidan sehingga jika terdapat kondisi darurat seperti
akan melahirkan di tengah malam, masyarakat dapat dengan mudah menjangkau
tempat persalinan.

2. Evaluasi

Monitoring dan evaluasi adalah sebuah komponen fundamental dari seluruh program
kesehatan. Kegiatannya meliputi pengumpulan data yang berhubungan dengan tujuan program,
operasional dan analisa dari setiap data dalam periode waktu tertentu sepanjang implementasi
program, untuk memastikan bahwa program tersebut berjalan dengan baik.

Pemantauan dilakukan secara terus menerus dengan memanfaatkan sistem informasi yang
telah ada. Indikator pemantauan disesuaikan dengan tujuan, sasaran dan pentahapan
pencapaian kegiatan yang telah ditetapkan.

Sedangkan evaluasi merupakan upaya untuk mengetahui keberhasilan dari tujuan umum yang
telah ditetapkan yaitu Menurunkan prevalensi Angka Kematian Ibu (AKI) setinggi-tingginya 10%
dan prevalensi Angka Kematian Bayi (AKB) setinggi-tingginya 15% di Indonesia pada tahun
2010. Evaluasi dilakukan dalam 2 tahap, yaitu:

– Evaluasi Pertengahan direncanakan pada pertengahan periode perencanaan program


dengan adanya evaluasi ini maka dapat dideteksi kegiatan apa saja yang telah berjalan dengan
optimal dan belum kemudian mengacu pada hasil evaluasi maka dapat dilakukan perubahan
strategi, kebijakan, dan pokok-pokok kegiatan agar program ini dapat berjalan dengan
maksimal.

– Evaluasi akhir dilaksankan pada akhir periode program, yang bertujuan untuk menilai
keberhasilan dari program yang telah dijalankan selama satu tahun ini kemudian merencanakan
program-program yang sesuai untuk tahun-tahun berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai