Standar operasional ini menjelaskan prosedur verifikasi dan validasi hasil laboratorium untuk memastikan hasil yang benar dan akurat. Prosesnya meliputi input data oleh analis, verifikasi administrasi, verifikasi teknis oleh koordinator dan dokter, dan validasi akhir sebelum diserahkan ke pasien.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
63 tayangan2 halaman
Standar operasional ini menjelaskan prosedur verifikasi dan validasi hasil laboratorium untuk memastikan hasil yang benar dan akurat. Prosesnya meliputi input data oleh analis, verifikasi administrasi, verifikasi teknis oleh koordinator dan dokter, dan validasi akhir sebelum diserahkan ke pasien.
Standar operasional ini menjelaskan prosedur verifikasi dan validasi hasil laboratorium untuk memastikan hasil yang benar dan akurat. Prosesnya meliputi input data oleh analis, verifikasi administrasi, verifikasi teknis oleh koordinator dan dokter, dan validasi akhir sebelum diserahkan ke pasien.
Standar operasional ini menjelaskan prosedur verifikasi dan validasi hasil laboratorium untuk memastikan hasil yang benar dan akurat. Prosesnya meliputi input data oleh analis, verifikasi administrasi, verifikasi teknis oleh koordinator dan dokter, dan validasi akhir sebelum diserahkan ke pasien.
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 2
Verifikasi dan Validasi Hasil Laboratorium
No. Dokumen No. Revisi
Halaman I/II 03/VVHL/VII/2021 01 Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh: Standar Operasional 03 juli 2021 Direktur utama: Hj Yeti Sugiarti 1. Verifikasi adalah suatu tahapan cek ulang terhadap suatu proses yang dikerjakan untuk memastikan bahwa semua proses berjalan dengan baik dan tidak ada kesalahan. 2. Validasi adalah proses pengesahan dari suatu dokumen oleh pejabat yang bertanggungjawab pada dokumen Pengertian tersebut berupa pemberian tanda tangan. 3. Aspek teknis adalah hal-hal yang menyangkut peralatan, reagen, bahan, metode pemeriksaan, dll yang mempengaruhi hasil pengujian. 4. Smart lab adalah Applikasi untuk penginputan data dan hasil pasien. Prosedur tetap ini menjelaskan tindakan pencegahan terhadap terjadinya kesalahan dalam proses pembacaa hasil, pengukuran dan penghitungan, identifikasi dan penilaian, input data Tujuan pemeriksaan serta dokumentasi, agar didapatkan hasil pemeriksaan yang benar, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Kebijakan Referensi Permenkes No 5 Tahun 2014 Pelaksana Analis 1. Analis melakukan input data pada komputer induk baik secara manual maupun melalui app smart lab. 2. Melakukan verifikasi terhadap kebenaran datanya. Administrasi Lab 1. Melalui verifikasi kelengkapan hasil, dan bila sudah lengkap Prosedur hasil dicetak, bila tidak lengkap maka dikembalikan ke pelaksana Analis. 2. Menyerahkan hasil yang sudah dicetak kepada Koordinator Laboratorium. Koordinator Lab 1. Melakukan verifikasi hasil secara keseluruhan hasil yang menekankan pada aspek teknis dan kelengkapan administrasi. Dokter Penanggung Jawab 1. Melakukan konsultasi kepada dokter Sp.PK dengan mengirimkan file Hasil berupa PDF beserta Formulir pemeriksaan pasien dan hasil dari alat. untuk dilakukan verifikasi akhir yang ditekankan pada keseluruhan hasil pemeriksaan, hubungan fisiologis dan teknis serta relevansi hasil. Apabila tidak sesuai dilanjutkan ke Protap pengendalian mutu bila sudah sesuai dilanjutkan ke proses selanjutnya. 2. Memvalidasi pada hasil pemeriksaan dan menyerahkan kembali kepada Administrasi Lab, sesuai dengan Intruksi Kerja Verifikasi Akhir dan Validasi Hasil Pemeriksaan. Administrasi Lab 1. Menerima, merekap dan membuat laporan dokumen hasil pemeriksaan. 2. Memverikasi kelengkapan dokumen hasil. 3. Meneruskan dokumen hasil kepada pasien.
1. Intruksi Kerja Verifikasi Data & Cetak Hasil Pemeriksaan
Intruksi Kerja Verifikasi Akhir & Validasi hasil Pemeriksaan. 2. Buku Kerja Alat Laboratorium
Dokumen Terkait 3. Lembar Kerja Pemeriksaan
4. Formulir Pemeriksaan 5. Hasil Px Laboratorium 6. Buku Serah Terima Hasil Lab