2.KAK UKK Akre 2023

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

KERANGKA ACUAN

KESEHATAN KERJA

PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS MEKARMUKTI
Jl. K.H Ma’mun Desa Mekarmukti, Kec. Cikarang Utara, Kabupaten
Bekasi, Jawa Barat 17530
Email : [email protected]
UPTD.PUSKESMAS No. Dok
MEKARMUKTI
Revisi

KERANGKA ACUAN Tanggal


KESEHATAN KERJA
Halaman

I. Pendahuluan

Kesehatan kerja adalah spesialisasi dalam ilmu Kesehatan


atau Kedokteran beserta prakteknya yang bertujuan agar pekerja
atau masyarakat pekerja memperoleh derajat kesehatan setinggi-
tingginya, baik fisik atau mental, maupun sosial, dengan usaha-
usaha preventif dan kuratif, terhadap penyakit-penyakit atau
gangguan-gangguan kesehatan yang diakibatkan faktor-faktor
pekerjaan dan lingkungan kerjaserta terhadap penyakit-penyakit
umum. (Suma’mur, 1996)
1. Upaya Kesehatan Kerja adalah upaya penyerasian antara
kapasitas kerja, beban kerja dan lingkungan kerja agar setiap
pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa
membahayakan dirinya sendiri maupun masyarakat
sekelilingnya, agar diperoleh
produktivitas kerja yang optimal.
2. Upaya kesehatan kerja di Rumah Sakit menyangkut tenaga
kerja, metode/cara kerja, alat kerja, proses kerja dan
lingkungan kerja. Upaya ini meliputi peningkatan,
pencegahan, pengobatan dan pemulihan.
3. Konsep dasar dari Upaya Kesehatan Kerja ini adalah :
Identifikasi permasalahan, Evaluasi dan dilanjutkan dengan
Tindakan Pengendalian.
4. Pekerja Puskesmas adalah:
a. Tenaga Medis: Dokter, Perawat, Bidan.
b. Tenaga Non Medis: Kepala Puskesmas, Kepala Tata Usaha,
Apoteker, Ahli Gizi, Analis Kesehatan, Tenaga
Administrasi.
II. Latar masalah yang Belakang

Upaya kesehatankerja dipuskesmas ditujukan untuk melindungi


pekerja agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan serta
pengaruh buruk yang diakibatkan oleh pekerja.Upaya kesehatan
kerja yang dimaksud meliputi pekerja disektor formal dan
informal dan berlaku bagi setiap orang selain pekerja yang berada
dilingkungan tempat kerja.Berdasarkan Kepmenkes Nomor
128/MENKES/SK/II/2004 tentang kebijakan dasar puskesmas
menyatakan bahwa puskesmas merupakan unit pelaksana teknis
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab dalam
menyelenggarakan pembangunan kesehatan diwilayah kerjanya
termasuk upaya kesehatan kerja. Menurut International Labaour
Organisation (ILO) diketahui bahwa 1,2juta orang meninggal setiap
tahun karena kecelakaan kerja atau penyakit akibat hubungan kerja
(PAHK). Dari 250 juta kecelakaan, 3000.000 orang meninggal dan
sisanya meninggal karena PAHK oleh sebab itu diperkirakan ada 160
juta PAHK baru setiap tahunnya.Melihat data tersebut maka sangat
perlu diberikan perlindungan kesehatan dan keselamatan kerja
kepada masyarakat pekerja di wilayah kerja puskesmas dengan
tujuan meningkatkan kemampuan pekerja untuk menolong dirinya
sendiri sehingga terjadi peningkatan status kesehatan dan akhirnya
peningkatan produktivitas kerja .Adapun sasaran dari program ini
adalah pekerja di sektor kesehatan antara lain masyarakat pekerja
di puskesmas, balai pengobatan/poliklinik, laboraturium kesehatan,
Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK), Jaringan dokter perusahaan
bidang kesehatan kerja, masyarakat pekerja diberbagai sektor
pembangunan, dunia usaha dan lembaga swadaya masyarakat.
Untuk menerapkan pelayanan kesehatan kerja di puskesmas, secara
umum kita dapat melihat langkah-langkah yang dapat diterapkan
sebagaimana yang tertuang dalam pedoman pelayanan kesehatan
kerja yang meliputi perencanaan, pelaksanaaan dan evaluasi serta
memperhatikan aspek indikator yang harus dipenuhi.Strategi yang
dikembangkan adalah dengan cara terpadu dan menyeluruh dalam
pola pelayanan kesehatan puskesmas dan rujukan, dilakukan
melalui pelayanan kesehatan paripurna, yang meliputi upaya
peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit akibat kerja,
penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. Serta
peningkatan pelayanan kesehatan kerja dilaksanakan melalui peran
serta aktif masyakarat khususnya masyarakat pekerja.

III. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus


1. Tujuan Umum :
Ditujukan untuk melindungi pekerja agar hidup sehat
dan terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk
yang diakibatkan oleh pekerjaan, sehingga menjadi pekerja
sehat, selamat, produktif dan sejahtera.

2. Tujuan Khusus :
a. Memberi bantuan kepada tenaga kerja.
b. Melindungi tenaga kerja dari gangguan kesehatan yang
timbul dari pekerjaan dan lingkungan kerja.
c. Meningkatkan kesehatan.
d. Memberi pengobatan dan perawatan serta rehabilitasi
(CorieCatarina, 2009).

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

Petugas Program Kesehatan Pekerja Membuat rencana Upaya


Pengendalian untuk memperbaiki kondisi Kerja di Puskesmas
diantaranya :
1. Rancang Ulang proses dan prosedur kerja;
2. Mengurangi intensitas bahaya;
3. Melindungi atau menyeleksi pekerja terhadap bahaya;
4. Membuat sistem ventilasi untuk membuang atau
mengencerkan racun di udara;
5. Menyesuaikan tempat kerja;
6. Mengatur waktu kerja dan istirahat atau rotasi kerja untuk
mengurangi pemajanan pekerja;
7. Menyediakan Alat Perlindungan Diri;
8. Mendidik dam melatih pekerja dan manajemen mengenai
bahaya tertular penyakit, dan terjadi kecelakaan ditempat
kerja;
9. Memasang label dan kalimat peringatan dalam menangani
bahas secara selamat;
10. Memelihara catatan pengukuran data lingkungan secara
cermat supaya mudah dicari jika diperlukan; dan
11. Membuatlaporanbulananmaupuntahunangunamendukung
data;

V. Cara Melaksanakan Kegiatan

No. Uraian Jumlah Keterangan


1 Pekerja sakit yang di
layani
2 Kasus penyakit umum
pada pekerja
3 Kasus di duga penyakit
akibat kerja
4 Kasus penyakit akibat
kerja
5 Kasus kecelakaan akibat
kerja pada pekerja
6 Persentasi (%) petugas
puskesmas yang
menggunakan apd sesuai
standar

VI. Sasaran
Masyarakan wilayah Puskesmas Mekarmukti

VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Bulan
No Nama Kegiatan 1
4 5 6 7 8 9 11 12
0
Membentuk panitia/tim
1 
Kesja
Rapat koordinasi
2 
panitia/tim
3 Menyusun Pedoman Kesja 
Menyusun Form
4 
Pencatatan / Pelaporan
Melakukan analisis
5 
masalah
6 Melakukan sosialisasi 
7 Penyusunan SOP Insiden 
8 Pelatihan K3  

VIII. Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan

1. Upaya kesehatan kerja bagi pekerja dan keluarganya


dikembangkan secara terpadu dan menyeluruh dalam pola
pelayanan kesehatan Puskesmas dan rujukan
2. Upaya kesehatan kerja dilakukan melalui pelayanan
kesehatan paripurna, yang meliputi upaya peningkatan
kesehatan, pencegahan penyakit akibat kerja, penyembuhan
penyakit dan pemulihan kesehatan.

IX. Pencatatan Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan

Evaluasi dilakukan oleh kepala puskesmas dengan melihat


hasil evaluasi kegiatan, Suatu program akan dinilai berhasil jika
dapat mencapai tujuan dan sasaran yang tepat dan sesuai dengan
tata nilai yang ada dalam masing-masing program.

Kepala UPTD PUSKESMAS MEKARMUKTI


H. Firman, S.KM
Nip:196008261988031003

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PERENCANAAN PROGRAM


KESELAMATAN PASIEN

PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS MEKARMUKTI
Jl. K.H Ma’mun Desa Mekarmukti, Kec. Cikarang Utara, Kabupaten
Bekasi, Jawa Barat 17530
Email : [email protected]
UPTD.PUSKESMAS No. Dok
MEKARMUKTI
Revisi 00
KERANGKA ACUAN Tanggal Januari 2017
KEGIATAN Halaman
PERENCANAAN PROGRAM
KESELAMATAN PASIEN

I. Pendahuluan

Pelayanan kesehatan pada dasarnya adalah untuk


menyelamatkan pasien sesuai dengan yang diucapkan
Hiprocrates kira kita 2400 tahun yang lalu yaitu primum, non
nocere ( first, do no harm ).namun diakui dengan semakin
berkembangnya ilmu dan teknoligi,pelayanan kesehatan menjadi
semakin kimpleks dan berpotensi terjadinya kejadian tidak
diharapkan-KTD ( adverse event ) apabila tidak dilakukan dengan
hati hati.

II. Latar masalah yang Belakang


Di Indonesia data tentang KTD apalagi kejadian nyaris
cedera ( near miss ) masih langka, namun dilain pihak terjadi
peningkatan tuduhan” mal praktek “ yang belum tentu sesuai
dengan pembuktian akhir. Mengingat keselamatan pasien sudah
menjadi tuntutan masyarakat maka pelaksanaan program
keselamatan pasien perlu dilakukan. Karena ini diperlukan
acuan yang jelas untuk menigkatkan pasien di puskesmas
sehingga dapat meningkatkan kepercayaan pasien terhadap
pelayanan di puskesmas
III. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus

Tujuan Umum

Meningkatkan mutu layanan layanan puskesmas melalui


suatu system dimana puskesmas membuat pasien menjadi
lebih aman

Tujuan Khusus

1 Terciptanya budaya keselamatan pasien di puskesmas


2 Meningkatnya akuntabilitas puskesmas terhadap pasien dan
masyarakat
3 Terlaporkannya KTD, KTC, KPC dan KNC di puskesmas
4 Terlaksananya program pencegahan sehingga KTD,KTC,KPC
dan KNC tidak terulang.

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


1. Ketetapan identifikasi pasien
2. Peningkatan komunikasi yang efektif;
3. Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspasai;
4. Kepastian tepat-lokasi,tepat-prosedur;
5. Pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan;
6. Pengurangan resiko pasien jatuh

V. Cara Melaksanakan Kegiatan


a. Memenuhi Standar Keselamatan pasien puskesmas yang
tertuang dalam instrument Akreditasi puskesmas
b. Membentuk TIM mutu puskesmas yang bertugas untuk :
1. Menyusun format untuk pencatatan dan pelaporan
KTD,KPC dan KNC
2. Melakukan analisa masalah bila ada KTD,KPC dan KNC
3. Melakukan rencana tindak lanjut bila ada kejadian
4. Melaksanakan rapat koordinasi

VI. Sasaran
Seluruh pasien atau pelanggan Puskesmas Mekarmukti

VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

No Kegiatan BULAN
4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Rapat tim manajemen 
2 SOP KTD,KPC, dan KNC 
3 Kebijakan keselamatan 
pasien
4 Format pencatatan &         
pelaporan
5 Analisa masalah         
6 Perencanaan kegiatan         
7 Rapat koordinasi  

VIII. Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


1. Setiap bualn TIM Manajemen Mutu pasien melakukan evaluasi
pelaksanaan kegiatan keselamatan pasien du unit kerja.
2. Setiap 6 bulan Tim manajemen Mutu Pasien membuat laporan
pelaksanaan kegiatan keselamatan untuk kepala Puskesmas
3. Evaluasi untuk melihat pencapaian program dan rencana
program dilaksanakan setiap akhir bulan.

IX. Pencatatan Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan

Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan ini merupakan


laporan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan. Pencatatan dilakukan
setiap menemukan kasus KTD,KTC,KPC dan KNC. Pelaporan
dilaksanakan 6 bulan sekali. Data kemudian di evaluasi setiap
kali ada pelaporan untuk mencegah kejadian terulang kembali

Kepala UPTD PUSKESMAS MEKARMUKTI

H. Firman, S.KM
Nip : 19730201 199903 1 005

Anda mungkin juga menyukai